hydroponic 101

41
HYDROPONIC 101 Berkenalan dengan hidroponik Menanam mudah, murah, & menyenangkan

Upload: kristiningrum

Post on 08-Aug-2015

203 views

Category:

Environment


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: HYDROPONIC 101

HYDROPONIC 101

• Berkenalan dengan hidroponik

• Menanam mudah, murah, & menyenangkan

Page 2: HYDROPONIC 101

Apa Saja Yang Diperlukan Tumbuhan?

AIR

CAHAYA MATAHARI

UDARA

NUTRISI / UNSUR HARA

MEDIA PEMEGANG PERAKARAN

Page 3: HYDROPONIC 101

APAKAH HIDROPONIK ITU? Cara bertanam menggunakan larutan nutrisi menggunakan media air.

Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi disediakan dalam jumlah yang tepat , diberikan dalam bentuk larutan.

Semua tanaman pada umumnya dapat ditumbuhkan secara hidroponik.

Metode sistem hidroponik didasarkan pada aliran nutrisi yang digunakan.

Sistem bersirkulasi (Re-circulating Systems) Sistem non sirkulasi (Non-circulating Systems)

Page 4: HYDROPONIC 101

KELEBIHAN BERHIDROPONIK Tumbuhan dapat ditumbuhkan dimana tanah tidak tersedia atau lahan yang

terbatas

Mengurangi penyakit tanaman

Supplai berkesinambungan

Dengan luasan area yg sama, didapat hasil yang lebih banyak

Hasil panen lebih baik.

Penggunaan air lebih sedikit

Penggunaan pupuk relatif lebih sedikit, dan dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman

Page 5: HYDROPONIC 101
Page 6: HYDROPONIC 101

MEDIA TANAM

Kriteria media yang baik :• Tidak mempengaruhi larutan nutrisi• Tidak menyumbat sistem pengairan• Mempunyai pori-pori yang baik

Media yang dapat digunakan :Kerikil rockwoolPerliteSabut kelapa

Page 7: HYDROPONIC 101

ROCKWOOL HYDROTON

COCOPEAT PERLITE

VERMICULITE

Page 8: HYDROPONIC 101

MARI MULAI MENANAM !!!

Page 9: HYDROPONIC 101

PENYEMAIAN

Setiap proses menanam, apapun sistem yang dipakai akan selalu berawal dari proses penyemaian.

Untuk proses kali ini kita akan menggunakan media rockwoll sebagai media semai nya.

Bahan : rockwoll, potong kecil ukuran 2,5 x 2,5cm tray semai/wadah untuk menyimpan media semai dan semaian biji bibit (seed). Untuk pemula dianjurkan menyemai sawi,

selada, atau kangkung lebih dulu. Karena prosentase keberhasilannya lebih besar.

tusuk gigi air bersih

Page 10: HYDROPONIC 101

Cara menyemai :

Basahi rockwoll yang sudah dipotong-potong kecil. Letakkan didalam tray semai.

Tusuk tengah rockwoll dengan tusuk gigi. Jangan terlalu dalam, buat lubang hanya untuk letak seed supaya tidak bergerak saat disiram.

Ambil seed menggunakan tusuk gigi, dan letakkan ditengah lobang rockwoll tadi. Dalam mengambil bibit, ambillah seperlunya. Jangan sampai bibit yang tidak disemai terkena air, karena akan merusak bibit.

Simpan tray semai ditempat yang lembap.

Bila kulit seed sudah pecah (sprout) langsung kenalkan sinar matahari. Sinar matahari jam 7 sampai 11 pagi bagus bagi seed yang baru sprout.

Page 11: HYDROPONIC 101
Page 12: HYDROPONIC 101

TIPS SAAT MENYEMAI

Jaga selalu kelembaban rockwoll selama proses semai

Saat daun kecambah mulai lebar, semaian sudah bisa dikenalkan pada nutrisi encer dengan perbandingan 1:3:3

Bila daun kecambah sudah 4 helai atau lebih, itu menandakan tanaman sudah siap dipindah ke media tanam. Biasa nya hari ke 10-14 setelah semai (10-14hss).

Page 13: HYDROPONIC 101
Page 14: HYDROPONIC 101

CARA MELARUTKAN NUTRISI AB MIX

Page 15: HYDROPONIC 101

TENTANG NUTRISI Karena sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, nutrisi

harus dilarutkan dengan air.

Nutrisi yang diberikan harus dihitung dengan presisi jumlah unsur makro dan mikro untuk pertumbuhan yang baik.

Nutrisi hidroponik dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman, jika di lapangan ada tendensi kelebihan atau kekurangan unsur tertentu.

Tanaman membutuhkan16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan yang berasal dari udara, air dan pupuk

Page 16: HYDROPONIC 101

WICK SYSTEM (SUMBU) Paling sederhana, cukup untuk belajar dasar

hidroponik

Pasif , tidak ada sirkulasi nutrisi. Hanya membutuhkan

sumbu yang menghubungkan antara nutrisi dan media

tanam.

Air dan nutrisi akan dapat sampai ke akar tanaman

dengan memanfaatkan prinsip daya kapilaritas air

melalui perantara sumbu

Page 17: HYDROPONIC 101
Page 18: HYDROPONIC 101

DEEP WATER CULTURE (RAKIT APUNG)

Tanaman ditanam di styrofoam, dan diapungkan dalam bak berisi nutrisi.

Pompa udara mensupply oksigen dan menditribusikan ke perakaran tanaman.

Larutan nutrisi tidak disirkulasikan, namun dibiarkan pada bak penampung dan dapat digunakan lagi dengan cara mengontrol kepekatan larutan dalam jangka waktu tertentu.

Page 19: HYDROPONIC 101
Page 20: HYDROPONIC 101

Nutrient FilmTech / NFT

Metode penanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Diperlukan pengamatan intensif untuk pengecekan pH dan kepekatan nutrisi (Ec)

Page 21: HYDROPONIC 101
Page 22: HYDROPONIC 101

EBB & FLOW

Cara kerja sistem ini adalah membanjiri wadah tumbuh dengan nutrisi, lalu mengalirkan nutrisi kembali ke tangki.

Tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan.

Misalnya dibanjiri dalam 10 menit lalu disurutkan dan dimulai lagi setelah 30 menit

Page 23: HYDROPONIC 101
Page 24: HYDROPONIC 101

DRIP SYSTEMNutrisi dipompa ke atas pot setiap interval waktu tertentu

( 6 –8x per hari, tergantung dari kondisi cuaca), lalu nutrisi diteteskan ke sekitar akar tanaman menggunakan dripper. Jumlah nutrisi yang diteteskan adalah sama dengan kebutuhan air pada rentang waktu tertentu

Penggunaan air sangat efisien. Terdiri atas 2 macam.Recovery drip system, dimana larutan nutrisi yg tidak

terserap akan kembali ke bak penampung.Non recovery drip system, dimana larutan nutrisi yang

tidak terserap akan terbuang.

Page 25: HYDROPONIC 101
Page 26: HYDROPONIC 101
Page 27: HYDROPONIC 101

Aeroponics /root mist tech

Masuk dalam kategori hidroponik berteknologi tinggi.Akar tergantung pada udara, dan terkena kabut nutrisi

yang disemprot tiap interval waktu tertentu (misal 1 menit on, 5 menit off)

Karena perakaran terekspose udara , tidak sepert NFT, akar akan kering sangat cepat bila ada gangguan pada sistem pengabutan.

Ukuran butiran nutrisi sangat penting dalam penyerapan oksigen. Semakin kecil : akar mudah menyerap nutrisi. Semakin besar : akan jatuh sebelum diserap oleh akar. Umumnya ukuran: 20-100 microns.

Page 28: HYDROPONIC 101
Page 29: HYDROPONIC 101

AUTO POT

Page 30: HYDROPONIC 101

SELAMAT MENANAM^^

Page 31: HYDROPONIC 101

Anak PAUD aja suka hidroponikan, masa kita nggak? ^^

Page 32: HYDROPONIC 101

PH & PPM

Salah satu syarat untuk menunjang kesuburan pertumbuhan tanaman adalah pH atau derajat keasaman media tanam dalam kondisi netral.

Dalam berhidroponik, kita memerlukan angka pH di kisaran 5.5 – 6.5

Jika pH lebih tinggi atau rendah maka akan menyebabkan pengendapan beberapa unsur tertentu sehingga akan menimbulkan defisiensi unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman tidak akan tumbuh dengan optimal

Page 33: HYDROPONIC 101

Untuk menurunkan pH kita bisa menggunakan asam nitrat HNO3, asam fosfat H3PO4 atau dengan asam sulfat H2SO4

Untuk menaikkan pH kita bisa menggunakan alkalis KOH.

Untuk mengetahui besaran angka pH kita bisa menggunakan kertas lakmus atau pH meter

Page 34: HYDROPONIC 101

Hubungan pH dan Penyerapan Unsur Hara oleh Tanaman

Page 35: HYDROPONIC 101

Untuk mengetahui kepekatan larutan nutrisi, kita bisa menggunakan alat pengukur ECmeter (Electro Conductivity meter) dengan satuan mS/cm.

Ecmeter biasanya dikonversi menjadi satuan ppm (part per million). Fungsi dari alat ini adalah untuk mengetahui zat padat terlarut (Total Dissolved Solids).

Page 36: HYDROPONIC 101

Tabel Ph & PPM

Page 37: HYDROPONIC 101
Page 38: HYDROPONIC 101
Page 39: HYDROPONIC 101
Page 40: HYDROPONIC 101
Page 41: HYDROPONIC 101

Jazaakumullah Khayran Katsiran wa

jazaakumullah Ahsanal Jazaa