hutan wisata mangrove di surabaya

4
Hutan Wisata Mangrove Di Surabaya Tidak banyak yang tahu jika Surabaya yang panas ini memiliki hutan wisata yang bernama hutan wisata Mangrove. Disebut demikian karena di daerah ini sebagai pelestarian pohon bakau (mangrove) yang harus dijaga. Hutan wisata mangrove terletak di Pantai Timur Surabaya, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Area wisata yang berada sekitar 2 km arah timur kampus UPN ini, selain menonjolkan hutan mangrove yang alami, juga dilengkapi dengan binatang-binatang, diantaranya monyet berekor panjang dan berbagai jenis burung di sepanjang perjalanan menuju area mangrove. Jika kita masuk ke area mangrove, kita hanya melihat hutan mangrove dan laut yang dilengkapi dengan flora fauna yang menarik. Diketahui ada 44 jenis burung migran yang singgah di sini dan kebanyakan burung tersebut berasal dari Benua Australia menuju Eropa.

Upload: inaz-nabilah-fauziyyah

Post on 29-Jun-2015

163 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hutan Wisata Mangrove Di Surabaya

Hutan Wisata Mangrove Di SurabayaTidak banyak yang tahu jika Surabaya yang panas ini memiliki hutan wisata yang

bernama hutan wisata Mangrove. Disebut demikian karena di daerah ini sebagai

pelestarian pohon bakau (mangrove) yang harus dijaga. Hutan wisata mangrove

terletak di Pantai Timur Surabaya, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut.

Area wisata yang berada sekitar 2 km arah timur kampus UPN ini, selain

menonjolkan hutan mangrove yang alami, juga dilengkapi dengan binatang-

binatang, diantaranya monyet berekor panjang dan berbagai jenis burung di

sepanjang perjalanan menuju area mangrove. Jika kita masuk ke area mangrove,

kita hanya melihat hutan mangrove dan laut yang dilengkapi dengan flora fauna

yang menarik. Diketahui ada 44 jenis burung migran yang singgah di sini dan

kebanyakan burung tersebut berasal dari Benua Australia menuju Eropa.

Untuk menuju ke lokasi ini, harus melalui jalan yang agak sempit, bergelombang

dan tidak beraspal, melewati tambak-tambak dan di sebelah kanan terdapat sungai

Page 2: Hutan Wisata Mangrove Di Surabaya

kecil, Dengan berpatokan pada Jembatan MERR-II C di perumahan Pondok

Nirwana atau kampus STIKOM, ikuti terus jalan yang ada di depan STIKOM

tersebut mengikuti arah sungai, melewati sekolah IPH, Hotel Teratai, kantor taxi

ORENZ dan workshop konstruksi baja Kalimaya, setelah sampai di gudang alat

berat milik Kalimaya Steel, beloklah ke kanan. Di pertigaan tersebut sudah ada

papan petunjuk ke kawasan Ekowisata Mangrove. Setelah sampai di Bozem

Wonorejo, parkirlah kendaraan, lalu membeli tiket masuk dan naik perahu menuju

lokasi hutan mangrove.

Wisata alam Mangrove terletak di kawasan Pantai Timur Surabaya yang letaknya

di tepi Selat Madura yang tidak terlalu luas, dengan bentang alam yang datar

dengan kemiringan antara 0-3 persen. Kawasan ini terbentuk sebagai hasil

endapan dari sistem sungai yang ada di sekitarnya dan pengaruh laut. Kondisi

daerah delta dengan tanah aluvial merupakan habitat yang baik bagi terbentuknya

ekosistem mangrove. Secara geografis dan ekologis, kawasan Pantai timur

Surabaya memiliki fungsi yang sangat penting, salah satunya adalah mencegah

ancaman intrusi air laut. Keberadaan hutan mangrove ini memiliki fungsi

menjernihkan limbah terutama logam berat yang masuk ke laut.

Untuk melihat kekayaan alam di Hutan Mangrove, pengunjung harus

menggunakan perahu yang dipandu oleh pemandu wisata dari pemuda-pemudi

karang taruna setempat. Sebuah perahu motor berkapasitas maksimal 40 orang

disiapkan untuk menikmati keindahan lokasi itu. Untuk pengamanan, disediakan

pelampung dan fasilitas wisata lainnya. Perahu biasanya bergerak mulai dari

dermaga Sungai Wonokromo menuju Selat Madura. Para pengunjung bisa

menikmati rimbunan hutan mangrove, burung-burung yang beterbangan dan

hinggap di ranting-ranting pohon mangrove. Di hutan mangrove tersebut terdapat

Pos Pantau Mangrove yang biasanya digunakan untuk istirahat sambil menikmati

makanan ringan. Dengan adanya hutan Mangrove ini, diharapkan untuk mencegah

terjadinya pemanasan global. Karena kawasan pantai timur seperti ini rentan

terhadap imbas pemanasan global, karena langsung berhadapan dengan laut.