hulu pedoman penyusunan laporan penilaian daur …

82
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR HIDUP (LCA) HULU HILIR FRESH Midstream Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan September 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

PEDOMAN PENYUSUNAN

LAPORAN PENILAIAN

DAUR HIDUP (LCA)

HULU

HILIR

FRESH

Midstream

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LingkunganKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

September 2021

Page 2: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pengarah

Ir. Sigit Reliantoro, MSc - Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Editor

• Ir. Sigit Reliantoro, MSc - Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

• Jessica Hanafi, PhD - ProLCAS

Tim Penyusun

• Jessica Hanafi, S.T., MEngSc, PhD – ProLCAS • Prof. Ir. Joni Hermana, MScES, PhD – Institut Teknologi Sepuluh Nopember • Dr. Kiman Siregar – ILCAN • Dr. drh. Ellyna Chairani, MA – Universitas Indonesia • Muhamad Mufti Azis, S.T., MSc, PhD – Universitas Gadjah Mada • Aditya Prana Iswara, S.T., MSc – Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya • Joni Safaat Adiansyah, PhD – Universitas Muhammadiyah Mataram • Dr. Rahmat Pramulya – Universitas Teuku Umar • Arief Ameir Rahman Setiawan, MEng – LIPI • Drs. FX Guruh Rusdiyanto – ProLCAS • Dra. Yosephine D.M.W., MKKK – ProLCAS • Arif Syafrudin, S.T., M.Si – ProLCAS • Anita Putri Ayu, S.T., M.Si – ProLCAS • David Adiwijaya, BCom, MCom – ProLCAS

Tim Sekretariat Fitri Harwati, Bekti Budhi Rahayu, Rion Evrian Adiwanosa, Erlangga Wahyu

Diterbitkan oleh © Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Edisi pertama, September 2021

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari KLHK

Pedoman Penyusunan Laporan Penilaian Daur Hidup (LCA)

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021ii

Page 3: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

KataPengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan ridho-Nya sehingga buku Pedoman Penyusunan Laporan Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assessment, LCA) ini dapat diselesaikan.

Pedoman ini diharapkan menjadi rujukan atau referensi dalam menyusun laporan Penilaian Daur Hidup bagi entitas penyusun laporan khususnya bagi peserta Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) untuk memastikan agar laporan yang diajukan sesuai dengan standar dan komunikatif. Pedoman ini dikembangkan dengan maksud untuk menyusun kerangka laporan yang pragmatis, mengembangkan konsep laporan yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku industri untuk mengomunikasikan potensi dampak lingkungan dari produk yang dihasilkan, mengembangkan sistem penilaian evaluasi laporan kajian LCA.

Panduan ini juga akan menjadi Pedoman bagi implementasi Penilaian LCA sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Tahapan dalam pedoman ini secara umum terbagi menjadi enam tahapan yaitu penetapan ruang lingkup, metode pelaksanaan LCA, Inventori daur hidup, pelaksanaan daur hidup, interpretasi daur hidup, kesimpulan dan rekomendasi.

Terima kasih kami sampaikan kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berperan sehingga Pedoman ini dapat terwujud. Dengan senang hati, kami akan menerima saran dan masukan dari pengguna Pedoman ini untuk menyempurnakan Pedoman ini lebih lanjut. Semoga, Pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan atau entitas.

Wassalamualaikum wrwb.Salam Lestari,

Plt. Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Sigit Reliantoro

iiiKata Pengantar

Page 4: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Daftar Isi

Kata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarPenilaian Daur HidupPedoman Penyusunan Laporan EksekutifPedoman Penyusunan Laporan TeknisUmum 1. Pendahuluan2. Tujuan dan Lingkup

2.1 Tujuan Kajian2.2 Lingkup LCA

3. Metode Pelaksanaan LCA3.1 Standar atau Referensi yang

Dirujuk3.2 Metode Perhitungan yang

Digunakan3.3 Pemilihan Metode Penilaian

Dampak4. Inventori Daur Hidup

4.1 Deskripsi Kualitatif Unit Proses4.2 Prosedur Pengumpulan Data4.3 Sumber Literatur4.4 Prosedur Perhitungan Data4.5 Inventori Data4.6 Validasi Data

iiiivvi

vii13

56799

133334

35

36

373839404142 46

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021iv

Page 5: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5. Penilaian Dampak Daur Hidup5.1 Prosedur Penilaian Dampak

Daur Hidup (Life Cycle Impact Assessment/LCIA)

5.2 Kategori Dampak, Indikator Dampak, dan Hasil Penilaian Dampak Daur Hidup

5.3 Keterbatasan Hasil LCIA Relatif terhadap Tujuan dan Lingkup LCA

5.4 Analisis Keterkaitan LCIA dengan Tujuan dan Lingkup LCA

5.5 Analisis Keterkaitan LCIA dengan Hasil LCI

5.6 Pernyataan LCIA sebagai Ekspresi Relatif dan Tidak Memprediksi Dampak Kategori Endpoint

6. Interpretasi Daur Hidup6.1 Identifikasi Isu Penting6.2 Evaluasi Pemeriksaan Kelengkapan,

Analisis Sensitivitas, Analisis Ketidakpastian dan Konsistensi

7. Kesimpulan, Keterbatasan dan Rekomendasi

Indeks Laporan

Lampiran Rincian Inventori Daur HidupLampiran Daftar Referensi Perangkat LunakDaftar IstilahDaftar SingkatanDaftar Pustaka

5152

52

55

56

57

58

596062

64

viii

xxiii

xivxvi

xvii

vDaftar Isi

Page 6: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Daftar Tabel

Contoh Riwayat Dokumen

Contoh Persyaratan Kualitas Data

Kategori Dampak, Indikator Kategori dan Metode Kategori Dampak yang Digunakan dalam Kajian

Contoh Sumber Literatur

Contoh Penulisan Sumber Data

Ringkasan Inventori di Proses Inti Sesuai dengan Total dalam Periode Kajian dan Unit Fungsi

Ringkasan Inventori Proses Downstream

Contoh Data Sekunder Proses 1

Contoh Ringkasan Pemeriksaan Kualitas Data Primer dan Sekunder untuk Gate to Gate beserta dengan Ketersediaan Datanya

Contoh Ringkasan Persentase Data Spesifik dan Data Generik di Proses Upstream dan Downstream (Opsional)

Panduan Kategori Dampak “Jejak Air”

Contoh Tabel Karakterisasi Dampak berdasarkan Tahap Daur Hidup

Contoh Ringkasan Kontribusi Penting dari Proses

Contoh Ringkasan Kontribusi Penting dari Bahan

Indeks Laporan

Subsistem 1: Peternakan Sapi untuk Menghasilkan 1.000 kg Susu

Subsistem 2: Pabrik yoghurt untuk Menghasilkan 1.000 kg Yoghurt

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

6

29

36

40

40

43

44

44

47

49

54

54

60

61

viii

x

xi

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021vi

Page 7: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Daftar Gambar

Gambar 1 Kerangka Kerja Penilaian Daur Hidup

Gambar 2 Contoh Sistem Produk Sederhana

Gambar 3 Contoh Sistem Produk

Gambar 4 Contoh Sistem Produk Karton

2

21

21

22

viiDaftar Gambar

Page 8: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Penilaian Daur Hidup

Penilaian Daur Hidup atau Life Cycle Assessment (LCA) berdasarkan SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017 merupakan kompilasi dan evaluasi masukan, keluaran dan dampak lingkungan potensial dari sistem produk di seluruh daur hidupnya. LCA merupakan pendekatan dari hulu ke hilir atau cradle to grave untuk menilai suatu sistem produk secara kuantitatif.

Dengan melakukan penilaian daur hidup, pengambil keputusan dapat mempunyai dasar yang berbasis data dan fakta dalam mengambil keputusan. LCA dapat digunakan mulai dari perancangan produk, pengembangan proses produksi yang lebih baik, inovasi produk dan proses, meningkatkan sistem manajemen lingkungan, pemilihan produk atau proses serta pemilihan pemasok, mengomunikasikan informasi lingkungan untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan, penetapan strategi perusahaan, sampai pengambilan keputusan untuk kebijakan dalam pemerintahan. LCA merupakan suatu alat ukur kuantitatif untuk pembangunan berkelanjutan.

Terdapat 7 prinsip LCA yang mendasar, yaitu persektif daur hidup, fokus lingkungan, pendekatan relatif dan unit fungsional, pendekatan iteratif, transparansi, bersifat komprehensif, dan prioritas pendekatan ilmiah. LCA dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan dari pemrakarsa. Dalam hal ini pedoman penyusunan pelaporan ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan penyusunan laporan untuk pelaporan PROPER sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi atau pemrakarsa kajian LCA.

Kerangka kerja Penilaian Daur Hidup terdiri dari 4 tahap, yaitu Penentuan Tujuan dan Lingkup, Inventori Daur Hidup, Penilaian Dampak Daur Hidup, dan Interpretasi (Gambar 1). Penentuan tujuan dan lingkup penting dilakukan agar penilaian dampak lingkungan dari produk/jasa dapat konsisten.

Setelah menentukan tujuan dan lingkup kajian, tahap kedua adalah inventori daur hidup. Pada tahap ini dilakukan kompilasi dan kuantifikasi masukan dan keluaran dari produk sepanjang daur hidupnya. Masukan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 20211

Page 9: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

atau input terdiri dari bahan baku, bahan pendukung, air, energi, dan transportasi yang masuk ke dalam proses. Keluaran atau output terdiri dari produk, by-product, co-product, emisi udara, emisi ke air, dan tanah. Emisi yang dimaksud disini adalah senyawa yang dilepaskan ke lingkungan, baik ke udara, ke badan air, maupun ke tanah. Model, jenis data, proses perhitungan yang dilakukan dijelaskan di dalam tahap inventori daur hidup secara transparan.

Pada tahap penilaian dampak daur hidup, semua masukan dan keluaran pada tahapan inventori daur hidup dihubungkan dengan potensi dampak lingkungan untuk mengevaluasi besaran (magnitude) dan signifikansi potensi dampak lingkungan sistem produk sepanjang daur hidup produk yang dikaji. LCA menilai dampak lingkungan dari berbagai kategori dampak lingkungan, baik yang midpoint maupun yang endpoint. Setiap

Gambar 1 Kerangka Kerja Penilaian Daur Hidup (Sumber: SNI ISO 14040:2016)

Kerangka kerja penilaian daur hidup

Aplikasi langsung:

Definisi tujuan dan lingkup

Perbaikan dan pengembangan produkPerencanaan strategisPemasaranLainnya

-

---

Analisisinventori

Penilaiandampak

Interpretasi

kategori dampak lingkungan mempunyai indikator kategorinya masing-masing. Contoh: indikator kategori untuk dampak potensi pemanasan global adalah CO2-ekuivalen. Hasil perhitungan dari penilaian dampak daur hidup adalah nilai karakterisasi.

Tahap terakhir dari LCA adalah tahap interpretasi. Pada tahap ini, pembahasan mengenai analisa hasil, analisa penyebab dampak, identifikasi isu penting, pengambilan kesimpulan, penjelasan keterbatasan kajian, rekomendasi dan evaluasi dilakukan secara transparan.

Rincian dari metode penilaian daur hidup dapat dilihat di SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017.

2Penilaian Daur Hidup

Page 10: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pedoman Penyusunan Laporan Eksekutif

Laporan Eksekutif berisi rangkuman singkat yang mencakup poin-poin penting dalam kajian LCA sebagai berikut:

a. Judul kajian b. Identitas pemrakarsa (identitas perusahaan dan kontak yang dapat dihubungi,

misalnya alamat, situs web, email, telepon, dan lain-lain)c. Nama praktisi (ketua dan tim penyusun)d. Tanggal publikasi laporane. Tujuan dilakukannya LCAf. Lingkup LCA:

i. Deskripsi produk yang dikajiii. Unit fungsi atau unit deklarasiiii. Batasan sistem (bisa dalam bentuk grafik)iv. Jumlah produk dalam kajian LCA v. Jika produk ada lebih dari satu, pilih beberapa produk (maksimal 5) yang

hendak dijadikan fokus atau prioritas dalam laporan eksekutif inig. Inventori daur hidup:

i. Neraca massa proses secara keseluruhan yang mencakup proses-proses utama. Disajikan dalam bentuk diagram proses, selaras dengan DRKPL, mencakup masukan keluaran utama proses, tidak perlu mencakup masukan keluaran rinci

ii. Ringkasan inventori data proses produksi (sistem proses). Disajikan dalam bentuk tabel

iii. Indikator kualitas data. Disajikan dalam bentuk persentase data primer dan sekunder untuk proses gate to gate

iv. Rangkuman sumber data sekunder yang digunakan, misalnya X% database A, Y% database B, Z% jurnal, literatur atau referensi lainnya

3 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 11: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

h. Penilaian dampak daur hidup: i. Kategori dampakii. Indikator kategoriiii. Metode penilaian dampakiv. Hasil karakterisasi dampak lingkungan sesuai dengan kategori dampak

i. Interpretasi hasil:i. Analisis isu penting atau hotspot lingkunganii. Kesimpulaniii. Rekomendasi utama

d. Jika dilakukan tinjauan kritis, sebutkan pelaksana tinjauan kritis.

Jumlah halaman:

8 halaman, maksimum 10% dari jumlah halaman total (tidak termasuk lampiran). Jika ada lebih dari 1 produk yang dicakup dalam laporan, diizinkan maksimum 3 halaman tambahan per tambahan produk.

Catatan:Laporan Eksekutif dapat berdiri sendiri atau disatukan dalam Laporan Teknis. Laporan Eksekutif dibuat semenarik mungkin, bentuk penyajian dapat dalam bentuk slides, teks ataupun bentuk lainnya yang dapat menarik pembaca, serta dapat digunakan untuk komunikasi publik.

4Pedoman Penyusunan Laporan Eksekutif

Page 12: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pedoman Penyusunan Laporan Teknis

Pedoman penyusunan laporan teknis penilaian daur hidup (LCA) mencakup tiga hal berikut:

a. Persyaratan

b. Rekomendasi

c. Panduan

Persyaratan adalah instruksi wajib. Dalam pedoman ini, persyaratan disajikan dalam huruf tebal dan ditandai dengan kata ‘harus’. Persyaratan harus dibaca dalam konteks rekomendasi dan panduan; namun, organisasi tidak diwajibkan untuk mematuhi rekomendasi atau panduan untuk menyatakan bahwa laporan telah disusun sesuai dengan panduan.

Rekomendasi adalah kasus ketika tindakan tertentu dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan. Dalam teks ini, kata ‘sebaiknya’ menunjukkan rekomendasi.

Panduan mencakup informasi latar belakang, penjelasan, dan contoh-contoh untuk membantu penyusun laporan agar lebih memahami persyaratan.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 20215

Page 13: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

a. Versi Laporan dan riwayat dokumenb. Identitas pemrakarsa LCA (identitas perusahaan dan kontak yang dapat dihubungi,

misalnya alamat, situs web, email, telepon, dll)c. Nama praktisi LCA (ketua dan tim penyusun)d. Tanggal publikasi laporane. Pernyataan telah dilakukan sesuai standar yang ingin dirujukf. Pernyataan bahwa dokumen dan data di dalamnya adalah untuk PROPER dan

tidak bersifat publik. Penggunaan data adalah seizin perusahaan atau Sekretariat Proper.

Rekomendasi Pelaporan

Pernyataan bahwa dokumen dan data didalamnya digunakan sebagai bukti pendukung klaim produk jasa ramah lingkungan (label lingkungan tipe 1, 2 atau 3), jika terdapat klaim produk jasa ramah lingkungan

Panduan

Standar yang dirujuk harus konsisten dengan metode yang dinyatakan pada Bab 3.

2 April 2021 03.b Perusahaan Versi final

2 Mei 2021 04 Perusahaan Versi perbaikan setelah tinjauan kritis

2 Juni 2021 05 Sekretariat PROPER Versi submit

Tanggal Pemangku Kepentingan

Versi

Tabel 1 Contoh Riwayat Dokumen

Keterangan

Umum

6Umum

Page 14: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

01

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal-hal berikut:a. Profil singkat perusahaan b. Latar belakang kajian, yang berisi alasan pelaksanaan kajian. Organisasi

pelapor harus mengungkapkan alasan pelaksanaan kajian dengan jelas, ringkas dan lugas

Pendahuluan

7 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 15: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pendahuluan

Profil singkat dapat disajikan dalam 1-2 paragraf dan dapat menyertakan sumber informasi resmi profil perusahaan, misalnya di situs web atau media sosial lainnya. Alasan pelaksanaan kajian dijabarkan untuk menjelaskan latar belakang kajian LCA. Alasan tersebut dapat dikaitkan dengan tujuan untuk pengembangan perusahaan, memenuhi kebutuhan pasar, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, atau pemenuhan persyaratan dari pemerintah. Contoh alasan pelaksanaan kajian antara lain:

a. Untuk peningkatan kinerja lingkungan secara keseluruhan (energi, emisi, air, beban pencemaran, dan lain-lain)

b. Untuk perbaikan berkelanjutan pada perusahaan c. Sebagai persyaratan untuk ekspor produk ke luar negeri d. Dorongan permintaan pasare. Jika untuk pemenuhan persyaratan dokumen hijau PROPER Nasional sesuai dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 1 tahun 2021 (Permen LHK No. 1/2021), dapat ditulis: “Untuk melakukan penilaian dampak lingkungan (jejak lingkungan) dari proses produksi perusahaan guna memenuhi persyaratan dokumen hijau PROPER Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.”

8Bab 1 | Pendahuluan

Page 16: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Tujuan danLingkup02

Panduan

Penyusunan dokumen LCA produk merupakan salah satu aspek penilaian dalam Dokumen Hijau PROPER 2021 (Permen LHK No. 1/2021) yang memuat dampak lingkungan dari sebuah aktivitas industri. Selain itu, dalam PROPER 2021, LCA juga diintegrasikan dengan upaya penurunan dampak lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya yang memuat peningkatan kinerja lingkungan melalui efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengolahan limbah non-B3 (termasuk pengolahan reduce, reuse, recycle), efisiensi air dan penurunan beban pencemar.Penyelarasan diperlukan untuk sinkronisasi data dan dokumen lainnya sebagai bagian yang saling melengkapi dalam PROPER 2021. Ketiga persyaratan dalam tujuan kajian harus diungkapkan dalam laporan. Ketiga persyaratan tersebut dijelaskan dalam sub bagian 2.1.1 sampai 2.1.3.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut ini di dalam laporan:2.1.1 Tujuan penerapan2.1.2 Pihak yang dituju2.1.3 Pernyataan komparatif yang ditujukan untuk disampaikan ke

masyarakat

2.1 Tujuan Kajian

9 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 17: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Tujuan danLingkup

Panduan

Tujuan atau maksud penerapan harus konsisten dengan alasan pelaksanaan kajian. Pelaksanaan LCA dapat ditujukan untuk diterapkan dalam berbagai aplikasi, baik untuk pengembangan internal perusahaan, pengembangan kebijakan (baik dalam skala perusahaan, skala grup, atau skala nasional), untuk kebutuhan pasar dan lain-lain. Tujuan dapat berupa:

a. Melakukan identifikasi area perbaikan kinerja lingkungan hidup atau hotspot terkait dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan

b. Melakukan identifikasi tahap daur hidup yang menyebabkan dampak paling pentingc. Melakukan penilaian dampak lingkungan sebagai basis (baseline).d. Melakukan penilaian dampak lingkungan atau jejak lingkungane. Mengomunikasikan hasil LCA kepada publik dalam bentuk label lingkunganf. Memberikan informasi berbasis data untuk pengambilan keputusan

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus mengungkapkan tujuan penerapan dengan jelas, ringkas dan lugas, serta konsisten dengan alasan pelaksanaan kajian.

2.1.1 Tujuan Penerapan:

10Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 18: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

2.1.2 Pihak yang Dituju

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyebutkan pihak yang dituju, antara lain:

a. Internal perusahaan; dan/ataub. Para pemangku kepentingan; dan/atauc. Pemerintah, atau secara spesifik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Rekomendasi Pelaporan

Pihak yang dituju dapat ditambahkan di luar dari kategori yang disebutkan di dalam persyaratan, jika relevan.

Panduan

Pihak yang dituju merupakan pemangku kepentingan atau pengguna laporan. Penulisan dapat disajikan dalam daftar (bullet points).Laporan yang ditujukan kepada pemerintah dapat disertai dengan tinjauan kritis. Tinjauan kritis adalah opsional. Perusahaan mempunyai pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan tinjauan kritis. Lihat panduan tinjauan kritis (2.2.13).

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202111

Page 19: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Pernyataan komparatif dilakukan pada saat suatu produk hasil organisasi pelapor dibandingkan secara langsung dengan produk lain pada laporan yang sama untuk menyatakan keunggulan.Tujuan utama pelaksanaan LCA dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mengidentifikasi isu penting dan perbaikan berkelanjutan maka kajian ini tidak ditujukan sebagai pernyataan komparatif yang akan disampaikan kepada masyarakat, sesuai dengan Permen LHK No. 1/2021 Lampiran III. Dengan alasan tersebut, organisasi pelapor menyatakan dalam laporan bahwa kajian tidak ditujukan sebagai pernyataan komparatif untuk disampaikan ke masyarakat.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Jika organisasi hendak menggunakan kajian sebagai laporan internal atau dengan kata lain tidak dipublikasikan ke pihak eksternal, organisasi pelapor harus menyatakan informasi berikut: “Kajian ini tidak ditujukan sebagai pernyataan komparatif untuk disampaikan kepada masyarakat”

2.1.3 Pernyataan Komparatif yang Ditujukan Untuk Disampaikan ke Masyarakat

12Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 20: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

2.2 Lingkup LCA

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:

2.2.1 Sistem produk, fungsi sistem produk, fungsi produk2.2.2 Unit fungsi atau unit deklarasi dan aliran acuan2.2.3 Batasan sistem beserta alasan pemilihan batasan sistem2.2.4 Kriteria cut-off2.2.5 Prosedur alokasi2.2.6 Pengumpulan data inventori2.2.7 Asumsi2.2.8 Keterbatasan kajian (Limitation)2.2.9 Persyaratan kualitas data2.2.10 Perlakuan atas data yang hilang2.2.11 Pernyataan cakupan interpretasi dan format laporan2.2.12 Tinjauan kritis, jika dilakukan (ISO/TS 14071)

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Mengikuti SNI ISO 14040 dan SNI ISO 14044. Penjelasan ada di subbagian 2.2.1 sampai 2.2.12.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202113

Page 21: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Rekomendasi Pelaporan

Fungsi dari produk dapat termasuk pernyataan karakteristik kinerja produk.

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:

a. Penjelasan sistem produk yang dikajib. Fungsi dari sistem produkc. Fungsi dari produk

2.2.1 Sistem Produk dan Fungsi Sistem Produk

Panduan

Penjelasan mengenai sistem produk yang dikaji mendeskripsikan proses pembuatan produk secara umum berdasarkan perspektif daur hidupnya sehingga pembaca dapat memahami secara garis besar tahap daur hidup yang terjadi dan sistem produk yang dikaji secara spesifik. Informasi fungsi dari sistem produk menjelaskan kegiatan untuk menghasilkan produk. Jika produk mempunyai berbagai aplikasi di hilir dapat dijelaskan secara umum.Pernyataan karakteristik kinerja misalnya menjelaskan kinerja dari suatu produk. Contoh: kursi dapat menahan beban sampai 150 kg.Contoh:

a. Fungsi sistem produk adalah untuk menghasilkan listrik dari sumber energi gas alam. Sistem produk adalah dimulai dari ekstraksi gas alam dari sumur, pengolahan gas, distribusi melalui pipa ke pembangkit listrik. Proses pembangkitan listrik dilakukan dengan menggunakan teknologi combined-cycle. Listrik disalurkan ke PLN untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat.

b. Fungsi dari sebuah sistem produk yang dikaji adalah penggunaan domestik dari rata-rata produk kemasan bergelombang (corrugated paper) di Amerika Serikat yang umumnya digunakan sebagai kemasan sekunder untuk pengiriman produk.

14Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 22: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Berikut ini merupakan contoh unit fungsi:

a. Menyimpan dan mengemas air minum dengan ukuran 1 liter dengan informasi produk untuk konsumen

b. 1 unit bohlam untuk menyediakan cahaya 1000 lumen selama 1 tahun (Elijošiutė et al., 2012)

c. Unit fungsi didefinisikan sebagai: “Penggunaan domestik dari 1 kg rata-rata produk kemasan bergelombang (corrugated board) AS di tahun 2014 (NCASI, 2017).

Dapat dinyatakan sebagai unit fungsi atau unit deklarasi.

Unit yang dideklarasikan digunakan dimana fungsi dan skenario acuan untuk seluruh daur hidup tidak dapat dinyatakan (BSN, 2018).Berdasarkan SNI ISO/TS 14027, definisi unit deklarasi adalah kuantitas produk yang digunakan sebagai unit acuan dalam deklarasi lingkungan Tipe III atau komunikasi jejak, berdasarkan satu modul informasi atau lebih.

Contoh unit deklarasi: • 1 kg baja primer• 1 m3 minyak mentah (BSN, 2018)• Untuk jasa, unit fungsi dapat berupa per penerima manfaat.

Misalnya: unit fungsi adalah 1 pasien rumah sakit.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:

a. Definisi unit fungsi atau unit deklarasi dari produk yang dikaji b. Unit fungsi atau unit deklarasi yang konsisten dengan tujuan dan lingkupc. Unit fungsi dinyatakan sebagai hasil pengukuran kinerja

2.2.2 Unit Fungsi atau Unit Deklarasi dan Aliran Acuan

2.2.2.1 Unit Fungsi atau Unit Deklarasi

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202115

Page 23: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Aliran acuan merupakan ukuran keluaran dari proses dalam sistem produk yang diperlukan untuk memenuhi fungsi yang dinyatakan dengan unit fungsi. Aliran acuan dapat berupa total produksi dalam periode kajian.Contoh:

a. Aliran acuan pada produksi listrik: 1 kWh yang diproduksi berdasarkan intensitas produksi 1 tahun pada tahun 2019, dengan total produksi sebesar XX MWh

b. Aliran acuan pada proses produksi batu bara adalah: 1 kg batubara dengan net calorific value sebesar 6.322 kkal/kg

c. Aliran acuan untuk air dalam kemasan =

d. Aliran acuan untuk unit fungsi pemenuhan kebutuhan air minum dalam 1 hari (2L) = jumlah botol air yang dikonsumsi (2000/600 ml). Jumlah botol sekali pakai yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut = berat kemasan botol + berat kemasan tutup + berat air

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan aliran acuan sesuai dengan unit fungsi

2.2.2.2 Aliran Acuan

berat kemasan botol + berat tutup + berat label jumlah penggunaan

+ berat air

16Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 24: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Mengacu kepada Permen LHK No. 1/2021 tentang PROPER, lingkup proses yang dinilai adalah cradle to grave, cradle to gate dan gate to gate. Asosiasi industri perlu menyepakati model batasan sistem, fungsi dari sistem produk, unit fungsi dan kriteria cut-off yang dinilai, pilihan prosedur alokasi dan kategori dampak yang dipilih atau menggunakan referensi Aturan Kategori Produk (Product Category Rules/PCR) yang sudah ada, secara nasional atau internasional.Contoh penjelasan keseluruhan sistem dan batas sistem pada gate to gate untuk transparansi informasi:

Organisasi produsen roda mobil menggunakan batasan sistem gate to gate. Organisasi menyebutkan bahwa input atau masukan untuk membuat roda adalah karet, baut, besi, dsb. Batasan gate hanya berlaku untuk bahan baku karet saja, sementara bahan baku yang lain menggunakan menggunakan batasan cradle. Sehingga pengguna informasi dapat menambahkan sendiri informasi lingkungan terkait karet untuk perhitungan LCA yang komprehensif.

Rekomendasi Pelaporan

a. Gate to gate tidak disarankan dalam kajian. Sebaiknya menggunakan inventori generik untuk memenuhi data cradle atau di hulu. Inventori generik dapat berupa database, jurnal, literatur dan referensi lainnya

b. Jika melakukan kajian gate to gate, sebaiknya dijelaskan keseluruhan sistem dan bagian sistem yang merupakan gate to gate agar terdapat transparansi dan pengguna informasi dapat menggunakan informasi sesuai kebutuhannya

c. Gate to grave misalnya digunakan untuk sistem pengolahan limbah atau pendaur ulangd. Batasan sistem dapat mengikuti Aturan Kategori Produk yang sudah tersedia, baik

secara nasional atau internasional, atau yang disepakati oleh asosiasi

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan hal-hal berikut ini di dalam laporan:

a. Alasan pemilihan batas sistemb. Penjelasan singkat sistem produk berisi batasan sistem kajian yang dilakukan.

Batasan sistem dapat dipilih salah satu di bawah ini, antara lain:i. Cradle to Gateii. Cradle to Graveiii. Gate to Graveiv. Gate to Gate

c. Informasi masukan dan keluaran yang terdapat pada batasan sistem

2.2.3 Batasan Sistem Kajian

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202117

Page 25: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Istilah lain yang sering digunakan untuk menjelaskan cradle, gate dan grave adalah upstream atau hulu, core atau inti, dan downstream atau hilir. Istilah ini sering digunakan pada Aturan Kategori Produk (PCR).

a. Hulu atau cradle merupakan proses yang terjadi sebelum bahan baku masuk ke proses inti dari organisasi, antara lain ekstraksi dan produksi bahan baku, produksi sumber energi dan lainnya.

b. Inti atau gate merupakan proses yang terjadi di dalam organisasi, yang masuk dalam kendali organisasi

c. Hilir atau grave merupakan kegiatan setelah keluar dari pintu organisasi, dapat merupakan kegiatan distribusi, konsumsi dan juga pengolahan di akhir hidup produk.

18Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 26: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Prinsip transparansi diterapkan dalam melaporkan alasan pemilihan batasan sistem dan alasan tidak dikajinya tahap daur hidup tertentu dalam kajian.

Rekomendasi Pelaporan

Alasan pemilihan batasan sistem disajikan dalam 1 paragraf (maksimum) dengan penjelasan yang jelas, ringkas dan lugas.

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan hal berikut dalam laporan:

a. Alasan pemilihan batasan sistem b. Alasan tidak menyertakan tahap daur hidup tertentu di dalam laporan, jika ada

tahapan daur hidup yang tidak dicakup dalam kajian

2.2.3.1 Alasan Pemilihan Batasan Sistem:

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202119

Page 27: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan gambar sistem produk dalam laporan.

2.2.3.2 Gambar Diagram Sistem Produk

Rekomendasi Pelaporan

a. Sistem produk sebaiknya mengacu ke Aturan Kategori Produk (PCR) sesuai dengan klasifikasi produk

b. Diagram sistem produk sebaiknya ditampilkan berdasarkan tingkat unit proses yang dikaji, bukan Piping and Instrumentation Diagram (P&ID)

Panduan

Contoh sistem produk pada Aturan Kategori Produk:Proses cradle atau hulu:

a. Proses produksi bahan baku atau penggunaan bahan baku daur ulangb. Proses produksi bahan pendukungc. Produksi energi, bahan bakard. dan lain-lain

Proses Inti atau Gate to Gate:

a. Transportasi bahan baku dari pemasok ke tapak (site) atau pabrik (gate)b. Konsumsi bahan baku, bahan pendukungc. Proses produksi (dapat dijabarkan ke beberapa proses utama. Tingkat kerincian

tergantung perusahaan)d. Pengelolaan limbah proses produksie. Jumlah limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) dan limbah non B3 yang

dihasilkanf. Transportasi limbah B3 dan limbah non B3 ke titik pengumpulang. Emisi udara yang dilepaskanh. Untuk jenis produk tertentu dapat termasuk infrastrukturi. dan lain-lain

Tidak termasuk:

a. Transportasi karyawan (commuting), perjalanan bisnisb. Penelitian dan pengembanganc. Kegiatan domestik

Kegiatan domestik, transportasi dan perjalanan bisnis dapat dicakup dalam LCA organisasi yang dihitung terpisah dari LCA produk.

20Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 28: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Gambar 2 Contoh Sistem Produk Sederhana (Sumber: SNI ISO 14040:2016)

Gambar 3 Contoh Sistem Produk

Proses Hilir atau Gate to Grave:

a. Transportasi produk ke pasar, pelanggan, atau konsumenb. Penggunaan produk (konsumsi)c. Pemanfaatan limbah, misalnya kegiatan daur ulang, dan lain-laind. Pemanfaatan dan pengelolaan produk setelah konsumsi (akhir masa hidup (end-of-

life) produk)e. dan lain-lain

Lihat contoh pada SNI ISO 14040 dan SNI ISO/TS 14027 Aturan Kategori Produk.

Contoh gambar sistem produk

Lingkungan sistem

Sistemlain

Transpor

Produksi

PenggunaanPasokanEnergi

Daur ulang/Guna ulang

Pengolahanlimbah

Akuisisibahan baku

Aliranproduk

Aliranproduk

Alirandasar

Alirandasar

Batas sistem

Sistemlain

HULU INTI HILIR

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202121

Page 29: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Gambar 4 Contoh Sistem Produk Karton (Sumber: National Council for Air and Stream Improvement, 2017)

Upstream Module

Transport

Transport

TransportTransport

Transport

Transport

Transport

Core Module

Downstream Module

Production of plants, energy

wares, materials, and

substances

Production of raw materials and auxiliary

products used in the core processes

Production processes:Production of pulp,

Production of paper and paperboard

If relevant:Embossing, impregnation,

printing,coating, cutting, and

packing

Recycling of purchased

recycled paper (if relevant)

Waste management of

production waste

Average converter, merchant or distribution

platform

Waste management of transport packaging

Use Waste management of final product

Production of energy wares used in the

core processes

Raw Materials

Forestry

22Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 30: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Contoh: Perusahaan mempunyai sistem data untuk bahan baku, pendukung dan energi yang digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan sistem data perusahaan, 3% massa diabaikan dan dijadikan cut-off (tidak dimasukkan dalam kajian).

Rekomendasi Pelaporan

Organisasi pelapor sebaiknya menyajikan hal berikut ini di dalam laporan:

a. Deskripsi kriteria cut-off dan asumsi yang digunakan. Cut-off data merupakan data yang tidak ada sama sekali datanya dan tidak dilakukan estimasi atau kalkulasi

b. Penyertaan kriteria cut-off untuk massa, energi dan lingkungan

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan hal berikut ini di dalam laporan:

a. Kriteria cut-off yang digunakan dalam pemilihan batas sistem (dalam persentase)b. Pengaruh pemilihan cut-off terhadap hasil dijelaskan pada hasil interpretasic. Jika kriteria cut-off mengikuti PCR atau kesepakatan asosiasi, hal ini ini harus

disebutkan di dalam laporan

2.2.4 Kriteria Cut-off

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202123

Page 31: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan hal berikut ini di dalam laporan:

a. Jika hanya menghasilkan 1 produk, silahkan disebutkan tidak ada prosedur alokasi

b. Jika dilakukan pemisahan unit proses atau ekspansi sistem untuk proses yang mempunyai produk lebih dari satu, identifikasi dan jelaskan proses yang bersama-sama digunakan oleh sistem produk lain

c. Jika dilakukan alokasi, sebutkan alasan mengapa diperlukan alokasi dan pendekatan yang digunakan untuk alokasi (berdasarkan massa, energi, atau ekonomi)

d. Jika dilakukan proses daur ulang, jelaskan pendekatan yang digunakan untuk prosedur perhitungan daur ulang untuk mencegah terjadinya double counting

2.2.5 Prosedur Alokasi

Panduan

Lihat SNI ISO 14044:2017 untuk prosedur alokasi.

Rekomendasi Pelaporan

Pendekatan alokasi sebaiknya mengikuti SNI ISO 14044:2017.

24Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 32: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Data spesifik atau data primer berupa:

a. Data hasil pengukuran dari organisasib. Perhitungan berdasarkan data dari organisasi. Perhitungan yang dilakukan berupa

stoikiometri, simulasi, dll

Data sekunder data dari literatur berupa:

a. Data dari basis data (database)b. Literatur berupa jurnal, hasil penelitian, dan lain-lainc. Data proxy, berupa pendekatan data yang serupa dengan proses yang terjadi namun

menggunakan teknologi atau aplikasi yang berbeda

Agregasi data dapat dilakukan secara vertikal atau horizontal. Dokumentasi dan justifikasi prosedur agregasi harus dinyatakan secara transparan. Dokumentasi inventori (input maupun output) sebaiknya diklasifikasikan berdasarkan kategori.Contoh:

• Konsumsi energi dari 5 pompa yang berbeda dikelompokkan menjadi pompa dengan jumlah konsumsi energi merupakan energi rata-rata dari kelima pompa tersebut.

• Beberapa jenis bahan bakar dapat dikelompokkan ke dalam kategori bahan bakar, misalnya minyak diesel, bensin, dikelompokkan dalam kategori bahan bakar cair.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan hal berikut ini di dalam laporan:

a. Sumber data yang digunakan dalam kajian, berupa data spesifik atau data primer dan data generik atau data sekunder

b. Agregasi data yang digunakanc. Data yang tidak dimasukkan dalam kajian

2.2.6 Pengumpulan Data

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202125

Page 33: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Pada umumnya, asumsi muncul ketika ada keterbatasan seperti tidak tersedianya data. Asumsi akan berpengaruh pada lingkup dan hasil kajian. Oleh karena itu, jika asumsi akan signifikan mempengaruhi hasil, misal karena tingkat ketidakpastian yang tinggi, maka sebaiknya dikaji lebih lanjut dengan analisis sensitivitas.Contoh: Asumsi tentang produksi listrik yang digunakan.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan daftar asumsi yang digunakan untuk memodelkan daur hidup produk yang dikaji, baik asumsi kuantitatif maupun asumsi kualitatif.

2.2.7 Asumsi

26Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 34: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyajikan daftar keterbatasan kajian LCA yang dilakukan.

2.2.8 Keterbatasan Kajian LCA yang Dilakukan

Panduan

Keterbatasan kajian, termasuk:

a. Keterbatasan kondisi operasi pada tahun kajianb. Kaitan dengan hasil penilaian dampak (impact assessment) yang akan disasar/dihitung

Rekomendasi Pelaporan

Organisasi sebaiknya menyampaikan apakah hasil dari kajian ini dapat secara langsung dibandingkan dengan industri sejenis, misalnya apakah sudah dilakukan sesuai dengan Aturan Kategori Produk (Product Category Rules/PCR) yang berlaku untuk klasifikasi produk.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202127

Page 35: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Berikut ini merupakan contoh persyaratan kualitas data yang ditampilkan dalam bentuk tabel. Kondisi dapat diisi sesuai dengan keadaan

Rekomendasi Pelaporan

Organisasi pelapor

a. Dapat menggunakan data tahun 2020 (N-1), tahun 2019 (N-2). Jika ada perbedaan tahun, organisasi sebaiknya menyebutkan tahun data yang relevan untuk data yang digunakan

b. Data pendukung dapat menggunakan data tahun lain atau sebelumnya, misalnya:i. Untuk data pembukaan lahan untuk perkebunan dilakukan tahun 1995. Data tahun

tersebut yang digunakan.ii. Untuk pembangunan PLTA, konstruksi dilakukan pada tahun 1980. Data tersebut

digunakan, sesuai dengan Aturan Kategori Produk (PCR), aturan Perdirjen atau kesepakatan asosiasi.

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan persyaratan kualitas data secara transparan, meliputi:

2.2.9 Persyaratan Kualitas Data

a. Cakupan waktu. Periode data adalah Januari sampai Desember, periode 1 tahun produksi atau sesuai siklus perusahaan. Tahun data harus dinyatakan dalam laporan.

b. Cakupan geografisc. Cakupan teknologid. Presisie. Kelengkapanf. Keterwakilang. Konsistensih. Kemampuan memproduksi ulangi. Sumber data

28Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 36: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Cakupan waktu Umur data dan rentang minimum pengumpulan data yang sebaiknya dilakukan

Contoh: Periode Januari - Desember 2020

Cakupan geografis Area geografis dimana data unit proses sebaiknya dikumpulkan untuk mencapai tujuan kajian

Contoh: Lokasi pabrik mis. Kawasan industri Cikampek

Cakupan teknologi Jenis teknologi yang digunakan pada data sistem yang dikaji, yakni teknologi spesifik atau teknologi campuran

Contoh: Teknologi spesifik yang digunakan di pabrik (teknologi tahun 2000)

Presisi Ukuran variabilitas dari nilai data untuk setiap data yang dinyatakan (misal varian)

Contoh: Data spesifik dari pabrik berdasarkan pengukuran aktual atau laporan perusahaan tahun 2020

Kelengkapan Persentase aliran yang diukur atau diperkirakan Contoh: Semua data yang relevan dengan sistem kajian ditentukan dan dimasukkan dalam kajian

Keterwakilan Penilaian kualitatif terkait sejauh mana rangkaian data mencerminkan keadaan sebenarnya dari populasi yang menjadi perhatian (yaitu cakupan geografis, waktu, dan teknologi)

Contoh: Data dikumpulkan langsung dari Pabrik sehingga data mewakili cakupan periode waktu, cakupan teknologi, serta cakupan geografis kajian

Konsistensi Penilaian kualitatif sejauh mana metodologi kajian diterapkan secara seragam terhadap berbagai komponen analisis

Contoh: Metodologi kajian diterapkan pada keseluruhan komponen analisis

Kemampuan memproduksi ulang

Penilaian kualitatif terkait sejauh mana informasi mengenai metodologi dan nilai data memungkinkan praktisi independen untuk memproduksi ulang hasil yang dilaporkan dalam kajian

Contoh: Data yang disajikan dalam laporan ini memungkinkan untuk memproduksi ulang model

Sumber data Penilaian terhadap sumber data yang digunakan

Contoh: Sumber data berasal dari data spesifik. Beberapa berasal dari pengukuran langsung, pengukuran tidak langsung, dan sampel. Jika tidak tersedia data spesifik, maka dilakukan kalkulasi atau estimasi.

Ketidakpastian Informasi

Terkait data, model, dan asumsi Contoh: Asumsi dan limitasi dibahas dalam laporan untuk menjelaskan struktur kajian

Tabel 2 Contoh Persyaratan Kualitas Data

Indikator KondisiPenjelasan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202129

Page 37: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Untuk setiap unit proses dan setiap lokasi pelaporan di mana data yang hilang teridentifikasi, maka perlakuan terhadap data dan kesenjangan data sebaiknya dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai data “non-nol” yang dijelaskan jika tidak tercakupb. Nilai data “nol” jika dijelaskan jika tidak tercakup, atauc. Nilai perhitungan yang didasarkan pada nilai yang dilaporkan dari unit proses yang

menggunakan teknologi serupa

Rekomendasi Pelaporan

Asosiasi industri dapat memberikan masukan mengenai pengelompokan kualitas data, asumsi yang tersedia, pilihan kajian yang memungkinkan (diselaraskan dengan peningkatan kinerja lingkungan dan pengembangan masyarakat).

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan perlakuan terhadap data yang hilang.

2.2.10 Perlakuan Terhadap Data yang Hilang

30Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 38: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Identifikasi isu penting disesuaikan dengan Bab 5. Contoh: Kajian ini akan diinterpretasi berdasarkan isu penting terkait dengan kategori dampak yang dikaji.

Format laporan mengikuti Pedoman Penyusunan Laporan LCA ini. Contoh: • Laporan ini ditulis mengikuti Pedoman Penyusunan Laporan LCA PROPER KLHK

2021.• Laporan ini ditulis mengacu pada format EPD berdasarkan International EPD

System.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal-hal yang akan dicakup dalam interpretasi, sebagai berikut:

a. Identifikasi isu pentingb. Kesimpulanc. Keterbatasand. Rekomendasi

2.2.11 Pernyataan Cakupan Interpretasi dan Format Laporan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202131

Page 39: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Panduan

Lihat ISO/TS 14071 untuk panduan mengenai pelaksanaan tinjauan kritis. Jika dilakukan tinjauan kritis, laporan tinjauan kritis dilampirkan pada bagian akhir laporan yang berisi pernyataan hasil tinjauan kritis, laporan tinjauan kritis dan swadeklarasi independensi peninjau kritis.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan apakah dilakukan tinjauan kritis terhadap hasil kajian.Jika ya, sesuai dengan ISO/TS 14071:

a. Organisasi harus melaporkan jenis tinjauan kritis yang dilakukan, sebagai berikut:i. Independen atau panelii. Internal atau eksternal

b. Organisasi harus melaporkan jenis pelaksanaan tinjauan kritis yang dilakukan:i. Bersamaan dengan pembuatan kajian LCA (concurrent) atau ii. Pada akhir dari kajian LCA

c. Organisasi melaporkan pelaksana tinjauan kritis dan tingkat keahlian atau pengalaman pelaksana tinjauan kritis dalam bidang LCA

2.2.12 Tinjauan Kritis

32Bab 2 | Tujuan dan Lingkup

Page 40: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 20213333

Metode Pelaksanaan LCA03

Panduan

Penjelasan ada di sub bagian 3.1 sampai 3.3.

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:3.1 Standar atau referensi yang dirujuk3.2 Metode perhitungan yang digunakan:

a. Perangkat lunak, manual atau spreadsheet3.3 Pemilihan metode penilaian dampak

a. Kategori dampakb. Indikator kategoric. Metode (beserta referensi)d. Alasan pemilihan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 41: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

3.1 Standar atau Referensi yang Dirujuk

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan acuan yang digunakan pada kajian LCA :

a. SNI ISO 14040 dan SNI ISO 14044b. PCR yang relevan untuk produk, jika adac. SK Dirjen yang relevan

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Standar acuan yang digunakan merupakan panduan bagi peninjau kritis dalam melakukan tinjauannya.Tujuan spesifik diperlukan terkait peluang apa yang akan dicapai untuk meningkatkan kinerja lingkungan. Penentuan tahapan dan jenis kegiatan yang akan dinilai dalam LCA.

34Bab 3 | Metode Pelaksanaan LCA

Metode Pelaksanaan LCA

Page 42: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

3.2 Metode Perhitungan yang Digunakan

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan metode perhitungan yang digunakan dalam kajian:

a. Menggunakan perangkat lunak atau menggunakan perhitungan manual (spreadsheet).

b. Jika menggunakan spreadsheet (perhitungan manual), lampirkan file spreadsheet yang dilakukan untuk perhitungan dan nyatakan apakah model sudah mencakup semua aspek (comprehensiveness)

Laporan LCA sebaiknya memuat jenis dan versi software dan database LCA yang digunakan dalam perhitungan.

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Secara umum, LCA dapat dilakukan dengan menggunakan software (perangkat lunak) pendukung maupun secara manual. Beberapa referensi software yang saat ini tersedia terdapat pada daftar referensi. Software LCA memiliki peran penting untuk: mengakses database LCA, simulasi menyusun sistem produk, dan menilai dampak lingkungan (life cycle impact assessment). Ketiga peranan ini juga menekankan mengenai pentingnya penggunaan software LCA. Software LCA komersial seperti seperti SimaPro dan GaBi umumnya telah dilengkapi dengan akses terhadap database LCA misalnya seperti Ecoinvent, Agrifootprint dan ELCD dan sejumlah metode impact assessment. Sementara software LCA yang bersifat sumber terbuka (open source) seperti OpenLCA memisahkan fungsi simulasi, database, dan life cycle impact assessment (LCIA). Meski terpisah, sejumlah database LCA dan LCIA dapat terhubung dengan mudah dengan software LCA terbuka.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202135

Page 43: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Catatan: Metode jejak air atau water footprint yang digunakan perlu diberikan keterangan qualifier (cth. Jejak kelangkaan air, water degradation footprint) sesuai dengan ketentuan SNI ISO 14046.

1 GWP Kg CO2 ek IPCC, ReCiPe, CML, dll, silahkan pilih 1 yang digunakan

2 Potensi eutrofikasi Sebutkan unitnya Sebutkan metodenya

... ... ... ...

Kategori MetodeIndikator

Tabel 3 Kategori Dampak, Indikator Kategori dan Metode Kategori Dampak yang Digunakan dalam Kajian

No.

3.3 Pemilihan Metode Penilaian Dampak

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Kategori dampak yang dipilih beserta alasannyab. Metode yang digunakan untuk masing-masing kategori dampak (Tabel 3)c. Alasannya pemilihan metode tersebut

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Informasi mengenai kategori dampak yang dipilih, indikator dan metode yang digunakan dapat disajikan dalam bentuk tabel seperti yang terlihat pada Tabel 3.

36Bab 3 | Metode Pelaksanaan LCA

Page 44: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Inventori Daur Hidup04

Panduan

Penjelasan ada di subbagian 4.1 sampai 4.7

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:a. Inventori yang hanya terkait dengan proses dan aliran dari sistem

produk yang terkait dengan unit fungsi atau aliran acuan:4.1 Deskripsi kualitatif proses4.2 Prosedur pengumpulan data:

i. Data primer/data spesifikii. Data sekunder/data generik

4.3. Sumber Literatur4.4. Prosedur perhitungan data4.5. Inventori daur hidup4.6. Validasi data

i. Penilaian kualitas dataii. Perlakuan atas data yang hilang

Kegiatan penunjang yang tidak terkait unit fungsi tidak perlu masuk dalam inventori dan tidak perlu dimodelkan.

37 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 45: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

4.1 Deskripsi Kualitatif Unit Proses

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Penjelasan singkat dari masing-masing proses yang dicakup di dalam kajian b. Satuan yang digunakan, seperti satuan energi digunakan untuk mendeskripsikan

secara kuantitatif jumlah listrik yang digunakan

Rekomendasi pelaporan

-

Panduan

Deskripsi proses dilakukan dengan jelas, singkat dan lugas.

38Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 46: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Penjelasan terkait bagaimana prosedur pengumpulan data yang dilakukan baik untuk:i. Data Primer (data spesifik), yaitu data hasil pengukuran langsung, sampel

perusahaan, dan data perhitungan (pemodelan/simulasi) yang berdasarkan data perusahaan

ii. Data sekunder (generik):a) Selected generic data: data yang dikumpulkan melalui literatur, database

dan memenuhi data quality characteristic. Contoh: Data BPS, data asosiasi, database (database nasional, ecoinvent, agri-food, dan lain-lain), jurnal, dan lain-lain Contoh: Data emisi listrik ESDM, data konsumsi produk di BPS, dan lain-lain

b) Proxy data: data yang dikumpulkan melalui literatur, database tapi tidak memenuhi data quality characteristic, estimasi, data spesifikasi mesin yang serupa

b. Data inventori yang dikumpulkan/digunakan dalam kajian:i. Masukan-masukan bahan baku, bahan pendukung, masukan fisik lainnyaii. Masukan energi, infrastruktur, sumber daya lainnyaiii. Produk, co–product dan limbahiv. Emisi ke udara, buangan ke air dan tanahv. Dan lain-lain sesuai dengan lingkup

c. Penetapan data spesifik dan generik, beserta tahun referensi dapat ditentukan berdasarkan:i. PCRii. Kesepakatan Asosiasi yang ditetapkan oleh KLHK

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Tahun referensi pengumpulan data primer/spesifik dilakukan sebisa mungkin berdekatan dengan tahun pelaporan, atau sesuai dengan kesepakatan asosiasi.

4.2 Prosedur Pengumpulan Data

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202139

Page 47: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

4.3 Sumber Literatur

Persyaratan Pelaporan

a. Jenis sumber data yang digunakan untuk setiap data yang dikumpulkanb. Sumber database yang digunakanc. Nama dataset yang digunakan, sumber literatur, dan lain-laind. Data rinci ditaruh di Lampiran.

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Contoh:

Database nasional 200

Database Ecoinvent 100

Jurnal 50

Sumber Data Sekunder Jumlah Data

Tabel 4 Contoh Sumber Literatur

Tabel 5 Contoh Penulisan Sumber Data

Virgin polymer (primer)

1.06 E-01 kg Polyethylene terephalate, granulate, bottle grade {RoW}| production | Alloc Rec, U

Ecoinvent 3

Cup 8.04 E-02 kg Tapa, envase retornable {Mx}| 2018 Created

Label 1.67 E-02 kg Etiqueta {Mx}| 2018 Created

Plastic Sheet 5.49 E-05 kg Polyethylene, low density, granulate {RoW}| production | Alloc Rec, U

Ecoinvent 3

Wood 1.03 E-04 kg EUR-flat pallet {RoW} production | Alloc Rec, U Adaptedv Adapted Ecoinvent 3

Paperboard 9.46 E-05 kg Core board {RoW}| production | Alloc Rec, U Ecoinvent 3

Input Quantity Unit Dataset Database

40Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 48: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

4.4 Prosedur Perhitungan Data

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Prosedur perhitungan data dalam laporan untuk data yang berdasarkan hasil perhitungan

b. Penjelasan prosedur perhitungan alokasi

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Jika data berdasarkan hasil perhitungan, prosedur perhitungan yang dilakukan dijelaskan seperti contoh terkait perhitungan sampling, alokasi, perhitungan emisi jika di berdasarkan model, dan lainnya.Contoh:

a. Sampel Data : Data emisi udara di mesin A Jumlah sampel : 2 per tahun (setiap 6 bulan sekali) berdasarkan uji emisi Metode ekstrapolasi : … Contoh perhitungan : …

b. Data transportasi berdasarkan jarak pada Google Map dari lokasi pemasok ke pabrikc. Perhitungan berdasarkan neraca massa atau stoikiometrid. Dasar perhitungan emisi fugitive mengikuti pendekatan yang ditentukan oleh

perusahaan atau best practice

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202141

Page 49: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

4.5 Inventori Data

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan ringkasan inventori data di dalam laporan.

Catatan:

Yang dikumpulkan di laporan LCA PROPER adalah inventori system process per unit fungsi. Namun peninjau kritis melakukan review terhadap inventori unit Proses. Peninjau kritis memberikan pernyataan assurance bahwa sudah melakukan tinjauan terhadap inventori unit proses.

Detail unit proses dapat disajikan di Lampiran untuk peninjau kritis atau jika diminta oleh KLHK.

Rekomendasi Pelaporan

Organisasi pelapor sebaiknya menyajikan hal berikut dalam laporan:

a. Hal-hal di bawah ini direkomendasikan untuk disajikan pada Lampiran. Walaupun merupakan opsional, hal-hal di bawah ini merupakan persyaratan untuk tinjauan kritis:i. Diagram alir unit proses yang sederhana beserta deskripsi kuantitatif data total dalam

periode kajian (Januari - Desember) disajikan pada Lampiranii. Data inventori per proses dengan jumlah sesuai periode pelaporan (total) untuk

menunjukan neraca massa, beserta informasi sumber data dan dataset yang digunakan

Contoh data inventori yang disajikan dalam lampiran terlihat pada panduan di bawah ini.Sajikan dalam tabel:

a. Data inventori total proses inti dengan menampilkan data berdasarkan Aturan Pareto, 80%, dan data lainnya.

b. Informasi proses yang mayoritas menggunakan input atau mengeluarkan output

Proses yang terdapat pada proses inti dapat diagregatkan secara vertikal maupun horizontal.

Panduan

Mengikuti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 1 tahun 2021, periode kajian adalah 1 tahun. Data yang disajikan berupa data total dalam periode kajian selama 1 tahun (Januari-Desember tahun N-1 atau N-2) dan data per unit fungsi.Berikut ini merupakan contoh penyajian data inventori:

42Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 50: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Transportasi 1.000 km

Skenario usage (tergantung PCR, jika ada)

Skenario end of life (tergantung PCR, jika ada)

Downstream Jumlah data

Downstream

Tabel 7 Ringkasan inventori proses Downstream

Bahan baku dari alam

• Bahan A• Bahan B• Bahan C• Bahan lainnya

40% 25% 15% 20%

Air

Bahan pendukung cairan

• Bahan A• Bahan B• Bahan C• Bahan lainnya

50% 20% 10% 20%

Bahan pendukung padatan

• Bahan A• Bahan B• Bahan C• Bahan lainnya

10.000 ton 100 ton/MJ

Bahan pendukung lainnya

• Bahan A• Bahan B• Bahan C• Bahan lainnya

Transportasi bahan baku dan bahan pendukung

Listrik 35.000 kWh 250 kWh

Bahan bakar cair

Bahan bakar padat

Bahan bakar gas 500 MJ

Infrastruktur, jika relevan 5 ton

Penggunaan lahan, jika relevan

Emisi ke udara

• CO2• NOx• SOx

Input/OutputTotal

Dalam Periode

Jumlah per Unit Fungsi

PersentaseUnit Unit

Tabel 6: Ringkasan Inventori di Proses Inti Sesuai dengan Total dalam Periode Kajian dan Unit Fungsi

Mayoritas Proses yang Menggunakan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202143

Page 51: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Massa yoghurt akhir 250.000 kg 1.000 kg

Subsistem 1: Peternakan sapi

Input: Bahan baku utama

Maize Silage & Straw 350.597,1 kg 1.402,39 kg 97,10% Proses produksi susu cair

Susu bubuk 10.475 kg 41,90 kg 2,90% Proses produksi yoghurt

Input: Bahan baku pendukung cair

Air 1.213,79 m³ 4,86 m³ 100,00% Proses produksi yoghurt

Input: Bahan baku pendukung padat

Gula pasir 11.600 kg 46,40 kg 49,15% Proses produksi yoghurt

Hidrogen peroksida 4.650 kg 18,60 kg 19,70% Proses produksi yoghurt

Soda api 1.950 kg 7,80 kg 8,26% Proses produksi yoghurt

Polistiren 4.700 kg 18,80 kg 19,92% Proses produksi yoghurt

High-density polyethylene 700 kg 2,80 kg 2,97% Proses produksi yoghurt

Input: Listrik

Electricity 41.153,49 kWh 164.61 kWh 99.00% Proses produksi yoghurt

Lainnya* kWh kWh 1.00% Proses produksi yoghurt

Input: Transportasi bahan

Truk 16-32 t 190.450 tkm 761.80 tkm 82.50% Proses produksi yoghurt

Lainnya* tkm tkm 17,50% Proses produksi yoghurt

Input: Bahan Bakar Cair

Diesel 4.093,73 kg 16,37 kg Proses produksi susu cair

Input: Penggunaan lahan (jika ada)

-

Output: Produk utama/samping

Yoghurt 250.000 kg 1.000,00 kg Proses produksi yoghurt

Daging 4.093,73 kg 16,37 kg Proses produksi susu cair

Output: Emisi ke udara

CH4* 9.467,233 kg 37,87 kg 8,44% Proses produksi yoghurt

Input/OutputTotal Dalam

Periode 1 Pekan

Jumlah per Unit Fungsi

Unit

Tabel 8 Contoh Data Sekunder Proses 1 (Sumber: Castenheira et al., 2010; Gonzalez-Garcia et al., 2013)

Ringkasan inventori Gate to Gate sebuah perusahaan yoghurt yang memiliki unit penghasil susu dan pabrik yoghurt. Pabrik memproduksi yoghurt 250 ton per minggu yang dijadikan basis inventori pada kajian LCA ini. Unit fungsi yang digunakan adalah 1.000 kg yoghurt.

Unit Persentase Proses yang Paling Dominan

44Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 52: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

N2O* 311,592 kg 1,25 kg 0,28% Proses produksi yoghurt

NH3* 2161,215 kg 8,64 kg 1,93% Proses produksi yoghurt

CO2 35640,778 kg 142,56 kg 31,78% Proses produksi yoghurt

CO 46.600,157 kg 186,40 kg 41,55% Proses produksi yoghurt

Particulate 17.981,861 kg 71,93 kg 16,03% Proses produksi yoghurt

Output:Emisi ke air

Chemical Oxygen Demand 475 kg 1,90 kg 99,27% Proses produksi yoghurt

Fosfat 3,5 kg 0,01 kg 0,73% Proses produksi yoghurt

Output: Emisi ke tanah

-

Output: Emisi ke waste treatment plant

Kertas ke recycler 6 kg 0,02 kg 0,59% Proses produksi yoghurt

Plastik ke recycler 275 kg 1,10 kg 27,19% Proses produksi yoghurt

Kertas ke sanitary landfill 4.25 kg 0,02 kg 0,42% Proses produksi yoghurt

Plastik ke sanitary landfill 575 kg 2,30 kg 56,85% Proses produksi yoghurt

Kertas ke insinerator 1.2 kg 0,00 kg 0,12% Proses produksi yoghurt

Plastik ke insinerator 150 kg 0,60 kg 14,83% Proses produksi yoghurt

Input/OutputTotal Dalam

Periode 1 Pekan

Jumlah per Unit Fungsi

Unit Unit Persentase Proses yang Paling Dominan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202145

Page 53: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

4.6 Validasi Data

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

4.6.1. Penilaian kualitas data4.6.2. Perlakuan atas data yang hilang

Rekomendasi Pelaporan

Beri beberapa referensi metode validasi

Panduan

Beberapa metode validasi data yang dapat dipergunakan oleh penyusun LCA antara lain berdasarkan ILCD Handbook (European Union, 2010).

46Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 54: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Pemeriksaan keandalan, mengacu pada persentase data primer dan data sekunder pada proses inti (Gate to Gate)

b. Penjelasan terkait metode validasi yang digunakan, seperti:i. Validasi data terkait mass and energy balanceii. Validasi kelengkapan dataiii. Validasi kualitas data, serta iv. Validasi terkait perlakuan atas data yang hilang

c. Kesimpulan dari validasi data apakah data sudah memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan untuk penilaian daur hidup

4.6.1 Penilaian Kualitas Data

Panduan

Pemeriksaan keandalan mengacu pada identifikasi data primer dan sekunder yang ada pada perusahaan.Contoh form pemeriksaan kualitas data primer dan sekunder untuk gate to gate beserta dengan ketersediaan datanya.

Rekomendasi Pelaporan

Organisasi pelapor dapat menyatakan:

a. Pemeriksaan kelengkapanb. Pemeriksaan cakupan waktuc. Pemeriksaan cakupan geografisd. Pemeriksaan cakupan teknologi

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202147

Page 55: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Catatan: Penilaian untuk persentase inventori data hanya pada Gate to Gate

No. Jenis Data Checklist Ketersediaan Data Sumber Data Keterangan

Tabel 9 Contoh Ringkasan Pemeriksaan Kualitas Data Primer dan Sekunder untuk Gate to Gate beserta dengan Ketersediaan Datanya (Sumber: Castenheira et al., 2010; Gonzalez-Garcia et al., 2013)

Ada (Leng- kap)

Tidak Leng- kap -

(Diesti-masi)

Tidak Leng- kap -

(Tidak Dica-kup)

Primer Sekunder

Jumlah Referensi Jumlah Refe-rensi

Subsistem 1: Peternakan sapi

1 Bahan baku total 1 0 0 1 Perusahaan 0 0

2 Input: Bahan pendukung

1 0 0 1 Perusahaan 0

3 Input: Energi 2 0 0 2 Perusahaan 0

4 Output: Produk utama dan samping

2 0 0 2 Perusahaan 0

5 Output: Emisi ke udara

0 6 0 0 6 Garcia et al.

6 Output: Emisi ke air

0 0 0 0 0

7 Output: Emisi ke tanah

0 0 0 0 0

Subsistem 2: Pabrik yoghurt

1 Input: Bahan baku utama

2 0 0 2 Perusahaan 0

2 Input: Bahan pendukung

6 1 0 7 Perusahaan 0

3 Input: Energi 1 0 0 1 Perusahaan 0

4 Output: Produk utama dan samping

1 0 0 1 Perusahaan 0

5 Output: Emisi ke udara

0 5 1 5 Gonzalez et al.

Tidak terdapat metode yang akurat untuk estimasi emisi organic substance

6 Output: Emisi ke air

2 0 1 2 Perusahaan 0 Pengukuran Nitrogen total tidak terlaksana pada 2020 karena kerusakan alat pada Lab Uji

7 Output: Emisi ke waste treatment plant

6 0 0 6 Perusahaan 0

Total 24 12 2 25 11

48Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 56: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Pemeriksaan kelengkapanPemeriksaan kelengkapan data adalah pengecekan ketersediaan data dan dibandingkan dengan lingkup proses ideal yang masuk dalam batasan sistem kajian LCA. Masukan dan keluaran yang dimaksudkan disini adalah semua potensi keluaran yang ada, tidak hanya terbatas yang dilaporkan berdasarkan Permen.

Raw material Database

Energi Data dari supplier Data sekunder

% data primer 5% 0%

% data sekunder 95% 100%

Upstream/Cradle Downstream

Tabel 10 Contoh Ringkasan Persentase Data Spesifik dan Data Generik di Proses Upstream dan Downstream (Opsional)

Contoh 1Terdapat 4 data yang sudah lengkap yang didapat dari data perusahaan% Kelengkapan data = (Jumlah data yang tersedia / Total data berdasarkan model proses ideal) x 100%= (4 / 4) x 100%= 100

Cara perhitungan untuk persentase data spesifik dan data generik pada proses utama/core process. Contohnya untuk proses utama/core process di perusahaan, xx% adalah data spesifik dan xx% merupakan data generik.

Contoh 2 Terdapat 25 data, dengan 4 data lengkap dari perusahaan, 1 berupa estimasi/perhitungan literatur dan 1 lagi missing sehingga perhitungan kelengkapan:% Kelengkapan data= (Jumlah data yang lengkap atau diestimasi / Total data berdasarkan model proses ideal) x 100%= (20 / 25) x 100%= 80% lengkapMenggunakan pendekatan yang sama, bisa didapatkan juga 16% data estimasi dengan 4% data yang hilang.

Pemeriksaan cakupan waktuBerisi pernyataan waktu pengumpulan data inventori dan durasi pengambilan dataPemeriksaan cakupan geografisPernyataan yang menyatakan cakupan geografis lokasi pengumpulan dataPemeriksaan cakupan teknologiPernyataan deskripsi proses yang masuk dalam lingkup kajian LCAContoh:

• Data kendaraan yang digunakan untuk transportasi menggunakan teknologi EURO 3, sementara data pada praktiknya kendaraan merupakan EURO 2.

• Data yang digunakan merupakan data teknologi yang generik yang digunakan, bukan data spesifik dari organisasi

• Data yang digunakan adalah data sesuai dengan perusahan dengan teknologi yang digunakan.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202149

Page 57: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Penjelasan atas data yang hilang atau tidak dimasukkan dalam proses kajianb. Pengabaian tahapan daur hidup, proses atau kebutuhan data

4.6.2 Perlakuan atas Data yang Hilang

Panduan

Apabila hingga akhir penyusunan laporan, masih terdapat data yang tidak valid (diskrepansi atau lainnya) maka perlu dicantumkan dalam laporan. Pada setiap unit proses dimana data yang hilang teridentifikasi, maka perlakuan terhadap data dijabarkan.

Contoh 1 :

Terdapat data transportasi dan transmisi dalam proses produksi namun masih belum termasuk dalam kajian ini, sehingga tidak terhitung sebagai data yang hilang dst.

Contoh 2 :

Misalnya di tambang seharusnya ada emisi metana yang dihasilkan, namun karena tidak pernah diukur, emisi tersebut harus dinyatakan sebagai data yang tidak dimasukkan ke dalam proses kajian. Hal ini tidak berarti bahwa tambang tersebut tidak menghasilkan metana. Data tersebut bisa didapatkan dari sumber sekunder. Seandainya tidak ada data sekunder, harus dinyatakan bahwa data tersebut tidak tersedia. Sehingga pembaca dapat mengerti bahwa ada data yang tidak dicakup dalam penilaian.

Rekomendasi Pelaporan

-

50Bab 4 | Inventori Daur Hidup

Page 58: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Penilaian Dampak Daur Hidup05

Panduan

-

Rekomendasi pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:5.1 Prosedur penilaian dampak daur hidup (life Cycle Impact Assessment/LCIA)5.2 Kategori dampak, indikator dampak, dan hasil penilaian dampak daur

hidup per unit fungsi5.3 Keterbatasan hasil LCIA relatif terhadap tujuan dan lingkup LCA5.4 Analisa keterkaitan LCIA dengan Tujuan dan Lingkup LCA5.5 Analisa Keterkaitan LCIA dengan hasil LCI5.6 Pernyataan LCIA sebagai ekspresi relatif dan tidak memprediksi dampak

kategori endpoint

51 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 59: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Penilaian Dampak Daur Hidup

5.1 Prosedur Penilaian Dampak Daur Hidup (Life Cycle Impact Assessment/LCIA)

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus memasukkan 3 hal dalam Prosedur LCIA:

a. Kategori dampakb. Klasifikasi c. Karakterisasi

Rekomendasi Pelaporan

Jika menggunakan bantuan perangkat lunak (software), organisasi sebaiknya menyebutkan nama software yang digunakan dan versinyaJika menggunakan lembar kerja (spreadsheet), organisasi sebaiknya melampirkan klasifikasi LCI sesuai dengan kategori dampak yang sesuai, indikator kategori dan faktor karakterisasinya

Panduan

Kategori dampak yang digunakan adalah yang dipersyaratkan dalam Permen LHK 01/2021 atau sesuai dengan PCR yang berlaku atau sesuai dengan kesepakatan asosiasi. Penambahan kategori dampak juga dapat dilakukan sesuai dengan perkiraan dampak dari operasional perusahaan.

1. Melakukan klasifikasi dengan meletakkan LCI sesuai dengan kategori dampak yang sesuai. Jika menggunakan metode penilaian dampak, sebutkan metode penilaian dampak yang digunakan (misalnya disajikan dalam tabel).

b. Sebutkan model karakterisasi (misalnya Recipe, CML, atau eco indicator, dsb) dan faktor karakterisasi LCIA.

52Bab 5 | Penilaian Dampak Daur Hidup

Page 60: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5.2 Kategori Dampak, Indikator Dampak, dan Hasil Penilaian Dampak Daur Hidup

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Kategori dampak yang dipilih mengacu pada Permen LHK 01/2021 (wajib dan lainnya) yang sesuai dengan operasional perusahaan, serta alasannya

b. Organisasi pelapor harus menyatakan hasil analisis penilaian dampak daur hidup sesuai dengan unit fungsi yang ditentukan berdasarkan model karakterisasi yang dipilih

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Sesuai dengan Permen LHK 01/2021 kategori dampak yang wajib dikaji adalah:

a. Global Warming Potential (nilai GWP, material kontributor terbesar, di unit proses mana)b. Potensi penipisan Ozonc. Potensi Hujan Asamd. Potensi Eutrofikasie. Penggunaan energi (Cumulative Energy Demand)

Sedangkan dampak selain tersebut di atas, penambahan kategori dampak disesuaikan dengan karakteristik operasional perusahaan, misalnya: photochemical oxidant, potensi terjadi penurunan abiotik (fossil dan non fossil), potensi terjadi penurunan biotik, karsinogenik, toxicity, water footprint, land use change (LUC). Jejak air dibatasi hanya pada total konsumsi air untuk produk, yaitu total air yang diambil dari sumber dikurangi total air yang dibuang/dilepas ke lingkungan. Panduan untuk kategori dampak “Jejak Air”Jika organisasi ingin melakukan perhitungan Jejak air menurut SNI ISO 14046, dapat mencakup seluruh profil air baik konsumsi maupun degradasi air. Organisasi pelapor sebaiknya mencantumkan jenis jejak air yang dikaji: water footprint with qualifier atau comprehensive water footprint yang disebut juga jejak air. Contoh water footprint with qualifier adalah jejak kelangkaan air, jejak eutrofikasi air. Lihat SNI ISO 14046 dan SNI ISO/TR 14073 atau cantumkan referensi lain yang digunakan.Pada hasil penilaian dampak untuk jejak air, pelapor perlu melaporkan hasil potensi dampak dari konsumsi dan juga degradasi air, yaitu:

a. Jejak kelangkaan airb. Eutrofikasi (air tawar dan air laut)c. Asidifikasi (air tawar dan air laut)d. Ekotoksisitas (air tawar dan air laut)e. Toksisitas terhadap manusia karena polusi air

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202153

Page 61: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Tabel 11 Panduan Kategori Dampak “Jejak Air” (Sumber: SNI ISO 14046:2017)

Penggunaan konsumsi air

Kelangkaan air Indeks kelangkaan air (Pfister et al.,2009)

Ekosistem Efek kehilangan air terhadap ekosistem (Pfister et al.,2009)

Kesehatan manusia

Efek kehilangan air terhadap ekosistem (Pfister et al.,2009)

Sumber daya

Efek kehilangan air terhadap ekosistem (Pfister et al.,2009)

Degradasi air Eutrofikasi air tawar ReCiPe (Goedkoop et al., 2013)

Ekosistem ReCiPe (Goedkoop et al., 2013)

Degradasi air Eutrofikasi laut ReCiPe (Goedkoop et al., 2013)

ReCiPe (Goedkoop et al., 2013)

Degradasi air Asidifikasi air tawar IMPACT 2002+ (Jolliet et al., 2003)

IMPACT 2002+ (Jolliet et al., 2003)

Degradasi air Asidifikasi laut Hilang Hilang

Degradasi air Eutrofikasi air tawar USEtox (Rosenbaum et al., 2008)

USEtox (Rosenbaum et al., 2008)

Degradasi air Eutrofikasi air laut Hilang — Hilang

Degradasi air Toksisitas terhadap manusia

USEtox (Rosenbaum et al., 2008) (lihat Catatan 2)

Kesehatan manusia

USEtox (Rosenbaum et al., 2008)

Tipe Indikator

Kategori Dampak

Model Karakterisasi Model KarakterisasiArea

Proteksi

Catatan 1 : Dalam contoh ini, dampak dari radiasi pengion, lepasan termal dan juga penggunaan badan air lainnya (seperti ekstraksi air tanah atau penggunaan aliran sungai untuk PLTA) tidak dicakup.Catatan 2: Mengacu pada lingkup SNI ISO 14046, pendekatan apapun yang digunakan (yaitu mid-point atau end-point), kategori dampak terkait toksisitas manusia (kanker, non-kanker, dan radiasi pengion) dalam jejak degradasi air hanya menghitung emisi ke manusia melalui emisi air, udara dan emisi tanah yang ke air dan sampai ke manusia, misal melalui konsumsi air, konsumsi makanan laut. Pada praktiknya, model penilaian dampak tidak selalu dapat dilakukan seperti itu. Contohnya, pada versi yang ada dari model USEtox, yang digunakan disini, dampak pada kesehatan manusia (dari tiga dampak kategori yang ada) yang terkait dengan setiap fate dan jalur paparan dihitung dan merupakan estimasi yang terlalu tinggi dari jejak degradasi air yang berdampak terhadap manusia. Model IMPACT World+ (Bulle et al., 2017) dapat memperhitungkan fate dari kontaminan di dalam air, sehingga model ini hanya bagian kecil dari jejak air yang relevan.

GWP

Eutrofikasi

Asidifikasi

Dan lain-lain

Kategori Dampak

Upstream/Cradle/Hulu

Tabel 12 Contoh Tabel Karakterisasi Dampak Berdasarkan Tahap Daur HidupGate to Gate/Core

Konsumsi/ PenggunaanDistribusi Akhir

Hidup Total

54Bab 5 | Penilaian Dampak Daur Hidup

Page 62: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5.3 Keterbatasan Hasil LCIA Relatif terhadap Tujuan dan Lingkup LCA

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan meliputi kualitas dan sumber data memadai untuk analisis dampak daur hidup dan keterkaitannya dengan Tujuan dan Lingkup.

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

a. Kualitas data dan hasil LCI sudah cukup untuk melaksanakan LCIA sesuai dengan Tujuan dan Lingkup

b. Keterbatasan hasil LCIA relatif terhadap Tujuan dan Lingkup LCA Hasil penilaian dampak memiliki keterbatasan dalam aspek-aspek berikut ini, antara lain:

a. Model karakterisasi, analisis sensitivitas, dan analisis ketidakpastianb. Penetapan batas sistem, yang tidak mencakup keseluruhan unit proses yang

memungkinkan bagi sistem produk atau yang tidak mencakup seluruh masukan dan keluaran untuk setiap unit proses karena adanya cut-off dan perbedaan data

c. Kualitas data LCI yang tidak memadai (contoh penggunaan porsi data sekunder lebih besar dari data primer)

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202155

Page 63: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5.4 Analisis Keterkaitan LCIA dengan Tujuan dan Lingkup LCA

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan yang menegaskan hasil LCIA telah sesuai dengan tujuan dengan Tujuan dan Lingkup kajian.

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Hasil dari penilaian dampak sesuai dengan lingkup yang ditetapkan, contohnya pada kajian dengan lingkup cradle to grave boundary, maka hasil LCIA menggambarkan dampak dari tiap tahapan cradle sampai dengan grave.

56Bab 5 | Penilaian Dampak Daur Hidup

Page 64: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5.5 Analisis Keterkaitan LCIA dengan Hasil LCI

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan yang menggambarkan hubungan antara LCIA dengan hasil LCI. Keterkaitan LCIA dengan hasil LCI harus digambarkan dengan menampilkan:

a. Keterkaitan hotspot utama dengan input data pada LCIb. Menyebutkan 80% inventori utama yang paling berkontribusi terhadap hasil LCIA

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Besaran 80% pada inventori utama mengacu pada Pareto Rule.

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202157

Page 65: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

5.6 Pernyataan LCIA sebagai Ekspresi Relatif dan Tidak Memprediksi Dampak Kategori Endpoint

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

“Hasil LCIA merupakan ekspresi relatif dan tidak memprediksi dampak pada kategori endpoint, terlampauinya nilai ambang, batas keselamatan, atau risiko”

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Hasil LCIA ini mengacu pada midpoint category yang telah ditentukan dalam Permen LHK 01/2021 yang bukan merupakan gambaran terhadap terlampauinya nilai ambang, batas keselamatan, atau risiko. Oleh karena itu hasil LCIA ini tidak memprediksi dampak kategori endpoint.

58Bab 5 | Penilaian Dampak Daur Hidup

Page 66: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Interpretasi Daur Hidup06

Panduan

-

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:6.1 Identifikasi isu penting6.2 Evaluasi pemeriksaan kelengkapan, konsistensi, analisis sensitivitas,

analisis ketidakpastian

59 Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021

Page 67: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Interpretasi Daur Hidup

Bab 6 | Interpretasi Daur Hidup

6.1 Identifikasi Isu Penting

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Analisis data inventori, seperti energi, emisi, buangan, limbahb. Analisis kategori dampak, seperti penggunaan sumber daya, perubahan iklim,

dan lain-lain. Analisis kontribusi penting dari proses atau tahapan daur hidup terhadap hasil, seperti unit proses secara individu atau kelompok proses seperti transportasi dan produksi energi. Dijabarkan berdasarkan:i. Tahapan daur hidupii. Proses

Interpretasi isu penting (hotspot) tidak perlu dilakukan untuk seluruh kategori dampak, namun alasan pemilihan kategori dampak yang dipilih untuk diinterpretasi lebih lanjut perlu dinyatakan dengan jelas.

Rekomendasi Pelaporan

-

Panduan

Analisis isu penting (hotspot), yakni mengidentifikasi dan menganalisis hal yang paling berkontribusi dalam sistem produk yang dikaji, terhadap potensi dampak yang dihasilkan. Contoh kontribusi penting dari proses atau tahapan daur hidup terhadap hasil, seperti unit proses secara individu atau kelompok proses seperti transportasi dan produksi energi:

a. Tahapan daur hidup: tahap daur hidup yang menimbulkan dampak yang paling besar adalah konsumsi. Lihat SNI ISO 14044:2017 Annex B

b. Proses: proses yang menimbulkan dampak paling besar adalah proses boilerc. Analisis isu penting dilakukan hanya pada kategori dampak yang dianggap relevan

dengan produk (Karakterisasi misalnya dilakukan untuk 11 kategori dampak sesuai dengan Permen LHK No. 1 Tahun 2021 namun analisis rinci dilakukan hanya pada kategori dampak yang relevan). Berikan alasan pemilihan kategori dampak yang relevan

Pembangkit listrik 50% 10% …. ….

Pengelolaan air 20% 20% …. ….

Boiler 10% 40% …. ….

Water treatment 20% 10%

Proses GWP Potensi Asidifikasi

Potensi Eutrofikasi

Tabel 13 Contoh Ringkasan Kontribusi Penting dari Proses

Kategori Lainnya Silahkan Dilanjutkan

60Bab 6 | Interpretasi Daur Hidup

Page 68: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Tabel 14 Contoh Ringkasan Kontribusi Penting dari Bahan

Diesel 50% 30% …. ….

Bahan kimia 20% 40% …. ….

Batu bara 10% 20% …. ….

Metana

Pembangkit Listrik

Pengelolaan air

Masukan/ Keluaran LCI Boiler Water treatment

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202161

Page 69: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

6.2. Evaluasi Pemeriksaan Kelengkapan, Analisis Sensitivitas, Analisis Ketidakpastian dan Konsistensi

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:

a. Pemeriksaan kelengkapanb. Pemeriksaan sensitivitasc. Pemeriksaan ketidakpastiand. Pemeriksaan konsistensi

Rekomendasi Pelaporan

Gunakan data proxy atau data dummy untuk melakukan analisis sensitivitas pada proses yang diabaikan atau yang tidak ada datanya.Pemilihan unit proses, masukan atau keluaran yang akan dilakukan analisis sensitivitas dapat didasarkan pada ketersediaan data atau kompleksitas data yang memerlukan waktu pengerjaan yang panjang. Jika data tidak tersedia dan hendak dikeluarkan dari batas sistem, dapat dilakukan estimasi atau proxy untuk mengetahui tingkat signifikansi berdasarkan analisis sensitivitas. Begitu pula jika terdapat tahapan yang hendak dikeluarkan karena kompleksitas proses d an keterbatasan waktu pengerjaan, dapat disertakan terlebih dahulu dengan data estimasi.

Panduan

Tujuan unsur evaluasi adalah untuk membangun dan menambah tingkat kepercayaan serta keandalan hasil kajian LCA atau LCI, termasuk isu penting yang teridentifikasi dalam unsur pertama dari interpretasi.

a. Pemeriksaan kelengkapan :i. Isu penting yang teridentifikasi (hotspot)ii. Informasi relevan dengan interpretasiiii. Data yang dibutuhkan

Pada pemeriksaan kelengkapan, setelah penetapan isu penting selanjutnya adalah pemeriksaan kelengkapan informasi dan data yang relevan. Ketidaklengkapan informasi dan data akan berpengaruh pada interpretasi hasil.

b. Pemeriksaan sensitivitas pada:Analisis sensitivitas bertujuan mengetahui tingkat kepetingan data yang dapat dilakukan dengan:

i. Pengeluaran tahapan daur hidup atau unit prosesii. Pengeluaran atas masukan dan keluaraniii. Penyertaan unit proses, masukan, dan keluaran

62Bab 6 | Interpretasi Daur Hidup

Page 70: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Uji pengeluaran dan penyertaan dapat dilakukan berdasarkan:

i. Isu penting/hotspotii. Ketidakpastian dataiii. Metode alokasi, contohnya jika alokasi menggunakan economic allocation dapat

dilakukan analisis sensitivitas menggunakan kriteria lain seperti mass allocation atau energy allocation

iv. Batasan sistem, khususnya untuk proses yang diabaikan

c. Pemeriksaan ketidakpastian:Pemeriksaan ketidakpastian dilakukan jika terdapat data dengan ketidakpastian tinggi, data kualitas yang rendah, atau terdapat asumsi yang berkembang dalam perhitungan, sehingga dinilai bagaimana pengaruh ketidakpastian tersebut terhadap keandalan hasil LCIA. Hasil pemeriksaan ketidakpastian dapat berupa nilai deviasi atau coefficient of variation dari hasil karakterisasi.

d. Pemeriksaan konsistensi:Konsistensi informasi pada seluruh bagian laporan. Informasi dan data yang disebutkan pada awal sama atau selaras dengan bagian-bagian lain pada laporan, sehingga pemeriksaan konsistensi meliputi:

i. Perbedaan kualitas data konsisten dengan tujuan dan lingkup kajianii. Perbedaan regional dan/atau temporal diterapkan secara konsisten, jika tersediaiii. Aturan alokasi dan batas sistem diterapkan konsisteniv. Penilaian dampak diterapkan konsisten

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 202163

Page 71: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Kesimpulan, Keterbatasan, dan Rekomendasi07

Panduan

a. Hasil LCI atau LCIA harus diinterpretasikan sesuai dengan tujuan dan lingkup kajian

b. Kesimpulan menyebutkan isu penting yang diidentifikasic. Analisis sensitivitas pengaruh keterbatasan data terhadap

kesimpulan. Misalnya pengukuran emisi yang dilakukan secara periodik 2 kali dalam 1 tahun dapat menimbulkan perhitungan yang kurang tepat (over calculated atau under calculated)

d. Rekomendasi berhubungan dengan tujuan kajian dan sebaiknya disampaikan dengan spesifik

e. Rekomendasi dilakukan berdasarkan isu penting (hotspot)

Rekomendasi Pelaporan

-

Persyaratan Pelaporan

Organisasi pelapor harus menyatakan hal berikut di dalam laporan:a. Kesimpulanb. Keterbatasan kajian yang dilakukanc. Rekomendasi berdasarkan isu penting

64Bab 7 | Kesimpulan, Keterbatasan, dan Rekomendasi

Page 72: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melampirkan indeks pelaporan di bagian akhir laporan sesuai dengan format berikut:

Tujuan & Lingkup

...

Tujuan penerapan

Pernyataan komparatif yang ditujukan untuk disampaikan ke masyarakat

Tidak relevan

Sistem produk dan fungsi sistem produk Data tidak ada

Unit fungsi atau unit deklarasi dan aliran acuan

Batasan sistem kajian (alasan pemilihan batasan sistem & gambar sistem produk)

Kriteria cut-off Tidak relevan

Prosedur alokasi Data tidak ada

Pengumpulan data

Asumsi

Keterbatasan kajian LCA yang dilakukan

Persyaratan kualitas data

Perlakuan atas data yang hilang

Pernyataan cakupan interpretasi dan format laporan

Tinjauan kritis

Metode pelaksanaan LCA

Standar atau referensi yang dirujuk

Metode perhitungan yang digunakan Tidak relevan

Pemilihan metode penilaian dampak Data tidak ada

Inventori daur hidup

Deskripsi kualitatif Unit Proses

Prosedur pengumpulan data

Sumber literatur

Bab Pengungkapan Halaman Alasan Tidak Dicantumkan

Tabel 15 Indeks Laporan

Indeks Laporan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021viii

Page 73: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Tinjauan Kritis Dilakukan/Tidak Dilakukan (pilih salah satu)

Inventori daur hidup Prosedur perhitungan data Tidak relevan

Rekapitulasi inventori data Data tidak ada

Penilaian kualitas data

Perlakuan atas data yang hilang

Penilaian dampak daur hidup Prosedur LCIA

Kategori dampak, indikator dampak, dan hasil penilaian dampak daur hidup

Keterbatasan hasil LCIA relatif terhadap tujuan dan lingkup LCA

Analisis keterkaitan LCIA dengan tujuan dan lingkup LCA

Analisis keterkaitan LCIA dengan hasil LCI

Keterbatasan hasil LCIA relatif terhadap tujuan dan lingkup LCA

Interpretasi daur hidup Identifikasi isu penting

Evaluasi pemeriksaan kelengkapan, analisis sensitivitas, analisis ketidakpastian dan konsistensi

Kesimpulan, keterbatasan dan rekomendasi

Kesimpulan

Keterbatasan

Rekomendasi

Bab Pengungkapan Halaman Alasan Tidak Dicantumkan

Tinjauan kritis, jika dilakukan Pernyataan Tinjauan Kritis

Laporan Tinjauan Kritis

Swadeklarasi mengenai independensi dan kompetensi peninjau

Bab Pengungkapan Halaman Alasan Tidak Dicantumkan

ixIndeks Laporan

Page 74: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Contoh rincian inventori daur hidup ini dimaksudkan khusus untuk kebutuhan proses Tinjauan Kritis. Rincian inventori ini bukan sebagai bagian dari Laporan Teknis yang dikumpulkan ke Sekretariat PROPER. Inventori daur hidup disajikan per unit proses sesuai dengan unit proses yang digambarkan dalam Diagram Alir Proses.Contoh data inventori yang disajikan pada Lampiran• Data inventori untuk masing-masing proses dengan jumlah sesuai periode pelaporan

(total) untuk menunjukan neraca massa, beserta informasi sumber data dan dataset yang digunakan.

• Inventori per kelompok proses yang ditampilkan (dapat ditampilkan berdasarkan batas sistem), Misalnya untuk proses produksi yoghurt.

Lampiran Rincian Inventori Daur Hidup

Input

Maize Silage & Straw 1.533 kg Data perusahaan Ecoinvent: wheat production | straw | APOS, U - RoW

Diesel 11 kg Data perusahaan ELCD: market for diesel | diesel | APOS, U - RoW

Air 1,7 m3 Hasil perhitungan Ecoinvent: market for water, deionised, from tap water, at user | water, deionised, from tap water, at user | APOS, U - RoW

Listrik 32,7 kWh Hasil pengukuran Listrik Jawa-Madura-Bali Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, KESDM

Output

Susu mentah cair 1.000 kg Data perusahaan Created

Daging 17,9 kg Data perusahaan Created

Emisi ke Udara

CH4 29,59 kg Data literatur Emission to air; low population density; Methane, biogenic

N2O 0,16 kg Data literatur Emission to air; low population density; Dinitrogen monoxide

Aliran Jumlah Unit Sumber Data Dataset

Tabel 16 Subsistem 1: Peternakan Sapi untuk Menghasilkan 1000 kg Susu (Sumber: Gonzalez-Garcia et al., 2013)

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021x

Page 75: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Input

Susu mentah cair 914,8 kg Data perusahaan Subsistem 1: Susu mentah

Susu bubuk 41,9 kg Data perusahaan Ecoinvent: milk production, from cow | cow milk | APOS, U - RoW

Bahan Pendukung:

Gula pasir 46,4 kg Data perusahaan Ecoinvent: market for sugar, from sugarcane | sugar, from sugarcane | APOS, U - GLO

Hidrogen peroksida 18,6 kg Data perusahaan Ecoinvent: market for hydrogen peroxide, without water, in 50% solution state | hydrogen peroxide, without water, in 50% solution state | APOS, U - GLO

Soda api 7,8 kg Data perusahaan Ecoinvent: market for sodium hydroxide, without water, in 50% solution state | sodium hydroxide, without water, in 50% solution state | APOS, U - GLO

Polistiren 18,8 kg Data perusahaan Ecoinvent: market for polystyrene, expandable | polystyrene, expandable | APOS, U - GLO

High-density polyethylene

2,8 kg Data perusahaan Ecoinvent: market for polyethylene, high density, granulate | polyethylene, high density, granulate | APOS, U - GLO

Listrik 134,7 kWh Hasil pengukuran Listrik Jawa-Madura-Bali Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, KESDM

Air 3,3 m³ Data perusahaan Ecoinvent: market for water, deionised, from tap water, at user | water, deionised, from tap water, at user | APOS, U - RoW

Truk 16-32t 761,8 tkm Hasil perhitungan Ecoinvent: market for transport, freight, lorry 16-32 metric ton, EURO3 | transport, freight, lorry 16-32 metric ton, EURO3 | APOS, U - GLO

Susu mentah cair 914,8 kg Data perusahaan

Output

Yoghurt 1.000 kg Data perusahaan Created

Aliran Jumlah Unit Sumber Data Dataset

Tabel 17 Subsistem 2: Pabrik yoghurt untuk Menghasilkan 1000 kg Yoghurt (Sumber: Castenheira et al., 2010)

Aliran Jumlah Unit Sumber Data Dataset

NH3 9,45 kg Hasil literatur Emission to air; low population density; Ammonia

CO2 34,94 kg Hasil perhitungan Emission to air; low population density; Carbon dioxide, biogenic

CO 0,11 kg Data literatur Emission to air; low population density; Carbon monoxide, biogenic

Particulate 0,03 kg Data literatur Emission to air; low population density; Particulates, > 2.5 μm, and < 10 μm

xiLampiran Rincian Inventori Daur Hidup

Page 76: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Input Jumlah Unit Sumber Data Dataset

Emisi ke Udara

CH4 10,8 mg Data literatur Emission to air; low population density; Methane, biogenic

N2O 1,1 kg Data literatur Emission to air; low population density; Dinitrogen monoxide

CO2 110,6 kg Data literatur Emission to air; low population density; Carbon dioxide, biogenic

CO 186,3 kg Data literatur Emission to air; low population density; Carbon monoxide, biogenic

Particulate 71,9 kg Data literatur Emission to air; low population density; Particulates, > 2.5 μm, and < 10 μm

Organic substance n.a. Tidak ada data pengukuran

Emisi ke Air

Chemical Oxygen Demand

1,9 kg Hasil pengukuran Emission to water; lake; COD, Chemical Oxygen Demand

Fosfat 0,014 kg Hasil pengukuran Emission to water; lake; Phosphate

Nitrogen total n.a. tidak ada data pengukuran

Emisi ke Waste Treatment Plant

Kertas ke recycler 0,024 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: Paper (waste treatment) {GLO}| recycling of paper | APOS, U

Plastik ke recycler 1,1 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: PE (waste treatment) {GLO}| recycling of PE | APOS, U

Kertas ke sanitary landfill

0,017 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: Waste paperboard {RoW}| treatment of, sanitary landfill | APOS, U

Plastik ke sanitary landfill

2,3 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: Waste plastic, mixture {RoW}| treatment of waste plastic, mixture, sanitary landfill | APOS, U

Kertas ke insinerator 0,0048 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: Waste incineration of paper fraction in municipal solid waste (MSW), EU-27

Plastik ke insinerator

0,6 kg Hasil pengukuran Ecoinvent: Waste incineration of plastics (PE, PP, PS, PB), EU-27

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021xii

Page 77: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

• SimaPro: https://simapro.com/about/• GaBi: https://gabi.sphera.com/solutions/life-cycle-assessment/• OpenLCA: https://www.openlca.org/openlca/• MiLCA: https://www.milca-milca.net/english/

Lampiran Daftar Referensi Perangkat Lunak

xiiiLampiran Daftar Referensi Perangkat Lunak

Page 78: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Daftar Istilah

Hotspot Tahapan daur hidup, proses atau aliran dasar yang memberikan kontribusi/proporsi signifikan pada dampak lingkungan

Reduce Pengurangan konsumsi atau produksi limbah

Reuse Pemakaian ulang

Recycle Daur ulang

Upstream / proses hulu

Proses yang terjadi sebelum bahan baku masuk ke proses inti dari organisasi, antara lain ekstraksi dan produksi bahan baku, produksi sumber energi dan lainnya.

Core / proses inti Proses yang terjadi di dalam organisasi, yangmasuk dalam kendali organisasi

Downstream / proses hilir

Proses atau kegiatan setelah keluar dari pintu organisasi, dapat merupakan kegiatan distribusi, konsumsi dan juga pengolahan di akhir hidup produk.

Unit deklarasi Unit acuan dalam deklarasi lingkungan Tipe III atau komunikasi jejak, berdasarkan satu modul informasi atau lebih.

Unit fungsi Kinerja yang terukur dari sistem produk untuk digunakan sebagai unit acuan

Kategori dampak Pengelompokan yang mewakili isu lingkungan yang menjadi perhatian dan bisa dihubungkan dengan hasil analisis inventori daur hidup

Klasifikasi Penempatan hasil life cycle inventory pada kategori dampak tertentu

Karakterisasi Perhitungan hasil indikator kategori dengan faktor yang diturunkan dari model karakterisasi yang digunakan. Karakterisasi dilakukan untuk mengkonversi hasil inventori daur hidup menjadi unit umum indikator kategori

Global Warming Potential

Peningkatan suhu di bumi yang diakibatkan terperangkapnya panas/ radiasi matahari oleh gas rumah kaca sehingga tidak dapat terlepas ke atmosfer. Gas emisi termasuk seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O). Satuan ukurnya adalah kg CO2 eq.

Penipisan ozon Disebut juga lubang ozon adalah berkurangnya kadar ozon pada lapisan stratosfer karena pembentukan bahan kimia reaktif akibat reaksi dengan sinar matahari dengan bahan pencemar seperti metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), dan sulfur dioksida (SO2)

Penggunaan energi (cumulative energy demand)

Jumlah energi yang dibutuhkan pada satu siklus daur hidup untuk menghasilkan suatu produk baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung

Istilah Definisi/Penjelasan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021xiv

Page 79: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Photochemical oxidant Pembentukan bahan kimia reaktif akibat reaksi dengan sinar matahari dengan bahan pencemar seperti metana (CH4), nitrogen oksida (NOX), karbon monoksida (CO), dan sulfur dioksida (SO2). Satuan ukurnya kg C2H4 eq.

Jejak air ukuran yang menguantifikasi dampak lingkungan potensial yang berkaitan dengan air secara kuantitatif (SNI ISO 14046)

Land use change Bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda

Jejak kelangkaan air (water scarcity)

Dampak potensial terkait dengan kuantitas pemakaian air tanpa mempertimbangkan kualitas air.

Abiotic Resource Depletion

Penipisan/berkurangnya jumlah sumber daya alam yang tidak terbarukan di alam yang diukur berdasarkan jumlah energi yang diambil. Sumber daya alam termasuk sumber daya energi seperti bijih besi, minyak mentah, termasuk energi angin. Unit satuannya adalah MJ/kWh.

Eutrofikasi (air tawar dan air laut)

Dampak terhadap ekosistem perairan yang dipengaruhi oleh materi makro nutrien berupa nitrogen, fosfat dan parameter Chemical Oxygen Demand. Unit satuannya adalah kg PO4 eq.

Hujan asam (Asidifikasi)

Dampak pengasaman yang ditimbulkan oleh bahan pencemar nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2). Unit satuannya adalah kg SO2 eq.

Ekotoksisitas (air tawar dan air laut)

Potensi dampak yang diakibatkan bahan beracun berupa fenol, raksa (Hg), arsen (As), kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), timbal (Pb), nikel (Ni), vanadium (V), dan seng (Zn) kepada makhluk hidup di air tawar dan laut. Unit satuannya adalah kg 1,4-db eq.

Toksisitas terhadap manusia

Potensi dampak terhadap kesehatan manusia dikarenakan bahan beracun berupa fenol, raksa (Hg), arsen (As), kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), timbal (Pb), nikel (Ni), vanadium (V), dan seng (Zn). Unit satuannya adalah kg 1,4-db eq.

ReCiPe ReCiPe adalah metode penilaian dampak lingkungan yang dikembangkan pada tahun 2008 oleh Dutch National Institute for Public Health and the Environment (RIVM), Radboud University Nijmegen, Leiden University, dan PRé Sustainability.

Istilah Definisi/Penjelasan

xvDaftar Istilah

Page 80: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Daftar Singkatan

BPS Badan Pusat Statistik

CML Centrum voor Milieukunde Leiden (Center of Environmental Science)

GWP Global Warming Potential

ILCD International Reference Life Cycle Data System

IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change

KLHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

LCA Life Cycle Assessment

LCI Life Cycle Inventory

LCIA Life Cycle Impact Assessment

PCR Product Category Rules

P & ID Piping & Instrumentation Diagram

PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air

PROPER Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan

SNI Standar Nasional Indonesia

ISO International Standard Organization

TS Technical Specification

TR Technical Report

Singkatan Kepanjangan

Pedoman Penyusunan Laporan LCA 2021xvi

Page 81: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

[1] Elijošiutė, E., Balciukevičiūtė, J., & Denafas, G. (2012). Life cycle assessment of compact fluorescent and incandescent lamps: comparative analysis. Environmental Research, Engineering and Management, 61(3), 65-72.

[2] European Union. (2010). International Reference Life Cycle Data System (ILCD) Handbook.

[3] National Council for Air and Stream Improvement. (2017). 2014 Life Cycle Assessment of U.S. Average Corrugated Product. Prepared for Corrugated Packaging Alliance (CPA).

[4] Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI ISO 14040:2016 - Manajemen lingkungan — Penilaian daur hidup (ISO 14040:2006, IDT).

[5] Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI ISO 14044:2017 - Manajemen lingkungan — Penilaian daur hidup — Persyaratan dan panduan (ISO 14044:2006, IDT).

[6] Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI ISO 14046:2017 - Manajemen lingkungan — Jejak air — Prinsip, persyaratan dan panduan (ISO 14046:2014, IDT).

[7] Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI ISO 14073:2017 - Manajemen lingkungan — Jejak air — Contoh ilustratif cara menerapkan ISO 14046 (ISO/TR 14073:2017, IDT).

[8] Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI ISO/TS 14027 - Label lingkungan dan deklarasi — Pengembangan product category rules (Adopsi dari ISO/TS 14027:2017 Environmental labels and declarations — Development of product category rules).

[9] Badan Standardisasi Nasional. (2018). SNI ISO/TS 14024 - Label lingkungan dan deklarasi — Pelabelan lingkungan Tipe I — Prinsip dan prosedur (ISO 14024:2018, IDT).

[10] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

[11] E.G. Castenheira, A.C. Dias, L. Arroja, R. Amaro (2010) The environmental performance of milk production on a typical Portuguese dairy farm. Agricultural Systems, 103: 498-507.

[12] International EPD System (2010). PCR Processed Paper and Paperboard Product Category Classification: UN CPC 3214 PCR 2010.

[13] Gonzalez-Garcia, S., Castanheira, E. G., Dias, A. C., Arroja, L. (2013). Environmental life cycle assessment of dairy product: the yoghurt, International Journal of Life Cycle Asessment. 18, 796-811.

Daftar Pustaka

xviiDaftar Pustaka

Page 82: HULU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN DAUR …

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Telp/Fax : 021-8580105

Email : [email protected]

Website : http://proper.menlhk.go.id

ppkl.menlkh.go.id | Ditjen PPKL KLHK | @ditjenppkl_klhk | Ditjen PPKL