hukum uang panjar.docx

Upload: imam-tarmuji

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    1/8

    Hukum Uang Panjar (DP) dalam Islam

    Salah satu sistem jual-beli yang kini berkembang, yaitu pemberlakuan uang panjar sebagai tanda pengikat kesepakatan. Istilah ini dikenal dengan DP

    (Down of Payment), atau uang muka. iasa pula disebut dengan istilah !tanda jadi!. agaimanakah tinjauan syari"at terhadap sistem panjar ini# Selanjutnyadisebut dengan uang muka.

    P$%&$'I% *%& +*Panjar (DP) dalam bahasa rab adalah al "urbuun (/0123). ata ini memiliki

     padanan kata (sinonim) al urbaan (4/563), al "urbaan (4/0123) dan al urbuun 789(/563). Se:ara bahasa artinya, kata jadi transaksi dalam jual beli.7;9

    &ambaran bentuk jual beli ini yaitu, sejumlah uang yang dibayarkan di mukaoleh seorang pembeli barang kepada si penjual. ila transaksi itu merekalanjutkan, maka uang muka itu dimasukkan ke dalam harga pembayaran.alau tidak jadi, maka uang yang dibayarkan di muka menjadi milik si

     penjual.

    tau seorang pembeli menyerahkan sejumlah uang dan mengatakan < =pabila saya ambil barang tersebut, maka (uang muka> down payment) inisebagai bagian dari nilai harga. Dan bila saya membatalkannya (tidak jadi

    membelinya) maka uang ini menjadi milik anda (penjual)? 7@9

    tau seorang pembeli menyerahkan sejumlah uang dan menyatakan< pabilasaya ambil barang tersebut maka ini adalah bagian dari nilai harga dan bilatidak jadi saya ambil maka uang (DP) tersebut untukmu. tau seorangmembeli barang dan menyerahkan kepada penjualnya satu dirham atau lebihdengan ketentuan apabila sipembeli mengambil barang tersebut, maka uang

     panjar tersebut dihitung pembayaran dan bila gagal maka itu milik penjual.7A9

    Se:ara ringkas, sistem jual beli seperti ini dikenal dalam masyarakat kitadengan pembayaran DP atau uang jadi. (istilah jawa panjer) Ballahu "lam.

    C**+ *E $EI D$%&% *%& +*Dalam permasalahan ini, terdapat perbedaan dikalangan para ulama, yangterbagi dalam pendapat<

    789. Fang berpendapat jual-beli dengan uang muka (panjar) ini tidak sah.Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di kalangan Canafiyyah,+alikiyyah dan Syafi"iyyah.

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    2/8

    l hathabi mengatakan < Para ulama berselisih pendapat tentang bolehnya jual beli ini, +alik, Syafi"I menyatakan ketidaksahannya, karena adanyahadits7G9 dan karena terdapat syarat fasad (rusak) dan l-gharar (spekulasi)

    7H9, uga, jual-beli seperti ini termasuk dalam kategori memakan harta oranglain dengan :ara bathil. Demikian juga sh-habul 'a"yu (madhab buCanifah, -pen) menilainya tidak sah? 7J9

    Ibnu Kudamah mengatakan, demikianlah pendapat Imam +aalik, s-Syafi"idan sh-hab 'a"yu dan juga diriwayatkan dari Ibnu bbas dan l Casan lashri 7L9

    Fang menjadi argumentasi pendapat ini, di antaranya sebagaimana berikut ini.

    7a9. Cadits mru bin Syuaib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa ia berkata<

    MN 0 O  NQ R  N  R TN U VW NXR TN YZV 3[ N  \0 N ] N 4^ N _̀ O  N 2 O N[ N   c 2 O4 N   N 4 N  O 4/ N0 R 1 V 2 R3  O _ R/ N  R XN  U NW Z N [ N  O_ RW NXN  YZV 3 W Z N  YZO 3  V  V 5 N   N ] N

      N  V_ R N XR TN 4^ N ` N N 30 N O 2 R3 [ R TN q N1 N W R  23  V  R 0 N v N  R O x] TN W NXN  35  4z N{O  N _O XR TV  V | V N U Z} V q N / Z3~ Z23 \5 N 4 N  N N [ R TN ~ N• R1 N 2 R3 € V  V 0 Z 23

     N 2 N 

    =rtinya < 'asulullah Shallallahu ‚alaihi wa sallam melarang jual beli dengansistem uang muka. Imam +aalik berkata < =Dan inilah adalah yang kita lihat ƒ wallahu "lam- seorang membeli budak atau menyewa hewan kendaraan

    kemudian berkata, ‚Saya berikan kepadamu satu dinar dengan ketentuanapabila saya membatalkan (tidak jadi) membeli atau tidak jadi menyewanya,maka uang yang telah saya berikan itu menjadi milikmu? 7„9

    7b9. enis jual beli dengan uang muka, termasuk dalam kategori memakanharta orang lain dengan :ara batil, karena disyaratkan oleh si penjual tanpaada kompensasinya 78…9. dapun memakan harta orang lain, hukumnyaharam sebagaimana firman llah<

    =Cai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan jalan yang batil, ke:uali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamumembunuh dirimu† sesungguhnya llah adalah +aha Penyayang kepadamu‡7n %isaa" < ;„9

    7:9. Dalam jual beli dengan sistem uang muka tersebut, terdapat dua syarat batil< syarat yang menunjukkan kebatilannya. Pertama, syarat memberikanuang panjar. edua, syarat mengembalikan barang transaksi dengan perkiraan

    salah satu pihak tidak ridha. 7889

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    3/8

    Cukumnya sama dengan hak pilih terhadap hal yang tidak diketahui (khiyaaral-majhul). alau disyaratkan harus ada pengembalian barang tanpadisebutkan waktunya, jelas tidak sah. Demikian juga apabila dikatakan< Saya

    mempunyai hak memilih. (erserah) kapan saya ingin mengembalikan dengantanpa dikembalikan uang pembayarannya? 78;9. +enurut Ibnu Kudamah,demikian ini menunjukkan Kiyas (analogi) 78@9.

    Pendapat ini dirajihkan s-Syaukani sebagaimana pernyataan beliau < =Fangrajih adalah pendapat mayoritas ulama, karena dalam hadits "mru binSyu"aib terdapat beberapa jalan periwayatan yang saling menguatkan. ugakarena dalam jual-beli seperti ini terdapat larangan, dan hadits yangmengandung larangan lebih rajih dari yang menunjukkan bolehnya,sebagaimana telah jelas dalam ushul ˆi‰h. Fang menjadi illat (sebab hukum)larangan ini ialah, jual-beli seperti ini mengandung dua syarat yang fasid.Pertama, syarat menyerahkan kepada penjual harta (uang muka) se:ara gratisapabila pembeli batal membelinya. edua, syarat mengembalikan barangkepada penjual apabila si pembeli tidak ada keinginan untuk membelinya.78A9

    7;9. Pendapat Fang +enyatakan ual eli Dengan *ang +ukaDiperbolehkan. Inilah pendapat madhab Cambaliyyah. Dan diriwayatkan

     bolehnya jual beli ini dari *mar, Ibnu *mar, Sa"id bin l +usayyib dan+uhammad bin Sirin.78G9

    l hathabi mengatakan< elah diriwayatkan dari Ibnu *mar bahwa beliaumemperbolehkan jual beli ini dan juga diriwayatkan dari *mar.

    Imam hmad :enderung mengambil pendapat yang membolehkannya danmenyatakan. ku tidak akan mampu menyatakan sesuatu sedangkan ini

     pendapat *mar 'adhiyallahu ‚anhu yaitu bolehanya jual-beli dengan uangmuka. hmad juga melemahkan (mendhoifkan) hadits larangan jual-beli yangseperti ini, disebabkan terputus. 78H9

    rgumentasi pendapat yang membolehkan ini, yaitu sebagaimana berikut ini.

    7a9. tsar yang berbunyi<

     3Š N N   V W N` N ‹Z O [ N  , 0 V ^ NXV  x N ŒO 5 N   R  O` N ,q N _ Z N TV  O / R  N 3 N Ž R N   R O  O  R   23 5 N 3{ N 0 N ^ N 1 V 2 O \0 N  N R 3  V] ZTN ,‘54’23  O / R  O ŽO] N  R XN

    3Š N N  [ N

    Dari %afi bin l-Carits, sesungguhnya ia pernah membelikan sebuah

     bangunan penjara untuk *mar dari Shafwan bin *mayyah, (dengan

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    4/8

    ketentuan) pabila *mar suka. ila tidak, maka Shafwan berhakmendapatkan uang sekian dan sekian.

    l-tsram berkata< =Saya bertanya kepada hmad< !pakah nda berpendapat demikian#! eliau menjawab< !pa yang harus kukatakan# Ini*mar 'adhiyallahu ‚anhu (telah berpendapat demikian)? 78J9

    7b9. Cadits mru bin Syuaib adalah lemah, sehingga tidak dapat dijadikansandaran dalam melarang jual beli dengan sistem uang muak ini.

    7:9. *ang muka adalah kompensasi yang diberikan kepada penjual yangmenunggu dan menyimpan barang transaksi selama beberapa waktu. Diatentu saja akan kehilangan sebagian kesempatan berjualan. Dengan demikian,maka tidaklah benar pandangan yang mengatakan, bahwa uang muka telahdijadikan syarat oleh penjual tanpa ada imbalannya.

    7d9. idak sahnya ‰iyas (analogi) jual beli ini dengan al-khiyar al majhul (hak pilih terhadap barang yang tidak diketahui), karena syarat dibolehkannyauang muka ini adalah dibatasinya waktu menunggu. Dengan dibatasinyawaktu pembayaran, batal analogi tersebut, dan hilangnya sisi yang dilarangdari jual beli tersebut.

    P$%DP P' *E+ “%$+P“'$' Syaikh bdul i bin aa rahimahullah pernah ditanya < agaimana hukummelaksanakan jual beli sistem panjar (al-urbun) apabila belum sempurna jual

     belinya#. entuknya yaitu, dua orang melakukan transaksi jual beli, pabila jual beli sempurna maka pembeli melunasi nilai pembayarannya dan bila pembeli batal melakukan pembelian, maka si penjual mengambil DP (uangmuka) tersebut dan tidak mengembalikannya kepada pembeli#

    Pertanyaan ini dijawab oleh Syaikh bdul i bin aa rahimahullah

    sebagai berikut < idak mengapa mengambil DP (uang muka) tersebut,menurut pendapat yang rajih dari dua pendapat ulama. pabila penjual dan pembeli telah sepakat untuk itu dan jual belinya tidak dilanjutkan (tidakdisempurnakan)? 78L9

    Eajnah Daimah Eil uhuts l Ilmiyah Ba l Ifta (omite etap *ntukPenelitian Ilmiyah dan ˆatwa) erajaan Saudi rania, menyebutkan dalamfatwanya sebagai berikut.

    789. ˆatwa no. „@LL

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    5/8

    Pertanyaan < olehkah seorang penjual mengambil uang muka ("*rbuun) dari pembeli# Dan jika pembeli batal membelinya atau mengembalikan pembeliannya, apakah se:ara hukum syari"at si penjual berhak mengambil

    uang muka tersebut untuk dirinya tanpa mengembalikannya kepada si pembeli#

    awaban< pabila keadaannya demikian, maka dibolehkan bagi si penjualuntuk memiliki uang muka tersebut untuk dirinya dan tidakmengembalikannya kepada pembeli ƒmenurut pendapat yang rojih- apabilakeduanya telah sepakat untuk itu.78„9

    7;9. ˆatwa no. 8„H@<Pertanyaan < l "*rbuun sudah dikenal dengan (penyebutan) uang mukasedikit, yang diserahkan pada waktu membeli berfungsi sebagai tanda jadi,sehingga menjadikan barang dagangan tersebut tergantung. pa hukum jual

     beli tersebut# anyak dari para penjual yang mengambil harta urbuun (uangmukar) ketika pelunasan pembayaran gagal, bagaimana hukumnya#

    awaban< ual beli dengan DP ("urbuun) diperbolehkan. ual-beli ini denganmembawa seorang pembeli kepada penjual atau agennya (wakilnya) sejumlahuang yang lebih sedikit dari harga barang tersebut setelah selesai transaksi,sebagai jaminan barang. Ini dilakukan agar selain pembeli tersebut tidak

    mengambilnya dengan ketentuan apabila pembeli tersebut mengambilnyamaka uang muka tersebut terhitung dalam bagian pembayaran dan bila tidakmengambilnya maka penjual berhak mengambil uang muka tersebut danmemilikinya.

    ual beli dengan uang muka ("urbuun) ini sah, baik telah menentukan bataswaktu pembayaran sisanya atau belum menentukannya. Dan se:ara syar‡i,

     penjual memiliki hak menagih pembeli untuk melunasi pembayaran setelahsempurna jual beli dan terjadi serah terima barang. Dibolehkannya jual beli

    "urbuun ini ditunjukkan oleh perbuatan *mar bin l hathab. Imam hmadmenyatakan tentang jual beli seperti ini boleh. dan dari Ibnu *mar'adhiyallahu ‚anhuma juga membolehkannya. Sa"id bin l +usayyib dan+uhammad bin Sirin mengatakan< =Diperbolehkan bila ia tidak ingin, untukmengembalikan barangnya dan mengembalikan bersamanya sejumlah harta.?.

    Sedangkan hadits yang diriwayatkan dari %abi Shallallahu ‚alaihi wa sallamyang berbunyi<

     O 4/ N0 R 1 V 2 R3  O _ R/ N  R XN  U NW 

    Z N [ N  O_ RW NXN  Y

    ZV3 W 

    Z N  Y

    ZO 3  

    V V 5 N   N ] N 

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    6/8

    =('asulullah Shallallahu ‚alaihi wa sallam melarang jual beli dengan uangmuka), ini merupakan hadits yang lemah (dhaif), Imam hmad dan selainnyatelah mendhaifkannya, sehingga (hadits ini) tidak bisa dijadikan sandaran.

    7;…9+ajlis ˆikih Islam, dalam seminar ke-L berkesimpulan dibolehkannya jual

     beli dengan uang muka. erikut ini ketetapan-ketetapan yang telah disepakati.

    Pertama< Fang dimaksud dengan jual beli dengan uang muka adalah, menjual barang, lalu si pembeli memberi sejumlah uang kepada si penjual dengansyarat bila pembeli jadi mengambil barang tersebut, maka uang muka tersebutmasuk dalam harga yang harus dibayar. %amun kalau si pembeli tidak jadi

     jadi membelinya, maka sejumlah uang (muka yang dibayarkan) tersebutmenjadi milik penjual. ransaksi ini selain berlaku untuk jual beli juga

     berlaku untuk sewa menyewa, karena menyewa berarti membeli fasilitas.

    Di antara jual beli yang tidak diperbolehkan dengan sistem uang muka adalah jual beli yang memiliki syarat harus ada serah terima pembayaran atau barangtransaksi di lokasi akad (jual beli as-salm) atau serah terima keduanya (barterkomoditi riba fadhal dan +oney ”hanger). Dan dalam transaksi jual belimurabahah tidak berlaku bagi orang yang mengharuskan pembayaran padawaktu yang dijanjikan, namun hanya pada fase penjualan kedua yang

    dijanjikan.

    edua< ual beli dengan uang muka dibolehkan bila waktu menunggunyadibatasi se:ara pasti, *ang muka tersebut dimasukkan sebagai bagian

     pembayaran, bila sudah dibayar lunas. Dan menjadi milik penjual bila si pembeli tidak jadi melakukan transaksi pembelian.7;89

     %amun perlu diingat bila penjual mengembalikan uang muka tersebut kepada pembeli ketika gagal menyempurnakan jual belinya, maka itu lebih baik dan

    lebih besar pahalanya disisi llah sebagaimana 'asululloh Shallallahu ‚alaihiwa sallam telah bersabda.

     Vv N0 N  RXN  YZV 3  V 2 N4 NTN 4^  W O R  V   N 4 NTN  R  N

    =arangsiapa yang berbuat i‰aalah dalam jual belinya kepada seorang muslimmaka llah akan bebaskan ia dari kesalahan dan dosanya?

    I‰alah dalam jual beli dapat digambarkan, seseorang membeli sesuatu dari

    seorang penjual, kemudian pembeli ini menyesal membelinya. arenamenegtahui sangat rugi atau sudah tidak membutuhkan lagi, atau tidak

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    7/8

    mampu melunasinya, lalu pembeli itu mengembalikan barangnya kepada penjual dan si penjual menerimanya kembali (tanpa mengambil sesuatu dari pembeli).7;;9

    Demikian permasalahan jual beli dengan pemberian uang muka, mudah-mudahan bermanfaat. Ballahu a‡lam

    7Disalin dari majalah s-Sunnah $disi 88>ahun –>8A;LC>;……J karya *stadholid Syamhudi. Diterbitkan Fayasan Eajnah Isti‰omah Surakarta, l. Solo ƒ Purwodadi m.L Selokaton &ondangrejo Solo GJ8L@ elp. …;J8-JH8…8H9

     ———————— ˆootnotes789. Diambil dari :atatan penulis dari penjelasan Syaikh D'. bdul‰ayum s-Sahibaani dalam pelajaran kitab %ailul uthar di *ni˜ersitas Islam +adinah,

     pada tanggal 88-H- 8A8L C dan ada juga dalam l +ughni Ibnu Kudamah(H>@@8).7;9. Eihat l Kaamus l-+uhith arya l—ˆairu badi, :etakan kelimatahun 8A8H C, +uassasah l 'isalah hal 8GHL7@9. ”atatan penulis dari keterangan Syeikh bdul‰ayyum. s-Sahibaani7A9. l +ughni H> @@87G9. Faitu hadits mru bin Syu"aib berikutnya (penulis)7H9. entang al-gharar, lihat penjelasannya pada rubrik ˆi‰ih dalam majalah

    s Sunnah $disi–>8A;JC>;……H+7J9. +a"alim Sunan Syarah Sunan bu Daud pada footnote sunan bu Daud@>JHL.7L9. l +ughni H>@@8.7„9. C' imam +aalik dalam l-+uwattha ;>H…„, hmad dalam +usnadnya(no.HA@H) ;>8L@, bu Dawud no. @G…; (@>JHL) dan Ibnu +ajah @8„;.lafadnya lafad bu Daud. %amun sanadnya lemah. Cadits ini dinilai dhoif(lemah) oleh Syeikh l lbani dalam kitab Dhaif Sunan bu Daud no. @G…;dan Dhaif Sunan Ibnu +ajah ALJ>@8„;, l +isykah ;LHA dan Dhoif l ami"

    l Shoghir H…H…78…9. Eihat l +ughni H>@@87889. Eihat Shahih ˆi‰hus Sunnah A>A8878;9. IIid78@9. Ibid78A9. %ailul uthar H>;L„.78G9. Eihat l +ughni H>@@878H9. +a"alim Sunan Syarah Sunan bu Daud pada footnote sunan bu Daud(@>JHL)

    78J9. Diriwayatkan oleh l-tsram dengan sanadnya. Eihat l-+ughni(H>@@8)

  • 8/18/2019 Hukum Uang Panjar.docx

    8/8

    78L9. ˆi‰h wa ˆatawa l-buyu, disusun Syraf bdul +a‰shud, hal.;„8,dinukil dari Shahih ˆi‰hus Sunnah (A>A8;)78„9. ˆatawa Eajnah Daimah (8@>8@;) yang ditanda tangani oleh Syaikh

    bdul i bin aa, bdur 'aa‰ fifi dan bdullah bin &hadayan7;…9. Ibid. (8@>8@@-8@A)7;89. etetapan no. J;, Eihat majalah l-+ajma edisi L dan kitab +a EaFasa‡u Fasa‡u t-ajira ahluhu, Prof Dr bdullah.l-+ushlih dan Prof. DrShalah sh-Shawi. elah diindonesiakan dengan judul ˆi‰ih $konomieungan Islam, Penerbit Darul Ca‰, $disi terjemah, hal. 8@A7;;9. Eihat unul +a‡bud Syarah Sunan bu Dawud („>;@J)

    Komentar Abu Hada

     Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

     sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

    berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.

    (KS. n %isaa‡ A