hukum perizinan

15
IZIN USAHA Kelompok 4 : 1.Muhammad Hafid (125010107111021) 2.Achmad Bahtiar Rahman (125010101111081) 3.Deny Ariyanto (125010107111037) 4. Febrian Eko (125010102111021) 5. Achmad Syauqi (125010101111103) 6. Mawarid Putra (125010107111155) 7. Makhtum Yandi A (125010107111187) 8. Stefanus Terry Sanjaya (125010107111036)

Upload: heru

Post on 10-Nov-2015

103 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

hukum

TRANSCRIPT

  • IZIN USAHAKelompok 4 :Muhammad Hafid (125010107111021)Achmad Bahtiar Rahman (125010101111081)Deny Ariyanto (125010107111037) Febrian Eko (125010102111021) Achmad Syauqi (125010101111103) Mawarid Putra (125010107111155) Makhtum Yandi A (125010107111187) Stefanus Terry Sanjaya (125010107111036)

  • PengertianIzin Usaha adalah izin dari pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang wajib dimiliki perusahaan untuk memulai pelaksanaan kegiatan produksi / operasi yang menghasilkan barang atau jasa kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang undangan.

  • Macam Macam Izin UsahaSIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)SITU (surat izin tempat usaha)NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)AMDAL (Analisis Mengenal Dampak Lingkungan)

  • SIUPPengertian SIUP adalah surat izin yg diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakam kegiatan usaha di bidang perdagangan dan jasa.

  • Macam macam SIUPSIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).

  • Lanjutan SIUP.....Para pihak dalam pengajuan SIUPSetiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan sebenarnya wajib untuk memilki SIUP. Namun Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria:Usaha Perseorangan atau persekutuan;Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga terdekat; danMemiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan.

  • Pihak berwenang yang mengeluarkan SIUPMenteri memiliki kewenangan pengaturan SIUP. Menteri menyerahkan kewenangan penerbitan SIUP kepada : a. Gubernur DKI Jakarta; b. Bupati/Walikota di seluruh Indonesia kecuali provinsi DKIJakarta. Bupati/Walikota melimpahkan kewenangan penerbitan SIUP kepada Kepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat. Gubernur DKI Jakarta melimpahkan kewenangan penerbitan SIUP kepada Kepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggungjawab dalampelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat.

  • Lanjut.....Khusus Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, Gubernur DKI Jakarta Bupati/Walikota melimpahkan kewenangan penerbitan SIUP kepada pejabat yang bertanggungjawab pada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas setempat. Khusus daerah terpencil, Bupati/Walikota dapatmelimpahkan kewenangan penerbitan SIUP kepada Camat setempat.

  • Prosedur Pengajuan SIUP secara umumPerusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP beserta persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaan

  • Manfaat SIUPPerusahaan memiliki legal standing dari pemerintahBisa mendukung kegiatan ekspor imporDapat dijadikan syarat untuk mengikuti lelang legalMendapat perlindungan hukum apabila terdapat sengketaDapat menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan bank

  • Larangan dalam menggunakan SIUP1. SIUP dilarang digunakan untuk melakukan kegiatan : yang tidak sesuai dengan kelembagaan dan/atau kegiatan usaha, sebagaimana yang tercantumdi dalamSIUP; menghimpun dana dari masyarakat dengan menawarkan janji keuntungan yang tidak wajar (money game); perdagangan barang dan/atau jasa dengan sistempenjualan langsung (single level marketing atau multi level marketing); perdagangan Jasa Survey; Perdagangan Berjangka Komoditi. 2. Pedagang Besar (Wholesaler) dilarang melakukan kegiatan sebagai Pedagang Pengecer (Retailer) dan Pedagang Informal.

  • Sanksi Peringatan tertulisBagi pemegang SIUP yang tidak menmdaftarkan ulang selama 5 tahun sekaliPemegang SIUP tidak melaporkan secara tertulis untuk membuka kantor cabangPemegang SIUP tidak mengajukan perubahan SIUP setiap terjadi perubahan data\ Perusahaan, Pemilik atau Pengurus atau Penanggungjawab Perusahaan Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimaSP-SIUP perubahan dengan dokumen pendukung secara lengkap dan benar.Pemilik SIUP tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan usahanya Apabila diperlukan oleh Menteri atau Pejabat Penerbit SIUP.Pemilik SIUP tidak menyampaikan laporan secara tertulis kepada Pejabat Penerbit SIUP disertai alasan penutupan dan mengembalikan SIUP asli apabila tidak melakukan kegiatan usaha selama6 (enam)bulan berturut-turut atau menutup perusahaannya.

  • Lanjut Sanksi...Pemberhentian semenbtaraapabila menghiraukan sanksi peringatan tertulisPencabutan SIUPApabila setelah diberikan sanksi pemberhentian sementara, kemudian massih melanggar kewajiban dan laranganIzin usahanya tidak sesuai dengan jenis jenis siup yang telah ditentukan.

  • *