hukum menurut tempat berlakunya

13
Kelompok 3 X MIA 6 Betris Candra (07) Maedina Imola A (17) Raisya Ayu W (25) Sekar Nur (29) SMAN 1 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2014/2015

Upload: betriscan

Post on 10-Aug-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: hukum menurut tempat berlakunya

Kelompok 3 X MIA 6

Betris Candra (07) Maedina Imola A (17) Raisya Ayu W (25) Sekar Nur (29)

SMAN 1 Sidoarjo

Tahun Pelajaran 2014/2015

Page 2: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum adalah Himpunan peraturan-peraturan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, dibuat oleh lembaga yang berwenang dan bersifat memaksa serta berisi perintah dan larangan yang apabila dilanggar akan mendapat sanksi

DEFINISI HUKUM

Page 3: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Menurut Tempat Berlakunya

Nasional Internasional

Asing Lokal

Page 4: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Nasional Hukum nasional adalah hukum yang

berlaku pada waktu dan tempat dalam suatu negara.

Hukum nasional adalah hukum yang berlaku di negara tertentu. Di Indonesia, antara lain, hukum agraria (UU No. 5/1960), hukum perkawinan (UU No. 1/1974).

Page 5: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum nasional adalah sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat dalam suatu negara, dan oleh karena itu juga harus ditaati dalam hubungan-hubungan antara mereka satu dengan lainnya.

Back

Contoh : UU Penerbangan dan Pasal 57 UU No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan

Page 6: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Internasional Hukum Internasional yaitu : Hukum yang mengatur

hubungan hukum dalam dunia Internasional. Hukum Internasional, hukum yang mengatur

hubungan antardua negara atau lebih. Hukum asing, hukum yang berlaku di negara tertentu di luar negeri.

Hukum ini mengikat bukan pada individu melainkan  lebih mengikat pada  suatu negara karena cakupanya  adalah dunia internasional.

Sebagai contoh dari peraturan internasional adalah kebijakan PBB dalam memberikan sanksi pada negara yang masih mengeksploitasi uranium untuk dijadikan bahan  dari persenjataan nuklir.

Page 7: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Internasional adalah sekumpulan hukum yang untuk sebagian besar terdiri dari azas-azas dan peraturan-peraturan tingkah laku di mana negara-negara itu sendiri merasa terikat dan menghormatinya, dan dengan demikian mereka (negara-negara) itu juga harus menghormati atau mematuhinya dalam hubungannya satu sama lain, dan yang juga mencakup :

a) peraturan-peraturan hukum yang berkenaan dengan berfungsinya lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi internasional, hubungan antara organisasi internasional dengan organisasi internasional lainnya, hubungan antara organisasi internasional dengan negara serta hubungan antara organisasi internasional dengan individu.

b) peraturan-peraturan hukum tertentu yang berkenaan dengan individu-individu dan subyek-subyek hukum bukan negara (non state entities) sejauh hak-hak dan kewajiban individu dan subyek hukum bukan

negara itu bersangkut paut dengan persoalam masyarakat internasional.

Back

Page 8: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Asing

Hukum asing adalah hukum yang berlaku di negara lain atau negara asing atau diluar wilayah.

Pada umumnya hukum asing itu lebih mengarah pada proses hukum maupun aturan hukum dari suatu Negara lain.

Page 9: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum asing akan berlaku apabila dalam suatu Negara belum terdapt ketentuan-ketentuan yang mengatur suatu hal, maka Negara tersebut akan menggunakan/ memberlakukan hukum asing untuk referensi.

Biasanya hukum asing lebih condong kepada masalah yang sifatnya internasional.

Misalnya UU tentang pembakaran hutan ilegal di Singapura.

Back

Page 10: hukum menurut tempat berlakunya

Hukum Lokal Hukum lokal adalah hukum yang berlaku di suatu

daerah atau wilayah tertentu.

Hukum Lokal (Local Law) adalah hukum yang hanya berlaku disuatu daerah tertentu atau suatu sistem hukum yang tampak seiring dengan peningkatan pentingnya hukum negara dan aparatur administrasinya, dimana pengembangan dan kewenangannya, maksud dan tujuannya kesemuanya ditentukan oleh aparat pemerintah. Pemberlakuan, dalam praktek sehari-hari berada dalam suatu kewenangan daerah yang terdesentralisasi.

Page 11: hukum menurut tempat berlakunya

Contohnya, hukum adat Minangkabau, hukum adat Batak, dan hukum adat Jawa.

Perbedaannya dengan hukum nasional adalah, bahwa proses pembentukan Hukum Lokal yang dibangun tersebut perumusannya didasarkan pada spirit berpikir hukuni masyarakat pribumi (according to the spirit of indigenous legal thinking).

Page 13: hukum menurut tempat berlakunya

Terima kasih