hukum mediasi

Upload: milikamil

Post on 02-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    1/9

    1

    A. PengertianMediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga

    yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yangmembantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yangditerima oleh kedua belah pihak.

    Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakananggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lamadengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan,atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.

    Pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damaidimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepadaseorang mediator (seseorang yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebihyg bersengketa) untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besartetapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yangbersengketa. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping danpenasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasidigunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.

    Ada 2 jenis mediasi, yaitu di dalam pengadilan dan di luar pengadilan.Mediasi di luar pengadilan ditangani oleh mediator swasta, perorangan, maupunsebuah lembaga independen alternatif penyelesaian sengketa yang dikenalsebagai Pusat Mediasi Nasional (PMN). Mediasi yang berada di dalam pengadilandiatur oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 1 Tahun 2008 yangmewajibkan ditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkaraperdata dengan mediator terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Negeri tersebutyang tidak menangani perkaranya. Penggunaan mediator hakim dan

    penyelenggaraan mediasi di salah satu ruang pengadilan tingkat pertama tidakdikenakan biaya. Proses mediasi pada dasarnya tidak terbuka untuk umum,kecuali para pihak menghendaki lain.

    B. Dasar Hukum1. Undang undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif

    Penyelesaian Sengketa2. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006

    3. Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Organisasi danTata Laksana Kerja BPN RI4. Keputusan Kepala BPN RI Nomor 34 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis

    Pelaksanaan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan

    C. JenisTiga jenis mediasi menurut filsuf skolastik: Medium quod

    Medium quod yaitu sesuatu yang sendiri diketahui dan dalammengetahui sesuatu itu, sesuatu yang lain yang diketahui. Contoh yang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Penyelesaian_konflikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyelesaian_konflik
  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    2/9

    2

    biasa diberikan untuk mediasi ini adalah premis-premis dalam silogisme.Pengetahuan tentang premis-premis membawa kita kepada pengetahuantentang kesimpulan. Contoh lain adalah lampu merah lampu lalu lintasberwarna merah harus berhenti harus berhenti, jadi kendaraan harusberhenti.

    Medium quoMedium quo yaitu sesuatu yang sendiri tidak disadari tetapi melaluinya

    sesuatu yang lain bisa diketahui. Contohnya adalah lensa kacamata yangkita pakai, kita melihat benda-benda di sekitar kita tapi kacamata itu sendiritidak secara langsung kita sadari.

    Medium in quoMedium in quo adalah s esuatu yang tidak disadari secara langsung dan

    yang di dalamnya diketahui sesuatu yang lain. Contohnya : kaca spion di

    mobil, supir mobil melihat kendaran di belakang dan hal-hal lain disekitarnya dalam kaca spion sendiri tidak secara langsung ia sadari.

    D. MediatorMediator adalah orang/pejabat yang ditunjuk dari jajaran BPN RI yang

    disepakati oleh para pihak yang bersengketa untuk menyelesaikanpermasalahannya. 1) Keterampilan dan Teknik Mediator

    a. Keterampilan pengorganisasian Mediator merencanakan dan menjadwalkan pertemuan. Mediator harus tepat waktu. Mediator menyambut kedatangan para pihak dalam ruang

    pertemuan. Mediator menghindari bincang bincang dengan salah satu pihak

    sebelum atau pada saat kedatangan pihak lain. Mediator mengawasi para pihak meninggalkan ruang perundingan,

    terutama jika suasana masih emosional. Membiarkan para pihak mengambil tempat duduk atas dasar

    pertimbangan sendiri Mediator mengambil tempat duduk dengan jarak yang samadiantara para pihak untuk menjaga netralitas

    Mediator menyiapkan dan mampu menggunakan peralatan visualserta perlengkapan perundingan

    b. Keterampilan perundingan Memimpin dan mengarahkan perundingan sesuai agenda. Membantu siapa yang berbicara lebih dahulu dan siapa kemudian. Menentukan aturan perundingan Mengadakan kaukus

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    3/9

    3

    c. Keterampilan memfasilitasi Mampu menghadapi emosi para pihak. Mampu menahan emosi sendiri. Berusaha mencegah jalan buntu. Mengingatkan pihak yang emosi dengan komitmen pada proses

    penyelesaian permasalahan. Skorsing pertemuan perbuatan untuk istirahat sejenak apabila ada

    pihak yang emosi tinggi atau adakan pertemuan terpisah (Kaukus). Ingatkan pada aturan perundingan.

    d. Keterampilan komunikasi Berbicara dengan senang dan meyakinkan. Jika para pihak menggunakan kata kata keras mediator dapat

    mengganti dengan kata-kata yang lebih netral. Kemampuan bertanya.

    Mendengar secara efektif:o Memahami pesan yang disampaikan.o Menangkap fakta yang dikemukakan.o Mengikuti pembicaraan, tidak memutus / menyela pembicaraan.

    Membuat catatano Identifikasi permasalahan.o Identifikasi kesamaan pandang para pihak.o Identifikasi perbedaan pandangan.o Menyiapkan agenda.

    Menyimpulkan

    2) Perilaku MediatorPerilaku yang harus dilakukan oleh mediator:1. Problem solving atau integrasi, yaitu usaha menemukan jalan keluar

    win -win solution. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediatorakan menerapkan pendekatan ini bila mereka memiliki perhatian yangbesar terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggapbahwa jalan keluar menang-menang sangat mungkin dicapai.

    2. Kompensasi atau usaha mengajak pihak-pihak yang bertikai supayamembuat konsesi atau mencapai kesepakatan dengan menjanjikanmereka imbalan atau keuntungan. Salah satu perkiraan mengatakanbahwa mediator akan menggunakan strategi ini bila mereka memilikiperhatian yang besar terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai danmenganggap bahwa jalan keluar menang-menang sulit dicapai.

    3. Tekanan, yaitu tindakan memaksa pihak-pihak yang bertikai supayamembuat konsesi atau sepakat dengan memberikan hukuman atauancaman hukuman. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediatorakan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    4/9

    4

    sedikit terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggapbahwa kesepakatan yang menang-menang sulit dicapai.

    4. Diam atau inaction , yaitu ketika mediator secara sengaja membiarkanpihak-pihak yang bertikai menangani konflik mereka sendiri. Mediatordiduga akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatianyang sedikit terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai danmenganggap bahwa kemungkinan mencapai kesepakatan win -winsolution.

    3) Hal-Hal yang Perlu Dihindari MediatorHal hal yang perlu dihindari oleh mediator ataupun keadaan yang

    ditimbulkan oleh mediator sendiri antara lain:1. Tidak siap, terkait kasus yang diselesaikan.2. Kehilangan kendali, yaitu membiarkan terjadinya pelanggaran dalam

    proses mediasi.3. Kehilangan netralitas,yaitu memberikan arahan kepada salah satu pihak

    dihadapan pihak lain.4. Mengabaikan emosi.5. Terburu buru mengejar solusi, ingin cepat-cepat membahas solusi

    sedangkan kebutuhan dan kepentingan para pihak belumterungkap yang dapat menimbulkan resiko kegagalan.

    6. Terlalu mengatur dan mendesak yang dapat berakibat: Kehilangan kepercayaan para pihak.

    Para pihak merasa terpaksa untuk berdamai sehingga tidakmenggambarkan kepentingan mereka.

    Mediator mengejar target agendanya sendiri.

    4) Kode Etik Mediator1. Prinsip netralitas (Impartiality)

    Mediator wajib memelihara ketidakberpihakannya terhadap parapihak.

    Mediator dilarang mempengaruhi atau mengarahkan para pihak. Mediator harus beritikad baik dan tidak mengorbankan kepentinganpara pihak.

    Memberikan perlakuan yang seimbang kepada para pihak.

    2. Prinsip penentuan diri sendiri (self determination) Mediator wajib menyelenggarakan proses mediasi sesuai dengan

    prinsip penentuan diri sendiri oleh para pihak. Mediator wajib memberitahu para pihak bahwa segala bentuk

    penyelesaian atau keputusan yang diambil dalam proses mediasimemerlukan persetujuan para pihak.

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    5/9

    5

    Mediator wajib menghormati hak para pihak, antara lain hak untukkonsultasi dengan penasehat hukumnya atau para ahli dan hak untukkeluar dari proses mediasi.

    Mediator wajib menghindari penggunaan ancaman, tekanan atauintimidasi terhadap para pihak untuk membuat suatu keputusan.

    3. Prinsip kerahasiaan (confidentiality) Mediator wajib memelihara kerahasiaan baik dalam bentuk

    pernyataan, notulensi atau catatan maupun dokumen yang terungkapdalam proses mediasi.

    4. Prinsip bebas dari konflik pribadi (free from conflict of interest) Mediator wajib mengundurkan diri bila keterlibatannya menimbulkan

    konflik.

    5. Prinsip dasar aturan (Ground Rules) Mediator wajib menjelaskan kepada para pihak mengenai tata caradan segala hal yang terkait dalam proses mediator (pengertian danprosedur mediasi,pengertian kaukus serta peran mediator).

    E. Proses1. Proses Pra Mediasi

    Para pihak dalam hal ini penggugat mengajukan gugatan dan

    mendaftarkan perkara Ketua Pengadilan Negeri menunjuk majelis hakim. Pada hari pertama sidang majelis hakim wajib mengupayakan perdamaiankepada para pihak melalui proses mediasi.

    Para pihak dapat memilih mediator hakim atau non hakim yang telahmemiliki sertifikat sebagai mediator dalam waktu 1 (satu) hari.

    Apabila dalam waktu 1 (satu) hari belum ditentukan maka majelismenetapkan mediator dari para hakim.

    2. Proses Mediasi Setelah penunjukan mediator, para pihak wajib menyerahkan fotokopi

    dokumen yang memuat duduk perkara, fotokopi surat-surat yangdiperlukan dan hal-hal lain yang terkait dengan sengketa kepada mediatordan para pihak.

    Mediator wajib menentukan jadwal pertemuan untuk penyelesaian prosesmediasiPemanggilan saksi ahli dimungkinkan atas persetujuan para pihak,dimana semua biaya jasa ahli itu ditanggung oleh para pihak berdasarkankesepakatan.

    Mediator wajib mendorong para pihak untuk menelusuri dan menggalikepentingan para pihak dan mencari berbagai pilihan penyelesaian yangterbaik.

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    6/9

    6

    Apabila diperlukan, kaukus atau pertemuan antara mediator dengan salahsatu pihak tanpa kehadiran pihak lainnya, dapat dilakukan.

    3. Proses Akhir Mediasi Jangka waktu proses mediasi di dalam pengadilan paling lama adalah 40

    hari kerja, dan dapat diperpanjang lagi paling lama 14 hari kerja. Jika mediasi menghasilkan kesepakatan, para pihak wajib merumuskan

    secara tertulis kesepakatan yang dicapai dan ditandatangani kedua pihak,dimana hakim dapat mengukuhkannya sebagai sebuah akta perdamaian.

    Apabila tidak tercapai suatu kesepakatan, hakim melanjutkanpemeriksaan perkara sesuai dengan ketentuan Hukum Acara yangberlaku.

    F. Kriteria EfektivitasKriteria efektivitas mediasi:1. Fairness, yaitu menyangkut perhatian mediator terhadap kesetaraan,

    pengendalian pihak-pihak yang bertikai, dan perlindungan terhadap hak-hakindividu.

    2. Kepuasan pihak-pihak yang bertikai, yaitu apakah intervensi mediatormembantu memenuhi tujuan pihak-pihak yang bertikai, memperkecilkerusakan, meningkatkan peran serta, dan mendorong komitmen.

    3. Efektivitas umum, seperti kualitas intervensi, permanen tidaknya intervensi,dapat tidaknya diterapkan.

    4. Efisiensi dalam waktu, biaya, dan kegiatan.5. Apakah kesepakatan tercapai atau tidak.

    G. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan

    Kelebihan mediasi diantaranya:1. Penyelesaian cepat terwujud (quick)

    Rata-rata kompromi di antara pihak sudah dapat terwujud dalam satu

    minggu atau paling lama satu atau dua bulan. Proses pencapaiankompromi, terkadang hanya memerlukan dua atau tiga kali pertemuan diantara pihak yang bersengketa.

    2. Biaya Murah (inexpensive)Pada umumnya mediator tidak dibayar. Jika dibayarpun, tidak mahal.

    Biaya administrasi juga kecil. Tidak perlu didampingi pengacara, meskipunhal itu tidak tertutup kemungkinannya. Itu sebabnya proses mediasidikatakan tanpa biaya atau nominal cost.

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    7/9

    7

    3. Bersifat Rahasia (confidential)Segala sesuatu yang diutarakan para pihak dalam proses pengajuan

    pendapat yang mereka sampaikan kepada mediator, semuanya bersifattertutup. Tidak terbuka untuk umum seperti halnya dalam prosespemeriksaan pengadilan (there is no public docket). Juga tidak adapeliputan oleh wartawan (no press coverage).

    4. Bersifat Fair dengan Metode KompromiHasil kompromi yang dicapai merupakan penyelesaian yang mereka

    jalin sendiri, berdasar kepentingan masing-masing tetapi kedua belahpihak sama-sama berpijak di atas landasan prinsip saling memberikeuntungan kepada kedua belah pihak. Mereka tidak terikat mengikutipreseden hukum yang ada. Tidak perlu mengikuti formalitas hukum acarayang dipergunakan pengadilan. Metode penyelesaian bersifat pendekatanmencapai kompromi. Tidak perlu saling menyodorkan pembuktian.

    5. Hubungan kedua belah pihak kooperatifDengan mediasi, hubungan para pihak sejak awal sampai masa

    selanjutnya, dibina diatas dasar hubungan kerjasama (cooperation) dalammenyelesaikan sengketa. Sejak semula para pihak harus melemparkan

    jauh-jauh sifat dan sikap permusuhan (antagonistic). Lain halnyaberperkara di pengadilan. Sejak semula para pihak berada pada dua sisiyang saling berhantam dan bermusuhan. Apabila perkara telah selesai,dendam kesumat terus membara dalam dada mereka.

    6. Hasil yang dicapai WIN-WIN Oleh karena penyelesaian yang diwujudkan berupa kompromi yangdisepakati para pihak, kedua belah pihak sama-sama menang. Tidak adayang kalah (lose) tidak ada yang menang (win), tetapi win-win for thebeneficial of all. Lain halnya penyelesaian sengketa melalui pengadilan.Pasti ada yang kalah dan menang. Yang menang merasa berada di atasangin, dan yang kalah merasa terbenam diinjak-injak pengadilan danpihak yang menang.

    7. Tidak EmosionalOleh karena cara pendekatan penyelesaian diarahkan pada kerjasama

    untuk mencapai kompromi, masing-masing pihak tidak perlu saling ngototmempertahankan fakta dan bukti yang mereka miliki. Tidak salingmembela dan mempertahankan kebenaran masing-masing. Dengandemikian proses penyelesaian tidak ditunggangi emosi.

    KekuranganDalam mediasi terdapat beberapa kekurangan, diantaranya adalah:1. Tidak ada suatu kejelasan apakah ketentuan tersebut bersifat memaksa

    atau dapat disimpangi oleh para pihak.

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    8/9

    8

    2. Mediator dapat saja dalam melaksanakan fungsinya lebih memperhatikanpihak lainnya, Mediasi bisa mengalami kegagalan dikarenakan mediatortidak mempunyai kewenangan membuat keputusan selama perundinganberlangsung, sehingga dimungkinkan para pihak tidak menemuipenyelesaian yang sifatnya final dan memaksa secara langsung.

    3. Dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 yang mengatur tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tidak memberikanpengertian yang jelas tentang berbagai bentuk penyelesaian sengketatermasuk mengenai mediasi, kecuali arbitrase. Bahkan proses ataumekanisme masing-masing bentuk lembaganya juga tidak diatur.Sebagian besar hanya mengatur secara lengkap tentang proses Arbitrase.

    H. Mediasi di IndonesiaBeberapa alasan mengapa mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa

    mulai mendapat perhatian yang lebih di Indonesia: Faktor Ekonomis, dimana mediasi sebagai altematif penyelesaian sengketa

    memiliki potensi sebagai sarana untuk menyelesaikan sengketa yang lebihekonomis, baik dari sudut pandang biaya maupun waktu.

    Faktor ruang lingkup yang dibahas, mediasi memiliki kemampuan untukmembahas agenda permasalahan secara lebih luas, komprehensif danfleksibel.

    Faktor pembinaan hubungan baik, dimana mediasi yang mengandalkan cara-

    cara penyelesaian yang kooperatif sangat cocok bagi mereka yangmenekankan pentingnya hubungan baik antar manusia (relationship), yangtelah berlangsung maupun yang akan datang.

  • 8/10/2019 Hukum Mediasi

    9/9

    9

    Daftar Pustaka

    clipmart.blogspot.com/.../penyelesaian-sengketa-negosiasi-mediasi.html

    http://tommirrosandy.wordpress.com/2011/03/16/mediasi/

    http://seksiskpkantahtomohon.blog.com/2013/04/10/mediasi-oleh-ery-suwondo-sh-

    badan-pertanahan-nasional-republik-indonesia-2008/

    (http://id.wikipedia.org/wiki/Mediasi)

    (http://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-

    yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54 )

    http://tommirrosandy.wordpress.com/2011/03/16/mediasi/http://seksiskpkantahtomohon.blog.com/2013/04/10/mediasi-oleh-ery-suwondo-sh-badan-pertanahan-nasional-republik-indonesia-2008/http://seksiskpkantahtomohon.blog.com/2013/04/10/mediasi-oleh-ery-suwondo-sh-badan-pertanahan-nasional-republik-indonesia-2008/http://id.wikipedia.org/wiki/Mediasihttp://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54http://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54http://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54http://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54http://pn-ambon.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=14:apa-yang-dimaksud-dengan-mediasi&catid=80:mediasi&Itemid=54http://id.wikipedia.org/wiki/Mediasihttp://seksiskpkantahtomohon.blog.com/2013/04/10/mediasi-oleh-ery-suwondo-sh-badan-pertanahan-nasional-republik-indonesia-2008/http://seksiskpkantahtomohon.blog.com/2013/04/10/mediasi-oleh-ery-suwondo-sh-badan-pertanahan-nasional-republik-indonesia-2008/http://tommirrosandy.wordpress.com/2011/03/16/mediasi/