hukum investasi - hernawan hadi

Hernawan Hadi.doc.Hernawan Hadi.doc.

HUKUM INVESTASIHUKUM INVESTASI

OLEHOLEH

HERNAWAN HADI,SH MHHERNAWAN HADI,SH MH


POLITIK HUKUM INVESTASIPOLITIK HUKUM INVESTASI

Pasal 33 UUD 1945Pasal 33 UUD 1945

1. Azas kekeluargaan.1. Azas kekeluargaan.

2. Cabang produksi yg penting dikuasai 2. Cabang produksi yg penting dikuasai negara.negara.

3. Penguasaan tsb utk kemakmuran 3. Penguasaan tsb utk kemakmuran rakyat.rakyat.

4. Dihindari Free Fight Liberalisme.4. Dihindari Free Fight Liberalisme.

5. pelaku usaha : Koperasi,Swasta,BUMN.5. pelaku usaha : Koperasi,Swasta,BUMN.


POLITIK PINTU TERBUKAPOLITIK PINTU TERBUKA

Membuka perdagangan bebas dg Membuka perdagangan bebas dg negara majunegara maju

Mengundang modal asing.Mengundang modal asing.

Meminta bantuan tehnis dibidang Meminta bantuan tehnis dibidang teknologi dan birokrasi.teknologi dan birokrasi.

Hutang luar negeri.Hutang luar negeri.

Membuka komunikasi kultural dg Membuka komunikasi kultural dg dunia luar.dunia luar.


POLITIK PINTU TERBUKAPOLITIK PINTU TERBUKA

Perubahan komitmen dlm Perubahan komitmen dlm penyelenggaraan pemerintahan.penyelenggaraan pemerintahan.

Pergewseran paradigma dari Pergewseran paradigma dari sentralistik menjadi desentralistik.sentralistik menjadi desentralistik.

Pergeseran model hukum : dari Pergeseran model hukum : dari Teknokratis Struktural ke Humanis Teknokratis Struktural ke Humanis Partisipatoris.Partisipatoris.


TUJUAN OTONOMI DAERAHTUJUAN OTONOMI DAERAH

Peningkatan kesejahteraan Peningkatan kesejahteraan masyarakat.masyarakat.

Peningkatan pelayanan publik.Peningkatan pelayanan publik.

Peningkatan daya saing daerah.Peningkatan daya saing daerah.


ANATOMI URUSAN PEMERINTAHANANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

ABOLUT

(Mutlak Urusan Pusat)

CONCURENT

(Urusan Bersama Pusat,Provinsi dan Kab./Kota)

HANKAM

MONETER

YUSTISI

POLITIK LUAR NEGERI

AGAMA

PILIHAN OPTIMAL

WAJIB OBLIGATORY(Pelayan Dasar

Contoh : Pertanian,industri,perdagangan,pariwisata,kelautan dll

Contoh : Kesehatan,pendidikan,lingan hidup,pekerjaan umum,perhubungan


ESENSI OTONOMIESENSI OTONOMI

Pembagian kewenangan.Pembagian kewenangan.

Mendekatkan negara dg stake Mendekatkan negara dg stake holders.holders.

Efektivikasi demokrasi lokal Efektivikasi demokrasi lokal ( responsivitas dan partisipasi)( responsivitas dan partisipasi)

Masyarakat Cerdas.

Masyarakat Sehat.

Masyarakat makmur


URUSAN WAJIB PEMDAURUSAN WAJIB PEMDA1.1. Perencanaan dan Pengendalian Perencanaan dan Pengendalian

Pembangunan.Pembangunan.2.2. Perencanaan, pemanfaatan dan Perencanaan, pemanfaatan dan

pengawasan tata ruang.pengawasan tata ruang.3.3. Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan

ketentraman.ketentraman.4.4. Penyediaan sarana dan prasarana Penyediaan sarana dan prasarana

umum.umum.5.5. Penanganan Bidang Kesehatan.Penanganan Bidang Kesehatan.6.6. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi

SDM potensial.SDM potensial.


LanjutanLanjutanURUSAN WAJIB PEMDAURUSAN WAJIB PEMDA

7. Penganggulangan masalah sosial.7. Penganggulangan masalah sosial.8. Pelayanan bidang ketenaga kerjaan.8. Pelayanan bidang ketenaga kerjaan.9. Fasilitasi pengembangan UKM.9. Fasilitasi pengembangan UKM.10.Pengendalian lingkungan hidup.10.Pengendalian lingkungan hidup.11.Pelayanan pertanahan.11.Pelayanan pertanahan.12.Pelayanan Kependudukan dan Catatan 12.Pelayanan Kependudukan dan Catatan

SipilSipil13.Pelayanan administrasi.13.Pelayanan administrasi.14.Pelayanan administrasi penanaman 14.Pelayanan administrasi penanaman

modal.modal.


URUSAN PEMDA YG BERSIFAT PILIHANURUSAN PEMDA YG BERSIFAT PILIHAN

Urusan Pemerintahan yg secara nyata ada Urusan Pemerintahan yg secara nyata ada dan berpotensi utk meningkatan dan berpotensi utk meningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dg kesejahteraan masyarakat sesuai dg kondisi, kekhasan dan potensi unggulan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah.daerah.

Contohnya: bidang Contohnya: bidang pertambangan,perikanan, pertambangan,perikanan, pariwisata,pertanian,perkebunan, pariwisata,pertanian,perkebunan, kehutanan.kehutanan.


PENGEMBANGAN PERANGKAT HUKUM PENGEMBANGAN PERANGKAT HUKUM EKONOMI DALAM INVESTASIEKONOMI DALAM INVESTASI

Terdapat banyak pilihan :Terdapat banyak pilihan :

1. Model Liberal Kapitalis.1. Model Liberal Kapitalis.

2. Model Sosialis.2. Model Sosialis.

3. Model Humanis Patisipatoris.3. Model Humanis Patisipatoris.

Pola Penegelolaan Ekonomi IndosiaPola Penegelolaan Ekonomi Indosia..

1. Sektor Ekonomi Rakyat.(SER).1. Sektor Ekonomi Rakyat.(SER).

2. Sektor Ekonomi Konglomerat.(SEK).2. Sektor Ekonomi Konglomerat.(SEK).


MOTIF INVESTORMOTIF INVESTOR

Investor hanya akan datang Investor hanya akan datang kedaerah jika yakin dapat kedaerah jika yakin dapat memperoleh keuntungan secara memperoleh keuntungan secara wajar dan rasionalwajar dan rasional


INVESTASI DI INDONESIAINVESTASI DI INDONESIA

Investasi di Indonesia dapat Investasi di Indonesia dapat dilaksanakan dalam bentuk.dilaksanakan dalam bentuk.

Penaman Modal Dalam Penaman Modal Dalam Negeri(PMDN).Negeri(PMDN).

Penanaman Modal Asing (PMA).Penanaman Modal Asing (PMA).

JOINT VENTURE PMDN dan PMA.JOINT VENTURE PMDN dan PMA.


PENANAMAN MODAL DALAM PENANAMAN MODAL DALAM NEGERINEGERI

Modal 100% dari WNI.Modal 100% dari WNI.

Dilakukan di Indonesia.Dilakukan di Indonesia.

Bersifat terus menerus dan tetap.Bersifat terus menerus dan tetap.

Tunduk dg hukum Indonesia.Tunduk dg hukum Indonesia.


JOINT VENTUREJOINT VENTURE

Modalnya berupa gabungan PMA dan Modalnya berupa gabungan PMA dan PMDN.PMDN.

Di dirikan di Indonesia.Di dirikan di Indonesia.

Tunduk pada hukum Indonesia.Tunduk pada hukum Indonesia.


PENANAMAN MODAL ASINGPENANAMAN MODAL ASING1.1. Modal berasal dari luar negeri.Modal berasal dari luar negeri.2.2. Penanaman modal langsung.Penanaman modal langsung.3.3. Didirikan di Indonesia dan tunduk pd Didirikan di Indonesia dan tunduk pd

hukum Indonesia.hukum Indonesia.4.4. Risiko ditanggung secara langsung oleh Risiko ditanggung secara langsung oleh

pemilik modal.pemilik modal.5.5. Modal asing adl : alat pembayaran luar Modal asing adl : alat pembayaran luar

negeri,alaty alat perusahaan, hasil negeri,alaty alat perusahaan, hasil perusahaan yg tdk ditransfer ke luar perusahaan yg tdk ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan utk negeri tetapi dipergunakan utk pembiayaan perusahaan di Indonesiapembiayaan perusahaan di Indonesia


PENANAMAN MODAL ASINGPENANAMAN MODAL ASING

Pada awal orde baru dirasakan Pada awal orde baru dirasakan adanya keterbatasan teknologi, adanya keterbatasan teknologi, ketrampilan, kemampuan ketrampilan, kemampuan manajemen dan dana.manajemen dan dana.

Pemerintah membuka investasi asing Pemerintah membuka investasi asing melalui UU No.1 Th.1967 ttg PMA.melalui UU No.1 Th.1967 ttg PMA.

PMA hanya sgb pelengkap.PMA hanya sgb pelengkap.


BIDANG PMABIDANG PMAPMA secara penguasaan penuh.PMA secara penguasaan penuh.PMA kerja sama dg modal nasional.PMA kerja sama dg modal nasional.Bidang bidang yg tertutup utk penguasaan penuh PMA:Bidang bidang yg tertutup utk penguasaan penuh PMA:

1. Pelabuhan.1. Pelabuhan. 2. Transmisi dan listrik.2. Transmisi dan listrik. 3. Telekomunikasi.3. Telekomunikasi. 4. Pelayaran.4. Pelayaran. 5. Penerbangan.5. Penerbangan. 6. Air minum.6. Air minum. 7. Kereta api.7. Kereta api. 8. Pembangkit tenaga atom.8. Pembangkit tenaga atom. 9. Media massa.9. Media massa.


KEBIJAKAN DALAM PMAKEBIJAKAN DALAM PMABentuk Badan Usaha : PT.Bentuk Badan Usaha : PT.Jangka waktu maksimal 30 tahun.Jangka waktu maksimal 30 tahun.Hak atas tanah : HGB, HGU dan Hak Pakai.Hak atas tanah : HGB, HGU dan Hak Pakai.Tenaga Kerja : PMA bebas menentukan Tenaga Kerja : PMA bebas menentukan Direksi.Direksi.Dibolehkan memakai tenaga kerja Dibolehkan memakai tenaga kerja asing,tetapi hrs melibatkan tenaga kerja asing,tetapi hrs melibatkan tenaga kerja Indonesia.Indonesia.Nasionalisasi : Jika kepentingan nasioanal Nasionalisasi : Jika kepentingan nasioanal menghendaki.menghendaki.


TEORI PMATEORI PMA Dalam menelaah Penanaman Modal Asing Dalam menelaah Penanaman Modal Asing

dpt digunakan teori :dpt digunakan teori :Hubungan kerja sama : Dalam investasi Hubungan kerja sama : Dalam investasi PMA dpt dilaksanakan krn adanya PMA dpt dilaksanakan krn adanya kerjasama yg saling menguntungakan dlm kerjasama yg saling menguntungakan dlm posisi yg sederajat.posisi yg sederajat.Hubungan kurang seimbang Hubungan kurang seimbang (ketergatungan) : Teori Dependencia : (ketergatungan) : Teori Dependencia : PMA terjadi karena salah satu pihak lebih PMA terjadi karena salah satu pihak lebih dominan shg pihak lain menjadi dominan shg pihak lain menjadi tergantung pd PMA.tergantung pd PMA.


EFEK NEGATIF OTONOMI EFEK NEGATIF OTONOMI DAERAH THD INVESTASIDAERAH THD INVESTASI

EKONOMI BIAYA TINGGI : banyak pungutan EKONOMI BIAYA TINGGI : banyak pungutan dan pajak daerah yang membebani dan pajak daerah yang membebani investor.investor.TUMPANG TINDIH KEWENANGAN : tidak TUMPANG TINDIH KEWENANGAN : tidak jelas kewenangan perijinan investasi oleh jelas kewenangan perijinan investasi oleh Pusat, Provinsi atau Kab/Kotamadya.Pusat, Provinsi atau Kab/Kotamadya.PEREKRUTAN TENAGA KERJA : banyak PEREKRUTAN TENAGA KERJA : banyak daerah mensyaratkan perekrutan tenaga daerah mensyaratkan perekrutan tenaga lokal yg tdk memenuhi kualifikasi.lokal yg tdk memenuhi kualifikasi.KERJA SAMA ANTAR DAERAH : tdk ada KERJA SAMA ANTAR DAERAH : tdk ada kerjasama dan standarisasi peraturan kerjasama dan standarisasi peraturan daerah.daerah.


STRATEGI MENARIK INVESTORSTRATEGI MENARIK INVESTORKesempatan,kemitraan dan keamanan.Kesempatan,kemitraan dan keamanan.Kompetisi sehat dan transparan.Kompetisi sehat dan transparan.Memangkas ekonomi biaya tinggi.Memangkas ekonomi biaya tinggi.Aturan yg pro pasar.Aturan yg pro pasar.Menghapus monopoli.Menghapus monopoli.Prosedur izin cepat dan satu pintu.Prosedur izin cepat dan satu pintu.Menghormati kontrak.Menghormati kontrak.Kebijakan investasi yang jelas.Kebijakan investasi yang jelas.Koordinasi antar sektor dan daerah.Koordinasi antar sektor dan daerah.Penentuan tarif berdasarkan kondisi ekonomi.Penentuan tarif berdasarkan kondisi ekonomi.Penegakan hukum.Penegakan hukum.

hukum investasi - hernawan hadi

Documents