hubungan produksi dan konsumsi
DESCRIPTION
Politeknik negeri semarangTRANSCRIPT
HUBUNGAN PRODUKSI DAN KONSUMSI
ENERGI LISTRIK DENGAN JUMALAH PENDUDUK
DI PROVINSI DIY
DISUSUN OLEH :
AKHTOL FAIRUS ABADI
LT-3A / 3.31.13.0.04
PRODI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
3,213,502 3,359,404 3,393,003 3,426,637 3,457,491
2006
2007
2008
2009
2010
Jumlah Penduduk Prov. DIY 2006-2010
Berdasarkan data sensus penduduk yang dilakukan BPS wilayah DIY menunjukkan peningkatan penduduk di tiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk tertinggi justru terjadi pada tahun 2006 ke 2007.
1,485,725,974 1,635,087,745 1,733,410,946 1,866,766,573 1,975,726,4682004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
Produksi LIstrik (KWH) Prov. DIY 2006-2010
Produksi listrik yang ada di Prov. DIY setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan disesuaikan dengan peningkatan jumlah penduduk. Bisa dilihat pada tahun 2006 ke 2007 produksi listrik mengalami peningkatan produksi paling banyak karena juga terjadi peningkatan penduduk yang banyak di tahun itu.
1,355,586,720 1,481,573,049 1,578,453,018 1,705,941,418 1,809,022,2242004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Konsumsi Energi Listrik (KWH) Prov. DIY 2006-2010
Pada konsumsi energi listrik di Prov. DIY konsumsi Listrik tertinggi terjadi pada tahun 2006 ke 2007 karena terjadi pertumbuhan penduduk paling besar di tahun itu sehingga konsumsi energi listrikpun meningkat.
1 2 3 4 5
1,48
5,72
5,97
4
1,63
5,08
7,74
5
1,73
3,41
0,94
6
1,86
6,76
6,57
3
1,97
5,72
6,46
8
1,35
5,58
6,72
0
1,48
1,57
3,04
9
1,57
8,45
3,01
8
1,70
5,94
1,41
8
1,80
9,02
2,22
4
2006
2007
2008
2009
2010
Grafik perbandingan produksi dan konsumsi Listrik (KWH) Prov. DIY 2006-2010
produksi konsumsi tahun
Pada perbandingan grafik di atas bisa kita ketahui susut/losses energi listrik paling besar terjadi pada tahun 2007 dan 2010, ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya susut/losses energi listrik. Yang pertama karena besarnya produksi listrik yang dihasilkan dan jumlah penduduk yang mengkonsumsi energi listrik. Dan faktor kedua adalah karena penghematan konsumsi energi listrik setiap penduduknya.
2006 2007 2008 2009 20100
100
200
300
400
500
600
426
487511
545571
konsumsi listrik/kapita (KWH)
Konsumsi listrik per kapita di Prov. DIY selalu mengalami peningkatan ditiap tahunnya, akan tetapi terjadi peningkatan konsumsi listrik perkapita paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007.
Kesimpulan
Jika dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya konsumsi energi listrik di Prov. DIY dipengaruhi dengan banyaknya pertumbuhan penduduk. Semakin banyak peningkatan penduduk semakin banyak pula konsumsi energi listrik yang dibutuhkan. Apabila pertumbuhan penduduk tidak bisa dikontrol dan produksi tidak mengalami peningkatan maka akan terjadi defisit energi listrik karena konsumsi energi listrik lebih besar dari produksi yang dihasilkan. Dengan begitu efisiensi energi adalah salah satu cara yang harus di lakukan untuk menekan konsumsi energi listrik.
Daftar Pustaka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/toto-sukisno/analisis-potensi-penghematan-di-provinsi-di-yogyakarta.pdf
http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/851
http://yogyakarta.bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3