hubungan pengetahuan ibu tentang gizi anak...

4
Jurnal AKP No.1; 1 Januari – 30 Juni 2010 26 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK USIA 0 5 TAHUN DENGAN STATUS GIZI ANAK (STUDI ANALITIK DI POSYANDU DUSUN SUKABUMI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG TAHUN 2008) Sukatmi*, Christianto Nugroho*, Erni Agustina** *) Dosen Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri **) Perawat RSUD Pare ABSTRACT Nutrition status of child represent situation of body as effect of consumption and usage of nutrition Age child of under five year represent faction which is to anger easily to problem of and health of nutrition among others is problem less protein energy representing the problem of especial nutrition in Indonesia. Intention of this research is to identify relation link knowledge of mother about age child nutrition 0-5 year with status of nutrition child in Posyandu of Sukabumi Countryside of Siman District Besiege year 2008. The research design is correlation study with population counted 37 and people of sample 34 responder with data sampling consecutive, collected by giving questionnaire at mother and observation of heavy child. Afterwards data analyzed by using correlation test of spearman with value of significance 0,05. From result of research got by most good enough knowledgeable mother bring in hand age child nutrition 0-5 year that is equal to 58.8% and most status of child nutrition in level of good nutrition is 55,9%. From result of correlation test of spearman got by value of significance 0,263 > 0,05 meaning H0 accepted. This matter explain that do not there are relation link among between knowledge of mother about age child nutrition 0-5 year with status of child nutrition . The knowledge on the child nutrition are vital importance owned by mother, in order to can correct upbringing at its ducky especially in accomplishment of its requirement of him. But, knowledge had by mother is not solely absolute factor influence its child nutrition status. Because there is many other factor, like economic status of family, food sanitation, appetite eat, amount and many other factor. Keywords : knowledge, mother, nutrition of age child 0-5 year, status of nutrition PENDAHULUAN Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak. Sehingga pemenuhan kebutuhan gizi secara adekuat turut menentukan kualitas tumbuh kembang anak (Suandi, 1998). Tetapi, sekarang banyak ditemukan kasus gizi buruk yang masih terjadi dan disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang gizi, terutama di kalangan ibu yang merupakan pengasuh dalam keluarga. Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi diantaranya adalah masalah kurang energi protein (KEP) yang merupakan masalah gizi utama di Indonesia (www.gizi.net ). Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri pada tahun 2007 jumlah penderita gizi buruk 10 bayi ( www.kompas.com) Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari buku register penimbangan di Posyandu Dusun Sukabumi Desa Siman Kecamatan Kepung, pada Posyandu yang dilaksanakan pada bulan Juli, ibu yang hadir dan melakukan penimbangan pada anaknya adalah berjumlah 41 orang dan hasil penimbangan pada anaknya berdasarkan penulisan di KMS adalah 23 (56%) anak pada pita hijau, 29 % atau 12 anak berada pada pita kuning dan yang BGM sebanyak 6 anak (14%). Pada bulan Agustus, register penimbangan Posyandu mencatat ada 40 ibu yang melakukan penimbangan pada anaknya. Dengan hasil anak (47,5%) berada pada pita hijau, 14 anak pada pita kuning (35%) dan 7 anak berada di BGM (17,5%). Sedangkan pada Posyandu bulan September, didapatkan 31 ibu mengikuti penimbangan anaknya. Ada 19 anak berada di pita hijau (61,2%), anak (balita) yang berada di pita kuning sebanyak 5 anak (16,1%) dan sisanya berada di BGM yaitu 7 anak (22,5%). Dari data ini, didapatkan jumlah rata-rata ibu yang datang ke Posyandu setiap bulannya dan melakukan penimbangan pada anaknya adalah

Upload: lykiet

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/0107.pdf · tertarik untuk mengidentifikasi tentang hubungan pengetahuan ibu tentang

Jurnal AKP No.1; 1 Januari – 30 Juni 201026

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK USIA 0 – 5TAHUN DENGAN STATUS GIZI ANAK (STUDI ANALITIK DI POSYANDUDUSUN SUKABUMI DESA SIMAN KECAMATAN KEPUNG TAHUN 2008)

Sukatmi*, Christianto Nugroho*, Erni Agustina***) Dosen Akademi Keperawatan Pamenang Pare – Kediri

**) Perawat RSUD Pare

ABSTRACTNutrition status of child represent situation of body as effect of consumption and usage of nutrition Age

child of under five year represent faction which is to anger easily to problem of and health of nutrition amongothers is problem less protein energy representing the problem of especial nutrition in Indonesia. Intention ofthis research is to identify relation link knowledge of mother about age child nutrition 0-5 year with status ofnutrition child in Posyandu of Sukabumi Countryside of Siman District Besiege year 2008.

The research design is correlation study with population counted 37 and people of sample 34 responderwith data sampling consecutive, collected by giving questionnaire at mother and observation of heavy child.Afterwards data analyzed by using correlation test of spearman with value of significance 0,05.

From result of research got by most good enough knowledgeable mother bring in hand age child nutrition0-5 year that is equal to 58.8% and most status of child nutrition in level of good nutrition is 55,9%. Fromresult of correlation test of spearman got by value of significance 0,263 > 0,05 meaning H0 accepted. Thismatter explain that do not there are relation link among between knowledge of mother about age child nutrition0-5 year with status of child nutrition .

The knowledge on the child nutrition are vital importance owned by mother, in order to can correctupbringing at its ducky especially in accomplishment of its requirement of him. But, knowledge had by mother isnot solely absolute factor influence its child nutrition status. Because there is many other factor, like economicstatus of family, food sanitation, appetite eat, amount and many other factor.

Keywords : knowledge, mother, nutrition of age child 0-5 year, status of nutrition

PENDAHULUANGizi merupakan bagian dari proses kehidupan danproses tumbuh kembang anak. Sehingga pemenuhankebutuhan gizi secara adekuat turut menentukankualitas tumbuh kembang anak (Suandi, 1998).Tetapi, sekarang banyak ditemukan kasus gizi burukyang masih terjadi dan disebabkan karena minimnyapengetahuan tentang gizi, terutama di kalangan ibuyang merupakan pengasuh dalam keluarga. Anak usiadi bawah lima tahun (balita) merupakan golonganyang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizidiantaranya adalah masalah kurang energi protein(KEP) yang merupakan masalah gizi utama diIndonesia (www.gizi.net).Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri pada tahun 2007jumlah penderita gizi buruk 10 bayi (www.kompas.com) Berdasarkan data yang diperolehpeneliti dari buku register penimbangan di PosyanduDusun Sukabumi Desa Siman Kecamatan Kepung,

pada Posyandu yang dilaksanakan pada bulan Juli, ibuyang hadir dan melakukan penimbangan padaanaknya adalah berjumlah 41 orang dan hasilpenimbangan pada anaknya berdasarkan penulisan diKMS adalah 23 (56%) anak pada pita hijau, 29 % atau12 anak berada pada pita kuning dan yang BGMsebanyak 6 anak (14%). Pada bulan Agustus, registerpenimbangan Posyandu mencatat ada 40 ibu yangmelakukan penimbangan pada anaknya. Dengan hasilanak (47,5%) berada pada pita hijau, 14 anak padapita kuning (35%) dan 7 anak berada di BGM(17,5%). Sedangkan pada Posyandu bulan September,didapatkan 31 ibu mengikuti penimbangan anaknya.Ada 19 anak berada di pita hijau (61,2%), anak(balita) yang berada di pita kuning sebanyak 5 anak(16,1%) dan sisanya berada di BGM yaitu 7 anak(22,5%). Dari data ini, didapatkan jumlah rata-rata ibuyang datang ke Posyandu setiap bulannya danmelakukan penimbangan pada anaknya adalah

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/0107.pdf · tertarik untuk mengidentifikasi tentang hubungan pengetahuan ibu tentang

Jurnal AKP No.1; 1 Januari – 30 Juni 201027

sebanyak 37 orang, rata-rata anak di pita hijausebanyak 20 anak, berada di pita kuning 10 anak dandi BGM 7 anak.

Beberapa penelitian menjelaskan, dampakjangka pendek gizi buruk terhadap perkembangananak adalah menjadi apatis, mengalami gangguanbicara dan gangguan perkembangan lain. Sedangkandampak jangka panjangnya adalah penurunan skortest IQ, penurunan perkembangan kognitif, penurunanintegrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian,gangguan penurunan rasa percaya diri dan tentu sajamerosotnya prestasi akademik di sekolah. Apabilakeadaan ini terus berlanjut, maka akan mempengaruhikualitas sumber daya manusia sebagai generasipenerus bangsa.

Peningkatan pengetahuan ibi tentang gizi balitamelalui upaya pendidikan kesehatan yang dilakukandi Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit jugadiharapkan dapat meningkatkan status gizi danmenanggulangi masalah gizi balita. Berdasarkanuraian di atas, Posyandu dan Puskesmas merupakansalah satu upaya untuk mananggulangi masalah gizidan sebagai ujung tombak untuk melakukan skriningatau deteksi dini dan pelayanan pertama menjadi vitaldalam pencegahan gizi buruk saat ini, maka penelititertarik untuk mengidentifikasi tentang hubunganpengetahuan ibu tentang gizi anak usia 0-5 tahundengan status gizi anak.

METODE PENELITIANDalam penelitian ini, peneliti menggunakan desainpenelitian Cross Sectional. Untuk status gizi padaanak usia 0 - 5 tahun, ditentukan denganmenggunakan standar baku berdasarkan WHO -NCHS, dengan cara menilai berat badan anak menurutumur Maka, untuk menganalisa data, penelitian inimenggunakan uji korelasi Spearman Rank. Uji inidigunakan untuk mengukur tingkat atau eratnyahubungan antara dua variabel.

HASIL PENELITIANTabulasi Silang Tingkat Pengetahuan dengan StatusGizi Anak 0-5 Tahun

Penge-tahuan

Status Gizi AnakTotal

BaikKEP

RInganKEP

SedangKEP

BeratGizi

LebihBaik 6 2 1 0 1 10Cukup 12 5 0 1 2 20Kurang 1 1 0 2 0 4Total 19 8 1 3 3 34

Tabulasi silang diatas menunjukkan bahwa adakecenderungan semakin baik tingkat pengetahuanmaka resiko terjadinya gangguan gizi, terutama KEPsemakin kecil.Hasil uji statistik dengan korelasi Spearmandidapatkan nilai sig.( 2 - tailed) 0,263 > 0,05memberikan pengertian bahwa tidak terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi anakusia 0 – 5 tahun dengan status gizi anak. CorrelationCoefficient menunjukkan angka +0,197. menunjukkanhubungan positif antara kedua variabel, tetapi dengankekuatan hubungan yang sangat rendah.

PEMBAHASAN

Berdasarkan dari hasil pengujian korelasi Spearmandidapatkan nilai sig.( 2 - tailed) 0,263 > 0,05memberikan pengertian bahwa tidak terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi anakusia 0 – 5 tahun dengan status gizi anak. CorrelationCoefficient menunjukkan angka +0,197. menunjukkanhubungan positif antara kedua variabel, tetapi dengankekuatan hubungan yang sangat rendah. Dengankekuatan hubungan yang sangat rendah tersebutmembuktikan bahwa pengetahuan ibu tentang gizianak usia 0 – 5 tahun, sangat kurang atau bahkantidak memberikan pengaruh pada status gizi anak.

Menurut Notoatmojo (2004), pengetahuan ataukognitif merupakan domain yang sangat pentinguntuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuanseorang ibu tentang gizi anak akan mempengaruhisikap dan cara ibu dalam memberikan asupan gizipada anaknya. Asupan gizi anak akan memberikandampak langsung dan mempengaruhi status gizi anaktersebut (Almatsier, 2003).

Dari hasil pengujian hubungan antara dua variabeldidapatkan faktor bahwa pengetahuan ibu tentang gizianak usia 0 – 5 tahun tidak memberikan pengaruhterhadap status gizi anak. Menjelaskan bahwapengetahuan ibu bukanlah sesuatu yang mutlakmempengaruhi kondisi anak. Karena terdapat banyakfaktor lain yang mempengaruhi status gizi anak.Menurut Agus Trisno (2001), faktor – faktor yangmempengaruhi status gizi anak antara lain : jumlahdan jenis makanan yang dikonsumsi, pembagianmakanan dalam keluarga, daya terima terhadap jenisdan jumlah makanan, adanya pantangan dan kesukaanterhadap jenis makanan tertentu, status ekonomi

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/0107.pdf · tertarik untuk mengidentifikasi tentang hubungan pengetahuan ibu tentang

Jurnal AKP No.1; 1 Januari – 30 Juni 201028

keluarga, kebiasaan dan selera makan serta sanitasimakanan yang meliputi cara penyiapan, penyajian,dan penyimpanan makanan. Faktor yang berikutnyaadalah adanya prasangka buruk terhadap bahanmakanan tertentu.

Pada keluarga dengan status ekonomi rendahmemiliki daya beli yang kurang terhadap hal – halyang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,contohnya adalah pangan yang memiliki nilai giziyang baik, sehingga akan mempengaruhi dari jumlahdan jenis makanan yang diterima oleh anak. Apabilajumlah dan jenis makanan tidak sesuai dengankebutuhan anak, maka keadaan gizinya pun akanterpengaruhi. Pada golongan masyarakat dan keluargatertentu, ada yang menjunjung tradisi tentangmakanan. Beberapa jenis bahan makanan dipercayatidak diperbolehkan diberikan kepada bayi atau balita,padahal makanan tersebut bisa saja mengandung nilaigizi yang baik bagi anak. Kesukaan anak terhadapjenis makanan tertentu akan membuat anak kurangmenyukai makanan yang lain, sehingga nilai gizinyakurang seimbang. Cara penyiapan, penyajian danpenyimpanan juga sangat penting. Bahan makananharus disiapkan sebaik – baiknya, khususnya masalahkebersihannya. Cara penyajian makanan juga sangatmempengaruhi selera makan. Beberapa faktor diatastidak diteliti dalam peneletian ini, tetapi tidak dapatdipungkiri bahwa faktor – faktor tersebut dapatmempengaruhi status gizi anak.

KESIMPULAN

Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentanggizi anak usia 0 - 5 tahun dengan status gizi anak.Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai sig.(2 -tailed) 0,263 > 0,05 : H0 diterima. CorrelationCoefficient sebesar +0,197 menunjukkan sangatrendahnya kekuatan hubungan antara kedua variabel.

SARAN

1. Diharapkan dapat mempertahankan dan lebihmeningkatkan perhatian dan pelayanan terhadapkesehatan anak. Sehingga tercapai status gizi anakyang baik secara mutlak. Terutama pada anak usia0 - 5 tahun yang rentan terhadap gangguan gizi.

2. Hendaknya Posyandu dapat memberikanpelayanan yang menyeluruh dan dilengkapidengan penyuluhan kesehatan khususnya tentang

gizi bagi anak, sehingga tingkat status gizi anakyang sebagian sudah baik dapat di pertahankandan status gizi buruk dan gizi lebih dapat diatasi.

3. Disarankan kepada pihak akademimendokumentasi karya tulis ini sebagai mediainformasi dan tambahan referensi bagi mahasiswaatau peneliti selanjutnya.

4. Diharapakan hasil penelitian ini dapat dijadikansebagai masukan dan referensi dalam penelitianberikutnya.

5. Para ibu hendaknya tetap meningkatkanpengetahuannya, khususnya tentang gizi dengansenantiasa aktif mencari informasi sehingga yangbaik bisa dipertahankan dan keadaan gizi burukserta gizi lebih bisa diatasi dan dihindari.

6. Masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkanperhatian terhadap kesehatan gizi pada balitadengan senantiasa meningkatkan pengetahuantentang gizi sehingga status gizi balita dapattercapai pada status yang optimal yaitu bergizibaik.

KEPUSTAKAAN

Agus Trisno, Moch. (2002). Dasar-Dasar Ilmu Gizi.Malang: UMM Pres

Almatsier, S. (2001). Prinsip-Prinsip Dasar IlmuGizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan.Jakarta: EGC

Asydhad dan Mardiah. (2006). Makanan Tepat UntukBalita. Jakarta: Kawan Pustaka

Efendy, N. (1998). Dasar Keperawatan KesehatanMasyarakat. Jakarta: EGC

Mansjoer, A, dkk. (2000). Kapita Selekta KedokteranEd. 3. Jilid II. Jakarta: Media AesculapiusFKUI

Nurachmah, E. (2001). Nutrisi Dalam Keperawatan.Jakarta: CV. Info Medika.

Notoatmojo, S. (2005). Metodologi PenelitianKesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam dan Pariani, S. (2001). Pendidikan PraktisMetodologi Riset Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika

Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. (1997).Penuntun Diit Anak. Jakarta: Gramedia PustakaUtama

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI ANAK …lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/0107.pdf · tertarik untuk mengidentifikasi tentang hubungan pengetahuan ibu tentang

Jurnal AKP No.1; 1 Januari – 30 Juni 201029

Sediaoetama, A.J. (2000). Ilmu Gizi UntukMahasiswa Dan Profesi Jilid I. Jakarta: DianRakyat

Suandi. (1998). Diit Pada Anak Sakit. Jakarta: EGC_______ (2006). Pedoman Penata Laksanaan Kurang

Protein. www.gizi.net. (download: 5 Oktober2007)

______ (2005). Gizi Buruk AncamanGenerasi Yang Hilang. http:// io.ppi-jepang.org.(download : 5 Oktober 2007)