hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/desy syarifatul...

56
i HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DENGAN KESIAPAN MENOLONG SISWA ANGGOTA PMR DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh: Desy Syarifatul Annas NIM: A11200770 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016

Upload: truongngoc

Post on 08-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

DENGAN KESIAPAN MENOLONG SISWA ANGGOTA PMR DI

MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Desy Syarifatul Annas

NIM: A11200770

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi

dan sepanjang sepengetahuan saya. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, 5 April2016

Desy Syarifatul Annas

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

iii

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

iv

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

v

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Maret 2016

Desy Syarifatul Annas1)

Hendri Tamara Yudha 2)

Sawiji3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

DENGAN KESIAPAN MENOLONG SISWA ANGGOTA PMR MADRSAH

ALIYAH NEGERI PURWOREJO

xvi + 53 halaman + 6 tabel + 4 gambar+14 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Pengetahuan Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan

pengetahuan tentang memberikan pertolongan darurat pengelolaan jalan napas,

fraktur, dislokasi, perdarahan,sebelum pertolongan yang lebih mantap dapa

tdiberikan oleh dokter atau petugas kesehatanlainnya.Kesiapan menolong

merupakan setiap tindakan yang lebih memberikan keuntungan bagi orang lain

daripada terhadap diri sendiri

Tujuan: Untukmengungkaptingkat pengetahuan BHD dan kesiapan menolong

anggota PMR Madrasah Aliyah Negeri Purworejo.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada 40 responden menggunakan teknik total sampling. Analisa data

menggunakan uji Chi Square dengan pvalue<0,05 untuk mengetahui pengetahuan

BHD dan kesiapan menolong.

Hasil: 75% responden memiliki pengetahuan kategori baik, 20% pengetahuan

kategori cukup, 5% pengetahuan kategori kurang. 50% responden memiliki

kesiapan menolong baik, 35% kategori cukup, 15% kategori kurang. Hasil uji Chi

Square menunjukkan bahwa pvalue = 0,001(<0,05) maka Ho ditolak dan Ha

diterima yang artinya ada hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar dengan

kesiapan menolong

Kesimpulan:Ada hubunganPengetahuan BHD dan kesiapan menolong anggota

PMR Madrasah Aliyah Negeri Purworejo

Kata Kunci: Pengetahuan BHD, Kesiapan Menolong

1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3) Pembimbing II DosenSTIKES Muhammadiyah Gombong

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

vi

BACHELOR OF NURSING PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Mini Thesis, March 2016

Desy Syarifatul Annas1)

, Hendri Tamara Yudha2)

, Sawiji3)

CORRELATIONBETWEEN BASIC LIFE SUPPORTKNOWLEDGE AND

THE READINESS TO HELP OF STUDENTS RED CROSS TEENAT

STATE MADRASAH ALIYAH OF PURWOREJO

xvi + 53 pages + 6 tables + 4 figures+ 14 attachments

ABSTRACT

Background: Knowledge of basic life support is the knowledge of giving

emergency airway management, fracture, dislocation, bleeding, prior

totreatmentgivenbydoctor or other medical professional. Readiness to help is

every action having more profitable for othersrather than self .

Objective: To reveal correlation between basic life supportknowledge and the

readiness to help of students red cross teenat State Madrasah Aliyahof Purworejo

Methods: This study wascorrelational study.There were 40 respondents taken by

total sampling technique. Data was analyzed by Chi Square test with pvalue<0,05

to determine the correlations between two variables

Results: There were75% of respondents who had good knowledge category,

20%mediocre category, and 5% less category. There were 50% of respondents

who had good readiness to help, 35% mediocre, and 15% less category. The result

of Chi Squaretestindicatedthat p value =0,001(<0,05)meaning that Ho was

rejected and Ha was received.There was correlation between basic life

supportknowledge and the readiness to help of students red cross teenat State

Madrasah Aliyah of Purworejo.

Conclusion:There was correlation between basic life supportknowledge and the

readiness to help of students red cross teenat State Madrasah Aliyah of

Purworejo.

Keywords: Knowledge of basic life support , Readiness to Help.

1) Bachelor of Nursing Student Muhammadiyah Health Science Institute of

Gombong

2) First research consultant of Muhammadiyah Health Science Institute of

Gombong

3) Second research consultant of Muhammadiyah Health Science Institute of

Gombong.

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orangtuaku bapak Yusro, S.Pd. I dan Ibu Rochmah terimakasih

untuk semua doa, dukungan moril dan materiil yang selama ini kalian

berikan. Kasih sayang, pengorbanan dan doa yang tak berujung adalah

sumber kebahagiaan dalam memaknai sebuah hidup.

2. Untuk kakakku yang saya cintai Nur Hidayati, S.Pd. dan adikku

M.Anung Danang Syarifuddin dan Fijriyati Fauziah terima kasih

untuk semangat, inspirasi dan dukungannya.

3. Terimakasih untuk kekasihku Hidayat Imam Subkhan yang tersayang

yang selalu memberikan semangat kepada penulis,untuk lebih semangat

dalam menyelesaikan Studi Sarjana 1.

4. Bapak Hendri Tamara Yudha,S.Kep.Ns.M.Kep.selaku pembimbing satu

dan Bapak Sawiji, S.Kep.Ns.M.Sc selaku pembimbing dua terimakasih

atas semua bimbingan dan masukannya.

5. Teman-teman sepembimbingku (Didit Trianto dan Dyah Nurfitriyani )

thanks for semangat yang telah kalian berikan, jangan lupakan

perjuangan dan kekompakan kita, semoga kita semua menjadi orang

yang sukses dikemudian hari.

6. Terimakasih untuk teman-teman angkatan 2012 yang selalu bersama-

sama dalam berjuang mendapatkan ilmu dikampus tercinta STIKES

Muhammadiyah Gombong.

Gombong, 5 April 2016

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan Kesiapan

Menolong Siswa Anggota PMR di Madrsah Aliyah Negeri Purworejo”

Pada kesempatan ini penulis mengucapakant erimakasih kepada :

1. Makhdan Anis, S.Kep, Ns.. selaku ketua Stikes Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep,selaku ketua Program Studi S1 Keperawatan Stikes

Muhammadiyah Gombong.

3. Hendri Tamara Yuda,S.Kep.Ns.M.Kep selaku pembimbing I, atas bimbingan

dan waktu yang disediakan.

4. Sawiji,S.Kep.Ns.M.Sc selaku pembimbing II atas bimbingan dan waktu yang

disediakan.

5. Drs. H.Wahid Adib, M. SI selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri

Purworejo beserta staffnya yang bersedia mengijinkan peneliti melakukan

penelitian.

6. Aminudin,S.Pd. selaku pembimbing ekstrakulikuler PMR di Madrasah Aliyah

Negeri Purworejo terimakasih atas waktu yang diberikan.

7. Ayah dan ibuku tercinta Yusro,S.Pd.I dan Rochmah yang senantiasa

mengaharapkan keberhasilanku lewat harapan,motivasi,materi maupun non

materi dan doa.

8. Kakakku Nur Hidayati,S.Pd. adekku M.Anung Danang, Fijriyati Fauziah serta

kekasihku, Hidayat Imam Subkhan yang tersayang yang selalu memberikan

semangat kepada penulis,untuk lebih semangat dalam menyelesaikan Studi

Sarjana 1.

9. Teman-teman sepembimbingku (Didit Trianto dan Dyah Nurfitriyani )

terimakasih atas semangat yang telah kalian berikan

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak kekurangannya.

Oleh karena itu, segala saran dan masukkan diharapkan untuk perbaikan skripsi

penelitian ini.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan

di bidang kesehatan pada khususnya. Amin.

Gombong,…..April 2016

Penulis

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ............i

PERNYATAAN ......................................................................................... ...........ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ..........iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... .........iv

ABSTRAK ................................................................................................. ...........v

ABSTRACT ............................................................................................... ..........vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... .........vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ........viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ...........x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... ........xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. .........xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ....... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

1. Tujuan Umum .................................................................................. 6

2. Tujuan Khusus ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

E. Keaslian Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 9

1. Pengetahuan .................................................................................... 9

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xi

a. Definisi Pengetahuan ................................................................ 9

b. Sumber Pengetahuan ................................................................ 9

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ..................... 9

d. Cara Mengukur Pengetahuan .................................................. 10

2. Bantuan Hidup Dasar .................................................................. 10

a. Definisi .................................................................................... 10

b. Tujuan pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) .................... 11

c. Penilaian dan pengelolaan awal penderita gawat darurat ........ 11

d. Pengelolaan jalan napas dan pernapasan ................................. 13

e. Resusitasi Jantung Paru (RJP) ................................................. 15

f. Syok perdarahan ...................................................................... 16

g. Trauma muskuloskeletal .......................................................... 17

3. Kesiapan ........................................................................................ 21

a. Definisi ................................................................................... 21

b. Pembentukan kesiapan ........................................................... 22

4. Kesiapan menolong ...................................................................... 23

a. Bentuk-bentuk menolong ....................................................... 24

1) Favour .......................................................................... 24

2) Donation ...................................................................... 24

3) Intervention emergency ............................................... 24

5. Modul PMR Wira ......................................................................... 25

a. Pengertian pertolongan pertama ............................................ 25

b. Medis dasar ........................................................................... 25

c. Penolong pertama .................................................................. 25

d. Tujuan pertolongan pertama ................................................. 25

e. Dasar hukum memberikan pertolongan pertama .................. 25

f. Kewajiban penolong pertama................................................ 26

g. Peralatandasar pelaku pertolongan pertama .......................... 26

h. Penilaian penderita ................................................................ 27

i. Cedera jaringan lunak ........................................................... 28

j. Cedera sistem otot rangka ..................................................... 29

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xii

B. Kerangka Teori ................................................................................. 33

C. Kerangka Konsep .............................................................................. 34

D. Hipotesa Penelitian ............................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 35

1. Populasi ......................................................................................... 35

2. Sampel ........................................................................................... 35

a. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 35

b. Besar Sampel ........................................................................... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 36

D. Variabel Penelitian ............................................................................ 36

1. Variabel Independent...................................................................... 36

2. Variabel Dependent ........................................................................ 36

E. Definisi Operasional .......................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37

1. Jenis Data........................................................................................ 37

2. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38

G. Teknik Analisa Data ......................................................................... 38

1. Entry ............................................................................................... 39

2. Editting ........................................................................................... 39

3. Coding ............................................................................................ 39

4. Tabulating....................................................................................... 39

5. Analisa Data ................................................................................... 39

a. Analisa Univariat ..................................................................... 39

b. Analisa Bivariat ....................................................................... 39

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................... 40

1. Uji Validitas ................................................................................... 40

2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 41

I. Instrumen Penelitian ......................................................................... 42

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xiii

J. Etika Penelitian ................................................................................. 44

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian....................................................................................46

B. Pembahasan.........................................................................................48

BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………..53

B. Saran………………………………………………………………....53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................ 37

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan BHD anggota PMR ...... 43

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kesiapan Menolong anggota PMR .................. 44

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar

anggota PMR Madrasah Aliyah Negeri Purworejo ....................... 47

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kesiapan Menolong anggota PMR di

Madrasah Aliyah Negeri Purworejo.............................................................. 48

Tabel 4.3. Tabel Statistik Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Dengan Kesiapan Menolong Anggota PMR Madrasah Aliyah

Negeri Purworejo ........................................................................... 48

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xv

DAFTAR GAMBAR

Ganbar 2.1 Klasifikasi fraktur .......................................................................... 18

Gambar 2.2 Jenis fraktrur ................................................................................. 18

Gambar 2.3 Kerangka teori .............................................................................. 33

Gambar 2.4 Kerangka Konsep ......................................................................... 34

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas

Lampiran 2. Hasil Uji Realibility

Lampiran 3. Frekuensi Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar dan

KesiapanMenolong

Lampiran 4. Uji Chi Square

Lampiran 5. Lembar Permohonan Responden

Lampiran 6. LembarKonsulpenelitian

Lampiran 7. Kuesionare Penelitian

Lampiran 8. Surat Rekomendasi Penelitian Uji Validitas di SMA 5 Purworejo.

Lampiran 9.Ijin Penelitian KPMPT

Lampiran 10. Ijin Penelitian KESBANGPOL

Lampiran 11.Ijin Penelitian BAPPEDA

Lampiran 12.Ijin Penelitian DINDIKBUDPORA

Lampiran 13.Surat ijin Penelitian di MAN Purworejo

Lampiran 14.Surat pernyataan telah melakukan penelitian di MAN Purworejo

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk

membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan

sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar

biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya

akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus

diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat

berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan

(PUSBANKES 188 DIY, 2014). Bantuan Hidup Dasar (BHD) ditujukan

untuk memberikan perawatan darurat bagi para korban, sebelum

pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan oleh dokter atau petugas

kesehatan lainnya (Sudiatmoko, A, 2011).

Kecelakaan-kecelakaan terjadi setiap waktu dan bagi beberapa

kelompok-kelompok usia merupakan penyebab kematian tunggal besar. Di

Eropa, misalnya, di daerah perindustrian dan di distrik-distrik atau

wilayah-wilayah dengan mekanisme pertanian banyak kematian anak-anak

disebabkan oleh kecelakaan dari pada disebabkan penyakit lain.

Kecelakaan lalu lintas untuk golongan usia muda, yang mengemudikan

kendaraan dengan cepat, sedangkan usia tua disebabkan karena aktivitas

motorik yang menurun. Kecelakaan di dalam rumah umumnya dapat juga

menyebabkan luka-luka atau bahkan mengakibatkan seperti dikarenakan:

gas, listrik dan korek api (Sudiatmoko. A, 2011).

Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan

bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan,

mengakibatkan luka-luka atau kematian. Kecelakaan lalu lintas di

Indonesia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi pembunuh

terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan tuberculosis/TBC. Data WHO

1

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

2

menyebutkan tahun 2011 menyebutkan, sebanyak 67% korban kecelakaan

lalu lintas berada pada usia produktif yakni 22-25 tahun yang meninggal di

jalan raya. Menurut data kepolisisan RI menyebutkan pada tahun 2013

terdapat 25.157 jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Badan

Intelejen Negara, 2013).

Di United Kingdom satu survey kematian dalam 24 jam

menemukan bahwa 83% kematian terjadi langsung dan 3% yang terjadi

setelah itu. Cedera thoraks menyebabkan kerusakan yang penderitanya

tidak mungkin bertahan hidup. Hanya 7% yang meninggal dalam 4 jam

dan 17% yang meninggal setelah 4 jam. Disisi lain kejadian pingsan pun

dapat berakibat buruk jika tidak mendapat pertolongan pertama dengan

cepat dan tepat. Seperti halnya bantuan hidup dasar pada korban pingsan

harus ditanganani dengan cepat dan tepat.

Kondisi kegawardaruratan dapat terjadi dimana saja dan kapan

saja. Sudah menjadi tugas petugas kesehatan untuk menangani masalah

tersebut. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan kondisi

kegawatdaruratan dapat terjadi pada daerah yang sulit dijangkau petugas

kesehatan, maka kondisi tersebut peran serta masyarakat untuk membantu

korban sebelum ditemukan oleh petugas kesehatan menjadi sangat penting

(Sudiharto & Sartono, 2011). Pengetahuan dan sikap dari manusianya

sendiri yang akan mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam

melakukan pertolongan.

Pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) merupakan sebuah

pengetahuan dan keterampilan karena jika hanya mengetahui teorinya saja

tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental tidak terlatih ketika

benar-benar menghadapi kejadian sebenarnya. Pengetahuan P3K setiap

siswa mendapat pembelajaran dan pelatihan di setiap sekolahnya.

Terutama siswa yang aktif dalam ekstrakurikuler PMR. Untuk itu siswa

semestinya mempunyai pengetahuan tentang BHD, namun pentingnya

BHD tidak disertai dalam penerapannya, karena selama ini pengetahuan

BHD hanya didapat dari buku-buku dan penyuluhan kesehatan.

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

3

Sementara itu pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) siswa

sekolah pada tingkat SMA di Indonesia menurut Christie (2013) di SMA

Negeri 1 Toili sebanyak 41,70% berpengetahuan kurang terkait bantuan

hidup dasar. Di SMA Rembang sebanyak 49% kurang mengetahui

tindakan P3K (Aisyah, 2007). Di SMA Yayasan Perkumpulan Haji Bogor

(YPHB) sebelumnya menunjukan bahwa pengetahuan bantuan hidup dasar

siswa menunjukan 62,7% tingkat pengetahuan BHD kategori kurang,

4,5% tingkat pengetahuan BHD kategori buruk (Zulfa, 2014). Hal ini

menunjukan masih kurangnya pengetahuan BHD dan tindakannya di

kalangan siswa SMA.

Selain itu penelitian ditingkat SMA di Jawa Tengah menurut Imam

(2015) menunjukan bahwa pengetahuan pertolongan pertama siswa SMA

Muhammadiyah Gombong mayoritas baik sebanyak 55%. Di SMA

Sunggal sebanyak 81,6% berpengetahuan BHD sedang (Ramadan, 2014).

Pengetahuan bantuan hidup dasar dapat membentuk sikap ataupun

perilaku menolong siswa. Masih rendahnya tingkat pengetahuan siswa

terkait BHD berdampak pada munculnya bentuk-bentuk sikap dan perilaku

prososial terhadap orang disekitarnya, seperti perilaku prososial berbagi,

persahabatan, kerjasama, bertindak jujur, berderma, dan menolong.

Manusia sebagai makhluk sosial hendaknya senantiasa memberikan

bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, diantaranya adalah

memberikan pertolongan (Kerlinger, 2009). Penilaian yang diharapkan

adalah mampu meningkatkan menjadi lebih baik pengetahuan, kesiapan,

serta perilaku siswa sekolah terkait BHD.

Kesiapan menolong ini diharapkan akan menghasilkan keuntungan

terhadap pihak lain. Sementara itu perilaku prososial siswa sekolah di

Indonesia menurut (Yani, 2009) di SMA 1 Cibarusah sebanyak 37,82

kepedulian sosial rendah. Di SMA Setu 1 Bekasi sebanyak 50,4%

berperilaku prososial sedang (Agustin, 2007).

Perilaku prososial siswa sekolah di Jawa Tengah menurut

Dzurriyatun (2014) di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

4

sebanyak 52,9% mempunyai perilaku prososial sedang. Kusumaningrum

(2013) menyatakan bahwa perilaku prososial (menolong) di kalangan

siswa SMP negeri 21 Semarang perilaku menolong rendah 52,94%..

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa perilaku menolong pada

siswa cenderung rendah. Dampak yang mungkin muncul adalah dampak

positif maupun negatif seperti individualis dikalangan siswa. Masih

rendahnya perilaku menolong yang dilakukan siswa menjadikan masalah

yang cukup berpengaruh karena siswa kedepannya adalah salah satu dari

sekian banyaknya yang berprofesi sebagai penolong. Harapan dari

kesiapan menolong tersebut akan memuculkan perilaku yang positif dan

prososial yang tinggi terhadap lingkungan khususnya dalam memberikan

pertolongan.

Setiap orang harus mampu melakukan pertolongan pertama karena

sebagian besar orang pada akhirnya akan berada dalam situasi yang

memerlukan pertolongan pertama untuk orang lain atau diri mereka sendiri

(Thygerson, 2009). Diantaranya adalah pelajar Madrasah Aliyah Negeri

Purworejo.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan 25 September 2015

di Madrasah Aliyah Negeri Purworejo didapati bahwa 40 siswa anggota

PMR sudah pernah mendapatkan pengetahuan P3K saat penyuluhan dari

PMI Kabupaten Purworejo pada Januari 2015 tentang pertolongan

pertama. Dari wawancara 12 siswa anggota Siswa anggota PMR “apakah

kalian tahu apa itu bantuan hidup dasar?”, 5 siswa (41,6%) diantaranya

mengatakan “ saya pernah mendengar tentang bantuan hidup dasar dari

penyuluhan saat mengikuti ekstrakurikuler PMR di sekolah”. Sebanyak 3

siswa (25%) dari 5 siswa tersebut mengatakan “bantuan hidup dasar itu

hampir sama dengan pemberian pertolongan pertama kak yaitu membantu

korban tanpa menggunakan alat” .

Pengetahuan siswa tentang pembebasan jalan napas kurang karena

dari 12 siswa hanya 2 (16%) siswa yang mengetahui bagaimana cara

membebaskan jalan napas korban, “apakah kalian tahu bagaimana cara

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

5

membebaskan jalan napas pada korban?” 2 (16%) siswa tersebut

mengatakan “pembebasan jalan napas itu dengan menengadahkan kepala

korban keatas diistilahkan jaw thrust dan kalau ada sumbatan cairan di

miringkan atau di finger sweep”.

Pengetahuan siswa tentang RJP pada korban henti jantung dari 12

siswa hanya 2 (16%) siswa, “apakah kalian dapat menjelaskan

bagaimana cara melakukan RJP atau kompresi dada?”, “posisikan badan

kita tepat di dada korban dan kompresi dengan kedua tangan ke dada

korban sebanyak 30 kali” kedua siswa tersebut benar dalam menjelaskan

RJP karena pernah mengikuti pelatihan gabungan saat ekstrakurikuler

PMR dan 10 (83,3%) siswa salah dalam menjelaskan RJP. Hal ini

menunjukan pengetahuan siswa anggota PMR tentang bantuan hidup dasar

kurang.

Pengetahuan pembidaian pada korban patah tulang dari 12 siswa

ada 8 (66,6%) siswa yang paham menjelaskan tentang pembidaian,

“apakah kalian tahu bagaimana cara meberikan bantuan pertolongan

pada korban patah tulang?”,“ pertolongannya dengan alat papan ataupun

mitela.”

Kesiapan menolong siswa PMR dari 12 siswa yang diwawancara

didapati 6 (50%) siswa mengatakan ragu menolong karena berlawanan

jenis, takut, “apakah yang akan kalian akan memberikan pertolongan

pada korban yang mengalami cedera dijalan atau dimanapun walaupun

mereka berbeda suku, jenis kelamin?”, “saya terkadang ragu kak buat

nolong karena takut dan kadang bukan muhrim jadi ragu buat ngasih

bantuan.” Hal ini menunjukan bahwa kesiapan menolong siswa PMR

rendah. Peneliti menjadikan fenomena yang menarik dan penting untuk

diteliti, Yaitu Hubungan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

dengan kesiapan menolong siswa anggota PMR di Madrasah Aliyah

Negeri Purworejo.

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya

adalah “Adakah hubungan antara pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD)

dengan kesiapan menolong siswa anggota PMR Madrasah Aliyah Negeri

Purworejo?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui adakah hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar

(BHD) dengan kesiapan menolong siswa anggota PMR Di Madrasah

Aliyah Negeri Purworejo.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tentang pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) pada

siswa anggota PMR di Madrasah Aliyah Negeri Purworejo.

b. Mengetahui kesiapan menolong siswa anggota PMR di Madrasah

Aliyah Negeri Purworejo saat akan melakukan pertolongan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk

dijadikan dasar untuk memberikan edukasi dan motivasi terkait

pengetahuan bantuan hidup dasar dalam meningkatkan kesiapan

memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.

2. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

kesiapan menolong siswa anggota PMR dalam memberikan

pertolongan pertama pada kecelakaan dan meningkatkan kegiatan

ekstrakulikuler PMR di sekolah.

3. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

kegawatdaruratan terkait pengetahuam pertolongan pertama pada

kecelakaan .

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

7

E. Keaslian Penelitian

1. Widodo (2015) dengan judul, “Hubungan Pengetahuan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan Perilaku Menolong dewan

Kerja Hizbul Wathan di SMA Muhammadiyah Gombong.” Penelitian

ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Korelasi untuk mencari

hubungan antara variabel pengetahuan P3K dengan perilaku

menolong. Subjek penelitian ini adalah siswa yang aktif dalam

kegiatan HW (dewan kerja) dengan total sampel 40. Analisa data yang

digunakan menggunakan SPSS dan uji hipotesis menggunakan Chi

Square.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara

pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan

perilaku menolong dewan kerja Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah

Gombong dengan p=0.000, kategori pengetahuan baik 55%, kurang

27,5%, cukup 17,5%. Sedang perilaku menolong kategori tinggi 47,5%,

sedang 35%, rendah 17,5%. Persamaan penelitian ini adalah dengan

menggunakan 2 variabel yang digunakan. Dimana penelitian ini

menggunakan variabel pengetahuan P3K dengan perilaku menolong

dan pengetahuan BHD dengan sikap menolong. Perbedaan penelitian

ini adalah pada tempat. Penelitian ini dilakuan di SMA Muhammadiyah

Gombong sedang peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah

Negeri Purworejo.

2. Lontoh (2013) dengan judul “Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup

Dasar Terhadap Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi

SMA Negeri 1 Toili.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian

desain One-Group Pre test-post test Design untuk membandingkan

perbandingan pengetahuan RJP sebelum dan sesudah pelatihan. Subjek

penelitiannya adalah siswa yang aktif dalam kegiatan PMR dan

Pramuka dengan total sampel 72 siswa yang terdiri dari 35 anggota

PMR dan 37 anggota Pramuka. Analisa data dilakukan dengan

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

8

menggunakan SPSS dan uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed

Rank Test.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa-

siswi SMA Negeri 1 Toili sebelum diberikan pelatihan Bantuan Hidup

Dasar dengan kategori kurang 41,70%, cukup 50,30%, dan baik

8.30%. Setelah diberikan pelatihan selama satu hari, hasil menunjukan

terjadi peningkatan pengetahuan resusitasi jantung paru responden

yaitu dapat dilihat dengan adanya peningkatan yang baik dari 8,30%

menjadi 94,4% dan penurunan pengetahuan yang kurang dari 41,70%

menjadi 0,00%.

Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pelatihan teori BHD

terhadap pengetahuan resusitasi jantung paru siswa-siswi SMA Negeri

1 Toili. Pengaruh yang signifikan ditandai dengan jumlah p-value =

0,000 (α< 0.05). Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan dua variabel. Variabel

penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu pengaruh pelatihan teori

bantuan hidup dasar dan pengetahuan resusitasi jantung paru,

sedangkan variabel peneliti yaitu pengetahuan bantuan hidup dasar

(BHD) dan sikap menolong. Perbedaanya adalah pada design

penelitian. Design penelitian ini menggunakan One Group Pre Test-

Post Test Design, sedangkan penelitian ini dilakukan dengan design

penelitian Descriptif correlation.

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

DAFTAR PUSTAKA

Aehlert, Barbara RN (2013). Emergency Medical Responder. New York.

McGraw-Hill Higher Education.

Aehlert, Barbara RN (2013). Emergency Medical Technichian. New York.

McGraw-Hill Higher Education.

Anwar, Khoirul (2013). Kampanye Pentingnya Mengetahui Pengetahuan Dasar

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalulintas. Jurnal Tingkat Sarjana

Senirupa dan Desain No. 1. http://jurnal-s1.fsrd.itb.ac.id. Diakses tanggal

28 April 2013 jam 9.45 WIB.

Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi

Revisi). Jakarta: Rienika Cipta.

Ariyani, (2008). Hubungan pengetahuan dan motivasi perawat yang mendukung

penerapan program patient safety di ICU Rumah Sakit Moewardi

surakarta tahun 2008. Thesis. http://eprints.undip.ac.id. diakses pada

tanggal 20 Mei 2015 pukul 14.35 WIB

Aziz, A (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Badan Intelejen Negara. (2013). Kecelakaan Lalulintas Menjadi Pembunuh

Terbesar Ketiga. Edisi 23 maret 2013. Dibuka pada website

http://www.bin.go.id/. Di akses 25 Maret 2015 jam 09.30 WIB.

Cahyaningrum.(2011). Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap

Tingkat Pengetahuan Pertolongan Pertama Siswa Dan Siswi SMA Negeri

1 Kartasura. Diakses pada tanggal 21 Mei 2011 jam 10.00 WIB.

Cintya Bawelle, Seleya, Sinolungan, J.S.V. Hamel, Rivelino.S. (2013). Hubungan

Pengetahuan Danh Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Keselamatan

Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna: jurnal

kesehatan 1-7

Dinkes. (2014). Tips Pertolongan Pertama Pada Orang Pingsan. Edisi Senin 20

Januari 2014 pukul 17.00 WIB. Di Buka Pada Website:

http://dinkes.bone.go.id. Diakses pada (31 Maret 2015 Jam 07.45 WIB).

Dinkes. bone blango. (2012). Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.Dibuka

pada website http://dinkesbonebolango.org. Diakses pada tanggal 27 Maret

2015 jam 08.45 WIB.

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Eliastam, Michael; George L. Sternbach; Michael Jay Bresler (1998). Penuntun

Kedaruratan Medis. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Kerlinger, F.N. (2006). Asas-Asas Penelitian Berhavioral. Terjemahan oleh

Simatupang Yogyakarta: UGM Press.

Kharisma, Dede Yanti Bala. (2014). Gambaran Pengetahuan dan Pelaksanaan

bantuan Hidup Dasar Perawat Gawat Darurat di Instalasi Gawat Darurat

(IGD) RRSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan

Diagnosis Volume 4. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Makassar.

Lontoh, Christie. (2013). Pengaruh Pelatihan Teori Hidup Dasar Terhadap

Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Toili.

Ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume: 1. Manado. Universitas Sam

Ratulangi Manado.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Reineka

Cipta.

Pusbankes 118. (2013). Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD).

Edisi X. Yogyakarta: Tim Pusbankes 118 – PERSI DIY

Setyo Banu, Adi. (2006). Pemahaman Guru Tentang Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan. Yogyakarta. PPSD FIP UNY.

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendika: Jakarta.

Sucipto, Tito (2009). Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Karya Tulis.

http://repository.usu.ac.id. Diakses pada 28 April 2015 jam 20.42 WIB.

Sudiatmoko, A. (2011). Tindakan Awal Sebelum Medis. Cetakan I. Yogyakarta:

Rona Pancaran Ilmu.

Sugiyono. (2006). Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alpha Betha.

Sujiant, A; Lubis, H; Hadi, T. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta : CV

Sagung Seto.

Wawan, A; Dewi M. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Widodo, (2015). Hubungan pengetahuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(P3K) dengan Perilaku Menolong Anggota Dewan Hiizbul Wathan(HW)di

SMA Muhammadiyah Gombong. Gombong: Stikes Muhammadiyah

Gombong.

Lintang.(2008). Materi Kepalangmerahan PMR Wira.PMI cabang Kota Surakarta

Angkatan IX. Diakses pada 28 Februari 2016 jam 19.48 WIB.

Palang Merah Indonesia(2014).Materi Pertolongan Pertama. PMI Cabang

Purworejo: Purworejo

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Reliability Kesiapan Menolong

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.820 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal1 .80 .405 40

soal2 .78 .423 40

soal3 .70 .464 40

soal4 .75 .439 40

soal5 .70 .464 40

soal6 .72 .452 40

soal7 .80 .405 40

soal8 .72 .452 40

soal9 .70 .464 40

soal10 .68 .474 40

soal11 .70 .464 40

soal12 .85 .362 40

soal13 .82 .385 40

soal14 .88 .335 40

Lampiran 2

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

soal15 .82 .385 40

soal16 .82 .385 40

soal17 .82 .385 40

soal18 .75 .439 40

soal19 .85 .362 40

soal20 .80 .405 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 14.67 14.840 .302 .817

soal2 14.70 14.318 .453 .809

soal3 14.77 13.922 .523 .805

soal4 14.72 13.794 .602 .801

soal5 14.77 13.563 .635 .799

soal6 14.75 14.962 .324 .822

soal7 14.67 14.533 .405 .812

soal8 14.75 14.346 .408 .812

soal9 14.77 14.179 .445 .810

soal10 14.80 14.010 .482 .808

soal11 14.77 14.948 .320 .822

soal12 14.62 15.112 .351 .819

soal13 14.65 15.105 .332 .820

soal14 14.60 15.067 .396 .817

soal15 14.65 14.849 .321 .816

soal16 14.65 14.695 .375 .814

soal17 14.65 14.387 .484 .808

soal18 14.72 14.204 .469 .808

soal19 14.62 14.958 .407 .817

soal20 14.67 14.789 .320 .816

Lampiran 2

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Reliability Bantuan Hidup Dasar

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.939 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal1 .62 .490 40

soal2 .62 .490 40

soal3 .92 .267 40

soal4 .92 .267 40

soal5 .50 .506 40

soal6 .62 .490 40

soal7 .62 .490 40

soal8 .50 .506 40

soal9 .92 .267 40

soal10 .62 .490 40

soal11 .50 .506 40

soal12 .62 .490 40

soal13 .92 .267 40

Lampiran 2

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

soal14 .38 .490 40

soal15 .32 .474 40

soal16 .62 .490 40

soal17 .95 .221 40

soal18 .62 .490 40

soal19 .62 .490 40

soal20 .92 .267 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 12.77 30.179 .920 .931

soal2 12.77 30.179 .920 .931

soal3 12.47 33.794 .487 .939

soal4 12.47 33.794 .487 .939

soal5 12.90 33.374 .398 .943

soal6 12.77 30.179 .920 .931

soal7 12.77 30.179 .920 .931

soal8 12.90 33.374 .398 .943

soal9 12.47 33.794 .487 .939

soal10 12.77 30.179 .920 .931

soal11 12.90 33.374 .398 .943

soal12 12.77 30.179 .920 .931

soal13 12.47 33.794 .487 .939

soal14 13.02 33.204 .341 .942

soal15 13.08 32.276 .533 .939

soal16 12.77 30.179 .920 .931

soal17 12.45 34.356 .375 .940

soal18 12.77 30.179 .920 .931

soal19 12.77 30.179 .920 .931

soal20 12.47 33.794 .487 .939

Lampiran 2

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan
Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Correlations Bantuan Hidup Dasar

Total

soal1 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal2 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal3 Pearson Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal4 Pearson Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal5 Pearson Correlation ,375*

Sig. (2-tailed) ,017

N 40

soal6 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal7 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal8 Pearson Correlation ,375*

Sig. (2-tailed) ,017

N 40

soal9 Pearson Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal10 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal11 Pearson Correlation ,375*

Sig. (2-tailed) ,017

N 40

soal12 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

Lampiran 1

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

soal13 Pearson Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal14 Pearson Correlation ,413**

Sig. (2-tailed) ,008

N 40

soal15 Pearson Correlation ,589**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal16 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal17 Pearson Correlation ,406**

Sig. (2-tailed) ,009

N 40

soal18 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal19 Pearson Correlation ,932**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal20 Pearson Correlation ,520**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 1

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

correlations Kesiapan Menolong

Total

soal1 Pearson Correlation ,393*

Sig. (2-tailed) ,012

N 40

soal2 Pearson Correlation ,536**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal3 Pearson Correlation ,605**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal4 Pearson Correlation ,670**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal5 Pearson Correlation ,701**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal6 Pearson Correlation ,330*

Sig. (2-tailed) ,038

N 40

soal7 Pearson Correlation ,488**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal8 Pearson Correlation ,500**

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

soal9 Pearson Correlation ,535**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal10 Pearson Correlation ,571**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal11 Pearson Correlation ,328*

Sig. (2-tailed) ,039

N 40

soal12 Pearson Correlation ,335*

Sig. (2-tailed) ,035

N 40

Lampiran 1

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

soal13 Pearson Correlation ,322*

Sig. (2-tailed) ,042

N 40

soal14 Pearson Correlation ,371*

Sig. (2-tailed) ,018

N 40

soal15 Pearson Correlation ,406**

Sig. (2-tailed) ,009

N 40

soal16 Pearson Correlation ,456**

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

soal17 Pearson Correlation ,556**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal18 Pearson Correlation ,553**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

soal19 Pearson Correlation ,388*

Sig. (2-tailed) ,013

N 40

soal20 Pearson Correlation ,409**

Sig. (2-tailed) ,009

N 40

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 1

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Bantuan Hidup Dasar *

Kesiapan Menolong

40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%

Bantuan Hidup Dasar * Kesiapan Menolong Crosstabulation

Kesiapan Menolong

Total kurang cukup baik

Bantuan Hidup Dasar kurang Count 0 2 0 2

Expected Count ,3 ,7 1,0 2,0

cukup Count 0 7 1 8

Expected Count 1,2 2,8 4,0 8,0

baik Count 6 5 19 30

Expected Count 4,5 10,5 15,0 30,0

Total Count 6 14 20 40

Expected Count 6,0 14,0 20,0 40,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 17,912a 4 ,001

Likelihood Ratio 19,270 4 ,001

Linear-by-Linear

Association

1,526 1 ,217

N of Valid Cases 40

a. 7 cells (77,8%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,30.

Lampiran 4

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

KUISIONER PENELITIAN

PETUNJUK

1. Jawablah pertanyaan yang diajukan kepada Saudara dengan sebenar-

benarnya, sesuai dengan apa yang diketahui dan apa yang saudara lakukan.

2. Apapun jawaban Saudara tidak mempengaruhi nilai belajara sekolah Saudara

akan tetapi jawaban yang benar sangat diperlukan dalam penelitian ini.

3. Partisipasi saudara sangat diperlukan untuk mndukung kelancaran penelitian

ini yang kedepanya diharapkan bermanfaat bagi instansi terkait

IDENTITAS RESPONDEN

Nomor responden:...............................(diisi oleh peneliti)

1. Umur :................tahun

2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Pendidikan :

4. Kelas : ( ) X ( ) XI ( ) XII

5. Status :

6. Jabatan Organisasi :

7. Tanggal Pengisian :.......................

Lammpiran 7

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

FORMULIR KUISIONER A

PENGETAHUAN BHD

PETUNJUK : dibawah ini terdapat pertanyaan tentang pengetahuan BHD,

berilah tanda silang (x) pada lembar pilihan yang tersedia.

1. Bantuan hidup dasar (BHD) atau pertolongan pertama adalah :

a. tindakan yang dilakukan oleh dokter

b. tindakan yang dilakukan oleh perawat

c. tindakan membebaskan jalan napas, membantu napas, jalannya

sirkulasi darah

2. Tujuan dari BHD atau pertolongsn pertama antara lain :

a. memberikan rasa aman nyaman dan mencegah kecacatan

b. menyelamatkan jiwa korban dan mencegah kecacatan

c. menyelamatkan jiwa korban, mencegah kecacatan, dan

memberikan rasa aman nyaman

3. Penilaian awal dan pengelolaan awal gawat darurat adalah:

a. Airway, Breathing, Circulation

b. Airway, Circulation, Breathing

c. Circulation, Airway, Breathing

4. Pertolongan kedua pada korban gawat darurat adalah:

a. ABC

b. ABCD

c. Head to toe / pemeriksaan fisik

5. Pengelolaan jalan napas tanpa menggunakan alat antara lain:

a. chin lift, head tilt

b. head tilt, back blow

c. chin lift, back blow

6. Membebaskan jalan napas pada korban yang mulutnya penuh cairan

dengan :

a. jaw thrust

b. finger sweep

Lammpiran 7

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

c. back blow

7. Tindakan menolong yang dilakukan pada korban yang henti jantung

adalah :

a. RJP / resusitasi jantung paru / kompresi dada

b. Rescue breathing

c. finger sweep

8. Pada korban sadar dan mengalami patah tulang terbuka pada tulang

keringdanmengalamiperdarahan, yang Anda lakukan :

a. berusaha menghentikan perdarahan yang keluar

b. membidai tulang yang patah

c. balut tekan

9. Macam-macam bidai antara lain :

a. bidai keras, bidai traksi, bidai, improvisasi

b. bidai keras, bidai traksi, bidai tekan

c. bidai traksi, bidai belat/bebat, bidai improvisasi

10. Tindakan pembidaian pada patah tulang leher menggunakan :

a. Sandal

b. neckcolar

c. Spine board

11. Alternatif pembidaian pada patah tulang leher menggunakan sandal jepit :

a. tidak

b. ya

12. Pada patah tulang selangka tindakan PP dengan :

a. Pembidaian 2 sendi

b. Pembalutan angka 8

c. angkat ke tandu pasang ganjal di punggung

13. Dislokasi sendi adalah :

a. perubahan bentuk sendi

b. keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi

c. patahnya sendi karena benturan

14. Pada kasus dislokasi sendi, dilakukan pembalutan dengan verban elastik :

Lammpiran 7

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

a. ya

b. tidak

15. Patah tulang leher tindakan awal yang dilakukan untuk korban supaya

aman dari lokasi kecelakaan dengan .. .

a. Tarikan baju

b. Langsung pindahkan ke tandu

c. Pasang bidai

16. Syok perdarah pada korban, penanganan yang tepat pertama dilakukan

adalah :

a. Tekan langsung, balut tekan

b. Tinggikan , tekan langsung

c. Tekan langsung, tinggikan dari jantung, balut tekan

17. Tindakan yang Anda lakukan pada korban tidak sadar dan mulut korban

dipenuhi cairan/benda asing :

a. finger swept lalu menelungkupkan tubuh korban

b. memiringkan tubuh korban lalu lakukan finger swept

c. finger swept lalu memiringkan tubuh korban

18. Peralatan evakuasi saat melakukan pertolongan antara lain :

a. KED, tandu skop, tandu basket

b. Tandu lipat, KED, kursi roda

c. kain evakuasi, papan spinal

19. Fraktur terbagi menjadi 2 yaitu :

a. fraktur terbuka dan tertutup

b. fraktur terbuka dan oblique

c. fraktur tertutup dan oblique

20. Pemindahan darurat pada korban saat kondisi sedang terjadi?:

a. kebakaran atau bahaya kebakaran, cuaca ekstrim

b. cuaca ekstrim, mobil terbalik,kerumunan massa yang resah

c. benar semua

Lammpiran 7

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

KUNCI JAWABAN

KUESIONER BHD

Nomor Pertanyaan:

1. C

2. C

3. A

4. C

5. A

6. B

7. A

8. A

9. C

10. B

11. B

12. B

13. B

14. A

15. A

16. C

17. C

18. A

19. A

20. C

Lammpiran 7

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

FORMULIR KUISIONER B

KESIAPAN MENOLONG

PETUNJUK : baca dan pahami baik-baik setiap pertanyaan. Anda diminta

mengemukakan apakah pertanyaan tersebut sesuai dengan diri Anda, dengan cara

memberi tanda (✓) dalam kotak didepan salah satu pilihan jawaban “Ya dan

Tidak” pada jawaban yang tersedia.

Tidak ada jawaban benar atau salah untuk setiap pertanyaan, seluruh jawaban

adalah benar, selama itu sesuai dengan diri Anda. Jawaban dirahasiakan.

Lampiran 7

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Kuesioner Kesiapan Menolong

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Saya hanya akan melihat saja tanpa menolong saat ada

kejadian kecelakaan dijalan

2. Saya akan merespon cepat saat dibutuhkan menghadapi

korban pingsan dan henti jantung yang butuh

pertolongan

3. Saya akan minta bantuan kepada orang sekitar saat

memberikan pertolongan

4. Saya segera berikan petolongan napas buatan / rescue

breathing pada korban yang tak sadarkan diri tanpa

melihat status

5. Saya tetap melakukan kompresi dada (RJP) pada korban

henti jantung walaupun korban dicurigai mengalami

patah tulang dada

6. Saya akan lakukan tindakan finger sweep pada korban

yang mulutnya penuh dengan cairan

7. Saya melakukan pertolongan kepada korban sesuai

dengan pengetahuan BHD yang miliki

8. Saya hanya akan lewat saja tanpa meberikan

pertolongan pada korban walaupun mampu menolong

9. Saya akan segera lakukan pembidaian pada korban

patah tulang paha dengan menggunakan papan panjang

10. Saya akan gunakan sandal jepit sebagai pengganti

Lampiran 7

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 7

neckolar pada korban cedera tulang leher

11. Saya tetap akan lakukan balut tekan saat luka

perdarahan terjadi pada korban menggunakan kain

seadanya

12. Saya hanya diam saja saat melihat korban berlumuran

darah tanpa melakukan balut tekan karena takut untuk

menolong

13. Saya akan bersedia menjadi saksi dalam kejadian

kecelakaan yang dilihat

14. Saya merasa dirugikan dengan menolong korban

15. Saya tetap akan lakukan Jaw thrust pada korban yang

dicurigai patah tulang leher sebagai langkah awal

melakukan pertolongan pada jalan napas korban

16. Saya memberikan pertolongan kepada korban yang akan

ditolong itu merupakan keinginan sendiri

17. Saya akan menawarkan diri terlebih dahulu sebelum

memberikan pertolongan

18. Saya akan lakukan kompres dingin pada korban terkilir

untuk mengurangi bengkak

19. Saya akan gunakan verban elastik untuk meminimalkan

bengkak korban terkilir

20. Saya mengharapkan pamrih setelah memberikan

menolong

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

KUNCI JAWABAN

KESIAPAN MENOLONG

1. TIDAK

2. YA

3. YA

4. YA

5. YA

6. YA

7. YA

8. TIDAK

9. YA

10. YA

11. YA

12. TIDAK

13. YA

14. TIDAK

15. YA

16. YA

17. YA

18. YA

19. YA

20. TIDAK

Lampiran 7

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 9

NIP. 19640724 198611 1 001

Lampiran 9

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 10

NIP. 19640724 198611 1 001

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 11

NIP. 19640724 198611 1 001

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 12

NIP. 19640724 198611 1 001

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

NIP. 19640724 198611 1 001

Lampiran 13

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 14

Lampiran 14

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 6

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 6

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 6

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) …elib.stikesmuhgombong.ac.id/168/1/DESY SYARIFATUL ANNAS NIM... · hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar (bhd) dengan kesiapan

Lampiran 6