hubungan manajemen diri dengan hasil belajar …

98
HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI SKRIPSI Oleh ROSDA NIM. TB. 120 799 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

i

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL

BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN

BIOLOGI UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

SKRIPSI

Oleh

ROSDA

NIM. TB. 120 799

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

Page 2: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

ii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL STUDI

MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ROSDA

NIM. TB. 120 799

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

Page 3: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

iii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku

Tanggal

No.

Revisi

Tanggal

Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2013 R-0 - ii dari xiii

Hal : -Lamp : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi Saudara;

Nama : Rosda

NIM : TB. 120799

Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Sudah diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, Oktober 2018

Pembimbing I,

Dr. Jamaluddin, M.Pd.I

NIP. 19741229 200312 1 002

Page 4: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

iv

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No.

Revisi

Tanggal

Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2013 R-0 - ii dari xiii

Hal : -

Lamp : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi Saudara;

Nama : Rosda

NIM : TB. 120799

Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, Oktober 2018

Pembimbing II,

Nispi Syahbani, M.Pd.I

NIP. 19780820 201101 1 005

Page 5: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

v

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No.

Revisi

Tanggal

Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-10-2013 R-0 - iv dari xiii

Nomor : .....................................

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil

Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : Rosda

NIM : TB. 120799

Telah dimunaqasyahkan pada : Senin, 16 Juli 2018

Nilai Munaqasyah : 73,59

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

TIM MUNAQASYAH

Ketua Sidang

Reny Safita, M.Pd

NIP. 198210292009122003

Penguji I Penguji II

Rini Warti, M.Si Ferry Kurniawan, M.Si

NIP.19790906200501 2005

NIP. 198312102011012009

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Jamaluddin, M.Pd.I Nispi Syahbani, M.Pd.I

NIP. 19741229 200312 1 002 NIP. 19780820 201101 1 005

Sekretaris Sidang

Drs. Kenun

NIP. 196308251986021001

Jambi, Oktober 2018

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DEKAN

Dra. Hj. Armida, M.Pd.I

NIP.196212231990032001

Page 6: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

vi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dan sesuai

dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, Oktober 2018

Rosda

NIM: TB. 120799

Page 7: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

vii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

PERSEMBAHAN

Ananda persembahkan skripsi ini kepada Ayahanda Tercinta Abdullah dan

Ibunda tercinta Najmus yang telah berjuang membiayai nada dalam

menyelesaikan pendidikan, yang telah mendidik dan menjaga ananda dari lahir

hingga dewasa dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan

Terima kasih atas segala pengorbanannya buat adikku tercinta Saidah, dan

Sahabat-sahabatku tercinta,

serta orang-orang yang mencintai ilmu pendidikan.

Terima kasih atas semangat, dukungan dan nasihat yang telah diberikan.

Page 8: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

viii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

MOTTO

٨وإل رب ك فٱرغب ٧فإذا فرغت فٱنصب Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Ash-Sharh: 7-8).

Page 9: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

ix

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KATA PENGANTAR

Alahamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat serta salam atas Nabi SAW pembawa

risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan

motivasi baik moril maupun materiil, untuk itu penulis akan menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada:

1. Dr. H. Hadri Hasan, MA, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dra. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

3. Bapak Jamaluddin, M.Pd.I selaku Pembimbing I dan Bapak Nispi Syahbani,

M.Pd.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan

pemikirannya guna mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Sahabat-sahabat mahasiswa Jurusan Biologi yang telah menjadi partner diskusi

dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jambi, Oktober 2018

Rosda

Nim.TB. 120799

Page 10: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

x

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ABSTRAK

Nama : Rosda

Program Studi : Biologi

Judul : Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil Studi Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Skripsi ini membahas tentang hubungan manajemen diri dengan hasil studi

mahasiswa jurusan pendidikan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar skor manajemen diri,

mengetahui berapa besar skor hasil studi mahasiswa, dan untuk mengetahui berapa

besar apakah terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan

hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi angkatan 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan desain korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel x dengan

variabel y, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik

Angket. Penelitian ini menemukan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan

antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016”. Dan baik tidaknya

manajemen diri berpengaruh dengan tinggi rendahnya hasil studi mahasiswa pada

mata kuliah biologi. Saran penelitian adalah (1) melakukan penelitian lanjutan

dengan memperluas area penelitian tidak hanya terbatas pada mahasiswa UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tapi pada seluruh mahasiswa yang ada di Jambi (2)

menambahkan variabel yang lain seperti motivasi belajar, minat belajar atau

variabel lain yang secara teoritis mempengaruhi hasil studi mahasiswa.

Kata kunci: manajemen diri, hasil studi, Biologi

Page 11: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

xi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ABSTRACT

Name : Rosda

Study Program : Biology

Title : Self Management Relationship with Student Study Result

of Department of Biology Education UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

This thesis discusses the relationship of self-management with the results of the

study of biology education students UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. The

purpose of this study is to find out how much self-management score, find out how

much the score of student study results, and to find out how big whether there is a

significant relationship between self-management with the results of study students

Biology Education UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi force 2015/2016. This

research is a quantitative research by using correlational design that is looking for

relationship between variables x with variable y, while data collection is done by

using technique of Questionnaire. This study found that, there is a significant

relationship between self-management with the results of the study of Biology

Education students UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi force 2015/2016 ". And

whether or not self-management is influential with the high low level of student

study results in biology courses. Research suggestions are (1) conducting further

research by expanding the research area not only limited to Sulthan Thaha

Saifuddin UIN students in Jambi but to all students in Jambi (2) adding other

variables such as learning motivation, learning interest or other theoretical variables

affect the results of student studies

Keywords: Self-management, study results, biology

Page 12: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

xii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .................................................. iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5

D. Rumusan Masalah .................................................................... 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 5

BAB II KAJIAN Teori, Kerangka Fikir, Dan Hipotesis

A. Kajian Teoritik .......................................................................... 8

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 27

D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 29

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................. 29

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 30

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian ............................. 32

E. Instrumen Penelitian ................................................................. 33

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 35

G. Hipotesis Statistik ..................................................................... 38

H. Jadwal Penelitian ...................................................................... 39

BAB IV PENYAJIAN, INTERPRETASI DAN ANALISIS

A. Deskripsi Data .......................................................................... 40

B. Uji Hipotesis ............................................................................. 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 57

B. Rekomendasi ............................................................................ 57

Page 13: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

xiii

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

xiv

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Populasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ........... 30

Tabel 2 Kisi-kisi Manajemen Diri ......................................................... 34

Tabel 3 Jadwal Penelitian ...................................................................... 39

Tabel 4 Data Skor Manajemen Diri Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ..................................... 41

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X ............................ 43

Tabel 6 Data Skor Hasil Studi Mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 ..................................... 45

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ............................ 47

Tabel 8 Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara

Variabel X (Skor Angket Manajemen Diri (Variabel x) dan

Skor Hasil Studi Mahasiswa (Variabel y) ............................... 50

Tabel 9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien

Korelasi .................................................................................... 53

Page 15: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pada tingkat perguruan tinggi tak akan lepas dari peran aktif

mahasiswa dan dosen yang membina mata kuliah terkait. Ini dikarenakan kedua

aspek inilah yang menjadi kunci untuk menciptakan suasana perkuliahan yang

berkualitas. Keluaran yang dihadapkan dari proses ini adalah lulusan yang dapat

memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakatnya, karena tujuan

utama dalam proses belajar adalah menanamkan kecekatan kepada peserta didik

dan membantu sikap dan perbuatan mereka. Harapan mulia tersebut sangat

berpengaruh kepada proses yang terjadi sebelumnya. Seperti kegiatan perkuliahan

di kelas, mahasiswa yang hanya datang dan duduk di kelas tanpa berupaya untuk

ikut serta dalam aktivitas kelas, dosen yang menggunakan teknik atau metode

belajar yang secara terus menerus tidak bervariasi, tentu saja hal ini akan

menghambat tujuan yang akan dicapai. Keberhasilan suatu proses pendidikan pada

setiap jenjang pendidikan bergantung pada proses yang dialami oleh peserta

didiknya. Keberhasilan itu haruslah dapat terukur pada sikap dan tingkah laku

mereka sehari-hari dan bersifat permanen (Relsas, 2016, hal. 95).

Hasil studi yang baik, tentu tidak didapatkan begitu saja. Perlu adanya

usaha untuk mendapatkan hal tersebut. Sebagai seorang mahasiswa, yang tentu

memiliki tingkat kedewasaan yang lebih baik dari pada anak-anak usia sekolah,

mahasiswa seharusnya sudah memiliki pola pikir yang lebih sistematis. Setiap

mahasiswa tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda, sampai dengan cara

mahasiswa belajar pasti berbeda antara mahasiswa yang satu dengan yang lainnya.

Perbedaan-perbedaan ini adalah hal yang wajar, dan sama-sama dapat mencapai

hasil yang maksimal mana kala dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar.

Setiap mahasiswa sebagai seorang individu pasti memiliki gaya belajar

(learning style) yang berbeda-beda dalam memahami setiap mata kuliah yang harus

mahasiswa tempuh. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap

pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang

Page 16: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sangat lambat, karenanya, mahasiswa sering kali harus menempuh cara-cara

berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama (Ratri,

2009, hal. 80).

Setiap mahasiswa harus dapat mengatur dirinya sendiri untuk dapat selalu

menjadi lebih baik, secara khusus dalam kegiatan belajarnya, dan secara umum

dalam semua aspek kehidupan. Pengaturan diri ini penting, agar tercipta sebuah

kebiasaan baik yang memang sudah awal berusaha dibangun dengan proses

pembiasaan diri dari mahasiswa itu sendiri. Belajar di rumah untuk mengulang

materi kuliah agar lebih paham misalnya, tidak akan bisa menjadi sebuah kebiasaan

yang langgeng tanpa adanya proses pembiasaan sejak awal. Pembiasaan-

pembiasaan dan keteraturan yang memang lahir dari dalam diri inilah, yang dapat

dimungkinkan untuk menjadi sebuah sifat yang permanen ketika mahasiswa

tersebut masuk dalam kehidupan masyarakat dan bermasyarakat, dapat menjadi

contoh tentang bagaimana memanajemen diri agar mendapatkan hasil yang

maksimal.

Seorang mahasiswa harus memiliki kontrol yang baik terhadap dirinya

sendiri, dan berupaya untuk dapat melakukan kegiatan belajar yang termanajemen

dengan baik. Karena, misalkan, metode belajar yang kurang sesuai, akan

menimbulkan beberapa masalah, di antaranya (Ratri, 2009, hal. 80):

1. Mahasiswa yang kurang bersemangat untuk belajar akan mudah putus asa

karena kerja keras yang dilakukan tidak menghasilkan keluaran yang

cemerlang,

2. Mahasiswa tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan,

3. Mahasiswa belajar dengan sungguh-sungguh tetapi mudah lupa tentang semua

yang telah dipelajari,

4. Mahasiswa menjadi tertekan, resah dan mulai jatuh sakit karena terlalu lelah

belajar dengan cara yang tidak terkesan,

5. Mahasiswa menggunakan waktu terlalu lama untuk mengingat apa yang telah

mereka pelajari,

6. Mahasiswa mudah kehilangan fokus dan memberikan perhatian-perhatian

kepada perkara-perkara yang tidak bermanfaat.

Page 17: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Proses pembelajaran secara umum merupakan suatu proses kegiatan di

mana elemen-elemen pembelajaran dirangkai atau disusun untuk mencapai tujuan

umum pengajaran yang di dalamnya terjadi interaksi antara pendidik dan peserta

didik dalam upaya menumbuh-kembangkan pengetahuan peserta didik.

Sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran dalam pendidikan berfungsi

menambah atau mengembangkan, menumbuhkan dari kecil menjadi besar,

memperbaiki menangani urusan serta membimbing dan menjaga. Oleh sebab itu,

dalam pembelajaran faktor proses dan pengetahuan yang didukung manajemen

adalah sebuah keniscayaan pembelajaran (Mindani, 2014, hal. 62-63). Dalam

skripsi ini penulis akan mencoba menguraikan dan melihat fungsi dari manajemen

diri dalam proses belajar yang dihubungkan dengan hasil studi mahasiswa.

Mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk memanajemen diri, terutama

manajemen dalam kegiatan belajar, akan memiliki pandangan yang lebih mendalam

tentang apa yang akan ia capai dari proses belajar itu, melakukan peninjauan ulang

tentang bagaimana cara belajarnya dan sampai seberapa jauh kegiatan belajarnya

memberikan hasil. Selain itu, mahasiswa yang menyadari pentingnya manajemen

diri, akan dapat memberikan penguatan diri, atau memberikan dorongan kepada diri

sendiri, ketika merasa jenuh atau kehilangan arah dalam proses belajar. Dengan

demikian, motivasi diri akan terbentuk dan menjadikan seorang mahasiswa menjadi

pembelajar yang sejati.

Berdasarkan observasi awal peneliti di kampus UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 jurusan Pendidikan Biologi diketahui bahwa

masih rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang konsep manajemen diri,

minimnya mahasiswa yang secara jelas dapat menjabarkan tujuan-tujuan, atau

poin-poin penting yang berhubungan dengan pencapaian dari proses belajar yang

dilakukan, masih banyak mahasiswa yang mengandalkan dorongan dari orang lain

untuk membangkitkan motivasi dalam belajar, dan sangat sedikit mahasiswa yang

bisa menjelaskan bagaimana cara memonitor kegiatan belajar dirinya agar dapat

Page 18: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengetahui perkembangan atau hal-hal apa saja yang telah dicapai dan hal-hal apa

saja yang akan dicapai dari proses belajar. Kurangnya pengetahuan tentang

manajemen diri mengakibatkan banyak mahasiswa yang pendapat bahwa hasil studi

yang baik atau prestasi, merupakan sebuah tolak ukur yang mereka anggap sebagai

beban untuk dapat dicapai. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar di kampus

menjadi sebuah kewajiban yang membebani, bukan kebutuhan yang didasari

dengan motivasi bahwa belajar merupakan kegiatan yang mempunyai banyak

manfaat di kemudian hari.

Selanjutnya, informasi yang diperoleh bahwa hasil studi mahasiswa

khususnya mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Angkatan 2015/2016 bervariasi, yakni sangat tinggi, sedang, cukup bahkan terdapat

mahasiswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata sehingga tidak dapat

mengkontrak mata kuliah secara penuh untuk semester berikutnya. Adapun data ini

didukung dengan perolehan nilai rata-rata dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Nilai KHS Mahasiswa Semester Ganjil Angkatan 2015/2016

No Kategori

Penilaian

Selang Frekuensi Persentase

1. Sangat tinggi 3,51 ≤ IPK ≥4.00 20 33,33%

2. Sedang 2,76 ≤ IPK ≥3.50 30 50%

3. Cukup 2 ≤ IPK ≥2,75 27 45%

4. Rendah IPK <2.00 23 38,33%

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan bahwa mahasiswa yang

memiliki 3,51 ≤ IPK ≥4.00 sebesar 20 orang (33,33%), mahasiswa yang memiliki

2,76 ≤ IPK ≥3.50 sebesar 30 orang (50%), mahasiswa yang memiliki 2 ≤ IPK

Page 19: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

≥2,75 sebesar 27 orang (45%), mahasiswa yang memiliki IPK <2.00 sebesar 23

orang (38,33%).

Berawal dari latar belakang masalah inilah, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan tema manajemen diri terhadap hasil studi, dalam

bentuk sebuah skripsi dengan judul: Hubungan Manajemen Diri dengan Hasil

Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi Angkatan 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Masih rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang konsep manajemen diri.

2. Minimnya mahasiswa yang secara jelas dapat menjabarkan tujuan-tujuan, atau

poin-poin penting yang berhubungan dengan pencapaian dari proses belajar

yang dilakukan,

3. Masih banyak mahasiswa yang mengandalkan dorongan dari orang lain untuk

membangkitkan motivasi dalam belajar.

4. Sangat sedikit mahasiswa yang bisa menjelaskan bagaimana cara memonitor

kegiatan belajar dirinya agar dapat mengetahui perkembangan atau hal-hal apa

saja yang telah dicapai dan hal-hal apa saja yang akan dicapai dari proses

belajar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016.

2. Manajemen Diri pada penelitian ini mencakup menentukan tujuan, memonitor

dan mengevaluasi kemajuan, dan memberikan penguatan diri.

Page 20: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Hasil Studi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 adalah hasil studi mata kuliah biologi

umum.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berapa besar skor manajemen diri mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

2. Berapa besar skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

3. Apakah terdapat hubungan manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa

jurusan pendidikan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diteliti maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui berapa besar skor manajemen diri mahasiswa Jurusan

Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

b. Untuk mengetahui berapa besar skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan

Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

c. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis dalam dunia pendidikan pada

umumnya dan pendidikan biologi khususnya.

Page 21: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam manajemen diri guna

meningkatkan hasil studi

c. Untuk memperkaya teori dan sebagai pedoman bagi penyelenggara pendidikan

khususnya pendidikan biologi serta upaya pencapaian tujuan pendidikan.

d. Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu

(S1) dalam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Biologi UIN Saifuddin Jambi.

Page 22: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritik

1. Manajemen Diri

Secara definisi, manajemen berarti penggunaan (pengerahan) sumber

daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Manajemen diri adalah

menggerakkan seluruh potensi diri untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup

secara optimal. Suksesnya seseorang sangat bergantung pada sejauh mana

individu mampu mengelola dirinya secara efektif. Semakin kokoh dan tertib

program self management-nya semakin besar kesuksesannya. Sebaliknya,

semakin buruk self management-nya, mustahil dapat memperoleh hasil yang

gemilang (Endang, 2010, hal.12).

Menurut Sudjana di dalam Tim Dosen Administrasi pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia (2009, hal. 87) menjelaskan bahwa

manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang

berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaan

memiliki hubungan dan saling keterkaitan dengan yang lainnya. Hal tersebut

dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang ada dalam organisasi dan

diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang

dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan

ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai

tujuan organisasi secara produktif, efektif dan efisien (Tim Dosen, 2009, hal.

87). Dalam Perkembangan teori manajemen banyak para ahli mendefinisikan

manajemen sesuai dengan pemahaman terhadap teori yang akan dibangunnya.

Maka dapat dijelaskan bahwa: (1) manajemen adalah sebuah proses, (2) proses

dalam manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dan (3) tujuan yang

ingin dicapai tersebut dicapai melalui dan dengan orang lain (Agustinus, 2014,

hal. 27)

Page 23: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat

berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan

pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada

baik personal maupun material secara efektif dan efisien (Tim dosen, 2009, hal.

214). Manajemen diri adalah menggerakkan seluruh potensi diri untuk

mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup secara optimal. Suksesnya seseorang

sangat bergantung pada sejauh mana individu mampu mengelola dirinya secara

efektif. Semakin kokoh dan tertib program self management-nya semakin besar

kesuksesannya. Sebaliknya, semakin buruk self management-nya, mustahil

dapat memperoleh hasil yang gemilang (Endang, 2010, hal.12).

Menurut Hamzah (2010, hal. 219) manajemen diri adalah perilaku siswa

yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan

tujuan agar siswa bisa lebih mandiri, lebih independen dan lebih mampu

memprediksikan masa depannya. Manajemen diri adalah kemampuan seseorang

untuk mengontrol atau mengarahkan dorongan hati dan suasana hati yang akan

mengatur perilakunya (Lies, 2009, hal. 41). Elemen-elemen dalam manajemen

diri adalah kendali emosi diri, yaitu mengendalikan emosi dan gerak hati yang

mengganggu. Transparansi, yaitu menunjukkan kejujuran dan integritas;

tepercaya. Pencapaian, yaitu sebuah hasrat untuk memperbaiki performa untuk

mencapai standar keunggulan diri. Adaptabilitas, yaitu bisa fleksibel dalam

mengatasi perubahan. Inisiatif, yaitu kesiapan untuk bertindak dan mengambil

keputusan. Optimisme, yaitu selalu melihat sisi baik, setiap kejadian (Lies, 2009,

hal. 43).

Menurut Prijosaksono di dalam Satria (2012, hal. 9) manajemen diri atau

self management adalah kemampuan individu untuk mengendalikan sepenuhnya

keberadaan diri secara keseluruhan (fisik, emosi, mental atau pikiran, jiwa

maupun rohnya) dan realita kehidupannya dengan memanfaatkan kemampuan

yang dimilikinya. Sedangkan menurut Golemen di dalam Satria (2012, hal.9)

mengungkapkan bahwa manajemen diri merupakan pengelolaan impuls dan

perasaan yang menekan tergantung pada keselarasan kerja pusat emosi dan pusat

eksekusi otak di globus prefrontal.

Page 24: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti dia selalu bersikap

waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu mengawasi diri sendiri,

walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan berhasil pada

kesempatan lain. Banyak orang berpandangan manajemen diri itu seperti sebutir

biji, yang kemudian tumbuh dan berubah menjadi menara besar (Muhammad,

2004, hal. 86).

Melatih kemampuan manajemen diri sebenarnya adalah

mengembangkan kemampuan anak dalam mengelola dirinya secara fisik dan

non fisik. Pengembangan kemampuan mengelola diri secara fisik merupakan

suatu upaya mengembangkan kemampuan anak untuk menjaga kesehatan

fisiknya dengan menjaga kebersihan diri dan asupan nutrisi yang dibutuhkannya.

Mengelola diri secara fisik pada dasarnya memiliki gaya hidup sehat. Salah satu

cara terbaik untuk mengelola stres secara efektif adalah memiliki gaya hidup

sehat dengan kegiatan yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pengembangan kemampuan mengelola diri secara non fisik yang paling

mendasar adalah mengembangkan kemampuan anak mengelola waktu secara

sederhana dan mengendalikan pikiran dan perasaan. Pikiran adalah bagian

penting dalam menghadapi stres (Yani, 2007, hal. 64-66).

Keutamaan manajemen diri adalah siswa dapat giat mengatur diri,

mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat. Usaha-usaha dalam

manajemen diri adalah membuat perencanaan diri, mencakup visi (cita-cita),

misi (langkah-langkah konkret untuk meraih cita-cita tersebut). Mengorganisir

diri, mencakup menggali potensi-potensi diri (self understanding), mengarahkan

diri pada kegiatan pengembangan diri, bakat, minat (self directing), serta bekerja

keras dalam belajar dan menekuni kegiatan pengembangan diri (self

development). Mengevaluasi diri mencakup, mengukur pencapaian hasil tahap

demi tahap dan menata ulang untuk keberhasilan (Endang, 2010, hal. 12).

Menurut Hamzah (2010, hal. 211-217) manajemen diri dalam belajar

terdiri dari tiga langkah utama, yaitu menentukan tujuan, memonitor dan

mengevaluasi kemajuan, dan memberikan penguatan diri. Apabila tujuan

pendidikan adalah untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik

Page 25: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dirinya maka siswa harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan

tujuannya sendiri, memonitor dan mengevaluasi perilakunya dan menyediakan

penguatan untuk dirinya. Dalam menentukan atau menyusun suatu tujuan

diperlukan beberapa hal yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan,

meliputi: (1) Perencanaan; Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus

dikerjakan untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam

belajar perlu dibuat rencana-rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat

tercapai. Setiap usaha yang dibangun berdasarkan perencanaan yang baik akan

menjadi kuat dan mudah dalam menjalankannya sehingga hasil yang diperoleh

pun juga optimal. (2) Persiapan; persiapan merupakan hal-hal yang dapat jenjang

jalannya suatu rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil

tanpa adanya persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin

memiliki nilai ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala sesuatu,

misalnya buku-buku dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik

sehingga pada saat belajar semua telah tersedia dan tidak mustahil bahwa nilai

yang bagus pun dapat diperoleh dengan mudah. (3) Fokus dan realistis; fokus

dan realistis membuat belajar lebih produktif, tidak membuang banyak waktu

dan mengurangi beban dalam bekerja karena bisa memusatkan perhatian

terhadap apa yang sedang dikerjakan. Menentukan skala prioritas dalam

melakukan sesuatu juga dapat membantu agar kita tetap fokus dan

menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak penting. Sebelum bertindak akan

lebih baik jika sejak awal saat merumuskan tujuan kita dapat memusatkan

pikiran terhadap tujuan yang disusun, berapa banyak tujuan, ketetapan

mempresentasikan tujuan, serta tidak asal dalam menentukan kualitas tujuan

sehingga memudahkan langkah dalam mencapai tujuan tersebut. (4) Mengatur

waktu; mengatur waktu dengan baik berarti mengatur hidup dengan baik dan

membuat hidup lebih efisien. Orang-orang yang mengatur waktunya dengan

baik dapat mengendalikan waktu mereka serta memiliki ciri khas yang

membedakan mereka dari orang-orang yang selalu dalam keadaan penuh

kekalutan. Mereka menetapkan dan mengikuti jadwal yang realistis, mengambil

waktu istirahat yang efisien dan tepat waktu, dan memandang tugas-tugas yang

Page 26: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

harus dilaksanakan sebagai kesempatan-kesempatan dari pada sebagai

kewajiban yang ditakuti. Pengaturan waktu juga menjadi persoalan bagi siswa,

di atas kertas seorang siswa dapat saja telah menyusun dan membagi waktunya,

tetapi kenyataannya masih ada siswa yang mengabaikan waktu. Akibatnya

waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang percuma. Dalam monitoring diri

dan mengevaluasi diri terdapat unsur-unsur seperti: (1) Tanggung jawab;

tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran untuk melaksanakan tugas

dan kewajiban yang diberikan. Seseorang dikatakan bertanggung jawab sendiri

untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta terorganisasi dan cermat dalam

bekerja. (2) Disiplin; disiplin yaitu patuh kepada peraturan dan tata tertib yang

berlaku. Seseorang dikatakan mempunyai kedisiplinan apabila memenuhi aspek-

aspek di antaranya, tepat waktu, mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar

kaidah yang telah ditetapkan. (3) Kendali diri; kendali diri yaitu kemampuan

mengelola emosi dan desakan hati yang merusak. Mampu mengelola dengan

baik perasaan impulsif dan emosi yang menekan, tetap teguh, tetap positif, dan

tidak goyah walaupun dalam situasi yang paling berat, serta berpikir jernih

walaupun dalam tekanan. (4) Sifat dapat dipercaya; memelihara norma-norma

kejujuran dan integritas merupakan bagian dari sifat dapat dipercaya. Seseorang

dikatakan memiliki kecakapan dalam sifat dapat dipercaya apabila bertindak

menurut etika dan tidak pernah mempermalukan orang, membangun

kepercayaan lewat keandalan dan autentisitas, mengakui kesalahan sendiri dan

berani menegur perbuatan tidak etis orang lain, serta berpegang terhadap prinsip

secara teguh. (5) Adaptabilitas; adaptabilitas yaitu keluwesan dalam menghadapi

perubahan seseorang dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila

terampil dalam menangani beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan

pesatnya perubahan, siap mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan

diri dengan keadaan, serta luwes dalam memandang situasi. (6) Inovasi; inovasi

yaitu mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi

baru. Seseorang dikatakan memiliki inovasi apabila selalu mencari gagasan baru

dari berbagai sumber dan menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-

solusi yang orisinal dalam pemecahan masalah, serta berani mengubah wawasan

Page 27: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

alam mengambil resik akibat pemikiran baru mereka. Secara garis besar di dalam

penguatan diri terdapat unsur-unsur seperti: (1) Ketetapan kinerja dengan

penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran dalam menjalankan pekerjaan

akibat pemberian penguatan. (2) Kualitas/jenis penguatan yaitu penguatan diri

yang bersifat positif dan negatif. (3) Frekuensi pemberian penguatan yaitu

seberapa banyak jumlah penguatan yang diberikan atas hasil dari kinerja yang

dilakukan.

Melalui manajemen diri seseorang akan mengetahui pentingnya dan

pengaruh atas pribadi, keluarga, masyarakat, kegiatan harian dan kegiatan

lainnya, manfaat dari manajemen diri adalah sebagai berikut (Muhammad, 2004,

hal. 87):

a. Dapat melakukan sesuatu dengan baik dan menjalankan tugas-tugas pada

waktunya dengan mudah.

b. Lebih disiplin dalam segala hal, dan tidak mengulur waktu dalam menepati

janji.

c. Dapat lebih memanfaatkan waktu yang ada, tenaga dan biaya dengan sebaik-

baiknya serta mewujudkan hasil yang terbaik.

d. Merasa tenang dan bahagia dengan menjalankan apa yang telah

direncanakan.

e. Akan mengurangi terjadinya hal-hal yang mengecewakan diri sendiri

maupun orang lain.

f. Dapat meningkatkan kualitas diri dalam berbagai bidang yang berbeda

dengan membaca, memelihara potensi yang sudah ada, serta memelihara

hubungan sosial.

g. Menggunakan sebaik mungkin sarana-sarana yang ada dan tidak

menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.

h. Tetap memberikan perhatian terhadap kepentingan-kepentingan dan serius

dalam menghadapi masalah.

i. Anda akan menyusun prioritas dalam keimanan, budaya dan keilmuan.

j. Lebih stabil dalam menghadapi berbagai lingkaran permasalahan yang perlu

mendapatkan perhatian pribadi yang berbeda.

Page 28: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

k. Akan menjadi pribadi panutan bagi orang lain, dan menjadi contoh atau

teladan dalam berbagai bidang kehidupan.

l. Membantu seseorang memilih yang terbaik dan mengambil keputusan yang

paling tepat, juga membuat seseorang seimbang karena ketika memberikan

sumbangsih dalam berbagai kecenderungan yang berbeda.

Komponen-komponen dalam manajemen diri adalah sebagai berikut

(Uno, 2010, hal. 211-217):

a. Menentukan Tujuan

Teorinya tentang tujuan fiktif (fictional goal) ialah bahwa perilaku

seseorang diarahkan kepada tujuan di masa mendatang yang sudah disusun

sendiri. Ide seseorang lebih ditentukan oleh harapannya di masa mendatang,

dari pada pengalamannya di masa lampau. Orang-orang bertindak dengan

baik dalam kehidupannya sehari-hari apabila ide yang akan dikerjakan sudah

disusun menjadi tujuan. Usaha orang untuk bisa unggul, dalam persaingan

hidup sangat ditentukan oleh tujuan fiktif yang sudah diadopsi. Adler

meyakini bahwa, tujuan fiktif yang baik adalah tujuan fiktif yang ditentukan

sendiri. Tujuan fiktif yang baik akan disusun oleh orang bersangkutan

berdasarkan kreativitas dirinya sehingga tujuan itu menjadi unik bagi setiap

orang. Subjektivitas dalam penyusunan tujuan fiktif berpengaruh sangat

signifikan. Apabila tujuan sudah diketahui maka tindakan orang tersebut

selanjutnya akan lebih mantap dan pejalan hidupnya akan lebih berarti.

b. Mencatat dan mengevaluasi kemajuan

Siswa bisa berpartisipasi dalam fase pencacatan dan evaluasi dari

program perubahan perilaku. Beberapa contoh perilaku yang tepat untuk

dicatat sendiri, antara lain banyaknya tugas yang diselesaikan, waktu yang

dihabiskan untuk mempraktekkan keterampilan, banyaknya buku yang

dibaca, dan frekuensi meninggalkan kelas tanpa permisi. Tugas yang harus

dikerjakan tanpa pengawasan guru, seperti pekerjaan rumah, dan belajar

mandiri, juga merupakan contoh yang baik untuk memonitor diri. Siswa yang

memegang kartu, diari, atau cecklist, mencatat frekuensi atau lamanya

Page 29: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perilaku dalam bertanya. Beberapa contoh dari form pencatatan diri terdapat

pada mengajar perilaku mengontrol diri untuk siswa.

c. Penguatan diri

Langkah terakhir dalam manajemen diri adalah penguatan diri (self

reinforcement). Terdapat ketidaksepakatan tentang perlu tidaknya langkah

ini. Beberapa psikolog termasuk Hayes dan kawan-kawan yakin bahwa

penetapan tujuan dan monitoring kemajuan sudah cukup dan penguatan diri

tidak berarti memberikan pengaruh. Psikolog lain seperti Bandura

menyatakan bahwa pemberian penghargaan diri untuk pekerjaan yang

dilakukan dengan baik akan mengarahkan tercapainya prestasi yang lebih

tinggi dari pada penetapan tujuan secara sederhana dan pencatatan kemajuan.

Penguatan diri sangat membantu siswa yang kurang memiliki

motivasi berprestasi atau siswa yang kurang akurat dalam menentukan ukuran

kesuksesan. Penguatan diri akan menarik perhatian siswa ke arah tujuan yang

spesifik dan mendorong dirinya untuk menyatakan kepuasan secara verbal

dan memberikan hadiah kepada dirinya apabila tujuan sudah tercapai.

Penguatan diri juga akan mendorong pencapaian tujuan berdasarkan usaha

dengan dorongan sendiri, dari pada usaha atas dorongan faktor-faktor dari

luar.

Menurut Uno (2010, hal. 211) manajemen diri secara umum terdiri dari

tiga langkah utama, yaitu menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi

kemajuan, dan memberikan penguatan diri. Apabila tujuan pendidikan adalah

untuk menghasilkan orang-orang yang mampu mendidik dirinya maka siswa

harus belajar mengatur hidupnya dengan menentukan tujuannya sendiri,

memonitor dan mengevaluasi perilakunya dan menyediakan penguatan untuk

dirinya. Dalam menentukan atau menyusun suatu tujuan diperlukan beberapa hal

yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan, meliputi: (1) Perencanaan;

Perencanaan merupakan gambaran apa yang harus dikerjakan untuk mencapai

tujuan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dalam belajar perlu dibuat rencana-

rencana agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Setiap usaha yang

dibangun berdasarkan perencanaan yang baik akan menjadi kuat dan mudah

Page 30: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dalam menjalankannya sehingga hasil yang diperoleh pun juga optimal. (2)

Persiapan; persiapan merupakan hal-hal yang dapat jenjang jalannya suatu

rencana untuk mencapai tujuan. Suatu rencana tidak akan berhasil tanpa adanya

persiapan yang baik. Dapat dicontohkan jika seorang siswa ingin memiliki nilai

ekonomi yang bagus, maka perlu mempersiapkan segala sesuatu, misalnya

buku-buku dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik sehingga pada

saat belajar semua telah tersedia dan tidak mustahil bahwa nilai yang bagus pun

dapat diperoleh dengan mudah. (3) Fokus dan realistis; fokus dan realistis

membuat belajar lebih produktif, tidak membuang banyak waktu dan

mengurangi beban dalam bekerja karena bisa memusatkan perhatian terhadap

apa yang sedang dikerjakan. Menentukan skala prioritas dalam melakukan

sesuatu juga dapat membantu agar kita tetap fokus dan menghindarkan diri dari

hal-hal yang tidak penting. Sebelum bertindak akan lebih baik jika sejak awal

saat merumuskan tujuan kita dapat memusatkan pikiran terhadap tujuan yang

disusun, berapa banyak tujuan, ketetapan mempresentasikan tujuan, serta tidak

asal dalam menentukan kualitas tujuan sehingga memudahkan langkah dalam

mencapai tujuan tersebut. (4) Mengatur waktu; mengatur waktu dengan baik

berarti mengatur hidup dengan baik dan membuat hidup lebih efisien. Orang-

orang yang mengatur waktunya dengan baik dapat mengendalikan waktu mereka

serta memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari orang-orang yang selalu

dalam keadaan penuh kekalutan. Mereka menetapkan dan mengikuti jadwal

yang realistis, mengambil waktu istirahat yang efisien dan tepat waktu, dan

memandang tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai kesempatan-

kesempatan dari pada sebagai kewajiban yang ditakuti. Pengaturan waktu juga

menjadi persoalan bagi siswa, di atas kertas seorang siswa dapat saja telah

menyusun dan membagi waktunya, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang

mengabaikan waktu. Akibatnya waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang

percuma.

Dalam monitoring diri dan mengevaluasi diri terdapat unsur-unsur

seperti: (1) Tanggung jawab; tanggung jawab dapat diartikan sebagai kesadaran

untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan. Seseorang dikatakan

Page 31: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bertanggung jawab sendiri untuk memperjuangkan tujuan mereka, serta

terorganisasi dan cermat dalam bekerja. (2) Disiplin; disiplin yaitu patuh kepada

peraturan dan tata tertib yang berlaku. Seseorang dikatakan mempunyai

kedisiplinan apabila memenuhi aspek-aspek di antaranya, tepat waktu,

mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar kaidah yang telah ditetapkan. (3)

Kendali diri; kendali diri yaitu kemampuan mengelola emosi dan desakan hati

yang merusak. Mampu mengelola dengan baik perasaan impulsif dan emosi

yang menekan, tetap teguh, tetap positif, dan tidak goyah walaupun dalam situasi

yang paling berat, serta berpikir jernih walaupun dalam tekanan. (4) Sifat dapat

dipercaya; memelihara norma-norma kejujuran dan integritas merupakan bagian

dari sifat dapat dipercaya. Seseorang dikatakan memiliki kecakapan dalam sifat

dapat dipercaya apabila bertindak menurut etika dan tidak pernah

mempermalukan orang, membangun kepercayaan lewat keandalan dan

autentisitas, mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan tidak etis

orang lain, serta berpegang terhadap prinsip secara teguh. (5) Adaptabilitas;

adaptabilitas yaitu keluwesan dalam menghadapi perubahan seseorang

dikatakan memiliki adaptabilitas yang baik apabila terampil dalam menangani

beragamnya kebutuhan, bergesernya prioritas, dan pesatnya perubahan, siap

mengubah tanggapan dan taktik untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, serta

luwes dalam memandang situasi. (6) Inovasi; inovasi yaitu mudah menerima dan

terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi baru. Seseorang dikatakan

memiliki inovasi apabila selalu mencari gagasan baru dari berbagai sumber dan

menciptakan gagasan sendiri, mendahulukan solusi-solusi yang orisinal dalam

pemecahan masalah, serta berani mengubah wawasan alam mengambil resik

akibat pemikiran baru mereka.

Secara garis besar di dalam penguatan diri terdapat unsur-unsur seperti:

(1) Ketetapan kinerja dengan penguatan yaitu kesesuaian atau tepat sasaran

dalam menjalankan pekerjaan akibat pemberian penguatan. (2) Kualitas/jenis

penguatan yaitu penguatan diri yang bersifat positif dan negatif. (3) Frekuensi

pemberian penguatan yaitu seberapa banyak jumlah penguatan yang diberikan

atas hasil dari kinerja yang dilakukan.

Page 32: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari teori-teori yang peneliti himpun, dapat disimpulkan bahwasanya

manajemen diri adalah bagaimana seseorang dapat menentukan tujuan,

memonitor dan mengevaluasi kemajuan dari kegiatan belajar yang dilakukan,

serta dapat melakukan penguatan diri sehingga proses belajar yang dilakukan

dapat benar-benar dipahami dan dimengerti.

2. Hasil Studi

Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat atau dijadikan) oleh usaha

mengelola (pikiran, tanaman, tanah, sawah, ladang, hutan dan lain sebagainya)

(W. J. S, 2007, hal. 408) Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W. J. S.

Poerwadarminta (2007, hal. 1146), kata studi diartikan sebagai belajar atau

penggunaan waktu dan pikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Jadi,

berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, hasil studi dapat disimpulkan

memiliki kesamaan makna dengan hasil belajar.

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah

dalam sikap dan tingkah lakunya (Purwanto, 2009, hal. 45). Sedangkan

menurut Aunurrahman (2009: 19) hasil belajar adalah hasil yang terbentuk dari

apa yang diketahui, baik berkenaan dengan pengertian, konsep, formula dan

sebagainya. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman tentang lingkungan.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki setelah

menerima pengalaman belajar (Anas, 2009, hal. 22). Sedikit mirip dengan

definisi dari Anas, Hamzah B. Uno (2006: 1) menjelaskan bahwa hasil belajar

merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh dalam bentuk

kemampuan-kemampuan tertentu (Hamzah, 2006, hal. 11).

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan

rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan

psikomotor (Asep, 2009, hal. 16-19). Untuk lebih jelasnya, terdapat dalam

uraian berikut ini:

Page 33: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Domain kognitif

1) Pengetahuan (knowledge)

Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif

meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau

universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap suatu

pola, struktur atau setting. Dalam hal ini tekanan utama pada

pengenalan kembali fakta, prinsip, kata-kata yang dapat dipakai:

definisikan, ulang laporkan, ingat, garis bawahi, sebutkan, daftar dan

sambungkan.

2) Pemahaman (comprehension)

Jenjang setingkat di atas pengetahuan ini meliputi

penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil

komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda,

mereorganisasikannya secara setingkat tanpa merubah pengertian dan

dapat mengeksplorasikan.

Kata-kata yang dipakai: menterjemah, nyatakan kembali,

diskusikan, gambarkan, reorganisasikan, jelaskan, identifikasi,

tempatkan review, ceritakan, paparkan.

3) Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru

Kata-kata yang dapat dipakai antara lain: interpretasikan,

terapkan, laksanakan, gunakan, demontrasikan, praktikkan,

ilustrasikan, operasikan, jadwalkan, sketsa, kerjakan.

4) Analisa

Jenjang yang keempat ini akan menyangkut terutama

kemampuan anak dalam memisah-misah (breakdown) terhadap suatu

materi menjadi bagian-bagian yang membentuknya, mendeteksi,

hubungan di antara bagian-bagian itu dan cara materi itu diorganisir.

Kata-kata yang dapat dipakai: pisahkan, analisa, bedakan, hitung,

cobalah, test bandingkan kontras, kritik, teliti, debatkan,

inventarisasikan, hubungkan, pecahkan, kategorikan.

Page 34: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5) Sintesis

Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sulit dari analisa ini

adalah meliputi anak untuk menaruhkan/menempatkan bagian-bagian

atau elemen satu/ bersama sehingga membentuk suatu keseluruhan

yang koheren. Kata-kata yang dipakai: komposisi, desain, formulasi,

atur, rakit, kumpulkan ciptakan, susun, organisasikan, siapkan,

rancang, sederhanakan.

6) Evaluasi

Jenjang ini adalah yang paling atas atau yang dianggap paling

sulit dalam kemampuan pengetahuan anak didik. Di sini akan meliputi

kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau dalam

menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, ide, pekerjaan,

pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. Dalam

pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan pendapat,

termasuk kriteria yang dipergunakan, sehingga menjadi akurat dan

men-standard penilaian/ penghargaan.

Kata-kata yang dapat dipakai: putuskan, hargai, nilai, skala,

bandingkan, revisi, skor, perkiraan. Keenam jenjang di atas dalam

kemampuan kognitif, bila digambarkan akan berbentuk berupa:

pengetahuan, pemahaman aplikasi, analisa, sintesa, evaluasi.

b. Domain kemampuan sikap (affective)

1) Menerima atau memperhatikan

Jenjang pertama ini akan meliputi sifat sensitif terhadap

adanya eksistensi suatu fenomena tertentu atau suatu stimulus dan

kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. Termasuk di dalamnya

juga keinginan untuk menerima atau memperhatikan. Kata-kata yang

dapat dipakai: dengar, lihat, raba, cium, rasa, pandang, pilih, kontrol,

waspada, hindari, suka, perhatian.

Page 35: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2) Merespons

Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam

suatu subyek tertentu, fenomena atau suatu kegiatan sehingga ia akan

mencari-cari dan menambah kepuasan dari bekerja dengannya atau

terlibat di dalamnya. Kata-kata yang dipakai : persetujuan, minat,

reaksi, membantu, menolong, partisipasi, melibatkan diri,

menyenangi, menyukai, gemar, cinta, puas, menikmati.

3) Penghargaan

Pada level ini perilaku anak didik adalah konsisten dan stabil,

tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga

pemilihan terhadapnya dan keterkaitannya pada suatu pandangan atau

ide tertentu. Kata-kata yang dapat dipakai : mengakui dengan tulus,

mengidentifikasi diri, mempercayai, menyatukan diri, menginginkan,

menghendaki, beritikad, mencintakan ambisi, disiplin, dedikasi diri,

rela berkorban, tanggung jawab, yakin, pasrah.

4) Mengorganisasikan

Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu sistem nilai

yang dapat menuntut perilaku. Ini meliputi konseptualisasi dan

mengorganisasikan. Kata-kata yang dapat dipakai : menimbang-

nimbang, menjalin, mengristalisasikan, mengidentifikasikan,

menyusun sistem, menyelaraskan, mengimbangkan membentuk

filsafat hidup.

5) Mempribadi (mewatak)

Pada tingkat akhir sudah ada internalisasi, nilai-nilai telah

mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke dalam suatu

sistem, yang bersifat internal, memiliki kontrol perilaku. Kata-kata

yang dapat dipakai : bersifat obyektif, bijaksana, adil, teguh dalam

pendirian, percaya diri, berkepribadian.

Page 36: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Ranah psikomotorik

1) Menirukan

Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action yang

diamati (observable), maka ia akan mulai membuat suatu tiruan

terhadap action itu sampai pada tingkat sistim otot-ototnya dan

dituntun oleh dorongan kata hari untuk meniru.

2) Manipulasi

Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu action

seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati,

dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang lain,

menjadi mampu memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki

keterampilan dam memanipulasi mentasi. Kata-kata yang dapat

dipakai : ikuti petunjuk, tetapkan mencoba-coba, mengutakatik,

perbaikan tindakan.

3) Kesaksamaan (precism)

Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan yang

telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam

mereproduksi suatu kegiatan tertentu. Kata-kata yang dapat dipakai:

lakukan kembali, kerjakan kembali, hasilkan, kontrol, teliti.

4) Artikulasi (articulation)

Yang utama di sini anak didik anak didik telah dapat

mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan

urutan/sikuen secara tepat di antara action yang berbeda-beda. Kata-

kata yang dapat dipakai : lakukan secara harmonis, lakukan secara

unit.

5) Naturalisasi

Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah

apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau

sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah sampai

pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan

dengan pengeluaran energy yang minimum.

Page 37: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti

proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai

potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang

meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar mengusahakan

perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar

merupakan dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang mengusai bahan yang sudah diajarkan. Untuk

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran

menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran

demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang

dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan.

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar.

Masalah yang dihadapi adalah sampai tingkat mana prestasi (hasil) belajar

yang dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses mengajar itu

dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Istimewa/maksimal : Apabila seluruh bahan pelajaran yang

diajarkan itu dapat dikuasai oleh mahasiswa.

2) Baik sekali/optimal : Apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan

pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh

mahasiswa.

3) Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang

dari 60% dikuasai oleh mahasiswa.

Pendapat para ahli di atas dapat disintesiskan bahwa hasil studi adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa setelah mahasiswa

mengikuti proses perkuliahan, kemampuan ini dapat diukur dengan angka

melalui sebuah kegiatan evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh dosen.

Page 38: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan

penelitian yang peneliti lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 1.

Tinjauan Pustaka No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian

1. Hakam Satria

(2012)

Hubungan antara

Manajemen Diri dengan

Motivasi Berwirausaha

Pada Siswa SMK.

Manajemen

Diri , Motivasi

Berusaha

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

ada hubungan positif

yang sangat

signifikan antara

manajemen diri

dengan motivasi

berwirausaha, dengan

pembuktian bahwa

berdasarkan hasil

analisis produck

moment diperoleh

nilai koefisien

korelasi (r) sebesar

0,490; p = 0,000

(p<0,01).

2. Ratih (2013) Hubungan Antara

Manajemen Diri dengan

Prestasi Kerja Karyawan

Manajemen

diri, Prestasi

Kerja

Karyawan

Hasil penelitian

menunjukkan ada

hubungan positif

yang sangat

signifikan antara

manajemen diri

dengan prestasi kerja.

Semakin tinggi

manajemen diri maka

semakin tinggi

prestasi kerja, begitu

sebaliknya semakin

rendah manajemen

diri maka semakin

rendah prestasi kerja.

Berdasarkan hasil

analisis diketahui

koefisien determinan

(𝑟2) = 0,232. Hal ini

berarti sumbangan

efektif manajemen

diri terhadap prestasi

prestasi kerja sebesar

23,2%, artinya masih

terdapat 76,8%

faktor-faktor lain

yang mempengaruhi

prestasi kerja selain

variabel manajemen

diri misalnya kondisi

Page 39: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

fisik, kemampuan dan

keterampilan, etos

kerja, motivasi kerja,

lingkungan kerja.

3. Nur Sarah

Khoiratunnisaa

(2016),

Manajemen Diri Pada

Mahasiswi Berprestasi

yang Bekerja (Studi Kasus

Pada Satu Mahasiswi D3

Bahasa Inggris Universitas

Gadjah Mada).

Manajemen

Diri

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

gambaran manajemen

diri subjek adalah

subjek mampu

mengatur kegiatannya

dengan membuat

jadwal serta subjek

mensugesti dirinya

dalam mengendalikan

keinginan dan juga

mengkondisikan

tenaga. Sedangkan

aspek-aspek

manajemen dirinya

adalah pengelolaan

waktu dengan efektif

dan efisien,

membangun

komunikasi dan

berinteraksi sosial

dengan baik,

perspektif diri yang

ditunjukkan pada

kemampuan menilai

dirinya seperti

penilaian orang lain

terhadap dirinya.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

manajemen diri

subjek yaitu

memotivasi diri yang

ditunjukkan pada

kemampuan

memotivasi dalam

dirinya sendiri dan

dari luar dirinya,

pengorganisasian diri

yang ditunjukkan

pada kemampuan

mengatur pikiran,

energi, waktu, tempat,

benda dan sumber

daya lain serta

pengendalian diri

yang ditunjukkan

pada kemampuan

mengendalikan

keinginan, semangat

Page 40: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan emosionalnya

dengan baik

4. Farah Dzil Barr

(2014)

Analisis Manajemen

Waktu Organisasi dan

Kuliah Aktivis Mahasiswa

Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Manajemen

waktu

organisasi dan

kuliah

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa:

(1) Manajemen waktu

organisasi aktivis

mahasiswa

memprioritaskan

pada pelaksanaan

program kerja dari

pada rapat rutin.

Waktu untuk

organisasi adalah

setelah pulang kuliah.

Waktu liang

digunakan secara

efektif dan efisien

yaitu dimanfaatkan

untuk kepentingan

organisasi. Aktivis

masih mengalami

kesulitan dalam

mengontrol waktu,

yaitu sulit menolak

ajakan teman dan sulit

menghindari

gangguan telepon

serta sosial media. (2)

Manajemen waktu

kuliah aktivis

mahasiswa yaitu

memprioritaskan

kehadiran 75%

sebagai syarat

mengikuti ujian.

Jadwal kuliah yang

berbenturan diganti

dengan mengikuti

kelas lainnya. Tugas

kuliah dikerjakan

pada waktu luang

dengan diskusi

dengan teman.

Prestasi akademik

aktivis mahasiswa

tergolong

memuaskan. Terdapat

temuan aktivis

mahasiswa yang

memiliki

kecenderungan lama

menjalani studinya

ditunjukkan rata-rata

dalam satu semester

menempuh 18 SKS

Page 41: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Naila Fitriah

(2014)

Manajemen Waktu Belajar

Mahasiswa Keperawatan

dalam Melaksanakan

Metode Problem Based

Learning (PBL) di

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Manajemen

Waktu Belajar,

Metode

Problem

Based

Learning

(PBL) Di

Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Hasil penelitian

menunjukkan 50,6%

mahasiswa memiliki

manajemen waktu

yang baik dengan

persentase tertinggi

pada subvariabel

perencanaan jangka

panjang yaitu sebesar

57,6%, dan 49,4%

mahasiswa memiliki

manajemen waktu

tidak baik dengan

persentase tertinggi

pada subvariabel

perencanaan jangka

pendek yaitu sebesar

44,7%. Pengenalan

dini terkait metode

PBL perlu diberikan

pada mahasiswa

keperawatan tingkat

awal

C. Kerangka Berpikir

Hasil studi merupakan perubahan kemampuan-kemampuan yang dimiliki

oleh mahasiswa setelah mahasiswa tersebut menjalan proses perkuliahan,

kemampuan-kemampuan dari hasil proses studi ini dapat dilakukan pengukuran

melalui angka-angka dari hasil kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan oleh seorang

dosen.

Hasil studi didapatkan dari proses evaluasi. Hasil studi dalam penelitian ini

merupakan nilai-nilai atau angka yang dicapai mahasiswa Jurusan Pendidikan

Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 khususnya pada

nilai IP mata kuliah Biologi Umum.

Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat

berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan

pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik

personal maupun material secara efektif dan efisien. Belajar adalah suatu aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan

Page 42: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

berbekas. Sedangkan manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam

mengatur diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat

dalam belajar. Agar sukses dalam belajar, sebagai mahasiswa harus memiliki

manajemen diri yang baik, karena dengan manajemen yang baik maka tujuan akan

dapat tercapai. Manajemen diri merupakan upaya bagaimana mahasiswa

melaksanakan kegiatan belajar, sehingga belajar yang dilakukan lebih efektif dan

efisien, sehingga manajemen diri mahasiswa akan berhubungan dengan hasil studi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Akademik 2015/2016. Manajemen diri membantu seseorang mahasiswa dalam

mengatur kegiatan belajarnya sehingga lebih terarah. Dengan memiliki manajemen

diri yang baik, maka hasil studi yang diperoleh mahasiswa pun juga baik.

D. Hipotesis Penelitian

“Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian ini sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.

(Suharsimi, 2006, hal. 71). Dugaan jawaban sementara ini pada prinsipnya

bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya lebih terarah.

Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai

berikut:

𝐻𝑎: Terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan hasil studi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

𝐻0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen diri dengan hasil

studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Manajemen Diri

(X) Hasil Studi (Y)

Page 43: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan

Pendidikan Biologi yang beralamat di jalan Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simpang

Sungai Duren Muara Jambi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016. Penelitian ini

dilaksanakan antara bulan Februari – Maret 2017.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan korelasional yaitu mencari hubungan antar variabel. Yang menjadi

variabel dependen adalah hasil studi dan yang menjadi variabel independen adalah

manajemen diri.

Desain penelitian adalah semua proses yang di perlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini komponen desain dapat

mencakup semua struktur penelitian yang di awali sejak menemukan ide,

menentukan tujuan, kemudian merencanakan proses penelitian, yang di

dalamnya mencakup perencanaan permasalahan, perumusan, menentukan

tujuan penelitian, mencari sumber informasi dan melakukan kajian dari

berbagai pustaka, menentukan metode yang di gunakan, analisis data, dan

mengetes hipotesis untuk mendapat hasil penelitian dan sebagainya

(Sukardi, 2003, hal. 183).

Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

X Y

Keterangan :

X : Manajemen Diri

Y : Hasil Studi

16

Page 44: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang,

peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara

terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian (Sukardi,

2003, hal. 53).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan

Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Akademik 2015/2016 dengan 4

tingkatan dengan jumlah 147.

Tabel 1

Jumlah Populasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN SulthanThaha

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1

2

3

4

A

B

C

D

9

7

11

9

30

28

24

29

39

35

35

38

Jumlah 36 111 147

(Sumber: Dokumentasi Prodi Biologi tahun 2016)

2. Sampel

Sampel merupakan bagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,

2006, hal. 131). Menurut Margono (2009, hal.121) sampel adalah sebagai bagian

dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Mengingat

luasnya populasi dalam penelitian ini dengan pertimbangan keterbatasan waktu

yang ada, biaya dan tenaga maka peneliti hanya melakukan terhadap kelas sampel

yang merupakan wakil dari populasi. Untuk menentukan besarnya sampel dari

populasi yang diambil peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

n=𝑁

1+𝑁𝑒2

Di mana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

Page 45: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir (presesi) adalah 1% - 10% sesuai kemampuan peneliti.

Diketahui:

1 = konstanta

n = ukuran sampel

N = 147

e = ditaksir atau di inginkan 10%

n = 147

1+147(0,1)2

= 147

1+147(0,01)

= 147

1+1,47

= 147

2,47

= 59,51

= 60

Dari perhitungan ukuran sampel di atas, sampel penelitian ini adalah 60

orang, kemudian disebar secara acak atau random pada empat kelas yang ada.

Sampel yang diteliti harus representatif yaitu mewakili populasi baik dalam

karakteristik maupun jumlah. Oleh sebab itu, dari ukuran sampel yang telah

diketahui selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari 4 kelas, dimana

populasi yang dijadikan objek penelitian tersebut dalam 4 kelas.

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah random sampling yaitu untuk mengambil sampel secara acak dari populasi

yang ada, setelah itu peneliti menggunakan cara proporsional sampel dalam

pengambilan subjek agar pengambilan subjek dari setiap kelas ditentukan seimbang

atau sebanding dengan banyaknya subjek pada masing-masing kelas.

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah perwakilan tiap

kelas tersebut adalah:

𝑛1 = 𝑛

𝑁 x 𝑁1

Page 46: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

𝑛1 = banyaknya sampel di setiap kelas

n = banyaknya populasi di setiap kelas

N = banyaknya populasi seluruh kelas

𝑁1 = banyaknya sampel penelitian

Kelas A = 39

147 x 60 = 16

Kelas B = 35

147 x 60 = 14

Kelas C =35

147 x 60 = 14

Kelas D = 38

147 x 60 = 16

60

Selanjutnya, setelah jumlah subjek diketahui untuk menentukan

subjek mana yang akan menjadi responden peneliti memilih subjek secara acak

atau random. Karena pengambilan sampel secara acak atau random dari

populasi memungkinkan semua individu berpeluang untuk menjadi sampel

penelitian, dengan cara melalui undian

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian

Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti

dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh

gambaran umum dan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

Manajemen diri merupakan variabel bebas (variabel X) dan hasil studi mahasiswa

ditempatkan sebagai variabel terikat (variabel Y).

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan menyebar angket

secara langsung pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016 tentang manajemen diri.

Page 47: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

E. Instrumen Penelitian

1. Hasil Studi

a. Definisi Konseptual

Hasil studi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh

mahasiswa setelah mahasiswa mengikuti proses perkuliahan, kemampuan

ini dapat diukur dengan angka melalui sebuah kegiatan evaluasi hasil

belajar yang dilakukan oleh dosen.

b. Definisi Operasional

Hasil studi didapatkan dari proses evaluasi. Hasil studi dalam

penelitian ini merupakan nilai-nilai atau angka yang dicapai mahasiswa

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Akademik 2015/2016, berupa dokumentasi Kartu Hasil Studi (KHS).

2. Manajemen Diri

a. Definisi Konseptual

Manajemen diri merupakan proses memaksimalkan sumber daya

yang tersedia guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. Tujuan

manajemen diri adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah

yang baik serta agar dapat belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan

belajar yang efektif dan efisien. Peningkatan fungsi manajemen

merupakan proses mengoptimalkan fungsi-fungsi manajemen dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Definisi Operasional

Manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam mengatur

diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat dalam

belajar. Manajemen diri dalam belajar terdiri dari tiga langkah utama, yaitu

menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi kemajuan, dan

memberikan penguatan diri.

Page 48: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Kisi-kisi Instrumen

Kemampuan keberhasilan mahasiswa dalam memperoleh hasil

akhir atau hasil studi itu dipengaruhi oleh manajemen diri. Manajemen diri

mencakup menentukan tujuan, memonitor dan mengevaluasi kemajuan,

dan memberikan penguatan diri.

Tabel 2

Kisi- Kisi Manajemen Diri

No Indikator Sub Indikator No item Jumlah

1 Menentukan

Tujuan • Perencanaan

• Persiapan

• Fokus dan realistis

• Mengatur waktu

1,2,3

4,5,6

7,8,9,10

11,12,13

3

3

4

3

2 Memonitor diri

dan mengevaluasi

diri

• Tanggung jawab

• Disiplin

• Kendali diri

• Sifat dapat

dipercaya

• Adaptabilitas

• inovasi

14,15,16

17,18,19

20,21,22

23,24,25

26,27,28

29,30,31

3

3

3

3

3

3

3 Memberikan

penguatan diri • Ketepatan kinerja

dengan penguatan

• Kualitas/jenis

penguatan

• Frekuensi

pemberian

penguatan

32,33,34

35,36,37

38,39,40

3

3

3

Jumlah 40

d. Kalibrasi

“Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya

jawab dengan responden), yang berisi sejumlah pertanyaan atau

pernyataan yang harus dijawab atau direspons oleh responden”. (Nana,

2008, hal. 219)

Sebuah angket dapat dikatakan baik sebagai alat pengumpulan data

maka harus diuji kelayakannya yaitu:

Page 49: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. (Suharsimi, 2006, hal. 168)

Untuk menentukan validitas angket, rumus uji validitas adalah korelasi

product momment:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛.(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥).(∑ 𝑦)

√{𝑛.∑ 𝑥2−(∑ 𝑥)2}{𝑛.∑ 𝑦2−(∑ 𝑦)2}

b. Reliabilitas

“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. (Suharsimi, 2006:

178) Untuk menentukan reliabilitas angket. Rumus uji reliabitas adalah

rumus Alpha:

𝑟11 = [𝑘

𝑘−1] [1

∑ 𝑆𝑖

𝑆𝑖]

Dimana:

𝑟11 = Nilai Realibilitas

∑ 𝑆𝑖 = Jumlah Varians skor tiap-tiap item

𝑆𝑡 = Varians Total

𝑘 = Jumlah Item

F. Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis

dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Pendekatan ini menggunakan

pendekatan Korelasional. Teknik analisis yang digunakan dalam desain penelitian

ini adalah analisis korelasi product moment.

Sampel yang digunakan adalah sampel besar, untuk mencari hubungan

antara manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016.

Page 50: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Adapun langkah-langkah

yang ditempuh adalah :

a. Menentukan skor besar dan kecil

b. Menentukan rentangan (R)

c. Menentukan banyak kelas (K)

d. Menentukan panjang kelas interval (I)

e. Menentukan rata-rata atau mean

f. Menentukan simpangan baku(s), dengan rumus

S =√𝑛.∑ 𝑓𝑦2−(∑ 𝑓𝑦)2

𝑛.(𝑛−1)

g. Membuat draf frekuensi yang diharapkan dengan jalan:

1) Menentukan batas kelas

2) Mencari nilai Z- skor untuk batas kelas interval dengan rumus:

Z = 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑀

𝑆

3) Mencari luas O-Z dari tabel kurva

4) Mencari luas tiap kelas interval

5) Mencari frekuensi yang diharapkan

6) Mencari Chi Kuadrat, dengan rumus: 𝑥2 = ∑ (𝑓0−𝑓ℎ

𝑓ℎ)

2

7) Membandingkan 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Kaidah keputusan:

Jika = 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka distribusi data Tidak Normal

Jika = 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka distribusi data Norma

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data yang kita peroleh

sudah homogen (sama) atau belum.

Langkah-langkah uji homogenitas:

a. Menskor hasil tes akhir mahasiswa dari variabel x dan y

Page 51: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Mencari Standar Deviasi (SD) masing-masing variabel

c. Mencari varians dari skor-skor tersebut

d. Memasukkan angka statistik untuk uji homogenitas pada tabel uji Bartlet

e. Menghitung varians gabungan dengan rumus :

𝑆𝑥𝑦= (𝑁𝑥𝑆𝑥)2+(𝑁𝑦𝑆𝑦)

2

𝑁𝑥+ 𝑁𝑦

f. Menghitung log 𝑆2

g. Menghitung nilai B = log 𝑆2. ∑(𝑛 − 1)

h. Menghitung nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (log 10) [𝐵 − ∑ 𝑑𝑏 log 𝑆2]

i. Membandingkan 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑑𝑏 − 𝑘 − 1 = 1 untuk 𝛼 = 0,05.

3. Uji Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan adalah product moment dimana N lebih

dari dari 30, dengan mendasarkan diri pada (memperhitungkan) Mean-nya, dengan

rumus :

𝑟𝑥𝑦 = ∑ 𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦

√[∑ 𝑥2−𝑁𝑀𝑥2][∑ 𝑌2−𝑁𝑀𝑦

2]

1. Menjumlahkan subyek penelitian,

2. Menjumlahkan skor variabel X

3. Menjumlahkan skor variabel Y

4. Memperkalikan skor variabel X dengan skor variabel Y , setelah selesai

kemudian dijumlahkan

5. Mengudratkan skor variabel X ( 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 ∶ 𝑥2) dan setelah selesai lalu

dijumlahkan

6. Menguadratkan seluruh skor variabel Y (yaitu : 𝑌2) dan setelah selasai lalu

dijumlahkan

7. Mencari 𝑟𝑥𝑦 dengan rumus

𝑟𝑥𝑦= ∑ 𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦

√(∑ 𝑥2−𝑁.𝑀𝑦2)

Page 52: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

8. Memberi interpretasi terhadap t0 dengan derajat bebas (db) = (N1 + N2 – 2) dan

taraf signifikasi 1% dan 5 %

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan untuk

menguji hipotesis penelitian. Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis

nol, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara data dan sampel. Adapun

hipotesis statistik dalam penelitian ini sebagai berikut:

𝐻𝑜 : 𝜌1 = 0, 0 berati tidak ada hubungan

𝐻𝑜 : 𝜌1 # 0, “ tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti

ada hubungan

𝜌 = nilai korelasi dalam formula yang dihipotesiskan

Page 53: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

39

H. Jadwal Penelitian

Adapun agar penelitian ini sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya telah direncanakan, maka penulis membuat jadwal

penelitian sebagai berikut:

Tabel 3. Jadwal Penelitian

**Jadwal ini sewaktu-waktu dapat berubah, sesuai dengan kondisi dalam proses penelitian

NO

Kegiatan

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembuatan

Proposal x x x x x x x x x x

2. Perbaikan

Hasil Seminar x x x x

3. Pengumpulan

Data x x

4. Verifikasi dan

Analisa Data x x x

5. Konsultasi

pembimbing x x x x x x x x x

6. Perbaikan dan

Ujian Skripsi x x x x x x

7. Penggandaan

Laporan

x x x x x x

Page 54: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

PENYAJIAN, INTERPRETASI DAN ANALISIS

A. Deskripsi Data

Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat

berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan

pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik

personal maupun material secara efektif dan efisien.

Manajemen diri adalah menggerakkan seluruh potensi diri untuk

mewujudkan cita-cita dan tujuan hidup secara optimal. Suksesnya seseorang sangat

bergantung pada sejauh mana individu mampu mengelola dirinya secara efektif.

Semakin kokoh dan tertib program self management-nya semakin besar

kesuksesannya. Sebaliknya, semakin buruk self management-nya, mustahil dapat

memperoleh hasil yang gemilang. Ketika seseorang memanajemeni dirinya berarti

dia selalu bersikap waspada, memiliki perencanaan yang jelas, dan selalu

mengawasi diri sendiri, walaupun pada pelaksanaannya gagal dalam satu waktu dan

berhasil pada kesempatan lain. Banyak orang berpandangan manajemen diri itu

seperti sebutir biji, yang kemudian tumbuh dan berubah menjadi menara besar.

Pada penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui data

mengenai hubungan manajemen diri dengan hasil studi mahasiswa jurusan

Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016. Hal

ini dapat dilihat dari data pilihan pada hasil angket yang disebarkan. Angket ini

dilakukan secara tertutup yang digunakan untuk menjaring data tentang manajemen

diri mahasiswa.

Untuk melihat data manajemen diri secara umum dapat dilihat dari jawaban

angket yang disebarkan pada siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Berikut

adalah data tentang skor manajemen diri yang dikhususkan pada mahasiswa yang

dijadikan sampel penelitian

Page 55: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Skor Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016

Dari penelitian yang peneliti lakukan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Angkatan 2015/2016, didapat data Perolehan skor manajemen diri pada

mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 sebagai

berikut:

Tabel 4.

Data Skor Manajemen Diri Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Angkatan 2015/2016

No Responden Hasil Skor Jawaban

Angket Manajemen Diri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

W

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

AE

AF

72

75

96

90

60

94

90

70

70

78

64

80

96

74

60

78

82

70

80

96

74

70

60

82

84

68

76

80

78

84

84

80

Page 56: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No Responden Hasil Skor Jawaban

Angket Manajemen Diri

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

AG

AH

AI

AJ

AK

AL

AM

AN

AO

AP

AQ

AR

AS

AT

AU

AV

AW

AX

AY

AZ

AAA

AAB

AAC

AAD

AAE

AAF

AAG

AAH

68

70

72

82

84

78

83

80

72

84

68

80

86

84

60

80

90

66

76

65

82

78

80

60

74

72

72

95

Jumlah 4636

a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

Skor tertinggi (H) = 96

Skor terendah (L) = 60

b. Menentukan Rentangan (R)

R = H – L+1

= 96 – 60 + 1

= 36 + 1

= 37

Page 57: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Menentukan banyak kelas

BK = 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 log 60

= 1 + 3,3 (1,77815)

= 1 + 5,867895

= 6,867895

= 7

d. Menentukan Panjang Kelas atau Interval

I = K

R =

37

7 = 5,285 = 6

Tabel 5

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X

No Kelas

Interval

F x x’ fx’ fx’2 𝑓𝑘𝑎 𝑓𝑘𝑏

1

2

3

4

5

6

7

96 – 101

90 – 95

84 – 89

78 – 83

72 – 77

66 – 71

60 – 65

3

5

8

17

11

9

7

98,5

92,5

86,5

80,5

74,5

68,5

62,5

3

2

1

0

-1

-2

-3

9

10

8

0

-11

-18

-21

27

20

8

0

11

36

63

3

8

16

33

44

53

60

60

57

52

44

27

16

7

Jumlah 60 -23 165

e. Mencari Mean

Mx = M’ + i

N

fx'

= 80,5 + 6 (−23

60)

= 80,5 + 6 (-0,383)

= 80,5 + -2,3

= 78,2

f. Mencari Median

Mdn = 1 +

( )

'

2

1

f

bfkN

x i

Page 58: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 77,5 + (1

260−27

17) x 6

= 77,5 + (30−27

17) x 6

= 77,5 + (3

17) x 6

= 77,5 + 0,176 x 6

= 77,5 + 1,056

= 78,556

g. Mencari Modus

Mo = I +

+ fbfa

fax i

= 77,5 + (8

8+11) x 6

= 77,5 + (8

17) x 6

= 77,5 + 0,470 x 6

= 77,5 + 2,82

= 80,32

h. Menentukan Standar Deviasi

𝑆𝐷𝑥 = i √𝑓𝑥′2

𝑁− (

𝑓𝑥′

𝑁)

2

=6√165

60− (

−23

60)

2

= 6√2,75−(−0,383)2

= 6√2,75 − 0,146

= 6√2,604

= 6 x 1,613

= 9,678

2. Skor hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016

Hasil studi yang dimaksud pada penelitian ini adalah berupa hasil

belajar pada mata kuliah biologi umum pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Page 59: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016. Dari penelitian yang peneliti lakukan di

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016, didapat data

Perolehan skor manajemen diri pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi Angkatan 2015/2016 sebagai berikut:

Tabel 6

Data Skor Hasil Studi Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Angkatan 2015/2016

No Responden Hasil Studi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

W

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

AE

AF

AG

AH

AI

AJ

70

75

82

86

60

85

86

72

75

70

72

82

86

76

60

70

80

65

70

86

60

76

60

86

75

70

65

82

68

75

80

65

70

65

78

80

Page 60: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No Responden Hasil Studi

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

AK

AL

AM

AN

AO

AP

AQ

AR

AS

AT

AU

AV

AW

AX

AY

AZ

AAA

AAB

AAC

AAD

AAE

AAF

AAG

AAH

70

66

85

75

70

75

66

85

80

70

65

86

80

72

78

68

85

80

72

50

70

65

70

86

Jumlah 4432

a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

Skor tertinggi (H) = 86

Skor terendah (L) = 50

b. Menentukan Rentangan (R)

R = H – L+1

= 86 – 50 + 1

= 36 + 1

= 37

c. Menentukan banyak kelas

BK = 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 log 60

Page 61: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 1 + 3,3 (1,77815)

= 1 + 5,867895

= 6,867895

= 7

d. Menentukan Panjang Kelas atau Interval

I = K

R =

37

7 = 5,285 = 6

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y

No Kelas

Interval

F x x’ fx’ fx’2 𝑓𝑘𝑎 𝑓𝑘𝑏

1

2

3

4

5

6

7

86 – 91

80 – 85

74 – 79

68 – 73

62 – 67

56 – 61

50 – 55

7

13

10

17

8

4

1

88,5

82,5

76,5

70,5

64,5

58,5

52,5

3

2

1

0

-1

-2

-3

21

26

10

0

-8

-8

-3

63

52

10

0

8

16

9

7

20

30

47

55

59

60

60

53

40

30

13

5

1

Jumlah 38 158

e. Mencari Mean

Mx = M’ + i

N

fx'

= 70,5 + 6 (38

60)

= 70,5 + 6 (0,633)

= 70,5 + 3,798

= 74,298

f. Mencari Median

Mdn = I +

( )

'

2

1

f

bfkN

x i

= 67,5 + (1

260−13

17) x 6

= 67,5 + (30−13

17) x 6

Page 62: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= 67,5 + (1

6) x 6

= 67,5 + 0,166 x 6

= 67,5 + 0,996

= 68,496

g. Mencari Modus

Mo = I +

+ fbfa

fax i

= 67,5 + (10

10+8) x 6

= 67,5 + (10

18) x 6

= 67,5 + 0,555 x 6

= 67,5 + 3,33

= 70,83

h. Menentukan Standar Deviasi

𝑆𝐷𝑦 = i √𝑓𝑥′2

𝑁− (

𝑓𝑥′

𝑁)

2

=6√158

60− (

38

60)

2

= 6√2,633−(0,633)2

= 6√2,633 − 0,4006

= 6√2,2324

= 6 x 1,4941

= 8,964

B. Uji Hipotesis

Analisis yang dimaksud adalah untuk melakukan pengujian hipotesis dalam

menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Namun sebelum dilakukan

analisa lebih lanjut, data perlu diuji homogenitas dan uji Normalitas terlebih dahulu:

1. Uji Homogenitas

Page 63: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data yang kita peroleh

dari penyebaran angket manajemen diri dan hasil studi mahasiswa

berdistribusi homogen atau tidak.

Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistik bartlet didapat hasil

akhirnya dengan membandingkan 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼 = 0,05 dan

derajat kebebasan (df) = k – 1 = 2 – 1 = 1, pada tabel chi Kuadrat

membandingkan nilai 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat

kebebasan (df) = k – 1 = 2 – 1 = 1, maka 𝑥2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,84. Karena 0,3392 ≤ 3,84

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data manajemen diri dan hasil studi

mahasiswa berdistribusi HOMOGEN. Perhitungannya dapat dilihat pada

lampiran IV.

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah data berdistribusi

Normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Setelah

melakukan perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa data manajemen diri

dengan data hasil studi mahasiswa berdistribusi Normal, karena:

Manajemen Diri (x)

𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 10,55 < 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 12,592

Hasil Studi (y)

𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,7 < 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 12,592

Maka data Variabel X dan Y dinyatakan berdistribusi Normal

Untuk lebih jelas perhitungan lihat uji Normalitas lampiran III.

3. Uji Hipotesis

Setelah data dari lapangan dikumpulkan maka data tersebut akan

dianalisis secara kuantitatif. Analisis data yang dimaksud untuk melakukan

pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif,

di mana antara data x dan data y saling berhubungan.

Page 64: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Penghimpunan dan penghitungan data manajemen diri dengan hasil

studi mahasiswa telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisis dengan

menggunakan rumus Product Moment dimana N lebih dari 30, dengan

mendasarkan diri pada (memperhitungkan) Mean-nya dengan rumus sebagai

berikut:

rxy = ∑𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦

√(∑ 𝑥2

−𝑁.𝑀𝑥2)(∑ 𝑦

2− 𝑁𝑀𝑦

2)

Tabel 8

Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara Variabel X

(Skor Angket Manajemen Diri (Variabel x) dan Skor Hasil Studi

Mahasiswa (Variabel y)

No Nama x y xy 𝒙𝟐 𝒚𝟐

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

W

X

Y

Z

AA

AB

AC

AD

72

75

96

90

60

94

90

70

70

78

64

80

96

74

60

78

82

70

80

96

74

70

60

82

84

68

76

80

78

84

70

75

82

86

60

85

86

72

75

70

72

82

86

76

60

70

80

65

70

86

60

76

60

86

75

70

65

82

68

75

5040

5625

7872

7740

3600

7990

7740

5040

5250

5460

4608

6560

8256

5624

3600

5460

6560

4550

5600

8256

4440

5320

3600

7052

6300

4760

4940

6560

5304

6300

5184

5625

9216

8100

3600

8836

8100

4900

4900

6084

4096

6400

9216

5476

3600

6084

6724

4900

6400

9216

5476

4900

3600

6724

7056

4624

5776

6400

6084

7056

4900

5625

6724

7396

3600

7225

7396

5184

5625

4900

5184

6724

7396

5776

3600

4900

6400

4225

4900

7396

3600

5776

3600

7396

5625

4900

4225

6724

4624

5625

Page 65: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

AE

AF

AG

AH

AI

AJ

AK

AL

AM

AN

AO

AP

AQ

AR

AS

AT

AU

AV

AW

AX

AY

AZ

AAA

AAB

AAC

AAD

AAE

AAF

AAG

AAH

84

80

68

70

72

82

84

78

83

80

72

84

68

80

86

84

60

80

90

66

76

65

82

78

80

60

74

72

72

95

80

65

70

65

78

80

70

66

85

75

70

75

66

85

80

70

65

86

80

72

78

68

85

80

72

50

70

65

70

86

6720

5200

4760

4550

5616

6560

5880

5148

7055

6000

5040

6300

4488

6800

6880

5880

3900

6880

7200

4752

5928

4420

6970

6240

5760

3000

5180

4680

5040

8170

7056

6400

4624

4900

5184

6724

7056

6084

6889

6400

5184

7056

4624

6400

7396

7056

3600

6400

8100

4356

5776

4225

6724

6084

6400

3600

5476

5184

5184

9025

6400

4225

4900

4225

6084

6400

4900

4356

7225

5625

4900

5625

4356

7225

6400

4900

4225

7396

6400

5184

6084

4624

7225

6400

5184

2500

4900

4225

4900

7396

Jumlah 4636 4432 346004 363520 331560

a. Menjumlahkan subyek penelitian, diperoleh N = 60

b. Menjumlahkan skor variabel X, diperoleh ∑ X = 4636

c. Menjumlah skor variabel Y, diperoleh ∑ y = 4432

d. Memperkalikan skor variabel X dengan skor variabel Y (yaitu: XY),

diperoleh ∑ xy = 346004

e. Mengkuadratkan skor variabel X (yaitu: x2) diperoleh ∑ x2 = 363520

f. Menguadratkan seluruh skor variabel Y (yaitu: y2), diperoleh ∑ y2 =

331560

Page 66: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

g. Menentukan Mean Variabel X

Mx = ∑ 𝑥

𝑁

Mx = 4636

60

= 77,26

h. Menentukan Mean Variabel Y

𝑀𝑦= ∑ y

N

My = 4432

60

= 73,86

i. Dengan menyubstitusikannya ke dalam rumus, maka dapat diperoleh rxy

adalah sebagai berikut:

rxy = ∑𝑋𝑌−𝑁.𝑀𝑥.𝑀𝑦

√(∑ 𝑥2

−𝑁.𝑀𝑥2)(∑ 𝑦

2− 𝑁𝑀𝑦

2)

= 346004 − 60 .77,26.73,86

√(363520 − 60 .77,262)(331560 − 60. 73,862)

= 346004−342385,416

√( 363520 −358146,456)(3331560 −327317,976 )

= 3618,584

√(5373,544)(4242,024)

= 3618,584

√22794702,61

= 3618,584

4774,3798

= 0,757

j. Memberikan interpretasi terhadap rxy;

- Interprestasi secara kasar / sederhana : dari perhitungan di atas

ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak

bertanda negatif , berarti diantara dua variabel tersebut terdapat

korelasi positif, artinya perubahan yang terjadi pada variabel x

akan menyebabkan perubahan yang searah pada variabel y. Jika

variabel x meningkat, maka variabel y juga akan meningkat

demikian pula sebaliknya. Dengan memperhatikan besarnya rxy =

Page 67: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

0,757 yang besarnya berkisar antara 0,70 – 0,90 berarti hubungan

positif antara variabel X dan variabel Y itu adalah termasuk

pengaruh positif yang gua/tinggi.

Tabel 9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien

Korelasi.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,70 Sedang

0,70 – 0,90 Kuat/tinggi

0,90 – 1,000 Sangat Kuat

Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai “r”: df = N-nr =60

- 2 = 58. Dengan memeriksa Tabel Nilai “r” Produc Moment ternyata

bahwa dengan df sebesar 58, pada taraf signifikan 5% diperoleh rtabel =

0,250, sedangkan pada taraf 1% diperoleh rtabel = 0,325 .

Guna mengetahui besar kecilnya kontribusi manajemen diri (X)

dengan hasil studi mahasiswa, dipergunakan rumus koefisien penentu/

determinan ( KP ) sebagai berikut.

KP : 𝑅2 x 100%

Berdasarkan rumus ini, maka KP = 0,7572 x 100%, dan

diperoleh KP = 75,7 %. Dengan demikian, dalam penelitian ini kontribusi

manajemen diri terhadap perubahan (baik dan buruk) hasil studi

mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Angkatan 2015/2016 pada mata kuliah biologi umum adalah sebesar

75,7%. Adapun 24,3% dipengaruhi oleh faktor –faktor selain manajemen

diri.

Karena rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,757 ≥

0,250) maupun pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325) maka dapat

disimpulkan bahwa hubungan yang signifikan antara manajemen diri

Page 68: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2015/2016”. Dan baik tidaknya

manajemen diri berpengaruh dengan tinggi rendahnya hasil studi

mahasiswa jurusan biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Angkatan

2015/2016 pada mata kuliah biologi umum.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis deskripsi data Perolehan : (1) skor manajemen

diri diperoleh skor tertinggi 96 dengan rata-rata 78,2, dan standar deviasi 9,678.

(2) skor hasil studi mahasiswa diperoleh skor tertinggi 86 dengan rata-rata 74,298

dan standar deviasi 8,9646. Besarnya signifikan pengaruh manajemen diri adalah

rxy = 0,757, rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 5% (0,757 ≥ 0,250) maupun

pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325).

Hasil studi yang dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh manajemen diri

sebesar 75,7 %, dan 24,3% dipengaruhi oleh faktor–faktor selain manajemen diri

yaitu berupa proses pembelajarannya, penggunaan metode dan perangkat mengajar

yang digunakan oleh dosen, serta sarana dan prasarana pembelajaran.

Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat

berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan

pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik

personal maupun material secara efektif dan efisien. Belajar adalah suatu aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan

berbekas. Sedangkan manajemen diri merupakan perilaku mahasiswa dalam

mengatur diri untuk belajar, mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat

dalam belajar. Agar sukses dalam belajar, sebagai mahasiswa harus memiliki

manajemen diri yang baik, karena dengan manajemen yang baik maka tujuan akan

dapat tercapai. Manajemen diri merupakan upaya bagaimana mahasiswa

melaksanakan kegiatan belajar, sehingga belajar yang dilakukan lebih efektif dan

efisien, sehingga manajemen diri mahasiswa akan berhubungan dengan hasil studi

Page 69: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Akademik 2015/2016. Manajemen diri membantu seseorang mahasiswa dalam

mengatur kegiatan belajarnya sehingga lebih terarah. Dengan memiliki manajemen

diri yang baik, maka hasil studi yang diperoleh mahasiswa pun juga baik.

Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Hakam (2012) bahwa hasil penelitian menunjukkan ada hubungan

positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan motivasi

berwirausaha. Penelitian Ratih (2013) juga menjelaskan bahwa ada hubungan

positif yang sangat signifikan antara manajemen diri dengan prestasi kerja. Semakin

tinggi manajemen diri maka semakin tinggi prestasi kerja, begitu sebaliknya

semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah prestasi kerja. Penelitian

yang dilakukan Nur (2016) menyatakan bahwa gambaran manajemen diri subjek

adalah subjek mampu mengatur kegiatannya dengan membuat jadwal serta subjek

mensugesti dirinya dalam mengendalikan keinginan dan juga mengkondisikan

tenaga. Sedangkan aspek-aspek manajemen dirinya adalah pengelolaan waktu

dengan efektif dan efisien, membangun komunikasi dan berinteraksi sosial dengan

baik, perspektif diri yang ditunjukkan pada kemampuan menilai dirinya seperti

penilaian orang lain terhadap dirinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi

manajemen diri subjek yaitu memotivasi diri yang ditunjukkan pada kemampuan

memotivasi dalam dirinya sendiri dan dari luar dirinya, pengorganisasian diri yang

ditunjukkan pada kemampuan mengatur pikiran, energi, waktu, tempat, benda dan

sumber daya lain serta pengendalian diri yang ditunjukkan pada kemampuan

mengendalikan keinginan, semangat dan emosionalnya dengan baik.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Naila (2014) menyatakan bahwa

mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik dengan persentase tertinggi pada

sub variabel perencanaan jangka panjang yaitu sebesar 57,6%, dan 49,4%

mahasiswa memiliki manajemen waktu tidak baik dengan persentase tertinggi pada

sub variabel perencanaan jangka pendek yaitu sebesar 44,7%. Pengenalan dini

terkait metode PBL perlu diberikan pada mahasiswa keperawatan tingkat awal.

Penelitian yang dilakukan oleh Farah (2014) menyatakan bahwa Manajemen waktu

organisasi aktivis mahasiswa memprioritaskan pada pelaksanaan program kerja

Page 70: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dari pada rapat rutin. Waktu untuk organisasi adalah setelah pulang kuliah. Waktu

yang digunakan secara efektif dan efisien yaitu dimanfaatkan untuk kepentingan

organisasi. Aktivis masih mengalami kesulitan dalam mengontrol waktu, yaitu sulit

menolak ajakan teman dan sulit menghindari gangguan telepon serta sosial media.

Manajemen waktu kuliah aktivis mahasiswa yaitu memprioritaskan kehadiran 75%

sebagai syarat mengikuti ujian. Jadwal kuliah yang berbenturan diganti dengan

mengikuti kelas lainnya. Tugas kuliah dikerjakan pada waktu luang dengan diskusi

dengan teman. Prestasi akademik aktivis mahasiswa tergolong memuaskan.

Page 71: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan pengujian data-data yang ada, maka

penulis menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen

diri dengan hasil studi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016 pada mata kuliah biologi umum, di mana

dibuktikan dengan perhitungan yang di dapat rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi

5% (0,757 ≥ 0,250) maupun pada taraf signifikansi 1% (0,757 ≥0,325).

Melalui manajemen diri seseorang akan mengetahui pentingnya dan

pengaruh atas pribadi, keluarga, masyarakat, kegiatan harian dan kegiatan lainnya,

karena keutamaan manajemen diri adalah mahasiswa dapat giat mengatur diri,

mengontrol, atau mengendalikan diri secara ketat. usaha-usaha dalam manajemen

diri adalah membuat perencanaan diri, mencakup visi (cita-cita), misi (langkah-

langkah konkret untuk meraih cita-cita tersebut). mengorganisir diri, mencakup

menggali potensi-potensi diri (self understanding), mengarahkan diri pada kegiatan

pengembangan diri, bakat, minat (self directing), serta bekerja keras dalam belajar

dan menekuni kegiatan pengembangan diri (self development). mengevaluasi diri

mencakup, mengukur pencapaian hasil tahap demi tahap dan menata ulang untuk

keberhasilan.

B. Rekomendasi

Sehubungan dengan penelitian yang penulis peroleh, maka penulis

memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas area penelitian tidak hanya

terbatas pada mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tapi pada

seluruh mahasiswa yang ada di Jambi.

2. Menambahkan variabel yang lain seperti motivasi belajar, minat belajar atau

variabel lain yang secara teoritis mempengaruhi hasil studi mahasiswa.

Page 72: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Mahasiswa sebaiknya lebih memperhatikan kembali manajemen diri dalam

belajar agar hasil studi mahasiswa memuaskan

Page 73: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahma. (2009) . Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Agustinus, H. (2014). Manajemen Kurikulum Berbasis Karakter – Konsep,

Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Anas, S. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Arum, D. (2009). “Analisis Motivasi dan Pengaturan Diri untuk Belajar Mahasiswa

Jurusan Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta”, Laporan Penelitian Mandiri DIPA 2009, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Asep, J. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Endang, S. A. & Resminingsih. (2010). Bahan Dasar untuk Pelayanan Konseling

pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I – Tim Musyawarah Guru

Bimbingan dan Konseling Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Grasindo.

Farah, D. B. (2014). “Analisis Manajemen Waktu Organisasi dan Kuliah Aktivis

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Muhammadiyah Surakarta”, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fatmarita. (2013). Manajemen Belajar Mahasiswa Program Sarjana Kependidikan

Guru dalam Jabatan FKIP UNIB di Kabupaten Kepahiang, Skripsi

Program Studi Magister Administrasi Manajemen Pendidikan Program

Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Bengkulu.

Hamzah, B. U. (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

______. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Lies, I. (2009). Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kepemimpinan dan

Organisasi, Jurnal Fokus Ekonomi, Volume 4, Nomor 2. Desember 2009.

Mindani. (2014). “Fungsi Manajemen Diri Siswa SLTP dalam Memahami

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)”. Jurnal Al-Ta’lim, Volume

21, Nomor 1, Februari.

Muhammad, A.J. (2004). Menjadi Manajer Sukses. Jakarta: Gema Insani

Naila, F. (2014). “Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Keperawatan dalam

Melaksanakan Metode Problem Based Learning (PBL) di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”. Skripsi, Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nur, S.K. (2016). “Manajemen Diri Pada Mahasiswi Berprestasi yang Bekerja

(Studi Kasus Pada Satu Mahasiswi D3 Bahasa Inggris Universitas Gadjah

Mada)”. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas

Page 74: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dakwah dan Komunikasu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.m’[

Nana, S. S. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poerwadarminta. W. J. S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka.

Ratri, W. (2009). “Survei Gaya Belajar Mahasiswa Institut Manajemen Telkom

Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika”.

Jurnal Manajemen Indonesia, Volume 9, Nomor 2.

Relsas, Y & Fatma, R. (2016). “Gaya Belajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Tahun

Pertama Di Jurusan Biologi FMPA UNP”, Jurnal Pancaran, Volume 5,

Nomor 1. Februari.

Hakam, S. (2012). Hubungan antara Manjemen Diri Dengan Motivasi

Berwirausaha Pada Siswa SMK. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rieneka Cipta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan –Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sutanto, W. (2008). Brain Management Series: Definite Succes with Brain

Management. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2009).

Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Yani, M. & Juliska, G. (2007). Mengembangkan Kemampuan Dasar Balita di

Rumah Kemampuan Fisik, Seni dan Manajemen Diri. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Page 75: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

61

Lampiran I. Angket Manajemen Diri Sebelum Uji Validitas

ANGKET MANAJEMEN DIRI

Petunjuk:

1. Pada angket ini terdapat 40 butir pernyataan. Pililah jawaban sesuai dengan

keadaan kamu yang sebenarnya.

2. Kejujuran anda dalam menjawab angket ini sangat diharapkan.

Keterangan:

SL = Selalu

SR = Sering

KK = Kadang-Kadang

JK = Jarang

TP = Tidak Pernah

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

1. Saya merencanakan dengan baik setiap

kegiatan yang akan saya lakukan.

2. Saya merencanakan untuk dapat

mengerjakan sesuatu dengan cepat/

singkat.

3. Saya merencanakan semua tugas yang

akan saya kerjakan agar dapat tepat

waktu.

4. Saya menyusun target-target yang harus

saya capai, agar saya dapat mengukur

kemampuan saya.

5. Saya menyiapkan diri menghadapi

ujian/tes dengan belajar sungguh-sungguh

meskipun waktu ujian/tes belum

ditentukan.

6. Saya belajar dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi evaluasi

pada setiap pokok pembelajaran.

7. Saya memilih-milih mana kegiatan yang

penting dan mana kegiatan yang tidak

penting.

8. Saya merencanakan untuk belajar dengan

giat agar mendapatkan nilai terbaik.

Page 76: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

62

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

9. Saya mengesampingkan semua

kepentingan selain belajar agar saya fokus

ketika belajar di kelas.

10. Saya berusaha mendengarkan apa yang

disampaikan dosen dengan baik agar

benar-benar mengerti.

11. Saya belajar dan mengulangi apa yang

saya pelajar di rumah.

12. Saya membagi waktu saya untuk bermain

dan belajar agar tetap seimbang.

13. Saya berusaha untuk datang ke kampus,

masuk kelas dan pulang ke rumah tepat

pada waktunya.

14. Saya bertanggung jawab dengan nilai

hasil evaluasi yang saya terima.

15. Saya tidak menyalahkan orang lain ketika

saya gagal.

16. Saya berusaha untuk dapat mencapai

hasil belajar yang baik agar tidak

mengecewakan orang tua saya.

17. Saya berusaha untuk belajar pada malam

hari

18. Saya melaksanakan tugas dari dosen

dengan penuh tanggung jawab dan tepat

pada waktunya.

19. Saya mengumpulkan tugas makalah tepat

waktu.

20. Saya membagi waktu dengan baik, agar

tidak terlalu meluangkan waktu untuk

bermain, atau terus menerus belajar yang

dapat membuat saya bosan.

21. Saya tidak mudah tertarik dengan ajakan

teman untuk membolos atau tidak

mengikuti kuliah pada mata kuliah

biologi umum.

22. Saya tidak suka berbuat gaduh di kelas.

23. Saya tidak menyontek ketika ujian/tes.

24. Meskipun dosen tidak ada di kelas, saya

berusaha untuk tetap tidak sibuk dengan

urusan yang tidak berkaitan dengan

kegiatan belajar.

Page 77: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

63

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

25. Saya menjaga kepercayaan yang sudah

diberikan kepada saya.

26. Saya memilih-milih teman dalam bergaul

di kampus.

27. Saya berusaha konsentrasi dan

memperhatikan walaupun saat mengikuti

pelajaran yang tidak saya suka.

28. Saya fokus pada pelajaran, meskipun

teman-teman di sekeliling saya berbuat

gaduh.

29. Saya belajar dengan cara yang berbeda-

beda.

30. Saya menghubungkan apa yang saya

pelajari dengan kehidupan sehari-hari.

31. Saya mencari hal-hal baru yang

berhubungan dengan apa yang saya

pelajari.

32. Saya mengingat tujuan saya belajar,

ketika saya mulai kurang semangat.

33. Saya menyelesaikan semua tugas dengan

cepat, agar memiliki banyak waktu untuk

bermain.

34. Saya menyemangati diri saya sendiri, agar

saya tidak mudah putus asa dan

menyerah.

35. Saya memberikan hadiah kepada diri

sendiri dengan meluangkan waktu untuk

melakukan sesuatu yang menyenangkan

jika saya mendapatkan prestasi yang

sesuai dengan yang saya harapkan.

36. Dalam belajar ada beberapa godaan yang

datang, saya dapat mengatasinya dengan

tetap fokus pada tujuan.

37. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan

ketika saya merasa bahwa apa yang kita

lakukan benar-benar melelahkan.

38. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan

setiap waktu, setiap saya mulai tidak

bersemangat.

Page 78: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

64

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

39. Setiap hari saya memantapkan niat untuk

terus belajar dan mencapai prestasi yang

baik harus dilakukan.

40. Setiap memulai belajar diawali dengan

pengetahuan bahwasanya apa yang saya

pelajar agar berguna bagi saya di

kemudian hari.

Page 79: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

65

Lampiran II Angket Manajemen Diri Sesudah Validitas

ANGKET MANAJEMEN DIRI

Petunjuk:

1. Pada angket ini terdapat 38 butir pernyataan. Pilihlah jawaban sesuai dengan

keadaan kamu yang sebenarnya.

2. Kejujuran Anda dalam menjawab angket ini sangat diharapkan.

Keterangan:

SL = Selalu

SR = Sering

KK = Kadang-kadang

JK = Jarang

TP = Tidak Pernah

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

1. Saya merencanakan dengan baik setiap

kegiatan.

2. Saya merencanakan semua tugas yang

akan saya kerjakan agar dapat tepat

waktu.

3. Saya menyusun target-target yang harus

saya capai

4. Saya menyiapkan diri menghadapi

ujian/tes dengan belajar sungguh-sungguh

meskipun waktu ujian/tes belum

ditentukan.

5. Saya belajar dalam rangka

mempersiapkan diri menghadapi evaluasi

pada setiap pokok pembelajaran.

6. Saya memilih-milih mana kegiatan yang

penting dan mana kegiatan yang tidak

penting.

7. Saya mengesampingkan semua

kepentingan selain belajar agar saya fokus

ketika belajar di kelas.

8. Saya berusaha mendengarkan apa yang

disampaikan dosen dengan baik agar

benar-benar mengerti.

9. Saya belajar dan mengulangi apa yang

saya pelajar di rumah.

Page 80: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

66

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

10. Saya membagi waktu saya untuk bermain

dan belajar agar tetap seimbang.

11. Saya berusaha untuk datang ke kampus,

masuk kelas dan pulang ke rumah tepat

pada waktunya.

12. Saya bertanggung jawab dengan nilai

hasil evaluasi yang saya terima.

13. Saya tidak menyalahkan orang lain ketika

saya gagal.

14. Saya berusaha untuk dapat mencapai

hasil belajar yang baik agar tidak

mengecewakan orang tua saya.

15. Saya berusaha untuk belajar pada malam

hari

16. Saya melaksanakan tugas dari dosen

dengan penuh tanggung jawab dan tepat

pada waktunya.

17. Saya mengumpulkan tugas makalah tepat

waktu.

18. Saya membagi waktu dengan baik, agar

tidak terlalu meluangkan waktu untuk

bermain, atau terus menerus belajar yang

dapat membuat saya bosan.

19. Saya tidak mudah tertarik dengan ajakan

teman untuk membolos atau tidak

mengikuti kuliah pada mata kuliah

biologi umum.

20. Saya tidak suka berbuat gaduh di kelas.

21. Saya tidak menyontek ketika ujian/tes.

22. Meskipun dosen tidak ada di kelas, saya

berusaha untuk tetap tidak sibuk dengan

urusan yang tidak berkaitan dengan

kegiatan belajar.

23. Saya menjaga kepercayaan yang sudah

diberikan kepada saya.

24. Saya memilih-milih teman dalam bergaul

di kampus.

25. Saya berusaha konsentrasi dan

memperhatikan walaupun saat mengikuti

pelajaran yang tidak saya suka.

Page 81: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

67

No. Pernyataan SL SR KK JK TP

26. Saya fokus pada pelajaran, meskipun

teman-teman di sekeliling saya berbuat

gaduh.

27. Saya belajar dengan cara yang berbeda-

beda.

28. Saya menghubungkan apa yang saya

pelajari dengan kehidupan sehari-hari.

29. Saya mencari hal-hal baru yang

berhubungan dengan apa yang saya

pelajari.

30. Saya mengingat tujuan saya belajar,

ketika saya mulai kurang semangat.

31. Saya menyelesaikan semua tugas dengan

cepat, agar memiliki banyak waktu untuk

bermain.

32. Saya menyemangati diri saya sendiri, agar

saya tidak mudah putus asa dan

menyerah.

33. Saya memberikan hadiah kepada diri

sendiri dengan meluangkan waktu untuk

melakukan sesuatu yang menyenangkan

jika saya mendapatkan prestasi yang

sesuai dengan yang saya harapkan.

34. Dalam belajar ada beberapa godaan yang

datang, saya dapat mengatasinya dengan

tetap fokus pada tujuan.

35. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan

ketika saya merasa bahwa apa yang kita

lakukan benar-benar melelahkan.

36. Memotivasi diri sendiri dapat dilakukan

setiap waktu, setiap saya mulai tidak

bersemangat.

37. Setiap hari saya memantapkan niat untuk

terus belajar dan mencapai prestasi yang

baik harus dilakukan.

38. Setiap memulai belajar diawali dengan

pengetahuan bahwasanya apa yang saya

pelajar agar berguna bagi saya di

kemudian hari.

Page 82: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

68

LAMPIRAN III

UJI NORMALITAS

Uji Normalitas Variabel X

1. Menentukan Data Tertinggi dan Terendah

H = Data tertinggi = 96

L = Data terendah = 60

2. Menentukan Rentangan (R)

R = H – L

= 96 - 60

= 36

3. Menentukan banyak kelas

BK = 1 + 3,3 Log N

= 1+ 3,3 log 60

= 1 + 3,3 (1,77815)

= 1 + 5,867895

= 6,867895

= 7

4. Menentukan Panjang Kelas

I = )(

)(tan

Kkelasjumlah

Rganren=

36

7 = 5,14 = 6

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X

No Kelas interval f x 𝑥2 Fx’ f𝑥′2

1 60 – 65 7 62,5 3906,25 437,5 27343,75

2 66 – 71 9 68,5 4692,25 616,5 42230,25

3 72 – 77 11 74,5 5550,25 819,5 61052,75

4 78 – 83 17 80,5 6480,25 1368,5 110164,25

5 84 – 89 8 86,5 7482,25 692 59858

6 90 – 95 5 92,5 8556,25 462,5 42781,25

7 96 – 101 3 98,5 9702,25 295,5 29106,75

Jumlah 60 4692 372537

Page 83: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

69

5. Menentukan rata-rata hitung (X’)

X’ = ∑ 𝑓𝑥

𝑛

= 4692

60

= 78,2

6. Menentukan simpangan baku (S)

S = √𝑛.∑ 𝑓𝑥2−(∑ 𝑓𝑥)2

𝑛(𝑛−1)

= √60 .372537− 46922

60 (60−1)

= √22352220− 22014864

60 (59)

= √337356

3540

= √95,2983

= 9,76

7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah

0,5 sehingga didapat 59,5, 65,5, 71,5, 77,5, 83,5, 89,5, 95,5, 101,5

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus

Z = 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥′

𝑠

𝑧1 = 59,5− 78,2

9,76 = 1,91

𝑧2 = 65,5− 78,2

9,76 = 1,30

𝑧3 =71,5− 78,2

9,76 = 0,68

𝑧4 = 77,5− 78,2

9,76 = 0,07

𝑧5 =83,5− 78,2

9,76 = 0,54

𝑧6 = 89,5− 78,2

9,76 = 1,15

𝑧7 = 95,5− 78,2

9,76 = 1,77

Page 84: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

70

𝑧8 = 101− 78,2

9,76 = 2,38

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:

0,4719, 0,4032, 0,2517, 0,0279, 0,2054, 0,3749, 0,4616, 0,4913

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-

angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris

kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali untuk

angka yang berada pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka

pada baris berikutnya.

0,4719 – 0,4032 = 0,0687

0,4032 – 0,2517 = 0,1515

0,2517 - 0,0279 = 0,2238

0,0279 + 0,2054 = 0,2333

0,2054 – 0,3749 = 0,1695

0,3749 – 0,4616 = 0,0867

0,4616 – 0,4913 = 0,0297

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah responden (n= 60), sehingga didapat:

0,0687 x 60 = 4,122

0,1515 x 60 = 9,09

0,2238 x 60 = 13,428

0,2333 x 60 = 13,998

0,1695 x 60 = 10,17

0,0867 x 60 = 5,202

0,0297 x 60 = 1,782

Page 85: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

71

Frekuensi yang diharapkan (fe)

Dari hasil pengamatan (fo) untuk variabel x

No Batas

kelas

z Luas 0-

Z

Luas

tiap

kelas

interval

fe fo

1 59,5 1,91 0,4719 0,0687 4,122 7

2 65,5 1,30 0,4032 0,1515 9,09 9

3 71,5 0,68 0,2517 0,2238 13,428 11

4 77,5 0,07 0,0279 0,2333 13,998 17

5 83,5 0,54 0,2054 0,1695 10,17 8

6 89,5 1,15 0,3749 0,0867 5,202 5

7 95,5 1,77 0,4616 0,0297 1,782 3

101,5 2,38 0,4913

6) Mencari Chi Kuadrat (𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ) dengan rumus:

𝑥2 = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)

𝑓𝑒

2𝑘𝑖=1

= (7−4,122)2

4,122 +

(9−9,09)2

9,09 +

(11−13,428)2

13,428 +

(17−13,998)2

13,998 +

(8−10,17)2

10,17

+(5−5,202)2

5,202 +

(3−1,782)2

1,782

= 8,2 + 0,08 + 0,4 + 0,6+ 0,4 + 0,07+0,8

= 10,55

7) Membandingkan (𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) dengan (𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙), db= k-1 = 7 - 1 = 6

Di dapat 𝑥2tabel = 12,592

Kaidah keputusan

Jika 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

10,55 ≤ 12,592 = 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

Page 86: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

72

Uji Normalitas Variabel Y

1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

Skor tertinggi = 86

Skor terendah = 50

2. Menentukan rentangan (R)

R = skor tertinggi – skor terendah

R = 86 – 50

= 36

3. Menentukan banyak kelas (K)

BK = 1 + 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 60

= 1 + 3,3 (1,77815)

= 1 + 5,867895

= 6,867895

= 7

4. Menentukan panjang kelas (i)

i = 𝑅

𝐵𝐾

= 36

7

= 5,14

= 6

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y

No Kelas

interval

F x 𝑦2 fy f𝑦2

1 50 – 55 1 52,5 2756,25 52,5 2756,25

2 56 – 61 4 58,5 3422,25 234 13689

3 62 – 67 8 64,5 4160,25 516 33282

4 68 – 73 17 70,5 4970,25 1198,5 84494,25

5 74 – 79 10 76,5 5852,25 765 58522,5

6 80 – 85 13 82,5 6806,25 1072,5 88481,25

7 86 – 91 7 88,5 7832,25 619,5 54825,75

Jumlah 60 4458 336051

Page 87: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

73

5. Mencari rata-rata atau mean (y)

𝑥′ = ∑ 𝑓𝑦

𝑛

= 4458

60

= 74,3

6. Menentukan simpangan baku (s)

S = √𝑛.∑ 𝑓𝑦2−(∑ 𝑓𝑦)2

𝑛(𝑛−1)

= √60 . 336051− 44582

60 (60−1)

= √20163060−19873764

60 (59)

= √289296

3540

= √81,7220

= 9,04

7. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:

1) Menetukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skorkanan kelas interval ditambah

0,5 sehingga didapat :

49,5, 55,5, 61,5, 67,5, 73,5, 79,5, 85,5, 91,5

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus

Z = 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥′

𝑠

𝑍1 = 49,5−74,3

9,04= -2,74

𝑍2 = 55,5−74,3

9,04= -2,07

𝑍3 = 61,5−74,3

9,04 = -1,41

𝑍4 = 67,5−74,3

9,04 = 0,75

𝑍5 = 73,5−74,3

9,04 = 0,08

Page 88: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

74

𝑍6 = 79,5−74,3

9,04= 0,57

𝑍7 = 85,5−74,3

9,04 = 1,23

𝑍8 = 91,5−74,3

9,04 = 1,90

3) Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:

0,4969, 0,4808, 0,4207, 0,2734, 0,0319, 0,2157, 0,3907, 0,4713

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-

angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris

kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali untuk

angka yang berada pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka

pada baris berikutnya.

0,4969 – 0,4808 = 0,0161

0,4808 – 0,4207 = 0,0601

0,4207 - 0,2734 = 0,1473

0,2734 + 0,0319 = 0,3053

0,0319 – 0,2157 = 0,1838

0,2157 – 0,3907 = 0,175

0,3907 – 0,4713 = 0,0806

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah responden (n=60), sehingga didapat:

0,0161 x 60 = 0,966

0,0601 x 60 = 3,606

0,1473 x 60 = 8,838

0,3053 x 60 = 18,318

0,1838 x 60 = 11,028

0,175 x 60 = 10,5

0,0806 x 60 = 4,836

Page 89: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

75

Frekuensi yang diharapkan (fe)

Dari Hasil Pengamatan (fo) Untuk Variabel Y

6) Mencari chi kuadrat (𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

)

𝑦2 = ∑(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2

𝑓𝑒

𝑘𝑖=1

= (1−0,966)2

0,966 +

(4−3,606)2

3,606 +

(8−8,838)2

8,838 +

(17−18,318)2

18,318 +

(10−11,028)2

11,028

+(13−10,5)2

10,5+

(7−4,836)2

4,836

= 0,01 + 0,04+ 0,07 + 0,09+ 0,09+0,5+0,9

= 1,7

7) Membandingkan (𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

) dengan (𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

)

db = K-1 = 7-1 = 6

didapat 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

= 12,592

kaidah keputusan:

jika 𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

≥ 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

, maka tidak normal

𝑦2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

≤ 𝑦2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

, maka normal

1,7 ≤ 12,592 , norma

No Batas kelas z Luas 0-z Luas

tiap

kelas

interval

Fe fo

1 49,5 2,74 0,4969 0,0161 0,966 1

2 55,5 2,07 0,4808 0,0601 3,606 4

3 61,5 1,41 0,4207 0,1473 8,838 8

4 67,5 0,75 0,2734 0,3053 18,318 17

5 73,5 0,08 0,0319 0,1838 11,028 10

6 79,5 0,57 0,2157 0,175 10,5 13

7 85,5 1,23 0,3907 0,0806 4,836 7

91,5 1,90 0,4713

Page 90: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

76

Lampiran IV

HOMOGENITAS

1. Menskor Variabel X dan Variabel Y

No Variabel X Variabel Y

1 72 70

2 75 75

3 96 82

4 90 86

5 60 60

6 94 85

7 90 86

8 70 72

9 70 75

10 78 70

11 64 72

12 80 82

13 96 86

14 74 76

15 60 60

16 78 70

17 82 80

18 70 65

19 80 70

20 96 86

21 74 60

22 70 76

23 60 60

24 82 86

25 84 75

26 68 70

27 76 65

28 80 82

29 78 68

30 84 75

31 84 80

32 80 65

33 68 70

34 70 65

Page 91: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

77

35 72 78

36 82 80

37 84 70

38 78 66

39 83 85

40 80 75

41 72 70

42 84 75

43 68 66

44 80 85

45 86 80

46 84 70

47 60 65

48 80 86

49 90 80

50 66 72

51 76 78

52 65 68

53 82 85

54 78 80

55 80 72

56 60 50

57 74 70

58 72 65

59 72 70

60 95 86

2. Mencari standar deviasi(standar deviasi) masing-masing variabel

𝑆𝐷𝑥 = √∑ 𝑓𝑥′2

𝑛−

(𝑓𝑥′)2

𝑛

𝑖

=6√165

60− (

−23

60)

2

= 6√2,75−(−0,383)2

= 6√2,75 − 0,146

= 6√2,604

= 6 x 1,613

= 9,678

Page 92: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

78

𝑆𝐷𝑦 = √∑ 𝑓𝑦′2

𝑛−

(𝑓𝑦′)2

𝑛

𝑖

=6√158

60− (

38

60)

2

= 6√2,633−(0,633)2

= 6√2,633 − 0,4006

= 6√2,2324

= 6 x 1,4941

= 8,9646

3. Mencari varians (𝑠2) dari skor-skor tersebut

𝑆𝐷𝑥 = 9,6782 = 93,6636

𝑆𝐷𝑌 , = 8,96462 = 80,3640

4. Menghitung log𝑠2

𝑠𝑥2= 1,9715

𝑠𝑦2= 1,9050

5. Memasuki angka statistik untuk uji homogenitas pada tabel uji barlet

Tabel uji barlet

sampel db= (n-1) 𝑠2 log𝑠2 (db) log 𝑠2

x 59 93,6636 1,9715 116,3185

y 59 80,3640 1,9050 112,395

jumlah 118 228,7135

6. Menghitung varien gabungan 𝑠𝑥𝑦2 = (𝑁𝑥𝑆𝑥2)+(𝑁𝑦𝑆𝑦2)

𝑁𝑥+𝑁𝑦

𝑆𝑥𝑦2 = 60.93,6636+60.80,3640

60+60

= 5619,816+4821,84

120

= 10441,656

120

= 87,0138

Page 93: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

79

7. Menghitung log 𝑆𝑥𝑦2 = log 87,0138 = 1,9395

8. Menghitung nilai B = log 𝑆𝑥𝑦2.∑(𝑁 − 1)

B = 1,9395 x 118

= 228,861

9. Menghitung nilai 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (lon10) (B-∑ 𝑑𝑏 log 𝑠2)

𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= (lon 10) (B- ∑ 𝑑𝑏 log 𝑠2)

= (2,3) (228,861 – 228,7135)

= (2,3) (0,1475)

= 0,3392

10. Bandingkan 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, untuk 𝛼= 0,05 dan derajat

kebebasan (db) = K-1 = 2-1 = 1 maka 𝑥2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,841

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika = 𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑥2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , homogen

0,3392 ≤ 3,841 , homogen

Page 94: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No.

Revisi

Tangga

l Revisi Halaman

In.08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-05-

02

25-10-

2017 R-0 - 1 dari 1

Nama Mahasiswa : Rosda

NIM : TB. 120799

Pembimbing II : Nispi Syahbani, M.Pd.I

Judul : Hubungan Manajemen Diri Dengan Hasil Studi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

No Tanggal Konsultasi

Ke

Materi Bimbingan Tanda

Tangan

Pembimbing

1. 5 Mei

2016

I Perbaikan subjek penelitian

pada batasan masalah tentukan

secara spesifik tahun angkatan

2015/2016, perbaikan

identifikasi masalah

2. 25 Mei

2016

II Perbaikan bab 2 manajemen

diri, adakah teori yang

menunjukkan bahwa

manajemen diri memiliki

hubungan erat dengan prestasi

3. 3 Juni

2016

III Perbaikan studi relevan dan

subjek penelitian

4. 15 Juni

2016

IV Perbaikan daftar pustaka dan

kisi-kisi angket

5. 30 Juni

2016

V Perbaikan metode penelitian

6. 2 Maret

2017

VI Populasi dan sampel,

pengambilan sampel

menggunakan rumus

7. 3 April

2017

VII Perbaikan tabel pada bab IV

Page 95: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

8. 26 April

2017

VIII Motto diganti sesuai dengan

judul skripsi

9. 12 Mei

2017

IX Daftar pustaka nama sesuai

abjad

10. 29 Mei

2017

X Lengkapi lampiran dan

sesuaikan dengan buku

panduan yang baru

Jambi, Oktober 2017

Pembimbing II,

Nispi Syahbani, M.Pd.I

NIP. 19780820201101 1 005

Page 96: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No.

Revisi

Tangga

l Revisi Halaman

In.08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-05-

02

25-10-

2017 R-0 - 1 dari 1

Nama Mahasiswa : Rosda

NIM : TB. 120799

Pembimbing I : Dr. Jamaluddin, M.Pd.I

Judul : Hubungan Manajemen Diri Dengan Hasil Studi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi Angkatan 2015/2016

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

No Tanggal Konsultasi

Ke

Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1. 8 Juli 2016 I Perbaikan pada latar

belakang masalah, tahun

akademik diubah menjadi

angkatan

2. 14 Juli

2016

II Perbaikan pada identifikasi

masalah, masih rendahnya

pengetahuan mahasiswa

tentang konsep manajemen

diri, minimnya mahasiswa

yang secara jelas dapat

menjabarkan tujuan-tujuan

atau poin-poin penting,

kenapa dan dapat dari mana

3. 15 Agustus III Pembatasan masalah harus

diperbaiki lagi , tidak usah

ditulis semester 2 langsung

angkatan 2015/206

4. 26 Agustus

2016

IV Sumber dan keterangan

populasi dan sampel

5. 31 Agustus

2016

V Jadwal penelitian dan

penelitian relevan dibuat 5

jurnal

Page 97: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

6. 2 Juni 2017 VI Rumus sampel harus jelas

buat keterangannya

7. 9 Juni 2017 VII Semua tabel harus dirubah

sesuai dengan panduan

skripsi

8. 26 juni

2017

Latar belakang masalah

harus dilengkapi lagi

9. 11 Agustus

2017

Lengkapi lampiran dan

angket

10. 30 Oktober

2017

Daftar pustaka dan

penulisan catatan perut

sesuai buku panduan

skripsi

Jambi, November 2017

Pembimbing I,

Jamaluddin, M.Pd.I

NIP. 19741229200312 1 002

Page 98: HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Rosda

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Desa Jernih, Air Hitam, 23 Juli 1994

Email : [email protected]

Alamat : Desa Jernih, Air Hitam, Kabupaten Sarolangun

Nomor HP : 0852 6985 0734

Agama : Islam

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 52, Desa Jernih, Air Hitam, tamat tahun 2006

2. MTs Riyadussholihin, Desa Jenih, Air Hitam, tamat tahun 2009

3. SMA Negeri 9 Sarolangun, Sarolangun, tamat tahun 2012

Motto : “Kita hanya butuh keyakinan, lalu memutuskan untuk

melangkah, maka apa yang sebelumnya tidak tampak,

perlahan terlihat lebih jelas.”

Jambi, September 2018

Rosda

NIM. TB. 120 799