hubungan kepercayaan diri dengan …eprints.ums.ac.id/76534/1/naskah publikasi.pdfdalam diri...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI
Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi
Oleh:
FAUZI AHMAD SUTANTO
F100130021
PROGRAM STUDI ILMU PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
FAUZI AHMAD SUTANTO
F100130021
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen
Pembimbing
Dra. Wiwien Dinar Pratisti, M.Si.
NIDN. 0629116401
ii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI
Oleh:
FAUZI AHMAD SUTANTO
F100130021
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada, hari Selasa, 30 Juli 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Dra. Wiwien Dinar Pratisti, M.Si. (……………………….)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Rini Lestari, S.Psi., M.Si. (……………………….)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Santi Sulandari, S.Psi, M.Ger. (……………………….)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si.
NIDN. 0624067301
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 30 Juli 2019
Penulis
FAUZI AHMAD SUTANTO
F100130021
1
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI
Abstraksi
Pembuatan skripsi pasti banyak menguras tenaga, waktu, dan biaya bahkan tak
jarang menguras emosi yang akhirnya menimbulkan gejala stress dan kecemasan
dalam diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kepercayaan diri dengan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dalam
menyelesaikan skripsi. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif
antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi. Variabel
bebas: kepercayaan diri dan variabel tergantung: kecemasan. Populasi pada
penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi tingkat akhir di Universitas
Muhammadiyah Surakarta yakni berjumlah 50 orang, karena subjek kurang dari
100 orang maka keseluruhan populasi digunakan sebagai subjek penelitian.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu skala
kepercaaan diri dan kecemasan, reliabilitas skala kepercayaan diri 0,805 dan
kecemasan sebesar 0,905. Hasil analisis data dengan menggunakan korelasi
product moment diperoleh rxy = -0,594; p = 0,000 (p<0,01) artinya ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam
menyelesaikan skripsi. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah
kecemasan dalam menyelesaikan skripsi, dan sebaliknya semakin rendah
kepercayaan diri maka semakin tinggi pula kecemasan dalam menyelesaikan
skripsi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara kepercayaan diri terhadap kecemasan, sumbangan efektif
kepercayaan diri sebesar 35,3%, artinya masih terdapat 64,7% faktor lain selain
kepercayaan diri yang mempengaruhi kecemasan.
Kata kunci: kepercayaan diri, kecemasan, mahasiswa tingkat akhir
Abstract
Making a thesis is sure to drain a lot of energy, time, and costs even rarely drain
emotions that eventually lead to symptoms of stress and anxiety in students. The
study aims to know the relationship between confidence and anxiety to the end-
level students in completing the thesis. The proposed hypothesis is there is a
negative relationship between confidence and anxiety in resolving the thesis. Free
variables: Confidence and variable dependent: anxiety. The population in research
is the faculty of Psychology student at the end of the University of
Muhammadiyah Surakarta, amounting to 50 people, because the subject is less
than 100 people then the entire population is used as the subject of research. The
collection of data in this study uses a scale of self-esteem and anxiety scales,
reliability of the 0.805 confidence scale and anxiety of 0.905. Data analysis results
by using correlation product moment obtained rxy =-0.594; p = 0.000 (P < 0.01)
means there is a very significant negative relationship between the confidence
with anxiety in resolving the thesis. The higher the confidence then the lower the
anxiety in completing the thesis, and the less the lower the confidence, the higher
the anxiety in completing the thesis. The conclusion of this study is that there is a
2
very significant negative relationship between confidence in anxiety, an effective
donation of 35.3% confidence, meaning there are still 64.7% other factors besides
the confidence Affect anxiety.
Keywords: confidence, anxiety, end-grade students
1. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwasanya sistem pendidikan tinggi di
Indonesia merupakan subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional dan sebagai
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Setiap perguruan tinggi memiliki
untuk memiliki gelar Strata 1 (S1) atau sarjana, yaitu dengan menyelesaikan
tugas akhir berupa skripsi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 yaitu ujian akhir program studi suatu
program sarjana yaitu dengan melakukan ujian skripsi.
Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing skripsi untuk dipertahankan di
hadapan penguji skripsi sebagai syarat untuk memperoleh derajat sarjana. Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
seorang mahasiswa sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana.
Berdasarkan definisi awam yang dirumuskan skripsi mengandung komponen
pengertian berikut antara lain karya tulis, ilmiah, hasil penelitian, dilakukan oleh
mahasiswa, berkualifikasi sarjana (Rahyono, 2010).
Sementara itu, menurut Maryaeni (2009) skripsi adalah istilah yang
digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa
paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/
fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang
berlaku. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian
lapangan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang
studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Perguruan Tinggi. Skripsi
adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa Program S-1 yang membahas topik
atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka yang diteliti oleh para ahli,
hasil penelitian lapangan atau hasil pengembangan atau eksperimen.
3
Kesulitan kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi
dapat mengakibatkan gangguan psikologis pada mahasiswa. Kesulitan
kesulitan dalam menyusun skripsi bagi mahasiswa sering dijadikan beban
yang berat, kesulitan kesulitan tersebut menjadi dampak negatif bagi
mahasiswa tersebut dan dapat menyebabkan gangguan kecemasan (Hidayat,
2008).
Skripsi merupakan salah satu kewajiban yang harus diselesaikan seorang
mahasiswa Strata Satu (S1) sebagai syarat yang harus dikerjakan sebelum
memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai sebuah kewajiban akhir, banyak persepsi
bagi mahasiswa yang menganggap penyusunan skripsi amatlah penting, sehingga
menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa, yang dimaksud di
sini adalah adanya persepsi dalam pembuatan skripsi pasti akan banyak menguras
tenaga, waktu, biaya bahkan tak jarang menguras emosi peneliti yang akhirnya
menimbulkan gejala stress dan kecemasan dalam diri mahasiswa (Kinansih,
2011).
Cemas tidak selalu berdampak negatif, karena bisa merubah perilaku
negatif menjadi perilaku yang positif (Nevid, 2005) . Kecemasan yang positif
menjadikan mahasiswa semangat dalam menyelesaikan skripsi dengan baik.
Kecemasan yang negatif dapat membuat mahasiswa malas dalam
menyelesaikan skripsi, kehilangan motivasi, bahkan menunda untuk
menyelesaikan skripsinya (Hidayat, 2008).
Menurut Hurlock (2012) dalam kehidupan sehari hari setiap individu
pasti pernah mengalami cemas namun kecemasan yang dialami berbeda, ada
yang individu mampu menyelesaikan masalahnya sehingga kecemasan
tersebut tidak muncul kembali, kecemasan seharusnya sebagai respon yang
positif terhadap tekanan yang dialami menjadi pengalaman emosional yang
sangat singkat.
Perasaan cemas akan muncul karena adanya ketidaksiapan mahasiswa
dalam menyusun skripsinya seperti menentukan tema, takut dengan dosen
pembimbingnya, banyaknya kegiatan mahasiswa di luar kampus seperti,
4
nyambi kerja, sehingga menjadi hambatan mahasiswa sendiri untuk mencari
literatur untuk menyelesaikan skripsi tersebut.
Proses penyusunan skripsi yang membutuhkan waktu cukup lama dan
adanya beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu menentukan tema yang
tepat sesuai dengan kemampuan, kemudian tema tersebut diajukan pada tim
verifikasi sesuai bidang yang diambil kemudian mendapat dosen
pembimbing skripsi, menyusun proposal, menyusun proposal dan seterusnya.
Kesulitan seperti mencari buku sesuai tema, kesulitan menemui dosen
pembimbing, subjek penelitian yang susah ditemui, judul yang belum
disetujui, persyaratan yang kurang lengkap, dari sinilah kecemasan tersebut
datang pada mahasiswa.
Persepsi mahasiswa ada yang menganggap skripsi itu hal biasa dan
ada juga yang merasa cemas saat memikirkan skripsi. Apabila kecemasan
terebut berlanjut dan tidak dicegah, maka akan terjadi pikiran- pikiran yang
bersifat negatif. Seperti halnya kasus pemuda sebut saja Jejaka (nama
samaran) mahasiswa berumur 23 tahun di salah satu fakultas favorit di
Banda Aceh itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya
(Serambi Indonesia, 24/8/2014). Disinyalir Jejaka meninggal dengan
pembersih dan seutas tali akibat skripsi yang tak kunjung tuntas
(http://theglobejournal.com).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Walker (dalam Talamati, 2012)
dalam psikologi well-being pada mahasiswa memiliki hasil yang berbeda
dengan contoh kasus di atas, mahasiswa akan semakin meningkatkan well-
beingnya ketika mereka memasuki masa senior-seniornya. Seharusnya
mahasiswa tingkat akhir memiliki kebahagian ketika mereka memasuki
tingkat akhir dalam perkuliahan.
Mahasiswa semester akhir setidaknya telah mempersiapkan atau
memiliki rancangan yang akan dipakai ketika dalam mengerjakan skripsi,
tetapi sedikit juga mahasiswa akhir yang sama sekali belum memiliki
pandangan tentang judul apa yang akan dipilih dalam mengerjakan skripsi.
Rasa takut yang dimiliki mahasiswa saat melihat proses skripsi dari kakak
5
tingkatnya membuat mereka cemas, namun ada juga yang acuh tak acuh
bahkan ada yang merasa percaya diri dengan argumen menggerjakanya
dengan waktu yang lama.
Antony (dalam Ghufron & Risnawati, 2010) menyatakan bahwa percaya
diri merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan,
dapat mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian,
dan mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu
yang diinginkan seleksi. Dalam penelitian terdahulu, Paramitayani (2008)
tentang kepercayaan diri dan kecemasan menjelaskan bahwa memiliki
hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi
interpersonal bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan yang tinggi.
Sedangkan hasil penelitian Adrianto (2008) diperoleh bahwa variabel
keterampilan komunikasi dan variabel kepercayaan diri dengan kecemasan
presentasi memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini diperkuat oleh hasil
penelitian Yunita (2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang
sangat signifikan antatara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa semester akhir.
Bukti-bukti kesulitan mahasiswa saat mengerjakan skripsi yang
menyebabkan kecemasan antara lain (1) sulitnya mencari literature yang sesuai
dengan tema yang akan diteliti, (2) aktivitas dosen pembimbing yang padat, (3)
banyaknya revisi ketika bimbingan, (4) target lulus tahun lalu yang tidak tercapai,
dan (5) harapan keluarga agar segera lulus supaya tidak banyak mengeluarkan
biaya kuliah dan keluhan fisik akibat kecemasan adalah pusing, sesak nafas, mual,
sulit tidur, tidak merasa lapar, sering buang air kecil, diare, jantung berdebar-
debar dan mengeluarkan keringat dingin, serta secara psikologis (1) lebih agresif
dan cepat marah, (2) mengurung diri di kamar ketika sedang menghadapi
kesulitan, (3) merasa rendah diri dan (4) sering menangis di malam hari ketika
banyak dilakukan revisi (Baskoro, dkk, 2015).
Kepercayaan diri secara langsung meliputi seleksi, motivasi, ketekunan,
kerentanan, dan pola harapan subjektif, ambisi dan ambisius, akan memberi
pengaruh, sehingga orang dengan kepercayaan diri tinggi akan berhasil positif dan
6
sukses, dan biasanya orang dengan kepercayaan diri rendah, kinerja dan hasilnya
negatif dan rendah, bersama dengan situasinya. Tentu saja, harus diingat bahwa
kinerja tinggi, pada diri mereka sendiri tidak mengarah pada peningkatan
kepercayaan diri dan kepercayaan diri akan tergantung pada keberhasilan orang-
orang dari interpretasi. Keberhasilan, pola sukses, kesulitan kerja, sosial
perlindungan, kondisi kerja, umpan balik positif dan konstruktif dan memiliki
dampak psikologis dan fisiologis pada kepercayaan diri dan kepercayaan diri
sebagai penyebabnya dipertimbangkan. Di sisi lain dapat dikatakan, komponen
kepercayaan diri terdiri dari: self-efficacy dan mengevaluasi kemampuan mereka,
yang hanya kemampuan untuk curhat untuk merenungkan, mempelajari pilihan
dan keputusan yang tepat, dan komponen kedua adalah harga diri dan rasa hormat
dan kepercayaan untuk mencapai tujuan, kesuksesan, persahabatan, hormat, cinta
dan perilaku sukses martabat seseorang. Untuk sosiolog, kepercayaan mental,
kepercayaan diri untuk pertumbuhan seimbang yang sehat dan perkembangan
manusia sangat penting (Karimi & Saadatmand, 2014).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri
dengan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi;
(2) Untuk mengetahui sumbangan efektif kepercayaan diri yang mempengaruhi
kecemasan dalam menyelesaikan skripsi.
2. METODE
Variabel-varibel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel
bebas: kepercayaan diri dan variabel tergantung: kecemasan. Subjek penelitian ini
adalah Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Surakarta yakni
berjumlah 50 orang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Arikunto (2006) jika
subjek kurang dari 100 orang maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian,
sedangkan teknik pengambilan sampel dengan total sampling (Sugiyono, 2014)..
Pengumpulan data disusun berdasarkan skala Likert yang terdiri dari
empat alternatif jawaban. Metode dalam penelitian menggunakan metode
kuantitatif dan untuk menguji hipotesis yaitu membuktikan adanya hubungan
7
antara komitmen organisasi dengan disiplin kerja pada karyawan, maka teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan dianalisis
menggunakan program SPSS for Windows versi 15.0. Sebelum pengolahan
analisis data terlebih dahulu dilakukan uji asumsi normalitas dan linearitas untuk
mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Jika uji asumsi menunjukkan
data normal dan linier, maka data tersebut diolah dengan statistik parametris
(korelasi Pearson), dimana data harus membentuk suatu distribusi tertentu
(normal dan linear). Sedangkan bila dalam uji asumsi data tidak memenuhi salah
satu asumsi (normal atau linear), maka data dianalisis dengan statistik
nonparametric (korelasi Spearman).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan pertimbangan yang
telah ditentukan yakni Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang sedang mengerjakan skripsi.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal Senin 15 April 2019 dengan
cara mendatangi mahasiswa satu persatu yang sedang skripsi data terkumpul
jumlah total keseluruhan sebanyak 50 skala. Setelah data terkumpul, kemudian
peneliti melakukan skoring.
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya melakukan skoring
untuk keperluan analisis data. Skor skala kepercayaan diri bergerak dari 1 sampai
4 dan skala kecemasan pada 1 sampai 4, pemberian skor dilakukan berdasarkan
jawaban subjek dan memperhatikan sifat aitem yaitu favourabel dan unfavourable.
Kemudian peneliti menjumlahkan skor masing-masing skala, kemudian nilai
totalnya digunakan untuk analisis data.
Uji reliabilitas skala dihitung dengan teknik Alpha cronbach untuk
mengetahui koefisien reliabilitas (α). Koefisien reliabilitas (α) berada pada
rentang 0 sampai dengan 1,00. Apabila koefisien reliabilitas (α) semakin
mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s
8
Alpha if Item Deleted. Apabila nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih besar
dari Cronbach’s Alpha maka aitem tersebut dinyatakan gugur dan dihapus.
Analisis data yang dilakukan oleh peneliti merupakan analisis hipotesis
yaitu korelasi product moment karena penelitian ini melibatkan hubungan antara
dua variabel. Sebelum dilakukan uji analisis hipotesis, dilakukan uji asusmsi yang
terdiri dari uji normalitas dan linieritas.
3.1.1 Uji Asumsi
1. Uji normalitas sebaran bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya
penyebaran dari variabel penelitian dalam populasi. Pengujian normalitas
dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji
Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai untuk kecemasan sebesar 0,09 dengan p
= 0,2 (p>0,05), yang berarti data berdistribusi normal, sedangkan kepercayaan
diri uji Kolmogorov-Smirnov memperoleh nilai sebesar 0,087 dengan p = 0,2
(p>0,05), yang berarti data berdistribusi normal.
2. Uji linieritas hubungan bertujuan untuk mengetahui linieritas hubungan antara
variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel kepercayaan diri dengan
variabel kecemasanmempunyai korelasi linier ditunjukkan nilai F sebesar
1,246 dengan p sebesar 0,3 = (p>0,05).
3.1.2 Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik analisis product moment
dari Pearson. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi
(rxy) sebesar -0,594 dengan p = 0,000 (p<0,01), hal ini berarti ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan Diri dengan kecemasan.
Artinya, semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah kecemasan dalam
menyelesaikan skripsi, dan sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri maka
semakin tinggi kecemasan dalam menyelesaikan skripsi.
3.1.3 Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif menunjukkan seberapa besar peran atau kontribusi variabel
bebas terhadap variabel tergantung. Dari hasil analisis diketahui koefisien
determinan (r2), atau yang diperoleh dari cara mengkuadratkan nilai koefisien
9
korelasi (r) sebesar -0,594 sehingga diperoleh angka sebesar 0,353. Kemudian
angka tersebut dikalikan 100% sehingga diketahui sumbangan efektif kepercayaan
diri terhadap kecemasan adalah sebesar 35,3%, artinya masih terdapat 64,7%
faktor lain selain kepercayaan diri yang mempengaruhi kecemasan dalam
menyelesaikan skripsi yakni: selain sikap dosen, kurang persiapan, minder
mahasiswa, kurang persiapan materi.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data diketahui ada hubungan negatif yang signifikan
antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi dengan
nilai koefisien korelasi (rxy) = -0,594; p = 0,000 (p<0,01) artinya ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam
menyelesaikan skripsi. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah
kecemasan dalam menyelesaikan skripsi, dan sebaliknya semakin rendah
kepercayaan diri maka semakin tinggi pula kecemasan dalam menyelesaikan
skripsi. Jadi hipotesis yang peneliti ajukan diterima.
Hal tersebut sependapat dengan teori Kecemasan merupakan hal biasa
yang pasti dialami seseorang ketika berada dalam masalah didalam kehidupan
sehari hari, kecemasan memiliki arti yaitu takut akan suatu hal yang berbahaya
dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam dunia penuh ancaman (Alwisol,
2012). Menurut Phares dan Trull (dalam Ardani, dkk., 2007) kecemasan adalah
kondisi-kondisi lingkungan yang membantu ego dan superego menghasilkan
pengalaman emosi yang menyakitkan. Sunbreg, Winebarger, dan Taplin, (2007)
memberikan pengertian kecemasan merupakan gangguan mental yang ditandai
dengan perasaan perasaan khawatir, takut, aprhensi, yang bersifat menyebar,
kabur, dan tidak menyenangkan.
Kecemasan adalah kondisi dimana individu tersebut merasakan
kekhwatiran/kegelisaan, ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali
mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk (Halgin dan
Whiteboune, 2010). Kecemasan menjadi sumber masalah jika sudah sampai
tingkat ketegangan yang sedemikian rupa, sehingga mempengaruhi kemampuan
berfungsinya seseorang dalam kehidupan sehari hari. Yosep (dalam Sobur, 2010)
10
menambahkan dalam kecemasan orang terancam, orang yang terancam
keselamatanya itu sama sekali tidak mengetahui langkah dan cara yang harus
diambil dalam menyelamatkan dirinya.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan:
4.1.1 Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri
terhadap kecemasan dalam menyelesaikan skripsi.
4.1.2 Sumbangan efektif kepercayaan diri sebesar 35,3%, artinya masih terdapat
64,7% faktor lain selain kepercayaan diri yang mempengaruhi kecemasan
dalam menyelesaikan skripsi.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran antara lain:
4.2.1 Bagi Mahasiswa
Seharusnya mahasiswa memilih judul yang dikuasai agar meningkatkan
kepercayaan diri.
4.2.2 Bagi Pembimbing
Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi informasi dan bahan
pertimbangan untuk memberi tuntutan yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa agar mahasiswa tidak mengalami kecemasan sesaat dengan
derajat yang termasuk tinggi dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Serta
dapat menjadi masukan mengenai hal-hal yang dapat memotivasi
mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
4.2.3 Bagi Fakultas
Memberikan format dan ketentuan yang lebih jelas dan sesuai untuk
pengerjaan tugas akhir kepada mahasiswa, agar tidak mahasiswa tidak
kebingungan selama proses pengerjaan skripsi dan untuk menghindari
kesalahpahaman antara dosen pembimbing yang satu dengan yang lain serta
menyediakan buku, majalah, artikel atau jurnal dalam bentuk lainnya yang
lebih lengkap dan bervariasi untuk kebutuhan referensi mahasiswa,
11
mengingat mahasiswa kesulitan dalam mencari data dan referensi selama
pengerjaan skripsi.
4.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang berkeinginan dan minat
melakukan penelitian tentang kecemasan dengan mempertimbangkan
pengaruh dan faktor lain seperti sikap dosen terhadap mahasiswa,
PERSANTUNAN
Penulis mempersembahkan karya ini kepada kedua orang tua yang telah
memberikan motivasi dan dukungan agar karya ini dapat selesai hingga akhir,
adik-adikku yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan jenjang perkuliahan, terima kasih untuk pembimbing
Ibu Dra. Wiwien Dinar Pratisti, M.Si. yang telah memberikan arahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas ini dan terima kasih buat do’a, dorongan,
semangat dan motivasi dari teman seperjuangan Angkatan 2013 Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Achroza, F.H. (2013). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dosen
Pembimbing Mahasiswa dan Problem Focused Coping degan Stres dalam
Menyusun Skripsi pada Mahasiswa FKIP Bimbingan dan Konseling
Universitas Muria Kudus. Skripsi. Tidak diterbitkan, Kudus: Fakultas
Psikologi Universitas Muria Kudus.
Adrianto, B. (2008). Kecemasan Presentasi Ditinjau dari Ketrampilan Komunikasi
dan Kepercayaan Diri pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
Aiman, U. (2016). Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan pada
Mahasiswa Psikologi Semester VI (Enam) yang Akan Menghadapi
Skripsi. Skripsi. Tidak diterbitkan, Malang: Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Alwisol. (2001). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
12
Azwar, S. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Eds.). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Azwar, S. (2004). Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar. (2002). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Az-Zahrani, Musfir. (2005). Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani.
Dacey, J.S. (2000). Your Anxious Child: How Parent and Teachers can Relieve
Anxiety in Children. San Fransisco: Jossye-Bass Publisher.
Dacey, J.S. (2000). Your Anxious Child: How Parents and Teachers can Relieve
Anxiety in Children. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers.
Darajat, Z. (2001). Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental, Jakarta: Bulan
Bintang.
Ghufron, N. & Risnawita, R. (2010). Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hadi, S. (2000). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Halgin, R.P & Whitbourne, S.K. (2009). Psikologi Abnormal: Perspektif Klinis
Pada Gangguan Psikologis. Alih Bahasa: Aliya Tusyani. Jakarta: Salemba
Humanika.
Halilaj, B; Gallopeni, F. & Gllareva, I. (2016). Pre And Post Competition Anxiety
And Self-Confidence In Kosovo Gymnasts. European Journal of Physical
Education and Sport Science, Volume 1, Issue 2, 2016.
Hidayat, A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data
Jakarta: Salemba Medika
Hurlock, E.B. (2012). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Isaningrum. (2007). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Siswa dengan Motivasi
Berwirausaha. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Julianti, R. dan Yulia, A. (2015). Hubungan Komunikasi antara Mahasiswa dan
Dosen Pembimbing Skripsi dengan Stres dalam Menyusun Skripsi Pada
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Ranah Minang Tahun 2015,
PEDAGOGI, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Volume: XV No.2.
November 2015.
13
Karimi, A. & Saadatmand, Z. (2014). The Relationship Between Self-Confidence
with Achievement Based on Academic Motivation. Kuwait Chapter of
Arabian Journal of Business and Management Review. Vol. 4, No.1;
September 2014
Kinansih, (2011). Skripsi Kelar dalam 30 Hari, Klaten: Galmas Publisher.
Lauster, P. (2003). Tes Kepribadian (alih bahasa: D.H. Gulo). Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Lawal, A. M. (2017). Academic Self-Confidence Effects on Test Anxiety among
Nigerian University Students. Journal of Psychology in Africa, Volume 27,
2017 -Issue 6.
Maryaeni, M.M. (2009). Bagaimana Menulis Skripsi? Jakarta: Bumi Aksara.
Nevid, R. dan Grenee. (2005). Psikologi Abnormal. Surabaya: Erlangga.
Paramitayani, E. (2008). Hubungan antara Kepercayaan Diri dan Kecemasan
Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa Baru Universitas Negeri
Malang.
Rahyono, FX. (2010). Kiat Menyusun Skripsi di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Penaku.
Recber, S.; Isiksal, M and Koç, Y. (2018). Investigating Self-Efficacy, Anxiety,
Attitudes and Mathematics Achievement Regarding Gender and School
Type. Anales de Psicología, 2018, Vol. 34, No. 1 (January), 41-51.
Santrock, J.W. (2003). Adolescense Perkembangan Remaja. Erlangga: PT. Gelora
Aksara Pratama.
Sobur, A. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Stuart, G.W., and Sundeen, A.J. (2005). Buku Saku Keperawatan Jiwa. 6th
Edition .St.Lois: Mosby Year Book.
Sundberg, N. D., Winebarger, A. A., & Taplin, J. R. (2007). Psikologi Klinis:
Perkembangan Teori, Praktik, dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Talamati, B. P. (2012). Hubungan Antara Trait Kepribadian Neuroticism dan
Psychological Well-Being pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas
Indonesia. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi. Program Studi Sarjana
Reguler Depok. Diunduh tanggal 17 Februari 2015.
14
Verma, R.K. & Kumari, S. (2016). Effect of Self-Confidence on Academic
Achievement of Children At Elementary Stage. Paripex - Indian Journal
of Research. Volume 5, Issue: 1, January 2016, ISSN - 2250-1991.
Yunita, E, (2013). Jurnal Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan
Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Psikologi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
http://www.serambi.Indonesia, diakses 22 Juni 2019
http://theglobejournal.com, diakses 20 Juni 2019