hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming

5
ANTARA HUKUM I TERMODINAMIKA DAN GLOBAL WARMING Climate change dan global warming adalah dua hal yang seringkali kita dengar akhir-akhir ini baik di televise, surat kabar, majalah, radio, bahkan dalam percakapan sehari- hari. Apa sih sebenarnya Global Warming??? Dan apa juga yang dimaksud dengan climate change atau perubahan iklim ? Lalu bagaimana kaitannya dengan hukum I termodinamika ? Simaklah artikel berikut. Seperti yang kita ketahui bahwa hukum I termodinamika adalah bentuk lain dari hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa untuk setiap proses jika kalor / energi(Q) diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha (W) maka akan terjadi perubahan energi dalam. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : U = Q – W Atau dalam kaitannyadapat dinyatakan bahwa : 1. manusia yang hidup di bumi berperan sebagai sistem. 2. faktor-faktor yang meyebabkan terjadinya global warming berperan sebagai kalor yang diterima ( Q ) 3. kegiatan atau usaha manusia yang turut mempercepat terjadinya global warming berperan sebagai usaha atau kerja ( W ) 4. dampak atau hasil yang dirasakan akibat global warming bagi manusia berperan sebagai perubahan energi dalam ( U ) Global warming ( pemanasan global ) adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi

Upload: antony-pandiangan

Post on 10-Jun-2015

2.203 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming

TRANSCRIPT

Page 1: hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming

ANTARA HUKUM I TERMODINAMIKA DAN GLOBAL WARMING

Climate change dan global warming adalah dua hal yang seringkali kita dengar

akhir-akhir ini baik di televise, surat kabar, majalah, radio, bahkan dalam percakapan

sehari-hari. Apa sih sebenarnya Global Warming??? Dan apa juga yang dimaksud dengan

climate change atau perubahan iklim ? Lalu bagaimana kaitannya dengan hukum I

termodinamika ? Simaklah artikel berikut.

Seperti yang kita ketahui bahwa hukum I termodinamika adalah bentuk lain dari

hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa untuk setiap proses jika kalor / energi(Q)

diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha (W) maka akan terjadi perubahan

energi dalam.

Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

U = Q – W

Atau dalam kaitannyadapat dinyatakan bahwa :

1. manusia yang hidup di bumi berperan sebagai sistem.

2. faktor-faktor yang meyebabkan terjadinya global warming berperan sebagai kalor

yang diterima ( Q )

3. kegiatan atau usaha manusia yang turut mempercepat terjadinya global warming

berperan sebagai usaha atau kerja ( W )

4. dampak atau hasil yang dirasakan akibat global warming bagi manusia berperan

sebagai perubahan energi dalam ( U )

Global warming ( pemanasan global ) adalah meningkatnya suhu rata-rata

permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Jenis gas

rumah kaca yang memberikan sumbangan besar bagi emisi gas rumah kaca adalah CO2

( karbon dioksida ), CH4 ( metana ), dan dinitro oksida ( N2O ) yang sebagian besar

dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil ( minyak bumi dan batu bara ) di sector

energi dan transportasi, penggundulan hutan dan pertanian. Sejak manusia menciptakan

Revolusi Industri di tahun 1750 sudah mulai terjadi perubahan. Gas CO2 menjadi sebanyak

379 ppm pada tahun 2005. Padahal sejak zaman es sampai Revolusi Industri ( kira-kira

sekitar 10.000 tahun ) gas CO2 di bumi hanya 280 ppm. Gas itu bertambah sangat cepat

hanya dalam waktu 250 tahun. Kelebihan CO2 menyebabkan meningkatnya efek rumah

kaca sehingga atmosfer bumi menyerap banyak energi infa merah dan bumi menjadi panas.

Page 2: hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming

Usaha atau kegiatan kita yang tidak ramah lingkungan membuat karbon dioksida

makin menumpuk di udara, seperti :

1. menebang pohon-pohon dengan alasan yang tidak jelas lalu membakarnya.

2. pergi ke tempat yang dekat dengan mengendarai mobil atau motor. Padahal,

kendaraan adalah penyumbang terbesar CO2. knalpotnya menyemburkan berton-ton

CO2 ke udara dan separuhnya menagndung racun yang membahayakan tubuh kita.

3. pemakaian listrik yang berlebihan. Semakin banyak orang memakai listrik,

pembangkit listrik akan bekerja semakin keras sehingga memerlukan banyak bahan

baker pula. Akibatnya, polusi yang dihasilkan pembangkit listrik semakin besar.

4. membuang sampah semabarangan.

5. tidak menyiapkan tas belanjaan dari rumah dan menerima bila belanjaan kita

ditaruh dalam plastic.

6. menolak tugas menyiram dan memberi pupuk tanaman di kebun.

Dan masih banyak lagi aktivitas kita yang dapat membantu mempercepat terjadinya Global

warming.

Apabila banyak orang yang tidak peduli dengan Global Warming dan masih

banyak orang-orang yang masih banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang

membahayakan bumi, akan banyak terjaid akibat seperti berikut :

1. melelehnya es di kutub

Pada tahun 2000, luas es masih 7 juta km2. namun pada saat ini, luasnya hanya

tinggal 5,3 juta km2. akhir maret lalu, gunung es Antartika di kutub selatan retak sampai

lepas dan jatuh. Ini terjadi karena es tak kuat menahan suhu bumi yang semakin panas.

Pegunungan Alpens yang tadinya sebagian besar diselubungi salju mengalami

kemerosotan deposit salju yang parah. Masih banyak lagi gunung-gunung yang harus rela

ditinggalkan oleh salju yang telah lama dimiliki, seperti gunung tertinggi di Afrika,

Kilimanjaro, Pegunungan Andes yang dikenal sebagai salah satu surga salju di dunia, dan

Puncak Jaya di Papua.

2. permukaan laut tambah tinggi

akibat selanjutnya, es yang mencair akan mengalir ke laut sehingga air laut makin

banyak. Dalam 100 tahun ini saja, tinggi air laut di seluruh dunia naik 10 sampai 25 cm.

kalau global warming terus beralngsung, permukaan laut akan semakin tinggi. Jika

permukaan laut semakin tinggi, akibatnya pelabuhan, tambak ikan, dan tempat wisata

sekitar pantai bisa hancur.

Page 3: hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming

3. suhu semakin panas

selama global warming terjadi kenaikan suhu. Kenaikan sebesar 1o C dalam waktu

100 atau 200 tahun sudah termasuk pemanasan global. Ilmuwan mencatat hanya dalam

waktu 100 tahun ( tahun 1906-2006), suhu planet bumi sudah naik 0,74o C . padahal,

selama zaman es sampai Revolusi Industri, suhu planet bumi hanya naik 5o C dalam waktu

10.000 tahun.

4. sering terjadi hujan dan badai

karena suhu meningkat, air tanah akan lebih cepat menguap. Akibatnya, banyak

daerah kekeringan, angina bertiup lebih kencang, badai pun lebih kencang apalagi topan

badai akan makin kuat. Kalau sudah begitu, perubahan cuaca dan musim akan sangat tidak

terduga.

5. padang gurun akan makin luas

tanah-tanah menjadi kering bahkan tumbuhan pun tak bisa hidup lagi. Perlahan-

lahan padang gurun pun makin bertambah luasnya.

6. penyakit berjangkit

udara panas dan kotor pasti akan meningkatkan polusi udara. Polusi udara juga

akan membuat kualitas air, makanan, minuman, dan udara buruk sehingga kita bisa kurang

gizi dan gampang terkena penyakit.

Sinar matahari yang terik membuat kulit kita menjadi rentan terhadap kanker dan nyamuk-

nyamuk malaria lebih mudah berkembang biak pada suhu lembap dan panas.

Kalau semua itu terjadi, artinya bumi benar-benar gawat. Wah…kita sebagai

makhluk Tuhan harus benar-benar aktif untuk mengobati penyakit parah ini dengan cara :

1. meminimalisir penggunaan plastic.

2. hemat listrik.

3. memilih produk yang ramah lingkungan.

4. meminimalisir penggunaan kendaraan.

5. menanam pohon dan memeliharanya.

6. melakukan daur ulang.

7. jangan membuang sampah sembarangan.

Dan masih banyak lagi cara-cara yang lain yang harus kita ketahui dan kita terapkan…

So…..

Keep Our Earth….

Okay ^-^…..

Page 4: hubungan hukum termodinamika 1 dengan global warming