hubungan antara perbandingan sosial dengan ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada...

157
i HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA DAN MATERIALISME PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Psikologi Disusun oleh: Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra NIM : 139114080 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

i

HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN TEMAN

SEBAYA DAN MATERIALISME PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

NIM : 139114080

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

iv

HALAMAN MOTTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Teruntuk Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberkati dan memberi

kekuatan

Orangtua dan adik-adikku tersayang yang selalu memberi dukungan dan

setia menemani dalam suka atau duka

Dosen pembimbing yang tidak pernah lelah memberikan arahan dan

bimbingan

Tak lupa juga untuk Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang

telah menjadi “rumah kedua” untuk saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

vii

HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN TEMAN

SEBAYA DAN NILAI MATERIALISME

PADA REMAJA

Studi Pada Remaja

Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perbandingan

sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini

adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara perbandingan sosial

dengan teman sebaya dan materialisme remaja. Subjek dalam penelitian ini

berjumlah 279 orang remaja yang berusia 12 sampai 23 tahun. Alat pengumpulan

data yang digunakan ialah skala perbandingan sosial dan skala materialisme.

Skala perbandingan sosial memiliki 11 item dengan koefisien reliabilitas sebesar

0,810 dan skala materialisme memiliki 18 item dengan koefisien reliabilitas

sebesar 0,766. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

korelasi Spearman‟s rho dikarenakan sebaran data pada salah satu skala bersifat

tidak normal. Hasil penelitian ini menghasilkan r sebesar 0,154 dan nilai p sebesar

0,010 < 0,05. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan adanya hubungan positif

namun lemah antara perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materialism

pada remaja. Hal ini berarti semakin remaja melakukan perbandingan sosial

dengan teman sebaya mereka, maka semakin tinggi materialisme remaja. Begitu

juga sebaliknya, ketika perbandingan sosial dengan teman sebaya jarang

dilakukan, maka materialisme pada remaja rendah.

Kata kunci: perbandingan sosial, materialisme, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

viii

CORRELATION BETWEEN SOCIAL COMPARISON WITH PEERS AND

MATERIALISM IN ADOLESCENTS

Study In Adolescent

Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

ABSTRACT

This study aims to determine the correlation between social comparison with

peers and materialism in adolescent. The hypothesis of this study is a positive and

significant correlation between social comparison with peers and adolescent of

materialism. Subjects in this study amounted to 279 adolescent aged 12 to 23

years old. The data collection tool used is the social comparison scale and the

scale of materialism. The social comparison scale has 11 items with a reliability

coefficient of 0.810 and the materialism scale has 18 items with a reliability

coefficient of 0.766. Data analysis technique used in this study is Spearman's rho

correlation test because the data distribution on one scale is not normal. Result of

this study yield r equal to 0,154 and p value equal to 0,010 <0,05. The results

show a weak positive correlation between social comparison with peers and

materialism in adolescent. This means that if adolescent increasingly conduct

social comparison with their peers, then the adolescent materialism is higher.

Vice versa, when social comparison with peers is rarely done, materialism in

adolescent is low.

Keywords: social comparison, materialism, adolescent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan karunia-Nya saya dapat menjalankan proses penyusunan skripsi ini

dengan baik dan menyelesaikannya tepat waktu. Saya juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah menandatangani lembar

pengesahan skripsi ini.

2. Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M.A selaku dosen pembimbing

skripsi dan pendengar yang setia menampung seluruh keluh kesah

penulis selama berdinamika dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih

untuk bimbingan, semangat, dukungan, dan motivasinya. Sukses selalu

Mbak Etta, maaf saya sering merepotkan.

3. Bapak Timotius Maria Raditya Hernawa, M.Psi selaku dosen

pembimbing akademik yang selalu memberi dukungan selama penulis

menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

4. Terimakasih kepada Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M.A, Bapak

Minta Istono, M. Si, dan Bapak R. Landung Eko Prihatmoko, M. Si., Psi

selaku dosen penguji yang telah membantu menyempurnakan skripsi ini.

5. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma yang telah membagi dan memberi ilmu pengetahuan kepada

penulis selama menempuh studi.

6. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma: Mas

Gandung, Bu Nanik, dan Mas Muji yang selalu menunjukkan keramahan

dan setia membantu kelancaran penyususnan skripsi ini.

7. Seluruh subjek penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

mengisi skala penelitian saya, bantuan kalian sangatlah berarti bagi saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xi

8. Terimakasih kepada Ratu Kakyang, Ratu Niyang, Ninik & Pekak. Gek

tahu kalian sangat menyayangi Gek. Terimakasih atas penyertaan dan

doa-doanya.

9. Terimakasih kepada kedua orangtua saya yang dengan setia selalu

mendoakan dan selalu ada bersama saya dalam kondisi apapun.

Terimakasih karena telah membentuk Gek seperti sekarang ini. Gek

sayang pada Ajik DS. Putra dan Ibu Ketut Mahendri. Jangan lelah

mendampingi dan mendoakan Gek ya Jik, Buk.

10. Adik-adik yang sangat saya sayangi, Gita Prati Sanjiwani. P & Yudistira

Prama. P. Terimakasih untuk doa, dukungan dan bantuan kalian ya.

Mbokgek Praba sayang & sangat bangga pada kalian. Sukses!

11. Terimakasih untuk semua keluarga saya di Desa Ngalang, Padukuhan

Boyo. Bermula dari KKN selanjutnya menjadi keluarga dekat.

Terimakasih karena selalu memotivasi saya untuk segera menyelesaikan

study.

12. Dea Kartika, Dwiyani, dan Dian Pradnyatika. Sahabat seperjuangan saya

sejak SMA. Terimakasih untuk dukungannya & jangan sampai

persahabatan kita dikalahkan oleh jarak dan waktu ya.

13. Evlyn Feliscaputri Gulo & Edwin Gandawijaya. Sahabat seperjuangan di

bangku perguruan tinggi yang dengan setia selalu memotivasi,

membantu, menemani, dan memaksa saya untuk semangat mengerjakan

skripsi. Kalian terbaik!

14. Seluruh angkatan 2013, dan khusus untuk teman-teman Psikologi A

2013 (SS, Tom, Doni, Hans, Yesi, Dita, Bella, Isabella, Anette, Clara,

Lia, Gabby, Vio, Vita, Rani, Citra, Rista, Claudia, Yaya, Etha, Dhani,

Sefa, Keke, Vena, Vero, Fonsa, Yessica, Anti, Dea, Lias, Sonya, Tia,

Vivi, Tata, Paskal). Semangat dan sukses untuk kita semua

15. Thanks to Gerald, Juve & Oliv. Tanpa kalian, hidupku hampa guys.

16. Teruntuk Nunik & Angel, konco kentel sejak INSADHA. Meski jarang

bertemu, saya tahu bahwa kalian selalu mendoakan yang terbaik untuk

saya. Yang penting komunikasi lancar yak!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xii

17. Teman-teman Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma tahun jabatan 2013, 2014, & 2015.

Terimakasih untuk dinamika yang super keren selama saya menempuh

studi di Fakultas Psikologi. Semoga kesuksesan beserta kalian semua.

18. Kelompok asisten Tes Proyektif yang pernah berdinamika bersama saya

selama 1 semester (Chris, Dewa, Lolyta, Yudis, Carys, Arif).

Terimakasih untuk pengertian dan dukungan yang kalian berikan kepada

saya. Terimakasih karena telah memahami saya yang saat kalian

praktikum dan membuat laporan, saya juga sedang bergulat dengan

waktu untuk menyelesaikan skripsi ini

19. Seluruh teman-teman saya di Fakultas Psikologi dan fakultas-fakultas

lainnya. Terimakasih telah mendoakan kelancaran study saya &

terimakasih karena selalu menanyakan kelulusan saya (kalian berhasil

membuat saya termotivasi agar cepat lulus …. hehehehe).

20. Seluruh anak-anak bimbingan Mbak Etta. Terimakasih selalu

mendukung & menghibur saya. Mari semangat & kita akan sukses

bersama! Terimakasih juga karena kalian selalu menemani dan memberi

doa dan dukungan saat saya tengah berusaha menyelesaikan skripsi, saat

saya berada pada detik-detik menjelang sidang, hingga akhirnya saya

lulus.

21. Terimakasih kepada seluruh keluarga, teman dan juga sahabat saya

dimanapun kalian semua berada. Terimakasih untuk setiap dukungan,

waktu, motivasi, & bantuannya.

22. Terimakasih kepada seluruh pihak yang belum dapat penulis ucapkan

satu per satu. God Bless You All, kalian semua akan selalu tersimpan di

hati

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga

peneliti mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca untuk membantu

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Mohon maaf jika terdapat kesalahan kata. Terimakasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xiii

Peneliti

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHANAN DOSEN PEMBIMBING………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI…………………………………......iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………. vi

ABSTRAK…………………………………………………………………… vii

ABSTRACT……………………………………………………………………………..viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……….. ix

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. x

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. xiii

DAFTAR GRAFIK………………………………………………………….. xvi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xvii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 12

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 12

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis………………………………………………….. 12

2. Manfaat Praktis………………………………………………….. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Materialisme

1. Definisi Materialisme……………………………………………. 13

2. Aspek Materialisme……………………………………………… 16

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Materialisme……………….. 17

B. Perbandingan Sosial

1. Definisi Perbandingan Sosial……………………………………. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xiv

2. Dasar-dasar atau Motif Perbandingan Sosial…………………….. 27

3. Dampak Perbandingan Sosial…………………………………… 29

C. Remaja……………………………………………………………….. 30

D. Dinamika Hubungan Antara Perbandingan Sosial dengan Teman Sebaya

dan Materialisme Pada Remaja………………………………………. 33

E. Skema Hubungan Antara Perbandingan Sosial dengan Teman Sebaya dan

Materialisme Pada Remaja…………………………………………... 38

F. Hipotesis……………………………………………………………... 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………………. 40

B. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Tergantung…………………………………………….. 41

2. Variabel Bebas…………………………………………………… 41

C. Definisi Operasional……………………………………………….... 41

D. Subjek Penelitian…………………………………………………….. 43

E. Metode Pengumpulan Data………………………………………….. 43

F. Validitas dan Reliabilitas……………………………………………. 47

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi……………………………………………………….. 51

2. Uji Hipotesis…………………………………………………….. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………. 54

B. Deskripsi Subjek Penelitian…………………………………………. 54

C. Deskripsi Data Penelitian…………………………………………….. 55

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi………………………………………………………. 57

2. Uji Hipotesis……………………………………………………... 59

3. Analisis Tambahan………………………………………………. 60

E. Pembahasan………………………………………………………….. 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xv

B. Keterbatasan Penelitian………………………………………………. 77

C. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian dan Remaja Lainnya……………………. 78

2. Bagi Peneliti Selanjutnya………………………………………… 78

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 80

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Grafik Tindak Kriminalitas Di Indonesia

Grafik 2 Grafik Tindak Kriminalitas Remaja Di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian Skor Pada Skala Likert

Tabel 2 Item Skala Perbandingan Sosial

Tabel 3 Item Skala Materialisme

Tabel 4 Deskripsi Usia Subjek

Tabel 5 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Tabel 6 Deskripsi Jenjang Pendidikan Subjek

Tabel 7 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial

Tabel 8 Data Empirik Skala Materialisme

Tabel 9 Hasil Uji Normalitas

Tabel 10 Hasil Uji Linearitas

Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s rho

Tabel 12 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Awal

Tabel 13 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Awal

Tabel 14 Hasil Uji Normalitas Remaja Awal

Tabel 15 Hasil Uji Linearitas Remaja Awal

Tabel 16 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s rho Remaja Awal

Tabel 17 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Akhir

Tabel 18 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Akhir

Tabel 19 Hasil Uji Normalitas Remaja Akhir

Tabel 20 Hasil Uji Linearitas Remaja Akhir

Tabel 21 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s rho Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Penelitian

Lampiran 2 Reliabilitas Skala

Lampiran 3 Hasil Uji T Mean Teoritik dan Mean Empiris

Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 5 Hasil Uji Linearitas

Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis

Lampiran 7 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Awal

Lampiran 8 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Awal

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas Remaja Awal

Lampiran 10 Hasil Uji Linearitas Remaja Awal

Lampiran 11 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s rho Remaja Awal

Lampiran 12 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Akhir

Lampiran 13 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Akhir

Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas Remaja Akhir

Lampiran 15 Hasil Uji Linearitas Remaja Akhir

Lampiran 16 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s rho Remaja Akhir

Lampiran 17 Ijin dari Pemilik Skala Perbandingan Sosial (print out e-mail)

Lampiran 18 Ijin dari Pemilik Skala Materialisme (print out e-mail)

Lampiran 19 Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Inggris

Lampiran 20 Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“....that everything is strictly caused by material, caused by material”

-Dagobert D. Runes-

Tindak kriminalitas di Indonesia saat ini sangat menarik untuk diamati.

Secara umum, data oleh Badan Pusat Statistik tahun 2014 dan 2015 menunjukkan

bahwa selama periode tahun 2011 sampai 2014 jumlah tindak kriminalitas di

Indonesia cenderung mengalami penurunan di setiap tahunnya.

Gambar. 1

Grafik Tindak Kriminalitas Di Indonesia

Data yang diterbitkan juga menunjukkan fakta bahwa tindak kriminalitas

di Indonesia saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang tua ataupun orang dewasa,

namun dilakukan juga oleh remaja. Berbanding dengan jumlah tindak kriminalitas

secara umum yang cenderung mengalami penurunan di setiap tahunnya, secara

khusus jumlah remaja yang menjadi pelaku tindak kriminalitas di Indonesia

cenderung terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Hal tersebut dapat

dilihat melalui Data Badan Pusat Statistik (2010 & 2016) yang menunjukkan fakta

347,605

341,159 342,084

325.000

310

320

330

340

350

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

2

meningkatnya jumlah remaja yang menjadi pelaku utama tindak kriminalitas di

Indonesia.

Gambar. 2

Grafik Tindak Kriminalitas Remaja Di Indonesia

Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno menyampaikan bahwa

kasus kenakalan remaja di Jakarta mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Tercatat ada 30 kasus kenakalan remaja pada tahun 2011 yang meningkat menjadi

41 kasus pada tahun 2012 (WBP, 2012). Kepala Badan Pemasyarakatan Kelas II

Wonosari, Anggraini Hidayat menyatakan bahwa pada tahun 2014 terdapat 135

anak dibawah umur yang tersangkut masalah hukum di Gunungkidul dan Bantul,

Yogyakarta. Kasus hukum yang terjadi didominasi tindakan asusila, yang disusul

dengan tindak kriminalitas pencurian dan penganiayaan (Kurniawan, 2015).

Kasus kriminalitas dengan pelaku utama remaja sempat terjadi di Jakarta

pada tahun 2014. Sekelompok remaja bekerjasama untuk merampok temannya

sendiri agar memperoleh uang untuk membayar hutang-hutang mereka

(Romadoni, 2014). Kasus kriminalitas lain dengan pelaku remaja juga sempat

terjadi di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Remaja FK dan FAP dibekuk anggota

Polsek Koja karena nekat mencuri sepeda motor lantaran merasa iri pada teman-

3.100 3.300 4.200

6.325 7.007

7.762

Th. 2007 Th. 2008 Th.2009 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

3

teman sepergaulannya yang memiliki motor (Fajarta, 2016). Pada tahun yang

sama di Kabupaten Blitar, seorang remaja (17 tahun) menjadi tersangka utama

kasus pencurian terhadap barang milik bapak angkatnya karena merasa iri kepada

teman-temannya (Ichsan, 2016). Selain itu, pada tahun 2015 di Medan, remaja

JSB (17 tahun) menjadi otak pembunuhan terhadap temannya AKT karena merasa

iri pada korban yang memiliki sepeda motor (Muhardiansyah, 2015). Uraian

kasus-kasus tersebut, dapat menjadi gambaran bahwa saat ini kenakalan remaja

sudah bergerak ke arah tindakan kriminal yang mereka lakukan sebagai upaya

untuk dapat melekatkan diri pada harta duniawi yang mencakup uang dan benda.

Remaja yang menjadi pelaku utama tindak kriminalitas menunjukkan

salah satu ciri-ciri pribadi yang materialis, yaitu kurang memiliki kemurahan hati

(Belk, 1985) yang menyebabkan remaja cenderung bertindak tanpa pertimbangan

yang matang dan didasari oleh sifat egois, sehingga tidak memandang siapa

korban mereka. Selain itu, remaja sebagai pelaku utama tindak kriminalitas juga

menunjukkan ciri-ciri lain dari pribadi yang materialis menurut Belk yaitu merasa

iri hati (Belk, 1985) yang akan menyebabkan munculnya keinginan dalam diri

remaja untuk memiliki harta ataupun benda yang sama atau lebih dari orang lain.

Fenomena lain yang juga menarik perhatian dan tengah marak

diperbincangkan saat ini yaitu remaja yang rela menyerahkan diri mereka pada

orang yang baru mereka kenal. Seorang remaja putri (15 tahun) di Singapura

nekat menjual diri agar memperoleh uang untuk membeli sepatu olahraga

bermerek yang ia inginkan (Ita, 2015). Seorang siswi SMK (16 tahun) rela

melacurkan diri dengan tarif Rp 500 ribu sekali kencan agar memperoleh uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

4

untuk membeli baju baru, handphone, serta barang-barang lainnya (Mad, 2015).

Di tahun yang sama, Polda Kalimantan Barat berhasil membongkar jaringan

prostitusi remaja. Remaja yang tertangkap mengaku menjual diri karena beberapa

faktor seperti kondisi ekonomi, ingin mendapatkan uang secara cepat, ingin dapat

memenuhi kebutuhan, bahkan ada yang menjual diri agar diberi pinjaman mobil

milik pelaku (Ais, 2015). Remaja lain yang masuk dalam jaringan prostitusi

Sampit pada tahun 2016 mengaku rela melacurkan dirinya karena dipengaruhi

oleh faktor ekonomi, gengsi yang tinggi, dan persaingan yang ketat antar remaja

(Dwi, 2016). Fenomena tersebut menunjukkan bahwa remaja saat ini cenderung

memandang kepemilikan harta benda sebagai pusat dari kehidupan mereka yang

diyakini dapat menjadi sumber penentu kepuasan ataupun ketidakpuasan hidup

remaja.

Berbagai kasus dan fenomena yang telah dijelaskan dapat menjadi bukti

bahwa kepemilikan harta ataupun benda merupakan hal yang penting dalam

kehidupan remaja Indonesia saat ini, dan orientasi hidup remaja perlahan mulai

bergerak ke arah materialisme. Gregoire (2014) menyebutkan bahwa tren

materialisme di kalangan pemuda terus menerus mengalami peningkatan. yang

disebabkan oleh peningkatan yang cepat terkait keinginan pemuda untuk dapat

miliki suatu produk. Hal tersebut juga didukung oleh hasil penelitian oleh Dey,

Astin, dan Korn (dalam Myers, 2008) yang menemukan bahwa generasi muda

masa kini memandang kesuksesan finansial sebagai hal yang sangat penting

bagi mereka, bahkan melampaui nilai-nilai penting untuk membangun filosofi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

5

hidup, menjadi ahli di suatu bidang, membantu orang lain yang kesulitan, ataupun

membangun keluarga.

Fakta-fakta yang terjadi menunjukkan adanya kesenjangan antara tuntutan

dalam proses perkembangan individu di masa remaja dengan kenyataan mengenai

kondisi perkembangan remaja saat ini yang telah bergerak ke arah yang lebih

materialis. Individu yang berada dalam masa perkembangan remaja telah

ditanamkan benih pembentukan identitas diri sejak awal kehidupan mereka,

sehingga seharusnya remaja telah memiliki visi tentang diri yang lebih kompleks,

rapi, dan konsisten (Erikson, dalam Berk, 2012).

Namun pada kenyataannya, di masa transisi ini remaja yang baru mulai

belajar bergaul dengan kelompok sosial dan teman sebayanya lebih mudah untuk

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, serta peran model yang berada disekitarnya

(Sumanto, 2014). Hal tersebut disebabkan karena remaja sebagai generasi muda

yang sedang berupaya untuk mencari identitas atau jati diri mereka, cenderung

bersikap lebih labil, mudah terbawa, dan terpengaruh oleh zaman (Santrock,

2003), serta cenderung akan kurang mempertimbangkan atau bahkan

mengabaikan konsekuensi negatif ketika mereka membatasi pilihan-pilihan yang

ada selama menjalani masa perkembangan remaja pada pilihan yang tidak sejalan

dengan kemampuan mereka. Remaja yang membatasi pilihan mereka pada hal

yang tidak sejalan dengan kemampuannya cenderung akan terkesan picik, tanpa

arah, dan dapat dipastikan akan menjadi individu yang tidak siap dalam

menghadapi tantangan-tantangan mendatang di masa dewasa (Erikson, dalam

Berk, 2012). Selain itu, orientasi remaja terkait kepemilikan harta benda akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

6

semakin kuat karena penerimaan dan pengakuan kelompok sosial terhadap diri

remaja sangat ditentukan dan dilihat dari benda-benda yang mereka miliki

(Hurlock, 1980).

Belk (1985) mendefinisikan materialisme sebagai kepentingan konsumen

untuk melekat pada harta duniawi. Pada tingkat tertinggi materialisme, harta

dianggap sebagai titik sentral dari kehidupan seseorang dan diyakini akan menjadi

sumber terbesar penentu kepuasan dan ketidakpuasan hidup. Belk (1985)

mengkonseptualisasi materialisme sebagai ciri-ciri kepribadian yang meliputi

perilaku posesif, iri hati, kekurangan kemurahan hati dan terdiri dari nilai-nilai,

serta tujuan yang lebih berfokus pada kekayaan, kepemilikan, serta status (Kasser,

2016).

Materialisme dipandang berasal dari sifat dasar egois yang akan memberi

dampak pada hubungan interpersonal individu baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Hal tersebut terjadi karena ketika memberi reward yang bersifat materi

kepada seseorang, dapat memotivasi munculnya dorongan materialisme (Belk,

1985). Ger dan Belk (1996) dalam penelitiannya menemukan bahwa responden

mereka memandang materialisme sebagai suatu perjuangan kompetitif untuk

memiliki lebih dari yang lain dan melibatkan aspek menilai hal lebih dari orang

lain. Orang-orang materialis percaya bahwa harta membuat mereka bahagia,

sehingga perilaku mereka lebih berfokus pada perilaku konsumsi “status barang”,

produk yang unik dan keinginan untuk dapat membedakan diri mereka dengan

orang lain (Lynn & Harris, 1997). Berdasarkan uraian tersebut, materialisme

dapat dinyatakan sebagai suatu sistem nilai pribadi yang melibatkan keyakinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

7

dan fokus individu untuk melekatkan diri pada harta duniawi yang mencakup

uang dan benda yang diyakini sebagai pusat dari kehidupan, serta dapat

menyebabkan kebahagiaan.

Materialisme menjadi akar dari berbagai masalah yang menyentuh area

kehidupan. Gregoire (2014) menemukan bahwa mereka yang mengejar kekayaan

dan harta benda cenderung selalu merasa kurang puas dan akan lebih sedikit

mengalami emosi positif. Selain itu, individu yang materialis memiliki sikap

prososial yang rendah, empati yang kurang baik terhadap orang lain maupun

lingkungan, dan memiliki skor yang tinggi pada narsisme. Materialisme juga

berkaitan positif dengan kemunculan konflik antar pasangan, dan individu yang

materialis cenderung memiliki sikap yang lebih baik terhadap perilaku

peminjaman (Paduska, 1992) karena mereka sulit menabung, memiliki sikap

manajemen keuangan yang buruk, dan cenderung dihantui oleh kecemasan

secara finansial (Garðarsdóttir & Dittmar, 2012; Goldberg, Gorn, Peracchio, &

Bamosy, 2003). Kasser (2002) menemukan dampak lain dari materialisme yaitu,

remaja yang materialis lebih mungkin untuk terlibat dan melakukan perilaku

negatif yang meliputi penyalahgunaan alkohol dan ganja.

Kasser (dalam Belk, 1984b, hal 291) mengungkapkan 2 faktor utama

penyebab individu menjadi materialis. Pertama, individu menjadi materialis ketika

mereka memperoleh pesan bahwa materialisme itu penting, baik pesan yang

diperoleh dari orang tua, teman sebaya, masyarakat, dan juga media. Biasanya

individu memperoleh suatu stimulus sebagai sarana penyaluran pesan secara

langsung ataupun tidak langsung mengenai pentingnya kepemilikan harta maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

8

benda. Orang tua dan rekan sebaya biasanya mentransfer sikap konsumsi mereka

dan menanamkannya kepada anak ataupun rekan mereka (Chaplin & Deborah,

2010). Kedua, individu akan menjadi materialis ketika mereka merasa tidak aman

dan tertekan. Perasaan tidak aman dan tekanan yang dialam berasal dari ketakutan

ataupun kekhawatiran yang muncul terkait dengan kondisi ekonomi mereka.

Amardeep dan Sanan (2015) menemukan 8 faktor signifikan untuk

menjadi kontributor materialisme. Dari kedelapan faktor, ditemukan ada beberapa

faktor yang berkaitan erat dengan kondisi lingkungan tempat remaja tumbuh dan

berkembang seperti, faktor interaksi dengan teman sebaya, topik dalam kurikulum

sekolah, dan sosialisasi mengenai konsumen di sekolah. Selain itu, Crusius dan

Mussweiler (2012) dan Chan (2013) juga menemukan bahwa untuk memprediksi

dan mengetahui perkembangan materialisme pada remaja sangat dipengaruhi oleh

perasaan cemburu dan iri hati dalam diri remaja sebagai kosekuensi dari perilaku

perbandingan sosial yang mereka lakukan terhadap orang lain, khususnya teman

sebaya mereka.

Hal tersebut sesuai dengan arah dari penelitian ini yang ingin mengetahui

bagaimana hubungan antara perbandingan sosial yang dilakukan remaja terhadap

teman sebaya dan materialisme remaja, karena teman atau rekan sebaya

merupakan agen sosialisasi yang memberi kontribusi secara menonjol terhadap

perkembangan materialisme. Hal ini disebabkan oleh aktifnya komunikasi yang

dilakukan remaja bersama dengan rekan-rekan sebaya mereka baik secara

langsung atau tidak langsung, sehingga perilaku remaja lebih berfokus pada hal-

hal tertentu yang teman-teman mereka lakukan, gunakan dan yang teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

9

mereka miliki (Isaksen & Roper, 2012). Remaja memiliki kecenderungan untuk

menjauhkan diri dari orang tua dan keluarga, terutama terkait perilaku konsumsi

mereka, sehingga remaja akan cenderung lebih melihat rekan-rekan sebaya dan

media massa untuk membantu keputusan konsumsi mereka (Shim, 1996), serta

remaja menjadi lebih rentan untuk dipengaruhi oleh orang lain (Moschis, Hosie,

& Vel, 2009).

Remaja melaporkan bahwa pengaruh informatif dari teman sebaya lebih

mempengaruhi mereka, dan perbandingan sosial yang dilakukan remaja dengan

rekan sebaya lebih tinggi pengaruhnya terhadap materialisme dari pada

perbandingan sosial yang dilakukan remaja dengan tokoh-tokoh di media. Hal

tersebut terjadi karena pola konsumsi dan perilaku teman sebaya yang terbilang

lebih konkret (nyata) dan lebih mudah untuk diamati oleh remaja dibandingkan

dengan tokoh-tokoh di media massa (Chan & Gerard, 2007). Pinto, Mota, Leite

dan Alves (2017) menemukan bahwa perbandingan sosial dapat memberi

pengaruh yang kuat terhadap materialisme remaja sebab ketika remaja

membandingkan diri mereka menyebabkan komunikasi antara remaja dengan

teman sebaya terjalin dengan sangat baik. Hal tersebut dipandang sebagai

pengaruh kuat dari teman sebaya yang akan berdampak besar pada tingkat

materialisme remaja. Ahluwalia dan Sanan (2015) menemukan hal yang serupa,

bahwa interaksi remaja dengan teman atau rekan sebaya mengenai barang dan jasa

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi materialisme, sehingga teman

atau rekan sebaya merupakan agen sosialisasi yang memberi kontribusi secara

menonjol terhadap perkembangan materialisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

10

Melihat berbagai penjelasan tersebut, peneliti menyadari bahwa remaja

yang labil cenderung rentan mengalami perasaan iri dan akan menunjukkan sikap

tidak mau kalah dalam bersaing dengan teman-temannya, sehingga mereka akan

sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan, orang-orang di sekitarnya, ataupun

mudah terbawa oleh budaya konsumerisme yang saat ini perlahan bergerak ke

arah yang lebih materialisme (Husna, 2015). Dalam proses pencarian jati dirinya,

remaja tidak bisa terlepas dari berbagai aktifitas dan interaksi yang dilakukan

bersama dengan teman atau rekan sebaya mereka, sehingga secara tidak langsung

remaja menjadi lebih sering berkomunikasi mengenai perilaku konsumsi mereka

dengan rekan atau teman sebaya dibanding dengan orang tua (Chan &

Prendergast, 2007). Interaksi aktif dengan teman sebaya dapat menjadi salah satu

sarana bagi remaja untuk memperoleh pesan mengenai pentingnya kepemilikan

harta dan benda, serta dapat menjadi alasan bagi remaja untuk melakukan

perbandingan sosial terkait harta dan benda yang mereka miliki dengan yang

orang lain atau rekan mereka miliki.

Perbandingan sosial yang remaja lakukan akan memotivasi munculnya

keinginan untuk dapat memiliki lebih atau menjadi berbeda dari orang lain karena

ketika remaja melakukan perbandingan sosial hal tersebut akan memprovokasi

munculnya rasa iri, ketidakpuasan, dan kecenderungan perilaku impulsif untuk

dapat menjadi lebih unggul dari orang lain (Crusius & Thomas, 2012). White,

Langer, Yariv, dan Welch (2006) menemukan bahwa orang-orang yang sering

melakukan perbandingan sosial cenderung akan mengalami perasaan iri, bersalah,

menyesal, membela diri, berbohong, menyalahkan orang lain, dan memiliki hasrat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

11

yang tidak terpenuhi. Keinginan untuk melihat diri lebih baik dan positif

dibanding orang lain tampaknya memberi pengaruh lebih kuat kepada individu

(termasuk remaja) terkait motif mereka melakukan perbandingan sosial (Sedikides

& Gregg, 2003 dalam Baron & Branscombe, 2012).

Selain itu, kecenderungan untuk mengevaluasi diri dan untuk mengubah

diri yang tidak memuaskan dipandang sebagai karakteristik normal pada periode

remaja (Douvan & Gold 1966). Remaja yang membandingkan harta mereka

sendiri dengan harta milik teman ataupun selebriti media cenderung akan

menunjukkan kepercayaan bahwa kepemilikan harta berhubungan dengan

kesuksesan dan kebahagiaan, serta bahwa harta menempati posisi sentral (pusat)

dalam kehidupan mereka (Chan & Prendergast, 2007). Remaja juga akan semakin

yakin dan menanamkan dalam dirinya bahwa kepemilikan harta benda itu penting

atau biasa dikenal dengan istilah materialisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

12

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang tersebut, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perbandingan sosial

dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara

perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan, khususnya bidang Psikologi Sosial dan Perkembangan

mengenai perbandingan sosial dan materialisme remaja.

2. Manfaat Praktis

Bagi subjek penelitian dan remaja lainnya, hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan refleksi dan pertimbangan bagi

remaja terkait perilaku perbandingan sosial dan materialisme di kalangan

remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. MATERIALISME

1. Definisi Materialisme

Materialisme merupakan pandangan hidup yang mencari dasar dari

segala sesuatu (termasuk kehidupan manusia) di dalam alam kebendaan

semata. Orang-orang yang hidupnya sangat berorientasi pada materi

biasa disebut sebagai orang yang "materialis". Mereka merupakan para

pengusung paham atau ajaran materialisme atau orang yang lebih

mementingkan kebendaan semata (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Penelitian yang dilakukan oleh Ward dan Wackman (1971)

menemukan bahwa materialisme merupakan hasil dari aktivitas individu

yang melihat barang dan uang sebagai jalan untuk menuju kebahagiaan

pribadi dan kemajuan sosial. Materialisme juga dipandang sebagai

sebuah perjuangan kompetitif untuk dapat memiliki lebih dari orang lain

(Ger & Belk, 1996), sehingga mereka menggunakan sebagian besar

waktu dan energinya untuk memperoleh, memiliki dan memikirkan hal-

hal material (Roberts, 2011).

Moschis dan Churchill (1978) menyebutkan bahwa materialisme

mengacu pada orientasi individu yang lebih menekankan pada harta dan

benda untuk kebahagiaan pribadi dan kemajuan individu secara sosial.

Materialisme juga dipandang sebagai suatu hal yang lebih berfokus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

14

kebutuhan individu untuk memperoleh kenyamanan secara materi dan

memperoleh keselamatan fisik atas kebutuhan yang lebih tinggi seperti

ekspresi diri, kepuasan estetika, kualitas hidup, dan kepemilikan harta

dan benda (Inglehart, 1990; 1981).

Materialisme dipandang sebagai suatu kelemahan yang

ditampilkan oleh orang-orang yang merasa dirinya tidak aman dan

percaya bahwa harta akan membuat mereka merasa bahagia. Orang-

orang materialis biasanya berpenampilan yang berlebihan, serta obsesif

untuk dapat memperoleh harta benda, orang dan juga kenangan (Ger &

Belk, 1966).

Belk (1985) mendefinisikan materialisme sebagai kepentingan

seseorang untuk melekat pada kepemilikan duniawi. Belk (1985)

memandang materialisme berasal dari sifat dasar egois, dan definisi

materialisme oleh Belk biasa disebut sebagai definisi dari kepribadian

materialisme. Hal tersebut disebabkan karena Belk (1985) lebih

memandang materialisme sebagai fungsi dari ciri kepribadian seseorang.

Tiga sifat dominan dalam materialisme Belk adalah iri hati, kurangnya

kemurahan hati, dan posesif. Rasa iri mengacu pada keinginan kuat

seseorang untuk memiliki barang milik orang lain. Ahuvia dan Wong

(1995) menemukan bahwa orang yang iri cenderung membenci orang lain

yang memiliki apa yang dia inginkan. Kurangnya kemurahan hati

didefinisikan sebagai keengganan individu untuk memberi ataupun

membagi miliknya dengan orang lain, sehingga menimbulkan keengganan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

15

untuk menyumbangkan barang dan mendorong sikap negatif terhadap

perilaku beramal, sedangkan posesif didefinisikan sebagai perhatian

berlebih yang ditunjukkan individu terhadap barang (Ahuvia & Wong,

1995).

Richins dan rekan (Fournier & Richins 1991; Richins 1994a &

1994b; Richins & Dawson 1992) lebih melihat materialisme sebagai suatu

sistem nilai pribadi dari seorang individu yang mencakup serangkaian

keyakinan terpusat tentang pentingnya kepemilikan harta benda dalam

hidup seseorang. Nilai pribadi yang dimaksud merupakan nilai-nilai abadi

yang melibatkan keyakinan mengenai apa yang penting dan fundamental

bagi individu yang terbentuk dari hasil interaksi sosial antar warga

masyarakat dan melalui proses belajar, sehingga nilai merupakan

representasi kognitif terkait kebutuhan biologis, sosial interaksional, dan

tuntutan institusi sosial pada individu (Schwartz, 2007).

Sistem nilai pribadi ini dibagi menjadi dua jenis nilai yaitu, nilai

personal dan nilai sosial. Nilai-nilai pribadi personal menggambarkan apa

yang seseorang inginkan dari diri mereka sendiri sebagai individu,

sedangkan nilai-nilai pribadi sosial menggambarkan bagaimana orang

berpikir mengenai masyarakat secara keseluruhan (Mueller & Wornhoff,

1990). Sejalan dengan pandangan Richins, Kasser (2016) memandang

materialisme terdiri dari nilai dan tujuan individu yang berfokus pada

kekayaan, kepemilikan, gambaran, dan juga status.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

16

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

materialisme merupakan suatu sistem nilai pribadi individu yang

mengarah pada keyakinan terpusat dan kebutuhan individu untuk

memperoleh kenyamanan secara materi, serta kepentingan individu untuk

dapat melekat pada harta benda duniawi yang mencakup uang dan juga

kepemilikan benda.

2. Aspek materialisme

Richins dan Dawson (1992) mengemukakan tiga elemen atau aspek

penting dari materialisme individu, yaitu:

a. Acquisition Centrality

Keyakinan bahwa kepemilikan barang dan uang merupakan

tujuan hidup yang paling penting bagi individu, sehingga individu

yang materialis akan menempatkan kepemilikan dan perolehan harta

benda sebagai pusat dari kehidupan mereka.

b. Acquisition as the Pursuit of Happines

Keyakinan bahwa barang dan uang merupakan jalan utama untuk

dapat mencapai kebahagiaan personal, kehidupan yang lebih baik,

dan identitas diri yang lebih positif. Individu memandang

kepemilikan dan perolehan harta dan benda sebagai hal penting bagi

kepuasan dan kesejahteraan hidup mereka.

c. Possession-Defined Success

Keyakinan bahwa kepemilikan barang dan uang merupakan alat

ukur untuk mengevaluasi prestasi diri sendiri dan juga orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

17

Individu yang materialis cenderung akan menilai kesuksesan diri

mereka sendiri dan juga orang lain dari jumlah, serta kualitas

kepemilikan harta dan benda yang telah dikumpulkan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi materialisme

Berdasarkan hasil-hasil research sebelumnya (Kaur & Sanan

(2015); Ger & Belk (1996); Bhattacharya & Ganguli (2016); Chan

(2013); Chan & Prendergast (2007); Belk (1985); Belk & Pollay (1985);

Kasser (dalam Belk, 1984b); Bolton, Parasuraman, Hoefnagels,

Migchels, Kabadayi, Gruber, Loureiro & Solnet (2013); Bachmann

(1997); dan Chaplin & Deborah (2010); materialisme individu

disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:

a. Faktor Pribadi atau Individu

1. Motivasi menonton acara televisi.

Moschis dan Moore, 1982 (dalam Kaur & Sanan, 2015)

menyebutkan bahwa motivasi menonton acara TV mengacu pada

motivasi individu untuk menonton sebagai sarana mengumpulkan

informasi mengenai produk yang berdampak pada pengambilan

keputusan, serta informasi tentang gaya hidup dan perilaku yang

terkait dengan produk konsumen.

2. Motivasi menggunakan internet.

Kaur dan Sanan (2015) menemukan bahwa motivasi

individu untuk menggunakan internet juga menjadi salah satu

faktor yang menentukan materialisme pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

18

3. Demografi individu.

a. Jenis kelamin

Gender atau jenis kelamin merupakan faktor yang dapat

menentukan tingkat materialisme pada seorang remaja. Hal

ini dibuktikan dengan hasil penelitian oleh Kaur dan Sanan

(2015) yang menemukan bahwa remaja laki-laki lebih

materialis dibandingkan dengan remaja perempuan.

b. Usia

Usia merupakan salah satu faktor yang juga menentukan

tingkat materialisme. Kaur dan Sanan (2015) menemukan

bahwa remaja yang lebih tua akan cenderung lebih materialis

jika dibandingkan dengan remaja yang lebih muda.

Berbeda dengan Kaur dan Sanan, dalam penelitiannya

Bachmann (1997) menemukan hasil yang berbeda bahwa

meskipun banyak perubahan yang terjadi dalam masa

perkembangan individu, namun materialisme pada tiap

kelompok usia tidak berbeda secara signifikan. Temuan ini

juga dibuktikan dengan fakta bahwa usia dan kerentanan

terhadap pengaruh interaksi individu dengan orang lain tidak

berpengaruh secara signifikan, sehingga dapat disimpulkan

bahwa materialisme adalah sifat yang relatif stabil dan tidak

bervariasi secara dramatis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

19

c. Status ekonomi

Status ekonomi merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi materialisme pada individu. Hal ini dibuktikan

dengan hasil penelitian oleh Kaur dan Sanan (2015) yang

menemukan bahwa remaja dengan status ekonomi rendah

memiliki nilai yang lebih tinggi terhadap materialisme,

dibandingkan dengan remaja yang tergabung dalam status

ekonomi menengah dan atas.

4. Kepercayaan bahwa harta itu penting.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bhattacharya dan

Ganguli (2016) ditemukan bahwa wanita yang bekerja ataupun

tidak bekerja, kurang lebih memiliki pandangan yang sama

mengenai harta benda. Materi yang mereka miliki sangat penting

bagi mereka, dan mereka merasa bahwa hidup mereka akan lebih

baik jika mereka mampu untuk membeli beberapa hal tertentu

yang tidak mereka miliki. Mereka mencintai kemewahan dalam

kehidupan mereka, dan mengagumi orang-orang yang memiliki

mobil mahal, pakaian, dan sebagainya.

5. Motivasi untuk melihat iklan di televisi.

Motivasi untuk melihat iklan di TV lebih mengacu pada

motivasi untuk mengumpulkan informasi terkait produk yang

berdampak pada pengambilan keputusan konsumsi oleh para

konsumen, serta untuk memperoleh gambaran dan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

20

terkait gaya hidup dan perilaku konsumen terhadap suatu produk

(Moschis & Moore, 1982 dalam Kaur & Sanan, 2015).

6. Melakukan perbandingan sosial.

Dalam penelitiannya, Chan (2013) menemukan bahwa

materialisme remaja berkaitan dengan perbandingan sosial yang

mereka lakukan terhadap teman sebaya. Chan dan Prendergast

(2007) juga menemukan bahwa sebagian besar responden mereka

memperoleh pengetahuan terkait perilaku konsumsi melalui

perbandingan sosial yang dilakukan terhadap teman sebaya

ataupun model dalam media.

7. Harga diri.

Chaplin dan John (2010) menemukan bahwa harga diri

secara signifikan dapat memediasi materialisme remaja.

b. Faktor Sosial atau Lingkungan

1. Komunikasi keluarga mengenai konsumsi.

Moschis dan Churchill, 1987 (pada Kaur & Sanan, 2015)

mengemukakan bahwa salah satu faktor pembentuk materialisme

adalah komunikasi keluarga tentang perilaku konsumsi. Hal ini

mengacu pada interaksi yang nyata antara orang tua dan remaja

mengenai barang dan jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

21

2. Komunikasi dan interaksi dengan rekan atau sebaya mengenai

konsumsi.

Kaur dan Sanan (2015) menemukan bahwa teman sebaya

merupakan agen sosialisasi yang memberi kontribusi secara

menonjol terhadap perkembangan materialisme di kalangan

remaja. Hal ini disebabkan karena remaja lebih aktif

berkomunkasi dengan rekan atau teman sebaya mereka

dibandingkan dengan faktor lainnya (misalnya orang tua). Selain

itu, Chan dan Prendergast (2007) juga menemukan bahwa

individu lebih sering berkomunikasi mengenai perilaku konsumsi

dengan rekan-rekan mereka dibandingkan dengan orang tua

mereka. Hasil penelitian mereka juga menunjukkan bahwa

materialisme dipengaruhi oleh perbandingan sosial yang

dilakukan dengan teman-teman sebaya dan dengan tokoh-tokoh di

media.

3. Pengaruh informatif dan normatif dari rekan terkait perilaku

konsumsi.

Dalam penelitiannya, Chan dan Prendergast (2007)

menemukan bahwa responden mereka melaporkan bahwa

pengaruh pengaruh informatif dari teman sebaya lebih tinggi

nilainya dibandingkan dengan pengaruh normatif dari teman

sebaya terhadap materialisme mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

22

4. Penggunaan media sosial.

Bolton, Parasuraman, Hoefnagels, Migchels, Kabadayi,

Gruber, et al (2013) menemukan bahwa anggota Generasi Y

(Digital Natives yang lahir antara tahun 1981 dan 1999)

menggunakan media sosial untuk mengumpulkan informasi yang

relevan terkait kegiatan pemasaran dan penawaran produk. Media

sosial menawarkan kesempatan untuk memperkuat hubungan

pelanggan dengan mendorong mereka untuk terlibat langsung

dengan perusahaan, dan berinteraksi dengan antar pelanggan.

Dalam penelitiannya, Kaur dan Sanan (2015) juga

menemukan bahwa media massa termasuk media sosial

merupakan agen sosialisasi yang penting untuk mempromosikan

materialisme. Sumber-sumber dari media massa biasanya

menggambarkan gaya hidup kaya dan sangat meninggikan

kepemilikan materi.

5. Materialisme orang tua.

Chaplin dan Jhon (2010) menemukan bahwa ada hubungan

positif antara materialisme orang tua dengan materialisme remaja.

6. Materialisme rekan.

Chaplin dan Jhon (2010) juga menemukan bahwa ada

hubungan positif antara materialisme rekan dengan materialisme

remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

23

7. Topik dalam kurikulum sekolah.

Topik dalam kurikulum sekolah mengacu pada konsep

tertentu yang diajarkan di sekolah dan berkaitan dengan perilaku

konsumen (sosialisasi mengenai konsumen). Kaur dan Sanan

(2015) menemukan bahwa topik dalam kurikulum sekolah

merupakan salah satu faktor yang ikut serta dalam mempengaruhi

tumbuhnya materialisme pada individu.

Secara umum, materialisme individu disebabkan oleh 2

faktor utama yaitu pertama, orang akan menjadi lebih materialis

ketika mereka memperoleh pesan bahwa materialisme itu penting,

baik pesan yang diperoleh dari orang tua, teman, masyarakat dan

juga media. Kedua, orang akan menjadi lebih materialis ketika

mereka merasa tidak aman atau merasa terancam, dimana

ancaman tersebut bisa berasal karena adanya penolakan,

ketakutan ekonomi ataupun pikiran tentang kematian mereka

sendiri (Kasser, dalam Belk, 1984b, hal 291).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa materialisme

individu dapat dipengaruhi oleh 2 faktor utama. Pertama, faktor

pribadi atau individu yaitu motivasi menonton televisi, motivasi

menggunakan internet, demografi individu, kepercayaan bahwa

harta itu penting, motivasi untuk melihat iklan di televisi,

melakukan perbandingan sosial, dan harga diri. Kedua, faktor

sosial atau lingkungan yaitu, komunikasi keluarga mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

24

konsumsi, komunikasi dan interaksi dengan rekan atau sebaya

mengenai konsumsi, pengaruh informatif dan normatif dari rekan

terkait perilaku konsumsi, penggunaan media sosial, materialisme

orang tua, materialisme rekan, dan topik dalam kurikulum

sekolah.

B. PERBANDINGAN SOSIAL

1. Definisi Perbandingan Sosial

Perbandingan sosial merupakan sumber informasi penting bagi

individu untuk dapat meningkatkan kinerja, dan memiliki potensi untuk

membantu individu dalam upaya peningkatan harga diri mereka

(Festinger, 1954). Festinger (1954) mengungkapkan bahwa individu

memiliki kecenderungan untuk membandingkan diri mereka dengan

orang lain, dan memiliki dorongan untuk mengevaluasi pendapat

ataupun kemampuan mereka melalui orang lain. Hal tersebut terutama

disebabkan karena tidak adanya tolak ukur yang objektif untuk individu

mengevaluasi diri, sehingga orang lain akan menjadi tolak ukur yang

sangat informatif bagi individu.

Individu dianggap memiliki dorongan mendasar untuk

membandingkan diri mereka dengan orang lain yang dapat melayani

berbagai fungsi, seperti sarana untuk mengevaluasi diri (Festinger,

1954), membuat keputusan (Camerer & Lovallo, 1999), ataupun

terinspirasi oleh orang lain (Lockwood & Kunda, 1997). Dalam teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

25

perbandingan sosial milik Festinger (1954) dikatakan bahwa individu

akan membandingkan diri mereka dengan orang lain ketika individu

membutuhkan standar eksternal untuk menilai pikiran atau pendapat, dan

menilai kinerja atau kemampuan personal mereka. Meski pendapat dan

kemampuan secara sekilas tampak sebagai hal yang sangat berbeda,

namun ada ikatan fungsional yang erat di antara keduanya (Festinger,

1954). Kognisi seseorang terutama terkait pendapat dan keyakinan

mengenai situasi di mana mereka berada, dan penilaian terhadap apa

yang mampu untuk dilakukan (evaluasi kemampuan diri) akan bersama-

sama mempengaruhi perilaku, sehingga pengambilan pendapat yang

salah dan / atau penilaian yang tidak akurat atas kemampuan seseorang

bisa menjadi pukulan yang fatal dalam banyak situasi (Festinger, 1954).

Gibbons dan Buunk (1999) menyatakan bahwa tujuan utama dari

perilaku perbandingan sosial adalah untuk memperoleh informasi

mengenai diri. Para ilmuwan telah mengemukakan bahwa perbandingan

sosial merupakan sarana yang membantu individu untuk

mengeksplorasi, mengkonfirmasi ataupun menolak aspek identitas

mereka sendiri, karena individu membandingkan diri dengan orang-

orang yang serupa maupun orang-orang yang berbeda dengan mereka

(Eyal & Te'eni-Harari, 2013; Festinger, 1954).

Taylor, Wayment dan Carrillo (1996) mendefinisikan

perbandingan sosial sebagai suatu proses strategis yang dilakukan

individu untuk memuaskan motif atau tujuan tertentu. Namun, proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

26

perbandingan sosial tidak selalu tersusun secara strategis dan terencana.

Mussweiler dan Epstude (2004); Mussweiler, Rüter, dan Epstude (2004)

mengungkapkan bahwa perbandingan sosial merupakan suatu proses

yang sering kali dilakukan oleh individu secara spontan dan tanpa niat.

Perbandingan sosial dipandang terjadi dalam proses evaluasi emosi

individu (Schachter & Singer, 1962) dan merupakan sumber perilaku

kompetitif (Garcia, Tor & Schiff, 2013). Individu akan menggunakan

orang lain yang sejenis atau mirip dengan mereka sebagai sumber

informasi dan cara untuk menentukan kesesuaian dari reaksi ketakutan

mereka ataupun untuk menjelaskan gairah yang tak terduga.

Perbandingan sosial dapat terjadi di dalam kelompok ataupun

dalam situasi tatap muka lainnya (Festinger, 1954). Richins (1991)

mengungkapkan bahwa biasanya perbandingan sosial terjadi antara

individu dengan sosok model yang mereka lihat.

Berdasarkan pemaparan dari beberapa tokoh, dapat disimpulkan

bahwa perbandingan sosial adalah perilaku individu dalam upaya untuk

membentuk diri, yang sangat difokuskan pada ranah kemampuan dan

pendapat, serta bagaimana individu menggunakan orang lain untuk

mengevaluasi diri dan memenuhi kebutuhan mereka dalam mencari

tahu, serta mendapat pengetahuan mengenai diri mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

27

2. Motif Perbandingan Sosial

Terdapat tiga motif yang mendasari individu untuk melakukan

perbandingan sosial, yaitu evaluasi diri, perbaikan diri dan peningkatan

diri (Wood, 1989).

a. Evaluasi diri

Motif evaluasi diri biasa digunakan untuk mengumpulkan

informasi mengenai kedudukan seseorang dalam kaitannya dengan

orang lain, atribut, keterampilan dan harapan sosial. Festinger (1954)

mengungkapkan bahwa individu memiliki kecenderungan untuk

membandingkan diri mereka dengan orang lain dan motif evaluasi

diri merupakan satu-satunya motif yang sangat jelas berasal dari teori

asli perbandingan sosial milik Festinger (1954).

Festinger (1954; dalam Baron & Branscombe, 2012)

mengungkapkan bahwa individu memiliki dorongan untuk

mengevaluasi pendapat ataupun kemampuan mereka melalui orang

lain. Hal tersebut disebabkan tidak adanya standar eksternal yang

objektif bagi individu untuk dapat menilai diri mereka, dan Festinger

memfokuskan pembahasannya mengenai motif evaluasi diri pada

dua dimensi yaitu, opini dan kemampuan. Sehubungan dengan

dimensi kemampuan, pertanyaan utama yang harus ditanyakan

adalah "Bagaimana saya dapat melakukan?" dan terkait dimensi

pendapat, pertanyaan lebih mengarah pada "Apa yang harus saya

pikirkan atau rasakan?" (Gibbons & Buunk, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

28

b. Perbaikan diri

Perbaikan diri digunakan untuk mempelajari bagaimana cara

memperbaiki karakteristik tertentu dalam diri individu atau untuk

memecahkan suatu masalah. Festinger (1954) tidak membahas motif

perbaikan diri sebagai motif perbandingan yang berbeda atau

terpisah dari motif evaluasi diri, dan mungkin hanya akan berlaku

untuk dimensi kemampuan. Dengan demikian, satu alasan bagi

individu yang membandingkan dirinya dengan orang lain adalah

untuk belajar lebih banyak tentang kemampuan mereka, sehingga

mereka menjadi semakin baik (Gibbons & Buunk, 1999).

c. Peningkatan diri

Peningkatan diri biasanya muncul ketika individu ingin

melindungi harga diri mereka dan mempertahankan pandangan

positif tentang diri ketika mereka berada dalam ancaman atau

ketidakpastian. Motif peningkatan diri tidak didiskusikan secara

eksplisit oleh Festinger (1954). Biasanya motif ini didefinisikan

sebagai perbandingan yang dimaksudkan khusus untuk

meningkatkan harga diri atau konsep diri individu. Mungkin satu

alasan untuk motif ini adalah bahwa peningkatan diri tidak dilihat

sebagai motif yang konsisten yang mendasari perbandingan sosial,

tetapi motif peningkatan diri sangat bervariasi terkait fungsi dari

konteks atau lingkungan di mana perbandingan sosial terjadi

(Gibbons & Buunk, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

29

3. Dampak Perbandingan Sosial

Hakmilller (1966) menemukan bahwa dengan melakukan

perbandingan sosial individu dapat melakukan upaya peningkatan diri

terutama ketika mereka berada dalam kondisi terancam. Individu juga

dapat melakukan upaya untuk mengevaluasi (Festinger, 1954) ataupun

memperbaiki diri mereka dengan melakukan perbandingan sosial

(Wood, 1989).

Appel, Crusius, dan Gerlach (2015) menemukan bahwa individu

yang memiliki standar perbandingan sosial yang tinggi merupakan

individu yang cenderung merasa inferior atau rendah diri. Mereka

cenderung akan mengalami perasaan cemburu yang tinggi terhadap

orang lain. Kecemburuan yang tinggi tersebut berkorelasi atau

berhubungan secara positif dengan kemungkinan individu akan

mengalami depresi (Appel, Crusius, & Gerlach, 2015). Crusius dan

Mussweiler (2012) menemukan hal yang serupa, bahwa ketika individu

melakukan perbandingan sosial ke atas, mereka memiliki kecenderungan

untuk berperilaku impulsif dan merasakan kecemburuan.

Chan (2013) menambahkan bahwa secara khusus, perilaku

perbandingan sosial (terutama mengenai konsumsi) yang dilakukan oleh

individu akan mendorong munculnya aspirasi materialisme, karena

individu yang sering membandingkan perilaku konsumsi mereka dengan

orang lain merupakan individu yang percaya bahwa kepemilikan uang

yang banyak akan menghasilkan kebahagiaan pribadi dan kesuksesan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

30

sehingga mereka sangat ingin untuk menikmati hidup dengan banyak

harta dan juga benda. Selain itu, perbandingan sosial yang dilakukan

individu juga dapat meningkatkan kesejahteraan diri individu (Diener &

Fujita, 1997).

C. REMAJA

Masa remaja merupakan salah satu periode dalam tahapan

perkembangan dari seorang individu setelah mereka menyelesaikan tugas

dan melewati masa kanak-kanak (Santrock, 2003). Seseorang dapat

dikatakan sebagai remaja jika ia telah memiliki usia lebih dari sepuluh tahun

hingga dua puluhan tahun (Santrock, 2003). Masa remaja memiliki

karakterisitk yang khusus yaitu sebagai masa dimana seorang individu

mengalami perkembangan transisi (Papalia, 2008).

G. S. Hall menyebutkan bahwa masa remaja atau adolescence

merupakan masa dimana seseorang berada antara usia 12 sampai 23 tahun.

Pada masa ini remaja mengalami masa topan badai (strum and drang) yang

mencerminkan kebudayaan modern penuh gejolak akibat pertentangan dari

berbagai nilai, sehingga dalam tahap perkembangannya, remaja akan

mengalami banyak perubahan dalam diri mereka baik secara biologis,

kognitif, maupun sosial dan wajar jika seorang remaja cenderung akan

menunjukkan sikap yang labil. Hal tersebut disebabkan karena remaja

berada dalam upaya pencarian identitas atau jati diri mereka (Santrock,

2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

31

Anastasia, Rasimin, dan Nuryati (2008) mengungkapkan bahwa ada

dua karakteristik dasar remaja, yaitu:

a. Remaja cenderung lebih labil atau belum memiliki pendirian yang kuat.

Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi bagi seorang

individu (Papalia, 2008) karena mereka akan mengalami banyak

perubahan dalam kehidupan. Selain itu, pada masa ini remaja juga

memiliki tugas perkembangan untuk dapat mencari jati diri atau identitas

mereka sendiri (Santrock, 2003). Remaja juga memiliki kecenderungan

akan mengalami kebingungan atau biasa disebut dengan istilah “identitas

vs kebingungan” (Sumanto, 2014). Perubahan dalam proses pencarian

identitas ini, serta kebingungan yang dialami oleh individu

mengakibatkan remaja pada tahap ini akan cenderung bersikap labil

(Anastasia, et al, 2008).

b. Remaja lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan dan orang lain di

sekitarnya.

Tugas-tugas dalam masa perkembangan remaja secara tidak

langsung menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh

lingkungan dan orang lain di sekitarnya. Selain itu, pada masa ini

seorang remaja akan mulai belajar bergaul dengan kelompok yang sesuai

dengan jenis kelamin mereka yang akan menyebabkan remaja menjadi

lebih mudah dipengaruhi oleh faktor lain di luar dirinya (Sumanto,

2014). Remaja juga akan mulai membangun hubungan baru dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

32

teman-teman sebaya mereka yang berjenis kelamin sama maupun yang

berjenis kelamin berbeda (Soesilowindradini, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

33

D. Dinamika hubungan antara perbandingan sosial dengan teman sebaya

dan materialisme pada remaja

Masa remaja dipandang sebagai suatu periode penting karena

merupakan masa transisi bagi individu yang akan beranjak dari masa anak-

anak menuju dewasa (Hurlock, 1980; Papalia, 2008). Tugas-tugas dalam

masa perkembangan ini secara tidak langsung menyebabkan remaja yang

belum memiliki pendirian tetap menjadi lebih mudah terbawa dan

terpengaruh oleh lingkungan dan orang-orang di sekitarnya (Anastasia, et al,

2008) karena pada masa ini remaja mulai belajar bergaul dengan kelompok

yang sesuai dengan jenis kelaminnya (Sumanto, 2014) dan mulai belajar

untuk membangun hubungan baru dengan teman-teman sebaya yang

berjenis kelamin sama ataupun berbeda (Soesilowindradini, 2006).

Remaja yang mulai belajar membangun hubungan baru dengan teman

sebaya akan memiliki hubungan yang lebih akrab dan intim dengan mereka,

karena remaja lebih aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman

sebaya (Chan & Prendergast, 2007). Selain itu, perilaku remaja menjadi

lebih berfokus pada perilaku teman-teman sebaya, termasuk perilaku

konsumsi dan kepemilikan harta benda yang akan lebih berfokus pada hal-

hal tertentu yang teman-teman mereka gunakan dan miliki (Isaken & Roper,

2012). Hal tersebut disebabkan oleh kemudahan remaja untuk mengamati

pola perilaku dan kepemilikan harta benda teman sebaya yang terbilang

lebih konkret atau nyata jika dibanding tokoh-tokoh di media (Chan &

Prendergast, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

34

Remaja yang labil dan mudah terpengaruh akan memunculkan sifat

tidak mau kalah dari teman-temannya, sehingga mereka rentan melakukan

perilaku perbandingan sosial terhadap teman sebaya sebagai sarana untuk

dapat memperoleh informasi mengenai diri dan mengevaluasi diri mereka

(Festinger, 1954) agar remaja yang tengah mencari jati diri dapat menjadi

pribadi yang lebih baik (Wood, 1989). Namun, perilaku perbandingan sosial

yang dilakukan remaja akan memberi dampak negatif bagi diri remaja.

Remaja akan merasakan perasaan cemburu, iri hati, dan tidak puas terhadap

kondisi dirinya, terutama ketika dalam proses evaluasi diri remaja terpapar

dan berhadapan dengan teman sebaya yang memiliki harta benda lebih

unggul dari mereka (Crusius & Mussweiler, 2012). Selain itu, Likitapiwat,

Sereetrakul, dan Wichadee (2015) menemukan bahwa remaja saat ini

memiliki kepercayaan akan pentingnya kepemilikan harta dan benda.

Remaja yang berasal dari keluarga miskin memiliki kepercayaan dalam

dirinya bahwa harta benda dan uang adalah pusat dari kehidupan mereka.

Sedangkan remaja dengan kondisi keuangan yang lebih baik percaya bahwa

harta benda dan uang merupakan indikator keberhasilan dalam kehidupan

mereka, dan remaja dengan kondisi keuangan moderat (sedang) memiliki

kerentanan yang lebih tinggi terhadap pengaruh teman sebaya terkait

materialisme mereka, sehingga dapat dikatakan bahwa remaja saat ini lebih

menekankan kehidupan mereka pada upaya kepemilikan harta dan benda

yang dipercaya dapat menjadi sarana untuk mencapai kebahagiaan pribadi

dan kemajuan mereka secara sosial (Moschis & Churchill, 1978).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

35

Perasaan – perasaan negatif yang dirasakan remaja sebagai dampak

perilaku perbandingan sosial yang mereka lakukan ( tidak puas terhadap diri,

perasaan cemburu, dan iri) akan memotivasi munculnya nilai dalam diri

remaja yang mengacu pada kepercayaan remaja bahwa kepemilikan harta

benda merupakan tujuan hidup paling penting dan utama bagi mereka

sebagai upaya untuk mencapai kebahagiaan pribadi yang terbentuk melalui

proses belajar dan interaksi sosial remaja dengan masyarakat (Schwartz,

2007) yang nantinya juga dapat menjadi simbol kesuksesan bagi diri remaja.

Selain itu, remaja yang belum memiliki pendirian tetap akan percaya bahwa

kepemilikan harta dan benda merupakan sarana untuk mengevaluasi prestasi

diri dan orang lain (Richins & Dawson, 1992). Kepercayaan yang muncul

dalam diri remaja terkait pentingnya kepemilikan harta dan benda dapat

memberi pengaruh yang tinggi terhadap perkembangan materialisme pada

remaja (Chan, 2013). Selain itu, penerimaan dan pengakuan kelompok sosial

terhadap diri remaja sangat ditentukan dan dilihat dari benda-benda yang

dimiliki, bukan dari apa adanya diri remaja (Hurlock, 1980), sehingga

remaja akan semakin yakin bahwa kepemilikan harta dan benda merupakan

hal yang paling penting (Richins & Dawson, 1992), serta sebagai penentu

penerimaan diri remaja dalam lingkungan sosial mereka (Hurlock, 1980).

Kepercayaan akan pentingnya kepemilikan harta benda yang semakin

kuat dalam diri remaja menyebabkan minat terbesar remaja dalam masa

perkembangannya adalah untuk memperoleh simbol status atau simbol

prestise sebagai penanda bahwa remaja merupakan pribadi yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

36

dibanding teman-teman sebayanya, karena mereka akan dipandang sebagai

individu yang memiliki status ekonomi lebih baik dan lebih tinggi dari pada

teman-teman sebayanya (Hurlock, 1980). Minat yang besar terhadap

perolehan simbol status atau simbol prestise menyebabkan remaja semakin

menanamkan keyakinan dalam diri mereka bahwa kepemilikan harta dan

benda merupakan hal yang penting dan utama dalam masa pencarian jati diri

mereka. Remaja cenderung akan menjadi pribadi yang materialis karena

mereka memegang nilai pribadi yang mencakup keyakinan dan tujuan hidup

yang berfokus pada kekayaan, kepemilikan, gambaran, dan juga status

(Kasser, 2016). Ketika remaja berhasil mendapatkan simbol status atau

simbol prestise, mereka dapat menggunakannya sebagai persona untuk

mengatasi krisis identitas dalam masa perkembangannya (Erikson, dalam

Hall & Lindzey, 1993), sehingga remaja akan dinilai baik dan dapat

diterima, bahkan diakui kedudukannya oleh orang-orang di sekitarnya dan

juga dalam lingkungan sosialnya.

Remaja yang mudah terpengaruh oleh lingkungan dan orang-orang

disekitarnya juga akan cenderung mengabaikan dampak dari materialisme

bagi diri mereka, dimana segala hal yang mereka dapat dan mereka miliki

tidak selamanya dapat memberi mereka kesenangan dalam hidup ataupun

meningkatkan kesejahteraan mereka karena semakin materialis mereka,

maka mereka juga akan menjadi semakin tidak puas dan tidak bahagia

(Richins & Dawson, 1992; Boven, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

37

Penjabaran tersebut menunjukkan bahwa dalam menghadapi krisis

identitas pada masa perkembangan transisi, remaja yang belum memiliki

pendirian tetap cenderung akan melakukan perbandingan sosial terhadap

orang lain di sekitarnya, dan akan memunculkan sifat tidak mau kalah dari

orang lain, serta semakin menanamkan keyakinan dalam diri mereka bahwa

kepemilikan harta dan benda merupakan hal penting dan utama dalam hidup

mereka. Hal tersebut menyebabkan remaja menjadi lebih materialis karena

mereka ingin memiliki sesuatu hal yang lebih dari orang lain (Ger & Belk,

1996) dan memiliki keyakinan, serta pandangan bahwa kesuksesan finansial

merupakan hal yang sangat penting dan esensial bagi mereka, bahkan

melampaui nilai penting untuk membangun filosofi hidup, menjadi ahli pada

bidang yang ditekuni, membantu orang lain, atau membangun keluarga

(Dey, Astin, & Korn, dalam Myers, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

38

E. Skema hubungan antara perbandingan sosial dengan teman sebaya dan

materialisme pada remaja

Perbandingan Sosial Rendah Perbandingan Sosial Tinggi

Jarang mengamati perilaku,

pendapat dan kepemilikan

harta benda teman sebaya

Jarang berkomunikasi

mengenai pendapat dan

kepemilikan harta benda

dengan teman sebaya

Jarang membandingkan

perilaku, pendapat dan

kepemilikan harta benda

dengan teman sebaya

Sering mengamati perilaku,

pendapat dan kepemilikan

harta benda teman sebaya

Aktif berkomunikasi

mengenai pendapat dan

kepemilikan harta benda

dengan teman sebaya

Sering membandingkan

perilaku, pendapat dan

kepemilikan harta benda

dengan teman sebaya

Jarang mengalami perasaan iri dan cemburu

Kurang percaya bahwa

kepemilikan barang dan uang

merupakan tujuan hidup

yang paling penting

Kurang percaya bahwa kepemilikan barang dan uang

merupakan jalan utama

menuju kebahagiaan

Kurang percaya bahwa kepemilikan barang dan uang

merupakan sarana untuk

mengevaluasi prestasi diri

dan orang lain

Sering mengalami perasaan

iri dan cemburu

Percaya bahwa kepemilikan barang dan uang merupakan

tujuan hidup yang paling

penting

Percaya bahwa kepemilikan barang dan uang merupakan

jalan utama menuju

kebahagiaan

Percaya bahwa kepemilikan barang dan uang merupakan

sarana untuk mengevaluasi

prestasi diri dan orang lain

Materialisme Rendah Materialisme Tinggi

Perbandingan Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

39

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif

dan signifikan antara perbandingan sosial dengan teman sebaya dan

materialisme remaja. Semakin remaja melakukan perbandingan sosial dengan

teman sebaya mereka, maka semakin tinggi kecenderungan materialisme

remaja. Begitu pula sebaliknya, semakin jarang remaja melakukan

perbandingan sosial dengan teman sebaya mereka, maka semakin rendah

kecenderungan materialisme remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional.

Azwar (2012) memaparkan bahwa penelitian kuantitatif merupakan salah

satu metode penelitian yang dalam proses analisisnya lebih menekankan

pada data numerikal atau angka dengan metode statistik. Adapun tujuan

dari penelitian kuantitatif adalah untuk mengkaji teori secara objektif

dengan cara menguji hubungan antar variabel yang akan diteliti

(Supratiknya, 2015). Menurut Creswell (2009), jenis penelitian kuantitatif

bertujuan untuk menguji teori secara objektif dengan cara memeriksa atau

meneliti hubungan antar variabel-variabel yang dapat diukur, sehingga

data numerik yang dihasilkan dapat dianalisis. Hal tersebut sejalan dengan

tujuan penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan antara

perbandingan sosial yang dilakukan terhadap teman sebaya dan nilai

materialisme pada remaja. Data numerikal dalam penelitian ini akan

diperoleh melalui pengukuran dengan skala terhadap variabel-variabel

yang ada dalam penelitian, dan akan diolah menggunakan metode statistik.

Menurut Azwar (2009), penelitian korelasional merupakan

penelitian yang betujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan atau

keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain berdasarkan koefisien

korelasi. Creswell (2014) mengatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif

korelasional, peneliti menggunakan statistik korelasional untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

41

mendeskripsikan dan mengukur tingkat atau taraf hubungan skor antara

dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Sedangkan variabel mengacu

pada atribut dari individu atau kelompok dalam sebuah penelitian dengan

karakteristikadanya hubungan sebab akibat dan dapat diukur atau

diobservasi (Creswell, 2014).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

a. Variabel tergantung

Variabel tergantung adalah atribut dari individu atau kelompok

yang bergantung pada variabel bebas, atau hasil dari pengaruh variabel

bebas (Creswell, 2014). Variabel tergantung dalam penelitian ini

adalah materialisme remaja.

b. Variabel bebas

Variabel bebas adalah atribut dari individu atau kelompok yang

menyebabkan, mendahului, atau mempengaruhi hasil (Creswell, 2014).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan sosial dengan

teman sebaya.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi dari variabel yang ditulis

pada tingkat operasional dan praktis, serta dapat diterapkan dengan bahasa

yang lebih spesifik untuk memahami hubungan antar variabel (Creswell,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

42

2014). Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Perbandingan sosial dengan teman sebaya

Perbandingan sosial adalah perilaku remaja dalam upaya untuk

membentuk diri, yang sangat difokuskan pada ranah pendapat dan

kemampuan, serta bagaimana remaja menggunakan orang lain untuk

memenuhi kebutuhan mereka dalam mencari tahu, mendapat

pengetahuan mengenai diri, dan mengevaluasi diri mereka.

Perbandingan sosial akan diukur menggunakan skala perbandingan

sosial milik Gibbons dan Buunk (1999) yang dalam penyusunannya

konsisten dengan teori perbandingan sosial milik Festinger (1945).

Penyusunan skala ini didasarkan pada salah satu motif utama individu

untuk melakukan perbandingan sosial menurut yaitu, evaluasi diri.

Semakin tinggi skor total yang diperoleh individu dari skala tersebut,

maka semakin tinggi perbandingan sosial individu. Sebaliknya,

semakin rendah skor total yang diperoleh individu dari skala tersebut,

maka semakin rendah perbandingan sosial individu tersebut.

2. Materialisme

Materialisme adalah suatu sistem nilai pribadi remaja yang

mengarah pada keyakinan terpusat dan kebutuhan remaja untuk

memperoleh kenyamanan secara materi, serta kepentingan remaja

untuk dapat melekat pada harta duniawi yang mencakup uang dan juga

kepemilikan benda. Materialisme akan diukur dengan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

43

materislime milik Richins dan Dawson (1992). Skala tersebut disusun

berlandaskan pada 3 aspek yaitu, acquisition centrality, acquisition as

the pursuit of happiness, dan possession-defined succes. Semakin

tinggi skor total yang diperoleh individu dalam skala tersebut, maka

semakin tinggi pula materialismenya, dan begitu pula sebaliknya.

Semakin rendah skor total yang diperoleh individu, maka semakin

rendah pula materialismenya.

D. Subjek Penelitian

Subjek atau responden yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah remaja yang berada dalam rentang usia 12 sampai 23 tahun.

Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Nasution (2011)

menjelaskan bahwa teknik incidental sampling merupakan teknik

pengambilan sampel dengan sistem „kebetulan‟. Hal ini berarti bahwa

siapa saja yang ditemui oleh peneliti dan siapa saja yang termasuk dalam

kriteria subjek penelitian dapat dijadikan sebagai subjek atau responden

dalam penelitian ini.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan proses yang dilakukan dalam

suatu penelitian untuk mengumpulkan data primer dan sekunder (Siregar,

2013). Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah dengan penyebaran skala. Penyebaran skala merupakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

44

yang berbentuk laporan diri sendiri yang berisi daftar kumpulan

pernyataan yang harus dijawab oleh individu sebagai subjek penelitian

(Azwar, 2009).

Model skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

skala likert. Skala Likert merupakan metode penskalaan yang cukup

sederhana. Subjek akan diminta untuk menyatakan kesetujuan-

ketidaksetujuan dalam sebuah kontinum yang terdiri atas lima respon

yaitu: sangat setuju, setuju, tidak tahu/netral, tidak setuju, dan sangat tidak

setuju (Supratiknya, 2014). Model penskalaan ini bertujuan untuk

mengungkap sikap pro dan kotra, positif dan negatif, serta mengungkap

kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap suatu objek sosial

(Azwar, 2012). Pemberian skor pada item pernyataan dalam skala dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 1

Pemberian skor pada Skala Likert

Sangat

Setuju (SS) Setuju (S) Netral (N)

Tidak

Setuju (TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

5 4 3 2 1

1 2 3 4 5

Penelitian ini akan menggunakan 2 skala yaitu, skala perbandingan

sosial dan skala materialisme.

1. Skala perbandingan sosial

Skala perbandingan sosial (Gibbons & Buunk, 1999) yang disusun

berdasarkan pada teori perbandingan sosial menurut Festinger (1945)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

45

yaitu, perilaku perbandingan yang dimotivasi keinginan individu untuk

mengevaluasi diri mereka, dan didasarkan pada 2 dimensi yaitu

dimensi kemampuan (ability) dan pendapat (opinion).

Skala perbandingan sosial dalam penelitian ini merupakan skala

dari instrumen yang telah dibuat oleh peneliti lain dan akan digunakan

kembali dalam penelitian ini secara utuh (Creswell, 2009 dalam

Supratiknya 2015) dan berbahasa asing, sehingga terlebih dahulu

peneliti melakukan adaptasi dengan menerjemahkan skala ke dalam

Bahasa Indonesia dan menyesuaikan dengan konteks dalam penelitian

ini.

Metode yang digunakan dalam proses penerjemahan skala adalah

metode back-translation. Back-translation merupakan suatu metode

dengan melibatkan pengambilan protokol dari sebuah penelitian dalam

bahasa tertentu. Protokol tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa

lain, kemudian meminta orang lain untuk menerjemahkan kembali ke

bahasa aslinya untuk menekan kemunculan bias yang dapat terjadi

(Matsumoto & Juang, 2008).

Sebelum mengadaptasi skala, peneliti sudah memperoleh ijin dari

pihak atau peneliti-peneliti yang berkaitan langsung dengan skala

(terlampir). Selanjutnya, peneliti melibatkan tiga pihak sebagai expert

judgement atau ahli yang berkompeten untuk melakukan analisis

rasional sebagai upaya pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi

dari skala (Azwar, 2015). Expert judgment yang akan dilibatkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

46

penelitian ini yaitu, dua guru Bahasa Inggris dan dosen pembimbing

skripsi.

Tabel. 2

Item Skala Perbandingan Sosial

Perbandingan Sosial

(Festinger, 1945)

Nomor Item Jumlah

Favorable Unfavorable

Kemampuan (ability) 6,7,8,9,10 11 6

Pendapat (opinion) 1,2,3,4 5 5

Total 11

2. Skala Materialisme

Skala materialisme (Richins & Dawson, 1992) disusun

berlandaskan pada 3 aspek, yaitu:

1. Acquisition centrality.

2. Acquisition as the pursuit of happiness.

3. Possession-defined succes.

Materialisme dalam penelitian ini merupakan skala dari instrumen

yang telah dibuat oleh peneliti lain dan akan digunakan dalam

penelitian ini secara utuh (Creswell, 2009 dalam Supratiknya 2015),

dan berbahasa asing, sehingga terlebih dahulu peneliti melakukan

adaptasi dengan menerjemahkan skala ke dalam Bahasa Indonesia.

Metode yang digunakan dalam proses penerjemahan skala adalah

metode back-translation. Back-translation merupakan suatu metode

dengan melibatkan pengambilan protokol dari sebuah penelitian dalam

bahasa tertentu. Protokol tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa

lain, kemudian meminta orang lain untuk menerjemahkan kembali ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

47

bahasa aslinya untuk menekan kemunculan bias yang dapat terjadi

(Matsumoto & Juang, 2008).

Sebelum mengadaptasi skala, peneliti sudah memperoleh izin dari

pihak atau peneliti-peneliti yang berkaitan langsung dengan skala

(terlampir). Selanjutnya, peneliti melibatkan tiga pihak sebagai expert

judgement atau ahli yang berkompeten untuk melakukan analisis

rasional sebagai upaya pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi

dari skala (Azwar, 2015). Expert judgment yang akan dilibatkan dalam

penelitian ini yaitu, dua guru Bahasa Inggris dan dosen pembimbing

skripsi.

Tabel. 3

Item Skala Materialisme

Aspek Nomor Item Jumlah

Favorable Unfavorable

Succes 1,2,4,5 3,6 6

Centrality 10,11,12 7,8,9,13 7

Happiness 15, 17,18 14,16 5

Total 18

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Alat ukur akan dinyatakan memiliki validitas yang tinggi apabila

alat ukur tersebut mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

tujuan dalam penelitian. Kasmadi dan Sunariah (2013) menyebutkan

bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

„kesahihan‟ dari suatu instrumen penelitian, sehingga dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

48

penelitian sangatlah penting dan diperlukan validitas alat tes yang

dapat membantu untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan

dari suatu alat untuk mengukur variabel yang hendak diteliti.

Pengujian validitas pada alat ukur penelitian ini menggunakan jenis

validitas isi yang mengacu pada taraf sejauh mana unsur-unsur

instrument asesmen relevan dan mencerminkan konstruk sasaran

(Supratiknya, 2016). Validitas isi diperoleh dari hasil analisis rasional

terhadap isi tes berdasarkan ahli (expert judgement) yang sifatnya

subjektif (Azwar, 2010). Expert judgement dalam penelitian ini adalah

dosen pembimbing skripsi.

2. Kualitas Item

Melihat kualitas item skala merupakan bagian penting dalam suatu

penelitian, karena kualitas dari suatu skala atau alat ukur psikologi

sangat ditentukan oleh kualitas item-itemnya sendiri. Untuk melihat

kualitas item skala dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji daya

beda item, uji validitas isi (content validity) oleh dosen pembimbing

skripsi sebagai expert judgement, dan melalui uji coba skala (try out).

Kualitas item dalam skala yang digunakan dalam penelitian ini

dilihat berdasarkan hasil uji daya beda item yaitu, berdasarkan

perolehan skor korelasi dari item total dengan batasan rix ≥ 0,25

(Azwar, 2009). Dengan demikian, jika item mencapi rix minimal 0,25,

maka item tersebut memiliki daya beda yang tinggi. Sebaliknya, jika

item mencapi rix < 0,25, maka item tersebut memiliki daya beda yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

49

rendah. Pada penelitian ini, pengujian tersebut dilakukan dengan

menggunakan program SPSS for Windows versi 21 pada Skala

Perbandingan Sosial dan Skala Materialisme.

Untuk melihat kualitas item dari kedua skala dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan uji coba terpakai atau try out terpakai yang

merupakan suatu teknik untuk menguji validitas dan reliabilitas dengan

cara pengambilan data yang hanya dilakukan sekali dan hasil uji

cobanya langsung digunakan untuk menguji hipotesis (Hadi, 2004).

Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 279 remaja.

Try out terpakai dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2017 sampai 02

Juli 2017. Berikut ini merupakan hasil uji kesahihan item pada kedua

skala:

a. Skala Perbandingan Sosial

Pada skala perbandingan sosial didapatkan satu item yang

menunjukkan nilai rix < 0,25 yaitu, item 11. Hal tersebut berarti

item 11 memiliki daya beda yang rendah.

b. Skala Materialisme

Pada skala materialisme didapatkan 5 item yang

menunjukkan nilai rix < 0,25 yaitu, item 8, 9, 13, 14, dan 16. Hal

tersebut berarti item – item tersebut memiliki daya beda yang

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

50

3. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur

yang mengandung makna mengenai seberapa tinggi kecermatan

sebuah alat ukur (Azwar, 2015). Reliabilitas tes penting untuk

dilakukan dan diketahui karena jika pengukuran tidak reliabel, maka

skor yang dihasilkan juga tidak dapat dipercaya.

Pada penelitian ini, reliabilitas dilihat menggunakan koefisien

Alpha Cronbach (α) untuk menghasilkan estimasi konsistensi internal

item skala. Koefisien minimum yang dipandang memuaskan untuk

reliabilitas adalah sebesar 0,70; jika koefisien minimum kurang dari

0,70 alat ukur dipandang kurang memadai karena menunjukkan bahwa

inkonsistensi alat ukur sedemikian besar, sehingga interpretasi skor

menjadi meragukan (Supratiknya, 2014).

Reliabilitas pada skala asli perbandingan sosial mencapai nilai Alfa

Cronbach sebesar 0,83 (Gibbons & Buunk, 1999), dan reliabilitas pada

skala perbandingan sosial dalam penelitian ini adalah sebesar 0,810.

jika item 11 digugurkan, maka reliabilitas skala perbandingan sosial

akan meningkat menjadi 0,824.

Reliabilitas pada skala asli materialisme mencapai nilai koefisien

alpha untuk 18 item bervariasi antara 0,80 sampai 0,88 (Richins &

Dawson, 1992), dan reliabilitas skala materialisme dalam penelitian ini

adalah sebesar 0,766. Jika item 8,9,13,14, dan 16 digugurkan, maka

reliabilitas skala materialisme meningkat menjadi 0,829.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

51

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah penyebaran

data dalam penelitian yang dilakukan terdistribusi dengan normal

atau tidak (Kasmadi & Sunariah, 2013). Jika nilai p > 0,05 maka,

data yang diuji memiliki distribusi yang tidak berbeda dari data

normal. Dengan kata lain, data yang diuji memiliki distribusi

normal. Sebaliknya, jika nilai p < 0,05, maka data yang diuji

memiliki distribusi yang berbeda dari data normal atau data yang

diuji memiliki distribusi yang tidak normal (Santoso, 2010).

Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

untuk mengetahui normalitas distribusi sebaran data.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar

variabel yang hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus sehingga

peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel diikuti

secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel

lainnya (Santoso, 2010).

Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan test for

linearity pada program SPSS. Jika nilai p > 0,05 maka terdapat

hubungan yang tidak linear, sehingga hubungan antara kedua

variabel dapat dikatakan lemah. Sebaliknya, jika nilai p < 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

52

maka terdapat hubungan yang linear, sehingga hubungan antara

kedua variabel dapat dikatakan kuat (Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis

awal dalam penelitian ini dapat diterima berdasarkan data yang telah

terkumpul. Dengan kata lain, uji hipotesis dilakukan bukan untuk

menguji kebenaran hipotesis awal, melainkan untuk menguji dapat

diterima atau ditolaknya hipotesis awal tersebut (Gulӧ, 2002). Analisis

penelitian ini akan menggunakan metode analisis data Product

Moment Pearson, jika data yang diperoleh berdistribusi normal.

Namun, jika data yang diperoleh tidak berdistribusi secara normal,

maka metode analisis yang digunakan adalah Spearman‟s rho.

Metode analisis tersebut digunakan sebagai uji korelasi untuk

menentukan hubungan anatar variabel bebas dan variabel tergantung

(Sarwono, 2006). Besarnya nilai korelasi (r) adalah -1 hingga +1.

Apabila nilai r adalah -1, maka dapat dikatakan hubungan antara kedua

variabel negatif (ada hubungan yang bertolak belakang antara kedua

variabel). Apabila nilai r adalah +1, maka dapat dikatakan hubungan

antara kedua variabel positif (ada hubungan searah antara kedua

variabel).

Taraf nilai signifikan (p) berkisar 5% atau 0,05. Jika nilai p < 0,05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang

signifikan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Sebaliknya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

53

jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada

hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel

tergantung (Siregar, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2017 sampai dengan 02 Juli

2017. Peneliti melakukan pengambilan data untuk kedua skala melalui

penyebaran secara langsung dan dengan menggunakan Google Forms. Dari

proses tersebut, didapatkan 279 respon.

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini berusia 12 tahun sampai dengan 23 tahun.

Berdasarkan pengambilan data, diperoleh sejumlah 279 subjek yang mengisi

skala secara langsung dan dalam bentuk Google Forms dengan deskripsi

sebagai berikut:

Tabel. 4

Deskripsi Usia Subjek

Kriteria Subjek Rentang Usia Jumlah Subjek

Berdasarkan Usia

12 sampai 17 tahun 80

18 sampai 23 tahun 199

Tabel. 5

Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Kriteria Subjek Jenis Kelamin Jumlah Subjek

Berdasarkan Jenis

Kelamin

Perempuan 190

Laki-laki 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

55

Tabel. 6

Deskripsi Jenjang Pendidikan Subjek

Kriteria Subjek Jenjang pendidikan Jumlah Subjek

Jenjang Pendidikan

SMP 52

SMA 68

Perguruan Tinggi 159

C. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan data dari skala yang digunakan, maka dapat dilihat

perbandingan antara mean teoritik dan mean empirik. Mean teoritik didapatkan

dari hasil perhitungan manual berdasarkan skor terendah dan skor tertinggi

yang dapat diraih dalam sebuah skala. Hal itu dapat dirumuskan sebagai

berikut:

MT = ( ) ( )

Sebaliknya, mean empirik merupakan rata-rata dari skor yang dimiliki

oleh subjek penelitian. Berikut perbandingan mean teoritik dan mean empirik

beserta hasil uji One-Sample Test menggunakan SPSS for Windows versi 21.

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan hasil

perhitungan mean teoritik perbandingan sosial dan materialisme sebagai

berikut:

MT(ps) = ( ) ( )

=

= 33.

MT(m) = ( ) ( )

=

= 54.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

56

Tabel. 7

Data Empirik Skala Perbandingan Sosial

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Perbandingan Sosial

279 37.26 6.545 .392

One-Sample Test

Test Value = 33

T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Perbandingan Sosial

10.867 278 .000 4.258 3.49 5.03

Tabel. 8

Data Empirik Skala Materialisme

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Materialisme 279 50.46 8.457 .506

One-Sample Test

Test Value = 54

t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Materialisme -7.001 278 .000 -3.545 -4.54 -2.55

Pada tabel data empirik skala perbandingan sosial (Tabel.7) uji beda

mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00. nilai

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

teoritik dan mean empirik dari skala perbandingan sosial. Mean teoritik pada

skala perbandingan sosial adalah sebesar 33 dan mean empirik sebesar 37.26

dengan standar deviasi sebesar 6.545. Hasil ini menunjukkan bahwa mean

empirik secara signifikan lebih tinggi daripada mean teoritik, sehingga dapat

disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat perbandingan

sosial terhadap teman sebaya yang cenderung tinggi atau positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

57

Sebaliknya, pada tabel data empirik skala materialisme (Tabel.8) uji

beda mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00. nilai

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

teoritik dan mean empirik dari skala perbandingan sosial. Mean teoritik pada

skala perbandingan sosial adalah sebesar 54 dan mean empirik sebesar 50,46

dengan standar deviasi 8.457. Hasil ini menunjukkan bahwa mean empirik

secara signifikan lebih rendah daripada mean teoritik, sehingga dapat

disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki nilai materialisme

yang cenderung rendah atau negatif.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Uji asumsi dilaksanakan untuk melihat apakah data penelitian

memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi

tertentu. Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dengan

mengggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji linearitas dengan

menggunakan test for linearity dengan bantuan SPSS for Windows versi 21.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data penelitian

berasal dari populasi yang memiliki sebaran normal atau tidak (Santoso,

2010). Hasil uji normalitas menggunakan Lilliefors Significance

Correction pada Kolmogorov-Smirnov melalui SPSS for Windows versi

21 dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

58

Tabel. 9

Hasil Uji Normalitas

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data penelitian

pada skala materialisme (p=0,200) memiliki nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05, sehingga dapat diasumsikan bahwa data penelitian pada

skala materialisme memiliki distribusi yang tidak berbeda dari data

normal. hal berbeda terjadi pada data penelitian skala perbandingan

sosial (p=0,00) yang nilainya lebih kecil dari 0,05 sehingga uji hipotesis

pada penelitian ini akan menggunakan teknik korelasi non-parametrik

Spearman‟s rho.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pola hubungan

antar variabel yang hendak diuji membentuk garis lurus, sehingga

peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel akan diikuti

secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel

lainnya (Santoso, 2010). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Materialisme .042 279 .200*

Perbandingan Sosial .094 279 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

59

Tabel. 10

Hasil Uji Linearitas ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

Materialisme *

Perbandingan

Sosial

Between

Groups

(Combined) 3356.148 34 98.710 1.457 .056

Linearity 596.902 1 596.902 8.812 .003

Deviation

from

Linearity

2759.246 33 83.614 1.234 .187

Within Groups 16527.042 244 67.734

Total 19883.190 278

Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa data penelitian

memiliki pola hubungan yang linear (lurus) karena nilai signifikansi

kurang dari 0,05 (p=0,00). Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan

sosial memiliki hubungan yang linear dengan materialism, sehingga

pengolahan data dapat dilanjutkan pada uji hipotesis.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji asumsi, diketahui bahwa skala perbandingan

sosial tidak terdistribusi secara normal dan skala materialisme terdistribusi

normal. Berdasarkan hal tersebut, maka pengujian hipotesis dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman‟s

rho dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 dan menggunakan program SPSS

for Windows versi 21. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel. 11

Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho Correlations

Materialisme Perbandingan Sosial

Spearman's rho

Materialisme

Correlation Coefficient 1.000 .154**

Sig. (1-tailed) . .005

N 279 279

Perbandingan

Sosial

Correlation Coefficient .154** 1.000

Sig. (1-tailed) .005 .

N 279 279

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

60

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi Spearman‟s rho,

diketahui bahwa perbandingan sosial dan materialisme memiliki koefisien

korelasi sebesar 0,154 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 (p < 0,05).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan

antara perbandingan sosial dan materialisme secara keseluruhan.

3. Analisis Tambahan

Analisis tambahan dilakukan untuk melihat hubungan antara

perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada dua

kelompok subjek penelitian yaitu, subjek yang tergolong dalam kelompok

remaja awal dan subjek yang tergolong dalam kelompok remaja akhir. Uji

tambahan dilakukan dengan melakukan uji beda mean, uji asumsi, dan uji

hipotesis. Hasil uji dalam analisis tambahan dapat dilihat pada penjelasan

berikut:

A. Kelompok Remaja Awal

A.1 Uji Beda Mean

Berdasarkan data dari skala yang digunakan, maka dapat dilihat

perbandingan antara mean teoritik dan mean empirik. Perhitungan

mean teoritik dilakukan secara manual, sebaliknya mean empirik

merupakan rata-rata dari skor yang dimiliki oleh subjek penelitian

yang masuk dalam kelompok usia remaja awal. Berikut

perbandingan mean teoritik dan mean empirik beserta hasil uji One-

Sample Test menggunakan SPSS for Windows versi 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

61

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan

hasil perhitungan mean teoritik perbandingan sosial dan

materialisme sebagai berikut:

MT(ps) = ( ) ( )

=

= 33.

MT(m) = ( ) ( )

=

= 54.

Tabel. 12

Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Awal One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Perbandingan Sosial Remaja

Awal

80 36.79 8.272 .925

One-Sample Test

Test Value = 33

T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Perbandingan

Sosial Remaja Awal

4.095 79 .000 3.788 1.95 5.63

Tabel. 13

Data Empirik Skala Materialisme Remaja Awal

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Materialisme

Remaja Awal

80 51.14 8.627 .965

One-Sample Test

Test Value = 54

T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Materialisme

Remaja Awal

-2.968 79 .004 -2.863 -4.78 -.94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

62

Pada tabel data empirik skala perbandingan sosial (Tabel.12) uji

beda mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi sebesar

0,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara mean teoritik dan mean empirik dari skala

perbandingan sosial. Mean teoritik pada skala perbandingan sosial

adalah sebesar 33 dan mean empirik sebesar 36,79. Hasil ini

menunjukkan bahwa mean empirik secara signifikan lebih tinggi dari

pada mean teoritik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian yang tergolong pada kelompok remaja awal memiliki

tingkat perbandingan sosial terhdap teman sebaya yang cenderung

tinggi.

Sebaliknya, pada tabel data empirik skala materialisme (Tabel.

13) uji beda mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik. Mean

teoritik pada skala materialisme adalah sebesar 54 dan mean empirik

pada skala materialisme adalah sebesar 51,14. Hasil ini menunjukkan

bahwa mean empirik secara signifikan lebih rendah daripada mean

teoritik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian yang

tergolong dalam kelompok remaja awal memiliki tingkat

materialisme yang cenderung rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

63

A.2 Hasil Penelitian

1) Uji Asumsi

Uji asumsi dilaksanakan untuk melihat apakah data

penelitian memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan

teknik analisis korelasi tertentu. Uji asumsi dalam penelitian ini

meliputi uji normalitas dengan mengggunakan Kolmogorov-

Smirnov dan uji linearitas dengan menggunakan test for linearity

dengan bantuan SPSS for Windows versi 21.

a. Hasil Uji Normalitas Remaja Awal

Tabel. 14

Hasil Uji Normalitas Remaja Awal Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Materialisme Remaja

Awal

.079 80 .200*

Perbandingan Sosial Remaja Awal

.102 80 .039

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data

penelitian pada skala materialisme (p=0,200) memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diasumsikan

bahwa data penelitian pada skala materialisme memiliki

distribusi yang tidak berbeda dari data normal. Hal berbeda

terjadi pada data penelitian skala perbandingan sosial (p=0,039)

yang nilainya lebih kecil dari 0,05 sehingga uji hipotesis pada

penelitian ini akan menggunakan teknik korelasi non-parametrik

Spearman‟s rho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

64

b. Hasil Uji Linearitas

Tabel. 15

Hasil Uji Linearitas Remaja Awal ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Materialisme

Remaja Awal

*

Perbandingan

Sosial Remaja

Awal

Between

Groups

(Combined) 2091.888 30 69.730 .902 .612

Linearity 495.963 1 495.963 6.416 .015

Deviation

from

Linearity

1595.924 29 55.032 .712 .835

Within Groups 3787.600 49 77.298

Total 5879.488 79

Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa data

penelitian memiliki pola hubungan yang linear (lurus) karena

nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p=0,015). Hal ini

menunjukkan bahwa perbandingan sosial memiliki hubungan

yang linear dengan materialisme pada remaja awal, sehingga

pengolahan data dapat dilanjutkan pada uji hipotesis.

2) Uji Hipotesis

Tabel. 16

Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho Correlations

Materialisme Perbandingan

Sosial

Spearman's

rho

Materialisme

Remaja Awal

Correlation

Coefficient

1.000 .289**

Sig. (1-tailed) . .005

N 80 80

Perbandingan

Sosial Remaja

Awal

Correlation

Coefficient

.289** 1.000

Sig. (1-tailed) .005 .

N 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi

Spearman‟s rho, diketahui bahwa perbandingan sosial dan

materialisme pada remaja awa; memiliki koefisien korelasi

sebesar 0, .289 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 (p <

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

65

0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi

positif dan signifikan antara perbandingan sosial dan

materialisme pada remaja awal secara keseluruhan.

B. Kelompok Remaja Akhir

B.1 Uji Beda Mean

Berdasarkan data dari skala yang digunakan, maka dapat dilihat

perbandingan antara mean teoritik dan mean empirik. Perhitungan

mean teoritik dilakukan secara manual, sebaliknya mean empirik

merupakan rata-rata dari skor yang dimiliki oleh subjek penelitian

yang masuk dalam kelompok usia remaja awal. Berikut

perbandingan mean teoritik dan mean empirik beserta hasil uji One-

Sample Test menggunakan SPSS for Windows versi 21.

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan

hasil perhitungan mean teoritik perbandingan sosial dan

materialisme sebagai berikut:

MT(ps) = ( ) ( )

=

= 33.

MT(m) = ( ) ( )

=

= 54.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

66

Tabel. 17

Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Akhir

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Perbandingan

Sosial Remaja

Akhir

199 37.45 5.720 .406

One-Sample Test

Test Value = 33

T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Perbandingan

Sosial Remaja Akhir

10.967 198 .000 4.447 3.65 5.25

Tabel. 18

Data Empirik Skala Materialisme Remaja Akhir

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Materialisme

Remaja Akhir

199 49.88 8.590 .609

One-Sample Test

Test Value = 54

t Df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Materialisme

Remaja AKhir

-6.759 198 .000 -4.116 -5.32 -2.91

Pada tabel data empirik skala perbandingan sosial (Tabel.14)

uji beda mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik dari skala

perbandingan sosial. Mean teoritik pada skala perbandingan sosial

adalah sebesar 33 dan mean empiric sebesar 37,45. Hasil ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

67

menunjukkan bahwa mean empirik secara signifikan lebih tinggi

dari pada mean teoritik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian yang tergolong pada kelompok remaja awal memiliki

tingkat perbandingan sosial terhdap teman sebaya yang cenderung

tinggi.

Sebaliknya, pada tabel data empirik skala materialisme (Tabel.

15) uji beda mean One-Sample Test memperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik. Mean

teoritik pada skala materialisme adalah sebesar 54 dan mean

empirik pada skala materialisme adalah sebesar 49,88. Hasil ini

menunjukkan bahwa mean empirik secara signifikan lebih rendah

daripada mean teoritik, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian yang tergolong dalam kelompok remaja awal memiliki

tingkat materialisme yang cenderung rendah.

B.2 Hasil Penelitian

1) Uji Asumsi

a. Hasil Uji Normalitas

Tabel. 19

Hasil Uji Normalitas Remaja Akhir Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Materialisme Remaja Akhir .052 199 .200*

Perbandingan Sosial Remaja

Akhir

.102 199 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

68

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa

data penelitian pada skala materialisme (p=0,200) memiliki

nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat

diasumsikan bahwa data penelitian pada skala materialisme

terdistribusi secara normal. Hal berbeda terjadi pada data

penelitian skala perbandingan sosial (p=0,000) yang nilainya

lebih kecil dari 0,05 sehingga uji hipotesis pada penelitian

ini akan menggunakan teknik korelasi non-parametrik

Spearman‟s rho.

b. Hasil Uji Linearitas

Tabel. 20

Hasil Uji Linearitas Remaja Akhir ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Materialisme

Remaja

Akhir *

Perbandinga

n Sosial

Remaja

Akhir

Between

Groups

(Combined) 1944.392 29 67.048 .895 .625

Linearity 517.597 1 517.597 6.906 .009

Deviation

from Linearity

1426.795 28 50.957 .680 .885

Within Groups 12665.950 169 74.946

Total 14610.342 198

Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa data

penelitian memiliki pola hubungan yang linear (lurus)

karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p=0,009). Hal ini

menunjukkan bahwa perbandingan sosial memiliki

hubungan yang linear dengan materialisme pada remaja

awal, sehingga pengolahan data dapat dilanjutkan pada uji

hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

69

2) Uji Hipotesis

Tabel. 21

Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho Correlations

Materialisme Perbandingan Sosial

Spearman's

rho

Materliasme

Remaja Akhir

Correlation

Coefficient

1.000 .175**

Sig. (1-tailed)

. .007

N 199 199

Perbandingan Sosial Remaja

Akhir

Correlation

Coefficient

.175** 1.000

Sig.

(1-tailed)

.007 .

N 199 199

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi

Spearman‟s rho, diketahui bahwa perbandingan sosial dan

materialisme memiliki koefisien korelasi sebesar 0,175 dengan

nilai signifikansi sebesar 0,007 (p < 0,05). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan

antara perbandingan sosial dan materialisme pada remaja akhir

secara keseluruhan.

E. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

antara perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada

remaja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan sosial

dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja memiliki korelasi yang

positif dan signifikan (r=0,154; p=0,005). Hasil ini menunjukkan bahwa

semakin remaja melakukan perbandingan sosial dengan teman sebaya mereka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

70

maka semakin tinggi pula materialisme remaja. Hal yang sebaliknya terjadi

ketika perbandingan sosial dengan teman sebaya cenderung jarang dilakukan,

maka materialisme pada remaja rendah. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang

telah diajukan peneliti yaitu, perbandingan sosial dengan teman sebaya

berhubungan secara positif dan signifikan dengan materialisme pada remaja.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan sosial yang remaja

lakukan terhadap teman sebaya mereka berhubungan positif dengan

materislisme remaja. Hal tersebut mendukung hasil penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya. Hasil dari penelitian sebelumnya mengatakan bahwa

remaja yang sering berinteraksi dan melakukan perbandingan sosial dengan

teman sebaya mereka, akan lebih rentan untuk terpengaruh dan

mengembangkan materialisme dalam diri mereka, karena materialisme dalam

diri remaja berkaitan dengan perbandingan sosial yang mereka lakukan

terhadap teman sebaya (Chan, 2013; Bindah & Othman, 2012; Moschis, Ong,

Mathur, Yamashita & Benmoyal-Bouzaglo, 2011; Chan & Prendergast, 2007).

Sebagai suatu nilai atau keyakinan diri, dari hasil penelitian ini diketahui

bahwa materialisme berhubungan dengan perbandingan sosial yang dilakukan

remaja dengan teman sebaya mereka. Hal tersebut terjadi karena perbandingan

sosial merupakan sarana penting dan tolak ukur yang objektif bagi individu

untuk memperoleh informasi mengenai diri, mengevaluasi diri, memperbaiki

diri (Wood, 1989), dan stimulus utama munculnya perilaku kompetitif

(Festinger, 1954; Gibbons & Buunk, 1999 ; Garcia, Tor & Schiff, 2013) karena

tidak menutup kemungkinan remaja akan termotivasi atau terinspirasi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

71

teman sebayanya (Lockwood & Kunda, 1997), sehingga dapat dikatakan

bahwa materialisme merupakan nilai atau keyakinan remaja yang tumbuh dan

berkembang ketika mereka berinteraksi, mengevaluasi diri, dan

membandingkan diri dengan teman sebaya.

Remaja yang pada masa transisi cenderung bersifat labil dan baru saja

memulai pergaulan dengan teman-teman dan kelompok sebayanya (Sumanto,

2014; Anastasia, et al, 2008) menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan

dan orang lain di sekitarnya karena mereka belum memiliki pegangan yang

kuat untuk diri mereka dan remaja memiliki kebutuhan untuk dapat diterima,

serta diakui dalam lingkungan sosialnya (Erikson, dalam Hall & Lindzey,

1993). Selain itu, remaja menjadi lebih aktif dalam berinteraksi dan menjalin

komunikasi dengan teman-teman sebayanya (Chan & Prendergast, 2007;

Anastasia, et al, 2008). Hal tersebut mengakibatkan fokus remaja berada pada

apa yang teman-teman sebaya mereka lakukan, gunakan dan miliki, karena

perilaku dan kepemilikan teman sebaya meraka terbilang lebih konkret dan

mudah untuk diamati oleh remaja (Isaken & Roper, 2012; Chan & Prendergast,

2007).

Remaja yang mudah terpengaruh oleh orang lain di sekitarnya, sering

berinteraksi, berkomunikasi, dan sangat berfokus pada hal-hal yang teman

sebaya mereka gunakan dan miliki akan mengalami perasaan iri dan juga

cemburu yang tinggi, sehingga mereka akan memunculkan sikap kompetitif

dan sifat tidak mau kalah (Anastasia, et al, 2008; Appel, Crusius, & Gerlach,

2015; Crusius & Mussweiler, 2012), terutama ketika remaja berhadapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

72

dengan orang lain yang memiliki barang lebih baik dibanding mereka (Crusius

& Mussweiler, 2012).

Perasaan cemburu, iri, dan munculnya sifat tidak mau kalah akan

mendorong munculnya keyakinan dalam diri remaja bahwa kepemilikan harta

dan juga benda merupakan hal yang penting bagi kehidupan mereka dan dapat

membantu mereka dalam menghadapi krisis identitas yang tengah dialami. Hal

tersebut akan mempengaruhi perkembangan materialisme remaja (Chan, 2013;

Anastasia, et al, 2008; Appel, Crusius, & Gerlach, 2015; Crusius &

Mussweiler, 2012). Dalam menjalani kehidupannya, remaja akan lebih

berfokus pada kepemilikan harta dan benda, serta akan memegang dan

menanamkan keyakinan dalam dirinya bahwa dengan memiliki harta dan juga

benda mereka akan bahagia (Moschis & Churchill, 1978).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku perbandingan sosial

dengan teman sebaya yang dilakukan subjek penelitian tergolong tinggi,

sehingga mereka perlu mengontrol perilaku tersebut. Hal ini dapat dilihat dari

data yang menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar dibandingkan mean

teoritik (37.26>33). Hal tersebut berarti bahwa data menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empiris pada variabel

perbandingan sosial. Nilai mean empiris yang lebih besar dibandingkan mean

teoritik menunjukkan bahwa subjek penelitian cenderung sering melakukan

perilaku perbandingan sosial dengan teman sebaya mereka, meski subjek

remaja cenderung akan mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan orang lain

disekitarnya (Anastasia, et al, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

73

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materialisme remaja cenderung

rendah. Hal ini dilihat dari data pada skala materialisme yang menunjukkan

bahwa mean empiris lebih rendah dibandingkan mean teoritik (50,46<54). Data

tersebut menunjukkan bahwa selain perbandingan sosial, mungkin ada faktor

lain yang dapat mempengaruhi nilai materialisme pada remaja, seperti faktor

demografi individu (Kaur & Sanan, 2015; Bachmann, 1997), status ekonomi

(Kaur & Sanan, 2015), penggunaan media sosial (Bolton, 2013; Kaur & Sanan,

2015), atau pun materialisme orang tua (Chaplin & Jhon, 2010).

Analisis tambahan yang dilakukan pada setiap kelompok remaja yaitu,

kelompok remaja awal dan remaja akhir mengungkapkan hal yang serupa

dengan hasil yang diperoleh ketika kelompok remaja dianalisis secara

keseluruhan. Korelasi yang positif dan signifikan diperoleh ketika setiap

kelompok subjek remaja dianalisis secara terpisah. Hasil dari analisis tambahan

ini menunjukkan bahwa perbandingan sosial dengan teman sebaya dan

materialisme pada remaja awal dan akhir memiliki korelasi yang positif dan

signifikan (r = 0,289; 0,175 dan p = 0,005; 0,007). Hasil ini menunjukkan

bahwa semakin subjek remaja melakukan perbandingan sosial dengan teman

sebaya mereka, maka semakin tinggi materialisme remaja. Hal yang sebaliknya

terjadi ketika perbandingan sosial dengan teman sebaya cenderung jarang

dilakukan, maka materialisme pada remaja rendah.

Selain itu, hasil uji korelasi pada setiap kelompok remaja menunjukkan

bahwa nilai koefisien korelasi pada kelompok remaja awal lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi pada kelompok remaja akhir (rawal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

74

= 0,289 > rakhir = 0,175), sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antar

variabel pada kelompok remaja awal lebih kuat jika dibandingkan dengan

hubungan antar variabel pada kelompok remaja akhir. Selain itu, hasil dari

analisis tambahan ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Chan pada tahun 2013, dimana materialisme remaja sangat berkaitan

dengan perilaku perbandingan sosial yang mereka lakukan terutama terhadap

teman sebaya. Hal tersebut disebabkan karena remaja biasanya akan

memperoleh pengetahuan terkait perilaku konsumsi ataupun kepemilikan harta

benda melalui perbandingan sosial yang dilakukan terhadap faktor lain di luar

diri mereka, salah satunya perbandingan sosial yang remaja lakukan terhadap

teman sebaya (Chan & Prendergast, 2007). Teman sebaya dikatakan sebagai

agen sosialisasi yang akan memberi kontribusi secara menonjol terhadap

remaja karena remaja lebih sering berkomunikasi dan berinteraksi mengenai

perilaku mereka dengan rekan-rekan sebaya dibandingkan dengan orang tua

mereka (Chan & Prendergast, 2007), sehingga melalui komunikasi dan

interaksi yang terjadi antara remaja dan teman sebaya mereka menjadi sarana

utama untuk menyalurkan sifat materislisme teman sebaya kepada remaja. Hal

ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Chaplin dan Jhon (2010)

yang menemukan bahwa ada hubungan yang positif antara materialisme rekan

sebaya dengan materialisme remaja.

Pada analisis tambahan dapat diketahui bahwa hasil uji beda mean

menunjukkan bahwa setiap kelompok remaja memiliki tingkat perbandingan

sosial terhadap teman sebaya yang cenderung tinggi. Hal tersebut dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

75

perolehan skor mean empirik (36,79; 37,45) yang lebih tinggi dari mean

teoritiknya (MT(ps) = 33), sehingga remaja yang dalam masa perkembangannya

masih bersifat labih menjadi sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan

orang lain disekitarnya (Anastasia, et al, 2008).

Hasil analisis tambahan juga menunjukkan bahwa baik subjek yang masuk

dalam kategori remaja awal maupun remaja akhir sama-sama memiliki tingkat

materialisme yang cenderung rendah. Hal tersebut terlihat dari skor mean

empirik (51,14; 49,88) yang lebih rendah dari mean teoritiknya (MT(m) = 54).

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bachmann pada

tahun 1997 yang menemukan bahwa pada setiap kelompok usia yang berbeda,

materialisme tidak berbeda secara signifikan karena sifat materialisme yang

relatif stabil dan tidak bervariasi secara dramatis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Spearman‟s rho

menghasilkan koefisein korelasi antara perbandingan sosial dengan teman

sebaya dan materialisme yang positif dan signifikan (r= 0,154 ; p= 0,005) pada

remaja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin sering remaja melakukan

perbandingan sosial dengan teman sebaya mereka, maka semakin tinggi

materialisme remaja. Sebaliknya, semakin jarang perilaku perbandingan sosial

dengan teman sebaya dilakukan oleh remaja maka materislime pada remaja

rendah.

Hasil analisis tambahan pada setiap kelompok remaja, yaitu kelompok

subjek remaja awal dan kelompok subjek remaja akhir menggunakan korelasi

Spearman‟s rho menunjukkan hasil yang serupa ketika kelompok subjek

remaja dianalisis secara keseluruhan. Pada kelompok remaja awal korelasi

Spearman‟s rho menghasilkan koefisien korelasi positif dan signifikan antara

perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materislime pada remaja awal

(r = 0,289; p = 0,005) dan pada kelompok remaja akhir korelasi Spearman‟s

rho menghasilkan koefisien korelasi yang sama yaitu, positif dan signifikan

antara perbandingan sosial dengan teman sebaya dan materislime pada remaja

akhir (r = 0,175; p = 0,007).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin sering subjek remaja yang

berada dalam rentang usia remaja awal (12 sampai 17 tahun) dan subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

77

remaja yang berada dalam rentang usia remaja akhir (18 sampai 23 tahun)

melakukan perbandingan sosial dengan teman sebaya mereka, maka semakin

tinggi pula materialisme remaja. Sebaliknya, semakin jarang perilaku

perbandingan sosial dengan teman sebaya dilakukan, maka materislime

rendah.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga

terdapat beberapa keterbatasan penelitian yaitu, pertama ada 1 item dalam

skala perbandingan sosial dan 5 item dalam skala materialisme yang memiliki

kualitas item kurang baik karena memiliki skor rix < 0,25. Meskipun Azwar

(2009) menyatakan bahwa item yang memiliki skor rix < 0,25 harus

digugurkan, namun peneliti tidak menggugurkan item-item tersebut karena

skala perbandingan sosial dan skala materialisme yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan skala adaptasi yang ketika akan digunakan dalam

suatu penelitian, harus digunakan secara utuh (Creswell, 2009 dalam

Supratiknya, 2015).

Keterbatasan penelitian kedua adalah ada data yang tidak terdistribusi

secara normal, sehingga bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah

jumlah subjek yang akan dilibatkan dalam penelitian, dan keterbatasan ketiga

adalah jumlah subjek penelitian pada setiap kelompok usia (remaja awal dan

remaja akhir) ataupun kelompok gender (perempuan dan laki-laki) tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

78

seimbang, sehingga data demografi yang diperoleh dalam penelitian ini tidak

bisa dianalisis secara lebih mendalam.

C. SARAN

1. Bagi subjek penelitian dan remaja lainnya

Hasil penelitian dan analisis tambahan menunjukkan bahwa

perbandingan sosial dengan teman sebaya berhubungan dengan

materialisme, dan perbandingan sosial yang dilakukan subjek penelitian

dapat dikatakan tergolong tinggi. Maka bagi remaja diharapkan dapat

lebih memahami dampak dari perilaku perbandingan yang dilakukan

terhadap teman sebaya, khususnya terkait kepemilikan harta ataupun

benda.

Remaja juga diharapkan untuk dapat lebih mensyukuri apa yang

telah mereka miliki, sehingga kehidupan remaja menjadi lebih baik dan

jarang mengalami atau dapat terhindar dari perasaan - perasaan tidak

nyaman yang merupakan dampak dari perilaku perbandingan sosial.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian dan analisis tambahan menunjukkan bahwa salah

satu data dalam skala penelitian ini terdistribusi secara tidak normal,

sehingga peneliti menyarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya

untuk menambahkan jumlah subjek agar dapat semakin mewakili jumlah

populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

79

Selain itu, hasil penelitian dan analisis tambahan menunjukkan

bahwa meskipun perbandingan sosial terhadap teman sebaya

berhubungan secara positif dan signifikan dengan materialisme remaa,

namun hubungan tersebut cenderung lemah dan hasil analisis juga

menunjukkan bahwa materialisme subjek remaja dalam penelitian ini

cenderung rendah, sehingga peneliti menyarankan kepada peneliti-

peneliti selanjutnya untuk mencari, menemukan dan mempertimbangkan

faktor-faktor lain yang mungkin akan mempengaruhi materialisme di

kalangan remaja untuk diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

80

DAFTAR PUSTAKA

Ahuvia, A. & Wong, N. (1995). "Materialism: Origins and Implications For

Personal Well-Being", in E - European Advances in Consumer Research,2,

eds. Flemming Hansen, Provo, UT : Association for Consumer Research,

Pages: 172-178.

Ahluwalia, A. K., & Sanan, P. (2015). Materialism among Adolescents: A

consumer Socialization Perspective. International Journal of Commerce

and Management, 9, 88-96.

Ais. (2015, Februari 14). “Tarif Perawan 2,5 Juta Saja, Pelacur Remaja Marak Di

Pontianak”. http://www.mimbar-rakyat.com/detail/tarif-perawan-25-juta-

saja-pelacur-remaja-marak-di-pontianak/

Anastasia, F. A., Rasimin, B. S., & Nuryati, A. (2008). Hubungan Self Monitoring

Dengan Impulsive Buying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja. Skripsi

(tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi. Universitas Gadjah Mada.

Appel, H., Crusius, J., & Gerlach, A. L. (2015). Social Comparison, Envy, and

Depression on Facebook: A Study Looking at the Effects of High

Comparison Standards on Depressed Individuals. Journal of Social and

Clinical Psychology: 34, No. 4, pp. 277-289.

Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Penerbit: Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas, Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2010). Profil Kriminalitas Remaja 2010.

Jakarta: Katalog BPS. dari http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/flip_2011

/4401003/files/search/searchtext.xml diakses pada 27 Desember, 2014,

pukul 23.55 WIB.

Bachmann, A. G. (1997). Materialistic Values and Suscepbility To Influence In

Children. Advances in Consumer Research, 24, Pages 82-88.

Belk, R. W. (1984b). "Three Scales to Measure Constructs Related to

Materialism: Reliability, Validity, and Relationships to Measures of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

81

Happiness," in Advances in Consumer Research, 11, ed. Thomas Kinnear,

Provo, UT: Association for Consumer Research, 291-297.

Belk, R. W. (1985). Materialism: Trait aspects of living in the material world.

Journal of Consumer Research, 12, pp. 265-280.

Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Social Psychology 13th

Ed. Boston:

Pearson Education, Inc.

Belk, R.W., & Pollay, R, W. (1985). The good life in twentieth century

advertising. Journal of Consumer Research, 11, 887-897.

Berk, L. E. (2012). Development Through The Lifespan 5 Ed. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Bhattacharya, S., & Annesha G. (2016). Attitude Towards Money, Materialistic

Value and Quality of Life – A Study on Workinf and Non-working Women.

Indian Journal of Psychological Science, 6, No. 2, pp. 018-022.

Bolton, R. N., Parasuraman, A., Hoefnagels, A., Migchels, N., Kabadayi. S.,

Gruber, T., et al. (2013). Understanding Generation Y and their use of

social media: a review and research agenda. Journal of Service

Management, 24 (3), pp. 245-267. DOI: 10.1108/0956421311326978.

Boven, L. V. (2005). Experientialism, Materialism, and the Pursuit of Happiness.

Review of General Psychology, 9 (2), 132-142.

Camerer, C., & Lovallo, D. (1999). Overconfidence and excess entry: An

experimental approach. American Economic Review, 89, 306–318.

Chan, K. (2013). Development of materialistic values among children and

adolescent. Department of Communication Studies Journal 14.3 (2013), pp.

244-257.

Chan, K. & Gerard, P. (2007). Materialism and Social Comparison among

Adolescents. Social Behavior and Personality An International Journal.

35(2), pp. 213-228.

Creswell, J. W. (2009). Research design : Qualitative, Quantitative and Mixed

methods Approaches. Ch 8.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed

Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

82

Crusius, J., & Mussweiler, T. (2011). When People Want What Others Have: The

Impulsive Side of Envious Desire. American Psychological Association,

Emotion, 12, No. 1, 142–153.

Crusius. J., & Mussweiler. T. (2012). Social comparison in negotiation. In G. E.

Bolton & R. T. A. Croson (Eds.), The Oxford handbook of economic

conflict ewaolution (pp. 120”C137). New York: Oxford University Press.

Crusius, J., & Mussweiler, T. (2012). When people want what others have: The

impulsive side of envious desire. Emotion, 12, 142–153.

doi:10.1037/a0023523.

Kurniawan. (2015, Januari 8). “Kenakalan remaja: 135 Anak Tersandung kasus

Hukum”. http://www.solopos.com/2015/01/08/kenakalan-remaja-135-anak-

tersandung-kasus-hukum-566123

Dwi. (2016, Mei 26). “Ngerinya, Gadis SMP Sudah Jual Diri, Begini

Pengakuannya”. http://sampit.prokal.co/read/news/3615-ngerinya-gadis-

smp-sudah-jual-diri-begini-pengakuannya/1

Diener, E. & Fujita, F. (1997). Social Comparison and Subjective Well-Being. In:

Buunk, B.P. and Gibbons, F.X., Eds., Health, Coping, and Well-Being:

Perspectives from Social Comparison Theory, Erlbaum, Mahwah, 329-358.

Douvan, E., & Gold, M. (1966) Modal patterns in American adolescence. In

Hoffman, L. W., & Hoffman, M. L. (eds.) Review of child development

research (Vol. 2). Russell Sage Foundation, New York, pp. 469-528.

Eyal, K., & Te‟eni-Harari, T. (2013). Explaining the relationship between media

exposure and early adolescents‟ body image perceptions. Journal of Media

Psychology, 25 (3), 129- 141. doi: 10.1027/1864-1105/a000094.

Frestinger, L. (1954). A Theory of Social Comparison Processes. Human

Relations, 7, 117-140.

Fournier, S., & Richins, M. L. (1991). "Some Theoretical and Popular Nations

Concerning Materialism," Journal of Social Behavior and Personality, 6,

403-414.

Garcia, S. M., Tor, A., & Schiff, T. M. (2013). The Psychology of Competition: A

Social Comparison Perspective. Scholarly Works, Paper 941.

Garðarsdóttir, R. B., & Dittmar, H. (2012). The relationship of materialism to debt

and financial well-being: The case of Iceland‟s perceived prosperity.

Journal of Economic Psychology. 2012, 33: 471–481.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

83

Ger, G., & Russell, W. B. (1996). Cross-cultural differences in materialism.

Journal of Economic Psychology 17 (1996), pp. 55-77.

Ghadrian, A-M. (2010). Materialism: Moral and Social Consequences, George

Ronald, Oxford.

Gibbons, F. X., & Buunk, B. P. (1999). Individual Differences in Social

Comparison: Development of a Scale of Social Comparison Orientation.

Journal of Personality and Social Psychology, 76 (1), 129-142.

Goldberg, M. E., Gorn, G. J., Peracchio, L., & Bamosy, G. (2003).

Understanding materialism among youth. Journal of Consumer Psychology,

13(3), 278-288.

Gregoire, C. (2014). The psychology of materialism, and why it's making you

unhappy. The Huffington Post. Retrieved from http://www.huffingtonpost.

com/2013/12/15/psychology-materialism_n_4425982.html.

Gulӧ, W. (2002). Metodelogi Penelitian. Penerbit: Grasindo – PT. Gramedia

Widiasarama Indonesia, Jakarta.

Hadi, S. (2004). Metodologi Research 3. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Hakmiller, K. L. (1966). Threat as a Determinant of Downward Comparison.

Journal of Experimental Social Psychology, 1, 32-39. DOI:

http://dx.doi.org/10.1016/0022-1031(66)90063-1.

Hall, C. S., & Lindzey, G. (1993) . Psikologi Kepribadian 1, Teori-teori

Psikodinamika (Klinis). Yogyakarta: Kanisius.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga

Husna, A. N. (2015). Orientasi Hidup Materialistis dan Kesejahteraan Psikologis.

Psychology Forum UMM ISBN: 978-979-796-324-8. pp 7-14.

Ita. (2012, April 24). “Astaga! ABG Singapura Jual Diri Demi Membeli Sepatu

Bermerek”. http://news.detik.com/internasional/1900022/astaga-abg-

singapura-jual-diri-demi-membeli-sepatu-bermerek

Ichsan. (2016, Oktober 7).“Iri dengan Teman, Remaja ini Maling Sepatu dan

Parfum Bapak Angkatnya”. http://kriminalitas.com/iri-dengan-teman-

remaja-ini-maling-sepatu-dan-parfum-bapak-angkatnya/

Inglehart, R. (1981). “Post-materialism in an environment of insecurity”.

American Political Science Review, 75, No. 4, pp. 880-900.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

84

Inglehart, R. (1990), Culture Shift in Advanced Industrial Society, Princeton:

Princeton University Press.

Isaken, K. J., & Roper, S. (2012). The Commodification of Self-Esteem: Branding

and British Teenagers. Journal of Psychology & Marketing. 29 (3), 117-

135.

Kasmadi, M.Pd., Sunariah, N. S, M.Pd. (2013). Panduan Modern Penelitian

Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. http://kamusbahasaindonesia.org/material

/mirip diakses pada 21 Juli 2017, pukul 21.05 WIB.

Kasser, T. (2016). Materialistic values and goals. Annual Review of psychology,

67, 489-514.

Kasser, T, Ahuvia A. (2002). Materialistic values and well-being in business

students. Eur J Soc Psychol. 2002;32:137–146. doi: 10.1002/ejsp.85.

Kasser, T., Ryan, R., M., Couchman, C., E., & Sheldon, K., M. (2004).

Materialistic value: Their causes and consequences. In T. Kasser & A. D.

Kanner (Eds.), Psychology and consumer culture: The struggle for a good

life in a materaialistic world, pp. 11-28. Washington, DC: American

Psychological Association.

Likitapiwat, T., Sereetrakul, W., & Wichadee, S. (2015). Examining Materialistic

Values of University Students in Thailand. International Journal of

Psychological Research, Vol. 8 (1), pp. 109-118.

Lockwood, P., & Kunda,Z. (1997). Superstrars and Me: Predicting the Impact of

Role Models on the Self. Journal of Personality and Social Psychology,

Vol. 73 (1), pp 91-103.

Lynn, M. & Harris, J., (1997). The desire for unique consumer products: a new

individual differences scale. Psychological Marketing 14, pp. 601 – 616.

Harahap, M. (2017, Maret 7) “Butuh Uang Untuk Rayakan Ulang Tahun, Andre

Curi Sepeda Motor”. http://www.sondinews.com/read/2017/03

/07/6729/butuh-uang-untuk-rayakan-ulang-tahun-andre-curi-sepeda-motor

Mad. (2015, Januari 12). “Demi HP dan baju, Siswi SMK di Depok Jual Diri dan

Sekali Kencan RP 500 Ribu”. http://news.detik.com/berita/2800760/demi-

hp-dan-baju-siswi-smk-di-depok-jual-diri-dan-sekali-kencan-rp-500-ribu

Matsumoto, D. & Juang, L. (2008). Culture and Psychology, 4th

Ed. Canada:

Nelson Education.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

85

Muhardiansyah. (2015, April 17). “Sakit hati dan iri tak punya motor, siswa SMA

bunuh teman sekelas”. https://www.merdeka.com/peristiwa/sakit-hati-dan-

iri-tak-punya-motor-siswa-sma-bunuh-teman-sekelas.html

Moschis, G. P., & Churchill, G. A. (1978). Consumer socialization: A theoretical

and empirical analysis. Journal of Marketing Research, 15, 599-609.

Moschis, G. P., Hosie, P. & Vel, P. (2009). Effects of family structure and

socialization on materialism: a life course study in Malaysia. Journal of

Business and Behavioral Sciences, 21(1), 166-181.

Mueller, D. & Wornhoff, S. (1990). Distinguishing personal and social values.

Educational & Psychological Measurement, 50(3), pp. 691-700.

Mussweiler, T., & Epstude, K. (2004) Relatively Fast! Efficiency advantages of

comparative information processing. Manuscript submitted for publication.

Mussweiler, T., Rüter, K., & Epstude. (2004). The man who wasn't there:

Subliminal social comparison standards influence self-evaluation. Journal

of Experimental Social Psychology. 40 (5), 689-696.

Myers, D. G. (2008). Social psychology. Ninth edition. New York, NY: McGraw-

Hill.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial (Social Psychology). Ed 10. Jilid 1. Jakarta:

Salemba Humanika.

Nasution, Prof. Dr. S. M.A. (2011). Metode Research (Penelitian Ilmiah).

Penerbit: PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Paduska B. (1992). Money, marriage, and Maslow „s hierarchy of needs. Am

Behav Scit. 1992;35:756–770. doi: 10.1177/0002764292035006010.

Papalia. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan) Edition 9th.

Penerbit: Salemba Humanika, Jakarta.

Piko, B. F. 2006. Satisfaction with Life, Psychosocial Health and Materialism

among Hungarian Youth. Journal of Health Psychology. Vol 11 (6), pp.

827-831.

Pinto, de R. M., O, M. Alisson., L, S. Ramon., & C, A. Ricardo. (2017).

Investigating the Influencers of Materialism in Adolescence. Tourism &

Management Studies, 13(1). DOI: 10.18089/tms.2017.13109.

Richins, M. L. (1991). Social Comparison and the Idealized Images of

Advertising. Journal of Consumer Research, Vol. 18 (1), pp 71-83.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

86

Richins, Marsha L., & Dawson, Scott (1992). A consumer values orientation for

materialism and its measurement: Scale development and validation.

Journal of Consumer Research, 19, 303-316.

Richins, M. L. (1994a), "Special Possessions and the Expression of Material

Values," Journal of Consumer Research, Forthcoming.

Richins, M. L. (1994b). Valuing things: The public and private meanings of

possessions. Journal of Consumer Research, Forthcoming.

Roberts, J. A. (2011). Shiny objects: Why we spend money we don‟t have in

search of happiness we can‟t buy. New York, NY: HarperOne.

Romadoni. (2014, Oktober 14). “Persekongkolan 3 Remaja di Jatinegara Rampok

Temannya Sendiri”. http://news.liputan6.com/read/2119125

/persekongkolan-3-remaja-di-jatinegara-rampok-temannya-sendiri

Fajarta, R. (2016, Agustus 22) “ Iri, Remaja Nekat Mencuri Motor”.

http://www.beritasatu.com/megapolitan/381076-iri-remaja-nekat-mencuri-

motor.html

Santoso, A. (2010). Statistik Untuk Psikologi dari Blog Menjadi Buku. Penerbit:

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta – Indonesia.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Edition 6th

.

Penerbit: Erlangga, Jakarta.

Schachter, S., & J, Singer. (1962) . Cognitive, social and physiological

determinants of emotional state. Psychol. Rev. 69:379-99.

Schneider S., & Schupp J. (2011). The Social Comparison Scale: Testing the

Validity, Reliability, and Applicability of the Iowa-Netherlands Comparison

Orientation Measure (INCOM) on the German Population. SOEPpapers on

Multidisciplinary Panel Data Research. 2011;(360).

Schwartz, S. H. (2007). Cultural and Individual Value Correlates of Capitalism: A

Comparative Analysis. Commentaries, pp 52-57.

Shim, S. Y. (1996). Adolescent consumer decision-making styles: the

socialization perspective. Psychology & Marketing, 13(6), 547-569.

Siregar, S., Ir., M.M. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan

perbandingan perhitungan manual & SPSS. Penerbit: Kencana, Jakarta.

Soesilowindradini, Dra., MA. (2006). Psikologi Perkembangan Masa Remaja.

Penerbit: Usaha Nasional, Surabaya – Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

87

Sub Direktorak Statistik Politik dan Keamanan. (2014). Statistik Kriminal 2014.

Penerbit: Badan Pusat Statistik, Jakarta – Indonesia. (http://bps.go.id/

website/pdf_publikasi/watermark_Statistik_Kriminal_2014.pd).

Sumanto, Dr., M.A. (2014). Psikologi Perkembangan: Fungsi dan Teori.

Penerbit: CAPS.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam

Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi Validitas Isi dalam Asesmen Psikologis.

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Talib, H. “Edan! Mahasiswa Cantik Ini Rela Disetubuhi Setelah Dijanjikan Rp500

Ribu dan Handphone”. http://medansatu.com/berita/3901/edan-mahasiswi-

ini- rela-disetubuhi-setelah-dijanjikan-rp500-dan-handphone/

Taylor, S. E., Wayment, H. A., & Carrillo, M. (1996). Social comparison, self-

regulation, and motivation. In R. M. Sorrentino & E. T. Higgins (Eds.),

Handbook of motivation and cognition: The interpersonal context (Vol. 3,

pp. 3-27). New York: Guilford Press.

Utami, L. P. (2016). Kenakalan dan Degradasi Remaja. Universitas Sultan

Serang Tirtayasa. Banten.

Ward, S., & Wackman, D. (1971). Family and Media Influences on Adolescent

Consumer Learning. American Behavioral Scientist, 14 (3), 415-427.

Wahyono, T. (2012). Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, Kompas Gramedia.

WBP. (2012, Desember 28). “Polda Metro: Kenakalan Remaja Meningkat Pesat,

Perkosaan Menurun”. http://www.beritasatu.com/megapolitan/89874-polda-

metro-kenakalan-remaja-meningkat-pesat-perkosaan-menurun.html

White, J. B., Langer, E.J., Yariv, L., & Welch, J. C. (2006). Frequent Social

Comparisons and Destructive Emotions and Behaviors: The Dark Side of

Social Comparisons. Journal of Adult Development, Vol. 13, No. 1, March

2006. DOI: 10.1007/s10804-006-9005-0.

Wood, J. V. (1989). Theory and research concerning social comparisons of

personal attributes. Psychological BuUetin, 106, 231-248.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

88

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

89

LAMPIRAN 1

SKALA PENELITIAN

Bagian Pertama : Skala Perbandingan Sosial

[Bagian Kedua : Skala Materialisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

90

SKALA PENELITIAN

Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

139114080

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

91

Yogyakarta, Juni 2017

Kepada saudara-saudari yang berpartisipasi dalam pengisian skala penelitian ini, perkenalkan

saya:

Nama : Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

Alamat : Jalan Sani No. 14, Bokoharjo, Tajem, Maguwoharo

Kontak : 085729549803 ([email protected])

Insttusi : Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

Memohon bantuan kepada saudara-saudari sekalian untuk membantu saya mengisi skala

penelitian ini guna menyelesaikan tugas akhir saya sebagai seorang mahasiswa. Skala ini

tersusun dalam beberapa pernyataan dan saudara-saudari diminta untuk memberikan

tanggapan pada pernyataan-pernyataan tersebut. Semua tanggapan yang saudara-saudari

berikan tidak ada yang salah dan peneliti menjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya

mengharapkan agar tanggapan yang diberikan sesuai dengan diri saudara-saudari yang

sesungguhnya.

Atas waktu dan kesediaannya, saya mengucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

92

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala penelitian ini dengan

sukarela dan tidak dibawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, demi membantu

terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan adalah murni

merupakan gambaran dari diri saya dan bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat

secara umum. Saya mengijinkan penggunaan jawaban atau tanggapan yang saya berikan

tersebut sebagai data guna memperlancar penelitian ilmiah ini.

................, ............................. 2017

Menyetujui,

(………………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

93

IDENTITAS DIRI RESPONDEN

Inisial :

Usia saat Ini : .......... tahun ( Laki-laki / Perempuan )*

Pendidikan :

*lingkari salah satu pilihan saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

94

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

2. Tentukan pilihan jawaban yang sungguh-sungguh menggambarkan diri Anda yang

sebenarnya dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang meliputi:

SS : SANGAT SETUJU

S : SETUJU

N : NETRAL

TS : TIDAK SETUJU

STS : SANGAT TIDAK SETUJU

3. Pada setiap pernyataan hanya dapat memilih satu jawaban saja. Tidak ada jawaban yang

salah, semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak akan mempengaruhi nilai

atau apapun yang terkait dengan diri Anda. Kerahasiaan data dijamin dan hanya dapat

diakses oleh peneliti.

4. Contoh pengisian:

Pernyataan SS S N TS STS

Saya senang membaca novel

bertema persahabatan

Jika Anda ingn mengganti jawaban, gantilah seperti ini:

Pernyataan SS S N TS STS

Saya senang membaca novel

bertema persahabatan

~ Selamat mengerjakan ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

95

SKALA BAGIAN PERTAMA

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya seringkali membandingkan perilaku orang yang saya

cintai (pacar, anggota keluarga, dll) dengan perilaku orang

lain.

2. Saya selalu memperhatikan bagaimana saya melakukan

sesuatu dengan bagaimana orang lain melakukan sesuatu,

3. Jika saya ingin mengetahui seberapa baik saya telah

melakukan sesuatu, saya membandingkan apa yang telah

saya lakukan dengan apa yang telah dilakukan orang lain.

4. Saya seringkali membandingkan perilaku sosial saya

dengan orang lain,

5. Saya bukan tipe orang yang membandingan diri dengan

orang lain.

6. Saya sering membandingkan diri saya dengan orang lain

sehubungan dengan apa yang telah saya capai dalam hidup.

7. Saya seringkali mencari kesamaan pengalaman dan opini

(pendapat) dengan orang lain.

8. Saya mencari tahu apa yang orang lain pikirkan ketika

menghadapi masalah yang sama dengan yang saya hadapi.

9. Saya selalu mencari tahu apa yang orang lain lakukan pada

situai yang sama.

10. Jika saya ingin belajar lebih banyak tentang sesuatu, saya

mencoba untuk mencari tahu apa pendapat orang lain

tentang hal ini.

11. Saya tidak pernah mempertimbangkan situasi hidup saya

dengan orang lain.

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

96

SKALA BAGIAN KEDUA

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya mengagumi orang yang memiliki rumah, mobil, dan

baju yang mahal.

2. Salah satu pencapaian terpenting dalam hidup saya adalah

memiliki harta benda.

3. Saya tidak menganggap banyaknya harta benda yang

dimiliki seseorang sebagai ukuran kesuksesannya.

4. Harta benda yang saya miliki menunjukkan seberapa sukses

hidup saya.

5. Saya suka memiliki barang-barang yang membuat orang

lain kagum.

6. Saya tidak banyak memperhatikan barang atau harta yang

orang lain miliki.

7. Biasanya saya hanya membeli barang-barang yang saya

butuhkan.

8. Saya berusaha menjalani hidup yang sederhana dengan

harta.

9. Hal-hal yang saya miliki, tidak sepenuhnya penting bagi

saya.

10. Saya menikmati menghabiskan uang untuk barang-barang

yang tidak berguna.

11. Membeli barang-barang memberi banyak kenikmatan bagi

saya.

12. Saya suka kemewahan dalam hidup saya.

13. Saya kurang mementingkan hal-hal material disbanding

kebanyakan orang yang saya kenal.

14. Saya memiliki semua hal yang saya perlukan untuk

menikmati hidup.

15. Hidup saya akan lebih baik jika saya mempunyai barang-

barang yang tidak saya miliki.

16. Saya tidak akan menjadi lebih bahagia jika saya memiliki

hal-hal yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

97

17. Saya akan lebih bahagia jika saya mampu membeli lebih

banyak barang-barang.

18. Terkadang sedikit mengganggu saya ketika saya tidak

mampu membeli semua hal yang saya suka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

98

TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terimakasih atas kontribusi Anda dalam membantu peneliti

menyelesaikan penyusunan skripsi, maupun memperluas pengetahuan psikologi. Peneliti

tidak dapat memberikan imbalan apapun, namun peneliti percaya bahwa saat kita dengan

sukarela dan ikhlas membantu orang lain, maka bantuan juga akan datang pada saat kita

membutuhkannya. Sekali lagi, peneliti ucapkan terimakasih atas bantuan anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

99

LAMPIRAN 2 Reliabilitas Skala Perbandingan Sosial dan Skala Materialisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

100

LAMPIRAN

RELIABILITAS SKALA

A. PERBANDINGAN SOSIAL

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.810 .815 11

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale Variance

if Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PS1 34.07 34.603 .532 .319 .789

PS2 33.54 36.307 .551 .384 .789

PS3 33.75 34.500 .606 .447 .781

PS4 33.82 34.390 .618 .487 .780

PS5 34.48 37.071 .335 .173 .810

PS6 33.94 34.500 .580 .412 .784

PS7 33.78 36.094 .472 .302 .795

PS8 33.58 36.180 .547 .510 .789

PS9 33.71 35.969 .503 .484 .792

PS10 33.51 38.711 .328 .186 .807

PS11 34.41 38.522 .205 .082 .825

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

101

B. MATERIALISME

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

.766 .762 18

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale Variance

if Item

Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

M1 47.37 61.816 .515 .342 .742

M2 47.32 60.382 .544 .463 .738

M3 48.04 64.761 .333 .184 .756

M4 47.64 63.002 .470 .349 .746

M5 47.54 60.890 .572 .426 .737

M6 47.82 64.395 .374 .233 .753

M7 48.20 63.861 .373 .435 .753

M8 48.23 66.964 .243 .320 .762

M9 47.34 68.563 .099 .194 .774

M10 48.34 65.629 .273 .275 .761

M11 47.58 61.166 .560 .470 .738

M12 47.79 60.354 .596 .459 .735

M13 47.79 69.259 .080 .090 .774

M14 47.08 72.033 -.090 .073 .786

M15 47.66 66.225 .266 .232 .761

M16 47.30 70.413 .001 .164 .780

M17 47.53 61.746 .544 .419 .740

M18 47.16 62.685 .430 .302 .748

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

102

LAMPIRAN 3

Hasil Uji t mean teoritik dan mean empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

103

Skala Perbandingan Sosial

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Perbandingan

Sosial

279 37.26 6.545 .392

One-Sample Test

Test Value = 33

T df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Perbandingan

Sosial

10.867 278 .000 4.258 3.49 5.03

Skala Materialisme

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Materialisme 279 50.46 8.457 .506

One-Sample Test

Test Value = 54

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Materialisme -7.001 278 .000 -3.545 -4.54 -2.55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

104

LAMPIRAN 4 Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

105

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Stat

istic

df Sig. Statistic df Sig.

Materialisme .04

2

279 .200* .994 279 .364

Perbandingan

Sosial

.09

4

279 .000 .976 279 .000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

106

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

107

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

Materialisme *

Perbandingan

Sosial

Between

Groups

(Combined) 3356.148 34 98.710 1.457 .056

Linearity 596.902 1 596.902 8.812 .003

Deviation

from

Linearity

2759.246 33 83.614 1.234 .187

Within Groups 16527.042 244 67.734

Total 19883.190 278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

108

LAMPIRAN 6 Hasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

109

Hasil Uji Hipotesis

Correlations

Materialisme Perbandingan Sosial

Spearman's rho

Materialism

e

Correlation

Coefficient

1.000 .154**

Sig. (1-tailed) . .005

N 279 279

Perbandingan Sosial

Correlation

Coefficient

.154** 1.000

Sig. (1-tailed) .005 .

N 279 279

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

110

LAMPIRAN 7 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

111

Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Awal

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Perbandingan

Sosial Remaja Awal

80 36.79 8.272 .925

One-Sample Test

Test Value = 33

T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Perbandingan

Sosial Remaja

Awal

4.095 79 .000 3.788 1.95 5.63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

112

LAMPIRAN 8 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

113

Data Empirik Skala Materialisme Remaja Awal

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Materialisme

Remaja Awal

80 51.14 8.627 .965

One-Sample Test

Test Value = 54

T df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Materialisme

Remaja Awal

-2.968 79 .004 -2.863 -4.78 -.94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

114

LAMPIRAN 9 Hasil Uji Normalitas Remaja Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

115

Hasil Uji Normalitas Remaja Awal

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Materialisme Remaja

Awal

.079 80 .200*

Perbandingan Sosial

Remaja Awal

.102 80 .039

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

116

LAMPIRAN 10 Hasil Uji Linearitas Remaja Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

117

Hasil Uji Linearitas Remaja Awal

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Materialisme

Remaja Awal

*

Perbandingan

Sosial Remaja

Awal

Between

Groups

(Combined) 2091.888 30 69.730 .902 .612

Linearity 495.963 1 495.963 6.416 .015

Deviation

from

Linearity

1595.924 29 55.032 .712 .835

Within Groups 3787.600 49 77.298

Total 5879.488 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

118

LAMPIRAN 11 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s Rho Remaja Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

119

Hasil Uji Hipotesis Spearman’s Rho Remaja Awal

Correlations

Materialisme Perbandingan

Sosial

Spearman's

rho

Materialisme

Remaja Awal

Correlation

Coefficient

1.000 .289**

Sig. (1-tailed) . .005

N 80 80

Perbandingan

Sosial Remaja

Awal

Correlation

Coefficient

.289** 1.000

Sig. (1-tailed) .005 .

N 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

120

LAMPIRAN 12 Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

121

Data Empirik Skala Perbandingan Sosial Remaja Akhir One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Perbandingan

Sosial Remaja Akhir

199 37.45 5.720 .406

One-Sample Test

Test Value = 33

T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Perbandingan Sosial Remaja

Akhir

10.967 198 .000 4.447 3.65 5.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

122

LAMPIRAN 13 Data Empirik Skala Materialisme Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

123

Data Empirik Skala Materialisme Remaja Akhir

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Materialisme

Remaja Akhir

199 49.88 8.590 .609

One-Sample Test

Test Value = 54

t Df Sig.

(2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Materialisme

Remaja AKhir

-6.759 198 .000 -4.116 -5.32 -2.91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

124

LAMPIRAN 14 Hasil Uji Normalitas Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

125

Hasil Uji Normalitas Remaja Akhir

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Materialisme Remaja Akhir .052 199 .200*

Perbandingan Sosial Remaja Akhir

.102 199 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

126

LAMPIRAN 15 Hasil Uji Linearitas Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

127

Hasil Uji Linearitas Remaja Akhir

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Materialisme

Remaja Akhir

*

Perbandingan

Sosial Remaja

Akhir

Between

Groups

(Combined) 1944.392 29 67.048 .895 .625

Linearity 517.597 1 517.597 6.906 .009

Deviation

from

Linearity

1426.795 28 50.957 .680 .885

Within Groups 12665.950 169 74.946

Total 14610.342 198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

128

LAMPIRAN 16 Hasil Uji Hipotesis Spearman‟s Rho Remaja Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

129

Hasil Uji Hipotesis Spearman’s Rho Remaja Akhir

Correlations

Materialisme Perbandingan

Sosial

Spearman's

rho

Materliasme Remaja Akhir

Correlation

Coefficient

1.000 .175**

Sig.

(1-tailed)

. .007

N 199 199

Perbandingan

Sosial Remaja

Akhir

Correlation Coefficient

.175** 1.000

Sig.

(1-tailed)

.007 .

N 199 199

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

130

LAMPIRAN 17 Ijin dari Pemilik Skala Perbandingan Sosial

(print out e-mail)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

131

Dear Mr. Gibbons

4 pesan

Gayatri Praba <[email protected]> 4 Juni 2017 00.46

Kepada: [email protected]

Dear Mr. Gibbons

My name is Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra, I'm an undergraduate student at Psychology Department of Sanata

Dharma University Yogyakarta, Indonesia. I'm currently working on my thesis about social comparison in

Indonesia. I have read the journal you wrote with Mr. Buunk. Then, I found that your Social Comparison Scale

related to my topic.

May i use your scale and adapt it to Indonesian language? And then may i get the full version of scale and scoring

procedure of your scale?

Thankyou for your attention and your kindness, i'm looking forward for your answer.

Regards,

(Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra)

Psychology Department of Sanata Dharma University

Yogyakarta, Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

132

Gibbons, Rick <[email protected]> 4 Juni 2017 03.28

Kepada: Gayatri Praba <[email protected]>

Hello Gayatri,

Attached you will find a copy of the 1999 article that contains the full scale and scoring information (they are in

the Appendix at the end).

Best of luck with your research.

Sincerely,

Rick Gibbons

From: Gayatri Praba [mailto:[email protected]]

Sent: Saturday, June 03, 2017 12:46 PM

To: [email protected]

Subject: Dear Mr. Gibbons

[Kutipan teks disembunyikan]

gibbons and buunk INCOM 1999.pdf

2179K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

133

LAMPIRAN 18 Ijin dari Pemilik Skala Materialisme

(print out e-mail)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

134

Dear Mr. Richins 5 pesan

Gayatri Praba <[email protected]> 4 Juni 2017 00.53 Kepada: [email protected]

Dear Mr. Richins

My name is Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra, I'm an undergraduate student at Psychology Department

of Sanata Dharma University Yogyakarta, Indonesia. I'm and my friend Lusiana Jessica currently

working on thesis about materialism in Indonesia. Then, we found that your Materialism Scale related to

we are topic.

May we use your scale and adapt it to Indonesian language? And then may we get the full version

of scale and scoring procedure of your scale?

Thankyou for your attention and your kindness, i'm looking forward for your answer.

Regards,

(Ida Ayu Putu Gayatri Praba Putra)

Psychology Department of Sanata Dharma University Yogyakarta, Indonesia.

Richins, Marsha L. <[email protected]> 4 Juni 2017 23.17 Kepada: Gayatri Praba <[email protected]>

Yes, you may use the measure. The attached is the only additional information I have, besides what has

been published.

Marsha Richins

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

135

LAMPIRAN 19 Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

137

LAMPIRAN 20 Surat Keterangan Penerjemahan Skala ke dalam

Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN SOSIAL DENGAN ...sosial dengan teman sebaya dan materialisme pada remaja. Hipotesis penelitian ini Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI