hubungan antara motivasi orang tua dan ...digilib.unila.ac.id/29548/2/skripsi tanpa bab...

55
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GOTONG ROYONG BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh WIKE DAMAYANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITASBELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 GOTONG ROYONGBANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

WIKE DAMAYANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

ii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 GOTONG ROYONG

TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

Wike Damayanti

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar

siswa serta motivasi orang tua yang diketahui dari hasil observasi. tujuan

penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi orang tua dan aktivitas

belajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun

ajaran 2017/2018. metode penelitian ini adalah penelitian populasi, pengumpulan

data dengan menggunakan angket untuk motivasi orang tua dan aktivitas belajar,

dan nilai hasil UAS untuk data hasil belajar. data dianalisis menggunkan rumus

korelasi product moment, Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan

yang positif anatara motivasi orang tua dan aktivitas belajar dengan hasil belajar

IPS. Siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,432 dengan Fhitung sebesar

15,554

Kata Kunci: Motivasi Orang Tua, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

ii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 GOTONG ROYONG

TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh

Wike Damayanti

Problems in this study is the low learning activities and student learning outcomes

and motivation parents are known from the observation. the purpose of this study

to determine the relationship between parents motivation and learning activities

with student learning outcomes kels IV SD Negeri 1 gotong royong academic year

2017/2018. this research method is population research, data collection by using

questionnaire for parents motivation and learning activity, and value of UAS

result for learning result data. data analyzed using product moment correlation

formula, The result of research indicate that there is positive relation between

parents motivation and learning activity with IPS learning result. Students with

correlation coefficient of 0.432 with Fcount of 15,554

Keywords: Parents Motivation, Learning Activity, Learning Outcomes.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN AKTIVITAS

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 GOTONG ROYONG

BANDAR LAMPUNG

OLEH

WIKE DAMAYANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan

Pada

Program Studi S1 PGSD

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran
Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran
Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran
Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Wike Damayanti lahir di Bandar

Lampung Kecamatan Gotong Royong Kota Bandar

Lampung, pada tanggal 29 Juli 1995, sebagai anak ketiga

dari enam bersaudara. Putri pasangan Bapak Supaiman

dan Ibu Marhayah.

Pendidikan penulis dimulai dari taman kanak-kanak bhyangkari tahun 2001 dan

lanjut di SD Negeru 1 Gotong Royong kecamatan Gotong Royong Kota Bandar

Lampung Selesai Tahun 2007. kemudian penulis melanjutkan di SMP Negeri 25

Bandar Lampung selesai Tahun 2010. Tahun 2013 Penulis menyelesaikan

Pendidikan di SMA Negeri 1 Bandar Lampung, serata tahun 2013 penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Tahun 2016 pada semester Tujuh, penulis melaksaakan Kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) di Desa Nambah Rejo Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung

Tengah dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri 1 Nambah Rejo

Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tngah selama 40 hari.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

viii

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucapkan alhamdulillah

Ku persembahkan karya ini Kepada :

Kepala Sekolah dan seluruh guru SD Negeri 1 Gotong Royong

yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian

Almamater Tercinta, tempat dimana aku banyak mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baru, serta tempat dimana aku

berjuang

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

ix

MOTTO

“Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai

anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan

kejahatan sama dengan bersikap giat”

(Maria Montessori)

“Jangan terlalu sibuk mencari yang sempurna, jika yang sederhana saja

mampu membuatmu bahagia”

(Penulis)

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

SANWACANA

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya atas

rahmat dan karunia-Nyalah skripsi ini dapat diselesaikan skripsi dengan judul

”Hubungan Motivasi Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Matematika Pada

Siswa Kelas V SD Global Surya Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017”

adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.

Nazaruddin Wahab, M.Pd., selaku Pembimbing I, Bapak Drs. Maman Surahman,

M.Pd., selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing II, dan Ibu Dra. Rini

Asnawati, M.Pd., selaku Pembahas yang dengan sabar telah memberikan

bimbingan, nasihat dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik, tak ada yang dapat penulis berikan kepada beliau selain doa agar selalu

diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung;

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

2. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku dekan FKIP Universitas

Lampung;

3. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan;

4. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD;

5. Para dosen PGSD Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya,

pengalaman yang sangat berharga dan tak ternilai bagi penulis;

6. Teristimewa keluarga bahagiaku, Papaku Irwin Perwiranegara, A.Md.,

Mamaku Nurhamidah (Almarhumah), kakakku Nadila Dewi Siti Nanda,

S.E. terimakasih atas pengorbanan, doa yang tulus, yang selalu

menyayangi, mendo’akan, dan selalu memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini;

7. Ibu Dr. Hj. Armalia Reny Madrie AS., MM. selaku koordinator sekolah

Global Surya yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian;

8. Bapak Mukhamad Habibi, S.Pd.I., selaku kepala SD Global Surya yang

telah bekerjasama dengan penulis demi terlaksananya penelitian ini;

9. Seluruh guru, siswa, dan staf SD Global Surya yang telah bekerjasama

demi terlaksananya penelitian ini;

10. Teman-teman PGSD 2013 yang lain, yaitu Aziz, Acep, Ajeng, Anas, Ana,

Anggi Dwi, Anggi R, Cika, Dayang, Citra, Diah, Didit, Dita, Ena, Fifi,

Fedrik, Garnis, Hilda, Made, Ica, Ida, Indri, Intan, Juju, Laila, Mela,

Meriya, Miftahul, Tara, Mya, Nasta, Nila, Novita, Rahayu, Rani, Ratna,

Reisyha, Rini A, Rio, Riska, Ristia, Rizki Pau, Rizki Sep, Tirta, Vegita,

Dila, Eri dan Mia D;

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

11. Teman-teman KKN/PPL desa Gunung Batin Ilir Kabupaten Lampung

Tengah;

12. Dan bagi pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut

mendukung penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini;

Akhir kata, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Bandar Lampung,

Penulis

WIKE DAMAYANTI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Batasan Masalah................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8

1. Motivasi Orang Tua ...................................................................... 8

2. Aktivitas Belajar............................................................................. 13

3. Hasil Belajar ................................................................................... 15

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)....................................................... 16

B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 19

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 19

D. Hipotesis ............................................................................................... 21

III. METODE PENELITIAN ................................................................... 22

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 22

B. Populasi Penelitian .............................................................................. 22

C. Variabel Penelitian .............................................................................. 23

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ................................... 24

1. Definisi konseptual variabel .......................................................... 24

2. Definisi Operasional ...................................................................... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 27

1. Dokumentsi .................................................................................... 27

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

Halaman

2. Observasi ....................................................................................... 27

3. Kuesioner (Angket) ....................................................................... 28

F. Uji Persyaratan Instrumen .................................................................... 28

1. Uji Validitas .................................................................................. 28

2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 29

G. Penguji Hipotesis ................................................................................ 31

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 33

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian .................................................... 33

B. Hasil Analisis Data ............................................................................ 36

C. Pembahasan ........................................................................................ 40

V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 45

A. Kesimpulan ........................................................................................ 45

B. Saran .................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 47

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil ketuntasan nilai ujian akhir semester ganjil IPS kelasIV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran 2016/2017 ................. 2

2. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong semestergenap tahun pelajaran 2016/2017............................................................. 22

3. Definisi operasional variabel .................................................................. 24

4. Data variabel X dan Y............................................................................. 33

5. Deskripsi frekuensi data variabel X1 ...................................................... 34

6. Deskripsi frekuensi data variabel X2 ...................................................... 35

7. Deskripsi frekuensi data variabel Y ....................................................... 36

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hubungan motivasi orang tua (X1) dan aktivitas belajar (X2)dengan hasil belajar IPS (Y) ........................................................................ 20

2. Diagram distribusi frekuensi variabel X1..................................................... 34

3. Diagram distribusi frekuensi variabel X2 .................................................... 35

4. Diagram distribusi frekuensi variabel Y ..................................................... 36

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Dokumen surat-surat ................................................................................... 49

2. Kisi-kisi dan instrumen pengumpul data (angket) ...................................... 52

3. Perhitungan uji validitas dan realibilitas ..................................................... 63

4. Data variabel X dan variabel Y ................................................................... 72

5. Perhitungan korelasi .................................................................................... 78

6. Tabel statistik .............................................................................................. 83

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya merupakan hal yang sangat penting dalam

kehidupan karena pendidikan merupakan faktor penentu, sekaligus untuk

memperbaiki kualitas hidup untuk masa mendatang. Pendidikan adalah salah

satu kebutuhan manusia yang terpenting karena berhubungan dengan

kesejahteraan kehidupan manusia yang pada dasarnya ditentukan oleh tingkat

pendidikan seseorang, oleh karena itu pendidikan perlu dikembangkan untuk

memajukan bangsa dan negara.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan pendidikan adalahusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkanpotensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa.

Selanjutnya menuru Raka Joni (dalam Rohman, 2013: 8) menuturkan bahwa

pendidikan adalah upaya sadar yang diarahkan untuk mencapai perbaikan

disegala aspek kehidupan manusia. Lingkungan keluarga terutama orang tua,

memegang peranan penting serta menjadi guru bagi anak dalam mengenal

dunianya. Orang tua adalah pengasuh, pendidik, pemotivasi dan membantu

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

2

mendidik kedisiplinan anak dalam belajar karena dalam pendidikan anak,

lingkungan keluarga dapat mempengaruhi perilaku masing-masing individual

Situasi keluarga di rumah pun sangat mempengaruhi keberhasilan anak dalam

belajar disekolah seperti pola pikir orang tua, pendidikan orang tua, status

ekonomi, hubungan dengan orang tua dan saudara, bimbingan orang tua, serta

dukungan orang tua sangat mempengaruhi hasil belajar anak di sekolah.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan tanggal 14 Februari 2017 pada

siswa kelas V SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran 2016/2017

menunjukkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa masih tergolong rendah,

dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Hasil ketuntasan nilai ujian akhir semester ganjil IPS kelas IVtahun pelajaran 2016/2017

No. KelasNilai

Jumlah Siswa< 65 ≥ 65

1 IV A 18 7 252 IV B 14 11 25

Siswa 32 18 50Persentase 74,5% 25,5%

Sumber: Daftar nilai wali kelas I SD Negeri 1 Gotong Royong

Berdasarkan tabel 1, terlihat bahwa hasil belajar yang diraih siswa belum

optimal, ini terlihat dari persentase siswa yang mencapai nilai 65 pada

ulangan akhir semester ganjil pada mata pelajaran IPS hanya 25,5% dan

sisanya 74,5% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

65. Berdasarkan informasi persentase nilai yang didapat ditemukan

beberapa masalah sebagai penyebab hasil belajar IPS kelas SD Negeri 1

Gotong Royong rendah yaitu, (1) kurangnya perhatian dan dukungan

orang tua terhadap kelancaran belajar anaknya di sekolah, sehingga siswa

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

3

melakukan hal-hal yang mengganggu kelancaran belajar mereka. Seperti

telat datang ke sekolah, berkelahi, dan bolos; (2) dalam kegiatan

pembelajaran siswa kurang aktif dimana terlihat suasana pembelajaran yang

pasif, siswa kurang berinteraksi dengan guru (bertanya jawab); (3) dalam

kegiatan belajar masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guru; (4) jika diberi tugas/PR masih terdapat siswa yang

cenderung malas mengerjakannya.

Hasil belajar yang relatif rendah disebabkan kurangnya motivasi orang tua

dan aktivitas siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan,

selama proses pembelajaran berlangsung khususnya pada mata pelajaran IPS

kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong menunjukkan bahwa motivasi orang

tua dan aktivitas belajar siswa rendah. Rendahnya motivasi dari orang tua

terlihat dan kurangnya perhatian serta dukungan orang tua terhadap

kelancaran belajar anaknya di sekolah ketika siswa sering telat datang ke

sekolah, berkelahi dan bolos basanya guna melakukan tindakan dengan

memanggil orang tua murid, namun orang tua murid tidak memperdulikan

panggilan dari wali kelas.

Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi dari orang tua dan kurangnya

kerjasama antara orang tua murid dengan pihak sekolah. Jika dilihat dari

aktivitas belajar, aktivitas belajar siswa yang rendah ditunjukkan oleh siswa

yang enggan bertanya saat pembelajaran beriangsung, dalam kegiatan belajar

masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan jika

diberi tugas PR masih terdapat siswa yang cenderung malas mengerjakannya.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

4

Dalam hal ini, peran orang tua di rumah mempunyai pengaruh besar terhadap

hasil belajar anak di sekolah. Pertama-tama anak mendapatkan didikan dan

bimbingan dari orang tua yang merupakan lingkungan yang utama karena

sebagian besar dan kehidupan anak adalah keluarga, di lingkungan keluarga

pula seorang anak pertama kalinya mengenal berbagai hal.

Sejalan dengan hal tersebut Majid (dalam Ningsih 2010: 5)mengemukakan faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluargayang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: (1) kemampuanekonomi orang tua kurang memadai, (2) anak kurang mendapatperhatian dan orang tua, (3) harapan orang tua yang terlalu tinggipengawasan terhadap anak, dan (4) orang tua pilih kasih terbadap anak.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi dari orang

tua. Motivasi dalam hal ini sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran

belajar seorang siswa dengan adanya dorongan atau motivasi dari lingkungan

anak khususnya orang tua maka kegiatan pembelajaran pun akan berjalan

dengan aktif dan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang

tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Hubungan antara Motivasi Orang Tua dan Aktivitas Belajar dengan

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun

pelajaran 2016/2017”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan terdapat beberapa

masalah yang telah terindentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa belum optimal, dengan presentase siswa yang

mendapat nilai IPS belum mencapai KKM (65) sebanyak 74,5%.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

5

2. Kurangnya perhatian dan dukungan orang tua terhadap kelancaran

belajar anaknya di sekolah. Sehingga siswa melakukan hal-hal yang

mengganggu kelancaran belajar mereka, seperti telat datang ke sekolah,

berkelahi, dan bolos.

3. Dalam kegiatan belajar siswa kurang aktif dimana terlihat suasana

pembelajaran yang pasif yatu siswa kurang berinteraksi (bertanya jawab)

dengan guru.

4. Dalam kegitan belajar masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guru.

5. Jika diberi tugas/PR masih terdapat siswa yang cenderung malas

mengejakannya.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Motivasi orang tua dalam kegitan belajar masih terdapat siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru. meningkatkan aktivitas belajar siswa

kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran 2016/2017.

2. Aktivitas belajar dalam kegiatan belajar siswa masih kurang aktif dimana

terlihat suasana pembelajaran yang pasif meningkatkan hasil belajar IPS

siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran 2016/2017.

3. Motivasi orang tua dan aktiviras belajar dalam meningkatkan hasil belajar

IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran

2016/2017.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah dan pembatasan maslah, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebgai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara motivasi orang tua dan aktivitas belajar IPS

siswa?

2. Apakah ada hubungan antara motivasi orang tua dengan hasil belajar IPS

siswa?

3. Apakah ada hubungan antara motivasi orang tua dan aktivitas belajar

dengan hasil belajar IPS siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan antara motivasi orang tua dengan hasil belajar IPS siswa.

2. Hubungan antara aktivias belajar dengan hasil belajar IPS siswa.

3. Hubungan antara motivasi orang tua dan aktivitas belajar dengan hasil

belajar IPS siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:

1. Bagi siswa

a. Lebih berusaha dalam meningkatkan hasil belajar khususnya pada

mata pelajaran IPS.

b. Membiasakan percaya diri dalam mengemukakan pendapat.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

7

2. Bagi guru

Dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah aktivitas belajar siswa

yang rendah di sekolah.

3. Bagi sekolah

Sebagai salah satu acuan untuk melakukan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas sekolah.

4. Bagi Peneliti

dapat memahami dalam suatu proses belajar dimana anak sekarang

kurangnya bermotivasi untuk meningkatkan ke aktivitasn aka dengan

hasilnya belajar anak.

5. bagi orang tua

sebagaimana sebagai orang tua lebih memperhatikan dan memantau

keaaadan anak dirumah supaya lebih giat lagi belajar

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Motivasi Orang Tua

Pengertian orang tua menurut Syaroh (dalam http//munasyaroh.

blogspot.com/pengertian-orang-tua.html diakses 04/06/2016) adalah

komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan

hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk

sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik,

mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan

tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan

bermasyarakat.

dalam keluarga, anak mendapat didikan pertama dari orang tuanya karena

sejak seorang anak lahir, seorang anak sudah mengenal dan membutuhkan

pendidikan. sejalan dengan hal tersebut, Djamrah (2004: 29) menyatakan

konteksnya dengan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan, maka

orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. bagi anak,

orang tua adalah model yang harus ditiru dan diteladani. sebagai model,

orang tua seharusnya memberikan contoh yang terbaik bagi anak dalam

keluarga.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

9

Selanjutnya, Purwanto (2007: 80) menyatakan orang tua adalah pendidik sejati,

pendidik karena kodratnya. Oleh karena itu kasih sayang orang tua terhadap

anak-anak hendaknya kasih sayang yang sejati pula, yang berarti pendidik atau

orang tua mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anak-anak, dengan

mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa orang tua

adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu dan merupakan

pendidik utama dan pertama bagi seorang anak. Djamarah (2004: 86)

menyatakan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab terhadap anak adalah

sebagai berikut:

1) Memelihara dan membesarkan anak. Ini adalah bentuk yang palingsederhana dan tanggung jawab setiap orang tua dan merupakandorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia

2) Melindungi dan menjamin kesamaan, baik jasmani maupun rohaniah,dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupandari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafat hidup dan agama yangdianutnya.

3) Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperolehpeluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dansetinggi mungkin yang dapat dicapainya.

4) Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat, sesuai denganpandangan dan tujuan hidup.

Orang tua dalam keluarga memiliki peran dalam memberikan motivasi bagi anak-

anaknya. Sardiman (2012: 73) menyatakan motivasi berpangkal dari kata “motif”

yang dapat diartikan daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu. Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

10

tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan dan mengelakkan perasaan

tidak suka itu.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Sbortell dan Kaluzny (dalam Yamin, 2013:

220) mengemukakan motivasi adalah perasaan atau pikiran yang mendorong

seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama

berperilaku. Sedangkan McDonald (dalam Soemanto, 2006: 203) memberikan

sebuah definisi tentang motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diri/

pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam

usaha mencapai tujuan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa motivasi merupakan segala sesuatu yang dapat mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu.

Motivasi terdiri dari 2 jenis yakni motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Menurut

Sardiman (2012: 89-90) yang menyatakan bahwa:

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atauberfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiapindividu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkanmotivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinyakarena adanya perangsang dari luar.

Sejalan dengan hal tersebut, Yamin (2013: 211-212) menyatakan:

Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh daridorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungandengan kegiatan belajamya sendiri. Sedangkan motivasi intrinsikmerupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkanpenghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlakberkaitan dengan aktivitas belajar.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

11

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik merupakan dorongan dari dalam

diri seseorang. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan dorongan yang berasal

dari luar diri seseorang, yaitu dari orang lain atau lingkungan sekitarnya.

Menurut Slameto (dalam Ningsih, 2010: 17) dimana keluarga memberikan

pengaruh terhadap belajar siswa berupa:

1. Cara orang tua mendidik2. Relasi antara anggota keluarga3. Keadaan ekonomi keluarga4. Suasana rumah5. Perhatian orang tua6. Latar belakang kebudayaan

Menurut Dougherty dan Dougherty (dalam Deaz pada http://dheeazz.

Blogspot.com/peran-orang-tua-dan-motivasi-belajar.html diakses pada

05/04/2017 ) menjelaskan bahwa:

Orang tua dapat menggunakan penghargaan untuk memotivasi siswadalam mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan pekerjaan sekolah,dan bertingkah laku sesuai dengan aturan- aturan yang ditentukan olehsekolah dan orang tua. Selanjutnyadengan dari keluarga mempunyaikeuntungan dibandingkan penguatan yang dilakukan oleh pihak lain(misalnya guru).

Sejalan dengan hal tersebut, menurut Deaz ((dalam http://

dheeazz.Blogspot.com/peran-orang-tua-dan-motivasi-belajar.html., diakses

05/04/2017)) ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk

merangsang minat atau memberi motivasi anak dalam belajar, rangsangan tersebut

berupa dorongan ekstrinsik (dorongan yang datang dari luar). Motivasi yang

diberikan dapat berupa:

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

12

a. Pemberian perhatian

Perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak dapat berpengaruh terhadap

motivasi belajarnya. Misalnya pada saat anak pulang sekolah hendaknya

orang tua menanyakan apa saja yang dilakukan di sekolah. Dengan seringnya

orang tua menanyakan kepada anak tentang kegiatannya di sekolah dapat

membangkitkan motivasi belajar karena dia merasa mendapat perhatian yang

lebih dari orang tuanya.

b. Pemberian hadiah

Pemberian hadiah sering digunakan oleh orang tua kepada anak jika anak

berhasil melakukan suatu kegiatan. Hadiah tersebut pada umumnya bcrbentuk

benda. Hadiah tersebut dapat memotivasi anak agar mereka giat belajar.

c. Pemberian penghargaan

Pemberian penghargaan diberikan oleh orang tua dalam rangka memberikan

penguatan dari dalam diri anak. Misal jika nilai ulangan anak baik, orang tua

memberikan pujian dan senyuman yang dapat membuat anak senang. Jika

nilai ulangan anak jelek, orang tua tidak boleh memarahinya, tetapi

ditanyakan mengapa nilai ulangannya jelek.

d. Pemberian hukuman

Pemberian hukuman juga merupakan salah satu bentuk motivasi. Sebagai

contoh orang tua melarang anak untuk menonton televisi sebelum mereka

selesai belajar atau selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi orang

tua merupakan dorongan dan dukungan dari orang tua kepada anak dalam

mencapai sesuatu yang diharapkan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

13

2. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Belajar

Seseorang dapat dikatakan belajar jika memperoleh perubahan tingkah laku.

Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan tentang belajar. Slameto

(dalam Yamin, 2013: 219) menjelaskan bahwa belajar adalah proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Gajue (dalam Yamin, 2013: 219) mendefinisikan belajar sebagai

suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman. James O. Wittaker (dalam Soemanto, 2006: 104) menyatakan

belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Berdasarkan beberapa pendapat

tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha seseorang

dalam memperoleh perubahan tingkah laku secara sadar.

b. Aktivitas Belajar

Dalam proses belajar, aktivitas belajar siswa sangat menunjang keberhasilan

dalam meraih hasil belajar yang diharapkan, bahkan sebagai hal utama dalam

proses belajar. Hal ini sependapat dengan Sardiman (2012: 95-96), yaitu:

Pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubahtingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidakada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas menapakan prinsip atau asasyang paling penting di dalam interaksi belajar mengajar.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

14

Hamalik (dalam Nurwawawi pada http://ekokhoeruln.blogspot.

com/2013/02/aktivitas-belajar-siswa.html diakses 03/04/2017), yang

mengatakan bahwa:

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakankesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sendiri atau melakukanaktivitas sendiri. Dalam aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalampembelajaran, mereka belajar sambil bekerja. Dengan bekerja tersebut,siswa mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspektingkah laku lainnya.

Sedangkan menurut Gie (dalam Nurwawawi, 2013) menyatakan aktivitas

belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang

dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya,

berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada

sedikit banyaknya perubahan. Dari pendapat tersebut dapat diambil sebuah

kesimpulan bahwa aktivitas belajar merupakan rangkaian kegiatan dalam

proses belajar.

Menurut Soemanto (2006: 107) membagi beberapa contoh aktivitas belajar

dalam beberapa situasi, antara lain:

1. Mendengarkan, 2. Memandang, 3. Meraba, mencium, dan mencicipimencecap, 4. Menulis atau mencatat, 5. Membaca, 6. Membuat ikhtisaratau ringkasan, dan menggaris bawahi, 7. Mengamati table-tabel,diagram-diagram, dan bagan-bagan, 8. Menyusun paper atau kertaskerja, 9. Mengingat, 10. Berpikir, 11. Latihan atau praktek

Adapun jenis jenis aktivitas dalam belajar yang digolongkan oleh Paul B.

Diedrich (dalam Sardiman, 2012: 101) adalah sebagai berikut:

1. Visual Activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,memperhatikan gambar demonstrasi, peroobaan perkerjaan oranglain.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

15

2. Oral Activities, seperti menyatakan menumuskan, bertanya, membersaran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,interupsi.

3. Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian,percakapan, diskusi. musik, pidato,

4. writing Activities seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,menyalin.

5. Drawing Actnilies, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,diagram.

6. Malor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan,percobaan, membuat konstniksi, model, mereparasi, berkebun,beternak.

7. Mental Activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi. mengingat.memecahkan soal, menganalisis, melibat hubungan. mengambilkeputusan

8. Emotional Activities, seperti misalnya, menaruh minat. merasabosan, gembira, bersemangat, berani, tenang, gugup,

Berdasarkan jenis-jenis aktivitas belajar di atas, pada pembelajaran IPS,

aktivitas siswa sangat penting karena siswa dituntut untuk mengaplikasikan

kemampuan yang dimilikinya dalam materi pelajaran yang didapat dengan

merujuk pada ke delapan jenis aktivitas yang dikemukakan Paul B. Diedrich.

Dalam penelitian ini peneliti cenderung melihat keberhasilan belajar melalui

aktivitas belajar siswa antara lain aktivitas melihat, berbicara, mendengar,

menulis, mental, dan emosional.

3. Hasil Belajar

Pengertian hasil berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam

Maharani, 2011: 11) adalah sesuatu yang diperoleh; akibat; sesuatu yang

dibuat oleh usaha. Winatapura (dalam Maharani, 2011: 11) menyatakan

bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang didapat dari yang telah dilakukan

diperbuat yaitu belajar. Hasil belajar berupa perubahan tingkah laku atau

perilaku. Seseorang yang belajar akan bertambah perilakunya, baik yang

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

16

berupa pengetahuan, keterampilannya atau penguasaannya (sikap) yang

berarti bahwa bertambah pula pengalamannya.

Sejalan dengan pengertian tersebut, Sudjana (dalam Chandera pada beberapa

pengertian hasil belajar.html diakses 16/03/2016) menyatakan bahwa hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif.

afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima

pengalaman belajar. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil

kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri

seseorang, baik berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah

mengikuti proses belajar.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan sosial

siswa bidang kajian ilmu yang dipelajari dalam IPS pada jenjang Sekolah

Dasar (SD) meliputi materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.

Menurut Muliammad Nu'inan Somantri (dalam Sapriya, 2006: 7) pendidikan

IPS adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan

disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar dan menengah.

Sedangkan Menurut A. Kosasih Djahri (dalam Sapriya, 2006: 7) IPS

merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari

cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan

prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan progam pengajaran pada

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

17

tingkat persekolahan. Lebih lanjut menurut Nasution (2002: 123) IPS adalah

suatu program pendidikan yang merupakan suatu keselumahan yang pada

pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan alam fisik maupun

lingkungan sosialnya yang bahannya di ambil dari berbagai ilmu sosial

seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan

psikologi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa IPS

adalah suatu program pendidikan ilmu pengetahuan yang memadukan

sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan penyederhanaan

disiplin ilmu ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta

masalah-masalah manusia dan lingkungan alam fisik maupun lingkungan

sosialnya terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan

psikologis untuk dijadikan progam pengajaran pada tingkat persekolahan baik

pada tingkat dasar dan menengah yang bahannya di ambil dari berbagai ilmu

sosial seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik,

dan psikologi.

Pelajaran llmu Pengetahuan Sosial terdapat beberapa tujuan-tujuan yang

hendak dicapai. Adapun tujuan mata pelajaran IPS menurut lsjoni (2007: 50-

51) dapat dikelompokkan menjadi empat kategori sebagai berikut:

1. Knowledge yang merupakan tujuan utama pendidikan IPS, yaitu

membantu para siswa belajar tentang diri mereka sendiri dan

lingkungannya.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

18

2. Skitas yang berbubungan denga tujuan IPS dalam hal ini mencakup

keterampilan berpikir (thinking skill).

3. Attitudes dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok sikap yang

diperlukan untuk tingkah laku berpikir (intelektual behavior) dan tingkah

laku sosial (social behavior).

4. Value, dalam hubungan ini adalah nilai yang terkandung dalam masyarakat

sekitar didapatkan dari lingkungan masyarakat sekitar maupun lembaga

pemerintah (falsafah bangsa).

Menurut Hasan (dalam Sapriya, dkk, 2006: 7) tujuan pendidikan IPS dapat

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu pengembangan intelektual

siswa, pengembangan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat

dan bangsa, serta pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Lebih lanjut

pembelajaran IPS menunut Manorella (dalam Sapriya, dkk, 2006: 8)

mengemukakan tujuan utama dari pembelajaran IPS di SD adalah untuk

mengembangkan pribadi wara negara yang baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa tujuan

pembelajaran IPS adalah untuk mendidik para siswa agar presasi belajar

siswa meningkat dan bertujuan untuk mengembangkan pribadi warga negara

yang baik dengan mengembangkan keterampilan keterampilan sebagai bekal

untuk memecahkan segala persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,

keterampilan tersebut meliputi keterampilan berpikir kritis, meningkatkan

keterampilan bekerjasama dengan teman, dan meningkatkan berpikir kreatif

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

19

B. Penelitian yang Relevan

1. Peneltian Dwi Indah Maharani

Menurut Maharani (2014: 59) terdapat hubungan yang positif antara

motivasi orang tua dan aktivitas belajar dengan hasil belajar PKn

siswa kelas V SD Negeri 4 Natar tahun pelajaran 2013/2014 yang

ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar 0,432 dan Fhitung

sebesar 15,554.

2. Penelitian Iip Nur’aflanti

Menurut Nur’aflanti (2008: 56) terdapat hubungan yang positif

antara motivasi orang tua terhadap prestasi belajar anak pada siswa

kelas V di SD Negeri Curg 2 Cimanggis Depok tahun pelajaran

2007/2008 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi r sebesar

0,976.

C. Kerangka Pikir

keluarga adalah pusat pendidikan utama yang dialami oleh anak, sebab

dimana ada keluarga di situ ada pendidikan Pendidikan yang

berlangsung dalam keluarga dilaksanakan oleh orang tua sebagai tugas

dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dalam keluarga orang tua

memiliki kewajiban dalam membentuk motivasi belajar anaknya.

Karena motivasi selain didapat dari diri sendiri juga dapat melalui luar

dirinya seperti dorongan dari orang terdekat khususnya orangtua.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

20

Motivasi orang tua bagi siswa merupakan dorongan dukungan dari

orang tua kepada anak dalam melakukan atau mencapai sesuatu yang

diharapkan karena orang tua merupakan orang yang paling

mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku anak. Termasuk juga dalam

hal belajar bagi anak seorang siswa, karena belajar merupakan suatu

yang berat dan sukar untuk dilaksanakan bagi anak yang memiliki

motivasi rendah, anak yang memiliki motivasi rendah harus mendapat

dorongan kuat dari orang tua.

Sejalan dengan hal tersebut, Yamin (2013: 123) menyatakan bahwa

motivasi rendah pada diri anak secara psikologis diakibatkan oleh

beberapa kemungkinan, diantaranya rendah kemampuan intelegemsi

anak, kurang penghargaan terhadap sesuatu, kurang mendapat perhatian

dari lingkungan, lingkungan tidak mendukung, kesehatan menurun, dan

banyak bermain, sibuk dan lelah.

Aktivitas belajar siswa akan terlihat ketika proses belajar berlangsung

seiring dengan pola pikir dan penerimaan belajar siswa, karena tidak

ada kegiatan belajar yang tanpa aktivitas. Motivasi yang diberikan

kepada siswa akan menciptakan aktivitas belajar yang baik sekaligus

akan menciptakan hasil belajar yang memuaskan. Hal ini sependapat

dengan Sardiman (2012 95-96), yaitu: pada prinsipnya belajar adalah

berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak

ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

21

merupakan prinsip atau asas yang paling penting di dalam interaksi

belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Hubungan motivasi orang tua (X1) dan aktivitasbelajar (X2) dengan hasil belajar IPS (Y)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir tersebut maka hipotesis yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Ada hubungan yang positif antara motivasi orang tua dengan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun

pelajaran 2016/2017.

2. Ada hubungan yang positif antara aktivitas belajar dengan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun

pelajaran 2016/2017.

3. Ada hubungan yang positif antara motivasi orang tua dan aktivitas

belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong

Royong tahun pelajaran 2016/2017.

Motivasi orang tua(X1)

Aktivitas belajar(X2)

Hasil belajar IPS(Y)

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

22

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional adalah penelitian yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua

variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau

manipulasi terhadap data yang sudah ada. Menurut Sukardi (2007: 166)

penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan

pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat

hubungan antara dua variabel atau lebih.

B. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV

SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah

98 orang siswa. Menurut Musfiqon (2012: 91) jika jumlah populasi

kurang dari 100 orang sebaiknya diteliti semuanya. Populasi dalam

penelitian ini kurang dari 100 orang, maka seluruh siswa yang ada

dijadikan subjek penelitian, sehingga penelitian ini merupakan penelitian

populasi.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

23

Sejalan dengan hal tersebut, Arikunto (2010: 174) menyatakan bahwa

penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-

liku yang ada di dalam populasi, oleh karena subjeknya meliputi semua

yang terdapat di dalam populasi, maka juga disebut sensus. Namun,

penelitian ini tidak menggunakan sampel dikarenakan jumlah sampel

yang terbatas. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

Tabel 2. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong semestergenap tahun pelajaran 2016/2017

No. Kelas Jumlah siswa1 IV A 252 IV B 25

Jumlah 50Sumber: Wali Kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua macam variabel, yaitu variabel

independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat)

sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat).

Jadi, variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi.

Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel

yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:

1. Variabel Bebas (X1) yakni: Motivasi orang Tua

2. Variabel Bebas (X2) yakni: aktivitas belajar

3. Variabel Terikat (Y) yakni: hasil belajar IPS

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

24

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

a. Motivasi orang tua adalah dukungan atau dorongan dari orang tua

kepada anaknya untuk meningkatkan kemampuan agar tercapai suatu

tujuan yang diharapkan.

b. Aktivitas belajar adalah aktivitas belajar siswa yang sangat menunjang

keberhasialn dalam meraih hasil belajar yang diharapkan, bahkan

sebagai hal utama dalam proses belajar

c. Hasil belajar adalah sesuatu yang didapat dari yang telah dilakukan

diperbuat yaiu belajar.seseorang yang belajar akan bertambah

prilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan atau

penguasaannya (sikap) yang berarti bahwa bertambah pula

pengalamannya.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Motivasi orang tua merupakan hal penting dalam meningkatkan hasil

belajar IPS siswa. Motivasi orang tua terdiri dari tiga indikator, yaitu:

1. Keaktifan orang tua dalam memperhatikan dan memberikan

dorongan kepada siswa disaat belajar.

2. Pemberian fasilitas belajar siswa.

3. Keaktifan orang tua memperhatikan prestasi belajar siswa di

sekolah.

Ketiga indikator di atas dapat mengukur seberapa besar motivasi orang

tua kepada anaknya untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini tujuan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

25

yang dimaksud adalah hasil belajar IPS yang baik di sekolah.Untuk

mengetahui seberapa besar motivasi yang diberikan orang tua kepada

anaknya agar mendapatkan hasil belajar IPS yang baik di sekolah.

Tabel 3. Definisi operasional variabel

No. VaribelPenelitian

DefinisiVariabel

Indikator Sub Indikator

1 MotivasiOrang Tua(X1)

Motivasiorang tuabagi siswamerupakandorongan/dukungan dariorang tuakepada anakdalammelakukanatau mencapaisesuatu yangdiharapkankarena orangtua merupakanorang yangpalingmempengaruhipola pikir dantingkah lakuanak.

1. cara orangtua mendidik

2. relasi antaraanggotakeluarga

3. keadaanekonomi

4. suasanarumah

5. perhatianorang tua

1. cara orang tuadalam mendidikanaknya untukdisiplin danmembantumenyelesaikankesulitan belajaranak.

2. pemberianperhatian orangtua kepadanknya.

3. peran orang tuadalam memenuhikebutuhan didalam prosespendidikan anak.

4. Keadaan rumahdalammendukungkegiatan belajaranak di rumah.

5. perhatian,pujian/hadiahyang diberikanorang tua kepadaanaknya di dalamprosespendidikananaknya.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

26

No. VaribelPenelitian

DefinisiVariabel

Indikator Sub Indikator

2 Aktivitasbelajar (X2)

Aktivitas belajarmerupakanrangkaiankegiatan dalamproses belajaryang dapatmengakibatkanperubahanpengetahuan,pemahaman,dan aspek-aspektingkah lakulainnya.

1. Aktivitasmelihat

2. Aktivitasberbicara

3. Aktivitasmendengar

4. Aktivitasmenulis

5. Aktivitasmental,sepertimenanggapi,mengingat,memecahkan soal/masalah

1. Aktivitas siswadalam membacakembali materiyang telahdiberikan danmemperhatikanmateri yangdiberikan gurudi dalam prosesbelajar

2. Aktivitas siswadalam bertanyadanmengeluarkanpendapat dalamproses belajar dikelas

3. Aktivitas siswadalammendengarkanpenjelasan gurudalam prosesbelajar di kelas

4. Aktivitas siswadalammerangkummateri yangdiberikan guru

5. Aktivitas siswadalammenyelesaikansoal sendiri, giatbelajar untukmeningkatkannilai, dan tingkatkeberhasilansiswa dalambelajar.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

27

No. VaribelPenelitian

DefinisiVariabel

Indikator Sub Indikator

6. Aktivitasemosional

6. Tingkatperasaansenang siswadalammenghadapipelajaran PKn.

3 Hasil belajar(Y)

Hasil belajarmerupakanperubahantingkah lakupada diriseseorang yangdapat di amatidan diukurmelalui aspekkognitif,aefektif, danpsikomotoriksetelahmengikutiproses belajar

Nilai hasil UTSIPS semestergenap siswakelas IV SDNegeri 1 GotongRoyong tahunpelajaran2016/2017

Besarnya nilai hasilUTS IPS semestergenap siswa kelasIV SD Negeri 1Gotomg Royongtahun pelajaran2016/2017

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang daftar nilai siswa,

nama-nama siswa, nama-nama guru, sarana dan prasarana sekolah, visi

dan misi sekolah, jumlah siswa dan guru, sejarah berdirinya sekolah dan

sebagainya.

2. Observasi

Musfiqon (2012: 120) menyatakan bahwa observasi adalah kegiatan

pengumpulan data melalui pengamatan atas gejala, fenomena dan fakta

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

28

empiris yant terkait dengan masalah penelitian. Teknik ini digunakan pada

saat penelitian pendahuluan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa

dalam proses belajar di kelas.

3. Kuesioner (Angket)

Menurut Iskandar (dalam Musfiqon, 2012: 127) kuesioner adalah

seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis, dan objektif

untuk menerangkan variabel yang diteliti. Teknik ini digunakan untuk

memperolah data tentang motivasi orang tua dan aktivitas belajar siswa di

sekolah. Angket motivasi orang tua diisi oleh orang tua murid dan angket

aktivitas belajar diisi oleh seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong

Royong tahun pelajaran 2016/2017.

F. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas

Kasmadi dan Nia (2013: 77) menyatakan validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sedangkah

Arikunto (2010: 211) menyatakan validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di

inginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap

data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

29

Rumus yang digunakan adalah Korelasi Product Moment sebagai berikut :

=

Keterangan :

= Koefesien korelasi antara variable x dan y

N = Jumlah sampel yang diteliti

X = Skor total X

Y = Skor total Y

(Arikunto, 2010: 213)

Purwanto (2011: 191) menyatakan bila r hitung lebih besar dari r tabel maka

dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat

mempunyai hubungan yang sangat signifikan. Sebaliknya, bila r hitung lebih

kecil dari pada r tabel maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

tidak signifikan dan terjadi secara kebetulan.

2. Uji Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (2010: 221) menyatakan reliabilitas menunjuk pada

satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah

dapat dipercaya juga yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan

kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. reliabilitas

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

30

menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat

dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Dalam penelitian ini untuk menguji tingkat reliabilitas digunakan rumus

alpha, yaitu:

=( ) (1- )

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah Varians butir

= varians total

(Arikunto, 2010: 239)

Selanjutnya untuk menginterprestasikan besarnya r11 dengan indeks

korelasi dapat dilihat sebagai berikut:

0,000 – 0,199 = Sangat Rendah

0,200 – 0,399 = Rendah

0,400 – 0,599 = Sedang

0,600 – 0,799 = Tinggi/ Kuat

0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi/ Sangat Kuat

(Sugiyono, 2005: 216)

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

31

G. Penguji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis hubungan antara motivasi orangua (X1) dengan hasil

belajar IPS (Y) dan menguji hipotesis hubungan antara aktivitas belajar (X2)

dengan hasil belajar IPS (Y) digunakan statistik melalui korelasi product

moment dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variable x dan y

N = Jumlah sampel yant diteliti

X = Skor Total X

Y = Skor Total Y

(Arikunto, 2010: 213)

Sedangkan untuk menguji hipotesis hubungan antara motivasi orang tua (X1)

dan aktivitas belajar (X2) dengan hasil belajar IPS (Y) digunakan korelasi

ganda sebagai berikut (Sugiyono, 2005: 218).

Ry.x1x2 =

Keterangan:

Ry.x1x2 = Korelasi antara variable X1 dengan X2 secara bersama-sama

dengan Y

= Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

= Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

= Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

32

Dilanjutkan dengan uji F untuk mencari taraf signifikan antara variabel X1, X2

dan Y dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

R = Koefisien Korelasi Ganda

K = Jumlah Variabel Independen

N = Jumlah Anggota Sampel

(Sugiyono, 2005: 219-220)

Selanjutnya untuk menginterprestasikan besarnya r dengan indeks korelasi

dapat dilihat sebagai berikut:

0,000 – 0,199 = Sangat Rendah

0,200 – 0,399 = Rendah

0,400 – 0,599 = Sedang

0,600 – 0,799 = Tinggi/ Kuat

0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi/ Sangat Kuat

(Sugiyono, 2005: 216)

Rumusan hipotesis yaitu:

1. Ha : Tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi orang tua

dengan hasil belajar IPS.

Ho : Terdapat hubungan yang positif antara motivasi orang tua dengan

hasil belajar IPS.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

33

2. Ha : Tidak terdapat hubungan yang positif antara aktivitas belajar dengan

hasil belajar IPS.

Ho : Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas belajar dengan hasil

belajar IPS.

3. Ha : Tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi orang tua dan

aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS.

Ho : Terdapat hubungan yang positif antara motivasi orang tua dan

aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS.

Kriteria Hipotesis Product Moment yaitu:

Apabila rhitung < rtabel df = n-2 dan alpa = 0,05 maka Ha diterima sebaliknya

jika rhitung > rtabel H0 ditolak.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

45

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tentang hubungan antara motivasi orang tua dan

aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong

Royong tahun pelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi orang tua dengan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran

2016/2017.

2. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan hasil

belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong Royong tahun pelajaran

2016/2017.

3. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi orang tua dan aktivitas

belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong

Royong tahun pelajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tentang hubungan antara motivasi orang tua dan

aktivitas belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Gotong

Royong tahun pelajaran 2016/2017, maka sebagai saran sebagai berikut:

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

46

1. Orang tua seharusnya dapat memberikan motivasi kepada anaknya di

rumah agar hasil belajar siswa di sekolah dapat maksimal. Orang tua

harus dapat lebih membimbing dan mengawasi anaknya demi

kelancaran belajar anaknya dan terus meningkatkan motivasi terhadap

anaknya.

2. Guru sebagai pengajar dan pendidik siswanya di kelas hendaknya dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan memberikan tugas,

pertanyaan dan sebagainya.

3. Siswa hendaknya dapat aktif dalam proses pembelajaran dan memiliki

motivasi dalam belajar sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

47

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung.Bandar Lampung.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta. Jakarta.

Chandera. 2013. Beberapa Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli.http://misterchan89.blogspot.com/2013/03/beberapa-pengertian-hasil-belajar.html. Diakses pada tanggal 16 Maret 2014.

Deaz. 2009. Peran Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak.http://dheeazz.Blogspot.com/2009/12/peran-orang-tua-dan-motivasi- belajar.html. Diakses pada tanggal 5 April 2014.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalamKeluarga. Rineka Cipta. Jakarta.

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta.Pekanbaru.

Kasmadi dan Nia Siti Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.Alfabeta. Bandung.

Maharani, Dwi Indah. 2014. Hubungan antara Motivasi Orang Tua danAktivitas Belajar dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDNegeri 4 Natar tahun pelajaran 2013/2014. Skripsi. UniversitasLampung.

Maharani, Winda. 2011. Penerapan Pembelajaran Terpadu Tipe IntegratedUntuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada MataPelajaran PKn Kelas V A SD Negeri 1 Metro Timur Tahun Pelajaran2010/2011. Skripsi. Universitas Lampung.

Musfiqon. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. PT. Prestasi Pustakaraya.Jakarta.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI ORANG TUA DAN ...digilib.unila.ac.id/29548/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbelajar dengan hasil belajar siswa kels IV SD Negeri 1 gotong royong tahun ajaran

48

Nasution, Sumaatmaja. 2002. Berbagai Pendekatan dalam Proses BelajarMengajar. Bumi Aksara. Bandung.

Ningsih, Surya. 2010. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Disiplin Belajar diSekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester GanjilSMA Utama 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.Universitas Lampung.

Nur’afianti, Iip. 2008. Hubungan Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi BelajarAnak pada Siswa Kelas V SDN curug 2 Cimanggis Depok. Skripsi. UINSyarif Hidayatullah.

Nurmawawi, Eko Khoerul. 2013. Aktivitas BelajarSiswa. http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/aktivitas-belajar-siswa.html. Diakses pada tanggal 3 April 2014.

Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.Purwanto, Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. PTRemaja Rosdakarya. Bandung.

Rohman, Arif. 2013. Memahami Ilmu Pendidikan. CV.Aswaja Pressindo.Yogyakarta.

Sapriya, dkk. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. UPI PRESS.Bandung.

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers.Jakarta.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta.Jakarta.

Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Syaroh. 2011. Pengertian Orang Tua.http//munasyaroh.blogspot.com/pengertian-orang-tua.html.Diakses pada 04 Juni 2014.

Tim Penyusun. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional. Depdiknas RI. Jakarta.

Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Referensi. Jakarta.