hubungan antara mekanisme corporate governance, kinerja lingkungan … · lingkungan dengan kinerja...

128
HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Pascalis Advenata Nugroho NIM: 122114102 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doannga

Post on 07-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Pascalis Advenata Nugroho

NIM: 122114102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

i

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Pascalis Advenata Nugroho

NIM: 122114102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME C ORP ORATEG O flE NNANCE, KINERIA LINGKUNCAN DENGAN KINERIA

KEUANGA}I PERUSA}IAAN(Sfidi Eryiris pada Perusalman yrng Terdafu dihrsa Efek Irdonesia Tahur

2010-2014)

Pembirubiry

Tangal 11Jr,li 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

HUBLINGAN ANTARA MEKANISME CO RP ORAT EG O V E RN A}{C E, KINtrRJA LINGKLINGAN DENGAN KI}IERIA

KETIANGAN PtrRUSAI Ld{T{(Stdi Empirii padaPensahaan yang Terdaftm diBursa Efsk Indonesia Tatnm

20i0-2014)

Dipersbpkan dan ditulis olehPascalis Advenata Nugruho

NIM: 122114102

Telah dipertahankan di depan Dewan PenguJi

Pada Tangpl 10 Agustus 2016Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Tanda TanganJabatan

Ket$a

Sekretris

Angota

Anggota

Anggota

Yogyakart4 31 Agrstus 2016F

Dhanna

,, l"-g.lr*we*zr*-/

ilt

S.E., M.B.A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sometimes the first step is the hardest one. Just take it. Have the

courage to follow your heart and intuition” (Steve Jobs)

“Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb

a tree. It will live its whole life believing that it is stupid” (Albert Einstein)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Untuk pemberi hidup dan segalanya, Gusti Allah

Untuk Bapak Agustinus Katri Nugroho dan Ibu Scholastika Yani Hadi

Rustanti

Untuk Brigitta Destiyani Puspaningrum dan Lucia Triyananda

Hayuningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

TINIVERSITAS SANATA DHARMAFAKLLTAS EKONOMI

JIIRUSAN AKLINTANSI _ PROGRAM STI]DI AKLINTANSI

PERNYATAAII KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatang;an di bawah ini Saya menyatakan bahwa skrfusi dengan judul:

.. HUBLIN GAN AN TARA M BKA}I IS ME C O R P O RATE G O VE RN A NC E,KINERJA LINGKTJNGAN DENGAI\ KINERJA KEUANGAN

PERUSAIIAAN'

dandimajukan untuk diuji tanggal l0Agustus 2076adahh hasil karya saya"

Dengan ini saya rnenyatakan dengan sesungguhnya bahwa dahm skripsi ini

tiCak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara nrcnyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

mennnjukkan gagasan ataupendapat atzupenakiran daripenulis lain yang sayaaku

seohh - olah sebapi tulisan saya sendiri dan atau tiCak terdapat bagian atau

kesehruhan hrlisan )ang saya salh, tinr, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tarpa rremberkan pengakuan pada penulb aslinya.

Apabih saya nrlakukan hal tersebut di atas, baik sengaja rnarpur tidak,

dengan ini saya menyatakan nrenark skripsi yang saya ajr.rkan sebagai hasil tulisan

saya sendiri ini Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melalaftan tindakan

menyalin atau meniru hrlisan orang lain seolah - olah hasil pemkira saya sendiri,

berarti gehr dan ganh yarg telah yang telah diberkan oleh uriversitas batal sala

terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Yang membuat pemyataarg

t(MPascalis Advenata Nugroho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PTIBLIKASI KARYA ILMIAH I]NTT]I( KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah rri, saya rnahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Narrn

Norrnr Mahasiswa

: Pascalis Advenata Nugroho

: l22ll4l02

Demi pengembangan ihru pengetahua4 sala rnemberkan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharrna karya ikniah saya yang berjudut "Hubungan antara

Mekanisme Corporate Governance, Kinerja Lingkungan dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan", beserta perangftat yang diperhrkan (bfla ada). Dengan

demkian saya memberftan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharrna hak

wrtuk rnenyinpan, rnengalihkan dahm bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendisffibusftan secara terbatas, dan menpublikasikannya

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tarpa perlu meminta izin

dari saya marpul nremberi royahi kepada saya selarna tetap mencanturnkan nama

saya sebagai penulis.

Demkian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yograkarta, 31 Agustus 2016,^*ru

Pascalis Advenata Nugroho

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan kasih-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi

dengan judul “Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance, Kinerja

Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma. Saya menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan,

bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala

kerendahan hati pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

3. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A., selaku dosen pembimbing akademik.

5. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak., selaku pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh studi.

7. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

telah banyak membantu penulis selama bergabung bersama civitas akademia

Universitas Sanata Dharma.

8. Bapak Agustinus Katri Nugraha, Ibu Scholastika Yani Hadi Rustanti, Brigitta

Destiyani Puspaningrum dan Lucia Triyananda Hayuningsih selaku keluarga

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

9.

10.

Andriyanto Adi Nugroho, Yohanes Adfya Vendy Sucahyo, Aloysius Aldo

Reinaho, Mfttam Satria, Thornas Dwi Yananto, Wieke Indah Amelia, Maria

Alina Putri Eni Nur Puji selaku teman spesial penulis.

Ando, Wasi, Berl Wawa4 Cicilia, Cindy, Diaa Adventia, I-ave, Lintang,

Wayalf Dona selaku ternan seperjuangan kelas MPT Pak Anto.

11. Ternan-teman dan pitnk lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

Pern:lis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena ifu pentrlis mengharapkan krihk dan saran Sernoga skripsi ini dapat

berrnanfrat bagi pembaca.

Yograkarta, 31 Agustus 2016

I

0bPascalis Advenata Nugroho

vilt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

ix

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Pendukung ......................................................................................... 8 1. Legitimacy Theory ............................................................................. 8

2. Agency Theory ................................................................................... 9 B. Kinerja Keuangan Perusahaan .................................................................... 10 C. Definisi Corporate Governance ................................................................. 11

D. Asas Corporate Governance ....................................................................... 12 E. Mekanisme Corporate Governance ............................................................ 14

1. Dewan Komisaris Independen ........................................................... 15 2. Kepemilikan Institusional .................................................................. 15 3. Kepemilikan Manajerial ..................................................................... 17

F. Kinerja Lingkungan .................................................................................... 18 G. Hubungan Antara Mekanisme Corporate Governance dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan ................................................................................. 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

x

H. Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan ................................................................................. 24 I. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 26 J. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 28 B. Objek Penelitian .......................................................................................... 28 C. Populasi Sasaran ......................................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 28 E. Variabel Penelitian ...................................................................................... 29

1. Kinerja Keuangan Perusahaan .......................................................... 29 2. Mekanisme Corporate Governance .................................................. 29 3. Kinerja Lingkungan ........................................................................... 30

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31 1. Mendeskripsikan Data ....................................................................... 31

2. Variabel Penelitian .............................................................................. 31 3. Analisis Deskriptif ............................................................................... 33 4. Klasifikasi Data ................................................................................. 33

5. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) ................................................ 35

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Populasi Sasaran ....................................................................................... 38 B. Profil Perusahaan ...................................................................................... 39

1. Aneka Tambang (Persero) Tbk. ........................................................ 39 2. Asahimas Flat Glass Tbk. .................................................................. 39 3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. ................................................... 39

4. Fajar Surya Wisesa Tbk. ................................................................... 40 5. Holcim Indonesia Tbk. ...................................................................... 40

6. Indo Acidatama Tbk. ......................................................................... 40 7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. .................................................. 40 8. Kalbe Farma Tbk. .............................................................................. 41

9. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. ............................................ 41 10. Kimia Farma (Persero) Tbk. .............................................................. 41

11. PP London Sumatra Indonesia Tbk. .................................................. 42 12. Prasidha Aneka Niaga Tbk. ............................................................... 42 13. SMART Tbk. ..................................................................................... 42

14. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. .................................................... 43 15. Suparma Tbk. .................................................................................... 43

16. Surya Toto Indonesia Tbk. ................................................................ 43 17. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. ................................................ 43 18. Timah (Persero) Tbk. ........................................................................ 44

19. Tunas Baru Lampung Tbk. ................................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

xi

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data ................................................................................................ 45

1. Deskripsi Data ................................................................................... 45 2. Perhitungan Variabel ......................................................................... 68 3. Analisis Deskriptif ............................................................................... 77

4. Pengklasifikasian Data ....................................................................... 82 5. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) ................................................ 91

B. Pembahasan ................................................................................................ 98

1. Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance dengan

Kinerja Keuangan Perusahaan ........................................................... 98 2. Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan ....................................................................... 102

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 103 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 103

C. Saran ........................................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 105

LAMPIRAN ......................................................................................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Peringkat PROPER ................................................................. 19

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran .................................................... 38

Tabel 5.1 Jumlah Dewan Komisaris .................................................................... 46

Tabel 5.2 Jumlah Dewan Komisaris Independen ................................................. 47

Tabel 5.3 Jumlah Saham yang dimiliki Institusi .................................................. 48

Tabel 5.4 Jumlah Saham Perusahaan ................................................................... 50

Tabel 5.5 Jumlah Saham yang dimiliki Manajer .................................................. 52

Tabel 5.6 Hasil PROPER Perusahaan .................................................................. 54

Tabel 5.7 Harga Penutupan Saham Perusahaan ................................................... 56

Tabel 5.8 Jumlah Saham Biasa yang Beredar ...................................................... 58

Tabel 5.9 Utang Lancar ........................................................................................ 60

Tabel 5.10 Nilai Buku Persediaan ........................................................................ 62

Tabel 5.11 Utang Jangka Panjang ........................................................................ 64

Tabel 5.12 Nilai Buku Total Aktiva ..................................................................... 66

Tabel 5.13 Perhitungan Proporsi Dewan Komisaris Independen ........................ 68

Tabel 5.14 Perhitungan Kepemilikan Institusional .............................................. 70

Tabel 5.15 Perhitungan Kepemilikan Manajerial ................................................ 72

Tabel 5.16 Kinerja Lingkungan dengan Variabel Dummy ................................... 74

Tabel 5.17 Perhitungan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Tobin’s Q ......... 76

Tabel 5.18 Analisis Deskriptif Dewan Komisarisn Independen .......................... 77

Tabel 5.19 Analisis Deskriptif Kepemilikan Institusional ................................... 78

Tabel 5.20 Analisis Deskriptif Kepemilikan Manajerial ..................................... 79

Tabel 5.21 Analisis Deskriptif Kinerja Lingkungan ............................................ 80

Tabel 5.22 Analisis Deskriptif Kinerja Keuangan Perusahaan ............................ 81

Tabel 5.23 Hasil Klasifikasi Dewan Komisaris Independen ................................ 82

Tabel 5.24 Data Klasifikasi Dewan Komisaris Independen ................................ 83

Tabel 5.25 Hasil Klasifikasi Kepemilikan Institusional ....................................... 84

Tabel 5.26 Data Klasifikasi Kepemilikan Institusional ....................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

xiii

Tabel 5.27 Hasil Klasifikasi Kepemilikan Manajerial ......................................... 86

Tabel 5.28 Data Klasifikasi Kepemilikan Manajerial .......................................... 87

Tabel 5.29 Hasil Klasifikasi Kinerja Lingkungan ................................................ 88

Tabel 5.30 Hasil Klasifikasi Kinerja Keuangan Perusahaan ................................ 89

Tabel 5.31 Data Klasifikasi Kinerja Keuangan Perusahaan ................................ 90

Tabel 5.32 Tabulasi Silang antara Dewan Komisaris Independen

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 92

Tabel 5.33 Tabel Symmetric Measures antara Dewan Komisaris Independen

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 92

Tabel 5.34 Tabulasi Silang antara Kepemilikan Institusional

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 93

Tabel 5.35 Tabel Symmetric Measures antara Kepemilikan Institusional

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 94

Tabel 5.36 Tabulasi Silang antara Kepemilikan Manajerial

Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan ............................................. 95

Tabel 5.37 Tabel Symetric Measures antara Kepemilikan Manajerial

Dengan Kinerja Keuangan Perusahaan ............................................. 95

Tabel 5.38 Tabulasi Silang antara Kinerja Lingkungan

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 96

Tabel 5.39 Tabel Symetric Measures antara Kinerja Lingkungan

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan .............................................. 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

xiv

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE

GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN DENGAN

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2010 – 2014)

Pascalis Advenata Nugroho

NIM: 122114102

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara mekanisme

corporate governance dan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini juga

menganalisis hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja keuangan

perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Jumlah populasi sasaran sebanyak

19 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel

penelitian adalah deskriptif statistik.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan sangat lemah dan positif

antara mekanisme corporate governance yang diukur dengan dewan komisaris

independen dengan kinerja keuangan perusahaan. Mekanisme corporate

governance yang diukur dengan kepemilikan institusional memiliki hubungan yang

sedang dan positif dengan kinerja keuangan perusahaan. Mekanisme corporate

governance yang diukur dengan kepemilikan manajerial memiliki hubungan yang

lemah dan negatif dengan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja lingkungan

memiliki hubungan yang lemah dan positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Kata kunci: mekanisme corporate governance, dewan komisaris independen,

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kinerja lingkungan, kinerja

keuangan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

xv

ABSTRACT

THE RELENTIONSHIP BETWEEN CORPORATE GOVERNANCE

MECHANISM, ENVIROMENTAL PERFOMANCE WITH CORPORATE

FINANCIAL PERFOMANCE

(Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange

in 2010-2014)

Pascalis Advenata Nugroho

NIM: 122114102

Sanata Dharma University Yogyakarta

2016

The purpose of the study is to analyze the relationship between corporate

governance mechanism and corporate financial perfomance. This research also analyzes the relationship beetween environmental perfomance and corporate financial perfomance.

The type of the research is empirical studies. The target population is 19 firms

listed in the Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. The data analysis is

correlation analysis.

The results show that there is a very weak and positive association between corporate governance measured with executive boards and corporate financ ia l perfomance. Corporate governance mechanism measured with institutiona l

ownership has a medium and positive association with corporate financ ia l perfomance. Corporate governance mechanism measured with manager ia l

ownership has a weak and negative association with corporate financ ia l perfomance. Enviromental perfomance has a weak and positive association with corporate financial perfomance.

Keywords: corporate governance mechanism, executive boards, institutiona l

ownership, managerial ownership, enviromental perfomance, corporate fianc ia l perfomance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang investor melakukan investasi pada suatu perusahaan dengan tujuan

untuk mendapatkan return yang maksimal. Investor memiliki berbagai

pertimbangan sebelum melakukan investasi, antara lain dengan melihat kinerja

keuangan suatu perusahaan yang diukur melalui nilai perusahaan. Nilai perusahaan

dapat diukur dari beberapa aspek antara lain melalui nilai buku (book value) dan

nilai pasar (market value). Cara lain yang dapat digunakan investor untuk

mengetahui kinerja keuangan sebuah perusahaan, yaitu dengan menghitung rasio

Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan ukuran yang lebih teliti karena memberikan

gambaran yang tidak hanya pada aspek fundamental, namun juga sejauh mana pasar

menilai perusahaan dari berbagai aspek yang dilihat oleh pihak luar termasuk

investor (Hariati dan Rihatiningtyas, 2015).

Proses peningkatan kinerja perusahaan diperlukan untuk menarik minat

investor, namun proses ini sering menimbulkan konflik antara investor (prinsipal)

dengan manajer (agen), yang sering disebut dengan konflik keagenan (agency

conflict). Konflik keagenan timbul karena terjadi perbedaan kepentingan antara

agen dan prinsipal. Pihak agen lebih mengutamakan kepentingan pribadi yang

bertentangan dengan tujuan perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan

prinsipal yang akan berdampak pada penurunan kualitas laba kemudian akan

menurunkan nilai perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Konflik keagenan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

2

dapat diminimalisir dengan suatu mekanisme pengawasan atau monitoring.

Penerapan tata kelola perusahaan atau corporate governance dapat menjadi sarana

pengawasan dalam konflik keagenan. Penerapan mekanisme corporate governance

diharapkan mampu menjadi penghambat perilaku curang agen sehingga diharapkan

akan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Perusahaan selain meningkatkan kinerja keuangan perusahaan juga harus

memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar sesuai dengan prinsip 3P (profit,

people, and planet) dan legitimacy theory. Legitimacy theory mengungkapkan

bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan

usaha berdasarkan nilai-nilai justice, dan bagaimana perusahaan menanggapi

berbagai kelompok kepentingan untuk melegitimasi tindakan perusahaan. Prinsip

3P (profit, people, and planet) menuntut perusahaan tidak hanya mengejar profit,

namun juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat (people) dan

aktif menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Irawan, 2008).

Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup mulai tahun 2002 telah

membuat program penilaian sebagai upaya pertanggungjawaban dalam

mengendalikan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan

limbah bahan berbahaya dan beracun. Pemerintah juga telah mengeluarkan

Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang membahas mengenai pencegahan serta pengendalian dan

kepastian hukum pencemaran lingkungan. Program Peringkat Kinerja Perusahaan

dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) digunakan untuk menilai kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

3

lingkungan perusahaan dan memacu perusahaan agar semakin baik dalam usaha

peduli lingkungan.

Penerapan Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup (PROPER) membuat stakeholder semakin menyadari

pentingnya lingkungan hidup dan bagaimana melestarikan lingkungan sekitar

(Ulya, 2014). Penerapan mekanisme corporate governance menurut Forum

Corporate Governance Indonesia (FCGI) memberikan manfaat untuk

meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. Perusahaan yang mampu

memperhatikan pengelolaan lingkungan perusahaan akan berdampak pada

peningkatan citra perusahaan di masyarakat. Peningkatan citra perusahaan akan

membuat masyarakat semakin percaya dengan perusahaan dan dapat meningkatkan

loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Peningkatan loyalitas dan kepercayaan

masyarakat akan meningkatkan penjualan dan profitabilitas perusahaan.

Peningkatan penjualan dan profitabilitas tersebut mengindikasikan bahwa kinerja

keuangan perusahaan juga akan meningkat (Hariati dan Rihatiningtyas, 2015).

Penelitian mengenai pengaruh corporate governance terhadap kinerja

keuangan perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Situmorang (2013),

menyatakan bahwa dewan komisaris independen serta kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan

bahwa dewan komisaris independen akan membantu untuk mengurangi masalah

keagenan dan meningkatkan pengawasan lebih optimal. Susanti (2013)

menyatakan, komisaris independen tidak berpengaruh, sedangkan untuk

kepemilikan institusional terdapat pengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

4

menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dapat meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Hariati dan Rahatiningtyas (2015), menyatakan bahwa

kepemilikan institusional tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan,

sedangkan kinerja lingkungan terdapat pengaruh positif terhadap kinerja keuangan

perusahaan. Hasil ini sejalan dengan Suratno, dkk (2006), Retno (2012) dan Bidhari

dkk (2013) namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Angela (2015) dan

Wijayati (2015).

Beberapa penelitian belum menunjukkan hasil yang konsisten hubungan

antara corporate governance dengan kinerja keuangan perusahaan, dan kinerja

lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang hubungan antara ketiga variabel tersebut dengan judul

“Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance, Kinerja Lingkungan

dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hubungan antara mekanisme corporate governance dengan

kinerja keuangan perusahaan?

2. Bagaimana hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan

perusahaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

5

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan rasio

Tobin’s Q.

2. Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan

dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial.

3. Kinerja lingkungan dalam penelitian ini diukur menggunakan Program

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

(PROPER) yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Hubungan antara mekanisme corporate governance dengan kinerja keuangan

perusahaan.

2. Hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu bidang akuntansi dan

penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya

dalam bidang akuntansi terkait dengan kinerja lingkungan, corporate

governance, dan kinerja keuangan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

6

2. Memberikan kontribusi praktis untuk menerapkan good corporate

governance sebagai alat bantu meningkatkan kinerja lingkungan dan kinerja

keuangan perusahaan.

3. Menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang terkait

dengan kinerja lingkungan.

4. Memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol perilaku-perilaku

perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian

terdahulu sebagai acuan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik

pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian

dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

7

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan

dalam penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta gambaran

statistik deskriptif dari sampel penelitian.

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisis

terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang dilakukan

pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat proses penelitian.

Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan

saran-saran bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitin ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Pendukung

1. Legitimacy Theory

Teori legitimasi menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya

memperhatikan hak-hak investor tetapi juga memperhatikan hak-hak publik.

Teori legitimasi dilandasi oleh kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan

dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan sumber

ekonomi. Legitimasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan dan dicari

perusahaan dari masyarakat (Ghozali dan Chariri, 2007). Legitimasi ada

karena terdapat kesesuaian antara kegiatan organisasi dan harapan

masyarakat. Perusahaan dikatakan memiliki legitimasi ketika sistem nilai

perusahaan selaras dengan sistem nilai kemasyarakatan.

Legitimasi mengharuskan perusahaan melakukan kegiatan sosial

dan lingkungan yang memiliki implikasi akuntansi pada pelaporan dan

pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan melalui pelaporan sosial

dan lingkungan yang dipublikasikan. Teori legitimasi menegaskan bahwa

untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat atas kegiatan yang

dilakukan, maka perusahaan harus menjalankan kegiatan sesuai dengan

norma dan nilai–nilai yang berlaku di lingkungan sekitar (Ghozali dan

Chariri, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

9

Perusahaan dapat menggunakan komunikasi atau laporan keuangan

untuk mempertahankan legitimasi dimata masyarakat dan/atau para

pemangku kepentingan perusahaan. Salah satu strategi komunikasi untuk

mempertahankan legitimasi adalah dengan memberi gambaran tentang

kegiatan kepedulian terhadap masyarakat yang relevan (Angela, 2015).

2. Agency Theory

Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan

sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih pihak (prinsipal) melibatkan

pihak lain (agen) untuk melakukan beberapa layanan atas nama prinsipal.

Prinsipal yang dimaksud adalah pemegang saham (investor) sedangkan yang

dimaksud dengan agen adalah manajemen perusahaan. Teori ini berhubungan

erat dengan corporate governance, karena hubungan agen dan principal

menjadi fokus utama. Hubungan kontrak kedua belah pihak tersebut dapat

menimbulkan manipulasi untuk meningkatkan utilitas masing-masing sangat

mungkin terjadi (Jensen dan Meckling, 1976). Masalah keagenan terjadi

apabila bagian kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari

seratus persen. Masalah ini mengakibatkan manajer cenderung

mengedepankan kepentingan pribadi daripada memaksimalkan perusahaan

sehingga menyebabkan agency cost menjadi meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

10

B. Kinerja Keuangan Perusahaan

Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi memiliki tujuan tertentu

yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggota

perusahaan. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal.

Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh

pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajiban manajemen terhadap para

penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

Fahmi (2011) mendefinisikan kinerja keuangan sebagai suatu analisis yang

dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

kegiatan perusahaan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan

secara baik dan benar, seperti membuat laporan keuangan yang telah memenuhi

standar dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP

(General Accepted Accounting Principle). Salah satu rasio yang dinilai bisa

memberikan informasi yang baik adalah Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan ukuran

yang lebih teliti karena memberikan gambaran yang tidak hanya pada aspek

fundamental, namun juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari berbagai

aspek yang dilihat oleh pihak luar termasuk investor (Hariati dan Rihatiningtyas,

2015). Fahmi (2011) menyatakan bahwa penggunan Tobin’s Q lebih baik karena

rasio Tobin’s Q menitikberatkan pada nilai perusahaan saat ini relatif terhadap

biaya untuk menggantikan nilai perusahaan tersebut. Perusahaan dengan rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

11

Tobin’s Q lebih tinggi memiliki peluang investasi yang lebih baik. Penggunaan

Tobin’s Q sebagai pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan alasan bahwa

dengan Tobin’s Q maka dapat diketahui nilai pasar perusahaan, yang

mencerminkan keuntungan masa depan perusahaan seperti laba saat ini

dibandingkan dengan rasio lain seperti ROA yang hanya melihat laba pada saat itu.

Fahmi (2011) mengatakan jika rasio tobin’s Q di atas satu (>1), menunjukkan

bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih

tinggi daripada pengeluaran investasi. Jika rasio tobin’s Q di bawah satu (<1),

investasi dalam aktiva tidak menarik.

𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛′𝑠 𝑄 = 𝑀𝑉𝐸 + 𝐷𝐸𝐵𝑇

𝑇𝐴

Keterangan

MVE Harga penutupan saham akhir tahun x jumlah saham biasa yang

beredar

DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka

panjang

TA Nilai buku total aktiva

C. Definisi Corporate Governance

Shleifer dan Vishny (1997) mendefinisikan corporate governance merupakan

serangkaian mekanisme yang dapat melindungi pihak-pihak minoritas dari

ekspropriasi yang dilakukan oleh para manajer dan pemegang saham pengendali

dengan penekanan pada mekanisme legal. Corporate governance secara definitif

merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang

menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder (Shleifer dan

Vishny, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

12

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

menjelaskan corporate governance adalah suatu sistem yang mengarahkan dan

mengendalikan perusahaan, struktur corporate governance menetapkan distribusi

hak dan kewajiban dewan direksi, para manajer, para pemegang saham dan para

pemangku kepentingan yang lain. OECD juga menjelaskan ada dua teori yang

mendasari corporate governance:

1. Stewardship theory

Teori ini memandang manajemen sebagai pihak yang dapat dipercaya

untuk bertindak terbaik, secara umum untuk kepentingan publik dan secara

khusus untuk para pemegang saham.

2. Agency theory

Teori ini memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen bagi

para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi

kepentingan sendiri bukan sebagai pihak yang arif, adil, dan bijaksana bagi para

pemegang saham (Solihin, 2009).

D. Asas Corporate Governance

Asas Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk mencapai

kesinambungan usaha dengan memperhatikan stakeholder. Asas Good Corporate

Governance yang diterbitkan oleh Komite Nasional Corporate Governance

menyatakan terdapat 5 prinsip yang harus dilakukan oleh perusahaan (KNKG,

2006), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

13

1. Transparansi (Transparency)

Objektivitas dalam menjalankan bisnis harus dijaga oleh perusahaan,

perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara

yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan

harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang

disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting

untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan stakeholder.

2. Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan

secara transparan dan wajar, untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja

yang berkesinambungan.

3. Responsibilitas (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga

dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat

pengakuan sebagai good corporate citizen.

4. Independensi (Independency)

Perusahaan dalam melancarkan pelaksanaan asas GCG harus dikelola

secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

14

5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan yang

lain berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

E. Mekanisme Corporate Governance

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa mekanisme corporate

governance dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan yang akan tercermin

dalam kualitas laba perusahaan. Menurut Lins dan Warnock (2004) secara umum

mekanisme yang dapat mengendalikan perilaku manajemen atau sering disebut

mekanisme corporate governance dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok,

yaitu mekanisme internal dan eksternal. Mekanisme internal adalah cara untuk

mengendalikan perusahaan dengan menggunakan struktur dan proses internal

seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), komposisi dewan direksi,

komposisi dewan komisaris dan pertemuan dengan board of director. Indonesia

menganut system two tier dimana memisahkan keanggotaan dewan, yakni anggota

dewan komisaris sebagai pengawas dan dewan direksi sebagai eksekutif korporasi.

Two board system merupakan mekanisme yang relatif sederhana dalam menjawab

kebutuhan publik akan pengendalian dengan tetap mempertahankan independensi

manajemen.Mekanisme eksternal adalah cara mempengaruhi perusahaan selain

dengan menggunakan mekanisme internal, seperti pengendalian oleh perusahaan

dan pengendalian pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

15

1. Dewan Komisaris Independen

Menurut UU Perseroan Terbatas Pasal 97 menyatakan bahwa komisaris

bertugas untuk mengawasi kebijaksanaan direksi dalam menjalankan

perusahaan serta memberi nasihat terhadap direksi. Komisaris wajib dengan

itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan

perseroan. Pedoman Good Corporate Governance Indonesia (FGCI)

menyatakan dewan komisaris merupakan inti dari corporate governance yang

ditugaskan menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen

dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan keterlaksanaan akuntabilitas.

Dewan komisaris bertanggung jawab untuk meningkatkan daya saing atau

efisiensi sebagai pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan.

Perusahaan yang memiliki corporate governance yang baik, seperti yang

diatur dalam peraturan OJK No. 33 tahun 2014 wajib memiliki komisaris

independen yang berjumlah secara proporsional minimal 30% (tiga puluh

persen) dari jumlah seluruh komisaris. Dewan komisaris independen dinyatakan

dengan perbandingan jumlah anggota dewan komisaris independen dengan total

dewan komisaris (Lins dan Warnock, 2004).

𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠

2. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang

dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank,

perusahaan investasi, dan lain–lain. Nabela (2012) mengatakan bahwa

kepemilikan institusional merupakan proporsi saham yang dimiliki institusi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

16

akhir tahun yang diukur dengan presentase. Menurut Nuraina (2012)

kepemilikan institusional merupakan prosentase saham perusahaan yang

dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, dana pensiun, atau

perusahaan lain). Berdasarkan PSAK nomor 15 tahun 2015 tentang Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, jika institusi memiliki kurang dari

20% kepemilikan saham pada suatu perusahaan, maka institusi tersebut tidak

memiliki pengaruh yang signifikan atas perusahaan tersebut. Institusi jika

memiliki lebih dari 20% kepemilikan saham pada suatu perusahaan, maka

institusi tersebut memiliki pengaruh yang signifikan atas perusahaan tersebut.

Berdasarkan PSAK nomor 65 tahun 2015 tentang Laporan Keuangan

Konsolidasian, institusi yang memiliki kepemilikan lebih dari 50% pada suatu

perusahaan akan memperoleh hak pengendalian atas investee (control of

investee).

Sheila, dkk (2012) menyatakan kepemilikan institusional mempunyai arti

penting dalam memonitor manajemen dan melakukan pengawasan yang lebih

optimal terhadap kinerja manajemen. Pengawasan terhadap manajemen

tergantung pada jumlah investasi yang dilakukan. Semakin besar kepemilikan

institusional maka akan semakin besar kekuatan suara dan dorongan untuk

mengawasi kinerja manajemen dan dapat semakin memberi dorongan yang lebih

besar untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan

meningkat. Lins dan Warnock (2004) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional dinyatakan dengan perbandingan jumlah saham yang dimiliki

institusi dengan jumlah saham perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

17

𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 = 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

3. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan yang

dimiliki oleh manajemen perusahaan (direksi dan komisaris). Jensen dan

Meckling (1976) mengungkapkan bahwa struktur kepemilikan ekuitas

berpengaruh penting terhadap insentif manajerial dan nilai perusahaan. Mereka

berargumen bahwa kepemilikan saham manajerial dapat mengurangi insentif

manajer untuk mengkonsumsi kemewahan, menyedot kekayaan pemegang

saham, atau terlibat dalam perilaku yang tidak memaksimumkan nilai

perusahaan. Ardianingsih dan Ardiyani (2010) menemukan bahwa semakin

besar kepemilikan saham manajerial, maka manajemen akan menyediakan

insentif untuk mendistribusikan arus kas kepada pemegang saham. Selain itu, Li

dan Sun (2014) menemukan bahwa kepemilikan eksekutif dikaitkan dengan

fokus perusahaan yang lebih besar, menunjukkan bahwa tingkat masalah

penghindaran risiko manajerial dapat dikurangi melalui kepemilikan saham yang

lebih tinggi. Kepemilikan manajerial dinyatakan dengan perbandingan jumlah

saham yang dimiliki manajemen dengan jumlah keseluruhan saham perusahaan

(Lins dan Warnock, 2004).

𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 = 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

18

F. Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan adalah kinerja perusahaan untuk menciptakan lingkungan

yang hijau (green) (Suratno dkk, 2006). Pemerintah melalui Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH) membentuk suatu platform yang dipakai untuk menilai

kepatuhan operasi industri terhadap lingkungan hidup dan masyarakat lewat

program pemeringkatan yang bernama Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan (PROPER) (Reliantoro, 2012).

PROPER dimulai sejak tahun 1996, terhenti pada tahun 1997-2001 karena

krisis ekonomi. Pada tahun 2002 dihidupkan kembali dengan kriteria yang lebih

lengkap. Tahun 2010-2014 penekanan diberikan pada dua hal yaitu ekstensifikasi

PROPER, mendorong upaya sukarela perusahaan untuk mengimplementasikan

konsep-konsep lingkungan dalan kegiatan produksi.

Kriteria penilaian PROPER tertuang pada Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup No 5 tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Secara umum peringkat kinerja PROPER

dibedakan menjadi 5 peringkat yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

19

Tabel 2.1

Kriteria Peringkat PROPER

Peringkat Keterangan

Emas Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan

keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam

proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang

beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat

Hijau Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan

lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond

compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan

lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui

upaya 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery) dan

melakukan upaya tanggung jawab sosial (comdev) dengan

baik

Biru Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan

lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan

dan/atau peraturan perundang-undangan

Merah Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup

dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan

Hitam Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan

kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan

perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi

administrasi

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

20

G. Hubungan Antara Mekanisme Corporate Governance dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan

Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini diproksikan

dengan dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan

kepemilikan manajerial. Komisaris independen menjaga agar tidak ada pihak

yang merasa dirugikan dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan mendorong

penerapan praktek tata kelola yang baik. Hal ini berkaitan dengan prinsip

akuntabilitas dan keadilan karena dalam good corporate governance

memperhitungkan semua pemegang kepentingan. Akuntabilitas dan keadilan

merupakan prasyarat dalam mencapai kinerja yang berkesinambungan (Ulya dan

Prastiwi, 2014).

Susanti (2013) menyatakan bahwa pengawasan dewan komisaris terhadap

manajemen pada umumnya tidak efektif. Ketidakefektifan ini terjadi karena

proses pemilihan dewan komisaris yang kurang demokratis dimana kandidat

dewan komisaris sering dipilih oleh manajemen sehingga setelah terpilih tidak

berani memberi kritik terhadap manajemen. Keadaan akan menjadi lain jika

dewan komisaris didominasi oleh anggota dari luar (independent board), maka

kegiatan monitoring yang dilakukan dewan komisaris terhadap manajer menjadi

efektif.

Johl dkk. (2015) menyatakan bahwa non-executive director (komisaris

independen) dapat bertindak sebagai penengah dalam perselisihan yang

terjadi diantara para manajer internal dan mengawasi kebijakan manajemen

serta memberikan nasihat kepada manajemen. Komisaris independen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

21

memainkan peranan yang aktif dalam peninjauan kebijakan dan praktik

pelaporan keuangan. Komisaris independen diperlukan pada dewan untuk

memantau dan mengawasi tindakan dewan direksi karena perilaku

opportunistik mereka (Jensen dan Meckling, 1976). Yesika (2013)

mengungkapkan bahwa perusahaan perusahaan yang memiliki dewan komisaris

independen yang lebih besar, memiliki kinerja yang lebih unggul.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan adalah

kepemilikan institusional. Kepemilikan institusional pada perusahaan akan

mendorong peningkatan pengawasan agar lebih optimal terhadap kinerja

manajemen, karena kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang

dapat digunakan untuk mendukung atau justru tidak mendukung terhadap

kinerja manajemen. Pengawasan yang dilakukan oleh investor institusional

sangat bergantung pada jumlah investasi yang dilakukan (Sihombing, 2014).

Semakin besar kepemilikan institusi, maka akan semakin besar kekuatan

suara dan dorongan dari institusi keuangan tersebut untuk mengawasi

manajemen dan berakibat akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk

mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan meningkat.

Pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen perusahaan dapat

menjadi sangat penting serta dapat digunakan untuk menyelaraskan kepentingan

manajemen dengan pemegang saham (Sabrina, 2010).

Menurut Shleifer dan Vishny (1996) menyatakan bahwa institutional

shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk

memantau pengambilan keputusan perusahaan. Wening (2009) mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

22

bahwa semakin besar kepemilikan oleh institusi maka semakin besar pula

kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan.

Kepemilikan institusional, dapat bertindak sebagai pihak yang

memonitor perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin

efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak

sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen

(Faizal, 2004). Wening (2009) mengatakan bahwa semakin besar kepemilikan

oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan dorongan

untuk mengoptimalkan nilai perusahaan.

Kepemilikan saham institusional berpengaruh positif menunjukkan bahwa

fungsi kontrol dari pemilik sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja

perusahaan. Secara teoritis bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional

maka semakin kuat kontrol terhadap perusahaan, kinerja/nilai perusahaan akan

naik apabila pemilik perusahaan bisa mengendalikan perilaku manajemen agar

bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan (Darwis, 2009)

Suranta dan Midiastuty (2005) menunjukkan bahwa aktivitas monitoring

institusi mampu mengubah struktur pengelolaan perusahaan dan mampu

meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Hal ini didukung oleh Susanti

(2013) yang menemukan bahwa monitoring yang dilakukan institusi mampu

mensubstitusi biaya keagenan lain sehingga biaya keagenan menurun dan nilai

perusahaan meningkat.

Nuraina (2012) mengatakan bahwa kepemilikan institusional

mempengaruhi perilaku perusahaan karena mereka sering menyediakan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

23

manajemen atau membebankan biaya tambahan. Keberadaan investor

institusional dianggap mampu memonitor secara efekif setiap keputusan dan

tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan karena investor

institusional terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan yang strategis.

Kepemilikan manajemen adalah proporsi pemegang saham dari pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan

(direktur dan komisaris) (Permanasari, 2010). Permanasari (2010) mengatakan

bahwa dengan kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan

menimbulkan dugaan yang menarik bahwa nilai perusahaan meningkat sebagai

akibat kepemilikan manajemen yang meningkat. Kepemilikan oleh manajemen

yang besar akan efektif memonitoring aktivitas perusahaan. Jensen dan

Meckling (1976) mengatakan ketika kepemilikan saham oleh manajemen

rendah, maka kecenderungan akan terjadinya perilaku opportunistic manajer

akan meningkat. Kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan

dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara

manajemen dan pemegang saham sehingga permasalahan antara agen dan

prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer juga sekaligus

sebagai pemegang saham.

Ardianingsih dan Ardiyani (2010) mengatakan bahwa kepemilikan

manajerial dapat meningkatkan pengawasan. Pengawasan tersebut akan dapat

memonitor kinerja manajemen perusahaan. Mekanisme pengawasan terhadap

manajemen tersebut menimbulkan suatu biaya yaitu biaya keagenan, oleh karena

itu salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

24

kepemilikan saham oleh pihak manajemen (Haruman, 2008). Sabrina (2010)

menyatakan bahwa kepemilikan manajerial merupakan salah satu mekanisme

yang dapat dipergunakan agar pengelola perusahaan melakukan aktivitas sesuai

dengan kepentingan pemilik perusahaan. Manajer akan termotivasi untuk

meningkatkan kinerjanya yang juga merupakan keingingan dari pemegang

saham.

H. Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan

Sihombing (2014) menyatakan bahwa perusahaan memiliki kewajiban

untuk memuaskan stakeholder. Peningkatan kinerja lingkungan merupakan

salah satu wujud tanggung jawab kepada stakeholder. Kepemilikan institusi juga

dapat mempengaruhi kinerja lingkungan. Hal ini dikarenakan perusahaan

dengan kinerja lingkungan yang tinggi akan memiliki biaya lingkungan yang

rendah. Semakin rendahnya biaya lingkungan, maka kinerja perusahaan akan

meningkat.

Porter dan Linde (1995) dalam Ulya dan Prastiwi (2014) mengatakan

perubahan kinerja lingkungan sebuah perusahaan dapat membawa kinerja

ekonomi perusahaan yang lebih baik. Berdasarkan legitimacy theory, legitimasi

merupakan faktor yang strategis untuk membangun strategi perusahaan terutama

dalam rangka memposisikan diri dengan masyarakat sesuai dengan kontrak

sosial yang ada. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik secara

tidak langsung telah menjaga kelangsungan perusahaan. Perusahaan akan

terhindar dari berbagai kerugian yang muncul di masa mendatang. Pencegahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

25

ini dapat mengurangi biaya lingkungan dimasa mendatang sehingga berdampak

baik pada kinerja ekonomi perusahaan.

Teori legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan

sosial dan lingkungan akan memiliki implikasi akuntansi pada pelaporan dan

pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan melalui pelaporan sosial dan

lingkungan yang dipublikasikan (Deegan (1996) dalam Yesika (2013)). Teori

legitimasi menegaskan bahwa untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat

atas kegiatan yang dilakukan, maka perusahaan harus menjalankan kegiatan

sesuai dengan norma dan nilai–nilai yang berlaku di lingkungan sekitar.

Mekanisme corporate governance seperti dewan komisaris independen akan

cenderung lebih kritis dalam menilai keputusan manajemen tentang kegiatan

lingkungan dan mencegah tindakan yang dapat menyebabkan pelanggaran

lingkungan sehingga tercipta kinerja lingkungan yang lebih baik (Villiers dkk.

(2009) dalam Yesika (2013))

Hasil lain mengindikasikan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik

dapat menghindari klaim masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan

kualitas produk yang berdampak pada peningkatkan keuntungan ekonomi

perusahaan. Sebagian perusahaan dalam industri modern menyadari bahwa isu

lingkungan dan sosial juga merupakan bagian penting dari perusahaan (Pflieger

dkk., 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

26

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian Susanti (2013) menunjukkan bahwa komisaris independen

tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan sedangkan

kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan

perusahaan yang diukur menggunakan Cash Flow Return on Assets

(CFROA). Penelitian yang dilakukan Situmorang (2013) menunjukkan

bahwa dewan komisaris independen, dan kepemilikan institusional

berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Penelitian yang dilakukan Hariati dan Rihatiningtyas (2015)

menunjukkan bahwa dewan komisaris independen, dan kinerja lingkungan

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan

institusional berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang

dilakukan Ulya dan Prastiwi (2014) menunjukkan hasil bahwa secara

langsung menunjukkan hasil komisaris independen berpengaruh terhadap

kinerja ekonomi perusahaan, namun kepemilikan institusional dan

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja ekonomi

perusahaan.

Permanasari (2010) menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi

nilai perusahaan yang diukur dengan rumus Tobin’s Q hanya variabel

corporate social responsibility. Variabel kepemilikan manajemen dan

variabel kepemilikan institusional tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Sabrina (2010) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

corporate governance yang diukur dengan Corporate Governance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

27

Perception Index (CGPI) dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan

Tobin’s Q. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak

memiliki hubungan terhadap kinerja perusahaan.

J. Kerangka Konseptual Penelitian

Penelitian ini meneliti hubungan antara corporate governance dengan kinerja

keuangan perusahaan, serta kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan.

Kerangka konseptual dalam penelitian ini seperti digambarkan di bawah ini.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Kinerja

Lingkungan

Corporate

Governance

Kinerja

Keuangan

Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris. Studi empiris

merupakan studi yang dilakukan berdasarkan data-data eksperimental hasil

pengamatan, pengalaman serta uji coba yang dianalisis sehingga menghasilkan

kesimpulan yang dapat mewakili populasi yang diteliti.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014.

C. Populasi Sasaran

Populasi sasaran yang diambil adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2010-2014 dan yang mengikuti PROPER. Kriteria yang

ditentukan dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan

tahunan perusahaan pada tahun 2010-2014.

2. Perusahaan yang telah mengikuti PROPER pada tahun 2010-2014.

3. Perusahaan yang menggunakan satuan mata uang Rupiah (Rp).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data

sekunder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

29

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s Q.

Data mengenai harga saham penutupan diambil dari website Yahoo Finance dan

data mengenai keuangan perusahaan diambil dari laporan keuangan perusahaan.

Rasio ini dikembangkan oleh Profesor Ames Tobin (1967). Darmawati dan

Khomsiyah (2005) yang dikutip oleh Angela (2015) telah menyesuaikan rumus

Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:

𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛′𝑠 𝑄 = 𝑀𝑉𝐸 + 𝐷𝐸𝐵𝑇

𝑇𝐴

Keterangan

MVE Harga penutupan saham akhir tahun x jumlah saham biasa yang

beredar

DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka

panjang

TA Nilai buku total aktiva

2. Mekanisme Corporate Governance

Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan

dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial. Data penelitian diambil dari website www.idx.co.id.

a. Dewan Komisaris Independen

OJK mengatur jumlah minimal komisaris independen sebesar 30% dari

keseluruhan anggota dewan komisaris. Komisaris independen merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

30

rasio antara jumlah anggota komisaris independen dengan total keseluruhan

anggota dewan komisaris (Lins dan Warnock, 2004).

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham yang

mayoritas dimiliki oleh institusi atau lembaga perusahaan. Kepemilikan

institusional diukur sesuai presentase kepemilikan saham oleh institusi

perusahaan (Lins dan Warnock, 2004).

c. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah presentase kepemilikan saham oleh

setiap pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan keputusan perusahaan.

Kepemilikan manajerial diukur dengan presentase kepemilikan saham dari

pihak manajemen yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan (Lins

dan Warnock, 2004).

3. Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan ditentukan melalui prestasi perusahaan dalam

mengikuti PROPER yang dipublikasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Menurut Angela (2015), penentuan kinerja lingkungan dilakukan dengan

pemberian skor dummy. Perusahaan yang mendapat peringkat tertinggi yaitu

emas maka akan diberi nilai 5. Nilai dummy 4 untuk peringkat hijau, dummy 3

untuk peringkat biru, dummy 2 untuk peringkat merah, dan dummy terendah

yaitu 1 untuk peringkat hitam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

31

F. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah anggota

komisaris independen, jumlah seluruh anggota dewan komisaris, jumlah saham

yang dimiliki institusional, saham yang dimiliki mnajemen, total saham, harga

penutupan saham pada akhir tahun, jumlah saham biasa yang beredar, total utang

lancar, total aktiva lancar, nilai buku persediaan, total utang jangka panjang, nilai

buku total aktiva, dan prestasi perusahaan dalam mengikuti PROPER.

2. Variabel Penelitian

a. Dewan Komisaris Independen

Rasio dewan komisaris independen dalam penelitian ini dinyatakan

dengan perbandingan jumlah anggota dewan komisaris independen

dengan total dewan komisaris.

𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠

b. Kepemilikan Institusional

Rasio kepemilikan institusional dalam penelitian ini dinyatakan dengan

perbandingan antara saham yang dimiliki oleh suatu institusi dengan total

saham beredar.

𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 = 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

32

c. Kepemilikan Manajerial

Rasio kepemilikan manajerial dalam penelitian ini dinyatakan dengan

perbandingan antara saham yang dimiliki oleh manajemen dengan total

saham beredar.

𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 = 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

d. Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan dengan menggunakan variabel dummy sesuai

dengan pencapaian peringkat PROPER perusahaan, jika perusahaan

mendapat peringkat tertinggi yaitu emas maka akan diberi dummy 5.

Dummy 4 untuk peringkat hijau, dummy 3 untuk peringkat biru, dummy 2

untuk peringkat merah, dan dummy terendah yaitu 1 untuk peringkat

hitam.

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini dihitung

menggunakan rumus Tobin’s Q. Penggunaan rumus Tobin’s Q dapat

mengetahui nilai pasar perusahaan, yang mencerminkan keuntungan masa

depan perusahaan seperti laba saat ini dibandingkan dengan rasio lain

seperti ROA yang hanya melihat laba pada saat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

33

𝑇𝑜𝑏𝑖𝑛′𝑠 𝑄 = 𝑀𝑉𝐸 + 𝐷𝐸𝐵𝑇

𝑇𝐴

Keterangan

MVE

Harga penutupan saham akhir tahun x jumlah saham biasa yang beredar

DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka panjang

TA Nilai buku total aktiva

3. Analisis Deskriptif

Deskripsi variabel dilakukan untuk mengetahui sebaran data, serta sebagai

dasar kualifikasi data. Analisis deskriptif juga memberikan gambaran atau

deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai maksimum,

dan minimum. (Ghozali, 2011).

a. Dewan Komisaris Independen

b. Kepemilikan Institusional

c. Kepemilikan Manajerial

d. Kinerja Lingkungan

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

4. Klasifikasi Data

a. Dewan Komisaris Independen

Klasifikasi data dewan komisaris independen didasarkan pada

peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No. 33 Tahun 2014 yang

menyatakan bahwa perusahaan wajib memiliki komisaris independen

paling sedikit 30% dari jumlah komisaris keseluruhan. Hasil klasifikasi

dewan komisaris independen dikategorikan menjadi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

34

1) Tidak sesuai ketentuan : 0% - 29%

2) Sesuai ketentuan : 30% - 100%

b. Kepemilikan Institusional

Klasifikasi data kepemilikan institusional didasarkan pada jumlah

saham yang dimiliki oleh institusi. Menurut PSAK 15 tahun 2015 tentang

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama dan PSAK 65 tahun

2015 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian. Berdasarkan PSAK 15

dan 65 tahun 2015 maka kepemilikan institusional dibagi menjadi:

1) Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20%

2) Memiliki pengaruh signifikan : 20% - 50%

3) Hak pengendalian (control) : >50%

c. Kepemilikan Manajerial

Klasifikasi data kepemilikan manajerial didasarkan pada jumlah

saham yang dimiliki oleh manajer. Kepemilikan manajerial dikategorikan

menjadi 2 kategori yaitu:

1) Tidak ada : Kepemilikan manajerial 0%

2) Ada :Kepemilikan manajerial >0%

d. Kinerja Lingkungan

Klasifikasi data kinerja lingkungan berdasarkan pada peringkat dari

hasil PROPER yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Hasil kinerja lingkungan dikategorikan menjadi:

1) Hitam

2) Merah

3) Biru

4) Hijau

5) Emas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

35

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

Fahmi (2011) mengatakan jika rasio tobin’s Q lebih besar dari satu,

menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang

memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Jika

rasio tobin’s Q lebih kecil dari satu, investasi dalam aktiva tidak menarik.

Hasil kinerja keuangan perusahaan dikategorikan menjadi:

1) Rendah : Tobin’s Q < 1

2) Sedang : Tobin’s Q 1 – 3

3) Tinggi : Tobin’s Q >3

5. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk tabulasi

yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs adalah data

berskala nominal atau kategori (Ghozali, 2011). Ukuran yang digunakan untuk

menginterpretasi koefisien korelasi sebagai berikut (Sugiyono, 2004):

0,00-0,199 : sangat lemah

0,20-0,399 : lemah

0,40-0,599 : sedang

0,60-0,799 : kuat

0,80-1,00 : sangat kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

36

a. Hubungan antara mekanisme corporate governance dengan kinerja

keuangan perusahaan

Mekanisme Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan

dengan dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan

kepemilikan manajerial.

1) Hubungan antara mekanisme corporate governance yang

diproksikan dengan dewan komisaris independen dengan kinerja

keuangan perusahaan

Melakukan tabulasi silang antara dewan komisaris independen dan

kinerja keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan

koefisien gamma.

2) Hubungan antara mekanisme corporate governance yang

diproksikan dengan kepemilikan institusional dengan kinerja

keuangan perusahaan

Melakukan tabulasi silang antara kepemilikan institusional dan

kinerja keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan

koefisien gamma.

3) Hubungan antara mekanisme corporate governance yang

diproksikan dengan kepemilikan manajerial dengan kinerja

keuangan perusahaan

Melakukan tabulasi silang antara kepemilikan manajerial dan kinerja

keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan koefisien

gamma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

37

b. Hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan

Melakukan tabulasi silang antara kinerja lingkungan dan kinerja

keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan koefisien Eta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Populasi Sasaran

Populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 hingga

2014, dan yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Populasi sasaran

ditentukan dengan membuat kriteria – kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh

peneliti. Kriteria pemilihan perusahaan yang menjadi populasi sasaran dijelaskan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran

Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan yang listing di BEI tahun 2010 - 2014 522

Perusahaan yang tidak mengikuti PROPER berturut – turut dari tahun 2010 - 2014

(487)

Perusahaan yang tidak menggunakan satuan mata uang Rupiah (Rp) (16)

Jumlah sampel 19

.

Berdasarkan tabel 4.1, terdapat 522 perusahaan yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Penelitian ini juga menggunakan perusahaan yang mengikuti

PROPER yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup secara berturut –

turut tahun 2010-2014. Terdapat 487 perusahaan yang tidak mengikuti PROPER

tahun 2010-2014. Sehingga jumlah perushaan menjadi 35 perusahaan yang

mengikuti PROPER secara berturut – turut.

Penelitian ini juga menggunakan laporan keuangan yang menggunakan

satuan mata uang Rupiah (Rp). Terdapat 16 perusahaan yang tidak menggunakan

satuan mata uang Rupiah (Rp), sehingga jumlah perushaaan menjadi 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

39

perusahaan, selanjutnya 19 perusahaan tersebut disebut sebagai populasi sasaran

dalam penelitian ini. Kesimpulan dari hasil pengujian maupun analisis pada bab

berikutnya berlaku pada populasi sasaran sejumlah 19 perusahaan.

B. Profil Perusahaan

Berikut ini profil dari 19 perusahaan yang menjadi populasi sasaran dalam

penelitian ini.

1. Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Kode Perusahaan ANTM

Nama Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Alamat Perusahaan Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat,

Jakarta, Indonesia.

Industri Pertambangan, Energi dan Migas

Sub Industri Tambang Mineral

2. Asahimas Flat Glass Tbk.

Kode Perusahaan AMFG

Nama Perusahaan PT Asahimas Flat Glass

Alamat Perusahaan Jl. Ancol IX/5, Ancol Barat, Jakarta Utara,

Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasana dan Jasa

Sub Industri Kaca

3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Kode Perusahaan CPIN

Nama Perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Ancol VIII No. 1,

Jakarta, Indonesia.

Industri Agroindustri

Sub Industri Pengolahan Daging

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

40

4. Fajar Surya Wisesa Tbk.

Kode Perusahaan FASW

Nama Perusahaan PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Abdul Muis No. 30, Jakarta,

Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Kertas

5. Holcim Indonesia Tbk.

Kode Perusahaan SMCB

Nama Perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk.

Alamat Perusahaan Jamsostek Tower, North Building, 15th Floor

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38, Jakarta, Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Semen

6. Indo Acidatama Tbk.

Kode Perusahaan SRSN

Nama Perusahaan PT Indo Acidatama Tbk.

Alamat Perusahaan Graha Kencana Lt. 9, Jl. Raya Perjuangan 88,

Jakarta, Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Industri Kimia

7. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kode Perusahaan INTP

Nama Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Alamat Perusahaan Wisma indocement, Lantai 8/ Level 8 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 70-71

Jakarta, Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Semen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

41

8. Kalbe Farma Tbk.

Kode Perusahaan KLBF

Nama Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk.

Alamat Perusahaan Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Jakarta Pusat,

Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Farmasi

9. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Kode Perusahaan KBRI

Nama Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Alamat Perusahaan Gedung Antam Office Park Tower B, Lt. 11,

Jl. Letjen TB. Simatupang No. 1 RT.010 RW. 004, Tanjung Barat, Jagakarsa,

Jakarta Selatan, Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Kertas

10. Kimia Farma (Persero) Tbk.

Kode Perusahaan KAEF

Nama Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Veteran No. 9, Jakarta Pusat,

Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Farmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

42

11. PP London Sumatra Indonesia Tbk.

Kode Perusahaan LSIP

Nama Perusahaan PT Perusahaam Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk.

Alamat Perusahaan Prudential Tower 15th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta, Indonesia.

Industri Agroindustri

Sub Industri Sawit

12. Prasidha Aneka Niaga Tbk.

Kode Perusahaan PSDN

Nama Perusahaan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

Alamat Perusahaan Plaza Sentral Lt. 20 Jl. Jendral Sudirman Kav. 47,

Jakarta, Indonesia.

Industri Agroindustri

Sub Industri Karet

13. SMART Tbk.

Kode Perusahaan SMAR

Nama Perusahaan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.

Alamat Perusahaan Sinar Mas land Plaza Tower II Lt. 30

Jl. M.H. Thamrin No.51, Jakarta, Indonesia.

Industri Agroindustri

Sub Industri Minyak Goreng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

43

14. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

Kode Perusahaan SOBI

Nama Perusahaan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

Alamat Perusahaan Wisma 46 Kota BNI Lt.24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1,

Jakarta, Indonesia

Industri Agroindustri

Sub Industri Tepung

15. Suparma Tbk.

Kode Perusahaan SPMA

Nama Perusahaan PT Suparma Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Mastrip 856, Karangpilang Surabaya Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Kertas

16. Surya Toto Indonesia Tbk.

Kode Perusahaan TOTO

Nama Perusahaan PT Surya Toto Indonesia Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Tomang raya No. 16-18 Jakarta

Indonesia.

Industri Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Sub Industri Keramik

17. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.

Kode Perusahaan PTBA

Nama Perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

Alamat Perusahaan Jl. Parigi No. 1, Tanjung Enim

Sumatera Selatan Indonesia

Industri Pertambangan, Energi dan Migas

Sub Industri Stockpile Batubara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

44

18. Timah (Persero) Tbk.

Kode Perusahaan TINS

Nama Perusahaan PT Timah (Persero) Tbk

Alamat Perusahaan Jl. Jenderal Sudirman No. 51, Pangkalpinang Bangka Belitung

Indonesia

Industri Pertambangan, Energi dan Migas

Sub Industri Tambang Mineral

19. Tunas Baru Lampung Tbk.

Kode Perusahaan TBLA

Nama Perusahaan PT Tunas Baru Lampung Tbk

Alamat Perusahaan Wisma Budi

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C6, 9th Floor Jakarta Indonesia

Industri Agroindustri

Sub Industri Sawit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

45

BAB V

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Deskripsi Data

Data mengenai mekanisme corporate governance diproksikan dengan

dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial.

a. Data mengenai Dewan Komisaris Independen

Data mengenai dewan komisaris independen berupa jumlah

komisaris independen dan jumlah dewan komisaris. Data mengenai jumlah

dewan komisaris dapat dilihat pada tabel 5.1 dan data mengenai jumlah

dewan komisaris independen dapat dilihat pada tabel 5.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

46

Tabel 5.1 Jumlah Dewan Komisaris

No. Nama Perusahaan Jumlah Dewan Komisaris

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

4 6 6 6 6

2 Asahimas Flat Glass Tbk 6 6 6 6 6

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 5 5 5 6 6

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 3 3 3 3 5

5 Holcim Indonesia Tbk 8 8 8 7 6

6 Indo Acidatama Tbk 9 9 9 8 8

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

7 7 7 7 7

8 Kalbe Farma Tbk 6 6 6 6 6

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

3 3 3 3 3

10 Kimia Farma (Persero)

Tbk 4 5 5 5 5

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

9 9 9 8 8

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 6 6 6 6 6

13 SMART Tbk 8 8 8 9 9

14 Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 3 4 4 3 3

15 Suparma Tbk 5 5 5 5 5

16 Surya Toto Indonesia Tbk 3 3 4 4 5

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 5 6 6 6 6

18 Timah (Persero) Tbk 6 6 6 6 5

19 Tunas Baru Lampung Tbk 3 3 3 3 3 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

47

Tabel 5.2 Jumlah Dewan Komisaris Independen

No. Nama Perusahaan

Jumlah Dewan Komisaris

Independen

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

2 2 2 2 2

2 Asahimas Flat Glass Tbk 2 2 2 2 2

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk

2 2 2 2 2

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1 1 1 1 2

5 Holcim Indonesia Tbk 3 3 3 3 3

6 Indo Acidatama Tbk 3 3 3 3 3

7 Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 3 3 3 3 3

8 Kalbe Farma Tbk 2 2 2 2 2

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

1 1 1 1 0

10 Kimia Farma (Persero) Tbk

2 2 2 2 2

11 PP London Sumatra

Indonesia Tbk 3 3 4 3 3

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 2 2 2 2 2

13 SMART Tbk 3 3 3 5 5

14 Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 1 1 1 1 1

15 Suparma Tbk 2 2 2 2 3

16 Surya Toto Indonesia Tbk 1 1 1 1 2

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

2 2 2 2 2

18 Timah (Persero) Tbk 0 0 0 0 1

19 Tunas Baru Lampung Tbk 1 1 1 1 1 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

48

b. Data mengenai Kepemilikan Institusional

Data mengenai kepemilikan institusional berupa jumlah saham yang

dimiliki oleh suatu institusi dan jumlah saham perusahaan. Data mengenai

jumlah saham yang dimiliki institusi dapat dilihat pada tabel 5.3 dan data

mengenai jumlah saham perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.3 Jumlah Saham yang dimiliki Institusi

No. Nama Perusahaan Saham yang dimiliki Institusi (dalam lembar)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 6.199.999.999 6.199.999.999 6.199.999.999

2 Asahimas Flat Glass Tbk 367.444.500 367.444.500 367.617.500

3

Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 9.106.385.410 9.106.385.410 9.106.385.410

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1.876.812.500 1.876.812.500 1.876.812.500

5 Holcim Indonesia Tbk 6.179.612.820 6.179.612.820 6.179.612.820

6 Indo Acidatama Tbk 5.135.893.652 5.135.893.652 4.694.421.652

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2.357.216.097 2.357.216.097 2.357.216.097

8 Kalbe Farma Tbk 5.310.667.517 5.310.667.517 26.549.155.085

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 4.678.367.441 4.874.322.221 4.376.502.780

10

Kimia Farma (Persero)

Tbk 4.999.999.999 4.999.999.999 4.999.999.999

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 811.685.002 4.058.425.010 4.058.425.010

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 1.068.121.210 1.068.121.210 1.038.121.210

13 SMART Tbk 2.734.477.571 2.791.897.571 2.791.897.571

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 786.936.945 906.341.790 906.341.790

15 Suparma Tbk 1.272.200.897 1.272.200.897 1.272.200.897

16

Surya Toto Indonesia

Tbk 46.968.962 47.045.842 476.583.870

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2.077.272.147 1.929.926.306 1.930.209.672

18 Timah (Persero) Tbk 3.271.469.999 3.271.469.999 3.271.469.999

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2.682.625.492 2.682.625.492 2.879.226.492

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

49

Tabel 5.3 Jumlah Saham yang dimiliki Institusi (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Saham yang dimiliki Institusi

(dalam lembar)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 6.199.999.999 6.199.999.999

2 Asahimas Flat Glass Tbk 367.617.500 367.717.500

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 9.106.385.410 9.106.385.410

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1.876.812.500 1.851.885.000

5 Holcim Indonesia Tbk 6.179.612.820 6.179.612.820

6 Indo Acidatama Tbk 4.694.421.652 4.694.421.652

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2.357.216.097 2.357.216.097

8 Kalbe Farma Tbk 26.545.655.085 26.584.505.085

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 2.410.515.244 6.515.996.801

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 4.999.999.999 4.999.999.999

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 4.058.425.010 4.058.425.010

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 1.038.121.210 1.038.121.210

13 SMART Tbk 2.791.897.571 2.791.897.571

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 906.341.790 906.341.790

15 Suparma Tbk 1.200.400.897 1.107.200.897

16 Surya Toto Indonesia Tbk 476.584.320 953.168.640

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 1.498.087.499 1.498.087.499

18 Timah (Persero) Tbk 3.271.469.999 4.841.053.951

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2.900.226.492 2.900.226.492 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

50

Tabel 5.4 Jumlah Saham Perusahaan

No. Nama Perusahaan Jumlah Saham Perusahaan (dalam lembar)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 9.538.459.750 9.538.459.750 9.538.459.750

2 Asahimas Flat Glass Tbk 434.000.000 434.000.000 434.000.000

3

Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 16.398.000.000 16.398.000.000 16.398.000.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.477.888.787 2.477.888.787 2.477.888.787

5 Holcim Indonesia Tbk 7.662.900.000 7.662.900.000 7.662.900.000

6 Indo Acidatama Tbk 6.020.000.000 6.020.000.000 6.020.000.000

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 3.681.231.699 3.681.231.699 3.681.231.699

8 Kalbe Farma Tbk 9.375.024.422 9.375.024.422 46.875.122.110

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 7.913.117.916 8.687.994.942 8.687.995.242

10

Kimia Farma (Persero)

Tbk 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 1.364.572.793 6.822.863.965 6.822.863.965

12

Prasidha Aneka Niaga

Tbk 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000

13 SMART Tbk 2.872.193.366 2.872.193.366 2.872.193.366

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 914.257.250 924.912.750 925.211.250

15 Suparma Tbk 1.492.046.658 1.492.046.658 1.492.046.658

16

Surya Toto Indonesia

Tbk 49.536.000 49.536.000 495.360.000

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2.304.131.850 2.304.131.850 2.304.131.850

18 Timah (Persero) Tbk 5.033.020.000 5.033.020.000 5.033.020.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.735.063.324 4.942.098.939 4.942.098.939

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

51

Tabel 5.4 Jumlah Saham Perusahaan (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Jumlah Saham Perusahaan

(dalam lembar)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 9.538.459.750 9.538.459.750

2 Asahimas Flat Glass Tbk 434.000.000 434.000.000

3

Charoen Pokphand Indonesia

Tbk 16.398.000.000 16.398.000.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.477.888.787 2.477.888.787

5 Holcim Indonesia Tbk 7.662.900.000 7.662.900.000

6 Indo Acidatama Tbk 6.020.000.000 6.020.000.000

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 3.681.231.699 3.681.231.699

8 Kalbe Farma Tbk 46.875.122.110 46.875.122.110

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 8.687.995.734 8.687.995.734

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 5.554.000.000 5.554.000.000

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 6.819.963.965 6.819.963.965

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 1.440.000.000 1.440.000.000

13 SMART Tbk 2.872.193.366 2.872.193.366

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 925.211.250 925.211.250

15 Suparma Tbk 1.492.046.658 1.492.046.658

16 Surya Toto Indonesia Tbk 495.360.000 990.720.000

17

Tambang Batubara Bukit Asam

Tbk 2.304.131.850 2.304.131.850

18 Timah (Persero) Tbk 5.033.020.000 7.447.753.454

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.942.098.939 5.342.098.939 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

52

c. Data mengenai Kepemilikan Manajerial

Data mengenai kepemilikan manajerial berupa jumlah saham yang

dimiliki manajer dan jumlah saham perusahaan. Data mengenai jumlah

saham yang dimiliki manajer dapat dilihat pada tabel 5.5 dan data

mengenai jumlah saham perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.5 Jumlah Saham yang dimiliki Manajer

No. Nama Perusahaan

Saham yang dimiliki Manajer (dalam

lembar)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 511.250 594.750 1.110.500

2 Asahimas Flat Glass Tbk - - -

3

Charoen Pokphand Indonesia

Tbk - - -

4 Fajar Surya Wisesa Tbk - - -

5 Holcim Indonesia Tbk - - -

6 Indo Acidatama Tbk 30.471 30.471 726.876.144

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - - -

8 Kalbe Farma Tbk - - -

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk - 100.239.250 100.239.250

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 272.500 272.500 125.000

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk - - -

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 23.735.000 23.735.000 23.786.000

13 SMART Tbk - - -

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 7.450.725 - -

15 Suparma Tbk - - -

16 Surya Toto Indonesia Tbk - - -

17

Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 373.000 60.000 60.000

18 Timah (Persero) Tbk - - -

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.676.000 4.676.000 4.676.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

53

Tabel 5.5 Jumlah Saham yang dimiliki Manajer (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Saham yang dimiliki

Manajer (dalam lembar)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.147.250 1.200.750

2 Asahimas Flat Glass Tbk 20.000 20.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk - -

4 Fajar Surya Wisesa Tbk - -

5 Holcim Indonesia Tbk -

6 Indo Acidatama Tbk 567.100.467 697.978.645

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - -

8 Kalbe Farma Tbk - -

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk - -

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 125.000 125.000

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk - -

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 23.786.000 23.786.000

13 SMART Tbk - -

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk - -

15 Suparma Tbk - -

16 Surya Toto Indonesia Tbk - -

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 60.000 60.000

18 Timah (Persero) Tbk 340.000 560.388

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.676.000 4.676.000 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

54

d. Data mengenai Kinerja Lingkungan

Data mengenai kinerja lingkungan berupa hasil PROPER perusahaan yang

diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Hasil PROPER dapat

dilihat pada tabel 5.6.

Tabel 5.6 Hasil PROPER Perusahaan

No. Nama Perusahaan Peringkat PROPER

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang

(Persero) Tbk Hijau Hijau Hijau Biru Hijau

2 Asahimas Flat Glass Tbk Biru Biru Biru Biru Biru

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk Biru Biru Biru Merah Biru

4 Fajar Surya Wisesa Tbk Biru Biru Merah Biru Biru

5 Holcim Indonesia Tbk Emas Emas Emas Emas Emas

6 Indo Acidatama Tbk Biru Biru Biru Biru Biru

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Hijau Hijau Emas Emas Hijau

8 Kalbe Farma Tbk Biru Biru Biru Merah Biru

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

Biru Biru Biru Biru Biru

10 Kimia Farma (Persero)

Tbk Biru Biru Biru Biru Biru

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

Biru Biru Merah Biru Biru

12 Prasidha Aneka Niaga

Tbk Biru Biru Biru Merah Biru

13 SMART Tbk Biru Hijau Hijau Hijau Biru

14 Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk Merah Biru Biru Biru Biru

15 Suparma Tbk Merah Biru Biru Biru Biru

16 Surya Toto Indonesia Tbk

Biru Biru Biru Biru Biru

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

Hijau Hijau Hijau Emas Emas

18 Timah (Persero) Tbk Biru Biru Biru Biru Biru

19 Tunas Baru Lampung

Tbk Biru Biru Biru Biru Biru

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

55

e. Data mengenai Kinerja Keuangan Perusahaan

Data mengenai kinerja keuangan perusahaan berupa harga penutupan

saham perusahaan, jumlah saham biasa yang beredar, utang lancar, aktiva

lancar, nilai buku persediaan, utang jangka panjang, dan nilai buku total

aktiva. Data harga penutupan saham perusahaan dapat dilihat pada tabel

5.7, data jumlah saham biasa beredar dapat dilihat pada tabel 5.8, data

utang lancar dapat dilihat pada tabel 5.9, data nilai buku persediaan dapat

dilihat pada tabel 5.10, data utang jangka panjang dapat dilihat pada tabel

5.11, dan data nilai buku total aktiva dapat dilihat pada tabel 5.12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

56

Tabel 5.7 Harga Penutupan Saham Perusahaan

No. Nama Perusahaan

Harga Penutupan Saham Perusahaan

(dalam rupiah)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.057,94 1.360,76 1.075,17

2 Asahimas Flat Glass Tbk 5.800,00 6.550,00 8.300,00

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1.840,00 2.150,00 3.500,00

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.875,00 4.375,00 2.400,00

5 Holcim Indonesia Tbk 2.250,00 2.175,00 2.900,00

6 Indo Acidatama Tbk 60,00 54,00 50,00

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 15.950,00 17.050,00 22.650,00

8 Kalbe Farma Tbk 3.250,00 3.400,00 1.030,00

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 97,00 50,00 50,00

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 159,00 340,00 720,00

11

PP London Sumatra

Indonesia Tbk 12.850,00 2.250,00 2.250,00

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 80,00 310,00 205,00

13 SMART Tbk 5.000,00 6.400,00 6.550,00

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 3.350,00 2.275,00 810,00

15 Suparma Tbk 230,00 240,00 290,00

16 Surya Toto Indonesia Tbk 38.917,80 49.894,80 6.636,00

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 22.950,00 17.350,00 15.000,00

18 Timah (Persero) Tbk 2.750,01 1.670,01 1.520,00

19 Tunas Baru Lampung Tbk 410,00 590,00 490,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

57

Tabel 5.7 Harga Penutupan Saham Perusahaan (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Harga Penutupan Saham

Perusahaan (dalam rupiah)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 915,58 894,58

2 Asahimas Flat Glass Tbk 7.000,00 8.050,00

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 3.375,00 3.780,00

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.025,00 1.650,00

5 Holcim Indonesia Tbk 2.275,00 2.185,00

6 Indo Acidatama Tbk 50,00 50,00

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 20.000,00 25.000,00

8 Kalbe Farma Tbk 1.250,00 1.830,00

9

Kertas Basuki Rachmat Indonesia

Tbk 50,00 50,00

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 590,00 1.465,00

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 1.930,00 1.890,00

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 150,00 143,00

13 SMART Tbk 7.850,00 8.100,00

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 1.850,00 2.500,00

15 Suparma Tbk 210,00 197,00

16 Surya Toto Indonesia Tbk 7.683,78 3.966,63

17

Tambang Batubara Bukit Asam

Tbk 10.200,00 12.500,00

18 Timah (Persero) Tbk 1.600,00 1.230,00

19 Tunas Baru Lampung Tbk 470,00 755,00 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

58

Tabel 5.8 Jumlah Saham Biasa yang Beredar

No. Nama Perusahaan Jumlah Saham Biasa yang Beredar (dalam lembar)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 9.538.459.750 9.538.459.750 9.538.459.750

2

Asahimas Flat Glass

Tbk 434.000.000 434.000.000 434.000.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 16.398.000.000 16.398.000.000 16.398.000.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.477.888.787 2.477.888.787 2.477.888.787

5 Holcim Indonesia Tbk 7.662.900.000 7.662.900.000 7.662.900.000

6 Indo Acidatama Tbk 6.020.000.000 6.020.000.000 6.020.000.000

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 3.681.231.699 3.681.231.699 3.681.231.699

8 Kalbe Farma Tbk 9.375.024.422 9.375.024.422 46.875.122.110

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 7.913.117.916 8.687.994.942 8.687.995.242

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000

11

PP London Sumatra

Indonesia Tbk 1.364.572.793 6.822.863.965 6.822.863.965

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000

13 SMART Tbk 2.872.193.366 2.872.193.366 2.872.193.366

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 914.257.250 924.912.750 925.211.250

15 Suparma Tbk 1.492.046.658 1.492.046.658 1.492.046.658

16

Surya Toto Indonesia

Tbk 49.536.000 49.536.000 495.360.000

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2.304.131.850 2.304.131.850 2.304.131.850

18 Timah (Persero) Tbk 5.033.020.000 5.033.020.000 5.033.020.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.735.063.324 4.942.098.939 4.942.098.939

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

59

Tabel 5.8 Jumlah Saham Biasa yang Beredar (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Jumlah Saham Biasa yang Beredar

(dalam lembar)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 9.538.459.750 9.538.459.750

2 Asahimas Flat Glass Tbk 434.000.000 434.000.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 16.398.000.000 16.398.000.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.477.888.787 2.477.888.787

5 Holcim Indonesia Tbk 7.662.900.000 7.662.900.000

6 Indo Acidatama Tbk 6.020.000.000 6.020.000.000

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 3.681.231.699 3.681.231.699

8 Kalbe Farma Tbk 46.875.122.110 46.875.122.110

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 8.687.995.734 8.687.995.734

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 5.554.000.000 5.554.000.000

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 6.819.963.965 6.819.963.965

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 1.440.000.000 1.440.000.000

13 SMART Tbk 2.872.193.366 2.872.193.366

14

Sorini Agro Asia Corporindo

Tbk 925.211.250 925.211.250

15 Suparma Tbk 1.492.046.658 1.492.046.658

16 Surya Toto Indonesia Tbk 495.360.000 990.720.000

17

Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 2.304.131.850 2.304.131.850

18 Timah (Persero) Tbk 5.033.020.000 7.447.753.454

19 Tunas Baru Lampung Tbk 4.942.098.939 5.342.098.939 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

60

Tabel 5.9 Utang Lancar

No. Nama Perusahaan Utang lancar (dalam ribuan rupiah)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.989.071.312 846.446.529 3.041.406.158

2

Asahimas Flat Glass

Tbk 325.854.000 333.132.000 426.669.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1.461.341.000 1.357.912.000 2.167.652.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1.440.959.280 861.199.320 2.879.319.498

5 Holcim Indonesia Tbk 1.355.830.000 1.683.799.000 1.556.875.000

6 Indo Acidatama Tbk 102.457.250 81.670.263 111.511.056

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 1.347.705.747 1.476.597.000 2.418.762.000

8 Kalbe Farma Tbk 1.146.489.093 1.630.588.528 1.891.617.853

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 125.279.945 55.728.502 15.460.305

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 469.822.675 459.694.310 537.184.235

12

Prasidha Aneka Niaga

Tbk 194.443.610 180.506.510 236.667.625

13 SMART Tbk 4.105.059.000 4.248.861.000 3.498.527.000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 734.196.214 580.940.000 484.599.000

15 Suparma Tbk 90.034.509 304.846.562 182.354.489

16 Surya Toto Indonesia Tbk 341.607.956 444.637.070 448.767.622

17

Tambang Batubara

Bukit Asam Tbk 1.147.728.000 1.918.413.000 1.770.664.000

18 Timah (Persero) Tbk 1.269.482.000 1.421.976.000 959.806.000

19

Tunas Baru Lampung

Tbk 1.468.443.372 1.366.205.000 1.459.715.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

61

Tabel 5.9 Utang Lancar (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Utang Lancar (dalam ribuan

rupiah)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 3.855.511.633 3.862.917.319

2

Asahimas Flat Glass

Tbk 473.960.000 398.238.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2.327.048.000 4.467.240.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1.310.179.939 1.838.653.252

5 Holcim Indonesia Tbk 3.262.054.000 3.807.545.000

6 Indo Acidatama Tbk 89.839.668 116.994.521

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 2.740.089.000 3.260.559.000

8 Kalbe Farma Tbk 2.640.590.023 2.385.920.172

9

Kertas Basuki Rachmat

Indonesia Tbk 55.576.171 71.285.195

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 746.123.148 854.811.681

12

Prasidha Aneka Niaga

Tbk 227.421.742 197.877.917

13 SMART Tbk 7.281.549.000 8.996.931.000

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 522.008.000 1.042.410.000

15 Suparma Tbk 456.536.667 186.961.154

16 Surya Toto Indonesia Tbk 496.494.829 528.814.814

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2.260.956.000 3.574.129.000

18 Timah (Persero) Tbk 2.439.590.000 3.512.730.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2.269.869.000 2.590.132.000

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

62

Tabel 5.10 Nilai Buku Persediaan

No. Nama Perusahaan Nilai Buku Persediaan (dalam ribuan rupiah)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.229.283.112 1.687.897.283 1.449.967.933

2

Asahimas Flat Glass

Tbk 490.140.000 594.380.000 671.664.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1.554.780.000 2.339.543.000 3.366.317.000

4

Fajar Surya Wisesa

Tbk 502.124.039 668.283.200 636.373.572

5 Holcim Indonesia Tbk 499.926.000 570.459.000 687.087.000

6 Indo Acidatama Tbk 163.552.586 121.603.634 180.002.478

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 1.299.548.786 1.327.720.000 1.470.305.000

8 Kalbe Farma Tbk 1.550.828.819 1.705.189.186 2.115.483.766

9

Kertas Basuki

Rachmat Indonesia Tbk 544.971 6.069.684 3.838.295

10

Kimia Farma

(Persero) Tbk 386.653.606 456.068.713 530.417.299

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 264.473.000 368.244.000 645.954.000

12

Prasidha Aneka Niaga

Tbk 154.065.950 162.977.980 225.987.489

13 SMART Tbk 2.702.534.000 2.839.141.000 2.674.693.000

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 484.427.343 377.596.000 422.504.000

15 Suparma Tbk 187.723.548 147.186.584 249.616.587

16

Surya Toto Indonesia

Tbk 224.574.601 280.976.518 331.838.555

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 423.678.000 644.833.000 765.964.000

18 Timah (Persero) Tbk 1.802.707.000 2.447.376.000 1.617.389.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 477.584.502 488.998.000 649.179.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

63

Tabel 5.10 Nilai Buku Persediaan (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Nilai Buku Persediaan (dalam

ribuan rupiah)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 2.445.933.902 1.761.888.223

2 Asahimas Flat Glass Tbk 689.093.000 745.048.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 4.044.737.000 4.333.238.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 649.109.351 829.904.363

5 Holcim Indonesia Tbk 591.057.000 736.995.000

6 Indo Acidatama Tbk 192.744.153 182.628.520

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1.473.645.000 1.665.546.000

8 Kalbe Farma Tbk 3.053.494.513 3.090.544.151

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 3.464.928 16.458.960

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 640.909.360 687.406.883

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 374.485.000 380.360.000

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 217.607.447 159.934.594

13 SMART Tbk 3.365.362.000 3.804.054.000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 486.323.000 668.357.000

15 Suparma Tbk 304.304.052 387.969.639

16 Surya Toto Indonesia Tbk 359.986.764 452.112.191

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 901.952.000 1.033.360.000

18 Timah (Persero) Tbk 2.344.513.000 3.384.025.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 786.809.000 956.097.000 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

64

Tabel 5.11 Utang Jangka Panjang

No. Nama Perusahaan Utang Jangka Panjang (dalam ribuan rupiah)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 720.825.489 3.582.744.998 3.834.818.732

2

Asahimas Flat Glass

Tbk 203.878.000 212.263.000 231.663.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 574.889.000 1.300.822.000 2.004.511.000

4

Fajar Surya Wisesa

Tbk 1.243.464.933 2.273.196.962 892.024.791

5 Holcim Indonesia Tbk 2.255.416.000 1.739.442.000 2.193.586.000

6 Indo Acidatama Tbk 33.295.107 27.271.692 21.393.761

7

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 897.841.880 940.783.000 917.660.000

8 Kalbe Farma Tbk 113.872.339 128.030.525 154.695.712

9

Kertas Basuki

Rachmat Indonesia Tbk 18.284.964 13.920.641 13.835.771

10

Kimia Farma

(Persero) Tbk 73.434.800 82.042.428 97.629.655

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk 385.735.000 421.109.000 479.601.000

12

Prasidha Aneka Niaga

Tbk 26.650.610 34.570.786 36.366.208

13 SMART Tbk 2.393.791.000 3.137.486.000 3.809.473.000

14

Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk 165.127.168 30.399.000 50.170.000

15 Suparma Tbk 681.613.668 495.469.261 702.506.212

16

Surya Toto Indonesia

Tbk 118.993.117 134.391.701 175.731.390

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 1.133.723.000 2.650.117.000 4.010.684.000

18 Timah (Persero) Tbk 408.551.000 550.036.000 583.001.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 941.069.081 1.271.098.000 1.978.341.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

65

Tabel 5.11 Utang Jangka Panjang (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Utang Jangka Panjang (dalam

ribuan rupiah)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 5.216.118.226 6.251.723.634

2 Asahimas Flat Glass Tbk 304.706.000 335.511.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 3.444.249.000 5.451.910.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2.823.948.426 2.097.669.575

5 Holcim Indonesia Tbk 2.859.989.000 4.629.215.000

6 Indo Acidatama Tbk 106.406.914 134.510.685

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 889.465.000 839.613.000

8 Kalbe Farma Tbk 174.513.285 221.636.516

9

Kertas Basuki Rachmat

Indonesia Tbk 39.936.786 550.984.553

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 101.461.711 302.228.994

11

PP London Sumatra Indonesia

Tbk 556.461.000 688.236.000

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 36.810.857 44.475.831

13 SMART Tbk 4.614.664.000 4.349.920.000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 48.913.000 64.276.000

15 Suparma Tbk 555.034.581 1.100.395.869

16 Surya Toto Indonesia Tbk 214.032.539 267.281.556

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 5.197.372.000 7.395.218.000

18 Timah (Persero) Tbk 551.594.000 631.505.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2.144.516.000 2.273.870.000 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

66

Tabel 5.12 Nilai Buku Total Aktiva

No. Nama Perusahaan Nilai Buku Total Aktiva (dalam ribuan rupiah)

2010 2011 2012

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

12.310.732.099 15.201.235.077 19.708.540.946

2 Asahimas Flat Glass

Tbk 2.372.657.000 2.690.595.000 3.115.421.000

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk

6.518.276.000 8.848.204.000 12.348.627.000

4 Fajar Surya Wisesa

Tbk 4.495.022.405 4.936.093.737 5.578.334.207

5 Holcim Indonesia Tbk

10.437.249.000 10.950.501.000 12.168.517.000

6 Indo Acidatama Tbk 364.004.769 361.182.183 402.108.960

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

15.346.145.678 18.151.331.000 22.755.160.000

8 Kalbe Farma Tbk 7.032.496.663 8.274.554.113 9.417.957.181

9

Kertas Basuki

Rachmat Indonesia Tbk

786.163.546 744.581.031 740.753.171

10 Kimia Farma (Persero) Tbk

1.657.291.834 1.794.399.675 2.076.347.581

11 PP London Sumatra

Indonesia Tbk 5.561.433.000 6.791.859.000 7.551.796.000

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk

414.611.350 421.366.403 682.611.126

13 SMART Tbk 12.475.642.000 14.721.899.000 16.247.395.000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

1.656.571.520 1.312.276.000 1.354.507.000

15 Suparma Tbk 1.490.033.771 1.551.777.407 1.664.353.265

16 Surya Toto Indonesia

Tbk 1.091.583.115 837.114.048 966.806.112

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

8.722.699.000 11.510.262.000 12.728.981.000

18 Timah (Persero) Tbk 5.881.108.000 6.569.807.000 6.101.007.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk

3.651.105.169 4.244.618.000 5.197.552.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

67

Tabel 5.12 Nilai Buku Total Aktiva (lanjutan)

No. Nama Perusahaan

Nilai Buku Total Aktiva (dalam ribuan

rupiah)

2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 21.865.117.391 22.044.202.220

2 Asahimas Flat Glass Tbk 3.539.393.000 3.918.391.000

3 Charoen Pokphand Indonesia

Tbk 15.722.197.000 20.862.439.000

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 5.692.060.408 5.581.000.723

5 Holcim Indonesia Tbk 14.894.990.000 17.195.352.000

6 Indo Acidatama Tbk 420.782.548 463.347.124

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

26.607.241.000 28.884.973.000

8 Kalbe Farma Tbk 11.315.061.275 12.425.032.368

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

788.749.191 1.299.315.037

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 2.471.939.549 2.968.184.626

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

7.974.876.000 8.655.146.000

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 681.832.333 620.928.440

13 SMART Tbk 18.381.114.000 21.292.993.000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

1.568.167.000 2.231.409.000

15 Suparma Tbk 1.767.105.819 2.091.957.079

16 Surya Toto Indonesia Tbk 1.089.798.515 1.115.004.308

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 11.677.155.000 14.812.023.000

18 Timah (Persero) Tbk 8.244.019.000 9.752.477.000

19 Tunas Baru Lampung Tbk 6.212.359.000 7.328.419.000 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

68

2. Perhitungan Variabel Penelitian

a. Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris independen diperoleh dari jumlah dewan komisaris

independen dibandingkan dengan jumlah dewan komisaris secara

keseluruhan. Prosentase dewan komisaris independen dapat dilihat pada

tabel 5.13.

Tabel 5.13 Perhitungan Dewan Komisars Independen

No. Nama Perusahaan

Dewan Komisaris Independen

(dalam persen)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero)

Tbk 50,00 33,33 33,33 33,33 33,33

2 Asahimas Flat Glass Tbk 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk

40,00 40,00 40,00 33,33 33,33

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 33,33 33,33 33,33 33,33 40,00

5 Holcim Indonesia Tbk 37,50 37,50 37,50 42,86 50,00

6 Indo Acidatama Tbk 33,33 33,33 33,33 37,50 37,50

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

42,86 42,86 42,86 42,86 42,86

8 Kalbe Farma Tbk 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

33,33 33,33 33,33 33,33 0,00

10 Kimia Farma (Persero) Tbk

50,00 40,00 40,00 40,00 40,00

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

33,33 33,33 44,44 37,50 37,50

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33

13 SMART Tbk 37,50 37,50 37,50 55,56 55,56

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

33,33 25,00 25,00 33,33 33,33

15 Suparma Tbk 40,00 40,00 40,00 40,00 60,00

16 Surya Toto Indonesia Tbk 33,33 33,33 25,00 25,00 40,00

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

40,00 33,33 33,33 33,33 33,33

18 Timah (Persero) Tbk 0,00 0,00 0,00 0,00 20,00

19 Tunas Baru Lampung Tbk 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

69

Pada tabel 5.13 terdapat 19 perusahaan untuk hasil dewan komisaris

independen antara tahun 2010 hingga 2014. Tabel 5.13 menunjukkan

dewan komisaris independen setiap tahun pada masing-masing

perusahaan. Dewan komisaris independen masing-masing perusahaan

sebagian besar mengalami perubahan selama masa penelitian, namun ada

juga perusahaan yang memiliki dewan komisaris yang tetap selama tahun

penelitian. Dewan komisaris independen yang tidak mengalami perubahan

adalah perusahaan:

1) Asahimas Flat Glass Tbk

2) Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

3) Kalbe Farma Tbk

4) Prasidha Aneka Niaga Tbk

5) Tunas Baru Lampung Tbk

Pada tabel 5.13 terdapat perusahaan yang tidak memenuhi

ketentuan pemerintah, yaitu PT. Timah (Persero) Tbk. Pemerintah

mengharuskan perusahaan harus memiliki komisaris independen

sepertiga dari jumlah komisaris, atau sekitar 33% komisaris harus

independen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

70

b. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional diperoleh dari jumlah saham yang

dimiliki oleh sebuah institusi dibandingkan dengan jumlah saham

keseluruhan. Hasil perhitungan kepemilikan institusional dapat dilihat

pada tabel 5.14.

Tabel 5.14 Perhitungan Kepemilikan Institusional

No. Nama Perusahaan

Kepemilikan Institusional (dalam

persen)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero)

Tbk 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00

2 Asahimas Flat Glass Tbk 84,66 84,66 84,70 84,70 84,73

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 55,53 55,53 55,53 55,53 55,53

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 75,74 75,74 75,74 75,74 74,74

5 Holcim Indonesia Tbk 80,64 80,64 80,64 80,64 80,64

6 Indo Acidatama Tbk 85,31 85,31 77,98 77,98 77,98

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

64,03 64,03 64,03 64,03 64,03

8 Kalbe Farma Tbk 56,65 56,65 56,64 56,63 56,71

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

59,12 56,10 50,37 27,75 75,00

10 Kimia Farma (Persero)

Tbk 90,03 90,03 90,03 90,03 90,03

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

59,48 59,48 59,48 59,51 59,51

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 74,18 74,18 72,09 72,09 72,09

13 SMART Tbk 95,21 97,20 97,20 97,20 97,20

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

86,07 97,99 97,96 97,96 97,96

15 Suparma Tbk 85,27 85,27 85,27 80,45 74,21

16 Surya Toto Indonesia Tbk 94,82 94,97 96,21 96,21 96,21

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 90,15 83,77 65,02 65,02 65,02

18 Timah (Persero) Tbk 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00

19 Tunas Baru Lampung Tbk 56,65 54,28 58,26 58,68 54,29 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

71

Pada tabel 5.14 terdapat 19 perusahaan untuk hasil kepemilikan

institusional antara tahun 2010 hingga 2014. Tabel 5.14 menunjukkan

kepemilikan institusional setiap tahun pada masing-masing perusahaan.

Kepemilikan institusional masing-masing perusahaan sebagian besar

tidak mengalami perubahan selama masa penelitian, namun ada beberapa

perusahaan yang memiliki kepemilikan institusional yang berubah-ubah

selama tahun penelitian. Kepemilikan institusional yang mengalami

perubahan adalah perusahaan:

1) Indo Acidatama Tbk

2) Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

3) Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

Pada tabel 5.14 terdapat perusahaan yang tidak memenuhi

ketentuan pemerintah, yaitu PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Pemerintah mengharuskan perusahaan yang terbuka sebesar 50,1%

saham perusahaan harus dimiliki oleh publik, sedangkan PT. Kertas

Basuki Rachmat Indonesia Tbk pada tahun 2013 saham yang dimiliki

publik hanya 27,75%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

72

c. Kepemilikan Manajerial

Rasio kepemilikan manajerial diperoleh dari jumlah saham yang

dimiliki oleh manajer dibandingkan dengan jumlah saham keseluruhan.

Hasil prosentase kepemilikan manajerial dapat dilihat pada tabel 5.15.

Tabel 5.15 Perhitungan Kepemilikan Manajerial

No. Nama Perusahaan Kepemilikan Manajerial (dalam persen)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

0,00536 0,00624 0,01164 0,01203 0,01259

2 Asahimas Flat Glass Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00461 0,00461

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

4

Fajar Surya Wisesa Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

5 Holcim Indonesia Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

6 Indo Acidatama Tbk 0,00051 0,00051 12,07435 9,42027 11,59433

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

8 Kalbe Farma Tbk 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

0,00000 1,15377 1,15377 0,00000 0,00000

10 Kimia Farma (Persero) Tbk

0,00491 0,00491 0,00225 0,00225 0,00225

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk

1,64826 1,64826 1,65181 1,65181 1,65181

13 SMART Tbk 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

0,81495 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

15 Suparma Tbk 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

16 Surya Toto Indonesia Tbk

0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

0,01619 0,00260 0,00260 0,00260 0,00260

18 Timah (Persero) Tbk 0,00000 0,00000 0,00000 0,00676 0,00752

19 Tunas Baru Lampung Tbk

0,09875 0,09462 0,09462 0,09462 0,08753

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

73

Pada tabel 5.15 terdapat 19 perusahaan untuk hasil kepemilikan

manajerial antara tahun 2010 hingga tahun 2014. Tabel 5.15

menunjukkan kepemilikan manajerial setiap tahun pada masing-masing

perusahaan. Kepemilikan manajerial masing-masing perusahaan

sebagian besar tidak mengalami perubahan selama masa penelitian,

namun ada beberapa perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial

yang berubah-ubah selama tahun penelitian. Kepemilikan manajerial

merupakan jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh manajer

dibandingkan dengan jumlah saham perusahaan yang beredar. Semakin

besar kepemilikan manajerial berarti semakin banyak saham perusahaan

yang dimiliki oleh manajer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

74

d. Kinerja Lingkungan

Hasil kinerja lingkungan dengan menggunakan variabel dummy

sesuai dengan pencapaian peringkat PROPER perusahaan. Hasil kinerja

lingkungan dapat dilihat pada tabel 5.16.

Tabel 5.16 Kinerja Lingkungan dengan Variabel Dummy.

No. Nama Perusahaan Kinerja Lingkungan

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

4 4 4 3 4

2 Asahimas Flat Glass Tbk 3 3 3 3 3

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk

3 3 3 2 3

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 3 3 2 3 3

5 Holcim Indonesia Tbk 5 5 5 5 5

6 Indo Acidatama Tbk 3 3 3 3 3

7 Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 4 4 5 5 4

8 Kalbe Farma Tbk 3 3 3 2 3

9 Kertas Basuki Rachmat

Indonesia Tbk 3 3 3 3 3

10 Kimia Farma (Persero) Tbk

3 3 3 3 3

11 PP London Sumatra

Indonesia Tbk 3 3 2 3 3

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk

3 3 3 2 3

13 SMART Tbk 3 4 4 4 3

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

2 3 3 3 3

15 Suparma Tbk 2 3 3 3 3

16 Surya Toto Indonesia Tbk

3 3 3 3 3

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 4 4 4 5 5

18 Timah (Persero) Tbk 3 3 3 3 3

19 Tunas Baru Lampung

Tbk 3 3 3 3 3

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

75

Keterangan:

5 = emas

4 = hijau 3 = biru

2 = merah 1 = hitam

Tabel 5.16 menunjukkan kinerja lingkungan setiap tahun pada

masing-masing perusahaan. Kinerja lingkungan merupakan penilaian

yang dilakukan untuk mengetahui peran perusahaan dalam melestarikan

lingkungan. Penilaian kinerja lingkungan sesuai dengan kriteria

penilaian PROPER yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Peringkat

terbaik kinerja lingkungan adalah peringkat emas, dan yang terburuk

adalah peringkat hitam. Peringkat emas diberikan kepada perusahaan

yang secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan, sedangkan

peringkat hitam diberikan kepada perusahaan yang sengaja melakukan

perbuatan atau mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan. Dalam penelitian ini tidak ada perusahaan yang

mendapatkan peringkat hitam. Kinerja lingkungan terburuk pada

penelitian ini adalah merah. Peringkat merah menandakan bahwa

perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang tidak

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

76

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

Perhitungan kinerja keuagan perusahaan menggunakan rumus

Tobin’s Q. Hasil perhitungan kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat

pada tabel 5.17.

Tabel 5.17 Perhitungan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Tobin’s Q

No. Nama Perusahaan Tobin's Q

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 1,298 0,657 0,555 0,602 0,638

2 Asahimas Flat Glass Tbk 0,950 0,933 1,051 0,714 0,691

3 Charoen Pokphand Indonesia Tbk 4,524 3,959 4,677 3,583 3,174

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2,024 2,736 1,555 1,395 1,265

5 Holcim Indonesia Tbk 1,830 1,661 2,011 1,481 1,374

6 Indo Acidatama Tbk 1,132 0,820 0,764 0,939 0,862

7 Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk 3,569 3,096 3,235 2,326 2,829

8 Kalbe Farma Tbk 4,016 3,546 4,884 5,034 6,709

9 Kertas Basuki Rachmat

Indonesia Tbk 1,104 0,634 0,583 0,578 0,728

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 0,406 0,905 1,762 1,195 2,675

11 PP London Sumatra

Indonesia Tbk 3,114 2,078 1,943 1,617 1,484

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 0,535 1,297 0,606 0,465 0,513

13 SMART Tbk 1,386 1,353 1,553 1,617 1,442

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 2,161 1,849 0,666 1,210 1,314

15 Suparma Tbk 0,638 0,602 0,652 0,612 0,615

16 Surya Toto Indonesia Tbk 1,737 2,980 3,389 3,475 3,644

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 5,611 3,156 2,545 2,174 2,254

18 Timah (Persero) Tbk 2,247 1,254 1,128 0,987 1,042

19 Tunas Baru Lampung Tbk 0,876 0,980 0,806 0,803 0,954 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

77

Tabel 5.17 menunjukkan kinerja keuangan perusahaan setiap tahun

pada masing-masing perusahaan yang dihitung dengan menggunakan

rasio Tobin’s Q. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan

rasio Tobin’s Q, karena rasio Tobin’s Q dianggap dapat mencerminkan

keuntungan pada masa depan, dibandingkan dengan rasio lain seperti

ROA yang hanya melihat laba pada saat tertentu. Semakin baik kinerja

keuangan perusahaan, maka perusahaan tersebut memiliki peluang

investasi yang lebih baik.

3. Analisis Deskriptif

a. Dewan Komisaris Independen

Analisis deskriptif dari dewan komisaris independen terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 5.18

Analisis Deskriptif Dewan Komisaris Independen

Dewan Komisaris Independen

N Valid 95

Missing 0

Mean 34,4%

Minimum 0%

Maximum 60% Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016

Pada tabel 5.18 terdapat 95 perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian. Rata-rata dewan komisaris independen dalam penelitian ini

sebesar 34,4%. Secara rata-rata perusahaan yang terdapat dalam penelitian

ini sudah menerapkan peraturan yang dikeluarkan OJK yang

mengharuskan perusahaan memiliki komisaris independen minimal 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

78

dari jumlah komisaris perusahaan. Dewan komisaris independen terendah

dalam penelitian ini adalah PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk pada

tahun 2014 dan PT Timah (Persero) Tbk pada tahun 2010 hingga 2013

yang tidak memiliki dewan komisaris independen. Dewan komisaris

tertinggi adalah PT Suparma Tbk pada tahun 2014 yang memiliki

komisaris independen sebesar 60% dari jumlah komisaris perusahaan.

b. Kepemilikan Institusional

Analisis deskriptif dari kepemilikan institusional terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 5.19

Analisis Deskriptif Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Institusional

N Valid 95

Missing 0

Mean 73,96%

Minimum 27,75%

Maximum 97,99% Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016

Pada tabel 5.19 terdapat 95 perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian dan rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama

5 tahun, antara tahun 2010 hingga tahun 2014. Rata-rata kepemilikan

institusional dalam penelitian ini sebesar 73,96% saham perusahaan

dimiliki oleh publik. Secara rata-rata perusahaan yang terdapat dalam

penelitian ini sudah memenuhi peraturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah yang mengharuskan perusahaan pubik minimal 50,1% saham

perusahaan dimiliki oleh publik. Kepemilikan institusional terendah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

79

penelitian ini adalah PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk pada tahun

2013 dengan kepemilikan institusional hanya sebesar 27,75%, hal ini

menandakan bahwa PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk tidak

mematuhi peraturan pemerintah yang mengharuskan perusahaan terbuka

sebanyak 50,1% saham perusahaan dimiliki oleh publik. Kepemilikan

institusional tertinggi adalah PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk pada

tahun 2011 hingga 2014 yang memiliki kepemilikan institusional sebesar

97,99%.

c. Kepemilikan Manajerial

Analisis deskriptif dari kepemilikan manajerial sebagai terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 5.20

Analisis Deskriptif Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial

N Valid 95

Missing 0

Mean 0,47%

Minimum 0%

Maximum 12,07%

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.20 terdapat 95 perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian dan rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama

5 tahun, antara tahun 2010 hingga 2014. Rata-rata kepemilikan manajerial

dalam penelitian ini sebanyak 0,47% saham perusahaan dimiliki oleh

manajemen. Secara rata-rata data kepemilikan manajerial yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

80

dalam penelitian ini, saham yang dimiliki manajer masih sangat sedikit

yaitu kurang dari 1% dari jumlah saham perusahaan. Kepemilikan

manajerial di dalam penelitian ini banyak yang bernilai 0 (nol). Hal ini

berarti manajer tidak memiliki saham perusahaan. Kepemilikan manajerial

tertinggi bernilai 12,07% yang terdapat pada PT. Indo Acidatama Tbk

pada tahun 2012.

d. Kinerja Lingkungan

Analisis deskriptif dari kinerja lingkungan terlihat pada tabel berikut.

Tabel 5.21

Analisis Deskriptif Kinerja Lingkungan

Kinerja Lingkungan

N Valid 95

Missing 0

Modus 3

Minimum 2

Maximum 5

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016

Pada tabel 5.21 terdapat 95 perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian dan rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama

5 tahun, antara tahun 2010 hingga 2014. Data kinerja lingkungan

terbanyak dalam penelitian ini adalah 3 atau peringkat biru. Kinerja

lingkungan dengan peringkat biru menandakan bahwa perusahaan telah

melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan. Kinerja lingkungan tertinggi bernilai 5 atau

peringkat emas, PT. Holcim Indonesia Tbk., PT. Indocement Tunggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

81

Prakarsa Tbk., PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Perusahaan

dengan kinerja lingkungan peringkat emas menandakan bahwa perusahaan

tersebut telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan

(environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa,

melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap

masyarakat.

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

Analisis deskriptif dari kinerja keuangan perusahaan terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 5.22

Analisis Deskriptif Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan Perusahaan

N Valid 95

Missing 0

Mean 1,8214

Minimum 0,41

Maximum 6,71 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.22 terdapat 95 perusahaan yang memenuhi kriteria

penelitian dan rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama

5 tahun, antara tahun 2010 hingga 2014. Rata-rata kinerja keuangan

perusahaan dalam penelitian ini sebesar 1,8214. Kinerja keuangan

perusahaan dengan hasil kinerja keuangan perusahaan lebih dari 1

menandakan bahwa perusahaan sudah memiliki kinerja keuangan yang

baik, karena jumlah nilai pasar perusahaan lebih tinggi dibandingkan

dengan total aset perusahaan. Secara rata-rata sesuai dengan data kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

82

keuangan perusahaan yang terdapat dalam penelitian ini, kinerja keuangan

perusahaan telah baik karena nilai pasar perusahaan lebih tinggi

dibandingkan dengan total aset perusahaan. Kinerja keuangan terendah

sebesar 0,41 yaitu PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. pada tahun 2010,

sedangkan untuk kinerja keuangan perusahaan terbaik dengan hasil 6,71

adalah PT. Kalbe Farma Tbk. pada tahun 2014.

4. Pengklasifikasian Data

a. Dewan Komisaris Independen

Klasifikasi data dewan komisaris independen didasarkan pada

peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No. 33 Tahun 2014 yang

menyatakan bahwa perusahaan wajib memiliki komisaris independen

paling sedikit 30% dari jumlah komisaris keseluruhan. Hasil klasifikasi

dewan komisaris independen dikategorikan menjadi:,

1) Tidak sesuai ketentuan : 0% – 29%

2) Sesuai ketentuan : 30% – 100%

Hasil pengklasifikasian dari dewan komisaris independen seperti pada

tabel 5.23 dan tabel 5.24.

Tabel 5.23 Hasil Klasifikasi Dewan Komisaris Independen

Kriteria Jumlah Persen

Tidak Sesuai Ketentuan 10 10,5

Sesuai Ketentuan 85 89,5

Total 95 100 Sumber: Data sekunder diolah yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

83

Tabel 5.24 Data Klasifikasi Dewan Komisaris Independen

No. Nama Perusahaan Dewan Komisaris Independen

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

2 2 2 2 2

2 Asahimas Flat Glass Tbk 2 2 2 2 2

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 2 2 2 2 2

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2 2 2 2 2

5 Holcim Indonesia Tbk 2 2 2 2 2

6 Indo Acidatama Tbk 2 2 2 2 2

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

2 2 2 2 2

8 Kalbe Farma Tbk 2 2 2 2 2

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

2 2 2 2 1

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 2 2 2 2 2

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

2 2 2 2 2

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 2 2 2 2 2

13 SMART Tbk 2 2 2 2 2

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

2 1 1 2 2

15 Suparma Tbk 2 2 2 2 2

16 Surya Toto Indonesia Tbk 2 2 1 1 2

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 2 2 2 2 2

18 Timah (Persero) Tbk 1 1 1 1 1

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2 2 2 2 2 Sumber: Data sekunder diolah yang diolah, 2016.

Keterangan: 1 = Tidak sesuai ketentuan (0% - 29%)

2 = Sesuai ketentuan minimal (30% - 100%)

Pada tabel 5.23 terdapat 10 perusahaan atau 10,5% perusahaan yang

tidak mematuhi ketentuan dari OJK. OJK telah mengeluarkan aturan yang

mengharuskan perusahaan memiliki komisaris independen paling sedikit

30% dari jumlah komisaris. Sebanyak 85 perusahaan atau 89,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

84

perusahaan telah menerapkan aturan yang dikeluarkan oleh OJK dengan

memiliki komisaris independen sesuai kriteria.

b. Kepemilikan Institusional

Klasifikasi data kepemilikan institusional didasarkan pada jumlah

saham yang dimiliki oleh institusi. Menurut PSAK 15 tahun 2015 tentang

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama dan PSAK 65 tahun

2015 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian. Berdasarkan PSAK 15

dan 65 tahun 2015 maka kepemilikan institusional dibagi menjadi:

1) Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20%

2) Memiliki pengaruh signifikan : 20% - 50%

3) Hak pengendalian (control) : >50%

Hasil pengklasifikasian dari kepemilikan institusional seperti pada tabel

5.25 dan tabel 5.26.

Tabel 5.25 Hasil Klasifikasi Kepemilikan Institusional

Kriteria Jumlah Persen

Tidak Memiliki Pengaruh Signifikan 0 0

Memiliki Pengaruh Signifikan 2 2,1

Hak Pengendalian (control) 93 97,9

Total 95 100 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

85

Tabel 5.26 Data Klasifikasi Kepemilikan Institusional

No. Nama Perusahaan Kepemilikan Institusional

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 3 3 3 3

2 Asahimas Flat Glass Tbk 3 3 3 3 3

3 Charoen Pokphand Indonesia

Tbk 3 3 3 3 3

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 3 3 3 3 3

5 Holcim Indonesia Tbk 3 3 3 3 3

6 Indo Acidatama Tbk 3 3 3 3 3

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

3 3 3 3 3

8 Kalbe Farma Tbk 3 3 3 3 3

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

3 3 2 2 3

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 3 3 3 3 3

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

3 3 3 3 3

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 3 3 3 3 3

13 SMART Tbk 3 3 3 3 3

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

3 3 3 3 3

15 Suparma Tbk 3 3 3 3 3

16 Surya Toto Indonesia Tbk 3 3 3 3 3

17 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

3 3 3 3 3

18 Timah (Persero) Tbk 3 3 3 3 3

19 Tunas Baru Lampung Tbk 3 3 3 3 3 Sumber: Data sekunder diolah yang diolah, 2016.

Keterangan:

1 = Tidak memiliki pengaruh signifikan : <20% 2 = Memiliki pengaruh signifikan : 20% - 50% 3 = Hak pengendalian (control) : >50%

Pada tabel 5.25 terdapat 2 perusahaan atau 2,1% perusahaan yang

memiliki pengaruh signifikan. Sebanyak 93 perusahaan atau 97,9%

perusahaan yang memiliki hak pengendalian (control).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

86

c. Kepemilikan Manajerial

Klasifikasi data kepemilikan manajerial didasarkan pada jumlah

saham yang dimiliki oleh manajer. Kepemilikan manajerial dikategorikan

menjadi 2 kategori yaitu:

1) Tidak ada : Kepemilikan manajerial 0%

2) Ada : Kepemilikan manajerial >0%

Hasil pengklasifikasian dari kepemilikan manajerial seperti pada tabel

5.27 dan tabel 5.28.

Tabel 5.27 Hasil Klasifikasi Kepemilikan Manajerial

Kriteria Jumlah Persen

Kepemilikan

Manajerial

Tidak Ada 58 61,1

Ada 37 38,9

Total 95 100 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

87

Tabel 5.28 Data Klasifikasi Kepemilikan Manajerial

No. Nama Perusahaan Kepemilikan Manajerial

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

2 2 2 2 2

2 Asahimas Flat Glass Tbk 1 1 1 2 2

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 1 1 1 1 1

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 1 1 1 1 1

5 Holcim Indonesia Tbk 1 1 1 1 1

6 Indo Acidatama Tbk 2 2 2 2 2

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

1 1 1 1 1

8 Kalbe Farma Tbk 1 1 1 1 1

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

1 2 2 1 1

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 2 2 2 2 2

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

1 1 1 1 1

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 2 2 2 2 2

13 SMART Tbk 1 1 1 1 1

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

2 1 1 1 1

15 Suparma Tbk 1 1 1 1 1

16 Surya Toto Indonesia Tbk 1 1 1 1 1

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 2 2 2 2 2

18 Timah (Persero) Tbk 1 1 1 2 2

19 Tunas Baru Lampung Tbk 2 2 2 2 2 Sumber: Data sekunder diolah yang diolah, 2016.

Keterangan:

1 = Tidak ada : Kepemilikan manajerial 0% 2 = Ada : Kepemilikan manajerial >0%

Pada tabel 5.27 terdapat 58 perusahaan atau 61,1% tida ada

kepemilikan manajerial. Sebanyak 37 perusahaan atau 38,9% ada

kepemilikan manajerial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

88

d. Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan akan diklasifikasikan menjadi 5 (lima) kategori

sesuai peringkat PROPER. Kriteria pengklasifikasian untuk kinerja

lingkungan sebagai berikut:

1) Hitam

2) Merah

3) Biru

4) Hijau

5) Emas

Hasil pengklasifikasian dari kinerja lingkungan seperti pada tabel 5.29.

Tabel 5.29 Hasil Klasifikasi Kinerja Lingkungan

Kriteria Jumlah Persen

Hitam 0 0

Merah 7 7,4

Biru 66 69,5

Hijau 13 13,7

Emas 9 9,5

Total 95 100 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.29 terdapat 0 perusahaan yang mendapatkan peringkat

PROPER hitam. Sebanyak 7 perusahaan atau 7,4% perusahaan

mendapatkan peringkat PROPER merah. Sebanyak 66 perusahaan atau

69,5% perusahaan mendapatkan peringkat PROPER biru. Sebanyak 13

perusahaan atau 13,7% perusahaan mendapatkan peringkat PROPER

hijau. Sebanyak 9 perusahaan atau 9,5% perusahaan mendapatkan

peringkat PROPER emas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

89

e. Kinerja Keuangan Perusahaan

Fahmi (2011) mengatakan jika rasio tobin’s Q di atas satu,

menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang

memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Jika

rasio tobin’s Q lebih kecil satu, investasi dalam aktiva tidak menarik. Hasil

kinerja keuangan perusahaan dikategorikan menjadi:

1) Rendah : Tobin’s Q < 1

2) Sedang : Tobin’s Q 1 – 3

3) Tinggi : Tobin’s Q >3

Hasil pengklasifikasian dari kinerja keuangan perusahaan seperti pada

tabel 5.30 dan tabel 5.31.

Tabel 5.30 Hasil Klasifikasi Kinerja Keuangan Perusahaan

Kriteria Jumlah Persen

Rendah 34 35,8

Sedang 42 64,2

Tinggi 19 20

Total 95 100 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

90

Tabel 5.31 Data Klasifikasi Kinerja Keuangan Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kinerja Keuangan Perusahaan

2010 2011 2012 2013 2014

1 Aneka Tambang (Persero) Tbk

1 3 2 1 1

2 Asahimas Flat Glass Tbk 2 2 2 1 1

3 Charoen Pokphand

Indonesia Tbk 2 1 3 2 1

4 Fajar Surya Wisesa Tbk 2 2 2 2 3

5 Holcim Indonesia Tbk 1 1 3 1 3

6 Indo Acidatama Tbk 2 2 1 3 1

7 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

2 2 2 1 2

8 Kalbe Farma Tbk 3 3 2 1 2

9 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

3 2 1 2 1

10 Kimia Farma (Persero) Tbk 3 2 1 1 2

11 PP London Sumatra Indonesia Tbk

2 2 1 1 1

12 Prasidha Aneka Niaga Tbk 2 2 2 1 3

13 SMART Tbk 2 2 1 3 3

14 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

3 2 3 2 2

15 Suparma Tbk 1 1 1 3 2

16 Surya Toto Indonesia Tbk 3 2 2 1 2

17 Tambang Batubara Bukit

Asam Tbk 3 1 2 1 2

18 Timah (Persero) Tbk 1 2 2 2 1

19 Tunas Baru Lampung Tbk 1 1 3 2 1 Sumber: Data sekunder diolah yang diolah, 2016.

Keterangan : 1 = Rendah : Tobin’s Q < 1

2 = Sedang : Tobin’s Q 1 – 3 3 = Tinggi : Tobin’s Q >3

Pada tabel 5.30 terdapat 34 perusahaan atau 35,8% memiliki kinerja

keuangan rendah (Tobin’s Q < 1). Sebanyak 42 perusahaan atau 44,2% memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

91

kinerja keuangan sedang (Tobin’s Q 1 - 3). Sebanyak 19 perusahaan atau 20%

memiliki kinerja keuangan tinggi (Tobin’s Q >3).

5. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)

Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk tabulasi

yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs adalah data

berskala nominal atau kategori (Ghozali, 2011).

a. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) antara Mekanisme Corporate

Governance dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Hasil tabulasi silang (crosstab) antara mekanisme corporate

governance dengan kinerja keuangan perusahaan sebagai berikut.

1) Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance yang diproksikan

dengan Dewan Komisaris Independen dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan

Hasil tabulasi silang antara dewan komisaris independen dengan kinerja

keuangan perusahaan terlihat pada tabel 5.32 dan hasil korelasi dapat

dilihat pada tabel 5.33.

Tabel 5.32. Tabulasi Silang antara Dewan Komisaris Independen dengan

Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan

Perusahaan

Rendah Sedang Tinggi Total

Dewan

Komisaris

Independen

Tidak Sesuai

Ketentuan

4 5 1 10

Sesuai Ketentuan

30 37 18 85

Total 34 42 19 95 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

92

Tabel 5.33. Tabel Symmetric Measures antara Dewan Komisaris

Independen dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Gamma 0,176 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.32 terdapat 10 perusahaan yang memiliki dewan

komisaris independen tidak sesuai ketentuan. Sebanyak 4 perusahaan

memiliki kinerja keuangan perusahaan rendah, 5 perusahaan memiliki

kinerja keuangan sedang, dan 1 perusahaan memiliki kinerja keuangan

tinggi. Perusahaan dengan dewan komisaris independen sesuai ketentuan

sebanyak 85 perusahaan. Sebanyak 30 perusahaan memiliki kinerja

keuangan perusahaan rendah, 37 perusahaan memiliki kinerja keuangan

sedang, dan 18 perusahaan memiliki kinerja keuangan tinggi.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara dewan komisaris

independen dengan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan dengan

dewan komisaris yang semakin tinggi belum tentu memiliki kinerja

keuangan yang tinggi. Hasil uji gamma dalam hubungan antara dewan

komisaris independen dengan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan

hasil yang sangat lemah. Hasil yang sangat lemah ini ditunjukkan dengan

nilai (value) gamma pada tabel 5.33 sebesar 0,176 dan arah dari hubungan

ini adalah positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

93

2) Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance yang diproksikan

dengan Kepemilikan Institusional dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Hasil tabulasi silang antara kepemilikan institusional dengan kinerja

keuangan perusahaan terlihat pada tabel 5.34 dan hasil korelasi dapat

dilihat pada tabel 5.35.

Tabel 5.34. Tabulasi Silang antara Kepemilikan Institusional dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan Perusahaan

Rendah Sedang Tinggi Total

Kepemilikan

Institusional

Tidak Memiliki Pengaruh

Signifikan

0 0 0 0

Memiliki Pengaruh Signifikan

1 1 0 2

Hak Pengendalian

(Control) 33 41 19 93

Total 34 42 19 95 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Tabel 5.35. Tabel Symmetric Measures antara Kepemilikan Institusional dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Gamma 0,411 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.34 terdapat 2 perusahaan yang memiliki pengaruh

signifikan. Sebanyak 1 perusahaan memiliki kinerja keuangan krendah dan

1 perusahaan memiliki kinerja keuangan sedang. Perusahaan yang

memiliki hak pengendalian (control) sebanyak 93 perusahaan. Sebanyak

33 perusahaan memiliki kinerja keuangan rendah dan 41 perusahaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

94

memiliki kinerja keuangan sedang, dan 19 perusahaan yang memiliki

kinerja keuangan tinggi.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara kepemilikan institusional

dengan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan dengan kepemilikan

institusional yang semakin tinggi belum tentu memiliki kinerja keuangan

yang tinggi. Hasil uji gamma dalam hubungan antara kepemilikan

institusional dengan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hasil yang

sedang. Hasil yang sedang ini ditunjukkan dengan nilai (value) gamma

pada tabel 5.31 sebesar 0,411 dan arah dari hubungan ini adalah positif.

3) Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance yang diproksikan

dengan Kepemilikan Manajerial dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Hasil tabulasi silang antara kepemilikan manajerial dengan kinerja

keuangan perusahaan terlihat pada tabel 5.36 dan hasil korelasi dapat

dilihat pada tabel 5.37.

Tabel 5.36. Tabulasi Silang antara Kepemilikan Manajerial dengan

Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja Keuangan

Perusahaan

Rendah Sedang Tinggi Total

Kepemilikan

Manajerial

Tidak Ada

17 29 12 58

Ada 17 13 7 37

Total 34 42 19 95 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

95

Tabel 5.37. Tabel Symmetric Measures antara Kepemilikan Manajerial

dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Gamma -0,222 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.36 terdapat 58 perusahaan yang tidak ada kepemilikan

manajerial. Sebanyak 17 perusahaan memiliki kinerja keuangan rendah,

29 perusahaan memiliki kinerja keuangan sedang, dan 12 perusahaan

memiliki kinerja keuangan tinggi. Sebanyak 37 perusahaan yang ada

kepemilikan manajerial. Sebanyak 17 perusahaan memiliki kinerja

keuangan rendah, 13 perusahaan memiliki kinerja keuangan sedang, dan 7

perusahaan memiliki kinerja keuangan tinggi.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara kepemilikan manajerial

dengan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan yang memiliki

kepemilikan manajerial belum tentu memiliki kinerja keuangan yang lebih

tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki kepemilikan

manajerial. Hasil uji gamma dalam hubungan antara kepemilikan

manajerial dengan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hasil yang

lemah. Hasil yang lemah ini ditunjukkan dengan nilai (value) gamma pada

tabel 5.37 sebesar -0,222 dan arah dari hubungan ini adalah negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

96

b. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) Antara Kinerja Lingkungan dan Kinerja

Keuangan Perusahaan

Hasil tabulasi silang (crosstab) antara kinerja lingkungan dengan kinerja

keuangan perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.38 dan hasil korelasi dapat

dilihat pada tabel 5.39.

Tabel 5.38. Tabulasi Silang antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan 4

Kinerja Keuangan

Perusahaan

Kurang

Bagus

Bagus Sangat

Bagus

Total

Kinerja

Lingkungan

Hitam 0 0 0 0

Merah 2 3 2 7

Biru 29 25 12 66

Hijau 3 6 4 13

Emas 0 8 1 9

Total 34 42 19 95 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Tabel 5.39. Tabel Symmetric Measures antara Kinerja Lingkungan dengan

Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Eta 0,261 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.

Pada tabel 5.38 terdapat 7 perusahaan yang memiliki kinerja

lingkungan dengan peringkat merah. Sebanyak 2 perusahaan memiliki kinerja

keuangan rendah, 3 perusahaan yang memiliki kinerja keuangan sedang, dan

2 perusahaan dengan kinerja keuangan tinggi. Perusahaan dengan kinerja

lingkungan dengan peringkat biru sebanyak 66 perusahaan. Sebanyak 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

97

perusahaan memiliki kinerja keuangan rendah, 25 perusahaan yang memiliki

kinerja keuangan sedang, dan 12 perusahaan dengan kinerja keuangan tinggi.

Perusahaan dengan kinerja lingkungan dengan peringkat hijau

sebanyak 13 perusahaan. Sebanyak 3 perusahaan memiliki kinerja keuangan

rendah, 6 perusahaan yang memiliki kinerja keuangan sedang, dan 4

perusahaan dengan kinerja keuangan tinggi. Perusahaan dengan kinerja

lingkungan dengan peringkat emas sebanyak 9 perusahaan. Tidak ada

perusahaan memiliki kinerja keuangan rendah, 8 perusahaan yang memiliki

kinerja keuangan sedang, dan 1 perusahaan dengan kinerja keuangan tinggi.

Berdasarkan hasil tabulasi silang antara kinerja lingkungan dengan

kinerja keuangan perusahaan, perusahaan dengan kinerja lingkungan yang

semakin tinggi belum tentu memiliki kinerja keuangan yang tinggi. Hasil uji

eta dalam hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan

perusahaan menunjukkan hasil yang lemah. Hasil yang lemah ini ditunjukkan

dengan nilai (value) eta pada tabel 5.39 sebesar 0,261 dan arah dari hubungan

ini adalah positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

98

B. Pembahasan

Berdasarkan data yang sudah didapatkan dan diolah, maka pembahasan dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Hubungan antara Mekanisme Corporate Governance dengan Kinerja

Keuangan Perusahaan

a. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan dewan komisaris independen dengan kinerja keuangan

perusahaan

Berdasarkan analisis data, terdapat hubungan sangat lemah

dengan arah hubungan positif antara mekanisme corporate governance

yang diproksikan dengan dewan komisaris independen dengan kinerja

keuangan perusahaan. Hubungan yang sangat lemah memiliki

kecenderungan bahwa penambahan dewan komisaris independen

belum tentu akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Arah

hubungan positif memiliki kecenderungan dengan penambahan dewan

komisaris independen akan meningkatkan kinerja keuangan

perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian dari Susanti (2013) dan

Johl, dkk. (2015). Susanti (2013) menyatakan bahwa peran dewan

komisaris dalam suatu perusahaan lebih ditekankan pada fungsi

monitoring dari implementasi kebijakan direksi. Peran komisaris ini

diharapkan dapat meminimalisir permasalahan agensi yang timbul

antara dewan direksi dengan pemegang saham. Hasil ini tidak sejalan

dengan Hariati dan Rihatiningtyas (2015) dan Situmorang (2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

99

Situmorang (2013) menyatakan bahwa semakin banyak dewan

komisaris independen, maka pembatasan atas tindakan kecurangan

dapat dilakukan lebih efektif, sehingga kinerja keuangan perusahaan

akan meningkat. Johl, dkk. (2015) menyatakan bahwa non-executive

director (komisaris independen) dapat bertindak sebagai penengah

dalam perselisihan yang terjadi diantara para manajer internal dan

mengawasi kebijakan manajemen serta memberikan nasihat kepada

manajemen.

b. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan kepemilikan institusional dengan kinerja keuangan perusahaan

Berdasarkan analisis data, terdapat hubungan yang sedang

dengan arah hubungan positif antara mekanisme corporate governance

yang diproksikan dengan kepemilikan institusional dengan kinerja

keuangan perusahaan. Hubungan yang sedang memiliki kecenderungan

penambahan kepemilikan institusional belum tentu meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan. Arah hubungan positif memiliki

kecenderungan dengan penambahan kepemilikan institusional akan

menambah kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini sejalan dengan

penelitian dari Hariati dan Rihatiningtyas (2015) dan Permanasari

(2010). Permanasari (2010) menyatakan bahwa investor institusional

mayoritas memiliki kecenderungan untuk berkompromi atau berpihak

kepada manajemen dan mengabaikan kepentingan pemegang saham

minoritas. Anggapan bahwa manajemen sering mengambil tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

100

atau kebijakan yang non-optimal dan cenderung mengarah pada

kepentingan pribadi mengakibatkan strategi aliansi antara investor

institusional dengan pihak manajemen ditanggapi negatif oleh pasar.

Hal ini tentunya berdampak pada penurunan harga saham perusahaan

dipasar modal sehingga dengan kepemilikan institusional belum

mampu menjadi mekanisme yang dapat meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian

Situmorang (2013) dan Susanti (2013). Situmorang (2013) mengatakan

bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional maka semakin besar

kekuatan suara dan dorongan dari institusi untuk mengoptimalkan

kinerja keuangan perusahaan. Kepemilikan institusional disuatu

perusahaan akan mendorong peningkatan pengawasan agar lebih

optimal terhadap kinerja manajemen, karena kepemilikan saham

mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk

mendukung atau justru tidak mendukung terhadap kinerja manajemen.

Pengawasan yang dilakukan oleh investor institusional sangat

bergantung pada jumlah investasi yang dilakukan (Sihombing, 2014).

Kepemilikan institusional, dapat bertindak sebagai pihak yang

memonitor perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka

semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga

dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang

dilakukan oleh manajemen (Susanti, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

101

c. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan Kepemilikan Manajerial dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan analisis data, terdapat hubungan yang lemah dengan

arah hubungan negatif antara mekanisme corporate governance yang

diproksikan dengan kepemilikan manajerial dengan kinerja keuangan

perusahaan. Hubungan yang lemah memiliki kecenderungan bahwa

penambahan kepemilikan manajerial belum tentu akan meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan. Arah hubungan negatif memiliki

kecenderungan dengan penambahan kepemilikan manajerial akan

menurunkan kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini sejalan dengan

Permanasari (2010) yang menyatakan bahwa jumlah saham yang

dimiliki oleh manajemen sangat sedikit mengakibatkan pihak

manajemen belum merasa ikut memiliki perusahaan sehingga pihak

manajemen belum termotivasi untuk memaksimalkan kinerja keuangan

perusahaan sehingga merugikan pemegang saham. Kepemilikan saham

yang rendah juga mengakibatkan kinerja manajemen juga cenderung

rendah. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ardianingsih dan Ardiyani (2010) dan Li dan Sun (2014). Li dan Sun

(2014) menyatakan bahwa kepemilikan manajemen akan meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan. Ardianingsih dan Ardiyani (2010)

menyatakan bahwa kepemilikan saham manajerial dapat membantu

dalam penyatuan kepentingan antara pemegang saham dengan manajer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

102

2. Hubungan antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis data, terdapat hubungan yang lemah dengan

arah hubungan positif antara kinerja lingkungan dan kinerja keuangan

perusahaan. Hubungan yang lemah memiliki kecenderungan bahwa

perbaikan peringkat kinerja lingkungan belum tentu meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Arah hubungan positif memiliki kecenderungan

dengan perbaikan peringkat kinerja lingkungan akan meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan. Hasil ini sejalan dengan Angela (2015) dan Wijayati

(2015) yang tidak menemukan pengaruh antara kinerja lingkungan dan

kinerja keuangan perusahaan. Angela (2015) menyatakan bahwa sebagian

besar perusahaan hanya melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang

diersyaratkan sesuai dalam perundang-undangan, sehingga para stakeholder

tidak terpengaruh dengan pencapaian kinerja lingkungan perusahaan. Hasil

ini tidak sejalan dengan teori legitimasi, Hariati dan Rihatiningtyas (2015),

Djuitaningsih dan Ristiawati (2011), dan Suratno, dkk (2007). Sihombing

(2014) menyatakan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk memuaskan

stakeholder. Peningkatan kinerja lingkungan merupakan salah satu wujud

tanggung jawab kepada stakeholder. Teori legitimasi menegaskan bahwa

untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat atas kegiatan yang

dilakukan, maka perusahaan harus menjalankan kegiatan sesuai dengan

norma dan nilai–nilai yang berlaku di lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

103

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Hubungan antara mekanisme corporate governance dan kinerja keuangan

perusahaan dibagi menjadi tiga bagian yang menunjukan hasil:

a. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan dewan komisaris independen dengan kinerja keuangan

perusahaan sangat lemah dengan arah hubungan positif.

b. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan kepemilikan institusional dengan kinerja keuangan perusahaan

sedang dengan arah hubungan positif.

c. Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan

dengan kepemilikan manajerial dengan kinerja keuangan perusahaan

lemah dengan arah hubungan negatif.

2. Hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan

lemah dengan arah hubungan positif.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Jumlah sampel yang didapat sangat terbatas, dari 500 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya 35 perusahaan saja yang

mengikuti PROPER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

104

2. Mekanisme corporate governance hanya menggunakan tiga proksi yaitu

dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan

manajerial.

C. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Mempertimbangkan penggunaan corporate governance perception index

untuk mengetahui nilai corporate governance.

2. Mempertimbangkan penggunaan proksi lain untuk mengukur corporate

governance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

105

DAFTAR PUSTAKA

Angela. 2015. “Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial dengan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Varibel

Intervening”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ardianingsih, Arum dan Ardiyani, Komala. 2010. “Analisis Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Pena, Vol. 19 No. 2,

(September).

Bai, Chong-En, Liu Qiao, Lu Joe, Song Frank M., dan Zhang Junxi. 2006. “An

Empirical Study on Corporate Governance and Market Valuation in China”.

Frontiers of Economics in China, Vol. 1, pp 83-111, (Januari). University of

Hongkong

Barnea, Amir and Rubin, Amir. 2010. “Corporate Social Responsibility as a

Conflict between Shareholders”. Journal of Business Ethics, Vol 97, pp 71-

86 (November).

Bathala, C.T et al. 1994. “Managerial Ownership, Debt Policy and the Impact of

Institutional Holdings: an Agency Perspective” Financial Management,

vol.23, no.3, Autumn.

Bidhari, S. C., Salim, U., & Aisjah, S. 2013. “Effect of Corporate Social

Responsibility Information Disclosure on Financial Performance and Firm

Value in Banking Industry Listed at Indonesia Stock Exchange”. European

Journal of Business and Management, 5 (18), 39-46.

Darwis. 2009. “Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan”. Jurnal

Keuangan Dan Perbankan Vol 13, No.3.

Djuitaningsih, Tita dan Ristiawatil, Erista Eka. 2011. “Pengaruh Kinerja

Lingkungan dan Kepemilikan Asing terhadap Kinerja Finansial Perusahaan”.

Jurnal Ilmiah Online Universitas Jember, Vol. 2, No. 2.

Fahmi, Irham. 2011. “Analisis Kinerja Keuangan: Panduan Bagi Akademisi,

Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek

Keuangan”. Bandung: Alfabeta.

Faizal. 2004. “Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme

Corporate Governance”. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Iman dan Chariri, Anis. 2007. “Teori Akuntansi”. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro. Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

106

Hariati, Isnin dan Rihatiningtyas, Yeney W. 2015. “Pengaruh Tata Kelola

Perusahaan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan”.

Simposium Nasional Akuntansi 18, (16-19 September) 2015, Medan.

Haruman, Tendi. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan

Keuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI,

Pontianak

Hasibuan, Muhammad Rizal. 2001. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Pengungkapan Sosial (Social Disclosures) dalam Laporan Tahunan Emiten

di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya”. Tesis. Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro, Semarang.

Irawan, R. 2008. “Corporate Social Responsibility: Tinjauan Menurut Peraturan

Perpajakan di Indonesia. The 2nd National Conference UKWMS, September,

Surabaya.

Jensen, M. And Meckling, W. 1976. “Theory of the Firm: Managerial Behavior,

Agency Costs and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics,

Vol. 3, pp. 305-60.

Johl, Satirenjit Kaur; Satirenjit Kaur dan Barry J. Cooper. 2015. “Board

Characteristics and Firm Performance: Evidence from Malaysian Public

Listed Firms”. Journal of Economics, Business and Management, Vol. 3, No.

2 (Februari).

Kock, Carl J. and Santalo, Juan. 2005. “Are Shareholders Environmental Laggars?

Corporate Governance and Environmental Firm Perfomance”. IE Working

Paper, DE8-114-I, (Januari).

Lastanti, Hexana Sri. 2004. “Hubungan Struktur Corporate Governance dengan

Kinerja Perusahaan dan Reaksi Pasar”. Simposium Nasional Akuntansi VIII,

Solo.

Li, Xing and Sun, Stephen Teng. 2014. “Managerial Ownership and Firm

perfomance: Evidence From the 2003 Tax Cut”. American Economic

Association.

Lins, Karl V. dan Warnock, Francis E. 2004. “Corporate Governance and the

Shareholder Base”. International Finance Discussion Papers, No. 816

(Agustus).

McConnell, John J. And Servaes, Henri. 1990. “Additional Evidence on

EquityOwnership and Corporate Value”. Journal of Financial Economics,

Vol. 27, Issue 2 (Oktober).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

107

Nabela, Yoandhika. 2012. “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kebijakan

Deviden, dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang”. Jurnal Manajemen,

Vol. 01, No. 01, September 2012.

Nuraina, Elva. 2012. “Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan

terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE), September 2012, Hal. 110-125.

Nuraini, Eiffeliena. 2012. “Pengaruh Environmental Performance dan

Environmental Disclosure terhadap Economic Performance”. Skripsi.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Nurcahyani; Suhadak dan R. Rustam Hidayat. 2011. “Pengaruh Penerapan Good

Corporate Governance dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja

Keuangan”. Jurnal. Universitas Brawijaya, Malang.

Paramita, Silvia. 2013. “Determinan dan Konsekuensi Investasi Lingkungan”.

Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Permanasari, Wien Ika. 2010. “PengaruhKepemilikan Manajemen, Kepemilikan

Institusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Pflieger, Juli; Matthias Fischer, Thilo Kupfer, Peter Eyerer. 2005. “The

Contribution of Life Cycle Assessment to Global Sustainability Reporting of

Organization”. Management of Environmental, Vol. 16, No. 2.

Putri, Imanda Firmansyah dan Nasir Mohammad. 2006. ”Analisis Persamaan

Simultan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Risiko,

Kebijakan Hutang, dan Kebijakan Dividen dalam Perspektif Teori

Keagenan”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Rakhiemah, Aldilla N. dan Agustia, Dian. 2009. “Pengaruh Kinerja Lingkungan

Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja

Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Jurnal. Universitas Airlangga, Surabaya.

Reliantoro, Sigit. 2012. “The Gold for Green: Bagaimana Penghargaan PROPER

Emas Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Inovasi Penciptaan Nilai dan

Keunggulan Lingkungan”. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Retno M, R. D. 2012. “Pengaruh Good Corporate Governance dan pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal

Nominal, 1 (1), 84-103.

Ross, Stephen A., et all. 2015. “Pengantar Keuangan Perusahaan”. Jakarta:

Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

108

Sabrina, Anindhita Ira. 2010. “Pengaruh Corporate Governance dan Struktur

Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan”. Skripsi. Universitas

Diponegoro, Semarang.

Sarumpaet, Susi. 2005. “The Relationship Between Environmental Performance

and Financial Performance of Indonesian Companies”. Jurnal Akuntansi &

Keuangan, vol.7, no.2, (November), Universitas Kristen Petra.

Sayekti, Y dan Wondabio, L.S. 2007. “Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning

Response Coefficient”. Simposium Nasional Akuntansi X, (26-28 Juli) 2007,

Makassar.

Sheila, Permatasari. 2012. “Impact of Corporate Governance on Social and

Environmental Disclosure of Malaysian Listed Bank”. Asian Journal of

Finance & Accounting, ISSN 1946-052X 2012, Vol. 4, No. 1.

Shleifer, Andrei and Vishny, Robert W. 1997. “A Survey of Corporate

Governance”. The Journal of Finance. Vol. LII, No. 2 (Juni).

Sihombing, Lena Supriati. 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Kinerja Lingkungan”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Situmorang, Jefry Z. F. H. 2013. “Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Kinerja Keuangan”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Solihin, Ismail. 2009. “Corporate Social Responsibility: From Charity to

Sustainability”. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2004. “Statistik Nonparametrik: untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.

Suharyati, Tri Lestari. 2015. “Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Kinerja Lingkungan”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Suranta, Edy dan Midiastuty, Pranata Puspa. 2005. “Corporate Governance,

Earning dan Return Saham”. Simposium Riset Ekonomi II, (23-24

November) 2005, Surabaya.

Suratno, I. G., Darsono., Mutmainah, S. 2006. “Pengaruh environmental

performance terhadap environmental disclosure dan economic performance”.

Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Susanti, Emillia. 2013. “Pengaruh Pelaksanaan Good Corporate Governance,

Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan”.

Skripsi. Universitas Negeri Padang, Padang.

Ulya, Maulida A. dan Prastiwi, Andri. 2014. “Pengaruh Corporate Governance

Terhadap Kinerja Ekonomi Perusahaan Perusahaan dengan Kinerja

Lingkungan sebagai Variabel Intervening”. Diponegoro Journal of

Accounting, ISSN 2337-3806, Vol. 3. No. 3, Hal. 1-14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

109

Wahyudi, Untung dan Hartini Prasetyaning Pawestri. 2006. “Implikasi Struktur

Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Keputusan Keuangan

Sebagai variabel Intervening”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Wening, Kartikawati. 2009. “Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan”. http://hana.wordpres/2009/05/17/pengaruh-

kepemilikan-institusionalterhadap-kinerja-keuangan-perusahaan/, diakses

tanggal 29 Oktober 2015.

Wijayati, Brigita Tryas. 2015. “Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Corporate Social

Responsibility (CSR) Disclosure Terhadap Kinerja Keuangan”. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma, Yogyaharta.

Wu, Wei dan Sundgren, Stefan. 2009. “Board Composition and Firm Perfomance:

A Quantitative Study on Chinese Listed Companies”. Master Thesis. Umea

School of Business.

Yesika. 2013. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Karakteristik

Perusahaan Terhadap Kinerja Lingkungan”. Skripsi. Universitas Diponegoro,

Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

110

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

111

Lampiran 1

Hasil uji Gamma antara Dewan Komisaris Independen dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Value Asymp. Std.

Errora

Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Gamma ,176 ,263 ,661 ,509

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Lampiran 2

Hasil uji Gamma antara Kepemilikan Institusional dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Symmetric Measures

Value Asymp. Std.

Errora

Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Gamma ,411 ,456 ,741 ,459

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Lampiran 3

Hasil uji Gamma antara Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Keuangan

Perusahaan

Symmetric Measures

Value Asymp. Std.

Errora

Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Gamma -,222 ,173 -1,264 ,206

N of Valid Cases 95

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA LINGKUNGAN … · Lingkungan dengan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

112

Lampiran 4

Hasil uji Eta antara Kinerja Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan

Directional Measures

Value

Nominal by Interval Eta

Kinerja Lingkungan

Dependent

,261

KKP_2 Dependent ,208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI