hubungan antara kesukaan mendengarkan musik...

112
HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK POP DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Aang Arwani Aminuloh 108013000070 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: vuongdien

Post on 10-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK

POP DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS

XI SMK MUHAMMADIYAH 3 TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Aang Arwani Aminuloh

108013000070

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 4: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 5: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

i

A B S T R A K

AANG ARWANI AMINULOH, 108013000070: Hubungan antara Kesukaan Mendengarkan Musik Pop dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan Tahun

Pelajaran 2014/2015. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015.

Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh data dan mendeskripsikan

hasil temuan terkait kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 April sampai dengan

16 Mei 2015 di SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan, Banten.

Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pengambilan data

dengan angket dan tahap pengambilan data dengan tes. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara kebiasaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi. Hal ini dapat dibuktikan melalui indeks korelasi “r” product moment, di mana rxy sama dengan 0,89 (0,887) berada antara posisi 0,70 –

0,90 yang berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi, dengan kontribusi sebesar 79,21% sedangkan sisanya

20,79% ditentukan oleh faktor lain. Jika dikonversi ke rtabel pada taraf signifikansi 5% diperoleh harga

sebesar 0,396, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh harga

sebesar 0,505. Kriteria pengajuan ialah jika rhitung ≥ dari rtabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika rhitung ≤ dari rtabel maka Ha ditolak

dan Ho diterima. Ternyata rxy yang besarnya 0,887 lebih besar dari rtabel. Karena rxy lebih besar dari rtabel, maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak.

Jadi, terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas

XI semester genap SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Kata kunci: Analisis Korelasional, Musik Pop, Puisi

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

ii

A B S T R A C T

AANG ARWANI AMINULOH, 108013000070: Relationship between

Pop Music Listening Passions with Poetry Writing Ability in Class XI of

the student of SMK Muhammadiyah 3 South Tangerang academic year

2014/2015. Education majors Indonesian Language and Literature, Faculty

of Tarbiyah and Teaching, State Islamic University of Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2015.

The purpose of this study is to obtain data and describe findings

related to the habit of listening to pop music with the ability to write

poetry in class XI of the student of SMK Muhammadiyah 3 South

Tangerang school year 2014/2015.

The research was conducted on April 27 until May 16, 2015 at

SMK Muhammadiyah 3 South Tangerang, Banten. The method used is

quantitative method. The subjects were students of class XI SMK

Muhammadiyah 3 South Tangerang.

Data collection techniques used are questionnaires and tests. The

research was conducted in two stages, namely data collection phase, with

questionnaires and data collection phase with the test.

The research conclude that there is a significant relationship

between the habit of listening to pop music with the ability to write poetry.

This can be evidence through correlation index "r" product moment, where

rxy is equal to 0.89 (0.887) are the positions of 0.70 to 0.90, which means

between variables X and Y there is a strong correlation or high, with a

contribution of 79.21% while the remaining 20.79% is determined by

other factors.

If converted to rtable at significance level of 5% was obtained a

price of 0.396, while the 1% significance level of 0.505 was obtained

price. Submission criteria is if rcount ≥ of rtable then Ha Ho accepted and

rejected, otherwise if rcount ≤ of rtable then rejected and Ha Ho accepted. It

turns out that the amount of 0,887 rxy greater than rtable. Because rxy greater

than rtable, then the alternative hypothesis is accepted and the null

hypothesis is rejected.

So, there is a significant relationship between the habit of listening

to pop music with the ability to write poetry class XI student of SMK

Muhammadiyah 3 South Tangerang.

Keywords: Correlational Analysis, Pop Music, Poetry

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena skripsi yang berjudul:

Hubungan antara Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop dengan

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015 telah selesai disusun.

Shalawat dan salam semoga tercurah selalu kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari partisipasi dan kontribusi

belbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Makyun Subuki, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Elvi Susanti, M.Pd. selaku dosen Penasehat Akademik yang

selalu sedia memberikan masukan dan motivasi agar segera

menyelesaikan studi ini.

4. Drs. Cecep Suhendi, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan sabar memberikan arahan, dorongan, dan semangat agar

skripsi ini cepat selesai.

5. Seluruh dosen di lingkungan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, yang telah berbagi ilmu dan pengetahuan, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu namun tidak mengurangi rasa

hormat penulis kepadanya.

6. Rachmat Kartolo, SE., M.Si. selaku kepala sekolah SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan, yang telah mengizinkan

penulis melakukan penelitian di sekolah, sehingga skripsi ini dapat

selesai.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

iv

7. Ibunda tercinta Hj. Miah Nurahmi dan Ayahanda KH. Yusmanda,

S.Pd. yang senantiasa memberikan doa, dukungan, serta motivasi

yang tiada henti kepada penulis. Terima kasih pula telah sabar

menunggu putramu ini untuk lulus. Juga kepada kedua kakak

penulis yaitu teh Neneng dan teh Nina Rahmawati (teh Elin),

mudah-mudahan kakak bisa jadi panutan yang baik bagi kami

sebagai adik. Juga kepada kedua adik penulis yang penulis sayangi,

yaitu Lita Alawiyah dan Endah Sri Rahayu, kalian ialah permata

hidup keluarga, terus maju kedua adikku demi masa depan yang

lebih baik. Pun keponakan penulis yaitu Nurul dan Fatmah, kalian

jangan pernah menyerah untuk belajar. Teruslah belajar, kelak

Allah SWT akan tunjukkan jalan terbaik-Nya.

8. Para sahabat PBSI B angkatan 2008, penulis menyampaikan terima

kasih kepada Fuji Lestari, S.Pd., Aristiawati, S.Pd., Silvia Ratna

Juwita, S.Pd., Ariyadih, S.Pd., Muhammad Yusuf Prasetyo, S.Pd.,

Ersha Udiantara, S.Pd., Ainnur Ulum Sugiarto, dan Junaedi

Abdullah. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan

kebahagiaan, tidak hanya dunia tapi juga akhirat.

9. Seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan yang telah bersedia membantu penulis. Semoga

kalian bisa belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga cita-cita dan

harapan kalian terwujud.

Semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, baik

secara langsung atau tidak, dapat balasan yang berlipat dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, tiada mawar

yang tak berduri, yang berarti skripsi ini pun masih jauh dari kata sempurna.

Namun begitu, penulis berharap skripsi ini bermanfaat adanya.

Jakarta, 22 Juni 2015

Aang Arwani Aminuloh

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASAH

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 3

D. Perumusan Masalah .................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 6

A. Musik Pop ................................................................................... 6

B. Puisi.............................................................................................. 10

C. Kerangka Berpikir...................................................................... 22

D. Penelitian yang Relevan ............................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 24

B. Pendekatan Penelitian ................................................................ 24

C. Desain Penelitian......................................................................... 25

D. Variabel Penelitian ..................................................................... 25

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

vii

E. Populasi dan Sampel .................................................................. 26

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

G. Instrumen Penelitian .................................................................. 27

H. Teknik Analisis Data.................................................................. 30

I. Hipotesis ...................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 34

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 34

B. Deskripsi Data ............................................................................ 36

C. Pengujian Hipotesis.................................................................... 74

D. Interpretasi Data ........................................................................ 77

BAB V PENUTUP......................................................................................... 79

A. Simpulan ...................................................................................... 79

B. Saran ............................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Penilaian Kemampuan Menulis Puisi.................................. 30

Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Terhadap Angka Indeks Korelasi “r”

Product Moment.................................................................................. 31

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan Tahun

Pelajaran 2014/2015 ............................................................................ 35

Tabel 4.2 Saya suka mendengarkan musik pop ................................................. 36

Tabel 4.3 Mendengarkan musik pop itu sangat menyenangkan hati saya.......... 37

Tabel 4.4 Setelah mendengarkan musik pop, saya selalu memperoleh

kepuasan tertentu sehingga saya bahagia dan tidak stress................... 37

Tabel 4.5 Saya selalu meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan

musik pop ............................................................................................ 38

Tabel 4.6 Saya selalu mendengarkan musik pop setiap harinya ......................... 38

Tabel 4.7 Saya sering mendengarkan musik pop daripada menonton serial

drama televise ....................................................................................... 39

Tabel 4.8 Saya sering mengunjungi situs video youtube.com hanya untuk

mendengarkan musik pop dari artis idola saya.................................... 39

Tabel 4.9 Saya merasa selalu lebih rileks dan senang ketika berlama-lama

mendengarkan musik pop di rumah ..................................................... 40

Tabel 4.10 Jika saya senggang, saya selalu menyempatkan waktu untuk

mendengarkan musik pop, baik itu dari televisi, radio, maupun

hand phone saya................................................................................... 40

Tabel 4.11 Saya sering merasa rugi jika waktu senggang saya tersita begitu

saja tanpa mendengarkan musik pop................................................... 41

Tabel 4.12 Jika saya dihadapkan pada dua pilihan antara bermain game di

komputer dan mendengar musik pop, maka saya sering memilih

untuk mendengar musik pop ............................................................... 41

Tabel 4.13 Saya sering mendengarkan musik pop sebelum tidur ....................... 42

Tabel 4.14 Pengetahuan dan kosa kata saya kadang-kadang menjadi lebih

kaya setelah saya mendengarkan musik pop ....................................... 42

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

x

Tabel 4.15 Lirik lagu musik pop yang menginspirasi, sering saya abadikan

dalam bentuk tulisan, seperti puisi ....................................................... 43

Tabel 4.16 Saya kadang-kadang membuat puisi setelah saya

mendengarkan musik pop tertentu yang berkesan di hati saya ........... 43

Tabel 4.17 Hasil Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop .................................... 44

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Mendengarkan Musik

Pop....................................................................................................... 45

Tabel 4.19 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 47

Tabel 4.20 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 48

Tabel 4.21 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 49

Tabel 4.22 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 50

Tabel 4.23 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 51

Tabel 4.24 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 52

Tabel 4.25 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 53

Tabel 4.26 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 54

Tabel 4.27 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 55

Tabel 4.28 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 56

Tabel 4.29 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 57

Tabel 4.30 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 58

Tabel 4.31 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 59

Tabel 4.32 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 60

Tabel 4.33 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 61

Tabel 4.34 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 62

Tabel 4.35 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 63

Tabel 4.36 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 64

Tabel 4.37 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 65

Tabel 4.38 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 66

Tabel 4.39 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 67

Tabel 4.40 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 68

Tabel 4.41 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 69

Tabel 4.42 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 70

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

xi

Tabel 4.43 Analisis Kemampuan Menulis Puisi ................................................. 71

Tabel 4.44 Hasil Kemampuan Menulis Puisi...................................................... 72

Tabel 4.45 Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Menulis Puisi ............... 73

Tabel 4.46 Distribusi Korelasi antara Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop

dengan Kemampuan Menulis Puisi ...................................................... 75

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

xii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 25

Diagram 4.1 Persentase Pengaruh Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop

terhadap Kemampuan Menulis Puisi.................................................... 45

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ttabel dan rtabel dengan taraf signifikansi 1%

Lampiran 2 ttabel dan rtabel dengan taraf signifikansi 5%

Lampiran 3 Angket Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Puisi

Lampiran 5 Hasil Angket

Lampiran 6 Hasil Angket

Lampiran 7 Hasil Angket

Lampiran 8 Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Lampiran 9 Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Lampiran 10 Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Lampiran 11 Dokumentasi saat Mengisi Angket dan Menulis Puisi

Lampiran 12 Lirik Lagu Jangan Bilang Bilang

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini kenyataan bahwa para pelajar menyukai puisi adalah hal

yang sulit dijumpai. Di kalangan pelajar sendiri, mencipta puisi dianggap

sukar. Jalan pintasnya adalah mereka lebih memilih menulis update status di

Facebook atau Twitter, ketimbang menulis puisi. Hal tersebut tentu sebagai

salah satu efek dari kemajuan teknologi yang begitu pesat, dan para pelajar

terlena untuk itu. Hal tersebut kemudian memunculkan pribadi-pribadi baru

pada kalangan pelajar, yaitu mereka lebih tertutup, antisosial, dan cenderung

berani mengungkapkan kekesalan pada seseorang tidak pada orangnya

langsung, melainkan mengungkapkannya di akun media sosial.

Tren media sosial juga merambah pada lahirnya budaya baru yang sulit

untuk ditolak, yaitu lahirnya budaya foto sendiri atau selfie. Selfie seolah jadi

kesukaan baru yang hukumnya wajib di kalangan pelajar. Dengan

menggunakan aplikasi tertentu, semisal B612, maka hasil foto selfie yang

diproduksi menjadi terlihat tidak natural, kulit terlihat lebih putih dari aslinya,

dan membuat mereka terlihat lebih anggun. Anehnya, walaupun itu tidak

natural, mereka sangat menyukainya.

Pertanyaannya kemudian, mau dibawa ke mana masa depan perpuisian

di Indonesia? Bagaimana cara membangkitkan gairah pelajar pada puisi?

Apakah akan dibiarkan begitu saja para pelajar berselfie ria dan melakukan

aktivitas yang sebenarnya kurang bermanfaat? Tentu itu adalah pekerjaan

rumah bagi siapapun yang memilih profesi sebagai guru bahasa Indonesia di

sekolah. Guru bahasa Indonesia dituntut untuk melek teknologi dan tren yang

sedang berkembang di kalangan pelajar masa kini.

Uniknya, musik adalah salah satu saluran yang tidak pernah lekang

dimakan waktu. Musik pop, atau musik populer, masih menjadi primadona

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

2

bagi sebagian besar pelajar. Musik pop menjadi bagian dari kesukaan mereka

sehari-hari.

Sebagai gambaran, bahwa tidak ada pelajar sekarang ini, terutama

untuk taraf sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan, yang

tidak memiliki telepon cerdas. Dalam telepon cerdas yang mereka miliki,

selalu ada musiknya. Musik pop tentu menjadi prioritas.

Ini bisa jadi jalan terang bagi pelajar untuk menyukai puisi. Tentu

pemanfaatannya tidak secara praktis membuat pelajar itu suka terhadap puisi,

melainkan perlu pembiasaan yang berkesinambungan. Namun begitu, guru

bahasa Indonesia bisa memanfaatkan kesukaan mereka mendengarkan musik

pop ini sebagai media pembelajaran pada materi puisi.

Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa perlu untuk melakukan

penelitian. Penelitian yang didasarkan pada pertanyaan apakah ada hubungan

antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan siswa menulis

puisi, dengan judul skripsi: Hubungan antara Kesukaan Mendengarkan

Musik Pop dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut.

1. Kesukaan mendengarkan musik pop sangat familier di kalangan pelajar,

khususnya pelajar SMK kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan.

2. Kesukaan mendengarkan musik pop tidak lekang dimakan zaman, ia selalu

hadir dan up to date di kalangan pelajar, khususnya bagi pelajar kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

3. Menulis puisi masih dianggap sulit di kalangan pelajar, khususnya pelajar

kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

3

4. Ada peluang bahwa musik pop bisa menjadi media alternatif dalam

pembelajaran puisi yang efektif untuk merangsang dan mendorong pelajar

mencipta puisi.

5. Diperlukan latihan yang berkesinambungan untuk menjadikan menulis

puisi sebagai kebutuhan pada pelajar kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan.

6. Guru bahasa Indonesia berperan penting dan strategis dalam membentuk

perilaku pelajar, mengarahkannya pada kemampuan pelajar menulis puisi,

khususnya pada pelajar kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan.

C. Pembatasan Masalah

Mengacu pada identifikasi masalah di atas, maka demi terarahnya

penelitian ini, penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti, yakni:

1. Subjek penelitian ialah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

2. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu angket untuk

mengukur kesukaan mendengarkan musik pop, dan tes untuk mengukur

kemampuan menulis puisi.

D. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut,

penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana

hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

menulis puisi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan

tahun pelajaran 2014/2015?

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

4

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini difokuskan pada dua hal, yaitu tujuan umum dan

tujuan khusus. Tjuan umum dari penelitian ini ialah untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan

kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan tahun pelajaran 2014/2015.

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu memperoleh data dan

mendeskripsikan hasil temuan terkait kesukaan mendengarkan musik pop

dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat yang cukup

signifikan, terutama untuk siswa, guru, dan sekolah tempat penulis melakukan

penelitian ini. Secara umum, bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran nyata tentang kemampuan siswa dalam hal

mendengarkan musik pop dan kaitannya dengan kemampuan menulis puisi,

khususnya pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan

tahun pelajaran 2014/2015.

Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan medium atau

alat ukur untuk mempertimbangkan media alternatif mendengarkan musik pop

sebagai media pembelajaran menulis puisi, terutama untuk guru mata

pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan.

Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan menjadi tolok ukur untuk

membuat kebijakan-kebijakan dalam menyusun strategi pembelajaran dan

kurikulum sekolah, sehingga membuahkan aturan yang tepat guna dan

berdampak positif bagi siswa untuk ke depannya, khususnya dalam

pembelajaran menulis puisi.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

5

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Musik Pop

1. Pengertian Musik Pop

Musik pop atau musik populer adalah nama bagi aliran musik yang

didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik pop adalah “musik dengan irama yang

sederhana sehingga mudah dikenal dan disukai orang banyak (umum).”1

Karena sifatnya yang dikenal dan disukai orang banyak itulah, maka musik

populer merupakan jenis musik yang sangat digemari oleh masyarakat. Musik

jenis ini juga merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman pada saat

ini, sehingga sesuai dengan selera dan selalu enak untuk didengar di setiap

telinga kebanyakan orang.

Rock and roll adalah cikal bakal musik pop, dan mengalami

metamorfosis dalam bentuknya yang modern pada 1950-an. Istilah musik

populer dan musik pop sering digunakan secara bergantian, meskipun yang

pertama adalah deskripsi musik yang populer dan dapat termasuk gaya

apapun, sedangkan yang terakhir adalah genre tertentu yang biasanya

mengacu pada jenis musik yang lebih spesifik, misalnya suatu genre musik

yang sedang berkembang, ditujukan untuk pendengar berusia muda.

Dengan demikian, dapat ditarik simpulan bahwa musik pop adalah

suatu jenis musik yang ringan, bersifat komersil, mudah dikenali, disukai

banyak orang, dan ditujukan untuk pendengar berusia muda.

1 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), Edisi ke-4, h. 1898.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

6

2. Legenda Musik Pop

a) Legenda Musik Pop Dunia

Popularitas musik pop dunia tidak lepas dari nama Michael

Joseph Jackson atau yang lebih dikenal Michael Jackson. Dia lahir di

Indiana, AS, pada 29 Agustus 1958. Lima puluh tahun kemudian, dia

meninggal di California, AS, pada 25 Juni 2009.

Sebagai legenda musik pop dunia, Michael Jackson dijuluki

sebagai The King of Pop. Albumnya yang dirilis pada tahun 1982,

yang berjudul Thriller, adalah album terlaris di dunia, dengan

penjualan melebihi 104 juta kopi di seluruh dunia.

Pada awal tahun 1980-an, dia menjadi figur yang sangat

dominan dalam musik pop dan musisi Afrika-Amerika pertama yang

mempunyai pengaruh kuat di MTV, dan musik-musiknya yang

berjudul Beat It, Billie Jean, dan Thriller selalu diputar dan dianggap

telah mengubah video klip menjadi sebuah bentuk karya seni dan

sebagai alat promosi untuk memopulerkan sebuah saluran televisi.

Pada tahun 1990-an, video-video milik Michael Jackson seperti

Black or White dan Scream membuat Jackson menjadi andalan utama

MTV. Lewat penampilan panggung dan video-video klipnya, Michael

Jackson mempopulerkan sejumlah teknik menari seperti robot dan

moonwalk, dan gerakan ini banyak ditiru oleh banyak penyanyi hip

hop, pop, dan R&B di seluruh dunia.

Penghargaan-penghargaan yang telah dia raih, di antaranya

adalah album terlaris dunia untuk Triller dengan angka penjualan

tertinggi menembus 750 juta unit di seluruh dunia dan tiga belas

Grammy Awards. Hidup Michael Jackson sangat terkenal di seluruh

dunia, kariernya yang sukses, membuatnya menjadi bagian dari

kebudayaan pop selama empat dekade, dan dia termasuk salah satu

pria paling terkenal di dunia.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

7

b) Legenda Musik Pop Indonesia

Membicarakan musik pop Indonesia tidak akan lepas dari yang

namanya Koes Plus (dulunya Koes Bersaudara). Oleh karena itu, grup

yang digawangi oleh alm. Tonny Koeswoyo ini disebut sebagai

legenda musik pop Indonesia. Berdiri sejak tahun 1969, Koes Plus

tidak luput dari permasalahan sosial dan politik Indonesia waktu itu, di

mana pada masa Orde Baru, segala bentuk sindiran lewat musik adalah

suatu pembangkangan pada penguasa. Maka tidak heran jika pada

tahun-tahun itu, Koes Plus pernah mengenyam pahitnya hidup di balik

jeruji besi karena lagu-lagunya yang dianggap mewakili aliran politik

kapitalis.

Namun begitu, dalam perjalanannya, Koes Plus menjadi kiblat

dari grup-grup lain pada zamannya, seperti grup Favourites, Panbers,

Mercy's, D'Lloyd. Lagu Nusantara I (Volume 5), Oh Kasihku (Volume

6), Mari-Mari (Volume 7), Diana dan Kolam Susu ( Volume 8)

merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika

mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat

terkenal Muda-Mudi. Disusul lagu Bujangan dan Kapan-Kapan dari

volume 10. Masih berlanjut dengan lagu Nusantara V dari album

Volume 11 dan Cinta Buta dari album Volume 12.

Bersamaan dengan itu, Koes Plus juga mengeluarkan album

pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu rumah

tangga, hinga anak-anak muda, yaitu Tul Jaenak dan Ojo Nelongso.

Belum lagi lagu mereka yang berirama Melayu seperti Mengapa, Cinta

Mulia dan lagu keroncongnya yang berjudul Penyanyi Tua.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

8

3. Fungsi Musik Pop

Fungsi musik pop secara umum adalah untuk pengembangan diri dan

kreativitas. Secara khusus, musik pop memiliki fungsi sebagai berikut.

Pertama, fungsi pengungkapan emosional. Dalam hal ini, musik pop

berfungsi sebagai suatu media bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan

atau emosinya.

Kedua, fungsi penghayatan estetis. Karena musik pop adalah suatu

karya seni. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila dia memiliki unsur

keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik itu seseorang dapat

merasakan nilai-nilai keindahan, baik melalui melodi ataupun dinamikanya.

Ketiga, fungsi hiburan. Musik memiliki fungsi hiburan mengacu

kepada pengertian bahwa sebuah musik pasti mengandung unsur-unsur yang

bersifat menghibur. Hal ini dapat dinilai saat seseorang mendengarkan musik,

sejujurnya, saat mendengarkan itu siapa pun terhibur.

Keempat, fungsi komunikasi. Musik memiliki fungsi komunikasi yang

berarti bahwa musik yang berlaku di suatu daerah tertentu mengandung

isyarat-isyarat tersendiri yang hanya diketahui oleh masyarakat pendukung

kebudayaan di daerah itu. Hal ini dapat dilihat dari teks atau liriknya.

Kelima, fungsi perlambangan. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek

musik tersebut, misalnya tempo sebuah musik. Jika tempo sebuah musik

lambat, maka kebanyakan teksnya menceritakan hal-hal yang menyedihkan.

Sehingga musik itu melambangkan akan kesedihan.

Keenam, fungsi reaksi jasmani. Jika sebuah musik dimainkan, musik

itu dapat merangsang sel-sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh

bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan

menjadi cepat, begitu pula sebaliknya.

Ketujuh, fungsi yang berkaitan dengan norma sosial. Musik berfungsi

sebagai media pengajaran akan norma-norma atau peraturan-peraturan yang

berlaku pada kelas-kelas sosial tertentu. Penyampaiannya kebanyakan melalui

teks-teks nyanyian yang berisi aturan-aturan yang harus diikuti dan yang tidak,

beserta akibat-akibatnya jika ada yang dilanggar.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

9

B. Puisi

1. Pengertian Puisi

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis

yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini

adalah poetry yang erat dengan kata -poet dan -poem. Mengenai kata poet,

Coulter dalam Tarigan menjelaskan bahwa “kata poet berasal dari Yunani

yang berarti membuat atau mencipta.”2 Dalam bahasa Yunani sendiri, kata

poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-

hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah

orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf,

negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi memiliki tiga

varian pengertian, yaitu sebagai berikut.

“(1) Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. (2) Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam

kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna kusus. (3)

Sajak.”3

Sementara itu, Sapardi Djoko Damono menyebut puisi sebagai “hasil

upaya manusia untuk menciptakan dunia kecil dan „sepele‟ dalam kata, yang

bisa dimanfaatkan untuk membayangkan, memahami, dan menghayati dunia

yang lebih besar dan lebih dalam.”4 Jacques Maritain (1977) seperti dikutip

Bakdi Soemanto menyebut bahwa puisi adalah “the secret life of each and all

of the arts, another name for what Plato called mousikĕ atau puisi adalah inti

dari setiap seni dan semua seni yang oleh Plato disebut mousikĕ.”5

2 Henry Guntur Tarigan, Prinsip-prinsip Dasar Sastra, (Bandung: Penerbit Angkasa, 1986), h. 4.

3 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), Edisi ke-4, h. 1112. 4 Bakdi Soemanto, Sapardi Djoko Damono: Karya dan Dunianya , (Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2006), h. 50. 5 Ibid., h. 59.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

10

Pengertian puisi menurut para ahli, terutama para penyair romantik

Inggris, telah dikumpulkan oleh Shahnon Ahmad yang kemudian dikutip

Pradopo sebagai berikut.6

a. Samuel Taylor Coleridge, puisi adalah kata-kata yang terindah

dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang

setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang,

simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat

berhubungannya, dan sebagainya.

b. Carlyle, puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair

menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti

musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang

menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik,

yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.

c. Wordsworth, puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif,

yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan.

d. Auden, puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang

bercampur-baur.

e. Dunton, puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret

dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya,

dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik

(misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan

sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti

musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).

f. Shelley, puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam

hidup. Misalnya saja peristiwa-peristiwa yang sangat mengesankan

dan menimbulkan keharuan yang kuat seperti kebahagiaan,

kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan

karena kematian orang yang sangat dicintai. Semuanya merupakan

detik-detik yang paling indah untuk direkam.

6 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997),

h. 6.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

11

Dari definisi-definisi di atas tentang puisi dapat disimpulkan bahwa

puisi adalah salah satu ragam sastra yang terdiri atas kata-kata yang tersusun

secara artistik, yang timbul atas perasaan (emosi), penghayatan, dan ekspresi

penulisnya.

2. Unsur Pembentuk Puisi

Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur,

yaitu kata, larik, bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling

mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Berikut penjelasan mengenai lima

unsur puisi tersebut.

a. Kata. Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi.

Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan

keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi

menjadi sebuah larik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata

memiliki beberapa arti, yaitu sebagai berikut.

“(1) unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang

merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. (2) Ujar, bicara. (3)

Morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.”7

b. Larik. Larik atau baris mempunyai pengertian berbeda dengan

kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase,

bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata

dalam sebuah larik biasanya empat buah, tapi pada puisi baru tak

ada batasan.

c. Bait. Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada

bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah

larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru

tidak dibatasi.

7 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit., h. 648.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

12

d. Bunyi. Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan)

adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata

dalam larik dan bait, sedangkan irama (ritme) adalah pergantian

tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.

Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara

berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima,

perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang

bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal),

atau panjang pendek kata.

Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu

unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh

rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek

musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan

enak didengar meskipun tanpa dilagukan.

e. Makna. Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata,

pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari

puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi

disampaikan.

Di samping lima unsur yang sudah dijelaskan di atas, yaitu kata, larik ,

bait, bunyi, dan makna, puisi dibangun pula atas enam fondasi, yaitu diksi,

imaji, kata konkret, majas, versifikasi, dan tipografi.

a. Diksi. Secara harfiah, diksi sering dipadupadankan dengan “pilihan

kata”. Tidak salah memang, tapi persoalan pilihan kata itu tidak

berhenti pada apa yang tersirat pada kata “pilihan” dan “kata”,

namun jauh lebih luas dari itu. Gorys Keraf misalnya, menyatakan

bahwa “istilah diksi bukan saja dipergunakan untuk menyatakan

kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide

(gagasan), tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa,

dan ungkapan.”8

8 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007), Cetakan XVII,

h. 24.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

13

Fraseologi melingkupi masalah kata-kata dalam

pengelompokan dan susunannya, atau yang menyangkut cara-cara

khusus membentuk pelbagai ungkapan. Gaya bahasa sebagai

konstituen dari diksi berhubungan akrab dengan istilah-istilah

individual atau yang menjadi karakteristik sesorang dalam

mengungkapkan pikirannya melalui bahasa tulis, atau yang

memiliki nilai artistik tinggi.

Berkaitan dengan ungkapan, apakah ungkapan yang dibuat,

atau setidaknya pilihan kata yang disuguhkan itu dapat diterima

atau tidak oleh pembaca, atau malah diksi itu justru membuat

suasana yang ada menjadi inkondusif. Dengan kata lain, pilihan

kata atau diksi melingkupi pemilihan makna kata-kata yang dipakai

untuk menyampaikan suatu ide, dengan memerhatikan

pembentukan kelompok kata (frasa), gaya bahasa paling sesuai dan

baik, serta ungkapan-ungkapan yang tepat sehingga kompatibel

dengan segala situasi.

Diksi dalam literatur kebahasaan ada dua, yaitu denotatif

dan konotatif. Denotatif secara etimologis diartikan sebagai

“makna sebenarnya”,9 sedangkan konotatif dimaknai sebagai

makna asosiatif yang timbul sebagai konsekuensi dari sikap

kolektif masyarakat, pribadi, atau predikat tambahan yang

disematkan pada suatu kata tertentu. Dengan demikian, konotatif

sangat dipengaruhi oleh konteks atau lingkungan di mana kata

tersebut ada.

b. Imaji. Imaji atau pengimajian pada dasarnya merupakan

pencitraan, di mana kata-kata yang disajikan mampu mewakili

keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca merasakan betul

keadaan yang digambarkan itu, seolah-olah dia melihatnya. Hal ini

memang bukan barang mudah, akan tetapi penggunaan kata-kata

9 Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 66.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

14

yang besinonim, berantonim, metafora, atau personifikasi akan

membantu mewujudkan hal itu.

c. Kata Konkret. Yang dimaksud kata konkret ialah kata yang

sebenarnya menggambarkan situasi suatu peristiwa. Dengan kata

konkret, pembaca diajak untuk empati dengan apa yang dilukiskan

dalam puisi.

d. Majas. Majas dalam hal ini dikenal juga sebagai bahasa figuratif,

yaitu bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan

cara yang tidak lazim. Maksudnya, bahwa bahasa yang dipakai itu

tidak langsung menunjuk pada makna aslinya. Hal ini bertujuan

agar puisi yang terbentuk menjadi lebih indah, lebih ambigu, yang

berarti kaya akan makna. Majas yang biasanya dipakai untuk

memperindah puisi itu ialah metafora, personifikasi, metonimi,

sinekdoke, simile, hiperbola, metonimia, dan ironi.

e. Versifikasi. Rima, ritme, dan metrum biasa disebut sebagai

versifikasi.

“Rima merupakan pengulangan bunyi untuk membentuk unsur musik (musikalitas) dalam puisi. Ritme berhubungan

pula dengan pengulangan bunyi, tapi ia lebih luas, karena mencakup kata, frasa, dan kalimat. Ritme dikenal juga dengan irama, yaitu pergantian naik-turun, panjang-pendek,

dan keras-lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur. Sementara itu, metrum atau matra ialah irama yang tetap

pada puisi. Maksudnya, pergantian iramanya sudah ditentukan menurut pola tertentu. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah suku kata yang tetap, tekanan yang tetap, serta

alunan suara menaik-menurun yang tetap pula. Dengan demikian, sifat metrum itu statis.”10

f. Tipografi. Pada puisi tertentu, sering dijumpai puisi itu memiliki

bentuk yang unik. Bentuk unik puisi itu bukan tidak disengaja,

karena dalam dunia perpuisian dikenal tipografi. Tipografi atau

ukiran bentuk itu ialah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata, dan

bunyi sehingga menghasilkan bentuk fisik puisi tertentu yang

10

Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi, (Jakarta: Erlangga, 1995), h. 94.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

15

mampu mendukung isi, rasa, dan suasana. Dengan begitu, jelas

bahwa fungsi tipografi ialah untuk keindahan indrawi serta

pendukung makna.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unsur pembentuk puisi

secara sederhana dibentuk oleh lima unsur pokok, yaitu kata, larik, bait, bunyi,

dan makna. Di samping itu, puisi dibangun pula atas fondasi lain, diksi, imaji,

kata konkret, majas, versifikasi, dan tipografi.

3. Jenis-jenis Puisi

Secara umum, puisi Indonesia terbagi ke dalam dua kategori, yaitu

puisi lama dan puisi baru. Puisi lama atau puisi klasik yang termasyhur

dengan aturan ketat dalam penulisannya seperti pantun, syair, dan gurindam.

a. Pantun. Pantun dikenal sebagai karya sastra yang memiliki

karakteristik dengan kriteria: (1) terdiri atas empat larik (baris); (2)

tiap larik terdiri dari delapan sampai sepuluh suku kata; (3) dua

larik pertama disebut sampiran, dua larik berikutnya disebut isi;

dan (4) bersajak akhir (rima) silang a-b-a-b. Persajakan akhir

model ini, dalam pantun disebut abjad atau abab. Maksudnya

bahwa bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris

ketiga, dan bunyi baris kedua sama dengan bunyi akhir baris

keempat. Perhatikan contoh pantun berikut.

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian

b. Syair. Sebagai jenis puisi klasik, syair tentunya memiliki aturan

yang ketat, yaitu setiap bait terdiri atas empat larik yang bersajak

sama, isinya dapat berupa kisahan yang mengandung unsur mitos

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

16

maupun sejarah, atau merupakan ajaran agama. Contohnya ialah

sebagaimana di bawah ini.

Rahman dan Rahim keduanya sifat

Membawa suka menguraikan nikmat

Melengkapi sekalian laut dan darat

Besar dan kecil dunia akhirat

c. Gurindam. Gurindam adalah puisi lama yang dalam setiap bait

terdiri dari dua baris. Baris pertama menyatakan perbuatan, baris

kedua menyatakan akibat. Isinya berkutat pada nasihat, yang tentu

saja dialamatkan bagi pembacanya. Gurindam Dua Belas karya

Raja Ali Haji merupakan salah satu gurindam paling familier.

Berikut di antara cuplikannya.

...

Kalau terpelihara kuping

Kabar yang jahat tiada damping

Awal diingat akhir tidak

Alamat badan akan rusak

Apabila orang mudah mencacat

Pekerjaan itu membuat sesat

Barang siapa meninggalkan salat

Tiadalah hartanya beroleh berkat

Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu kelak tersesat

...

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

17

Jenis kedua selain puisi lama ialah puisi baru. Puisi ini tidak terikat

aturan ketat alias bebas. Puisi baru ini sering disebut sebagai puisi modern,

dan ragamnya pun banyak, di antaranya ada puisi berpola, puisi dramatik,

puisi gelap, puisi prismatis, puisi diaphan, puisi kanak-kanak, puisi bebas,

puisi mbeling, dan puisi prosais.

a. Puisi Berpola. Abdul Rozak Zaidin, dkk., dalam Kamus Istilah

Sastra mendefinisikan puisi berpola sebagai “puisi yang

pengaturan lariknya membentuk gambar tertentu sesuai dengan

judul tema dan pesannya. Larik sajak dapat berupa sepatah kata

atau beberapa kata yang mendukung gagasan tertentu.”11

Puisi berpola dikenal juga sebagai puisi konkret. Sesuai

namanya, “berpola”, puisi ini memang memiliki pola-pola khusus

dalam menyusun lariknya sehingga berbentuk geometris yang

umum dikenal, yaitu belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur,

tanda tanya, tanda seru, atau bentuk lain yang geometris.

Implikasinya, penggunaan bahasa sangat dibatasi, karena yang

diperhatikan dalam pembuatan puisi ini ialah kedecakkaguman

atau keutuhan visual yang bertujuan untuk mencuri perhatian

pembaca.

Dengan demikian, banyak puisi berpola yang secara

konvensional sulit untuk dibaca. Hal ini disebabkan karena puisi

tersebut dikonstruksi dari satu kata atau frasa yang urutan hurufnya

diubah-ubah secara sistematis guna membentuk suatu pola tertentu.

Bahkan ada juga yang hanya terdiri dari potongan kata, suku kata

yang tak bermakna, huruf yang berdiri sendiri, angka, atau tanda

baca.

b. Puisi Dramatik. Dalam puisi ini, yang ditekankan ialah tikaian

emosional atau situasi yang tegang, sehingga lahir suatu atmosfir

yang dramatik. Lazimnya puisi dramatik, disertakan dialog,

11

Abdul Rozak Zaidin, dkk., Kamus Istilah Sastra, (Jakarta: Balai Pustaka, 2004), Cetakan IV, h.

160.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

18

monolog, dengan menggunakan diksi yang kuat, atau awarima

untuk memperoleh kualitas kedramatikan yang diharapkan.

c. Puisi Gelap. Disebut “gelap” karena pada jenis puisi ini, penulis

puisi (penyair) menggarap karyanya dengan sedemikian rupa,

sehingga tercipta suatu karya yang memperlihatkan

ketidakrelevanan antara satu kata dan kata lainnya, antara satu

baris dan baris lainnya. Penciptaan yang demikian melahirkan

kesukaran yang dalam bagi pembaca. Jangankan untuk

menikmatinya dengan cara ingin mengetahui maksudnya apa,

untuk sekedar pembacaannya saja, pembaca sudah dibuatkan

pening, disebabkan tidak ada korelasi yang jelas antarkata,

antarbaris dalam puisi tersebut. Maka sangat tepat bila kemudian

predikat “puisi gelap” disematkan pada jenis puisi ini.

d. Puisi Prismatis. Sama seperti puisi gelap, puisi prismatis juga sukar

untuk dipahami oleh pembacanya. Jika puisi gelap sulit dimengerti

karena tiadanya korelasi antarkata, antarbaris, maka dalam puisi

prismatis, dominansi penggunaan kata-kata kias, lambang atau

simbol, dan kata berkonotasilah yang menyebabkannya mumet

untuk pembaca. Terangnya, puisi prismatis dibangun oleh

pengarangnya dengan menggunakan kata-kata yang penuh dengan

kias, lambang atau simbol tertentu, atau dari kata-kata konotatif

yang tingkat penggunaannya relatif intens.

e. Puisi Diaphan. Tidak seperti puisi prismatis yang mendayu-dayu

dengan kata kias dan lain sebagainya, puisi diaphan justru

memperlihatkan keluguan asli bahasanya. Ibarat ikan, prismatis itu

arwana, sedangkan diaphan ialah mujair. Itu artinya, bahasa yang

digunakan dalam puisi diaphan ialah bahasa sehari-hari yang sering

dipergunakan dalam pergaulan sosial. Oleh sebab itu, puisi diaphan

sering dikategorikan sebagai puisi dengan penggunaan bahasa yang

terbuka, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami makna

yang terkandung di dalamnya.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

19

f. Puisi Kanak-kanak. Berdasarkan namanya, dapat diketahui bahwa

objek atau sasaran dari puisi ini ialah kanak-kanak. Maka tak perlu

mengernyitkan dahi (heran) jika diketahui bahwa isi puisi ini

merupakan soal berhitung, permainan, teka-teki, dan yang bersifat

mendidik. Perlu dikemukakan pula bahwa jenis puisi yang terdiri

dari beberapa larik ini lazim dibacakan atau dinyanyikan kepada

anak-anak, sehingga dalam pengklasifikasiannya, puisi ini

tergolong ke tradisi lisan dalam kesusastraan.

g. Puisi Bebas. Puisi bebas tidak lebih dari puisi yang semau-maunya.

Kemunculannya pun tidak lepas dari respon atas rival kuat pada

masanya, yaitu puisi terikat. Puisi terikat, atau puisi lama,

terbelenggu oleh bait, baris, rima, dan irama. Maka dengan adanya

puisi bebas ini, puisi menjadi tidak terbelenggu lagi oleh aturan-

aturan yang kaku tersebut. Dengan kata lain, puisi bebas adalah

puisi yang tidak terikat oleh aturan rima, jumlah larik dalam setiap

bait, dan jumlah suku kata dalam setiap lariknya.

h. Puisi Mbeling. Puisi mbeling sering dijuluki sebagai puisi main-

main atau puisi lugu. Secara, puisi mbeling merupakan puisi ringan

yang dibuat dengan maksud membebaskan rasa tertekan, gelisah,

dan tegang yang dirasakan pengarangnya. Tak ayal jika kemudian

puisi ini mengundang decak tawa dari pembacanya.

Hal ini tidak terlepas dari keringanan bahasa yang

digunakan, juga pembawaan dari puisi mbeling sendiri yang selalu

menginginkan pembacanya untuk berkelakar, tanpa maksud lain

yang disembunyikan. Kekelakaran yang ditimbulkan dalam puisi

ini lahir berkat kepiawaian penulisnya dalam meracik kata-kata,

juga arti, bunyi, dan tifografinya. Kata “mbeling” sendiri terambil

dari bahasa Jawa, yang artinya lebih kurang: nakal, sukar diatur,

suka berontak, agak kurang ajar. Tak mengherankan bila dalam

praktiknya, puisi mbeling merefresentasikan arti katanya itu.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

20

Dalam puisi mbeling, apapun dapat dijadikan bahan

penulisan puisi, dengan bahasa yang bagaimanapun: terserah. Hal

inilah yang menjadikan puisi mbeling berbeda dengan puisi jenis

lainnya.

Sungguhpun begitu, puisi mbeling dalam sejarahnya

meupakan bagian dari gerakan mbeling yang dicetuskan oleh

Remy Sylado, suatu gerakan yang dimaksudkan untuk mendobrak

sikap rezim Orde Baru yang dianggap feodal dan munafik.12

i. Puisi Prosais. Seperti halnya prosa, puisi prosais disusun

sedemikian panjang layaknya prosa biasa. Hanya saja, aturan dasar

puisi, seperti adanya bait dan baris, tetap ada. Dengan demikian,

wajahnya sebagai puisi prosais tetap masih bisa dibedakan dari

karya prosa pada umumnya.

j. Puisi esai. Puisi esai adalah puisi yang ditulis berdasarkan fakta

peristiwa tertentu dan dituangkan dalam bahasa komunikasi yang

mudah dipahami. Puisi esai membedakan dirinya dengan puisi lirik

yang memang lebih sering ditulis berdasarkan imajinasi, dan kerap

menggunakan bahasa simbolik atau metafor-metafor yang sulit

dipahami. Walaupun diangkat dari peristiwa faktual, puisi esai

tetaplah fiksi. Fakta peristiwa hanya merupakan latar belakang dari

cerita yang ingin dibangun oleh penulis puisi esai.

12

Remy Sylado, Puisi Mbeling, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004), Cetakan I, dalam

Sekapur Sirih, h. xi.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

21

C. Kerangka Berpikir

Kesukaan mendengarkan musik pop adalah sesuatu yang lumrah yang

sering dijumpai di kalangan pelajar. Seolah-olah menu wajib, setiap pagi, sore,

kadang malam sebelum tidur, tidak hentinya musik pop menemani mereka.

Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kesukaan mendengarkan musik

pop mempengaruhi perilaku mereka secara umum, semisal pendengaran

mereka yang menjadi kurang, lamban dalam merespon kawan bicara, dan

cenderung asyik sendiri.

Namun, di balik perilaku mereka yang seperti itu, musik pop memiliki

beberapa manfaat yang secara langsung maupun tidak, telah mengambil

bagian dalam pengurangan stres di kalangan pelajar, membuat mereka lebih

bahagia, dan musik pop menjadi inspirasi mereka untuk melakukan sesuatu

yang lebih bermanfaat, misalnya berkaya di bidang musik layaknya bintang

pop yang mereka kagumi, atau hanya sekedar menulis puisi.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa musik pop memiliki daya tarik

yang luar biasa bagi para pelajar. Ia bagaikan magnet yang mampu menarik

banyak massa dan mengumpulkan mereka di satu titik. Contoh yang paling

nyata dari kasus ini adalah saat diadakannya konser bintang pop muda dunia

yaitu Justin Biber di Sentul Internasional Covention Center, Bogor pada

Sabtu, 23 April 2011. Juga pada saat grup boy band asal Inggris yang

beraliran pop, One Direction, mengadakan konser di Stadion Utama Gelora

Bung Karno pada Rabu, 25 Maret 2015. Di sana dapat dilihat sejuta pasang

mata anak muda, yang tidak lain adalah para pelajar itu sendiri, yang sangat

gemar mendengarkan musik pop langsung dari penyayi aslinya.

Sayangnya, kesukaan mendengarkan musik pop di kalangan pelajar,

tidak diimbangi dengan kesukaan mereka menulis puisi, padahal jika mereka

tahu, sesungguhnya lirik lagu pada musik pop itu adalah puisi. Namun, karena

anggapan bahwa puisi itu serius, sulit dibuat, menyebabkan mereka malas saat

ada tugas menulis puisi. Hal tersebut tidak lepas dari pandangan bahwa puisi

haruslah mengandung sesuatu yang bernilai dan estetis. Sementara untuk

menciptakan kandungan itu, mayoritas siswa kebingungan harus memulainya

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

22

dari mana, dan menentukan kata pertama inilah hal yang paling sulit bagi

kebanyakan mereka. Maka tidak heran jika menulis puisi adalah hal yang

paling malas dilakukan siswa, terlebih jika siswa itu penguasaan kosa katanya

kurang.

Padahal aslinya, menulis puisi tidaklah sesulit yang mereka

bayangkan. Menulis puisi bisa mudah jika siswa dari awal menyukai aktivitas

menulis. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa menulis puisi merupakan

kegiatan menulis yang menyenangkan, karena dengan menulis, emosi, pikiran,

dan apa yang terpendam dalam lubuk hati dapat tersalurkan sehingga tingkat

stres dan depresi pada diri seseorang bisa termobilisasi dengan baik.

Aktivitas menulis puisi juga dipercaya mujarab untuk meningkatkan

daya ingat, sehingga secara otomatis akan memperlambat seseorang dari

kepikunan. Menulis puisi juga diyakini mampu meningkatkan produktivitas

intelektual seseorang, sehingga tingkat kecerdasan seseorang dapat semakin

hari semakin meningkat.

Secara logis, aktivitas menulis puisi akan sangat baik dilakukan

seseorang jika seseorang itu khazanah pengetahuan dan kosa kata yang

dikuasainya mumpuni, dan salah satu jalan untuk menjadi demikian ialah

dengan mendengarkan musik. Oleh karena itu, semakin seseorang terbiasa

dengan mendengarkan musik, semakin baik pula bagi sseorang itu dalam

kemampuannya menulis puisi.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

23

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah sebagai berikut.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Yelchi Amnur, dengan judul

“Hubungan Kemampuan Memahami Puisi dengan Keterampilan Menulis

Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Padang” pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Tinggi Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat, Padang, tahun 2014.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga hal sebagai berikut: (1) Siswa kurang

mampu dalam memahami puisi. (2) Kurangnya kemampuan siswa dalam

menggunakan tema, diksi dan citraan yang cocok dengan puisi. (3) Siswa

lebih senang menghafal pengertian dan teori puisi daripada memahami puisi.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan memahami

puisi siswa kelas X SMP Negeri 35 Padang (2) mendeskripsikan keterampilan

menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang dan (3)

mendeskripsikan hubungan kemampuan memahami puisi dengan

keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang.Populasi

penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang, dengan sampel

berjumlah 32 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan

metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui dua jenis tes yaitu tes

objektif dan tes menulis. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data

kemampuan memahami puisi sedangkan tes menulis digunakan untuk

mengumpulkan data keterampilan menulis puisi.Berdasarkan hasil analisis

data dan pembahasan disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, rata-rata tingkat

kemampuan memahami puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang berada

pada kualifikasi baik (83,25%). Kedua, rata-rata keterampilan menulis puisi

siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi baik

(78,95%). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan

memahami puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP

Negeri 35 Padang.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

24

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Srihayati Sianturi dengan judul

“Hubungan Penguasaan Diksi terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa

Kelas X SMA Mulia Pratama Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” pada

Jurusan Pendidikan dan Pengajaran Sastra Indonesia, Universitas Medan,

tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan

penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis puisi. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dari penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas X SMA Mulia Pratama Medan Tahun

Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 120 orang siswa terbagi atas 4 kelas.

Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas X- 1 yang berjumlah 30 orang.

Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan berganda serta

penugasan. Dari pengolahan data diperoleh hasil penguasaan diksi dengan

rata-rata = 69,79, standard deviasi = 9,21 dan termasuk pada kategori 10%

sangat baik, 30% baik, cukup yakni 36,7% dari kategori sangat baik, 52,5%

dari kategori baik, 10% dari kategori cukup dan 23% dari kategori kurang.

Hasil kemampuan menulis puisi dengan rata-rata = 79,67 standard deviasi =

7,63 dengan 36,7% dari kategori sangat baik, 46,7% dari kategori baik, 13,3%

dari kategori cukup, dan 3,3% dari kategori kurang. Dari uji data hasil

penguasaan diksi dan kemampuan menulis puisi didapat kedua hasil

berdistribusi normal. Dan dalam uji linearitas, data penelitian tersebut juga

dinyatakan linear. Setelah melakukan uji persyaratan, yaitu uji normalitas dan

uji linearitas maka dilakukan uji analisis data. Untuk mengetahui tingkat

hubungan variabel X dan Y digunakan rumus korelasi Product Moment (rxy)

dari Carl Pearson. Diperoleh harga rxy= 0,816 yang lebih besar dari harga r

pada tabel Product Moment pada taraf signifikansi 5% (0,361) dan taraf

signifikansi 1% (0,463). Maka persyaratan rxy > rtabel = (0,816> 0,361)

sehingga hipotesis dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengankemampuan

menulis puisi siswa kelas X SMA Mulia Pratama Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

25

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Diah Ayu Kristina dengan judul

“Hubungan antara Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Puisi”

pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, tahun 2013. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis puisi. Penelitian ini

berbentuk Kuantitatif. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November hingga

April 2013. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SD/MI se-

Kecamatan Andong, berdasarkan teknik simple random sampling didapat

empat sekolah sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah tes penguasaan kosakata dan tes kemampuan menulis puisi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana dan regresi.

Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara

penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis puisi.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Tangerang

Selatan yang beralamat di Jalan Dewi Sartika No. 4 Gang Nangka Cimanggis,

Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 15411. Waktu penelitian berlangsung dari

tanggal 27 April sampai dengan16 Mei 2015.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu “suatu pendekatan yang didasarkan

pada informasi numerik atau kuantitas-kuantitas, dan biasanya diasosiasikan

dengan analisis-analisis statistik.”1 Dengan demikian, data penelitian akan

diwujudkan dalam bentuk angka-angka dengan statistik.

Untuk mencari kepastian bahwa suatu hubungan antara variabel X dan

variabel Y pada penelitian ini merupakan hubungan yang signifikan atau tidak,

maka digunakanlah pendekatan korelasional. Pendekatan korelasional adalah

“suatu pendekatan yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan

variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi.”2

Dalam penjabarannya, metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan “suatu pendekatan

yang hanya menguraikan (to describe) mengenai sesuatu keadaan atau

masalah.”3 Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan

data-data yang diperoleh, dalam hal ini mendeskripsikan hubungan antara

1 Jane Sokes, How To Do Media and Cultural Studies: Panduan untuk Melaksanakan Penelitian

dalam Kajian Media dan Budaya , Santi Indra Astuti (Penerjemah), (Yogyakarta: Bentang

Pustaka, 2007), Cetakan II, dalam Pengantar, h. xi. 2 Husein Umar, Metode Riset Ilmu Administrasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 40.

3 Rasdihan Rasyad, Metode Statistik Deskriptif untuk Umum, (Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2003), h. 6.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

27

kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi siswa

kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini didesain secara kuantitatif, sehingga data yang ada diolah

menjadi angka-angka yang kemudian diinterpetasikan menggunakan rumus

product moment. Dengan demikian, maka penelitian ini juga menggunakan

pendekatan korelasional, sebab di dalamnya mencari hubungan dua variabel,

antara variabel X, yaitu kesukaan mendengarkan musik pop, dan variabel Y,

yaitu kemampuan menulis puisi.

Data yang diolah kemudian dideskripsikan sehingga akan terlihat jelas

ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Variabel X ialah

variabel bebas, sedangkan variabel Y ialah variabel terikat. Hubungan antara

kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Diagram 3.1

Desain Penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah “objek penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian.”4 Variabel diartikan juga sebagai “a property

that takes on different values, a variable is a symbol which numeral or values

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), h. 126.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

28

are assigned, atau sesuatu yang mempunyai nilai berbeda, ia merupakan

simbol yang dilambangkan dengan angka yang sudah ditetapkan.”5

Variabel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen, atau yang diwakili dengan variabel

X, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel lain dalam

hal ini ialah variabel dependen, yang diwakili oleh variabel Y.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud variabel X dan variabel Y ialah

sebagai berikut.

1. Variabel X: Kesukaan mendengarkan musik pop siswa kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

2. Variabel Y: Kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.”6 Populasi

adalah “semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati. Populasi

bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apa pun yang menjadi objek

dari penelitian.”7 Dalam penelitian ini, populasinya ialah siswa SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”8 Sampel

adalah subunit populasi, atau sampel adalah “elemen-elemen populasi yang

dipilih atas dasar kemampuan mewakilinya.”9 Dalam hal ini, sampelnya ialah

siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan, yang berjumlah 25

orang.

5 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2000), h. 42.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 89.

7 Eriyanto, Teknik Sampling Analisis Opini Publik , (Yogyakarta: LKiS, 2007), h. 61.

8 Arikunto, op.cit., h. 131.

9 Sudarwan Danim, Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi , (Jakarta: EGC, 2003), h. 119.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

29

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

ialah teknik angket, tes, dan dokumentasi.

1. Teknik Angket

Teknik angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kesukaan

mendengarkan musik pop. Dalam hal ini, siswa langsung mengisi angket

sesuai petunjuk.

2. Teknik Tes

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan

menulis puisi. Teknik tes adalah “serentetan pertanyaan atau latihan serta alat

yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”10

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh

data yang tersedia selama penelitian, seperti foto siswa ketika melakukan

pengisian angket, nilai hasil angket dan tes, serta dokumen hasil tes siswa

terbaik dan terburuk.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan “alat pengumpul data yang disusun

dengan kebutuhan untuk memperoleh data yang sesuai. Data tersebut nantinya

diolah untuk menjadi informasi yang dapat menjelaskan suatu gejala atau

hubungan antargejala.”11 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri atas instrumen penelitian variabel kesukaan mendengarkan musik pop

(variabel X) dan instrumen variabel kemampuan menulis puisi (variabel Y).

10

Sudarwan Danim, Ibid., h. 127. 11

Ibid., h. 197.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

30

1. Instrumen Tes Kesukaan Mendengarkan Musik Pop

a. Definisi Konseptual

Kesukaan merupakan sesuatu yang menarik minat hati. Sementara itu

mendengarkan adalah suatu proses menangkap makna pesan dengan penuh

perhatian, pemahaman, interpretasi lambang-lambang lisan, dan apresiasi

untuk mendapatkan fakta, makna isi, serta mereaksi (merespon) atas makna

yang terkandung di dalamnya. Musik pop sendiri merupakan suatu jenis musik

yang ringan, bersifat komersil, mudah dikenali, disukai banyak orang, dan

ditujukan untuk pendengar berusia muda.

Jadi, kesukaan mendengarkan musik pop adalah sesuatu yang menarik

minat hati seseorang untuk mendengarkan suatu jenis musik yang mudah

dikenali oleh pendengar usia muda.

b. Definisi Operasional

Kesukaan mendengarkan musik pop ialah skor jawaban angket siswa

kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

c. Kisi-kisi Instrumen Kesukaan Mendengarkan Musik Pop

Ukuran dalam tes kesukaan mendengarkan musik pop menggunakan

angket, terdiri dari 15 pernyataan, dengan empat pilihan jawaban, yaitu SL

(Selalu), SR (Sering), KK (Kadang-kadang), dan TP (Tidak Pernah). Skor

untuk masing-masing jawaban secara berurutan sebagai berikut: 1 (SL), 2

(SR), 3 (KK), dan 4 (TP). (Lampiran 3)

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

31

2. Instrumen Tes Kemampuan Menulis Puisi

a. Definisi Konseptual

Kemampuan merupakan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan

tugas yang diembankan kepadanya. Menulis adalah bentuk komunikasi tidak

langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan

memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata dengan menggunakan simbol-

simbol sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut.

Puisi adalah salah satu ragam sastra yang terdiri atas kata-kata yang

tersusun secara artistik, yang timbul atas perasaan (emosi), penghayatan, dan

ekspresi penulisnya.

Jadi, kemampuan menulis puisi adalah kecakapan secara menyeluruh

yang dimiliki oleh siswa, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan

keterampilan dalam mencatat gagasan ke dalam sebuah karya sastra yang

dalam hal ini ialah puisi dengan penyajian dan bahasa sendiri sesuai dengan

penghayatannya.

b. Definisi Operasional

Kemampuan menulis puisi ialah skor jawaban essay siswa kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

c. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Menulis Puisi

Tes kemampuan menulis puisi didasarkan pada aktivitas

mendengarkan musik pop yang dilakukan siswa. Mekanismenya ialah,

pertama, siswa mendengarkan salah satu lagu yang berkategori musik pop,

dalam hal ini peneliti menggunakan lagu Tiwi (mantan duo T2) yang berjudul

Jangan Bilang Bilang. Lirik lagu, terlampir. (Lampiran 12). Kedua, selesai

menyimak, siswa menulis puisi pada lembar yang tersedia (Lampiran 4),

dengan indikator penilaian sebagai berikut.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

32

Tabel 3.1

Indikator Penilaian Kemampuan Menulis Puisi

No Indikator yang Dinilai Skor

1 Kepaduan makna antara baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema dengan isi 15

3 Diksi 15

4 Gaya bahasa 15

5 Citraan/imaji 15

6 Rima 15

7 Amanat/pesan 10

JUMLAH TOTAL SKOR 100

H. Teknik Analisis Data

Data yang masuk akan dianalisis secara kuantitatif dan diwujudkan

dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan rumus statistik. Hal tersebut

dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kesukaan mendengarkan

musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

1. Mencari Angka Korelasi

Dalam mencari angka korelasi antara kesukaan mendengarkan musik

pop (variabel X) dengan kemampuan menulis puisi (variabel Y) pada siswa

kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan, peneliti menggunakan

Correlational Product Moment dengan rumus sebagai berikut.

√ } }

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah sampel

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

33

= Jumlah skor item variabel X

= Jumlah skor item variabel Y

= Jumlah kuadrat skor item variabel X

= Jumlah kuadrat skor item variabel Y

= Jumlah perkalian antara skor item variabel X dan variabel Y dan

skor total12

Analisis Product Moment dimaksudkan untuk mencari titik nilai

korelasi antara variabel X dan variabel Y apakah memiliki hubungan yang

sangat kuat, kuat, cukup, lemah, atau sangat lemah.

Setelah nilai rxy diketahui maka penulis memberikan interpretasi

terhadap angka indeks korelasi “r” product moment. Setelah diketahui

hubungannya, kemudian diadakan interpretasi data dengan dua cara sebagai

berikut.

a. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product

moment secara sederhana dengan menggunakan pedoman sebagai

berikut.

Tabel 3.2

Pedoman Interpretasi terhadap

Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup

0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi tersebut diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi antara variabel X dan variabel Y)

12

Arikunto, op.cit., h. 170.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

34

b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product

moment, dengan jalan berkorelasi pada tabel nilai “r” product moment.

Apabila cara kedua ini yang digunakan, maka prosedurnya secara

berturut-turut sebagai berikut.

1) Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho).

- Ha = Terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y

- Ho = Tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y

2) Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah

diajukan, dengan melihat tabel “r” product moment, dengan

terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (degree of freedom).

Df = N – nr

Keterangan:

Df = Degree of freedom

N = Number of cases

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Setelah itu hasilnya dicocokan dengan nilai koefisiensi “r” product

moment, baik pada taraf signifikansi 1% maupun pada taraf signifikansi 5%.

Karena jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 siswa, jika

rhitung lebih besar dari rtabel maka korelasinya dianggap signifikan. Namun jika

rhitung lebih kecil dari rtabel maka korelasinya tidak signifikan atau Ho diterima

dan Ha ditolak.

2. Mencari Analisis Determinasi

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

persentase hubungan variabel X (kesukaan mendengarkan musik pop) dan

pengaruhnya terhadap variabel Y (kemampuan menulis puisi). Analisis

determinasi diperoleh dari angka indeks korelasi (rxy) product moment.

Koefisiensi determinasi dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

35

KD = r2 x 100%

Keterangan:

KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r2 = Koefisiensi korelasi antara variabel X dan variabel Y

I. Hipotesis

Hipotesis statistik dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

Ho = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesukaan

mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi siswa

kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara kesukaan mendengarkan

musik pop dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan

a. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan

Visi SMK Muhammadiyah 3 Tangerang selatan adalah terwujudnya

SMK Muhammadiyah 3 Ciputat Tangerang Selatan yang unggul dalam imtaq

dan iptek, terampil dalam berkarya, dan mampu bersaing di pasar kerja global.

Sementara itu, misi SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan adalah

sebagai berikut.

1. Mengembangkan kepribadian akhlak mulia dengan melatih,

membimbing, dan mendidik siswa dalam rangka penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

2. Membina dan mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

mampu menggali keunggulan lokal peserta didik (local value).

3. Membina dan meningkatkan tenaga kependidikan yang berkualitas

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

4. Menjadikan sarana belajar yang memadai untuk mencapai

pembelajaran yang maksimal.

5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, nyaman, dan

menyenangkan bagi warga sekolah dalam mendukung proses

pembelajaran.

6. Menjalin kerjasama untuk meningkatkan kualitas peran sekolah di

masyarakat.

Visi dan misi tersebut diperkuat lagi dengan tujuan yang ingin dicapai

oleh SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan. Tujuan-tujuan itu adalah

sebagai berikut.

1. Menyiapkan siswa untuk lapangan kerja serta pengembangan sikap

profesional.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

37

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu

berkomunikasi, dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia kerja atau industri pada saat ini maupun masa

datang.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif,

adaptif, dan kreatif.

b. Lokasi Sekolah

Jalan Dewi Sartika No. 4 Gang Nangka Cimanggis, Ciputat,

Tangerang Selatan, Banten, 15411. Secara umum, SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan mudah dijangkau, karena letaknya yang cukup strategis,

yaitu berada di dekat pasar Ciputat dan apartemen Grand Lake View Ciputat.

c. Siswa

Tabel 4.1

Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan

Tahun Pelajaran 2014/2015

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

RB L P RB L P RB L P RB L P

4 73 63 5 81 62 4 65 75 13 219 200

Keterangan:

RB = Rombongan belajar

L = Laki-laki

P = Perempuan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

38

B. Deskripsi Data

1. Hasil Analisis Kesukaan Mendengarkan Musik Pop

Data kebiasaan mendengarkan musik pop diperoleh dari hasil angket.

Sampel diambil dari 25 responden siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan, khususnya kelas akuntansi. Hasil analisis kebiasaan

mendengarkan musik pop adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2

Saya suka mendengarkan musik pop

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 13 52%

Sering 10 40%

Kadang-kadang 2 8%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengah siswa

(52%) menyatakan selalu, sementara sebagian siswa (40%) menyatakan

sering, beberapa siswa (8%) menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada siswa

(0%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

siswa selalu mendengarkan musik pop.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

39

Tabel 4.3

Mendengarkan musik pop itu sangat menyenangkan hati saya

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 5 20%

Sering 5 20%

Kadang-kadang 15 60%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa hampir setengah siswa

(60%) menyatakan kadang-kadang, sementara sebagian siswa (20%)

menyatakan selalu, sebagian siswa (20%) menyatakan sering, dan tidak ada

siswa (0%) menyatakan tidak pernah. Jadi, siswa kadang-kadang men-

dengarkan musik pop itu sangat menyenangkan hati mereka.

Tabel 4.4

Setelah mendengarkan musik pop, saya selalu memperoleh kepuasan

tertentu sehingga saya bahagia dan tidak stres

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 2 8%

Sering 12 48%

Kadang-kadang 11 44%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian siswa (48%)

menyatakan sering, sebagian siswa (44%) menyatakan kadang-kadang,

beberapa siswa (8%) menyatakan selalu, dan tidak ada siswa (0%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa sering

memperoleh kepuasan tertentu, seperti bahagia dan tidak stres, setelah mereka

mendengarkan musik pop.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

40

Tabel 4.5

Saya selalu meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan musik pop

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 3 12%

Sering 8 32%

Kadang-kadang 12 48%

Tidak Pernah 2 8%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian siswa (48%)

menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (32%) menyatakan sering,

beberapa siswa (12%) menyatakan selalu, dan sedikit siswa (8%) menyatakan

tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang

meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan musik pop.

Tabel 4.6

Saya selalu mendengarkan musik pop setiap harinya

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 4 16%

Sering 7 28%

Kadang-kadang 9 32%

Tidak Pernah 5 20%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa sebagian siswa (32%)

menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (28%) menyatakan sering,

sebagian siswa (20%) menyatakan tidak pernah, dan beberapa siswa (16%)

menyatakan selalu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang

mendengarkan musik pop setiap harinya.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

41

Tabel 4.7

Saya sering mendengarkan musik pop daripada

menonton serial drama televisi

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 4 16%

Sering 6 24%

Kadang-kadang 12 48%

Tidak Pernah 3 12%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(48%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (24%) menyatakan sering,

sebagian siswa (16%) menyatakan selalu, dan beberapa siswa (12%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-

kadang mendengarkan musik pop daripada menonton serial drama televisi.

Tabel 4.8

Saya sering mengunjungi situs video youtube.com hanya untuk

mendengarkan musik pop dari artis idola saya

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 2 8%

Sering 3 12%

Kadang-kadang 15 60%

Tidak Pernah 5 20%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(60%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (20%) menyatakan tidak

pernah, sebagian siswa (12%) menyatakan sering, dan beberapa siswa (8%)

menyatakan selalu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang

membuka situs youtube.com untuk mendengarkan musik pop dari artis idola

mereka.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

42

Tabel 4.9

Saya merasa selalu lebih rileks dan senang ketika berlama-lama

mendengarkan musik pop di rumah

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 2 8%

Sering 4 16%

Kadang-kadang 15 60%

Tidak Pernah 4 16%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(60%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (16%) menyatakan tidak

pernah, sebagian siswa (16%) menyatakan sering, dan beberapa siswa (8%)

menyatakan selalu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang

merasa rileks dan senang ketika mendengarkan musik pop di rumah.

Tabel 4.10

Jika saya senggang, saya selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan

musik pop, baik itu dari televisi, radio, maupun hand phone saya

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 6 24%

Sering 5 20%

Kadang-kadang 14 56%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(56%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (24%) menyatakan selalu,

sebagian siswa (20%) menyatakan sering, dan tidak ada siswa (0%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-

kadang menyempatkan waktu mendengarkan musik pop.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

43

Tabel 4.11

Saya sering merasa rugi jika waktu senggang saya tersita begitu saja

tanpa mendengarkan musik pop

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 2 8%

Sering 6 24%

Kadang-kadang 16 64%

Tidak Pernah 1 4%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(64%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (24%) menyatakan sering,

beberapa siswa (8%) menyatakan selalu, dan ada satu siswa (4%) menyatakan

tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang merasa rugi

jika waktu senggangnya tersita begitu saja tanpa mendengarkan musik pop.

Tabel 4.12

Jika saya dihadapkan pada dua pilihan antara bermain game di komputer

dan mendengar musik pop, maka saya sering memilih untuk mendengar

musik pop

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 4 16%

Sering 5 20%

Kadang-kadang 6 24%

Tidak Pernah 10 40%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(40%) menyatakan tidak pernah, sebagian siswa (24%) menyatakan kadang-

kadang, sebagian siswa (20%) menyatakan sering, dan sebagian siswa (16%)

menyatakan selalu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa tidak pernah

mendengarkan musik. Mereka lebih memilih bermain game di komputer.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

44

Tabel 4.13

Saya sering mendengarkan musik pop sebelum tidur

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 4 16%

Sering 2 8%

Kadang-kadang 17 68%

Tidak Pernah 2 8%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(68%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (16%) menyatakan selalu,

beberapa siswa (8%) menyatakan sering, dan beberapa siswa (8%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-

kadang mendengarkan musik pop sebelum tidur.

Tabel 4.14

Pengetahuan dan kosa kata saya kadang-kadang menjadi lebih kaya setelah

saya mendengarkan musik pop

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 4 16%

Sering 17 68%

Kadang-kadang 4 16%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(68%) menyatakan sering, sebagian siswa (16%) menyatakan selalu, sebagian

siswa (16%) menyatakan kadang-kadang, dan tidak ada siswa (0%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa sering menjadi

lebih kaya pengetahuan dan kosa katanya setelah mendengarkan musik pop.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

45

Tabel 4.15

Lirik lagu musik pop yang menginspirasi, sering saya abadikan dalam

bentuk tulisan, seperti puisi

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 2 8%

Sering 2 8%

Kadang-kadang 16 64%

Tidak Pernah 5 20%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(64%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (20%) menyatakan tidak

pernah, beberapa siswa (8%) menyatakan selalu, dan beberapa siswa (8%)

menyatakan sering. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-kadang

terinspirasi untuk menulis puisi dari lirik lagu.

Tabel 4.16

Saya kadang-kadang membuat puisi setelah saya mendengarkan

musik pop tertentu yang berkesan di hati saya

Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase

Selalu 3 12%

Sering 5 20%

Kadang-kadang 15 60%

Tidak Pernah 2 8%

Jumlah 25 100%

Dari tabel 4.16 di atas, dapat diketahui bahwa hampir semua siswa

(60%) menyatakan kadang-kadang, sebagian siswa (20%) menyatakan sering,

beberapa siswa (12%) menyatakan selalu, dan beberapa siswa (8%)

menyatakan tidak pernah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kadang-

kadang menulis puisi dari musik pop yang berkesan di hati mereka.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

46

Data yang diperoleh dari angket kemudian diolah secara kuantitatif,

dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 4.17

Hasil Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop

No. Nama Responden

Hasil Kebiasaan

Mendengarkan Musik

Pop

1 Febriani 60

2 Amelia Putri 50

3 Dimitri Fakhri Ramadhan 40

4 M. Faiz Irawan 45

5 Farhan Rizky Fadilah 55

6 Agus Suryanto 55

7 M u n a r s i h 50

8 Nabila Yulia Putri 50

9 Fani Octavia 45

10 Rizky Dyah Ardhani 70

11 Tri Hartati 45

12 Fenny Rabiha 40

13 M. Azqi Firdaus 70

14 Muhammad Afif 45

15 Dion Saputra 50

16 Annisa Aprilia 70

17 Amilatun Nasika 65

18 Indah Muflikha 65

19 Assyidatul Haq 65

20 Nur Fadillah 65

21 Sabrina Karina Sandi 55

22 Ade Aulia Agustin 50

23 Prillia Ambarwati 50

24 Fitri Milian Rahayu 65

25 Indah Syafitri 65

1385

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

47

a. Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 70 – 40

= 30

b. Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 25

= 1 + 3,3

= 4,3 4

c. Panjang Interval (i)

i = Jumlah Rentang (r) : Jumlah Kelas (k)

= 30 : 4

= 7,5 8

d. Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Mendengarkan

Musik Pop

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop

Kelas Interval Fi Xi Fi Xi

40 – 47 6 43.5 261

48 – 55 9 51.5 463.5

56 – 63 1 59.5 59.5

64 – 71 9 67.5 607.5

∑ 25

1391.5

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

48

e. Mean

Mean =

=

= 55,6 56

Dari hasil kebiasaan mendengarkan musik pop pada siswa kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan diperoleh nilai rata-rata sebesar

56. Dari hasil nilai rata-rata kebiasaan mendengarkan musik pop tersebut,

kemudian nilai yang diperoleh dikonversi dengan skala penilaian rentang 55-

74. Rentang nilai ini menunjukkan bahwa kebiasaan mendengarkan musik pop

pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan diinterpretasi-

kan cukup.

Baik Sekali = 85-100 Baik = 75-84

Cukup = 55-74 Kurang = 0-54

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

49

2. Hasil Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Data tentang kemampuan menulis puisi diperoleh dari hasil tes

kemampuan menulis puisi. Sampel diambil dari 25 responden siswa kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan. Berikut ini hasil analisis

kemampuan menulis puisi pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Tangerang Selatan.

Tabel 4.19

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Febriani

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.19 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Febriani berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

50

Tabel 4.20

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Amelia Putri

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 5

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 55 Cukup

Dari tabel 4.20 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Amelia Putri berjumlah 55. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15, diksi dengan

jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji dengan jumlah

skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

51

Tabel 4.21

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

D. F.

Ramadhan

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 5

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 5

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 45 Kurang

Dari tabel 4.21 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi D. F. Ramadhan berjumlah 45. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 5, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

52

Tabel 4.22

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

M. Faiz Irawan

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 5

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 5

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 45 Kurang

Dari tabel 4.22 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi M. Faiz Irawan berjumlah 45. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 5, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 5,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

53

Tabel 4.23

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Farhan Rizky Fadilah

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 5

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 60 Cukup

Dari tabel 4.23 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Farhan Rizky Fadilah berjumlah 60. Hal ini menunjukkan

bahwa kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 15, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 5,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

54

Tabel 4.24

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Agus Suryanto

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 60 Cukup

Dari tabel 4.24 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Agus Suryanto berjumlah 60. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

55

Tabel 4.25

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Munarsih

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.25 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Munarsih berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 15,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

56

Tabel 4.26

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Nabila Yulia Putri

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.26 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Nabila Yulia Putri berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

57

Tabel 4.27

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Fani Octavia

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 5

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 50 Kurang

Dari tabel 4.27 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Fani Octavia berjumlah 50. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 5, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

58

Tabel 4.28

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Rizky Dyah Ardhani

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 75 Cukup

Dari tabel 4.28 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi berjumlah 75. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas puisi yang

ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari hasil

analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 15,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

59

Tabel 4.29

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Tri Hartati

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 5

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 50 Kurang

Dari tabel 4.29 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Tri Hartati berjumlah 50. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10, diksi dengan

jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji dengan jumlah

skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

60

Tabel 4.30

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Fenny Rabiha

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 55 Cukup

Dari tabel 4.30 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Fenny Rabiha berjumlah 55. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

61

Tabel 4.31

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

M. Azqi Firdaus

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 70 Cukup

Dari tabel 4.31 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi M. Azqi Firdaus berjumlah 70. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10,

citraan/imaji dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan

amanat/pesan dengan jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

62

Tabel 4.32

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Muhammad Afif

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 5

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 50 Kurang

Dari tabel 4.32 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Muhammad Afif berjumlah 50. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

63

Tabel 4.33

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Dion Saputra

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 55 Cukup

Dari tabel 4.33 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Dion Saputra berjumlah 55. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

64

Tabel 4.34

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Annisa Aprilia

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 75 Cukup

Dari tabel 4.34 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Annisa Aprilia berjumlah 75. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 15, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10,

citraan/imaji dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan

amanat/pesan dengan jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

65

Tabel 4.35

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Amilatun Nasika

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 70 Cukup

Dari tabel 4.35 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Amilatun Nasika berjumlah 70. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10,

citraan/imaji dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan

amanat/pesan dengan jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

66

Tabel 4.36

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Indah Muflikha

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 15

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 70 Cukup

Dari tabel 4.36 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Indah Muflikha berjumlah 70. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

67

Tabel 4.37

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Assyidatul Haq

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.37 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Assyidatul Haq berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10,

citraan/imaji dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan

amanat/pesan dengan jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

68

Tabel 4.38

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Nur Fadillah

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.38 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Nur Fadilah berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 10, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

69

Tabel 4.39

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

S. K. Sandi

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 55 Cukup

Dari tabel 4.39 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi S. K. Sandi berjumlah 55. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat diketahui dari

hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan jumlah skor 10,

kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10, diksi dengan

jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji dengan

jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan jumlah

skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

70

Tabel 4.40

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Ade Aulia Agustin

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 5

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 50 Kurang

Dari tabel 4.40 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Ade Aulia Agustin berjumlah 50. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 5, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

71

Tabel 4.41

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Prillia Ambarwati

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 5

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 10

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 50 Kurang

Dari tabel 4.41 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Prillia Ambarwati berjumlah 50. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “kurang”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 5, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 10,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 10.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

72

Tabel 4.42

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Fitri Milian Rahayu

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 10

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 10

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 5

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 65 Cukup

Dari tabel 4.42 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Fitri Milian Rahayu berjumlah 65. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 5, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

73

Tabel 4.43

Analisis Kemampuan Menulis Puisi

Nama Subjek No. Indikator yang Dinilai Skor Interpretasi

Indah Syafitri

1 Kepaduan makna antara

baris dan bait 15

2 Kesesuaian judul dan tema

dengan isi 15

3 Diksi 10

4 Gaya bahasa 5

5 Citraan/imaji 5

6 Rima 10

7 Amanat/pesan 10

Jumlah 70 Cukup

Dari tabel 4.43 di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes kemampuan

menulis puisi Indah Syafitri berjumlah 70. Hal ini menunjukkan bahwa

kualitas puisi yang ditulis berkategori “cukup”. Kategori tersebut dapat

diketahui dari hasil analisis kepaduan makna antara baris dan bait dengan

jumlah skor 10, kesesuaian judul dan tema dengan isi dengan jumlah skor 15,

diksi dengan jumlah skor 10, gaya bahasa dengan jumlah skor 5, citraan/imaji

dengan jumlah skor 5, rima dengan jumlah skor 10, dan amanat/pesan dengan

jumlah skor 15.

Keterangan:

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84

cukup = 55-74

kurang = 0-54

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

74

Data yang diperoleh dari tes kemampuan menulis puisi kemudian

diolah secara kuantitatif, dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 4.44

Hasil Kemampuan Menulis Puisi

No. Nama Responden Hasil Tes Kemampuan

Menulis Puisi

1 Febriani 65

2 Amelia Putri 55

3 Dimitri Fakhri Ramadhan 45

4 M. Faiz Irawan 45

5 Farhan Rizky Fadilah 60

6 Agus Suryanto 60

7 M u n a r s i h 65

8 Nabila Yulia Putri 65

9 Fani Octavia 50

10 Rizky Dyah Ardhani 75

11 Tri Hartati 50

12 Fenny Rabiha 55

13 M. Azqi Firdaus 70

14 Muhammad Afif 50

15 Dion Saputra 55

16 Annisa Aprilia 75

17 Amilatun Nasika 70

18 Indah Muflikha 70

19 Assyidatul Haq 65

20 Nur Fadillah 65

21 Sabrina Karina Sandi 55

22 Ade Aulia Agustin 50

23 Prillia Ambarwati 50

24 Fitri Milian Rahayu 65

25 Indah Syafitri 70

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

75

a. Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 75 – 45

= 30

b. Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 25

= 1 + 3,3

= 4,3 4

c. Panjang Interval (i)

i = Jumlah Rentang (r) : Jumlah Kelas (k)

= 30 : 4

= 7,5 8

d. Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Tes Kemampuan

Menulis Puisi

Tabel 4.45

Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Menulis Puisi

Kelas Interval Fi Xi Fi Xi

45 – 52 7 48.5 339.5

53 – 60 6 56.5 339

61 – 68 6 64.5 387

69 – 76 6 72.5 435

∑ 25

1500.5

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

76

a. Mean

Mean =

=

= 60,02 60

Dari hasil tes kemampuan menulis puisi pada siswa kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan diperoleh nilai rata-rata sebesar 60. Dari

hasil nilai rata-rata kemampuan menulis puisi tersebut, kemudian nilai yang

diperoleh dikonversi dengan skala penilaian rentang 55-74. Rentang nilai ini

menunjukkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan diinterpretasikan cukup.

Baik Sekali = 85-100

Baik = 75-84 Cukup = 55-74 Kurang = 0-54

C. Pengujian Hipotesis

Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan perhitungan untuk

mendapatkan hasil angka indeks korelasi (rxy). Namun, sebelum itu peneliti

terlebih dahulu merumuskan hipotesis nihilnya (Ho) dan hipotesis alternatif

(Ha) sebagai berikut.

Ho = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan

mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada

siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mendengarkan

musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas XI

SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

77

Berikut ini, untuk memperoleh angka indeks korelasi (rxy), maka

terlebih dahulu akan dibuatkan tabel perhitungannya sebagai berikut.

Tabel 4.46

Distribusi Korelasi antara Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop dengan

Kemampuan Menulis Puisi

No. Nama x Y xy x2 y2

1 Febriani 60 65 3900 3600 4225

2 Amelia Putri 50 55 2750 2500 3025

3 D. F. Ramadhan 40 45 1800 1600 2025

4 M. Faiz Irawan 45 45 2025 2025 2025

5 F. R. Fadilah 55 60 3300 3025 3600

6 Agus Suryanto 55 60 3300 3025 3600

7 Munarsih 50 65 3250 2500 4225

8 Nabila Y. Putri 50 65 3250 2500 4225

9 Fani Octavia 45 50 2250 2025 2500

10 R. D. Ardhani 70 75 5250 4900 5625

11 Tri Hartati 45 50 2250 2025 2500

12 Fenny Rabiha 40 55 2200 1600 3025

13 M. Azqi Firdaus 70 70 4900 4900 4900

14 Muhammad Afif 45 50 2250 2025 2500

15 Dion 50 55 2750 2500 3025

16 Annisa Aprilia 70 75 5250 4900 5625

17 Amilatun Nasika 65 70 4550 4225 4900

18 Indah Muflikha 65 70 4550 4225 4900

19 Assyidatul Haq 65 65 4225 4225 4225

20 Nur Fadillah 65 65 4225 4225 4225

21 Sabrina K. Sandi 55 55 3025 3025 3025

22 Ade A. Agustin 50 50 2500 2500 2500

23 P. Ambarwati 50 50 2500 2500 2500

24 Fitri M. Rahayu 65 65 4225 4225 4225

25 Indah Syafitri 65 70 4550 4225 4900

N = 25 1385

(∑X)

1500

(∑Y)

85025

(∑XY)

79025

(∑X2)

92050

(∑Y2)

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

78

Setelah keseluruhan dihitung, diperoleh data sebagai berikut.

N = 25

∑X = 1385

∑Y = 1500

∑XY = 85025

∑X2 = 79025

∑Y2 = 92050

Langkah selanjutnya, untuk mengetahui tingkat korelasi antara

kebiasaan mendengarkan musik pop (variabel X) dengan kemampuan menulis

puisi (variabel Y), maka data di atas akan diuji dengan menggunakan rumus

product moment sebagai berikut.

√ } }

√ } }

√ } }

√ } }

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

79

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai rxy sebesar 0,89.

Hal ini menunjukkan bahwa angka korelasi antara variabel X dan variabel Y

bertanda positif. Ini berarti ada korelasi yang positif antara kebiasaan

mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas

XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

D. Interpretasi Data

Dengan memperhatikan besarnya rxy, maka untuk mengetahui apakah

hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau tidak, maka rhitung

akan dibandingkan dengan rtabel. Namun sebelum membandingkan, terlebih

dahulu akan dicari derajat bebas atau df (degree of freedom) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut.

df = N – nr

= 25 – 2

= 23

Dengan df sebesar 23, maka jika dikonversi ke rtabel pada taraf

signifikansi 5% diperoleh harga sebesar 0,396, sedangkan pada taraf

signifikansi 1% diperoleh harga sebesar 0,505 (Lampiran 1, Lampiran 2).

Kriteria pengajuan ialah jika rhitung ≥ dari rtabel maka Ha diterima dan Ho

ditolak, sebaliknya jika rhitung ≤ dari rtabel maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Ternyata rxy yang besarnya 0,89 (0,887) lebih besar dari rtabel. Karena rxy lebih

besar dari rtabel, maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak.

Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan

mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas

XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

Selanjutnya, apabila hasil tersebut diinterpretasikan dengan

mencocokan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product

moment (lihat Tabel 3.2, halaman 31), ternyata besarnya rxy (0,89) berada

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

80

antara posisi 0,70 – 0,90 yang berarti antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

Langkah berikutnya, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus diketahui terlebih

dahulu koefisiensi yang disebut dengan koefisiensi determinan atau

koefisiensi penentu (disingkat KD), dengan rumus sebagai berikut.

KD = r2 x 100%

= (0,89)2 x 100%

= 0.7921 x 100%

= 79,21%

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kemampuan siswa dalam menulis

puisi dipengaruhi oleh kebiasaan mendengarkan musik pop sebesar 79,21%

sedangkan sisanya 20,79% ditentukan oleh faktor lain.

Diagram 4.1

Persentase Pengaruh Kebiasaan Mendengarkan Musik Pop terhadap

Kemampuan Menulis Puisi

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Mendengarkan Musik Pop Faktor lain

Persentase PengaruhKebiasaan Mendengarkan

Musik Pop terhadapKemampuan Menulis Puisi

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

81

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pada BAB IV, dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara kebiasaan mendengarkan musik pop dengan

kemampuan menulis puisi. Hal ini dapat dibuktikan melalui indeks korelasi

“r” product moment, di mana rxy sama dengan 0,89 (0,887) berada antara

posisi 0,70 – 0,90 yang berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat atau tinggi, dengan kontribusi sebesar 79,21% sedangkan

sisanya 20,79% ditentukan oleh faktor lain. Jika dikonversi ke rtabel pada taraf

signifikansi 5% diperoleh harga sebesar 0,396, sedangkan pada taraf

signifikansi 1% diperoleh harga sebesar 0,505. Kriteria pengajuan ialah jika

rhitung ≥ dari rtabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika rhitung ≤ dari

rtabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Ternyata rxy yang besarnya 0,887 lebih

besar dari rtabel. Karena rxy lebih besar dari rtabel, maka hipotesis alternatif

diterima dan hipotesis nihil ditolak. Jadi, terdapat hubungan yang signifikan

antara kebiasaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi

siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMK

Muhammadiyah 3 Tangerang Selatan, hubungan antara kebiasaan

mendengarkan musik pop dengan kemampuan menulis puisi pada siswa

ternyata sangat signifikan. Oleh karena itu, kebiasaan mendengarkan musik

pop dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran puisi sehingga siswa

bergairah dalam menulis puisi.

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

82

DAFTAR PUSTAKA

Amnur, Yelchi. “Hubungan Kemampuan Memahami Puisi dengan

Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35

Padang”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang. 2014.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .

Jakarta: Rineka Cipta. 2006.

Aristya, Ayu R., dkk. “Sejarah dan Perkembangan Musik Pop serta

Synthpop Sebagai Subgenre Musik Pop”. Makalah Program Studi IPS. SMA Negeri 3 Singkawang. 2013. tidak diterbitkan.

Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 2002.

Danim, Sudarwan. Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi. Jakarta:

EGC. 2003.

Eriyanto. Teknik Sampling Analisis Opini Publik . Yogyakarta: LKiS.

2007. Gulo, W. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia. 2000.

Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2007. Cetakan XVII.

Kristina, Diah Ayu. “Hubungan antara Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Puisi”. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. FKIP. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2013. Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. 1997.

Rasyad, Rasdihan. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 2003.

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

83

Soemanto, Bakdi. Sapardi Djoko Damono: Karya dan Dunianya. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia. 2006. Sokes, Jane. How To Do Media and Cultural Studies: Panduan untuk

Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Santi Indra Astuti (Penerjemah). Yogyakarta: Bentang Pustaka. 2007.

Cetakan II.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2006.

Sylado, Remy. Puisi Mbeling. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. 2004. Cetakan I.

Tarigan, Henry Guntur. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Penerbit Angkasa. 1986.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008. Edisi

ke-4.

Umar, Husein. Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2004.

Waluyo, Herman J. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. 1995.

Zaidin, Abdul Rozak, dkk. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

2004. Cetakan IV.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

LAMPIRAN 1

ttabel dan rtabel dengan taraf signifikansi 1%

df t r

0.01 0.01

1 63.65674116 0.999877

2 9.924843201 0.99

3 5.84090931 0.958735

4 4.604094871 0.9172

5 4.032142984 0.874526

6 3.707428021 0.834342

7 3.499483297 0.797681

8 3.355387331 0.764592

9 3.249835542 0.734786

10 3.169272673 0.707888

11 3.105806516 0.683528

12 3.054539589 0.661376

13 3.012275839 0.641145

14 2.976842734 0.622591

15 2.946712883 0.605506

16 2.920781622 0.589714

17 2.89823052 0.575067

18 2.878440473 0.561435

19 2.860934606 0.548711

20 2.84533971 0.5368

21 2.831359558 0.52562

22 2.818756061 0.515101

23 2.807335684 0.505182

24 2.796939505 0.495808

25 2.787435814 0.486932

26 2.778714533 0.478511

27 2.770682957 0.470509

28 2.763262455 0.462892

29 2.756385904 0.455631

30 2.749995654 0.448699

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

LAMPIRAN 2

ttabel dan rtabel dengan taraf signifikansi 5%

t r

df 0.05 0.05

1 12.7062 0.996917

2 4.302653 0.95

3 3.182446 0.878339

4 2.776445 0.811401

5 2.570582 0.754492

6 2.446912 0.706734

7 2.364624 0.666384

8 2.306004 0.631897

9 2.262157 0.602069

10 2.228139 0.575983

11 2.200985 0.552943

12 2.178813 0.532413

13 2.160369 0.513977

14 2.144787 0.497309

15 2.13145 0.482146

16 2.119905 0.468277

17 2.109816 0.455531

18 2.100922 0.443763

19 2.093024 0.432858

20 2.085963 0.422714

21 2.079614 0.413247

22 2.073873 0.404386

23 2.068658 0.39607

24 2.063899 0.388244

25 2.059539 0.380863

26 2.055529 0.373886

27 2.051831 0.367278

28 2.048407 0.361007

29 2.04523 0.355046

30 2.042272 0.34937

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

LAMPIRAN 3

ANGKET KEBIASAAN MENDENGARKAN MUSIK POP

(INSTRUMEN I)

NAMA : _______________________

KELAS : _______________________

PENGANTAR

Angket ini bukan merupakan suatu tes dan tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

Anda. Isilah angket ini tanpa ada perasaan khawatir, karena di dalamnya tidak ada

jawaban benar atau salah. Anda diharapkan menjawab dengan jujur dan teliti sesuai

dengan keadaan Anda saat ini. Jawaban Anda bersifat pribadi dan dijaga

kerahasiaannya. Oleh karena itu, kerjakanlah angket ini secara sungguh-sungguh

dengan petunjuk pengerjaan di bawah ini.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Tulislah identitas Anda pada kolom yang tersedia.

2. Bacalah pernyataan-pernyataan dalam angket ini secara cermat dan teliti.

3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya,

dengan cara memberi tanda check list () pada salah satu kolom SL (Selalu), SR

(Sering), KK (Kadang-kadang), atau TP (Tidak Pernah).

4. Periksa kembali nomor pernyataan, jangan sampai ada yang terlewatkan.

NO PERNYATAAN

JAWABAN

SL SR KK TP

1 Saya suka mendengarkan musik pop.

2 Mendengarkan musik pop itu sangat menyenangkan hati

saya.

3 Setelah mendengarkan musik pop, saya selalu memperoleh

kepuasan tertentu sehingga saya bahagia dan tidak stres.

SKOR

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

NO PERNYATAAN

JAWABAN

SL SR KK TP

4 Saya selalu meluangkan waktu khusus untuk

mendengarkan musik pop.

5 Saya selalu mendengarkan musik pop setiap harinya.

6 Saya sering mendengarkan musik pop daripada menonton

serial drama televisi.

7 Saya sering mengunjungi situs video youtube.com hanya

untuk mendengarkan musik pop dari artis idola saya.

8 Saya merasa selalu lebih rileks dan senang ketika berlama-

lama mendengarkan musik pop di rumah.

9

Jika saya senggang, saya selalu menyempatkan waktu

untuk mendengarkan musik pop, baik itu dari televisi,

radio, maupun hand phone saya.

10 Saya sering merasa rugi jika waktu senggang saya tersita

begitu saja tanpa mendengarkan musik pop.

11

Jika saya dihadapkan pada dua pilihan antara bermain

game di komputer dan mendengar musik pop, maka saya

sering memilih untuk mendengar musik pop.

12 Saya sering mendengarkan musik pop sebelum tidur.

13 Pengetahuan dan kosa kata saya kadang-kadang menjadi

lebih kaya setelah saya mendengarkan musik pop.

14 Lirik lagu musik pop yang menginspirasi, sering saya

abadikan dalam bentuk tulisan, seperti puisi.

15

Saya kadang-kadang membuat puisi setelah saya

mendengarkan musik pop tertentu yang berkesan di hati

saya.

--Terima Kasih--

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

LAMPIRAN 4

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI

(INSTRUMEN II)

PENGANTAR

Puisi merupakan salah satu karya sastra. Puisi menggambarkan tentang

pandangan, pengalaman, pemahaman, dan sikap penulisnya terhadap situasi yang

ada di sekitarnya. Puisi biasanya bersifat kritis, namun diungkapkan dengan bahasa

yang majasi (kiasan), sehingga terkesan futuristic (indah) dengan makna yang dalam.

Terkadang puisi terinspirasi dari hal-hal yang tidak terduga semisal sesudah

mendengarkan alunan musik pop tertentu.

PETUNJUK PENGISIAN

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan puisi dan hubungannya dengan

suatu musik pop tertentu, berikut akan diputarkan sebuah lagu yang dibawakan oleh

salah satu penyanyi pop Indonesia, yaitu Tiwi. Judul lagunya Jangan Bilang Bilang.

Tugas Anda adalah membuat puisi dengan menjadikan musik pop tersebut

sebagai sumber inspirasi atas puisi yang Anda buat, dengan memperhatikan

ketentuan sebagai berikut.

1. Tulis identitas Anda di pojok kanan atas Lembar Jawaban.

2. Dengarkan musiknya, selesai musik diputar, silakan memulai menulis puisi

pada lembaran yang sudah disediakan.

3. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Tulisan harus rapi dan jelas.

5. Selamat membuat puisi.

--Terima Kasih—

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

LAMPIRAN 4

LEMBAR JAWABAN

TES KEMAMPUAN MENULIS PUISI (INSTRUMEN II)

NAMA : ________________

KELAS : ________________

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

INDIKATOR PENILAIAN

Kepaduan

makna

antara

baris dan

bait

Kesesuaian

judul dan

tema dengan

isi

Diksi Gaya

bahasa Citraan/imaji Rima Amanat/pesan

SKOR

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 106: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 107: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 108: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 109: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 110: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 111: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan
Page 112: HUBUNGAN ANTARA KESUKAAN MENDENGARKAN MUSIK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33061/1/SKRIPSI... · hubungan antara kesukaan mendengarkan musik pop dengan kemampuan

RIWAYAT PENULIS

Nama lengkap penulis adalah Aang Arwani Aminuloh. Penulis

lahir di Sukabumi, 19 Juni 1989, dari pasangan KH. Syuhada,

S.Pd.I. dan Hj. Miah Nurahmi. Penulis adalah anak ke-3 dari lima

bersaudara.

Sewaktu kecil, penulis bersekolah di SD Negeri Sempurcagak Sukabumi, dan

lulus tahun 2002. Setelah itu, melanjutkan sekolah ke MTs Al-Muhajirin

Sukabumi, dan alhamdulillah tahun 2005 lulus.

Masih di Sukabumi pula, penulis melanjutkan sekolah ke MA Darul Muta’alimin,

dan pada tahun 2008 lulus. Selepas itu, penulis melanjutkan ke perguruan tinggi,

tepatnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.