hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler · pdf filedaftar pustaka ... saya aktif mengikuti...

109
HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Dwi Oktorianto NIM 109011000187 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: nguyenquynh

Post on 01-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

ROHIS DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI DI SMA

MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Dwi Oktorianto

NIM 109011000187

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan
Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan
Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

iii

ABSTRAKSI

Dwi Oktorianto “Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis

Dengan Prestasi Belajar PAI Di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta” Skripsi

Jurusan Pendidikan Agama Islam Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata Kunci :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan Rohis terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif Deskriptif, yaitu “pendekatan yang

mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian, dan variabel-

variabel tersebut harus didefinsikan dalam bentuk operasionalisasi dari masing-

masing variabel”. Kemudian Untuk memudahkan data, dan informasi yang

mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode Deskriptif Analisis melalui penelitian survei (Survei

Reasearch) dengan teknik korelasional.

Jenis penelitian survei ini dimaksudkan agar dapat diperoleh data mengenai

Keaktifan Siswa dalam kegiatan Rohis dengan prestasi belajar PAI melalui

kuesioner/angket yang akan disebarkan di SMA Muhammadiyah 3.

Hasil penelitian diperoleh korelasi sebesar 0,159. Sehingga nilai r hitung

berkisar antara 0,00-0,20 Antara variabel X (kegiatan ekstrakurikuler Rohis)

dan variabel Y (prestasi belajar) memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi

itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan. Sementara

itu setelah penulis menghitung koefisien determinasi, diketahui berdasarkan

koefisien determinasi kegiatan ekstrakurikuler Rohis mempunyai kontribusi

hanya sebesar 2,5281% dalam mempengaruhi hasil belajar siswa SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta. Dan 97,4719% lagi dipengaruhi oleh faktor lain

seperti faktor lingkungan keluarga dan masyarakat, faktor strategi belajar,

faktor guru dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa baik

dari dalam sekolah maupun di luar sekolah.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

iv

ABSTRAC

Dwi Oktorianto “Relation Between Rohis Extracuriculair Activity With

Study Achievement PAI in Muhammadiyah High School 3 Jakarta” Paper

of Islamoic Study Faculty of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Key Words :

This experiement‟s pupose is to knowing the relation ship Rohis activites in

student goal on Islamic study. This observation using the quantitative

descriptive objection that pointing the variables as an observation object “those

variables have to defined into varibles opertionalization” to minimizing data

and information that explain the problems that exist in this observation, the

writer use the analysis descriptive methodology toward experimental surveys

(survey research) with the corelational technique.

This survey research is use to have student activity data in rohis activities with

study activity data in rohis activities with study activity in PAI toward

quisioner which is given in Muhammadiyah 3 high school.

At this observation achievement, the survey gets 0,159 correlation, with r

calculation point between 0,00 – 0,20. Between X varible (extracuriculair

Rohis activity) and Y variable (study achievement) has made correlation, but

those correlation are very law and weak so it has to uncount. Meanwhile when

the writer calculating determination coefisiency, it is found that Rohis

extracuricular activity has only contribute in 2,5281% in parameter study

activity on the Muhammadiyah 3 high school student. Therefore 97,4719% is

get with another factors, such as familiy enviroment and society enviroment,

learning strategy, teacher factor, and others which are contribute in parameter

activity of student even in shcool or out of shcool.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

v

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur tiada terbatas kepada Allah

„Azza wa Jalla yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. Dialah yang

telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna dengan anugerah

akal pikiran yang luar biasa. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat

terbatas, maka dengan adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai

pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih, kepada yang terhormat:

1. Nurlena Rifa‟i, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Abdul Majid Khon, M. Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Marhamah Shaleh, Lc. MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

Uin Syarif Hdayatullah Jakarta.

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah

memberikan ilmu yang berguna bagi diri pribadi selama perkuliahan.

5. Bapak Muhammad Zuhdi M.Ed, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Akademik

6. Bapak Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Mulyadi S. Ag, sebagai guru pembina Rohis di SMA Muhammadiyah

3 Jakarta, Bapak dan Ibu guru serta seluruh staf SMA Muhammadiyah 3

Jakarta, atas bantuan dan informasi yang telah diberikan selama penulis

melakukan penelitian.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

vi

8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Bpk Sunarto dan Ibu

Suci Irianti serta para guru yang telah memberikan kasih sayang, perhatian

dan do‟a yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

9. Untuk saudara dan sahabatku Mardhaney. S.Pd. I, Umayroh S.Pd. I, Imran

Satria Muchtar, S.pd. I, Prasetyo Andi Sabarkah. dan teman-teman

seperjuangan yang lain terimakasih telah memberikan semangat dan bantuan

kepada penulis.

10. Serta semua pihak yang berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Allah memberikan semoga

Allah memberikan kebaikan dan padala kepada kita semua amiin dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak yang

membacanya. Amin ya Robbal „Alamin.

Jakarta 2014

Penulis

Dwi Oktorianto

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii

ABSTRAK .................................................................................................. iii

ABSTRAC ................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 6

D. Perumusan Masalah .................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Rohis ....................................................................................... 8

1. Pengertian Rohis ................................................................. 8

2. Rohis Sebagai Ekstrakurikuler ............................................ 9

3. Tujuan Rohis ...................................................................... 10

B. Pendidikan Agama Islam .......................................................... 11

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .................................... 11

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

viii

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ......................................... 13

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ............................ 15

4. Metode Pendidikan Islam ..................................................... 16

C. Prestasi Belajar ......................................................................... 18

1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 18

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............. 19

3. Jenis-jenis prestasi Belajar .................................................. 23

D. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 25

. E. Kerangka Berpikir ..................................................................... 26

F. Hipotesis Penelitian ................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan WaktuPenelitian ..................................................... 28

B. Metode Penelitian ...................................................................... 28

C. Populasi dan Sampel .................................................................. 29

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 30

E. Teknik Pengolahan Data............................................................ 33

F. Instrumen Penelitian ................................................................. 34

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .......................... 35

1. Uji Prasyarat Analisis ........................................................... 35

2. Pengujian Hipotesis .............................................................. 36

H. Hipotesis Stasitik ....................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................ 39

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (Variabel X) ....................... 39

2. Prestasi Belajar (Variabel Y) ................................................ 43

B. Uji Instrumen Penelitian........................................................... 48

1. Uji Validitas ........................................................................ 48

2. Uji Realibilitas ..................................................................... 49

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ........... 50

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

ix

1. Uji Normalitas ...................................................................... 50

2. Uji Homogenitas ................................................................... 52

3. Pengujian Hipotesis ............................................................. 52

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 56

1. Interpretasi Data .................................................................. 56

2. Temuan Penelitian ................................................................ 58

3. Pembahasan Penelitian .......................................................... 70

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 71

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan.............................................................................. 72

B. Implikasi ................................................................................. 72

C. Saran ........................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Angket

Tabel 3.2 Interpretasi r Product Moment

Tabel 4.1 Hasil Jawaban Responden Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Berorganisasi Intra Sekolah

Tabel 4.3 Deskripsi Data Keaktifan Berorganisasi

Tabel 4.4 Prestasi Belajar Yang Dicapai Siswa SMA Muhammadiyah 3

Jakarta

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa

Tabel 4.6 Deskripsi Data Rata-rata Nilai Raport Siswa

Tabel 4.7 Hasil Pengumpulan Data Tentang Keaktifan Berorganisasi Siswa

Intra Sekolah Dan Prestasi Belajar Siswa

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Keaktifan Berorganisasi Siswa

Tabel 4.9 Hasil Uji Realibilitas menggunakan SPSS 20

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa SMA Muhammadiyah

3 Jakarta

Tabel 4.12 Nilai Angket dan Nilai Rata-rata Raport Siswa

Tabel 4.13 Jumlah Variabel X dan Variabel Y

Tabel 4.14 Interpretasi r Product Moment

Tabel 4.15 Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+)

Tabel 4.16 Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis untuk meningkatkan

prestasi belajar PAI (+)

Tabel 4.17 Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Rohis meskipun tidak

menjadi penyelenggara acara (+)

Tabel 4.18 Saya menjadi bagian pelaksanaan setiap kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.19 Saya menyalurkan bakat saya melalui kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.20 Saya mengikuti dan membantu pelaksanaan kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.21 Saya hadir dalam setiap kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.22 Saya mengikuti kegiatan Rohis karena kemauan diri sendiri (+)

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

xi

Tabel 4.23 Saya lebih disiplin dalam mengikuti pelajaran PAI setelah

mengikuti kajian dalam kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.24 Saya aktif mengikuti kegiatan Rohis sebagai bekal ketika

bermasyarakat (+)

Tabel 4.25 Saya bergabung dalam kegiatan Rohis karena kegiatan Rohis

memiliki daya tarik (+)

Tabel 4.26 Saya berakhlak baik selama mengikuti kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.27 Kegiatan Rohis menambah penguasaan materi keagamaan saya (+)

Tabel 4.28 Sarana dan prasarana yang diberikan sekolah membantu para siswa

dalam melaksanakan kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.29 Guru membimbing siswa selama kegiatan Rohis berlangsung (+)

Tabel 4.30 Guru membiasakan setiap anggota Rohis berprilaku disiplin (+)

Tabel 4.31 Saya datang ke masjid lebih awal selama kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.32 Saya mempraktekan materi dalam kegiatan Rohis pada

proses pembelajaran PAI (+)

Tabel 4.33 Guru membiasakan setiap anggota rohis berprilaku religius (+)

Tabel 4.34 Rohis meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara

di depan umum (+)

Tabel 4.35 Saya terpilih menjadi panitia pada setiap kegiatan Rohis (+)

Tabel 4.36 Guru pembimbing Rohis memberikan motivasi

untuk selalu belajar (+)

Tabel 4.37 Rohis menumbuhkan jiwa kepeminpinan saya (+)

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Nilai Keaktifan Berorganisasi Siswa Intra Sekolah (variabel X)

Gambar 4.2 Diagram Prestasi Belajar yang Diperoleh Siswa (variabel Y)

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Soal Angket

Lampiran 2 : Uji Validitas

Lampiran 3 : Distribusi Frekuensi

Lampiran 4 : Homogenitas

Lampiran 3 : Foto-foto Kegiatan Rohis

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan

dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam

mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya

melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan.1

Karena berdasarkan undang-undang sistem pendidikan nasional bab V

mengenai peserta didik pasal 12 ayat 1 (a) “setiap peserta didik pada setiap

satuan pendidikan berhak: mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan

agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama”2

Dengan begitu terangkat status pendidikan agama dengan tidak

dibedakan lagi dari pendidikan umumnya. Maka sudah sewajarnya

pendidikan agama memiliki fasilitas-fasilitas penunjang yang lengkap seperti

mushalla atau masjid. Sebagaimana terpenuhinya fasilitas-fasilitas pada mata

pelajaran umum.3 Bila di sekolah ada laboratorium IPA, Biologi, Bahasa,

maka sebetulnya sekolah juga membutuhkan laboratorium agama di samping

masjid. Yang berisi fasilitas yang membawa siswa untuk lebih menghayati

agama, misalnya video dan nyanyian yang bernapaskan keagamaan, dan alat-

alat peraga pendidikan agama.4

Dalam pendidikan sekolah, pendidikan agama diberikan berdasarkan

kurikulum yang berlaku. Namun untuk sekolah umum, kurikulum pendidikan

agama masih kurang memberikan materi keagamaan bagi siswa. Bahkan “di

sekolah-sekolah negeri sejak dari pendidikan dasar sampai pendidikan

1 Himpunan Peraturan Perundang-undangan SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional,

(Bandung: Fokus Media, 2013), h. 146. 2 Ibid., h. 8.

3Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996),

h. 10. 4 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006),h. 40.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

2

menengah, pendidikan agama dilaksanakan dua jam pelajaran setiap

minggunya”.5 Hal ini perlu mendapat perhatian, mengingat pendidikan agama

merupakan mata pelajaran wajib yang harus ada di setiap sekolah.

Bagaimana memberikan pelajaran agama dengan durasi 2 jam

perminggu, sementara lingkungan sekolah dan setelah pulang kerumah,

seorang siswa menghadapi suasana yang berbeda, bahkan cenderung

berlawanan dengan nasehat-nasehat agama yang diterimanya sewaktu berada

di sekolah.6

Towaf (1996) sebagaimana dikutip oleh Muhaimin menyatakan bahwa

kelemahan-kelemahan pendidikan Islam di sekolah antara lain sebagai

berikut:

(1) Pendekatan masih cenderung normatif, dalam arti pendidikan agama

menyajikan norma-norma yang seringkali tanpa ilustrasi konteks sosial

budaya sehingga peserta didik kurang menghayati nilai-nilai agama

sebagai nilai yang hidup dalam keseharian. (2) Kurikulum pendidikan

agama Islam yang dirancang di sekolah sebenarnya lebih menawarkan

minimum kompetensi ataupun minimum informasi, tetapi pihak guru

Pendidikan Agama Islam seringkali terpaku padanya sehingga semangat

untuk memperkaya kurikulum dengan pengalaman belajar yang bervariasi

kurang tumbuh. (3) Sebagai dampak yang menyertai situasi tersebut diatas

maka guru Pendidikan Agama Islam kurang berupaya menggali berbagai

metode yang mungkin bisa diapakai untuk pendidikan agama sehingga

pelaksanaan pembelajaran cenderung monoton. (4) Keterbatasan sarana

dan prasarana, mengakibatkan pengolahan cenderung seadanya.

Pendidikan agama yang diklaim sebagai aspek yang penting seringkali

kurang diberi prioritas dalam urusan fasilitas.7

Selama ini terdapat anggapan bahwa kegiatan pendidikan agama di

sekolah (sebagai suatu mata pelajaran) sebenarnya sukar disebut sebagai

kegiatan pendidikan, tetapi lebih tepat disebut sebagai kegiatan pengajaran.

Artinya tidak banyak yang dapat dilakukan oleh guru Pendidikan Agama

Islam lewat kegiatan pendidikan jenis ini untuk memberikan sumbangan, baik

5 Ibid., h. 38.

6 Muhammad Kholid Fathoni, Pendidikan Islam Dan Pendidikan Nasional (Paradigma

Baru), (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), h. 41. 7 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 89-90.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

3

bagi proses peremajaan sistem pendidikan formal maupun proses

pengembangan pendidikan nonformal.8

Anggapan tersebut memang beralasan bila hanya dilihat dari segi

formalitasnya. Yaitu kegiatan pembelajaran yang hanya memiliki porsi dua

jam pelajaran dalam seminggu. Tetapi jika dilihat dari sistem pendidikan

nonformalnya, ternyata kegiatan pendidikan agama khususnya Islam di

sekolah umum semakin hidup dan berkembang dengan pesat. Munculnya

kegiatan badan dakwah Islam, kegiatan halaqah dan kajian-kajian keislaman,

penciptaan suasana religius, kegiatan belajar baca tulis Al-Qur’an,

optimalisasi pemanfaatan sarana ibadah dan lain-lain, merupakan beberapa

indikator dari meningkatnya kegiatan keagamaan di sekolah umum.9

Mengingat dalam intra kurikuler Pendidikan Agama Islam yang

diajarkan di dalam kelas tidak cukup waktu, maka perlu tambahan melalui

ekstra kurikuler/kegiatan-kegiatan keagamaan. Adapun kegiatan keagamaan

yang ada di sekolah biasanya dilaksanakan oleh Rohis (Kerohanian Islam)

yang merupakan organisasi sub dari OSIS yang ada di sekolah.10

Yang

memberikan suatu alternatif untuk melakukan bimbingan dan pelatihan

mempelajari agama Islam. Bentuk kegiatan ini seperti, pelatihan alat-alat

musik yang bernuansakan Islam, diskusi keagamaan, bakti sosial,

peningkatan pengetahuan dan keterampilan keagamaan, seperti pesantren

kilat, peringatan hari besar Islam dan praktek-praktek keagamaan seperti

sholat berjama’ah. Dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menambah

pengetahuan agama Islam, yang mungkin belum sempat diajarkan di kelas.

Karena keterbatasan waktu sehingga penyampaian materi-materi juga

terbatas.

Kegiatan Rohani Islam (Rohis) merupakan suatu bentuk kegiatan

ekstrakulikuler sekolah yang dilakukan di luar jam pelajaran sekolah dalam

8 Ibid., h. 124.

9Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 124. 10

Abd Rahman, Paradigma Baru Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di

Sekolah, (Jakarta: Faris2 – UIN Jakarta, 2012), h. 27.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

4

rangka pembentukan mental dan spiritual anak-anak didik yang merupakan

generasi muda agar memiliki akhlak dan kepribadian yang sesuai dengan

nilai-nilai ajaran Islam sehingga kelak diharapkan mampu menjadi pemimpin

yang baik bagi dirinya, keluarganya, dan orang lain.11

Oleh karena itu keberadaan ektrakurikuler Rohis sebagai kegiatan

keagamaan. Diharapkan dapat membantu dan menyempurnakan

pembelajaran di kelas sehingga menghasilkan kompetensi siswa yang kurang

memuaskan karena keterbatasan penyampaian materi-materi ajar. Maka

Melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam ekstrakurikuler Rohis ini dapat

membantu siswa untuk lebih memahami materi yang telah disampaikan, atau

menambah materi baru yang belum di sampaikan di dalam kelas.

Pada dasarnya penyelenggaraan ekstrakurikuler di sekolah bertujuan

menggali dan memotivasi siswa-siswa pada bidang tertentu. Karena itu

aktivitas ektrakurikuler harus disesuaikan dengan hobi dan kondisi siswa,

sehingga melalui kegiatan tersebut siswa dapat memperjelas identitas dirinya.

Kegiatan itupun harus ditunjukkan untuk membangkitkan semangat dinamika

dan optimisme siswa sehingga mereka mencintai sekolahnya dan menyadari

posisinya di tengah-tengah masyarakat.12

Agar kegiatan tersebut berjalan

dengan baik, maka sangat diperlukan bimbingan dari guru yang

bersangkutan, yaitu guru agama, agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan

yang telah direncanakan.

Sebagian pendidik barat memandang bahwa kegiatan tambahan itu

merupakan sarana langsung untuk proses belajar mengajar sehingga mereka

memasukkannya dalam materi kurikulum yang akan diajarkan. Biasanya

kegiatan ekstrakurikuler disusun bersamaan dengan penyusunan kisi-kisi

kurikulum dan materi pelajaran. Itu artinya, kegiatan tersebut merupakan

bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswa pun dipengaruhi oleh

aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.13

11

Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis/KMM)

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014, h. 1. 12

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan

Masyarakat,Terj. Dari ‘Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha Fil Baiti Wal Madrasati Wal

Mujtama’ oleh Shihabuddin, (Jakarta: Gema Insani Pers, 1995), h. 187. 13

Ibid.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

5

Rohis mempunyai peran yang penting dalam kegiatan pengembangan

damn bimbingan keagamaan yang dapat meningkatkan kompetensi agama

Islam dan kualitas keimanan serta ketaqwaan siswa yang dapat diamalkan

dalam kehidupan pribadi, baik di sekolah, rumah atau keluarga, maupun di

masyarakat sekitar.14

kegiatan Rohis ini diselenggarakan agar siswa

mempunyai wawasan dan pengetahuan yang lebih di bidang agama Islam.

Meteri-materi yang diajarkan lebih variatif, sehingga lebih menyenangkan

bagi para siswa. Dengan demikian kegiatan ini dapat membantu siswa dalam

memahami materi-materi yang diajarkan juga di dalam kelas. Jika para siswa

sudah dapat memahami materi-materi ajar yang diajarkan di dalam kelas,

kemungkinan para siswa akan berprestasi dalam mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI).

Dari latar belakang di atas, menyadari betapa pentingnya kegiatan Rohis

dalam membantu pembelajaran agama di kelas yang hanya dua jam

perminggu. Sehingga sulit untuk menyampaikan materi-materi ajar yang

begitu banyak. maka inilah yang mendorong penulis untuk memlilih judul

“HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI DI SMA MUHAMMADIYAH 3

JAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Setiap lembaga pendidikan pasti ingin agar para siswanya memliki

prestasi dalam setiap pelajaran. Tidak terkecuali mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI). Namun yang menjadi masalah adalah mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di sekolah umum hanya diberikan waktu dua jam

pelajaran perminggu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka

penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Anggapan siswa bahwa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

kurang penting.

14

Abd Rahman, Paradigma Baru Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di

Sekolah, (Jakarta: Faris2 – UIN Jakarta, 2012), h. 28.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

6

2. Waktu yang diberikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

terlalu sedikit, padahal materi-materi ajar yang harus diajarkan begitu

banyak.

3. Penyampaian materi yang terbatas, karena waktu yang diberikan sedikit.

4. Kurangnya keinginan siswa untuk mengikuti kegiatan Rohis.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian skripsi ini, penulis akan mengadakan penelitian di

sekolah umum yang hanya mempunyai waktu untuk belajar agama dua jam

pelajaran perminggu. Dan memfokuskan pada program ekstrakurikuler dalam

bidang keagamaan yaitu ROHIS (Rohani Islam). Penulis membatasi masalah

pada hubungan kegiatan Rohis dengan prestasi belajar pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI).

Adapun kegiatan Rohis disini adalah kegiatan Rohis yang ada di sekolah

dan di bawah pengawasan sekolah berupa kegiatan mentoring dan

pembinaan. Kegiatan Rohis di sekolah yang akan diteliti juga dikenal dengan

sebutan Kader Muballigh Muhammadiyah (KMM). Sedangkan yang

dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu mata pelajaran di

sekolah yang di ajarkan di kelas sembilan pada semester satu tahun ajaran

2013-2014 dan sering juga disebut mata pelajaran Al-Islam.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kegiatan Rohis di sekolah?

2. Adakah hubungan kegiatan Rohis di sekolah dengan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam?

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini di

antaranya adalah:

1. Mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan ekstrakurikuler Rohis.

2. Mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI).

3. Untuk mengetahui antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis dengan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

agar dapat meningkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai informasi ilmiah untuk diri sendiri yang dapat dijadikan acuan

untuk meningkatkan prestasi siswa.

2. Sebagai salah satu acuan untuk meningkatkan kualitas belajar Pendidikan

Agama Islam di sekolah.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Rohis

1. Pengertian Rohis

Rohis adalah kepanjangan dari dua kata, yaitu Rohani dan Islam.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia rohani yaitu yang bertalian atau

berkenaan dengan roh, sedangkan roh yaitu sesuatu yang ada dalam jasad

yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya hidup (kehidupan), jika

sudah berpisah dari badan, berakhirlah kehidupan seseorang. Atau

makhluk hidup yang tidak berjasad, tetapi berpikiran dan berperasaan.1

Sedangkan Islam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu agama

yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Berpedoman pada kitab suci

Alquran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah Swt.2

Sementara itu pengertian Islam menurut Mohammad Daud Ali adalah

“ketundukkan, ketaatan, kepatuhan, (kepada kehendak Allah). Berasal dari

kata salama yang berarti sejahtera, tidak tercela, tidak bercacat. Dari akar

kata itu juga terbentuk kata-kata salm, silm yang berarti kedamaian,

kepatuhan, penyerahan (diri).3

Dari berbagai pendekatan istilah/pengertian tersebut di atas ekskul

Rohani Islam (ROHIS) mempunyai arti sebuah program ekstrakurikuler

yang kegiatannya terfokus kepada peningkatan pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan sikap berbasis ke-Islaman yang pada akhirnya dapat

mengantarkan siswa menjadi Generasi Masdiri Berakhlaq Mulia.4

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1179 2 Ibid., h. 549.

3 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,

2008), h. 49. 4 Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis/KMM)

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014, h. 4.

8

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

9

2. Rohis Sebagai Ekstrakurikuler

Rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler (ekskul).

Padahal fungsi Rohis yang sebenarnya adalah forum, mentoring, dakwah,

dan berbagi. Susunan dalam Rohis layaknya OSIS, di dalamnya terdapat

ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang bertugas pada

bagiannya masing-masing.5

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang

tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan

siswa.6

Rohis merupakan suatu bentuk kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang

dilakukan di luar jam pelajaran sekolah dalam rangka pembentukan mental

dan spiritual anak-anak didik yang merupakan generasi muda agar

memiliki akhlak dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran

Islam sehingga kelak diharapkan mampu menjadi pemimpin yang baik

bagi dirinya, keluarganya, dan orang lain.7

Pada dasarnya penyelenggaraan ekstrakurikuler disekolah bertujuan

menggali dan memotivasi siswa-siswa pada bidang tertentu. Karena itu

aktivitas ektrakurikuler harus disesuaikan dengan hobi dan kondisi siswa,

sehingga melalui kegiatan tersebut siswa dapat memperjelas identitas

dirinya. Kegiatan itupun harus ditunjukkan untuk membangkitkan

semangat dinamika dan optimisme siswa sehingga mereka mencintai

sekolahnya dan menyadari posisinya di tengah-tengah masyarakat. Hal

lain yang dapat tergali dari kegiatan tersebut adalah pemenuhan kebutuhan

psikologis siswa, baik itu kebutuhan akan penghargaan, permainan dan

kegembiraan. Boleh jadi, ide pengadaan kegiatan di luar proses belajar

mengajar formal itu tumbuh dari niat untu mengistirahatkan siswa dari

kelelahan berpikir yang menuntut mereka berjuang sungguh-sungguh agar

berprestasi.

5 Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, diakses: 14 Februari 2014, 00:05,

http://id.wikipedia.org/wiki/Rohis 6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 360. 7 Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis/KMM)

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014, h. 1.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

10

Sebagian pendidik barat memandang bahwa kegiatan tambahan itu

merupakan sarana langsung untuk proses belajar mengajar sehingga

mereka memasukkannya dalam materi kurikulum yang akan diajarkan.

Biasanya kegiatan ekstrakurikuler disusun bersamaan dengan penyusunan

kisi-kisi kurikulum dan materi pelajaran. Itu artinya, kegiatan tersebut

merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswa pun

dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.8

3. Tujuan Rohis

Tujuan dibentuk dan dilaksanakannya kegiatan Rohis pada SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta adalah untuk meminimalisir terjadinya

penyimpangan-penyimpangan yang kerap terjadi pada para generasi muda

dan menciptakan generasi muda yang berakhlakul karimah yang

berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.9

Tujuan Rohis dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Tujuan Umum

Membantu siswa dalam menuntaskan pembelajaran secara

menyeluruh serta mempunyai kecakapan hidup berbasis Iman dan

Taqwa (Imtaq)

b. Tujuan khusus

Dapat membaca Al-qur’an dengan baik dan benar, mempunyai

semangat dalam melaksanakan ibadah, Berakhlak mulia, Mengetahui

dasar-dasar dalam berda’wah, mengetahui dasar-dasar pembinaan

remaja masjid, mengetahui dasar-dasar manajemen Masjid,

Menguasai method pembelajaran IQRO’, Mengetahui manajemen

pendirian dan pengelolaan pengajian anak-anak.10

8 Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat,Terj.

Dari „Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha Fil Baiti Wal Madrasati Wal Mujtama‟ oleh

Shihabuddin, (Jakarta: Gema Insani Pers, 1995), h. 187. 9 Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis/KMM)

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014, h. 2. 10

Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis/KMM)

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014, h. 4.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

11

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas pengertian pendidikan Agama Islam, penulis akan

terlebih dahulu mengemukakan arti pendidikan pada umumnya. Istilah

pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan "pe" dan

akhiran "kan" mengandung arti perbuatan (hal, cara dan sebagainya).

Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu

paedagogie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah

ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan education

yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah

inisering diterjemahkan dengan tarbiyah, yang berarti pendidikan.11

Kata pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses

pengubahan sikap, dan tata laku seseorang, atau kelompok orang, dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;

proses, cara, perbuatan mendidik.12

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yaitu tuntunan di

dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu

menuntun kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka

sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai

keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.13

Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan

atau pimpinan yang dilakukan secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama.14

Dari semua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

agama adalah sebuah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh

11

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004) Cet. 4, h. 1 12

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 326. 13

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005),

Cet ke-4 h. 4 14

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-maarif,

1981), cet. 5, h. 19

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

12

pendidik, sebagai proses pengubahan sikap, dan tata laku seseorang atau

kelompok orang, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan

setinggi-tingginya.

Setelah definisi pendidikan secara umum telah diungkapkan, maka

akan penulis ungkapkan definisi-definisi pendidikan agama Islam.

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan

ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Quran dan Al-

Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan

pengalaman.15

Sedangkan menurut Ahmad Marimba, pendidikan Agama Islam

adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama

Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-

ukuran Islam.16

Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, pendidikan Agama Islam adalah

pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai

dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-

ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta

menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya

demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.17

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

agama Islam adalah suatu bimbingan, pengajaran atau pelatihan jasmani

dan rohani dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam agar dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam, serta

menjadikan ajaran agama Islam sebagai pandangan hidup.

15

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012), h. 11 16

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-maarif,

1981), cet. 5, h. 23 17

Dr. Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 1992), cet. 2,

h. 86.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

13

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan

dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik

tentang agama Islam sehingga mejadi manusia muslim yang terus

berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang

lebih tinggi.18

Rumusan tujuan PAI ini mengandung pengertian bahwa proses

pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami siswa di sekolah

dimulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan pemahaman siswa

terhadap ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam,

untuk selanjutnya menuju ke tahapan afeksi, yakni terjadinya proses

internalisasi ajaran dan nilai-nilai agama ke dalam diri siswa, dalam arti

menghayati dan meyakininya. Tahapan afeksi ini terkait dengan

kognisi, dalam arti penghayatan dan keyakinan siswa menjadi kokoh

jika dilandasi oleh pengetahuan dan pemahamannya terhadap ajaran dan

nilai ajaran agama Islam. melalui tahapan afeksi tersebut diharapkan

dapat tumbuh motivasi dalam diri siswa dan tergerak untuk

mengamalkan dan menaati ajaran Islam (tahapan psikomotorik) yang

telah diinternalisasikan dalam dirinya. Dengan demikian akan terbentuk

manusia muslim yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.19

Ada beberapa tujuan pendidikan yang perlu kita ketahui yaitu:

a. Tujuan Umum

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan

pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara yang lainnya.

Tujuan ini meliputi aspek kemanusiaan seperti: sikap, tingkah laku,

penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini berbeda

18

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012), h. 16. 19

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 78-79.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

14

pada tingkat umur, kecerdasan, situasi dan kondisi, dengan kerangka

yang sama. Bentuk insan kamil dengan pola takwa kepada Allah harus

tergambar dalam pribadi sesorang yang sudah terdidik, walaupun

dalam ukuran kecil dan mutu yang rendah, sesuai dengan tingkah-

tingkah tersebut.20

b. Tujuan Akhir

Pendidikan Islam ini berlangsung selama hidup, maka tujuan kahir

akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir. Tujuan

umum yang berbentuk Insan Kamil dengan pola takwa dapat

menglami naik turun, bertambah dn berkurang dalam perjalanan hidup

seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman dapat

mempengaruhinya. Karena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama

hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,memelihara

dan memperthankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.21

c. Tujuan Sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik

diberis sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu

kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk

tujuan instruksional yang dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional

Umum dan Tujuan Instruksional Khusus (TIU danTIK). Pada tujuan

sementara bentuk Insan Kamil dengan pola takwa sudah kelihatan

meskipun dalam ukuran sederhana, sekurang-kurangnya beberapa ciri

pokok sudah kelihatan pada pribadi anak didik.22

d. Tujuan Operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan

sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan

dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan

20

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), cet. 2, h.

41-42. 21

Ibid., h. 42. 22

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), cet. 2, h.

43.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

15

mencapai tujuan tertentu disebut tujuan operasional. Dalam

pendidikan formal, tujuan ini disebut juga tujuan instruksional yang

selanjutnya dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional umum dan

Tujuan Instruksional Khusus (TIU dan TIK). Tujuan instruksioanal ini

merupakan tujuan pengajaran yang direncanakan dalam unit kegiatan

pengajaran.23

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya

dalam lingkup Al-Qur’an dan al-hadis, keimanan, akhlak, fiqh/ibadah, dan

sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan

agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan hubungan manusia dengan Allah Swt, diri sendiri, sesama

manusia, makhluk lainnya maupun lingkungan.24

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

a. Al-Qur’an-Hadis

Merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti merupakan sumber

akidah (keimanan), syariah, ibadah, muamalah, dan akhlak sehingga

kajiannya berada di setiap unsur tersebut.

b. Keimanan atau Aqidah

Merupakan akar atau pokok agama. Ibadah, muamalah dan akhlak

bertitik tolak dari akidah, dalam arti sebagai manifestasi dan

konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup).

c. Akhlak

Merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam

arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia

dengan Allah Swt (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia

23

Ibid., h. 44. 24

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 3, h.

131.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

16

dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan

kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem

kehidupannya.25

d. Fiqih/ibadah (syariah)

Merupakan sistem norma (aturan) yeang mengatur hubungan manusia

dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan makhluk lainnya.

Dalam hubungan dengan Allah diatur dalam ibadah dalam arti khas

(thaharah, salat, zakat, puasa, dan haji) dan dalam hubungan dengan

sesama manusia dan lainnya diatur dalam muamalah dalam arti luas.

e. Sejarah (tarikh)

Merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari

masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermualah) dan

berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang

dilandasi oleh akidah.26

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan,

dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan

manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri,

dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.27

4. Metode Pendidikan Agama Islam

Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan untuk

mengajarkan pendidikan agama Islam

a. Metode Mutual Education

Yaitu suatu metode mendidik secara kelompok yang pernah

dicontohkan oleh Nabi. Misalnya Nabi dicontohkan Nabi sendiri

dalam mengajarkan shalat dengan mendemonstrasikan cara-cara shalat

yang baik.28

25

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 80. 26

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 80. 27

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006,

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 2, (http://bsnp-

indonesia.org/id/?page_id=63/). 28

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), cet. 2, h.

110.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

17

b. Metode Mendidik dengan Bercerita

Yaitu dengan mengisahkan peristiwa sejarah hidup manusia masa

lampau yang menyangkut ketaatannya atau kemungkarannya dalam

hidup terhadap perintah Tuhan yang dibawakan oleh Nabi atau Rasul

yang hadir di tengah mereka.29

Sebagaimana Allah Swt berfirman:

...

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat

pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.S. Yusuf

[12]: 111)

Metode Pemberian Contoh dan Teladan

Metode yang cukup besar pengaruhnya dalam mendidik anak adalah

metode pemberian contoh dan teladan. Allah telah menunjukkan

bahwa contoh keteladanan Nabi Muhammad adalah mengandung nilai

paedagogis bagi manusia.30

Sebagaimana Allah berfirman:

...

”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik.” (Q.S. Al-Ahzab [33]: 21)

c. Metode Diskusi

Dalam dunia pendidikan metode diskusi ini mendapat perhatian

karena dengan diskusi akan merangsang murid-murid berpikir atau

mengeluarkan pendapatnya sendiri. Metode diskusi bukan hanya

percakapan atau debat biasa saja, tapi diskusi timbul karena adanya

masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat yang bermacam-

macam.31

29

Ibid., h. 111. 30

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), cet. 2, h.

117. 31

Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), cet. 4, h. 292.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

18

d. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat

membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode

ceramah. Ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran

sejauh mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa

yang telah dicermahakan.32

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi belajar berasal dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan

“belajar”. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud

dengan prestasi adalah: “Hasil yang telah dicapai (dari yang telah

dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).”33

Dalam perspektif psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan, yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.34

Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa belajar adalah “tingkah laku

yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek

kepribadian, baik fisik, maupun psikis, seperti: perubahan dalam

pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan,

kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.”35

Menurut Sardiman menyatakan bahwa belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

seperti dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya.36

32

Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), cet. 4, h. 307. 33

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1101. 34

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi dan

Kompetensi), (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005), h. 59. 35

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003), h. 85. 36

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi dan

Kompetensi), (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005), h. 59.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

19

Secara umum belajar dapat dipahami bahwa belajar merupakan

tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif.37

Berdasarkan definisi yang dikemukakan beberapa tokoh di atas, maka

penulis dapat mengambil suatu kesimpulan, bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku yang terjadi dalam diri yang disebabkan oleh

pengalaman.

Sementara itu pengertian prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI): “penguasaan, pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes

atau angka nilai yang diberikan oleh guru.”38

Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas, maka penulis

mengambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang

telah dicapai oleh seorang siswa setelah melakukan kegiatan belajar

tertentu yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru

setelah mengikuti tes-tes tertentu tentang apa yang telah dipelajari.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar seorang siswa dengan siswa lain tentunya berbeda.

Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara garis besarnya faktor itu

dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor Internal (faktor dari dalam diri

siswa) dan faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa).

a. Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan dan

kondisi jasmani siswa, meliputi dua aspek yakni:

1) Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai

tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat

37

Fadhilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2005), cet. 1, h. 63. 38

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 1101

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

20

mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan

kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya

pun kurang atau tidak berbekas.39

2) Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada

umumnya dipandang lebih esesnsial itu adalah sebagai berikut:

a) Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang

tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan otak saja,

melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan

tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam

hubungan dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari

pada peran-peran organ tubuh lainnya, lantaran otak

merupakan “menara pengontrol” hampir seluruh aktifitas

manusia.40

b) Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

(responsetedency) dengan cara yang relatif tetap terhadap

objek, orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif

maupun negatif.41

Sikap merupakan faktor psikologis yang

akan mempengaruhi belajar dalam hal ini sikap yang akan

39

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 15, h. 130. 40

Ibid., h. 131. 41

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 15, h. 132.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

21

menunjang belajar seseorang ialah sikap positif (menerima)

terhadap bahan atau pelajaran yang akan dipelajari, terhadap

guru yang mengajar dan terhadap lingkungan tempat dimana

ia belajar, seperti kondisi kelas, teman-temannya, sarana

pengajaran dan sebagainya.42

c) Bakat Siswa

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat

dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke

tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi

secara global bakat sama dengan intelegensi. Itulah sebabnya

seorang anak yang berintelegensi sangat cerdas (superior)

atau cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai

gifted, yakni anak berbakat intelektual.43

d) Minat Siswa

Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat

dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa

dalam bidang-bidang studi tertentu.44

Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minat.45

e) Motivasi

Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal

organismeyang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam

42

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 84. 43

Syah, op cit., h. 133. 44

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 15,, h. 134. 45

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 157.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

22

pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer)

untuk bertingkah laku secara terarah.46

b. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), terdiri dari faktor

lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut:

1) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga

kependidikan (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-

teman sekelas dapat memengaruhi semangat belajar seorang

siswa. Selanjutnya yang menjadi lingkungan sosial siswa adalah

masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di

sekitar perkampungan siswa tersebut.47

2) Lingkungan Nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan

letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan

tingkat keberhasilan belajar siswa.48

c. Faktor Pendekatan Belajar

Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa

sebagaimana yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekeatan

belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar

siswa tersebut. seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan

pendekatan belajar deep misalnya, mungkin sekali berpeluang untuk

meraih prestasi belajar yang bermutu dari pada siswa yang

menggunakan pendekatan belajar surface.49

Faktor-faktor tersebut saling mendukung dan mempengaruhi.

Misalnya, seorang siswa yang memiliki kemampuan intelegensi yang

46

Mahmud, Psikologi Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010), h. 100. 47

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 15, h. 135. 48

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. 15, h. 135. 49

Ibid, h. 136.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

23

tinggi namun tidak didukung dengan lingkungan yang baik serta

sarana dan prasarana sekolah yang kurang baik, bisa jadi dapat

membuat siswa enggan untuk mengikuti pelajaran. Oleh karena itu

setiap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi harus diperhatikan.

Agar dapat meningkatkan siswa-siswa yang berprestasi tinggi dan

meminimalkan siswa-siswa yang berprestasi rendah atau gagal sama

sekali.

3. Jenis-jenis Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan

dapat dicapai setelah seseorang belajar. Bloom mengemukakan tipe hasil

belajar adalah:50

a. Ranah Kognitif (Cognitive domain / ranah cipta)

Adalah keberhasilan belajar yang diukur oleh taraf penguasaan

intelektuallitas, keberhasilan ini biasanya dilihat dengan

bertambahnya pengetahuan siswa, yang terbagi menjadi :

1) Pengetahuan (Knowledge) adalah ranah pengetahuan yang

meliputi ingatan yang pernah dipelajari meliputi metode, kaidah,

prinsip dan fakta.

2) Pemahaman (Comprehension) meliputi kemampuan untuk

menangkap arti, yang dapat diketahui dengan kemampuan siswa

dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan.

3) Penerapan (Application), kemampuan untuk menerapkan suatu

kaidah atau metode untuk menyelesaikan masalah dalam

kehidupan nyata. Penerapan ini dapat meliputi hal-hal seperti

aturan, metode, konsep, prinsip dan teori.

4) Analisis (Analysis), meliputi kemampuan untuk memilah bahan

ke dalam bagian-bagian atau menyelesaikan sesuatu yang

kompleks ke bagian yang lebih sederhana. Contohnya

50

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo,2001), h. 23

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

24

mengidentifikasikan bagian-bagian, menganalisa hubungan antar

bagian-bagian dan membedakan antara fakta dan kesimpulan.

5) Sintetis (Syntesis), meletakkan bagian-bagian yang dihubungkan

sehingga tercipta hal-hal yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation), kemampuan memberikan penilaian

terhadap sesuatu.

b. Ranah Afektif (ranah rasa)

Adalah keberhasilan belajar yang diukur dalam taraf sikap dan nilai.

Keberhasilan ini tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku

seperti berakhlaqul karimah, disiplin dan mentaati norma-norma yang

baik, yang terdiri dari:

1) Penerimaan (Recieving), kesediaan siswa untuk memperhatikan

tetapi masih berbentuk pasif.

2) Partisipasi (Responding), siswa aktif dalam kegiatan.

3) Penilaian/penentuan sikap(Valuing), kemampuan menilai sesuatu,

dan membawa diri sesuai dengan penilaian tersebut.

4) Organisasi (Organizing), kemampuan untuk membawa atau

mempersatukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik

di antara nilai-nilai dan membentuk suatu sistem nilai yang

konsisten.

5) Pembentukan Pola Hidup (Characterization by value or value

complex), yaitu kemampuan untuk menghayati nilai-nilai

kehidupan sehingga dapat menjadi pegangan hidup.

c. Psikomotorik (ranah karsa)

Adalah keberhasilan belajar dalam bentuk skill (keahlian) bisa dilihat

dengan adanya siswa yang mampu mempraktekkan hasil belajar

dalam bentuk yang tampak, yaitu meliputi:

1) Persepsi (Perceptio), dapat dilihat dari kemampuan untuk

membedakan dua stimuli berdasarkan ciri-ciri masing-masing.

2) Kesiapan (Set), kesiapan mental dan jasmani untuk melakukan

suatu gerakan.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

25

3) Gerakan terbimbing (Guided respons), melakukan gerakan sesuai

dengan contoh yang diberikan.

4) Gerakan yang terbiasa (Mechanical respons),kemampuan

melakukan gerakan dengan lancar tanpa memperhatikan contoh

yang diberikan.

5) Gerakan yang kompleks (Complex respons), kemampuan

melakukan beberapa gerakan dengan lancar, tepat dan efisien.

6) Penyesuaian pola gerakan (Adjusment), kemampuan penyesuaian

gerakan dengan kondisi setempat.

7) Kreativitas (Creativity), kemampuan melahirkan gerakan-gerakan

baru.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rani Astrina dengan judul “Hubungan

Kegiatan Rohis dengan Pembinaan Akhlak Siswa di SMP Negeri 1

Pamulang.” Hasil dari analisis penelitian ini bahwa ada hubungan yang

signifikan antara kegiatan Rohis dalam pembinaan akhlak siswa di SMPN

1 Pamulang. Adapun kontribusi kegiatan Rohis dengan pembinaan akhlak

siswa di SMPN 1 Pamulang yaitu sebesar 18,49%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Habib Ferdiansyah dengan judul “Peran

Rohis dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMP Negeri 10

Tangerang Selatan.” Hasil dari analisis penelitian ini bahwa terdapat

hubungan yang positif antara variabel (peran Rohis) x (dalam

meningkatkan sikap keberagamaan siswa) y dengan nilai koefisien 0,4695

kedua variabel dikategorikan sebagai hubungan positif yang signifikan dan

masuk dalam kategori cukup/sedang. Artinya pada hubungan tersebut

dinyatakan adanya kontribusi antara variabel (x) peran Rohis dan variabel

(y) dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa melalui koefisien

determinan. Dari perhitungan koefisien sebagaimana telah diketahui nilai

koefisien determinasinya adalah 21%.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

26

3. Penelitian yang dilakukan oleh Rohimatul Jannah dengan judul, “Pengaruh

Organisasi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) terhadap Prestasi

Belajar Siswa di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut”.

Hasil dari analisi penelitian ini bahwa dengan nilai koefisien 0,106 tidak

terdapat korelasi positif antara organisasi IRM dengan prestasi belajar

siswa. Hubungan tersebut tidak dinyatakan sebagai hubungan yang positif

berdasarkan nilai koefisien tersebut maka dapat diketahui nilai koefisien

determinasinya hanya 1,12%. Sehingga dinyatakan tidak mempunyai

hubungan posotif atau hubungan keduanya sangat lemah.

E. Kerangka Berpikir

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan di sekolah yang

disediakan untuk menggali potensi peserta didik sesuai dengan hobi dan bakat

yang dipilih mereka. Selain itu kegiatan ini berfungsi sebagai sarana untuk

menambah wawasan peserta didik berkaitan dengan berbagai mata pelajaran

di sekolah.

Rohis merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

sekolah. Ekskul Rohis berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai agama dan

mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Islam yang telah diperoleh pada saat

proses pembelajaran di kelas. Ekskul ini dijadikan sebagai sarana untuk

menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik berkaitan dengan

pelajaran agama Islam yang masih sangat minim diberikan di kelas, karena

waktu yang sangat sedikit dan materi yang terlalu banyak.

Pendidikan agama Islam merupakan pelajaran wajib yang harus diajarkan

di sekolah. Namun meskipun pelajaran ini wajib ada, alokasi waktu yang

diberikan di sekolah-sekolah umum hanya dua jam pelajaran dalam

seminggu. Ini sangat kurang, mengingat ruang lingkup materi yang harus

diajarkan pada pelajaran ini cukup banyak. Seperti, dalam pelajaran ini

terdapat pembelajaran al-Quran Hadis, keimanan/aqidah, akhlak,

fiqih/ibadah, dan sejarah/tarikh.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

27

Dari uraian di atas penulis berasumsi bahwa kegiatan Rohis akan menjadi

efektif apabila diselenggarakan di suatu lembaga pendidikan, khususnya

sekolah umum. Karena kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai wadah bagi

proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta

didik pada mata pelajaran agama Islam. Melalui kegiatan ini para peserta

didik dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Islam yang telah diperoleh

selama proses pembelajaran agama Islam dikelas.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis

penelitian dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara kegiatan

ekstrakurikuler Rohis dengan prestasi belajar pendidikan Agama Islam di

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang

bertempat di Jl Limau I, III Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Alasan memilih

tempat tersebut adalah karena ektrakurikuler Rohis di dalam lembaga tersebut

aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Rohis. Waktu penelitian

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014, yaitu dimulai dari

bulan Maret sampai dengan bulan April 2014.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Deskriptif, yaitu

“pendekatan yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek

penelitian, dan variabel-variabel tersebut harus didefinsikan dalam bentuk

operasionalisasi dari masing-masing variabel”.1 Kemudian Untuk

memudahkan data, dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan

permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Deskriptif

Analisis melalui penelitian survei (Survei Reasearch) dengan teknik

korelasional.

Jenis penelitian survei ini dimaksudkan agar dapat diperoleh data

mengenai Keaktifan Siswa dalam kegiatan Rohis dengan prestasi belajar PAI

melalui kuesioner/angket yang akan disebarkan di SMA Muhammadiyah 3.

Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden melalui kuesioner.

Umumnya, pengertiam survei dibatasi pada penelitian dengan data yang

dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda

dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan

demikian, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari

1 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), cet.1, h. 30

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

29

satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

yang pokok.2

Sejalan dengan pendapat diatas, Sofian dalam buku Statistik Parametrik

mengemukakan bahwa Survei yaitu “penelitian dengan tidak melakukan

perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang

diteliti”.3

Sedangkan Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris Coleration. Dalam

bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “hubungan”, atau “saling

hubungan”, atau “hubungan timbal-balik”.4 Jadi penelitian ini membahas

tentang apakah terdapat hubungan antara kegiatan ROHIS terhadap prestasi

belajar siswa.

Sehingga pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif,

yang menggunakan metode survei dengan teknik Korelasional, yaitu “suatu

bentuk analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara dua variabel dan besarnya

pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang satu (variabel bebas) terhadap

variabel lainnya (variabel terikat)”.5 Maka penelitian ini berusaha

mengetahui hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar

pada siswa XI SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi.6 Populasi pada penelitian ini

2 Sofian Effendi. Tukiran (eds), Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, Anggota Ikapi,

2012), cet. 30, hal. 3. 3 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), cet.1, h.10 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010),

Cet. 21, h 179. 5 Syofian Siregar, op. Cit., h. 335.

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 173.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

30

terbagi menjadi 2 yaitu populasi target yaitu seluruh anggota Rohis yang

berjumlah 60 siswa dan populasi terjangkau yaitu seluruh anggota Rohis

yang aktif sebanyak 30 orang,. Alasan dipilihnya karena mereka adalah

pengurus aktif di dalam keanggotaan Rohis di SMA Muhammadiyah 3.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.7 Dikarenakan populasi kurang dari 100, maka

seluruh populasi terjangkau dijadikan sampel, jadi sampel dalam penelitian

ini berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik

simple random sampling (Pengambilan sampel secara acak sederhana).

Alasan memilih tekhnik simple random sampling karena penulis akan

memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa dalam penelitan

ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, agar dapat memperoleh data yang aktual, maka

penulis mencoba menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Angket

Angket adalah pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang

diberikan kepada sampel penelitian, yaitu anggota Rohis yang aktif dalam

kegiatan Rohis. Angket yang di dapat akan di olah datanya untuk

mengetahui hasil penelitian. Untuk itu angket yang diberikan harus

mempunyai ukuran terhadap penelitian. Untuk itu, terdapat skala

pengukuran agar hasil penilain dapat sesuai dengan penelitian tersebut,

oleh karena itu peneliti menggunakan jenis skala pengukuran skala likert.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. XVI, h. 118.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

31

Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena

tertentu.8

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert karena dapat

mengukur sikap peserta didik dari keaktifannya melakukan kegiatan

organisasi siswa intra sekolah. Sikap keaktifan inilah yang akan dinilai

melalui angket/kuesioner yang akan diberikan peneliti terhadap sampel.

Berikut adalah kisi-kisi tabel kuesioner yang berkaitan dengan

hubungan keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah terhadap prestasi

belajar.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Angket

No Sub Variabel Dimensi Indikator Nomor

Angket

1 Keaktifan

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Rohis

Aktifitas

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Rohis

Aktif dalam

menjalani

rohis

Menjadi

panitia dalam

kegiatan

Rohis

Menyalurkan

bakat dengan

aktif di Rohis

1, 3, 6,

7,

4, 28,

5, 8,

2 Dampak

terhadap prestasi

Dukungan

pembimbing

Memberikan

sarana dan

14,

8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. XVI, h. 50.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

32

belajar PAI Rohis dan

Sekolah

prasarana

yang

dibutuhkan

dalam

kegiatan

Rohis

Membimbing

siswa dalam

menjalani

proses

kegiatan

Rohis

15, 16,

26, 29,

3 Dampak

terhadap prestasi

belajar PAI

Dampak

terhadap diri

sendiri

Kelebihan

Rohis dari

kegiatan

Rohis

Dampak

positif

kegiatan

Rohis

terhadap

pelajaran

PAI

Dampak

negatif

kegiatan

Rohis

11, 12,

2, 9, 10,

13, 20,

17 18,

27,

19, 21,

22, 23,

24, 25,

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

33

terhadap

pelajaran

PAI

2. Observasi

Peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian di SMA

Muhammadiyah 3 untuk mengetahui secara langsung keadaan sekolah,

aktifitas kegiatan organisasi yang ada, dan prestasi belajar yang telah di

capai. Hal ini dapat berguna untuk penulis sebagai acuan dasar penelitian

yang akan diteliti.

Dalam observasi ini, salah satu data yang ingin diambil peneliti adalah

data tentang prestasi belajar siswa yang merupakan variabel penelitian.

Adapun prestasi belajar yang dimaksud adalah nilai raport siswa yang aktif

dalam kegiatan Rohis.

E. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengelolahan data penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisian angket atau

kuesioner yang berhasil di kumpulkan

2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket sebagai

berikut: dalam sekala ini terdapat empat katagori jawaban yaitu: selalu,

sering, jarang, dan tidak pernah. Item-item di beri skor berdasarkan

jawaban yang di pilih dan jenis-jenis pertanyaan positif dan negatif. Untuk

pertanyaan positif skor yang bergerak dari jawaban skornya 4,3,2,1. untuk

pertanyaan negatif pensekoran bergerak sebaliknya.

3. Tabulating, yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil di

kumpulkan kedalam tabel yang telah di sediakan.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

34

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur hasil

keaktifan kegiatan Rohis adalah tes objektif sebanyak 30 (tiga puluh) butir

soal dalam bentuk multiple choices (pilihan ganda) dengan 4 (empat)

alternatif jawaban yaitu: A, B, C, dan D. Dalam penelitian angket digunakan

ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4

untuk pernyataan negatif.

Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tersebut terlebih

dahulu diuji coba agar dapat mengetahui validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk (Construct Validity). Validitas konstruk merupakan yang terluas

cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak

prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas

digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.

2222 )()()()(

))(()(

YYnXXn

YXXYnrxy

Dimana: rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

N = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total (Arikunto, 2005: 72)

Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari

rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan

sebaliknya.

2. Uji Realibilitas

Dalam menguji reliabilitas digunkaan uji konsistensi internal dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.

2

2

11 11 t

b

Vk

kr

,

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

35

Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

2

b = jumlah varian butir/item

2

tV = varian total

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.

Untuk memudahkan dalam mencari uji realibilitas, maka penulis juga

menggunakan SPSS versi 20.

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

dimiliki peneliti berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas

yang digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus:

Keterangan:

Lh = Nilai Liliefors hitung

F(z) = Peluang angka baku

S(z) = Proporsi angka baku

Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak, maka nilai Lh dibandingkan dengan

nilai kritis L (Ltabel/ Lt) pada taraf nyata 5% (0.05). Kriteria pengujian

sampel dianggap normal jika nilai Lh lebih kecil dari Lt (Lh < Lt), dan

sebaliknya sampel dianggap tidak normal jika nilai Lh lebih besar dari

Lt (Lh > Lt).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel atau

data yang diteliti memiliki tingkat keragaman yang sama atau berbeda.

Lh = Nilai terbesar dari |F(z) – S(z)|

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

36

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F untuk data yang

independen, dengan rumus:

Keterangan:

Fh = Nilai hitung dari uji F

S² = Nilai Varian dari masing-masing data

Untuk mengetahui apakah sampel memiliki tingkat keragaman

yang sama atau berbeda, maka Fh dikonsultasikan ke dalam tabel nilai

kritis F dengan taraf nyata 5% (0.05). Dalam pengujian ini data

dianggap homogen (keragaman sama) apabila nilai Fh lebih kecil dari

Ft (Fh < Ft).

2. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat seperti yang dijelaskan diatas, maka

selanjutnya diadakan pengolahan dan analisis data, sehingga data-data

yang telah ada dapat dipahami kemudian diuraikan dan diinterpretasikan

melalui analisis data.

Metode pengolahan data angket dilakukan dengan menjumlahkan skor

jawaban dari masing-masing siswa, kemudian menjumlahkan seluruh skor

jawaban dari 30 sampel tersebut, ini dinamakan sebagai variabel X

(Keaktifan Berorganisasi). Untuk variabel Y (prestasi belajar) diambil dari

nilai raport masing-masing siswa pada semester pertama, kemudian

dijumlahkan sseluruhnya. Variabel X dan variabel Y ini akan digunakan

memperoleh koefisien pengaruh antara keaktifan berorganisasi dan

prestasi belajar siswa.

Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan berorganisasi dan

prestasi belajar, digunakan tekhnik analisa dan korelasi Product Moment

dengan rumus sebagai berikut :

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

37

Keterangan:

rxy : Angka Indeks Korelasi “r” product Moment

N : Number of Cases

∑XY : Jumlah hasil perkalian skor X dan Y

∑X : Jumlah seluruh skor X

∑Y : Jumlah seluruh skor Y

Setelah dilakukan analisis data, maka hasilnya diinterpretasikan dan

disimpulkan. Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan

interpretsi secara sederhana terhadap angka hasil koefisien korelasi

product moment adalah sebagai berikut:.9

Tabel 3.2

Interpretasi r Product Moment

Besarnya “r” Product

Moment (rxy) Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat kolerasi, akan tetapi

kolerasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga kolerasi itu diabaikan

(dianggap tidak ada kolerasi atau

pengaruh antara variabel X dan variabel

Y)

0,20 -0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat kolerasi yang lemah atau

rendah.

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat kolerasi yang sedang atau

cukupan.

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat kolerasi yang kuat atau tinggi.

9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010),

Cet. 21, h 193

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

38

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat kolerasi yang sangat kuat atau

sangat tinggi.

H. Hipotesis Statistik

Dalam penelitian ini hipotesis ditentukan, yaitu:

H0 : = Tidak terdapat hubungan positif kegiatan Rohis dengan

prestasi belajar.

Ha : = terdapat hubungan positif kegiatan Rohis dengan prestasi

belajar atau semakin tinggi kegiatan Rohis semakin tinggi prestasi belajar

siswa.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam deskripsi variabel penelitian, penulis menganalisis terhadap hasil

obyektif tentang kegiatan Rohis dalam bentuk pilihan ganda dengan

menggunakan skala likert dan prestasi belajar dalam bentuk nilai raport pada

siswa SMA Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang

menjadi anggota dari kegiatan ekstrakurikuler Rohis. Data tersebut dapat

dilihat pada lampiran.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel kegiatan

ekstrakurikuler Rohis (variabel X) dan variabel prestasi belajar (variabel Y).

Adapun untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler Rohis, data yang penulis

dapatkan adalah hasil penyebaran angket dengan menggunakan skala likert

kepada 30 siswa anggota Rohis dengan jumlah soal 30 item dan memberi

nilai pada setiap butir pertanyaan dengan ketentuan dengan skala 4-3-2-1

untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.

Sedangkan variabel prestasi belajar, data yang penulis dapatkan adalah hasil

dari nilai raport masing-masing siswa yang penulis dapatkan dari pihak SMA

Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (Variabel X)

Dari data yang penulis peroleh tentang keaktifan siswa dalam

berorganisasi terdapat beragam nilai. Nilai ini didapat setelah penulis

memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan pada kuesioner. Adapun

nilai untuk item positif sebagai berikut : jawaban selalu nilai 4, jawaban

sering nilai 3, jawaban kadang-kadang nilai 2, jawaban tidak pernah nilai

1. Kemudian pada item negatif sebagai berikut: jawaban selalu nilai 1,

jawaban sering nilai 2, jawaban kadang-kadang nilai 3, jawaban tidak

pernah nilai 4.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

40

Untuk lebih jelasnya, penulis menampilkan tabel tentang jumlah

penskoran yang telah di dapat dari penyebaran kuesioner tentang kegiatan

ekstrakurikuler Rohis. Adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Jawaban Responden Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (Variabel

X)

Siswa

Jawaban Jumlah

Angket

Jumlah

Skor Sllu Srg Kdg2 TdkPrnh

1 2 5 6 10 23 45

2 0 6 17 0 23 52

3 2 7 6 8 23 49

4 3 4 15 1 23 55

5 3 2 14 4 23 50

6 5 9 9 0 23 65

7 3 19 1 0 23 71

8 10 6 4 3 23 69

9 7 8 8 0 23 68

10 3 2 15 3 23 51

11 2 13 8 0 23 63

12 5 15 3 0 23 71

13 1 16 6 0 23 64

14 2 12 8 1 23 61

15 13 7 2 1 23 78

16 3 8 11 1 23 69

17 5 6 11 1 23 61

18 3 5 14 1 23 56

19 0 0 21 2 23 44

20 4 14 3 2 23 66

21 1 8 13 1 23 55

22 16 7 0 0 23 85

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

41

23 6 12 5 0 23 70

24 16 5 2 0 23 83

25 12 6 3 2 23 74

26 5 15 3 0 23 71

27 0 3 15 5 23 44

28 4 2 10 7 23 49

29 0 9 12 2 23 53

30 3 10 10 0 23 62

Jumlah 139 241 255 55 1844

Setelah mengetahui hasil jawaban responden melalui penyebaran

kuesioner keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah tersebut. Maka

penulis akan menampilkan penyajian data dalam bentuk distribusi

frekuensi dan dapat dilihat pada tabel ini:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Keaktifan Berorganisasi Intra Sekolah (Variabel

X)

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Angket

Interval MidPoint Btas Nyata Frek

Abs Kum

44 - 49 46,5 43.5 - 49.5 5 5

50 - 55 52,5 49.5 - 55.5 6 11

56 - 61 58,5 55.5 - 61.5 4 15

62 - 67 64,5 61.5 - 67.5 5 20

68 - 73 70,5 67.5 - 73.5 6 26

74 - 79 76,5 73.5 - 79.5 2 28

80 - 85 82,5 79.5 - 85.5 2 30

30

Berdasarkan data frekuensi di atas, maka dapat diperoleh deskripsi

data sebagai berikut:

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

42

Tabel 4.3

Deskripsi Data Keaktifan Berorganisasi (variabel X)

Min 44

Max 85

Mean 61,47

Median 61,50

Standar Deviasi 11,218

Range 41

Varian 125,844

Berdasarkan data tentang keaktifan berorganisasi siswa tersebut,

diperoleh nilai-nilai penting seperti nilai mean hitung dari nilai skor

sebesar 61,47, nilai median sebesar 61,50 yang menunjukkan nilai

pertengahan dari nilai skor, nilai range sebesar 41 yang menunjukkan

ukuran yang menunjukkan jarak penyebaran antara skor terendah sampai

skor yang tertinggi atau sering disebut sebagai ukuran penyebaran data

yang paling kasar dari nilai skor, nilai standar deviasi sebesar 11,218 yang

menunjukkan selisih atau simpangan dari masing-masing skor, nilai

variansi sebesar 125,844. Setelah data diperoleh, maka diketahui nilai skor

tertingginya sebesar 85 dan skor terendahnya sebesar 44 dengan jumlah

skor total 1844 dari 30 sampel. Penyajian data melalui gambar histogram

dapat dilihat sebagai berikut:

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

43

Gambar 4.1

Nilai Keaktifan Berorganisasi Siswa Intra Sekolah (variabel X)

2. Prestasi Belajar (Variabel Y)

Nilai prestasi belajar ini penulis dapatkan dari nilai raport semester

ganjil. Untuk perolehan nilai dari prestasi belajar ini penulis juga

tampilkan dalam bentuk tabel .

Tabel 4.4

Prestasi Belajar yang Dicapai Siswa SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

(Variabel Y)

Siswa Nilai

Raport

Titania Dewi Pramesti 74

Ai Novia Indaryati 73

Muhammad Refay Dharmawan 70

Adinda Idha Epitasari 60

Beraska Teguh Imanna 81

Noor Bintang Ramadhani 77

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

44

Nur Aurfa Syahputri 70

Tasya Aulia Mahadewi 70

Salsa Nabila 70

Ari Agung Pahrofi 88

Rivaldy Amiyono Saputro 83

Dwi Ananda Putri 82

Dianisha Fitri K 84

Gina Utami 85

Riska Yuniar 85

Fitri Nabilah 84

Astrid Ramanda 78

Gita Jihan Parameswari 84

Achdan Naufal 80

Muhammad Bagas 77

Gema Sena Dewantoro 80

Muhammad Reynald Maulana 60

Muhammad Ghandi AB 77

Mufid Abyansyah S 70

Ramadhan Febri 70

Faisal Ibrahim Kuswa 70

Inayah Nur Bintang 66

Farahdila Andini S 70

Satria Wira Prayogo 76

Nadhifa Arundati 66

Setelah mengetahui prestasi belajar siswa melalui nilai raport yang

telah diberikan pihak sekolah tersebut. Maka penulis akan menampilkan

penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

45

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y)

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Raport

Interval MidPoint Btas Nyata Frek

Abs Kum

60 – 65 62,5 59.5 - 65.5 2 2

66 – 71 68,5 65.5 - 71.5 10 12

72 – 77 74,5 71.5 - 77.5 6 18

78 – 83 80,5 77.5 - 83.5 6 24

84 – 89 86,5 83.5 - 89.5 6 30

30

Kemudian data yang juga diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai

rata-rata raport siswa sebagai variabel Y. Berdasarkan data frekuensi di

atas, maka dapat diperoleh deskripsi data sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Data Rata-rata Nilai Raport Siswa (Variabel Y)

Min 60

Max 88

Mean 75,33

Median 76,50

Standar Deviasi 7,535

Range 28

Varian 56,782

Kemudian berdasarkan data tentang prestasi belajar tersebut, diperoleh

nilai-nilai penting juga seperti nilai mean hitung dari nilai skor sebesar

75,33, nilai median sebesar 76,50 yang menunjukkan nilai pertengahan

dari nilai skor, nilai range sebesar 28 yang menunjukkan ukuran yang

menunjukkan jarak penyebaran antara skor terendah sampai skor yang

tertinggi atau sering disebut sebagai ukuran penyebaran data yang paling

kasar dari nilai skor, nilai standar deviasi sebesar 7,535 yang menunjukkan

selisih atau simpangan dari masing-masing skor, nilai variansi sebesar

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

46

56,782. Setelah data diperoleh, maka diketahui nilai skor tertingginya

sebesar 88 dan skor terendahnya sebesar 60 dengan jumlah skor total 2260

dari 30 sampel. Penyajian data melalui gambar histogram dapat dilihat

sebagai berikut:

Gambar 4.2

Diagram Prestasi Belajar yang Diperoleh Siswa (variabel Y)

Setelah data dideskripsikan di atas maka dapat diketahui bahwa dari

30 sampel terdapat nilai keaktifan berorganisasi dan nilai prestasi belajar

sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Pengumpulan Data Tentang Keaktifan Berorganisasi Siswa Intra

Sekolah Dan Prestasi Belajar Siswa

No Nama Responden Nilai Angket (X) Prestasi Belajar

(Y)

1 Titania Dewi Pramesti 45 74

2 Ai Novia Indaryati 52 73

3 Muhammad Refay Dharmawan 49 70

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

47

4 Adinda Idha Epitasari 55 60

5 Beraska Teguh Imanna 50 81

6 Noor Bintang Ramadhani 65 77

7 Nur Aurfa Syahputri 71 70

8 Tasya Audia Mahadewi 69 70

9 Salsa Nabila 68 70

10 Ari Agung Pahrofi 51 88

11 Rivaldy Amiyono Saputro 63 83

12 Dwi Ananda Putri 71 82

13 Dianisha Fitri K 64 84

14 Gina Utami 61 85

15 Riska Yuniar 78 85

16 Fitri Nabilah 59 84

17 Astrid Ramanda 61 78

18 Gita Jihan Parameswari 56 84

19 Achdan Naufal 44 80

20 Muhammad Bagas 66 77

21 Gema Sena Dewantoro 55 80

22 Muhammad Reynald Maulana 85 60

23 Muhammad Ghandi AB 70 77

24 Mufid Abyansyah S 83 70

25 Ramadhan Febri 74 70

26 Faisal Ibrahim Kuswa 71 70

27 Inayah Nur Bintang 44 66

28 Farahdila Andini S 49 70

29 Satria Wira Prayogo 53 76

30 Nadhifa Arundati 62 66

Jumlah 1844 2260

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

48

B. Uji Intsrumen Penelitian

Setelah data yang diperoleh dideskripsikan seperti di atas, kemudian

data-data tersebut akan diujikan tingkat validitas dan realibitasnya untuk

mengukur apakah data-data tersebut adalah data-data yang valid dan layak

untuk dijadikan penelitian.

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan sebagai uji instrumen penelitian untuk

mengetahui apakah data yang akan dipakai untuk pengujian hipotesis

merupakan data valid atau tidak. Untuk itu data kuesioner yang telah di

dapat, harus diuji validitasnya terlebih dahulu. Dalam uji validitas ini, butir

pertanyaan yang dianggap valid adalah r hitung > r tabel. Rumus yang

digunakan adalah uji r product moment. Berikut adalah hasil yang

diperoleh dalam uji validitas dengan menggunakan SPSS versi 20 :

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Kuesioner Keaktifan Berorganisasi Siswa

No Variabel (X) Uji Validitas

Angket ROHIS r Hitung r Tabel Keterangan

1 Butir Pertanyaan 1 0,398 0,361 Valid

2 Butir Pertanyaan 2 0,714 0,361 Valid

3 Butir Pertanyaan 3 0,639 0,361 Valid

4 Butir Pertanyaan 4 0,701 0,361 Valid

5 Butir Pertanyaan 5 0,605 0,361 Valid

6 Butir Pertanyaan 6 0,774 0,361 Valid

7 Butir Pertanyaan 7 0,625 0,361 Valid

8 Butir Pertanyaan 8 0,460 0,361 Valid

9 Butir Pertanyaan 9 0,620 0,361 Valid

10 Butir Pertanyaan 10 0,637 0,361 Valid

11 Butir Pertanyaan 11 0,807 0,361 Valid

12 Butir Pertanyaan 12 0,557 0,361 Valid

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

49

13 Butir Pertanyaan 13 0,699 0,361 Valid

14 Butir Pertanyaan 14 0,584 0,361 Valid

15 Butir Pertanyaan 15 0,453 0,361 Valid

16 Butir Pertanyaan 16 0,562 0,361 Valid

17 Butir Pertanyaan 17 0,396 0,361 Valid

18 Butir Pertanyaan 18 0,465 0,361 Valid

19 Butir Pertanyaan 19 0,309 0,361 Tidak Valid

20 Butir Pertanyaan 20 0,002 0,361 Tidak Valid

21 Butir Pertanyaan 21 0,197 0,361 Tidak Valid

22 Butir Pertanyaan 22 0,153 0,361 Tidak Valid

23 Butir Pertanyaan 23 0,198 0,361 Tidak Valid

24 Butir Pertanyaan 24 0,322 0,361 Tidak Valid

25 Butir Pertanyaan 25 0,307 0,361 Tidak Valid

26 Butir Pertanyaan 26 0,560 0,361 Valid

27 Butir Pertanyaan 27 0,573 0,361 Valid

28 Butir Pertanyaan 28 0,434 0,361 Valid

29 Butir Pertanyaan 29 0,527 0,361 Valid

30 Butir Pertanyaan 30 0,469 0,361 Valid

Tabel di atas dapat diartikan bahwa 23 kuesioner mendapatkan r

hitung > r tabel, sehingga kuesioner di atas dinyatakan valid sementara 7

dari kuesioner r hitung < r tabel sehingga dinyatakan tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan SPSS 20

yang outputnya dapat dilihat pada lampiran. Suatu variabel dapat

dikatakan realibel jika nilai Crobanch’s Alpha dari variabel tersebut lebih

besar dari 0,60 atau 60%.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

50

Tabel 4.9

Hasil Uji Realibilitas menggunakan SPSS 20

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.886 30

Setelah proses dengan SPSS, maka didapat nilai Cronbanch’s Alpha

untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler Rohis = 0,886%. Nilai Cronbach

Alpha tersebut ternyata di atas 0,60%, maka dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan untuk variabel tersebut adalah reliable untuk memiliki tingkat

realibilitas yang sangat baik.

C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Analisis data merupakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk

memberi arti dan makna dalam menjawab masalah penelitian. Langkah awal

dalam menganalisis data adalah memberi nilai terhadap jawaban angket

mengenai ekstrakurikuler Rohis dan memberi nilai terhadap prestasi belajar.

Dalam penelitian angket digunakan ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk

pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.

Oleh karena itu, sebelum penulis melakukan analisis data tersebut,

penulis melakukan uji prasyarat analisis untuk mendapatkan data yang akurat

dan otentik guna mendapatkan hasil yang baik.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu

data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah L hitung

< L tabel. Oleh karena itu, maka terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai

berikut:

Ho = data berdistribusi normal jika L hitung < L tabel

Ha = data berdistribusi tidak normal jika L hitung > L tabel

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

51

Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan SPSS

20. Uji Normalitas akan dilakukan untuk kedua variabel tersebut yaitu

variabel keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah (X) dan variabel

prestasi belajar siswa SMA Muhammadiyah 3. Adapun hasilnya dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Angket .087 30 .200*

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa SMA Muhammadiyah 3

Jakarta

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Rapot

siswa .160 30 .047

Dari tabel keagiatan ekstrakurikuler Rohis di atas dapat diartikan

bahwa L hitung 0,087. Karena jumlah respon sebanyak 30 orang maka

nilai L tabel = 0,161. Maka dapat diketahui bahwa 0,087 < 0,161 (L hitung

< L tabel), dapat disimpulkan Ho diterima dan data berdistribusi normal.

Kemudian dari tabel prestasi belajar siswa SMA Muhammadiyah 3 di

atas dapat diartikan bahwa L hitung 0,160. Karena jumlah respon sebanyak

30 orang maka nilai L tabel = 0,161. Maka dapat diketahui bahwa 0,160 <

0,161 (L hitung < L tabel), dapat disimpulkan Ho diterima dan data

berdistribusi normal.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

52

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan atau

keragaman antara dua keadaan variabel, uji homogen yang dilakukan

dengan uji fisher. Dari hasil pengujian diperoleh F hitung = 2,126 (dapat

dilihat pada lampiran) sedangkan F tabel = 1,84 pada taraf signifikansi

5%. Karena F hitung (2,126) > F tabel (1,84) maka varians dari kedua

variabel tersebut homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Setelah penulis melakukan uji prasyarat dan menghitung angket dari

tiap-tiap responden dan mengumpulkannya, Kemudian tabel di bawah ini

adalah tabel yang menunjukkan nilai angket tentang kegiatan

ekstrakurikuler rohis (X) dan nilai prestasi belajar siswa (Y)

Tabel 4.12

Nilai Angket dan Nilai Rata-rata Raport Siswa

Nilai Angket (X) Nilai Rata-rata

Raport (Y)

45 74

52 73

49 70

55 60

50 81

65 77

71 70

69 70

68 70

51 88

63 83

71 82

64 84

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

53

61 85

78 85

59 84

61 78

56 84

44 80

66 77

55 80

85 60

70 77

83 70

74 70

71 70

44 66

49 70

53 76

62 66

1844 2260

Dari data tabel di atas jumlah total dari nilai angket yaitu 1844 dan

nilai rata-rata raport siswa yaitu 2260. Kemudian untuk mengetahui

apakah terdapat korelasi antara nilai angket keaktifan berorganisasi siswa

intra sekolah dengan prestasi belajar siswa maka penulis menggunakan

rumus Product Moment dengan memasukkan data-data yang diperoleh

kedalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Jumlah Variabel X dan Variabel Y

No X Y XY X2

Y2

1 45 74 3330 2025 5476

2 52 73 3796 2704 5329

3 49 70 3430 2401 4900

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

54

4 55 60 3300 3025 3600

5 50 81 4050 2500 6561

6 65 77 5005 4225 5929

7 71 70 4970 5041 4900

8 69 70 4830 4761 4900

9 68 70 4760 4624 4900

10 51 88 4488 2601 7744

11 63 83 5229 3969 6889

12 71 82 5822 5041 6724

13 64 84 5376 4096 7056

14 61 85 5185 3721 7225

15 78 85 6630 6084 7225

16 59 84 4956 3481 7056

17 61 78 4758 3721 6084

18 56 84 4704 3136 7056

19 44 80 3520 1936 6400

20 66 77 5082 4356 5929

21 55 80 4400 3025 6400

22 85 60 5100 7225 3600

23 70 77 5390 4900 5929

24 83 70 5810 6889 4900

25 74 70 5180 5476 4900

26 71 70 4970 5041 4900

27 44 66 2904 1936 4356

28 49 70 3430 2401 4900

29 53 76 4028 2809 5776

30 62 66 4092 3844 4356

JML 1844 2260 138525 116994 171900

Dari angka hasil perhitungan antara variabel X dan Variabel Y di

atas, maka diketahui:

N = 30

X = 1844

Y = 2260

= 116994

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

55

= 171900

∑XY = 138525

Kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi product moment

berikut ini :

rxy = ( ) ( )

√* ( ) + * ( ) +

=

√* ( ) + * ( ) +

=

√* + * +

=

=

=

= -0,15895555

= - 0,159

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan

variabel X (Keaktifan Berorganisasi) dalam menunjang keberhasilan

variabel Y (Prestasi Belajar Siswa), ini diketahui dari hasil Koefisien

Determinasi dengan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= 0,1592 x 100%

= 0,02581 x 100%

= 2,5281%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi (kontribusi variabel X terhadap

variabel Y)

R = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

56

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Interpretasi Data

Hasil penelitian di atas diperoleh nilai koefisiensi korelasi rxy yaitu

0,159. Jika diperhatikan maka indeks korelasi yang diperoleh bertanda

searah, ini berarti korelasi antara variabel X (kegiatan ekstrakurikuler) dan

variabel Y (prestasi belajar siswa) terdapat hubungan yang searah, atau

terdapat hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis dengan prestasi

belajar siswa. Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara

sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka koefisien

product moment.

Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan

interpretasi secara sederhana terhadap angka hasil korelasi product

moment adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14

Interpretasi r Product Moment

Besarnya “r” Product Moment

(rxy)

Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, akan

tetapi korelasi itu sangat lemah atau

sangat rendah sehingga korelasi itu

diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi atau pengaruh antara

variabel X dan variabel Y)

0,20 -0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah.

0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukupan.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

57

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi.

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat

atau sangat tinggi.

Apabila diperhatikan nilai rxy yang telah diperoleh yaitu dan ternyata

terletak antara 0,00 – 0,20. Berdasarkan yang telah dikemukakan di atas,

dapat dijelaskan bahwa korelasi antara variabel X (kegiatan

ekstrakurikuler Rohis) dan variabel Y (prestasi belajar siswa) adalah

tergolong korelasi yang lemah atau rendah, sehingga dapat di

interpretasikan bahwa antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis dan

prestasi belajar siswa memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi

itu sangat lemah atau sangat rendah (hubungan diantara variabel itu

sangat rendah atau sangat lemah).

Selanjutnya untuk menjawab hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

dilakukan dengan cara berkonsultasi pada nilai tabel (r tabel) product

moment. Hal pertama yang dilakukan adalah terlebih dahulu mencari df

atau db (degree of freedom atau derajat kebebasan) dengan menggunak

rumus df = N-nr. Diketahui responden yang diteliti sebanyal 30 orang,

maka N = 30. Kemudian terdapat 2 variabel yang penulis teliti dalam

penelitian ini yaitu variabel X (keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah)

dan variabel Y (prestasi belajar siswa), maka nr = 2. Dengan demikian

maka df = 30 - 2 = 28. Maka dapat diketahui dengan df sebesar 28

diperoleh r tabel pada taraf signifikasi 5% sebesar 0,361 dan pada taraf

signifikasi 1% sebesar 0,463. Kemudian dapat diinterpretasikan sebagai

berikut.

Pada taraf signifikan 1% diketahui bahwa 0,159 < 0,463 (r hitung

lebih kecil daripada r tabel). Maka Ho juga diterima dan Ha ditolak.

Berarti pada taraf signifikasi 1% juga tidak terdapat korelasi yang

signifikan antara variabel X (keaktifan berorganisasi) dan variabel Y

(prestasi belajar siswa).

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

58

Kemudian pada taraf signifikan 5% diketahui bahwa 0,159 < 0,361 (r

hitung lebih kecil daripada r tabel). Maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Berarti pada taraf signifikasi 5% itu tidak terdapat korelasi yang signifikan

antara variabel X (keaktifan berorganisasi) dan variabel Y (prestasi belajar

siswa). Dengan demikian korelasi antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis

dengan prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

merupakan korelasi yang sangat lemah atau bukanlah merupakan korelasi

positif yang meyakinkan.

2. Temuan Penelitian

Jika melihat hasil interpretasi data di atas maka dapat diketahui bahwa

hubungan antara siswa yang aktif dalam berorganisasi dengan prestasi

yang mereka dapat bukanlah hubungan positif yang meyakinkan.

Meskipun bukan sebuah hubungan positif yang meyakinkan, kan

tetapi kedua variabel tersebut tetap memiliki hal positif bagi siswa yang

aktif dalam ekstrakurikuler Rohis tersebut.

Indikator yang menguatkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Rohis di

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta tetap mempunyai hubungan dalam

meningkatkan prestasi belajar adalah dapat dilihat dari jawaban responden

pada kuesioner tentang kegiatan ekstrakurikuler Rohis yang membuat hal-

hal positif yang dilakukan anggota Rohis. Berikut penulis sajikan dalam

bentuk tabel.

Tabel 4.15

Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

1. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

10

12

8

0

33%

40%

27%

0%

Jumlah 30 100%

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

59

Berdasarkan tabel di atas, siswa selalu mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Rohis di sekolah, dengan penyebaran frekuensi jawaban

33% responden menjawab selalu, 40% responden menjawab sering,

27% responden menjawab pernah. Dan tidak ada responden yang

menjawab tidak pernah, membuktikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

Rohis diikuti oleh semua responden.

Tabel 4.16

Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis untuk meningkatkan

prestasi belajar PAI (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

2. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

4

10

15

1

13,3%

33,3%

50%

3,3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 13,3% siswa yang menyatakan selalu, 33,3%

menyatakan sering, 50% menyatakan pernah dan 3,3% menyatakan

tidak pernah.

Tabel 4.17

Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Rohis meskipun tidak menjadi

penyelenggara acara (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

3. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

2

13

7

8

7%

43%

23%

27%

Jumlah 30 100%

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

60

Berdasarkan tabel di atas, siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan

Rohis meskipun tidak menjadi penyelenggara acara, ini terbukti dengan

penyebaran frekuensi jawaban 7% responden menjawab selalu, 43%

responden menjawab sering, 23% responden menjawab pernah dan

27% responden menjawab tidak pernah.

Tabel 4.18

Saya menjadi bagian pelaksanaan setiap kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

4. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

3

12

8

7

10%

40%

27%

23%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, siswa menjadi bagian pelaksanaan kegiatan

Rohis, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi jawaban 10%

responden menjawab selalu, 40% responden menjawab sering, 27%

responden menjawab pernah. 23% menjawab tidak pernah.

Tabel 4.19

Saya menyalurkan bakat saya melalui kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

5. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

1

8

13

8

3%

27%

43%

27%

Jumlah 30 100%

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

61

Berdasarkan tabel di atas, 3% siswa yang menyatakan selalu, sering

27%, pernah 43% dan 27% yang menyatakan tidak pernah. Dari hal

tersebut dapat dipastikan bahwa sebagian besar siswa menyalurkan

bakatnya di Rohis, walaupun tidak semua siswa menyalurkan bakatnya

melalui Rohis.

Tabel 4.20

Saya mengikuti dan membantu pelaksanaan kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

6. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

3

9

15

3

10%

30%

50%

10%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang mengikuti

dan membantu pelaksanaan kegiatan Rohis, dapat dilihat dari

penyebaran frekuensi jawaban 10% responden menjawab selalu, 30%

responden menjawab sering, 50% responden menjawab pernah dan

sebanyak 10% responden menjawab tidak pernah.

Tabel 4.21

Saya hadir dalam setiap kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

7. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

4

13

13

0

13,3%

43,3%

43,3%

0%

Jumlah 30 100%

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

62

Berdasarkan tabel di atas, 13,3% siswa menjawab selalu, 43,3% siswa

menjawab sering, 43,3% siswa menjawab pernah. Dan tidak ada yang

menjawab tidak pernah jadi semua responden pernah mengikuti

kegiatan Rohis walapun tidak semua kegiatan selalu diikuti.

Tabel 4.22

Saya mengikuti kegiatan Rohis karena kemauan diri sendiri(+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

8. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

6

11

12

1

20%

36,6%

40%

3,3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa, 20% siswa menjawab

selalu, 36,3% siswa menjawab sering, 40% siswa menjawab pernah,

dan 3,3% menjawab tidak pernah. Jadi hampir semua siswa mengikuti

kegiatan Rohis karena kemauan sendiri.

Tabel 4.23

Saya lebih disiplin dalam mengikuti pelajaran PAI setelah mengikuti

kajian dalam kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

9. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

5

10

13

2

17%

33%

43%

7%

Jumlah 30 100%

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

63

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa siswa menjadi

lebih disiplin dalam mengikuti pelajaran PAI setelah mengiuti kajian

dalam kegiatan Rohis, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi

jawaban 17% responden menjawab selalu, 33% responden menjawab

sering, 43% responden menjawab pernah dan 7% responden menjawab

tidak pernah.

Tabel 4.24

Saya aktif mengikuti kegiatan Rohis sebagai bekal ketika bermasyarakat

(+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

10. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

4

7

17

2

13%

23%

57%

7%

Jumlah 30 100%

Siswa aktif mengikuti kegiatan Rohis sebagai bekal ketika

bermasyarakat, ini terbukti dari tabel diatas yang menunjukkan 13%

siswa menjawab selalu, 23% siswa menjawab sering, 57% siswa

menjawab pernah dan 7% siswa menjawab tidak pernah.

Tabel 4.25

Saya bergabung dalam kegiatan Rohis karena kegiatan Rohis memiliki

daya tarik (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

11. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

5

9

14

2

16,6%

30%

46,6%

6,6%

Jumlah 30 100%

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

64

Berdasarkan tabel di atas, kegiatan Rohis merupakan kegiatan yang

menarik, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi jawaban 16,6%

responden menjawab selalu, 30% responden menjawab sering, 46,6%

responden menjawab pernah, 6,6% menjawab tidak pernah.

Tabel 4.26

Saya berakhlak baik selama mengikuti kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

12. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

10

8

12

0

33%

27%

40%

0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan Tabel di atas, Siswa selalu berakhlak baik selama

mengikuti kegiatan Rohis, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi

33% siswa menjawab selalu, 27% siswa menjawab sering, dan 40%

siswa menjawab pernah.

Tabel 4.27

Kegiatan Rohis menambah penguasaan materi keagamaan saya (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

13. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

9

11

10

0

30%

37%

33%

0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, kegiatan rohis menambah penguasaan materi

keaagamaan para siswa, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi

jawaban 30% responden menjawab selalu, 37% responden menjawab

sering, 33% responden menjawab pernah.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

65

Tabel 4.28

Sarana dan prasarana yang diberikan sekolah membantu para siswa

dalam melaksanakan kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

14. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

2

14

14

0

6,6%

46,6%

46,6%

0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana

yang diberikan sekolah dalam melaksanakan kegiatan Rohis cukup

baik, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi jawaban 6,6% responden

menjawab selalu, 46,6% responden menjawab sering, 46,6% responden

menjawab pernah.

Tabel 4.29

Guru membimbing siswa selama kegiatan Rohis berlangsung (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

15. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

17

9

4

0

57%

30%

13%

0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan Tabel di atas, Guru selalu membimbing siswa selama

kegiatan Rohis berlangsung, ini terbukti dari penyebaran frekuensi

sebanyak 57% siswa menjawab selalu, 30% siswa menjawab sering,

13% siswa menjawab pernah,

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

66

Tabel 4.30

Guru membiasakan setiap anggota Rohis berprilaku disiplin (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

16. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

13

10

7

0

43,3%

33,3%

23,3%

0%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, guru membiasakan setiap anggota Rohis

berprilaku disiplin, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi jawaban

sebanyak 43,3% responden menjawab selalu, 33,3% responden

menjawab sering, 23,3% responden menjawab pernah.

Tabel 4.31

Saya datang ke masjid lebih awal selama kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

17. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

3

8

18

1

10%

27%

60%

3%

Jumlah 30 100%

Tabel di atas menyatakan bahwa datang ke masjid lebih awal selama

kegiatan Rohis. Hal ini terbukti dengan frekuensi jawaban 10% siswa

menjawab selalu, 27% siswa menjawab sering, 60% siswa menjawab

pernah dan 3% siswa menjawab tidak pernah.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

67

Tabel 4.32

Saya mempraktekan materi dalam kegiatan Rohis pada proses

pembelajaran PAI (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

18. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

2

14

12

2

6.6%

46.6%

40%

6.6%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa mempraktekkan

materi dalam kegiatan Rohis pada proses pembelajaran PAI, ini terbukti

dengan penyebaran frekuensi jawaban 6,6% responden menjawab

selalu, 46,6% responden menjawab sering, 40% responden menjawab

pernah. Dan 6,6% menjawab tidak pernah.

Tabel 4.33

Guru membiasakan setiap anggota rohis berprilaku religius (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

26. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

14

9

6

1

47%

30%

20%

3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, guru membiasakan setiap anggota Rohis

berprilaku religius, ini terbukti dengan frekuensi jawaban 47% siswa

menjawab selalu, 30% siswa menjawab sering, 20% siswa menjawab

pernah, dan 3% siswa menjawab tidak pernah.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

68

Tabel 4.34

Rohis meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara di depan umum

(+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

27. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

4

10

13

3

13,3%

33,3%

43,3%

10%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Rohis meningkatkan

rasa percaya diri ketika berbicara di depan umum walaupun tidak semua

siswa merasakannya, ini terbukti dengan penyebaran frekuensi jawaban

13,3% responden menjawab selalu, 33,3% responden menjawab sering,

43,3% responden menjawab pernah dan 10% responden menjawab

tidak pernah.

Tabel 4.35

Saya terpilih menjadi panitia pada setiap kegiatan Rohis (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

28. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

1

8

10

11

3%

27%

33%

37%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, 3% siswa menjawab selalu, 27% siswa

menjawab sering, 33% siswa menjawab pernah, dan 37% siswa

menjawab tidak pernah. Jadi hanya beberapa orang saja yang selalu

terpilih menjadi panitia pada saat kegiatan Rohis.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

69

Tabel 4.36

Guru pembimbing Rohis memberikan motivasi untuk selalu belajar (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

29. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

11

13

5

1

37%

43%

17%

3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru pembimbing

Rohis selalu memberikan motivasi untuk selalu belajar, walaupun tidak

semua responden merasakannya, ini terbukti dengan penyebaran

frekuensi jawaban 37% responden menjawab selalu, 43% responden

menjawab sering, 17% responden menjawab pernah dan 3% responden

menjawab tidak pernah.

Tabel 4.37

Rohis menumbuhkan jiwa kepeminpinan saya (+)

NO. SOAL JAWABAN FREKUENSI PERSENTASE

30. Selalu

Sering

Pernah

Tidak pernah

6

13

9

2

20%

43%

30%

7%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel di atas, 20% siswa menjawab selalu, 43% siswa

menjawab sering, 30% siswa menjawab pernah, dan 7% siswa

menjawab tidak pernah. Artinya Rohis menumbuhkan sikap

kepeminmpinan pada siswa hanya beberapa siswa saja yang

merasakannya.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

70

3. Pembahasan Penelitian

Dari jawaban responden di atas, dapat dikatakan masih terdapat hal

negatif yang ada dalam aktifitas ekstrakurikuler Rohis ini. Hal inilah yang

menjadi salah satu jawaban mengapa hubungan antara kegiatan

ekstrakurikuler Rohis dengan prestasi belajar siswa di SMA Muhamadiyah

3 Jakarta adalah hubungan yang sangat lemah atau dapat dikatakan bukan

merupakan hubungan yang meyakinkan.

Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis

merupakan proses penunjang pembelajaran mereka dalam memperoleh

suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, dan sebagai pengalaman

diri sendiri. Hal ini yang dapat menggambarkan bahwa aktifnya siswa

dalam kegiatan ekstrakurikuler Rohis akan menjadikan pengalaman bagi

dirinya sendiri dan membantu mereka dalam meningkatkan pretasi

belajarnya melalui aktif di kegiatan Rohis. Akan tetapi masih banyaknya

kekurangan yang ada pada kegiatan ekstrakurikuler Rohis ini, seperti

belum berjalannya program-program yang ada pada Rohis dan materi yang

belum disesuaikan pada pelajaran PAI. Sehingga keaktifan siswa dalam

mengikuti kgiatan ekstrakurikuler Rohis dapat dikatakan mempunyai

hubungan sangat yang lemah karena tingginya tingkat prestasi siswa di

sekolah bukan hanya bergantung pada aktifnya siswa mengikuti kegiatan

Rohis tersebut melainkan dengan faktor yang mempengaruhi belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan koefisien determinasi yang telah di dapat penulis

dalam penelitian ini sebesar 2,5281% dan 97,4719% lagi dipengaruhi oleh

faktor lain. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang

menyatakan bahwa : sumbangsih organisasi intra sekolah terhadap prestasi

siswa diperoleh nilai dari koefisien determinasi dengan hasil 1,12%, yang

diambil kesimpulan bahwa Organisasi IRM dalam mempengaruhi prestasi

belajar siswa hanya sebesar 1,12% dan ini berarti 98,88% lagi dipengaruhi

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

71

oleh faktor lain.1 Faktor lain tersebut seperti faktor dari lingkungan

keluarga baik langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap

pencapaian hasil belajar peserta didik, faktor lingkungan sekolah. keadaan

sekolah yang memenuhi syarat akan menimbulkan semangat belajar, hal

ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar, faktor guru juga

mempunyai pengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, ini terlihat

dalam hubungan guru dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung yaitu cara guru menyampaikan materi pelajaran dan saat

siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

E. Keterbatasan Penelitian

Dari penelitian ini, penulis merasakan bahwa penelitian ini masih kurang

dari hasil yang lebih baik. Hal tersebut karena keterbatasan penelitian yang

penulis rasakan selama penelitian ini berlangsung. Keterbatasan penelitian itu

diantara lain:

1. Jauhnya tempat penelitian dari lokasi penulis tinggal. Hal ini menjadi

masalah kecil yang membuat sulitnya mendapatkan data-data yang masih

diperlukan seperti izin untuk melakukan penyebaran angket oleh siswa,

izin melakukan pengambilan data dari pihak sekolah. Sehingga penulis

merasakan masih kurang lengkapnya data-data dalam penelitian ini.

2. Pengujian Validitas yang dinilai masih kurang memenuhi nilai baik. Hal

ini karena hasil dari 30 soal angket yang penulis sebarkan hanya 23 soal

angket yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

3. Hasil koefisiensi determinasi menunjukkan masih ada variabel-variabel

lain yang harus di perhatikan dalam penelitian ini.

1 Rohimatul Jannah, Pengaruh Organisasi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) terhadap

Prestasi Belajar Siswa di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Skripsi pada

Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, 2004, tidak dipublikasikan

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

72

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 3

Jakarta mengenai hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis dengan

prestasi belajar, dapat disimpulkan bahwa Antara ekstrakurikuler Rohis

dengan prestasi belajar mempunyai korelasi, namun korelasi keduanya sangat

lemah, sehingga korelasi tersebut tidak meyakinkan.

Terbukti dengan hasil perolehan korelasi sebesar 0,159. Sehingga nilai r

hitung berkisar antara 0,00-0,20 Antara variabel X (kegiatan ekstrakurikuler

Rohis) dan variabel Y (prestasi belajar) memang terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan.

Sementara itu setelah penulis menghitung koefisien determinasi, diketahui

berdasarkan koefisien determinasi kegiatan ekstrakurikuler Rohis mempunyai

kontribusi hanya sebesar 2,5281% dalam mempengaruhi hasil belajar siswa

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Dan 97,4719% lagi dipengaruhi oleh faktor

lain seperti faktor lingkungan keluarga dan masyarakat, faktor strategi belajar,

faktor guru dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

baik dari dalam sekolah maupun di luar sekolah.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa korelasi antara

kedua variabel sangat lemah sehingga korelasi keduanya diabaikan. Dan

mempunyai implikasi sebagai berikut. Pertama, kegiatan ekstrakurikuler rohis

harus lebih ditingkatkan lagi. Kedua, kegiatan ekstrakurikuler rohis jangan

sampai mengganggu waktu belajar para siswa.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

73

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Rohis agar lebih ditingkatkan lagi.

Baik guru maupun siswa harus melakukan kerjasama yang baik agar

terwujudnya kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu

meningkatkan pengetahuan siswa sehingga dapat berpengaruh terhadap

prestasi belajarnya.

2. Menyamakan materi yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler

Rohis dengan materi pelajaran agama, agar apa yang tidak sempat

disampaikan di kelas dapat disampaikan pada kegiatan ekstrakurikuler

Rohis.

3. Bagi siswa diharapkan lebih giat lagi dalam belajar terutama pada mata

pelajaran PAI, agar prestasi belajar yang diperoleh dapat meningkat

dibandingkan dengan prestasi belajar sebelumnya.

4. Pihak sekolah diharapkan membantu memberikan fasilitas kepada guru

pembina Rohis untuk melaksanakan program-program ekstrakurikuler

Rohis.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

74

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2008.

An-Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan

Masyarakat,Terj. Dari ‘Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha Fil

Baiti Wal Madrasati Wal Mujtama’ oleh Shihabuddin, Jakarta: Gema

Insani Pers, 1995.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Daradjat, Zakiah, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Bumi Aksara, 1992

Daradjat, Zakiah, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Daulay, Haidar Putra, Pendidikan Islam: Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di

Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV,

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.

Effendi, Sofian. Tukiran (eds), Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

Anggota Ikapi, 2012.

Fathoni, Muhammad Kholid, Pendidikan Islam Dan Pendidikan Nasional

(Paradigma Baru), Jakarta: Departemen Agama RI, 2005.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005.

Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1996.

Himpunan Peraturan Perundang-undangan SISDIKNAS Sistem Pendidikan

Nasional, Bandung: Fokus Media, 2013.

Jannah, Rohimatul, Pengaruh Organisasi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM)

terhadap Prestasi Belajar Siswa di Pondok Pesantren Darul Arqam

Muhammadiyah Garut, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah,

2004.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

75

Mahmud, Psikologi Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010.

Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012.

Majid, Abdul dan Andayani Dian, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006

Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al-

maarif, 1981.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di

Sekolah), Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001

Mulyadi, Panduan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam

(Rohis/KMM) SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Tahun Ajaran 2013-

2014,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006,

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 2,

(http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=63/).

Purwanto, M Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003.

Rahman, Abd, Paradigma Baru Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di

Sekolah, Jakarta: Faris2 – UIN Jakarta, 2012.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2004.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Siregar, Syofian, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara), 2014.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2001.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R &

D, Bandung: Alfabeta, 2013.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

76

Suralaga, Fadhilah, dkk., Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2005.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004.

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi

dan Kompetensi), Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005.

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam II, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, diakses: 14 Februari 2014,

00:05, http://id.wikipedia.org/wiki/Rohis.

Yunus, Mahmud, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: PT.

Hidakarya Agung, 1990

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

LAMPIRAN

Angket:

KOLERASI ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROHIS DENGAN

PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI

ANGKET UNTUK SISWA

A. Identitas Siswa

1. Nama :

2. Kelas :

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Dimohon para responden menjawab pertanyaan-pertanyaan dari angket ini dengan

memilih salah satu alteratif jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. Dengan cara

memberi tanda (x) pada salah satu jawaban A, B, C, atau D pada nomor yang

bersangkutan.

2. Jawaban harus sesuai dengan pendapat anda sendiri dan jangan terpengaruh oleh

pendapat orang lain.

3. Angket ini bertujuan ilmiah untuk laporan penelitian Skripsi sebagai salah satu

kelulusan pada tingkat sarjana strata 1

4. terima kasih atas bantuan dan partisipasi anda dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan

dalam angket ini.

Jakarta, 19 September 2013

Peneliti

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

1. Saya aktif mengikuti kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

2. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar PAI, saya mengikuti kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

3. Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Rohis meskipun saya tidak menjadi

penyelenggara acara ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

4. Saya menjadi bagian pelaksanaan setiap kegiatan Rohis ….

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

5. Saya menyalurkan bakat saya melalui kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

6. Saya mengikuti dan membantu pelaksanaan Kegiatan Rohis ...

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

7. Saya hadir dalam setiap kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

8. Saya mengikuti kegiatan Rohis karena kemauan diri sendiri....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

9. Saya lebih disiplin dalam mengikuti pelajaran PAI setelah mengikuti kajian dalam

kegiatan Rohis .…

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

10. Sebagai bekal terjun ke masyarakat, saya aktif mengikuti pelaksanaan kegiatan Rohis

....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

11. Kegiatan Rohis memliki daya tarik sehingga saya tertarik bergabung dalam kegiatan

Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

12. Saya berakhlak baik selama mengikuti kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

13. Saya mengikuti kegiatan Rohis karena dapat menambah penguasaan materi

keagamaan saya ….

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

14. Sarana dan prasarana yang diberikan sekolah membantu para siswa dalam

melaksanakan kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

15. Guru membimbing siswa dalam proses kegiatan Rohis berlangsung...

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

16. Pembina membiasakan setiap anggota Rohis berperilaku disiplin ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

17. Selama mengikuti kegiatan Rohis, saya datang ke masjid untuk beribadah lebih

awal....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

18. Saya mempraktekkan materi dalam kegiatan pada proses pembelajaran PAI ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

19. Kegiatan Rohis membuat saya membolos mengikuti pelajaran di kelas....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

20. Saya mengucapkan salam kepada teman, guru, dan orang lain ketika bertemu karena

terbiasa dengan suasana Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

21. Saya memilih mengikuti kegiatan Rohis terlebih dahulu daripada belajar....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

22. Saya lupa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan guru karena Tugas

Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

23. Aktifitas kegiatan Rohis banyak menyita waktu belajar....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

24. Saya terlambat masuk kelas, karena mengikuti kegiatan Rohis ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

25. Banyaknya aktifitas dalam Rohis membuat saya lelah dan mudah mengantuk ketika

belajar ....

a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah

26. Pembina membiasakan setiap anggota Rohis berperilaku religius ....

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

27. Rohis meningkatkan rasa percaya diri saya ketika berbicara di depan umum ....

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

28. saya terpilih menjadi pantia pada setiap kegiatan Rohis ....

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

29. pembimbing Rohis memberikan motivasi untuk selalu belajar ....

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

30. Rohis menumbuhkan jiwa kepemimpinan saya ...

a. selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

pertanyaan

1

pertanyaan

2

pertanyaan

3

pertanyaan

4

pertanyaan

5

pertanyaan

6

pertanyaan

7

pertanyaan

8

pertanyaan

9

pertanyaan

10

pertanyaan

11

pertanyaan

12

pertanyaan

13

pertanyaan

14

pertanyaan

15

pertanyaan

16

pertanyaan

17

Pearson

Correlation

1 .390*

.434*

.513**

.577** .227 .475

** -.131 .247 .491** -.007 .462

* .058 .127 .008 .251 .008

Sig. (2-

tailed)

.033 .017 .004 .001 .228 .008 .490 .189 .006 .971 .010 .761 .503 .966 .181 .966

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.390

* 1 .463**

.451*

.424*

.723**

.514** .352 .511

**.634

**.382

*.623

**.637

** .201 .161 .310 .222

Sig. (2-

tailed)

.033 .010 .012 .020 .000 .004 .057 .004 .000 .037 .000 .000 .287 .395 .096 .237

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.434

*.463

** 1 .777**

.455*

.463*

.397* .061 .364

*.580

**.460

*.484

**.461

* .268 .204 .144 .254

Sig. (2-

tailed)

.017 .010 .000 .012 .010 .030 .748 .048 .001 .011 .007 .010 .152 .280 .448 .176

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.513

**.451

*.777

** 1 .487**

.422*

.372* -.046 .393

*.579

**.449

* .360 .370* .253 .208 .258 .355

Sig. (2-

tailed)

.004 .012 .000 .006 .020 .043 .809 .032 .001 .013 .051 .044 .177 .270 .169 .054

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.577

**.424

*.455

*.487

** 1 .522**

.510**

.430* .185 .619

**.527

** .342 .519** .322 .179 .186 .008

Sig. (2-

tailed)

.001 .020 .012 .006 .003 .004 .018 .327 .000 .003 .064 .003 .083 .343 .324 .968

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.227 .723**

.463*

.422*

.522** 1 .519

**.471

**.585

**.560

**.701

** .332 .807** .259 .396

*.453

* .163

Sig. (2-

tailed)

.228 .000 .010 .020 .003 .003 .009 .001 .001 .000 .073 .000 .167 .030 .012 .389

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.475

**.514

**.397

*.372

*.510

**.519

** 1 .332 .368*

.595**

.406* .305 .407

* .190 .398* .232 -.007

Sig. (2-

tailed)

.008 .004 .030 .043 .004 .003 .073 .046 .001 .026 .101 .026 .316 .029 .218 .972

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.131 .352 .061 -.046 .430*

.471** .332 1 .088 .126 .657

** .214 .656**

.389*

.370* .031 .313

Sig. (2-

tailed)

.490 .057 .748 .809 .018 .009 .073 .645 .508 .000 .255 .000 .034 .044 .871 .092

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.247 .511**

.364*

.393* .185 .585

**.368

* .088 1 .454*

.460* .288 .529

** .337 .454*

.521** .122

pertanyaan

4

Correlations

pertanyaan

1

pertanyaan

2

pertanyaan

3

pertanyaan

5

pertanyaan

6

pertanyaan

7

pertanyaan

8

pertanyaan

9

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

Sig. (2-

tailed)

.189 .004 .048 .032 .327 .001 .046 .645 .012 .010 .123 .003 .068 .012 .003 .521

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.491

**.634

**.580

**.579

**.619

**.560

**.595

** .126 .454* 1 .326 .382

*.492

** .081 .195 .335 .079

Sig. (2-

tailed)

.006 .000 .001 .001 .000 .001 .001 .508 .012 .079 .037 .006 .669 .301 .070 .677

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.007 .382*

.460*

.449*

.527**

.701**

.406*

.657**

.460* .326 1 .191 .724

**.569

**.476

**.379

* .311

Sig. (2-

tailed)

.971 .037 .011 .013 .003 .000 .026 .000 .010 .079 .311 .000 .001 .008 .039 .094

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.462

*.623

**.484

** .360 .342 .332 .305 .214 .288 .382* .191 1 .340 .460

* .211 .316 .375*

Sig. (2-

tailed)

.010 .000 .007 .051 .064 .073 .101 .255 .123 .037 .311 .066 .011 .263 .089 .041

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.058 .637**

.461*

.370*

.519**

.807**

.407*

.656**

.529**

.492**

.724** .340 1 .384

*.494

** .275 .143

Sig. (2-

tailed)

.761 .000 .010 .044 .003 .000 .026 .000 .003 .006 .000 .066 .036 .006 .141 .452

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.127 .201 .268 .253 .322 .259 .190 .389* .337 .081 .569

**.460

*.384

* 1 .396*

.579** .244

Sig. (2-

tailed)

.503 .287 .152 .177 .083 .167 .316 .034 .068 .669 .001 .011 .036 .030 .001 .194

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.008 .161 .204 .208 .179 .396*

.398*

.370*

.454* .195 .476

** .211 .494**

.396* 1 .259 .089

Sig. (2-

tailed)

.966 .395 .280 .270 .343 .030 .029 .044 .012 .301 .008 .263 .006 .030 .167 .640

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.251 .310 .144 .258 .186 .453* .232 .031 .521

** .335 .379* .316 .275 .579

** .259 1 .082

Sig. (2-

tailed)

.181 .096 .448 .169 .324 .012 .218 .871 .003 .070 .039 .089 .141 .001 .167 .665

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.008 .222 .254 .355 .008 .163 -.007 .313 .122 .079 .311 .375* .143 .244 .089 .082 1

Sig. (2-

tailed)

.966 .237 .176 .054 .968 .389 .972 .092 .521 .677 .094 .041 .452 .194 .640 .665

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.237 .606** .357 .349 .110 .325 .256 -.042 .519

**.408

* .216 .493** .323 .106 .134 .223 .069

Sig. (2-

tailed)

.208 .000 .053 .059 .562 .080 .173 .826 .003 .025 .251 .006 .082 .576 .480 .237 .716

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

pertanyaan

16

pertanyaan

9

pertanyaan

10

pertanyaan

11

pertanyaan

12

pertanyaan

13

pertanyaan

14

pertanyaan

15

pertanyaan

17

pertanyaan

18

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

Pearson

Correlation

.100 .247 .109 .002 .040 .133 .366* .276 .137 .042 .222 .273 .091 .261 .109 .011 .295

Sig. (2-

tailed)

.601 .189 .567 .993 .834 .484 .047 .140 .470 .824 .238 .144 .632 .163 .565 .953 .113

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.186 -.133 -.216 -.098 -.331 -.126 -.134 -.279 .220 -.031 -.070 -.227 -.307 .096 .024 .309 .141

Sig. (2-

tailed)

.326 .484 .252 .607 .074 .506 .480 .135 .242 .869 .714 .228 .099 .612 .902 .097 .457

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.140 -.316 -.278 -.150 -.179 -.246 -.170 -.257 -.395*

-.453* -.195 -.139 -.359 .074 -.456

* .019 -.033

Sig. (2-

tailed)

.460 .089 .136 .429 .343 .191 .370 .171 .031 .012 .301 .465 .051 .697 .011 .920 .861

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.115 -.190 -.131 .012 .027 -.111 .016 .300 -.159 -.235 .355 -.156 -.014 .327 -.109 .084 .202

Sig. (2-

tailed)

.544 .315 .492 .951 .886 .559 .933 .107 .403 .211 .054 .410 .942 .077 .568 .658 .285

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.039 -.040 -.250 -.073 -.117 -.065 -.038 .229 -.093 -.286 .195 .036 -.104 .405* -.049 .214 .315

Sig. (2-

tailed)

.836 .834 .182 .701 .537 .733 .843 .223 .625 .125 .301 .852 .586 .026 .799 .257 .090

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.112 .113 .118 .208 -.045 .031 .374* .030 .044 .046 .248 .115 -.015 .262 -.120 .249 .052

Sig. (2-

tailed)

.557 .551 .533 .271 .812 .872 .042 .874 .818 .809 .186 .544 .935 .162 .526 .185 .787

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.054 .190 .110 .196 .254 .155 .269 .356 .000 .180 .367* -.048 .182 0.000 -.029 -.052 .202

Sig. (2-

tailed)

.779 .314 .561 .299 .176 .413 .150 .054 1.000 .341 .046 .799 .336 1.000 .880 .784 .284

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.277 .231 .253 .436* .310 .268 .321 .075 .246 .257 .480

** .242 .154 .338 .128 .522** .075

Sig. (2-

tailed)

.138 .219 .177 .016 .095 .153 .083 .693 .191 .170 .007 .198 .417 .068 .500 .003 .694

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.204 .336 .357 .478**

.484**

.541** .314 .290 .328 .319 .583

** .092 .421* .193 .193 .249 .028

Sig. (2-

tailed)

.279 .069 .052 .008 .007 .002 .091 .120 .077 .086 .001 .628 .021 .306 .308 .185 .885

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.003 .329 .582**

.537**

.378* .305 .149 .222 .118 .305 .387

* .309 .430* .162 .289 -.087 .183pertanyaan

28

pertanyaan

19

pertanyaan

20

pertanyaan

21

pertanyaan

22

pertanyaan

23

pertanyaan

24

pertanyaan

25

pertanyaan

26

pertanyaan

27

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

Sig. (2-

tailed)

.986 .076 .001 .002 .040 .102 .432 .239 .535 .101 .035 .096 .018 .392 .121 .649 .334

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

.147 .257 .345 .460* .190 .434

* .132 .054 .374*

.374*

.477** .158 .215 .244 .305 .429

* .305

Sig. (2-

tailed)

.440 .170 .062 .011 .315 .016 .487 .776 .042 .042 .008 .403 .254 .194 .102 .018 .102

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation

-.078 .465** .131 .190 .023 .632

** .166 .249 .526** .346 .373

* .117 .535** .207 .554

**.419

* .223

Sig. (2-

tailed)

.680 .010 .491 .314 .905 .000 .381 .184 .003 .061 .042 .537 .002 .273 .002 .021 .237

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson

Correlation.398

*.714

**.639

**.701

**.605

**.774

**.625

**.460

*.620

**.637

**.807

**.557

**.699

**.584

**.453

*.562

**.396

*

Sig. (2-

tailed)

.029 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .011 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .012 .001 .030

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

pertanyaan

28

pertanyaan

29

pertanyaan

30

Jumlah

Skor X1

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

pertanyaan

18

pertanyaan

19

pertanyaan

20

pertanyaan

21

pertanyaan

22

pertanyaan

23

pertanyaan

24

pertanyaan

25

pertanyaan

26

pertanyaan

27

pertanyaan

28

pertanyaan

29

pertanyaan

30

Jumlah

Skor X1

.237 .100 -.186 -.140 -.115 -.039 .112 -.054 .277 .204 .003 .147 -.078 .398*

.208 .601 .326 .460 .544 .836 .557 .779 .138 .279 .986 .440 .680 .029

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.606** .247 -.133 -.316 -.190 -.040 .113 .190 .231 .336 .329 .257 .465

**.714

**

.000 .189 .484 .089 .315 .834 .551 .314 .219 .069 .076 .170 .010 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.357 .109 -.216 -.278 -.131 -.250 .118 .110 .253 .357 .582** .345 .131 .639

**

.053 .567 .252 .136 .492 .182 .533 .561 .177 .052 .001 .062 .491 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.349 .002 -.098 -.150 .012 -.073 .208 .196 .436*

.478**

.537**

.460* .190 .701

**

.059 .993 .607 .429 .951 .701 .271 .299 .016 .008 .002 .011 .314 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.110 .040 -.331 -.179 .027 -.117 -.045 .254 .310 .484**

.378* .190 .023 .605

**

.562 .834 .074 .343 .886 .537 .812 .176 .095 .007 .040 .315 .905 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.325 .133 -.126 -.246 -.111 -.065 .031 .155 .268 .541** .305 .434

*.632

**.774

**

.080 .484 .506 .191 .559 .733 .872 .413 .153 .002 .102 .016 .000 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.256 .366* -.134 -.170 .016 -.038 .374

* .269 .321 .314 .149 .132 .166 .625**

.173 .047 .480 .370 .933 .843 .042 .150 .083 .091 .432 .487 .381 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.042 .276 -.279 -.257 .300 .229 .030 .356 .075 .290 .222 .054 .249 .460*

.826 .140 .135 .171 .107 .223 .874 .054 .693 .120 .239 .776 .184 .011

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.519** .137 .220 -.395

* -.159 -.093 .044 .000 .246 .328 .118 .374*

.526**

.620**

Correlations

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

.003 .470 .242 .031 .403 .625 .818 1.000 .191 .077 .535 .042 .003 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.408* .042 -.031 -.453

* -.235 -.286 .046 .180 .257 .319 .305 .374* .346 .637

**

.025 .824 .869 .012 .211 .125 .809 .341 .170 .086 .101 .042 .061 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.216 .222 -.070 -.195 .355 .195 .248 .367*

.480**

.583**

.387*

.477**

.373*

.807**

.251 .238 .714 .301 .054 .301 .186 .046 .007 .001 .035 .008 .042 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.493** .273 -.227 -.139 -.156 .036 .115 -.048 .242 .092 .309 .158 .117 .557

**

.006 .144 .228 .465 .410 .852 .544 .799 .198 .628 .096 .403 .537 .001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.323 .091 -.307 -.359 -.014 -.104 -.015 .182 .154 .421*

.430* .215 .535

**.699

**

.082 .632 .099 .051 .942 .586 .935 .336 .417 .021 .018 .254 .002 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.106 .261 .096 .074 .327 .405* .262 0.000 .338 .193 .162 .244 .207 .584

**

.576 .163 .612 .697 .077 .026 .162 1.000 .068 .306 .392 .194 .273 .001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.134 .109 .024 -.456* -.109 -.049 -.120 -.029 .128 .193 .289 .305 .554

**.453

*

.480 .565 .902 .011 .568 .799 .526 .880 .500 .308 .121 .102 .002 .012

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.223 .011 .309 .019 .084 .214 .249 -.052 .522** .249 -.087 .429

*.419

*.562

**

.237 .953 .097 .920 .658 .257 .185 .784 .003 .185 .649 .018 .021 .001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.069 .295 .141 -.033 .202 .315 .052 .202 .075 .028 .183 .305 .223 .396*

.716 .113 .457 .861 .285 .090 .787 .284 .694 .885 .334 .102 .237 .030

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

1 .177 -.012 -.207 -.217 -.157 .189 -.115 .256 .219 .187 .338 .205 .465**

.350 .951 .273 .250 .407 .318 .545 .173 .244 .321 .068 .276 .010

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

.177 1 .011 .089 .281 .352 .393* .137 -.041 -.026 .032 -.139 -.082 .309

.350 .953 .641 .133 .056 .032 .469 .831 .891 .866 .463 .666 .097

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.012 .011 1 .067 -.056 .214 -.062 -.104 -.010 .099 -.087 .167 .269 .002

.951 .953 .726 .768 .257 .744 .583 .960 .601 .649 .377 .150 .991

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.207 .089 .067 1 .290 .477** .321 -.070 .061 -.112 -.154 -.222 -.357 -.197

.273 .641 .726 .121 .008 .084 .712 .750 .557 .417 .239 .053 .296

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.217 .281 -.056 .290 1 .694**

.698**

.482** .204 -.066 -.267 .055 -.224 .153

.250 .133 .768 .121 .000 .000 .007 .280 .730 .154 .772 .234 .418

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.157 .352 .214 .477**

.694** 1 .529

** .242 .269 -.077 -.243 .086 .010 .198

.407 .056 .257 .008 .000 .003 .197 .151 .686 .196 .651 .957 .295

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.189 .393* -.062 .321 .698

**.529

** 1 .305 .438* 0.000 -.225 .138 -.248 .322

.318 .032 .744 .084 .000 .003 .101 .016 1.000 .232 .469 .186 .083

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-.115 .137 -.104 -.070 .482** .242 .305 1 .379

* -.024 .118 .000 -.024 .307

.545 .469 .583 .712 .007 .197 .101 .039 .898 .534 1.000 .898 .099

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.256 -.041 -.010 .061 .204 .269 .438*

.379* 1 .361

* .096 .437* .063 .560

**

.173 .831 .960 .750 .280 .151 .016 .039 .050 .613 .016 .739 .001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.219 -.026 .099 -.112 -.066 -.077 0.000 -.024 .361* 1 .563

** .293 .257 .573**

.244 .891 .601 .557 .730 .686 1.000 .898 .050 .001 .116 .171 .001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.187 .032 -.087 -.154 -.267 -.243 -.225 .118 .096 .563** 1 -.041 .125 .434

*

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

.321 .866 .649 .417 .154 .196 .232 .534 .613 .001 .830 .511 .017

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.338 -.139 .167 -.222 .055 .086 .138 .000 .437* .293 -.041 1 .487

**.527

**

.068 .463 .377 .239 .772 .651 .469 1.000 .016 .116 .830 .006 .003

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.205 -.082 .269 -.357 -.224 .010 -.248 -.024 .063 .257 .125 .487** 1 .469

**

.276 .666 .150 .053 .234 .957 .186 .898 .739 .171 .511 .006 .009

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.465** .309 .002 -.197 .153 .198 .322 .307 .560

**.573

**.434

*.527

**.469

** 1

.010 .097 .991 .296 .418 .295 .083 .099 .001 .001 .017 .003 .009

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

Angket Raport

44 60

44 60

45 66 Abs Kum

49 66 60 - 65 62.5 59.5 - 65.5 2 2

49 70 66 - 71 68.5 65.5 - 71.5 10 12

50 70 72 - 77 74.5 71.5 - 77.5 6 18

51 70 78 - 83 80.5 77.5 - 83.5 6 24

52 70 84 - 89 86.5 83.5 - 89.5 6 30

53 70 30

55 70

55 70

56 70

59 73

61 74

61 76 Abs Kum

62 77 44 - 49 46.5 43.5 - 49.5 5 5

63 77 50 - 55 52.5 49.5 - 55.5 6 11

64 77 56 - 61 58.5 55.5 - 61.5 4 15

65 78 62 - 67 64.5 61.5 - 67.5 5 20

66 80 68 - 73 70.5 67.5 - 73.5 6 26

68 80 74 - 79 76.5 73.5 - 79.5 2 28

69 81 80 - 85 82.5 79.5 - 85.5 2 30

70 82 30

71 83

71 84

71 84

74 84

78 85

83 85

85 88

Interval MidPoint Btas NyataFrek

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Raport

Interval MidPointFrek

Btas Nyata

Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Angket

Perhitungan Distribusi Frekuensi A. Nilai Raport dik : Nilai Max = 88, Nilai Min = 60, n = 30 Rumus : R = Max - Min + 1 = 88 - 60 + 1 = 29 BKI = 1 + 3.3 log n = 1 + 3.3 log 30 = 5.875 // 6 PKI = R / BKI = 29/6 = 4.8 // 5

Perhitungan Distribusi Frekuensi B. Nilai Angket dik : Nilai Max = 85, Nilai Min = 44, n = 30 Rumus : R = Max - Min + 1 = 85 - 44 + 1 = 42 BKI = 1 + 3.3 log n = 1 + 3.3 log 30 = 5.875 // 6 PKI = R / BKI = 42/6 = 7

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan

Statistic Std. Error Statistic Std. Error

75.33 1.376 61.47 2.048

Lower

Bound

72.52 Lower

Bound

57.28

Upper

Bound

78.15 Upper

Bound

65.66

75.54 61.17

76.50 61.50

56.782 125.844

7.535 11.218

60 44

88 85

28 41

12 19

-.268 .427 .256 .427

-.708 .833 -.627 .833

Descriptives

Angket Mean

95%

Confidence

Interval for

Mean

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Descriptives

Rapot

siswa

Mean

95%

Confidence

Interval for

Mean

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Uji Homogenitas F = Varians besar / Varians kecil = 125.844 / 56.782 = 2.216 F tabel = 1.84

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan
Page 108: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan
Page 109: HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER · PDF fileDAFTAR PUSTAKA ... Saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis di sekolah (+) Tabel 4.16 . ... Saya hadir dalam setiap kegiatan