hubungan antara intelegensi dan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik

27
  1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN  J A K A R T A PENELITIAN  TENTANG HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK (SURVEI : PADA TARUNA JURUSAN NAUTIKA STIP) Oleh : LUKMAN GUNADI,SSiT, MMTr SEREATI HASUGIAN, SSiT, MT SUHARTINI, SsiT, MMTr MU’MAN YITNO SUTRISNA, SSiT, MM Capt. SAJIM BUDI SETIAWAN, MM Capt. ERWIN F. MANURUNG, MMTr JAKARTA 2012 

Upload: ragil-yulianto

Post on 14-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hubungan antara intelegensi dan motivasi berprestasi terhadap prestasi akademik

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 1/27

  1

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

 J A K A R T A

PENELITIAN

 TENTANG

HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK

(SURVEI : PADA TARUNA JURUSAN NAUTIKA STIP)

Oleh :

LUKMAN GUNADI,SSiT, MMTr

SEREATI HASUGIAN, SSiT, MT

SUHARTINI, SsiT, MMTr

MU’MAN YITNO SUTRISNA, SSiT, MM

Capt. SAJIM BUDI SETIAWAN, MM

Capt. ERWIN F. MANURUNG, MMTr

JAKARTA

2012 

Page 2: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 2/27

 

2

BAB I

PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang Masalah

STIP mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan akademik dan /vokasi di bidang ilmu pelayaran. Jenis kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh STIP

terdiri dari diklat pembentukan, diklat keahlian dan diklat keterampilan pelaut. Diklat

 pembentukan merupakan diklat yang secara sistematis melaksanakan program pembelajaran,

 bimbingan dan latihan untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik menyangkut

aspek moral, intelektual, emosional dan sosial, sehingga memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan untuk jabatan dan atau bidang pekerjaan tertentu di sektor transportasi. Diklat

 pembentukan terdiri dari program studi Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Angkutan

Laut dan Kepelabuhanan (KALK).

Prestasi akademik mengungkapkan keberhasilan seseorang dalam belajar. Secaraumum, ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi akademik seseorang, yaitu faktor internal  

dan faktor eksternal . Faktor internal  meliputi antara lain faktor fisik dan faktor psikologis.

Faktor fisik berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan pendengaran.

Faktor  psikologis  menyangkut faktor-faktor non fisik, seperti minat, motivasi, bakat,

intelegensi, sikap dan kesehatan mental. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor

sosial. Faktor fisik menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar,

materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial menyangkut dukungan sosial

dan pengaruh budaya.

Intelegensi merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi

akademik seseorang. Intelegensi sendiri dalam perspektif psikologi memiliki arti yang

 beraneka ragam. Salah satu yang paling pokok yaitu adalah kemampuan menyesuaikan diri

dengan situasi baru secara cepat dan efektif atau kemampuan menggunakan konsep-konsep

abstrak secara efektif. Begitu banyak definisi tentang intelegensi yang dikemukakan oleh

 para ahli. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai

dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Salah satu teori

motivasi yang paling penting dalam psikologi adalah motivasi berprestasi, yakni

kecenderungan untuk mencapai keberhasilan atau tujuan, dan melakukan kegiatan yang

mengarah pada kesuksesan atau kegagalan, maka akan diikuti peningkatan terhadap prestasi

 belajar seseorang.Dalam penelitian ini peneliti menentukan lokus pada taruna Jurusan Nautika

Semester VII Tahun ajar 2011/2012 di STIP. Berdasarkan pengamatan secara langsung dan

informasi dari dosen pada saat pelaksanaan yudisium dalam proses belajar mengajar di kelas

ditemukan tingkat motivasi berprestasi taruna masih rendah.  Ini terbukti dengan masih

 banyak taruna yang tidur dikelas pada saat  proses belajar mengajar maupun ketika pergantian

mata kuliah oleh dosen yang berbeda. Taruna taruni kurang memiliki inisiatif untuk belajar

mandiri atau diskusi bersama rekan  –   rekannya. Tingkat intelegensi taruna yang bervariatif

diketahui oleh peneliti melalui wawancara dengan unit psikologi STIP dan melihat hasil test

intelegensi pada saat test sipencatar secara random sebagai dasar hypotesa peneliti. Data

Page 3: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 3/27

 

3

tingkat prestasi akademik yang jauh berbeda antara masing-masing taruna didapatkan dari

hasil yudisium taruna jurusan Nautika. Dari hasil yudisium taruna taruni Nautika Semester

VII Tahun ajar 2011/2012 Indeks Prestasi banyak yang dibawah 2,7. Sedangkan target dalam

sasaran mutu STIP Indeks Prestasi taruna taruni minimal 2,7. Ini menunjukkan prestasi

akademik taruna taruni masih bervariatif dan mayoritas dibawah standard.

B.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diidentifikasikan masalah sebagai

 berikut :

1.  Rendahnya motivasi berprestasi Taruna.

2.  Tingkat intelegensi taruna yang sangat bervariatif.

3.  Tingkat prestasi akademik yang jauh perbedaannya masing-masing taruna.

4.  Banyak taruna bekerja masih terfokus pada kepentingan individu.

C.  Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini disadari bahwa cukup banyak faktor yang dapat mempengaruhi

 prestasi akademik taruna pada Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta,

namun dalam keterbatasan penelitian ini tentu tidak mungkin seluruh faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi akademik, dalam penelitian ini dibatasi pada hubungan antara

intelegensi dan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna pada Jurusan Nautika

di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

D.  Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapatkan dari masalah diatas adalah :1.  Apakah terdapat hubungan antara intelegensi  dengan prestasi akademik taruna pada

Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta ?

2.  Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna

 pada Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta ?

3.  Apakah terdapat hubungan antara intelegensi  dan motivasi berprestasi secara bersama-

sama dengan prestasi akademik taruna pada Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta ?

E.  Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :

1.  Untuk mengetahui hubungan antara intelegensi dengan prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

2.  Untuk mengetahui hubungan antara Motivasi berprestasi dengan prestasi akademik

taruna taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

3.  Untuk mengetahui hubungan antara secara bersama-sama intelegensi  dan motivasi

 berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta.

Page 4: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 4/27

 

4

F.  Manfaat Penelitian 

1.  Manfaat Teoritis

a.  Untuk menemukan penyebab rendahnya motivasi belajar taruna didalam proses belajar

mengajar dalam mencapai prestasi akademik yang baik.

 b.  Untuk memberikan masukan kepada taruna tentang pentingnya inteligensi dan

motivasi belajar dalam mencapai prestasi akademik yang baik.

2.  Manfaat Praktis

a.  Memberikan sumbangan pemikiran akademis untuk kepentingan Jurusan Nautika di

STIP Jakarta. Jika ternyata dari hasil penelitian ini diketahui secara empirik bahwa

adanya peningkatan prestasi akademik taruna pada Jurusan Nautika di STIP Jakarta

dengan adanya intelegensia dan motivasi berprestasi.

 b.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para taruna Jurusan

 Nautika di STIP Jakarta sebagai bahan acuan dan evaluasi dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya sehingga akan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan

datang.

G.  Urgensi Penelitian

Peneliti menganggap penting mengangkat judul ini, melihat faktor prestasi taruna yang

dipengaruhi oleh beberapa unsur diantaranya motivasi berprestasi dan intelegensi untuk

meningkatkan mutu pendidikan sesuai visi misi STIP.

Page 5: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 5/27

 

5

BAB II

LANDASAN TEORETIK

A.  Tinjauan Pustaka1.   Intelegensi (Variabel X1)

Definisi intelegensi menurut Reber (2005:5) adalah kemampuan psikofisik untuk

mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Sedangkan intelegensi  menurut Wechsler (dalam Azwar, 2004:14) adalah kumpulan

kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional

serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Menurut Purwanto (2000:25),

intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang

 berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu.

Menurut Bayley (dalam Slameto, 2005:72) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kemampuan intelektual individu, yaitu:

a.  Keturunan

Studi korelasi nilai-nilai tes intelegensi  diantara anak dan orang tua, atau dengan

kakek-neneknya, menunjukkan adanya pengaruh faktor keturunan terhadap tingkat

kemampuan mental seseorang sampai pada tingkat tertentu.

 b.  Latar belakang sosial ekonomi

Pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua dan faktor-faktor sosial ekonomi lainnya,

 berkorelasi positif dan cukup tinggi dengan taraf kecerdasan individu mulai usia 3

tahun sampai dengan remaja.

c.  Lingkungan hidupLingkungan yang kurang baik akan menghasilkan kemampuan intelektual yang

kurang baik pula. Lingkungan yang di nilai paling buruk bagi perkembangan

intelegensi  adalah panti-panti asuhan serta institusi lainnya, terutama bila anak

ditempatkan disana sejak awal kehidupannya.

d.  Kondisi fisik

Keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang

lambat, menyebabkan tingkat kemampuan mental yang rendah.

e.  Iklim emosi

Iklim emosi dimana individu dibesarkan mempengaruhi perkembangan mental

individu yang bersangkutan.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa

intelegensi  adalah kemampuan umum seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu,

 berfikir secara rasional, dan menyesuaikan diri dengan cara yang tepat.

2.  Motivasi Berprestasi (Variabel X2)

a.  Pengertian Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang

sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan / kegiatan

dengan baik dan berhasil dengan predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat

Page 6: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 6/27

 

6

 berasal dari dalam dirinya atau berasal dari luar dirinya. Mc.Cleland dalam Hasibuan

(2007:116) berpendapat bahwa pada intinya setiap manusia mempunyai 3 jenis

motivasi sosial, yaitu : (1) motivasi berprestasi; (2) motivasi untuk berkuasa; dan (3)

motivasi untuk berafiliasi. Dua dari ke-tiga motivasi tersebut obyeknya adalah

 berkaitan dengan manusia lain yang ada di lingkungannya, kecuali motivasi

 berprestasi yang berpijak pada dirinya sendiri. Untuk dapat membangun motivasi berprestasi, maka perlu mengetahui siapa dirinya dalam hubungannya dengan orang

lain dimana mereka terlibat.

 b.  Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

Pada kenyataannya, ada siswa yang motif berprestasinya lebih bersifat

intrinsik  sedangkan pada orang lain bersifat ekstrinsik  hal ini karena adanya :

1)  Faktor Keluarga dan Kebudayaan

2)  Faktor Individual

3)  Faktor Situasional

Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh

 pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa.

Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun

luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan suatu

kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan

dengan kebutuhan untuk belajar (Pakdesota, 2008:19, Jurnal “Motivasi dalamPembelajaran”). Motivasi berprestasi seseorang akan tercermin pada perilaku. Ada beberapa ciri yang

menjadi indikator orang yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Individuyang motif berprestasi tinggi akan menampakkan tingkah laku dengan ciri-ciri

menyenangkan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut tangung jawab pribadi, memilih

 pekerjaan yang resikonya sedang (moderat), mempunyai dorongan sebagai umpan

 balik ( feed back ) tentang perebutannya dan berusaha melakukan sesuatu dengan

cara-cara kreatif.

3.  Prestasi Akademik (Variabel Y)

a.  Pengertian Prestasi Akademik

Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat

keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh

seseorang secara optimal (Setiawan, 2006:71). 

 b.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik individu.

Menurut Rola (2006:33) terdapat empat faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi

akademik yaitu :

1)  Pengaruh Keluarga dan Kebudayaan

2)  Peranan Konsep Diri

3)  Pengaruh dari Peran Jenis Kelamin

Page 7: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 7/27

 

7

4)  Pengakuan dan Prestasi

B.  Kerangka Berpikir

1.  Hubungan Intelegensi (Variabel X1) Dengan Prestasi Akademik (Variabel Y)

2.  Hubungan Antara Motivasi Berprestasi (Variabel X2) Dengan Prestasi Akademik

(Variabel Y)Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan skema kerangka pemikiran sebagai

 berikut :

Gambar II.3.

Konstelasi Variabel Penelitian

Keterangan :X1  = Intelegensi

X2  = Motivasi berprestasi

Y = Prestasi Akademik

C.  Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir sebagaimana dikemukakan di atas, maka

hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

H1 Diduga terdapat hubungan antara intelegensi dengan prestasi akademik taruna

H2 Diduga terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi akademik

tarunaH3 Diduga terdapat hubungan antara intelegensi  dan motivasi berprestasi secara

 bersama-sama dengan prestasi akademik taruna

Intelegensi (X1)

Motivasi

Berprestasi (X2)

Prestasi Akademik

(Y)

r yx1 

r yx2 

Ryx1x2 

Page 8: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 8/27

 

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Desember

2011.

B.  Populasi dan Sampling

1.  Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta sebanyak 150 orang.

2.  Sampling

Besarnya sampel dihitung dengan menggunakan pendapat Arikunto (2000: 120)yang menyatakan bahwa apabila populasi dalam sebuah penelitian lebih dari 150, maka

sampel dapat diambil diantara 20 persen sampai 25 persen. Maka peneliti menetapkan

 jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dengan

mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas penelitian dimana 150 x 20% = 30

responden.

C.  Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1.  Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah gabungan metode survei

dangan cara mengumpulkan data melalui instrumen penelitian dengan menyebarkan

kuesioner kepada Taruna yang hasilnya kemudian diolah melalui program SPSS untuk

mengetahui hubungan variabel yang ada

a)  Deskripsi variabel

1)  Variabel Intelegensi 

  Definisi Konseptual Intelegensi 

 Intelegensi  adalah kemampuan umum seseorang untuk bertindak dengan

tujuan tertentu, berfikir secara rasional, dan menyesuaikan diri dengan cara

yang tepat. Adapun indikator yang digunakan adalah : 1) pemahaman, 2)

kemampuan verbal, 3) daya ingat, dan 4) penalaran.

  Kisi-kisi Instrumen Intelegensi 

 Intelegensi diukur dengan menggunakan butir-butir pernyataan yang mengacu

 pada kisi-kisi yang dibangun dari sejumlah teori sebulumnya. Rentang skor

tiap butir yang dikembangkan yaitu skor satu merupakan skor terendah dan

skor lima untuk skor tertinggi.

Page 9: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 9/27

 

9

Tabel III.1

Kisi Kisi Instrumen

Variabel Intelegensi

Variabel Indikator Nomor Item JumlahIntelegensi Pemahaman 1,2,3,7,8 4

Kemampuan verbal 12,18,19 4

Daya ingat 4,5,6,9,11,13,14,20 8

Penalaran 3,10,16,17 4

Jumlah 20

2)  Variabel Motivasi berprestasi

  Definisi Konseptual Motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi adalah merupakan dorongan seseorang di dalam proses

 belajar mengajar dalam mencapai sukses yang dipengaruhi oleh indikator : 1)

Motivasi dari dalam (Intrinsik), 2) Motivasi dari luar (Ekstrinsik) dan

Harapan

  Kisi-kisi Instrumen Motivasi berprestasi

Kisi-kisi untuk mengukur variabel motivasi berprestasi menggambarkan

secara menyeluruh butir-butir instrumen setelah diadakan uji coba untuk

mengetahui validitas dan realibilitas instrumen.

Tabel III.2

Kisi Kisi InstrumenVariabel Motivasi Berprestasi

3)  Variabel Prestasi akademik taruna

  Definisi Konseptual Prestasi akademik taruna

Prestasi akademik merupakan hasil yang dicapai mahasiswa dalam belajar

yang dapat dilihat dari nilai yang diperoleh mahasiswa selama menjalani

masa studi, dengan indikator :1) Kemampuan, 2) Sikap dan 3) Hasil Belajar

  Kisi-kisi Instrumen Prestasi Akademik

Prestasi akademik diukur dengan menggunakan butir-butir pernyataan yang

mengacu pada kisi-kisi yang dibangun dari sejumlah teori sebelumnya.

Variabel Indikator Nomor Item Jumlah

Motivasi

 berprestasi

Motivasi dari dalam

(Intrinsik)

1,2,3,7,8,12,18,19 8

Motivasi dari luar

(Ekstrinsik)

4,5,6,9,11,13,14,20 8

Harapan 3,10,16,17 4

Jumlah 20

Page 10: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 10/27

 

10

Tabel III.3

Kisi Kisi Instrumen

Variabel Prestasi Akademik Taruna

Variabel Indikator Nomor Item JumlahPrestasi

Akademik

Kemampuan 1,2,3,7,8,12,18,19 8

Sikap 4,5,6,9,11,13,14,20 8

Hasil Belajar 3,10,16,17 4

Jumlah 20

 b)  Kalibrasi Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen di lakukan penelitian dilakukan :

  Uji validitas

  Uji Reliabilitas

D.  Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui arah hubungan antara variabel apakah positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai naik atau turun variabel dependen (X1  dan X2) terhadap variabel

independen (Y), dilakukan analisis regresi linear sederhana dan berganda

1.  Analisis Inferensial

Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan menggunakan komputer Program

SPSS Ver. 17.00, yaitu program komputer untuk menghitung nilai statistik yang terdiri

dari:

a.  Uji Korelasi1)  Analisis Korelasi

Digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen.

Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan 1 atau -1 < r < 1.

Koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar 1, dengan

kriteria sebagai berikut :

a)  Jika r = 1, korelasi antara X dan Y adalah sempurna positif yang berarti

kenaikan atau penurunan X sangat mempengaruhi kenaikan atau penurunan

Y. b)  Jika r = -1, korelasi antara X dan Y sempurna negative yang berarti kenaikan

atau penurunan X tidak mempengaruhi kenaikan atau penurunan Y.

c)  Jika r = 0, korelasi antara X dan Y lemah sekali (tidak ada hubungan).

Tabel III.4

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi

Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00-0,19 Sangat lemah

0,20-0,39 Lemah

Page 11: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 11/27

 

11

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Kuat

0,80-1,00 Sangat kuat

Sumber : Riduwan (2005:136) 

2)  Analisis Korelasi Ganda

Korelasi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara

keseluruhan variabel bebas X1 dan X2 dengan variabel terikat Y.

Koefisien korelasi tersebut mempunyai nilai antara – 1, 0, dan 1.

R Y X1 X2 = 1 atau mendekati x1,x2 dan Y adalah sangat kuat.

R Y X1 X2 = 0 atau mendekati x1,x2 dan Y adalah lemah.

Tingkat hubungan yang terjadi pada suatu koefisien korelasi dapat dicari dengan

menggunakan tabel di atas.

3)  Uji signifikansi korelasi

Bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara variable independen dengan

variabel dependen.

4)  Uji signifikansi korelasi ganda

 b.  Uji Regresi

1)  Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kelinieran

 pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

2)  Regresi Ganda

Analisis regresi digunakan untuk menaksir nilai variabel Y berdasarkan nilai

variabel X serta taksiran perubahan variabel Y untuk setiap satuan perubahan

variabel X.3)  Uji signifikansi regresi

Pengujian hipotesis pada penelitian ini diadakan dengan melakukan uji t hitung 

dengan mencari besarnya thitung yang akan dibandingkan dengan ttabel 

4)  Uji signifikansi regresi ganda

c.  Koefisien Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel independen terhadap variabel

dependen.

I.  Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara dengan rancangan penelitian atau

rumusan masalah penelitian. Pada penelitian berdasarkan landasan teori yang dikemukakan

maka variabel-variabel yang diuji adalah :

1.  Variabel Intelegensi (X1) yang merupakan veriabel bebas

2.  Variabel Motivasi berprestasi (X2) yang merupakan variabel bebas

3.  Variabel Prestasi akademik taruna (Y) merupakan variabel terikat.

Pola hubungan antara yang tercermin dalam rancangan penelitian ini menyatakan :

Prestasi akademik taruna dihubungan antara oleh dua variabel, yaitu  Intelegensi  dan

Motivasi berprestasi, sehingga hipotesis statistik yang diajukan sebagai berikut :

Page 12: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 12/27

 

12

 Hipotesis pertama

Ho : y1 = 0 berarti tidak terdapat hubungan antara  Intelegensi  dengan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta.

Ho : y1 > 0 berarti terdapat hubungan antara  Intelegensi  dengan prestasi akademik

taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Hipotesis kedua

Ho : y2 = 0 berarti tidak terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta.

Ho : y2 > 0 berarti terdapat hubungan antara Motivasi berprestasi dan Prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta.

 Hipotesis ketiga

Ho : y1,2 = 0 berarti secara bersama-sama tidak terdapat hubungan antara  Intelegensi 

dan Motivasi berprestasi dengan Prestasi akademik taruna Jurusan Nautika

di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

Ho : y1,2 > 0 berarti secara bersama-sama terdapat hubungan antara  Intelegensi  dan

Motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

Page 13: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 13/27

 

13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Deskripsi Data

1.  Deskripsi Data Kuesioner

Setiap responden diberikan daftar pernyataan (kuesioner) dengan menggunakanskala likert yang terdiri dari Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju dan Sangat

Tidak Setuju untuk variabel X1, X2 dan variabel Y. Kelima kriteria tersebut diberi bobot

sebagai berikut:

a.  Jawaban Sangat Setujua diberi skor 5

 b.  Jawaban Setuju diberi skor 4

c.  Jawaban Ragu-ragu diberi skor 3

d.  Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2

e.  Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Daftar pernyataan (kuesioner) untuk responden dapat dilihat pada lampiran.2.  Deskripsi Data

Setelah data variabel bebas dan variabel terikat diperoleh, kemudian diolah dengan menggunakan

 perhitungan perangkat lunak komputer SPSS Ver. 17.00, maka diperoleh hasil uji statistik

deskriptif yang terdiri dari mean, median dan modus adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Statistics

30 30 30

0 0 0

65,0667 69,2667 69,8333

65,5000 71,0000 70,0000

55,00 72,00a 66,00a

8,83150 7,54268 7,48370

77,995 56,892 56,006

29,00 29,00 23,00

50,00 54,00 57,00

79,00 83,00 80,00

1952,00 2078,00 2095,00

Valid

Missing

N

Mean

Median

ModeStd. Dev iation

Variance

Range

Minimum

Maximum

Sum

Intelegensi-X1

Motivasi

Berprestasi-

X2

Prest asi

 Akademik-Y

Multiple modes exist. The smallest v alue is showna.

a.   Intelegensi 

Perhitungan melalui program SPSS variabel intelegensi  didapat skor empiris skor

minimal 50 dan skor tertinggi 79 sehingga diperoleh range 79-50 = 29. Selanjutnya

hasil distribusi frekuensi skor intelegensi adalah sebagai berikut :

DISTRIBUSI FREKUENSI INTELEGENSI (X1)

 NO Kelas Interval Batas Bawah Batas AtasFrekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif

Frekuensi

Kumulatif

1 50 - 54 49,5 54,5 4 13 13

2 55 - 59 54,5 59,5 4 13 27

3 60 - 64 59,5 64,5 5 17 43

4 65 - 69 64,5 69,5 7 23 67

5 70 - 74 69,5 74,5 5 17 83

6 75 - 79 74,5 79,5 5 17 100

Jumlah 30 100

Page 14: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 14/27

 

14

Pembulatan

R= Nilai terbesar-nilai terkecil

79-50 29

K 1+3,3 Log30

1+3,3x1,47712 5,874496 6

P R/K 4,936593709 5

29/6

b.   Motivasi berprestasi

Perhitungan melalui program SPSS variabel motivasi berprestasi didapat skor empiris

skor minimal 54 dan skor tertinggi 83 sehingga diperoleh range 83-54 = 29.

Selanjutnya hasil distribusi frekuensi skor motivasi berprestasi adalah sebagai berikut

:

DISTRIBUSI FREKUENSI MOTIVASI BERPRESTASI (X2)

 NO Kelas Interval Batas Bawah Batas AtasFrekuensi

Absolut

Frekuensi

Relatif

Frekuensi

Kumulatif

1 54 - 58 53,5 58,5 3 10 10

2 59 - 63 58,5 63,5 4 13 23

3 64 - 68 63,5 68,5 5 17 40

4 69 - 73 68,5 73,5 10 33 73

5 74 - 78 73,5 78,5 5 17 90

6 79 - 83 78,5 83,5 3 10 100

Jumlah 30 100

Pembulatan

R= Nilai terbesar-nilai terkecil

83-54 29

K 1+3,3 Log30

1+3,3x1,47712 5,874496 6

P R/K 4,936593709 5

29/6

Penyajian deskripsi skor motivasi berprestasi secara visual diperlihatkan dalam

 bentuk histogram sebagai berikut :

Page 15: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 15/27

 

15

0

2

4

6

8

10

12

Batas Nyata

          F       r       e          k       u       e       n       s          i

 Variabel motivasi berprestasi mempunyai mean atau rata-rata hitung sebesar 69,2667

terletak disekitar mediannya sebesar 71,0000 dan modus 72,00. Sedangkan standard

deviasi sebesar 7,54268 menunjukkan penyimpangan disekitar rata-ratanya dengan

nilai terbesar 83,00 nilai terkecil 54,00 skor variabel motivasi berprestasi mempunyai

rentang nilai sebesar 29,00 dan jumlah total sebesar 2078,00.

c. 

 Prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Perhitungan melalui program SPSS variabel prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika didapat skor empiris skor minimal 57 dan skor tertinggi 80 sehingga

diperoleh range 80-57 = 23. Selanjutnya hasil distribusi frekuensi skor prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika adalah sebagai berikut :

DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI AKADEMIK (Y)

 NO Kelas Interval Batas Bawah Batas Atas FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

FrekuensiKumulatif

1 57 - 60 56,5 60,5 4 13 13

2 61 - 64 60,5 64,5 4 13 27

3 65 - 68 64,5 68,5 4 13 40

4 69 - 72 68,5 72,5 7 23 63

5 73 - 76 72,5 76,5 5 17 80

6 77 - 80 76,5 80,5 6 20 100

Jumlah 30 100

PembulatanR= Nilai terbesar-nilai terkecil

80-57 23

K 1+3,3 Log30

1+3,3x1,47712 5,874496 6

P R/K 3,915229494 4

23/6

B.  Analisa Data

1.  Uji Validitas dan Realibilitas

Page 16: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 16/27

 

16

Reliability Statistics

.964 20

Cronbach's

 Alpha N of Items

Reliability Statistics

.950 20

Cronbach's

 Alpha N of Items

Reliability Statistics

.935 20

Cronbach's

 Alpha N of Items

Sebelum membahas hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan pre-test (ujicoba)

kuesioner terhadap 30 responden diluar sampel pada masing-masing variabel.

Pada tahap ini dilakukan pengujian kuesioner dengan menggunakan uji kesahihan

 butir, dengan uji one shot method  (sekali pengukuran). Dimana r tabel didapat dari Df =

 N –  2. N = 30 berarti r tabel nya = 0,361.

Dari nilai koefisien korelasi butir yang tertera dalam tabel-tabel di lampiran, dapat

terlihat masing-masing variabel mempunyai nilai koefisien korelasi butir yang lebih besar

dan koefisien korelasi nilai tabel. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel di

lampiran adalah valid.

Selanjutnya setelah butir dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah uji reliabilitas

dengan alpha cronbach.

Reliabilitas masing-masing variabel adalah X1 sebesar 0,964. X2 sebesar 0,950 dan Y

sebesar 0,935. Dengan demikian r Alpha masing-masing variabel > 0,60, maka dapat disimpulkan

semua variabel datanya valid dan reliabel, sehingga layak disebar ke sampel untuk mengadakan

 penelitian.

2.  Uji Regresi

Bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

a. 

 Regresi X 1 dan Y (sederhana)Hasil dari penghitungan yang dilakukan dengan SPSS Ver. 17.00 adalah sebagai

 berikut :

Coefficientsa

29,147 7,095 4,108 ,000

,625 ,108 ,738 5,786 ,000 1,000 1,000

(Constant)

Intelegensi-X1

Model

1

B Std. Error  

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Ya.

Page 17: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 17/27

 

17

X Variable 1 Line Fit Plot

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

X Variable 1

       YY

Predicted Y

 

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh a sebesar 29,147 dan b

sebesar 0,625 bentuk persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Ŷ = 29,147 + 0,625X 1  Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh intelegensi dengan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah

searah (positif), hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai b dalam

 persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif sebesar 0,625 yang

mengandung arti bahwa setiap kenaikan intelegensi  1 satuan akan diikuti dengan

kenaikan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta sebesar 0,625 satuan. Demikian pula sebaliknya, jika intelegensi mengalami

 penurunan 1 satuan maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah TinggiIlmu Pelayaran Jakarta akan cenderung mengalami penurunan sebesar 0,625 satuan.

Dan nilai koefisien a (intercept) adalah sebesar 29,147 yang mempunyai arti apabila

tidak terdapat intelegensi  (X=0), diperkirakan prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 29,147 satuan

 b.  Regresi X2 dan Y (sederhana)

Hasil dari penghitungan yang dilakukan dengan SPSS Ver. 17.00 adalah sebagai

 berikut :

Coefficientsa

22,168 9,410 2,356 ,026

,688 ,135 ,694 5,094 ,000 1,000 1,000

(Constant)

Motivasi Berprestasi-X2

Model

1

B Std. Error  

UnstandardizedCoeff icients

Beta

StandardizedCoeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Ya.

Page 18: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 18/27

 

18

X Variable 1 Line Fit Plot

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

X Variable 1

      YY

Predicted Y

 

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh a sebesar 22,168 dan b

sebesar 0,688 bentuk persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Ŷ = 22,168 + 0,688X 2  Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh motivasi berprestasi dengan

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

adalah searah (positif), hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai b

dalam persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif sebesar 0,688

yang mengandung arti bahwa setiap kenaikan motivasi berprestasi 1 satuan akan

diikuti dengan kenaikan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi

Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 0,688 satuan. Demikian pula sebaliknya, jika motivasi

 berprestasi mengalami penurunan 1 satuan maka prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta akan cenderung mengalami

 penurunan sebesar 0,688 satuan. Dan nilai koefisien a (intercept)  adalah sebesar

22,168 yang mempunyai arti apabila tidak terdapat motivasi berprestasi (X=0),

diperkirakan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta sebesar 22,168 satuan. 

c.  Regresi X1 X2 dan Y (ganda)

Hasil dari penghitungan yang dilakukan dengan SPSS Ver. 17.00 adalah sebagai berikut :

Coefficientsa

10,539 7,834 1,345 ,190

,446 ,103 ,526 4,333 ,000 ,769 1,300

,437 ,120 ,441 3,629 ,001 ,769 1,300

(Constant)

Intelegensi-X1

Motivasi Berprestasi-X2

Model

1

B Std. Error  

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Ya.

Page 19: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 19/27

 

19

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh a sebesar 10,539; b 1 sebesar

0,446 dan b2  sebesar 0,437 bentuk persamaan regresi linear sederhana sebagai

 berikut:

Ŷ = 10,539 + 0,446X 1  + 0,437X 2  1)  Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh intelegensi  dengan

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu PelayaranJakarta adalah searah (positif), hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi

atau nilai b1  dalam persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka

 positifsebesar 0,446 yang mengandung arti bahwa setiap kenaikan intelegensi  1

satuan akan diikuti dengan kenaikan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 0,446 satuan. Demikian pula

sebaliknya, jika intelegensi  mengalami penurunan 1 satuan maka prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta akan

cenderung mengalami penurunan sebesar 0,446 satuan.

2)  Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh motivasi berprestasi

dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta adalah searah (positif), hal tersebut ditunjukkan pada koefisien

regresi atau nilai b2 dalam persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka

 positif sebesar 0,437 yang mengandung arti bahwa setiap kenaikan motivasi

 berprestasi 1 satuan akan diikuti dengan kenaikan prestasi akademik taruna

Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 0,437 satuan.

Demikian pula sebaliknya, jika motivasi berprestasi mengalami penurunan 1

satuan maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta akan cenderung mengalami penurunan sebesar 0,437 satuan.

3)  Dan nilai koefisien a (intercept)  adalah sebesar 10,539 yang mempunyai artiapabila tidak terdapat intelegensi  dan motivasi berprestasi (X1  dan X2 = 0),

diperkirakan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta sebesar 10,539 satuan.

3.  Uji Korelasi

Uji korelasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat (derajat) keeratan hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat, semakin besar korelasi maka semakin kuat

hubungannya.

a.   Korelasi X 1 dengan Y  (sederhana)

Hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut :

Page 20: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 20/27

 

20

Correlations

1 ,738**

,000

30 30

,738** 1

,000

30 30

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Intelegensi-X1

Prestasi Akademik-Y

Intelegensi-X1

Prestasi

 Akademik-Y

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Dari perhitungan korelasi sederhana diperoleh r sebesar 0,738. Dari hasil tersebut,

tampak bahwa hubungan intelegensi  dengan prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah kuat dan searah (positif).

 

b. 

 Korelasi X 2 dengan Y (sederhana)

Hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut :

Correlations

1 ,694**

,000

30 30

,694** 1

,000

30 30

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Motivasi Berprestasi-X2

Prestasi Akademik-Y

Motivasi

Berprestasi-

X2

Prestasi

 Akademik-Y

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Dari perhitungan korelasi sederhana diperoleh r sebesar 0,694. Dari hasil tersebut,

tampak bahwa hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna

Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah kuat dan searah

(positif). 

c.   Korelasi X 1 dan X 2 dengan Y (ganda)

Hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut :

Model Summaryb

,833a ,694 ,671 4,29131 2,580

Model

1

R R Square

 Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), Motivasi Berprestasi-X2, Intelegensi-X1a.

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Yb.

Dari perhitungan korelasi berganda diperoleh r sebesar 0,833. Dari hasil tersebut,

tampak bahwa hubungan intelegensi  dan motivasi berprestasi dengan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah

kuat dan searah (positif)

Page 21: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 21/27

 

21

4.  Uji Koefisien Determinasi

a.   Koefisien Determinasi X 1 dan Y

Berikut hasil koefisien determinasi dari R square :

Model Summaryb

,738a ,545 ,528 5,14015 2,365

Model

1

R R Square

 Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), I ntelegensi-X1a.

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Yb.

Dengan melihat hasil perhitungan di atas dimana R square sebesar 0,545 atau 54,5%.

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari intelegensi  dengan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar

54,5% sedangkan sisanya 45,5% merupakan pengaruh faktor lain

b. 

 Koefisien Determinasi X 2  dan YBerikut hasil koefisien determinasi dari R square :

Model Summaryb

,694a ,481 ,462 5,48668 2,563

Model

1

R R Square

 Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), Motivasi Berprestasi-X2a.

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Yb.

Dengan melihat hasil perhitungan di atas dimana R square sebesar 0,481 atau 48,1%.

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari motivasi berprestasi dengan

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

sebesar 48,1% sedangkan sisanya 51,9% merupakan pengaruh faktor lain 

c.   Koefisien Determinasi X 1 X 2 dan Y (ganda)

Berikut hasil koefisien determinasi dari R square :

Model Summaryb

,833a ,694 ,671 4,29131 2,580

Model

1

R R Square

 Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), Motivasi Berprestasi-X2, Intelegensi-X1a.

Dependent Variable: Prestasi Akademik-Yb.

Dengan melihat hasil perhitungan di atas dimana R square sebesar 0,694 atau 69,4%.

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari intelegensi  dan motivasi

 berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta sebesar 69,4% sedangkan sisanya 30,6% merupakan pengaruh

faktor lain

C.  Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa :

Page 22: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 22/27

 

22

1.  Analisis Korelasi

a.  Korelasi Y dan X1 (sederhana) diperoleh r sebesar 0,738 berarti hubungan intelegensi 

dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta adalah kuat dan searah (positif).

 b.  Korelasi Y dan X2  (sederhana) diperoleh r sebesar 0,694 berarti hubungan motivasi

 berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi IlmuPelayaran Jakarta adalah kuat dan searah (positif).

d.  Korelasi Y, X1 dan X2 (ganda) diperoleh r sebesar 0,833 berarti hubungan intelegensi 

dan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah

Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah sangat kuat dan searah (positif)

2.  Analisis Regresi

a.  Regresi Y dan X1 (sederhana) diperoleh nilai Ŷ = 29,147 + 0,625X1. Dari persamaan

regresi linier sederhana tersebut terlihat bahwa jika intelegensi meningkat satu satuan

maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Jakarta akan meningkat 0,625 satuan

 b.  Regresi Y dan X2 (sederhana) diperoleh nilai Ŷ = 22,168 + 0,688X2. Dari persamaan

regresi regresi linier sederhana tersebut terlihat jika motivasi berprestasi meningkat

satu satuan maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta akan meningkat 0,688 satuan

c.  Regresi Y, X1 dan X2 (ganda) diperoleh nilai Ŷ = 10,539 + 0,446X1 + 0,437X2. Dari

 persamaan regresi tersebut terlihat bahwa jika intelegensi meningkat satu satuan maka

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

akan meningkat sebesar 0,446 satuan atau motivasi berprestasi meningkat satu satuan

maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika akan meningkat sebesar 0,437

satuan.3.  Uji Hipotesis Korelasi (Uji Signifikansi Korelasi-Hubungan)

a.  Uji Hipotesis Korelasi Y dan X1.

Karena t hitung > t tabel atau 5,786 > 1,701 dan menunjukkan probabilitas signifikansi

0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan positi f yang

signifikan intelegensi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika

penguji an uji di Sekolah Tinggi I lmu Pelayaran Jakarta. 

 b.  Uji Hipotesis Korelasi Y dan X2. 

Berdasarkan hal tersebut bahwa t hitung > t tabel atau 5,094 > 1,701 dan menunjukkan

 probabilitas signifikansi 0,011 < 0,05 maka Ho ditolak dan H2 diterima artinya ada

hubungan positi f yang signi f ikan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik

taruna Jurusan Nautika di Sekolah Ti nggi I lmu Pelayaran Jakarta. 

c.  Uji Hipotesis Korelasi Y, X1 dan X2 (ganda).

Berdasarkan hal tersebut bahwa F hitung > F tabel atau 30,598 > 3,354 maka Ho ditolak

dan H3 diter ima arti nya secara berganda ada hubungan positif yang signif ikan

intelegensi dan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan

Nautika di Sekolah Tinggi I lmu Pelayaran Jakarta.

4.  Uji Hipotesis Regresi (Uji Signifikasi Regresi –  Pengaruh)

Page 23: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 23/27

 

23

a.  Uji Hipotesis Regresi X1  terhadap Y. Menunjukkan ada pengaruh positif dan

signifikan intelegensi  dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah

Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan demikian hipotesis penelitian diterima.

 b.  Uji Hipotesis Regresi X2  terhadap Y. Menunjukkan ada pengaruh positif dan

signifikan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan demikian hipotesis penelitian diterimac.  Uji Hipotesis Regresi X1  dan X2  terhadap Y (ganda). Menunjukkan ada pengaruh

 positif dan signifikan intelegensi dan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik

taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan demikian

hipotesis penelitian diterima.

5.  Koefisien Determinasi

a.  Koefisien Determinasi Y dan X1. Besarnya konstribusi (sumbangan) dari variabel

intelegensi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta sebesar 54,5% sedangkan sisanya 45,5% merupakan pengaruh

faktor lain.

 b.  Koefisien Determinasi Y dan X2. Besarnya konstribusi (sumbangan) dari variabel

motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah

Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 48,1% sedangkan sisanya 51,9% merupakan

 pengaruh faktor lain

c.  Koefisien Determinasi Y, X1 dan X2 (ganda). Besarnya konstribusi (sumbangan) dari

variabel intelegensi dan motivasi berprestasi dengan prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta sebesar 69,4% sedangkan sisanya

30,6% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.

Dari keterangan di atas dapat diinterpretasikan kondisi dalam periode yang diteliti

 bahwa intelegensi  dan motivasi berprestasi mempunyai hubungan positif yang signifikansecara sederhana maupun bersama-sama dengan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

Page 24: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 24/27

 

24

BAB V

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Dari hasil pengujian atas tiga hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa

variabel intelegensi  (X1) dan variabel motivasi berprestasi (X2) baik secara sederhanamaupun bersama-sama mempunyai hubungan terhadap prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Secara lengkapnya kesimpulan ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

1.  Variabel intelegensi  mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, semakin

tinggi intelegensi  yang diberikan maka akan semakin tinggi prestasi akademik taruna

Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan demikian hipotesis

 penelitian H1 diterima.

2.  Variabel Motivasi berprestasi mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.

Bahwa semakin berjenjang dan efektif motivasi berprestasi yang diberikan maka akan

semakin tinggi prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta, dengan demikian hipotesis penelitian H2 diterima.

3.  Variabel intelegensi dan motivasi berprestasi secara bersama-sama hubungan positif dan

signifikan terhadap prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi Ilmu

Pelayaran Jakarta. Bahwa apabila intelegensi  dan motivasi berprestasi secara bersama-

sama ditingkatkan maka prestasi akademik taruna Jurusan Nautika di Sekolah Tinggi

Ilmu Pelayaran Jakarta akan meningkat, dengan demikian hipotesis penelitian H3

diterima.

B.  Implikasi.

Prestasi akademik taruna Jurusan Nautika adalah merupakan salah satu factor

dominan untuk keberhasilan suatu unit organisasi pelayanan. Dimana tinggi rendahnya suatu

tingkat prestasi akademik taruna Jurusan Nautika sangat dipengaruhi oleh imbalan ataupun

intelegensi yang diterima dan juga motivasi berprestasi yang diberikan. Hal ini terbukti dari

kesimpulan hasil penelitian seperti yang diuraikan di atas, menunjukkan bahwa intelegensi 

dan motivasi berprestasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika. Oleh karena itu implikasi terhadap Sekolah Tinggi IlmuPelayaran Jakarta harus senantiasa memperhatikan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan

kemampuan baik yang berupa kemampuan secara langsung maupun tidak langsung serta

 program-program pelayanan yang berorientasi kepada konsumen harus ditanamkan.

Beberapa upaya yang perlu dilakukan antara lain adalah sebagai berikut : 

1.  Upaya Meningkatkan Prestasi akademik taruna Jurusan Nautika Melalui Intelegensi 

Unsur kebijakan intelegensi  mempunyai korelasi positif terhadap peningkatan prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika, karena dengan Kemampuan diharapkan dapat

mengembangkan prestasi akademik taruna Jurusan Nautika secara professional,

meningkatkan keterampilan, menambah kepercayaan diri, menambah rasa tanggung

Page 25: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 25/27

 

25

 jawab, menambah perasaan kepemilikan, serta menambah sikap mental yang handal dan

mandiri yang dapat diaplikasikan dalam setiap pekerjaan. Untuk itu pendekatan

 pembelajaran harus lebih menitik beratkan pada praktik, studi kasus, simulasi serta

 banyak difokuskan pada latihan-latihan studi kasus dan teknologi, serta melakukan

 pendekatan secara human relation. Dengan bantuan metode tersebut peserta dipaksa

 belajar berbicara, bertukar pikiran dan ikut merasakan dan memecahkan masalah yangada pabila ada prestasi dimungkinkan untuk diberikan promosi.

2.  Upaya Meningkatkan Prestasi akademik taruna Jurusan Nautika Melalui Motivasi

 berprestasi

Kebijakan motivasi berprestasi secara langsung mempunyai potensi untuk dikembangkan

menjadi salah satu faktor dominan dalam rangka menggerakan prestasi akademik taruna

Jurusan Nautika. Bertitik tolak kepada teori kebutuhan menurut Maslow yaitu kebijakan

motivasi berprestasi yang memenuhi kriteria persyaratan standar merupakan kebutuhan

 pegawai mendapatkan kepuasan tersendiri faktor ini merupakan faktor yang perlu

dipertimbangkan oleh setiap organisasi pelayanan pengujian dalam rangka peningkatan

 prestasi akademik taruna Jurusan Nautika. Karena prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika sangat ditentukan oleh output yaitu intelegensi  dan motivasi berprestasi

memenuhi persyaratan merupakan kebutuhan dasar (basic needs), karena motivasi

 berprestasi merupakan menjadi sebab timbulnya prestasi akademik taruna Jurusan

 Nautika.

C.  Saran

Dari hasil pembahasan penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian seperti yang

telah diuraikan di atas, maka disarankan sebagai berikut :

1.   Intelegensi  merupakan salah satu kebutuhan dasar organisasi dalam hal prestasiakademik taruna Jurusan Nautika yang perlu di tingkatkan kualitasnya agar prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika, maka disarankan agar pimpinan yang berwenang

dalam masalah pengembangan karier senantiasa mengembangkan metode mengajar.

Meningkatkan passing grade kelulusan potensi akademik pada proses penerimaan calon

taruna.

2.  Motivasi berprestasi taruna untuk mencapai prestasi akademik yang baik melalui

dukungan dosen pada saat proses belajar mengajar dan senantiasa menambah kegiatan

softskill taruna seperti yang telah dilaksanakan oleh unit psikologi saat ini.

3.   Intelegensi  dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi akademik

taruna Jurusan Nautika harus diperhatikan oleh tingkat manajemen agar prestasi

akademik taruna Jurusan Nautika dapat terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA 

Ahmadi, 2004, Psikologi Sosial . Rineka Cipta Jakarta

Algifari, 2007, Analisis Regresi, Teori, Kasus & Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta

Page 26: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 26/27

 

26

Alhadza, 2003, engaruh Motivasi berprestasi dan Perilaku Komunikasi Antarpribadi terhadap

Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah (Survei Terhadap Kepala SLTP di Provinsi

Sulawesi Tenggara).http://www.depdiknas.go.id/jurnal/40/Pengaruh%20Motivasi

 berprestasi%20Berprestasi%20dan%20Perilaku.htm. Diakses tanggal 28 Juni 2007

Arief Prastito, 2005, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistika dan Rancangan Percobaan

dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Arikunto, 2000, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta

Atkinson, 2006, Pengantar Psikologi (11th ed ). Jakarta: Interaksara

Azwar, 2002, Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Azwar, 2004, Penyusunan Skala Psikologi, Edisi Revisi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Basuki, 2005, Metode Numerik dan Algoritma Komputasi. Yogyakarta: ANDI.

Beck, 2000, Motivation Theories and Principles. New Jersey: Prentice-Hall Inc

Campbel dan Dickinson dalam Anonim myschoolnet, 2006 :4

Djamarah, 2002, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif , Jakarta : Rineka Cipta

Djiwandono, 2002, Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Gramedia

Dwi Priyatno, 2008,  Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution), Jakarta:

MediaKom

Eastwood, 2003, Psychology of Adjustment: 2nd edt Engelwood Cliff: Prentice-Hall Inc

Gagne, 2005,  principles ot instructional design . second model pembelajaran dalam

 pembelajaran 

Greenberg, 2000, Beliavior in Organization. New Jersey 1 Prentice Hall Internationaline

Harjo & Badjuri, 2002,  Pengaruh Motivasi berprestasi Berprestasi dan cara Belajar terhadap

 Prestasi belajar siswa Sekolah Dasar di Semarang . UPBJJ UT Semarang

Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit PT. Bumi Aksara

Hawadi, 2003, Perspektif psikologis program ... Columbus: Merril Publishing Company

Hernowo, 2006,  Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar secara Menyenangkan.

Bandung: Mizan Learning Center (MLC

Hesse, 2005, Siddharta. Jakarta: Penerbit Jejak, 2007

Lasse, 2006,  Keselamatan Pelayaran di Lingkungan Teritorial Pelabuhan, Penerbit Nika,

Jakarta

Luthans, 2008, Perilaku Organisasi Edisi 10, Penerbit Andi, Yogyakarta

Moekijat, 2007, Pembangunan Organisasi. Bandung:CV. Remaja Karya

Morgan, 2006, Clinical Anesthesiology, Edisi 4, McGraw-Hill: New York 2

 Nafisah, 2001, Implementasi Creative Learning Pada Pembelajaran PAI Di Sekolah Kreatif SD

 Muhammadiyah 20 Surabaya, Skripsi (Surabaya: Perpustakaan IAIN Sunan Ampel)

Page 27: Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

7/18/2019 Hubungan Antara Intelegensi Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik

http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-antara-intelegensi-dan-motivasi-berprestasi-terhadap-prestasi-akademik 27/27

 

 Nasrun, 2000, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama

 Nurgiyantoro, Gunawan dan Marzuki, 2002, Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, 

Gajah Mada University Press, Yokyakart

Pakdesota, 2008:19, Jurnal “Motivasi berprestasi dalam Pembelajaran”.

Purwanto, 2000, Kualitas Total dalam Pendidikan, Makalah yang diajukan di STAIN SurakartaQohar, 2000,  Prestasi Belajar Akademik . Dapat dibuka Pada Situs

http://www.prestasi+akademik_/belajarnews/235/saq8/html 

Reber, 2005, The penguin dictionary of psychology. USA. Penguin books Ltd

Reksohadiprojo dan Handoko, 2005, Organisasi Perusahaan BPFE-. Yoyakarta, Yogyakarta

Riduwan, 2005, Metode & Teknik Menyusun Tesis, Bandung : CV Alfabeta

Robbins dan Coulter, 2009, Manajemen, Edisi Kedelapan, Penerbit PT Gramedia

Robbins, 2008, Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok GramediRola, 2006,  Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi berprestasi Berprestasi pada Remaja

(Makalah Ilmiah). Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Segal, 2007, Management, Jakarta

Semiawan, 2004,  Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar . Jakarta: PT

Macanan Jaya Cemerlang

Setiawan, 2006, Meningkatkan Kualitas. Jakarta: AgroMedia Pustaka

Siagian, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Sianturi, 2005, Analsisis Penerapan Economic Value Added (EVA) Jakarta

Singarimbun, 2005, Metode Penelitian Survai, PL3ES, Jakarta

Slameto, 2005, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Bandung: Rinaksara

Sobur, 2006, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia

Soemanto, 2006, Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Soeprapto

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung

Suhalis, 2005, Metode Penelitian Sosial. Mawar Gempita. Jakarta

Supranto, 2001, Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi ke –  6, Jakarta

Suryabrata, 2006, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawai Press

Thoha, 2007, Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Fisipol UGM

Triluqman BS, 2007, Metode Penelitian, Jakarta

Tulus Tu’u, 2004, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan,Malang: UMM Press

Winkel, 2004, Psikologi Pengajaran, Jakarta: PT Grasindo