hubungan antara dimensi iklan, efektivitas iklan, dan formasi...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI IKLAN, EFEKTIVITAS
IKLAN, DAN FORMASI SIKAP KONSUMEN: MEDIA
IKLAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan
program studi Magister Manajemen pascasarjana STIE YKPN
Adetia Harlie Yustisia
221600480
PROGRAM PASCA SARJANA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA
2018
Hubungan antara Dimensi Iklan, Efektivitas Iklan, dan Pemebentukan Sikap Konsumen: Media Iklan sebagai Variabel Pemoderasi
Adetia Harlie Yustisia*, Nikodemus Hans Setiadi Wijaya2
1, 2 Graduate Program, Master of Management, 2 Department of Management, YKPN School of Business (STIE YKPN), Yogyakarta, Indonesia
*Corresponding author; Email: [email protected]
Abstrak Penelitian ini menguji pengaruh iklan kreatif, reputasi bintang iklan, dan waktu iklan terhadap efektivitas iklan dan dampaknya terhadap formasi sikap konsumen yang dimoderasi dengan media iklan. 200 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan oleh PLS (partial least square) 6.0. Dan uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan analisis faktor dalam SPSS 16. Ada beberapa temuan dalam penelitian ini. Pertama, kreativitas dalam iklan memiliki efek positif terhadap efektivitas periklanan. Kedua, reputasi bintang iklan memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas periklanan. Ketiga, waktu iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas periklanan. Keempat, efektivitas periklanan berpengaruh positif terhadap formasi sikap konsumen. Kelima, efektivitas periklanan secara sempurna memediasi pengaruh kreativitas dalam iklan, endorser, dan waktu iklan terhadap formasi sikap konsumen. Keenam, media iklan memoderasi pengaruh kreativitas dalam iklan, endorser, dan waktu iklan terhadap efektivitas iklan. Kata kunci: kreativitas iklan, waktu penayangan iklan, reputasi bintang iklan, efektivitas iklan, formasi sikap pelanggan, media iklan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Abstract
This study examined the effect of creative advertising, the reputation of the advertisement star, and the time of the advertisement on the effectiveness of advertising and its impact on the formation of consumer attitudes which are moderated by advertising media. 200 participated in this reseach. There are several findings in this study. Data analysis was performed using PLS (partial least square) 6.0. And the validity and reliability test is done by using factor analysis in SPSS 16. There are several findings in this study. First, creativity in advertising has a positive effect on advertising effectiveness. Second, the reputation of advertising stars has a positive influence on advertising effectiveness. Third, advertising time has a positive effect on advertising effectiveness. Fourth, the effectiveness of advertising has a positive effect on consumer attitude formation. Fifth, the effectiveness of advertising perfectly mediates the influence of creativity in advertising, endorsers, and advertising time on consumer attitude formation. Sixth, advertising media moderate the influence of creativity in advertising, endorsers, and advertising time on advertising effectiveness.
Keywords: advertising creativity, ad serving time, star ad reputation, advertising effectiveness, customer attitude formation, advertising media
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Kata Pengantar
Perilaku konsumen merupakan sebuah studi tentang proses pengambilan keputusan
pada individu, kelompok atau organisasi maupun masyarakat luas untuk
menggunakan atau tidak terhadap suatu produk (barang, jasa dan ide). Proses
pengambilan keputusan menjelaskan interaksi dinamis antara unsur-unsur (elemen)
kognitif, efektif dan konatif atau psikomotorik; yakni dengan pendekatan satu arah
(linier) maupun penetapan timbal balik (reciprocal deterministic). Formasi sikap
konsumen adalah proses pelanggan untuk belajar dari suatu produk yang ditawarkan
oleh perusahaan, yang dimaksud belajar disini adalah mengamati pengalaman –
pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu, seperti orang, benda atau
peristiwa, dengan cara menghubungkan objek tersebut dengan pengalaman –
pengalaman lain dimana seseorang telah memiliki sikap tertentu terhadap pengalaman
itu atau melalui proses belajar sosial dengan orang lain (Bandura & Beyer, 1977).
Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, pengaruh
orang lain, pengaruh budaya, dan media masa (Saifudin & Azwar, 1988).
Pada tahun 2017 Nielsen Indonesia mencatat, pertumbuhan belanja iklan
menunjukan tren positif dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, total belanja mencapai
Rp145.000.000.000 atau meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini
didorong oleh kenaikan harga gross rate iklan dimasing-masing media. Porsi belanja
iklan sepanjang 2017 masih didominasi oleh media televisi sebesar 80% dari total
belanja iklan. Belanja iklan televisi tumbuh 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara porsi belanja iklan di media cetak menunjukan tren penurunan seiring
dengan berkurangnya media cetak yang beroperasi. Pada tahun 2016, misalnya, Vivo
smartphone menghabiskan Rp823.500.000.000 meningkat 28% dari tahun
sebelumnya (Inews, 2018). Hal ini dilakukan untuk menghadapi persiangan diera
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
globalisasi yang semakin dinamis dan kompleks. Semakin ketatnya persaingan antar
perusahaan berdampak semakin tingginya tantangan yang dihadapi oleh perusahaan
diantaranya adalah selalu berusaha mendapatkan cara terbaik untuk merebut dan
mempertahankan pangsa pasar yang luas. Untuk mempertahankan pangsa pasar yang
luas salah satunya diperlukan konsep pengiklanan yang efektif. Program periklanan
yang tepat harus ditunjang dengan efektivitas iklan yang baik pula. Efektivitas iklan
tidak terbatas hanya untuk pembelian produk melainkan diperluas ke berbagai aspek
psikologis dan kognitif yang berkaitan dengan kesadaran dan niat yang memainkan
peran penting dalam keputusan pembelian (Ramalingam, 2006). Oleh sebab itu,
orientasi efektivitas iklan tidak hanya terhadap niat pembelian terhadap produk tetapi
hubungan jangka panjang antara kebutuhan konsumen dan produk yang diiklankan.
Iklan merupakan salah satu alat dalam bauran pemasaran (promotion mix) yang
terdiri dari lima alat. Selain iklan, juga terdapat sales promotion, personal promotion
selling, public relation, dan direct marketing (Kanuk, 2008). Meskipun tidak secara
langsung berpengaruh terhadap pembelian, iklan merupakan sarana untuk membantu
pemasaran yang efektif untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen dalam menghadapi pesaing (Keller & Lane, 2003). Kreativitas iklan yang
baik dapat menunjang efektivitas iklan yang tinggi. Oleh sebab itu, diperlukan konsep
iklan yang baik agar komunikasi antara perusahaan dan konsumen dapat berjalan
dengan baik pula.
Iklan memiliki kekuatan untuk membujuk, mempengaruhi pikiran dan emosi.
Selain itu, mampu mengubah pasar dan meningkatkan marjin laba. Iklan memiliki
kekuatan jangka pendek yaitu menyampaikan informasi baru, membangun kesadaran,
dan meningkatkan kredibilitas dan untuk jangka panjang yaitu menyampaikan citra
merek, melampirkan nilai - nilai emosional untuk merek, membangun reputasi positif
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
(Armstrong, 2012). Efektifitas iklan dipengaruhi oleh banyak faktor, hal itu
tergantung dari strategi pemasaran perusahaan dan besarnya anggaran yang
dialokasikan. Pada penelitian Gharibi (2012) mengemukakan untuk mengukur
efektivitas iklan dapat menggunakan model AIDA (attention – interest – desire -
action). Konsep AIDA berawal dari menarik perhatian konsumen, membuat
konsumen tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut kemudian diikuti dengan
tindakan pembelian.
Materi dan Metodologi Penelitian
Formasi sikap konsumen adalah proses pelanggan untuk belajar dari suatu produk
yang ditawarkan oleh perusahaan, yang dimaksud belajar disini adalah mengamati
pengalaman – pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu, seperti orang,
benda atau peristiwa, dengan cara menghubungkan objek tersebut dengan pengalaman
– pengalaman lain dimana seseorang telah memiliki sikap tertentu terhadap
pengalaman itu atau melalui proses belajar sosial dengan orang lain (Bandura &
Beyer, 1977).
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi
non-personal mengenai suatu organisasi, produk, jasa atau ide yang dibayar oleh satu
sponsor yang disepakati (Morisan, 2010). Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi
tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada
umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘non-personal’ berarti suatu iklan melibatkan
media masa yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu
pada saat bersamaan. Iklan dipahami sebagai aktivitas-aktivitas penyampaian pesan-
pesan visual atau oral kepada khalayak, dengan maksud menginformasikan atau
memengaruhi mereka untuk membeli barang-barang dan jasa - jasa yang diproduksi,
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
atau untuk melakukan tindakan ekonomi terhadap ide-ide, institusi - institusi atau
pribadi-pribadi yang terlibat dalam iklan tersebut (Sihombing, 2005).
Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri aptitude
seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan keaslian (originality) dalam
pemikiran, maupun ciri-ciri non aptitude, seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan
pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman-pengalaman baru (Pikas, 2014).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Reinartz dan Saffert (2013) meneliti
tentang pengaruh kreativitas iklan terhadap efektivitas iklan. Sampel yang digunakan
adalah 437 iklan yang terdiri dari berbagai produk yang ditayangkan di televisi
Jerman. Indikator yang digunakan adalah originality, flexibility, elaboration,
synthesis, dan artistic value. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah kreativitas
iklan berpengaruh positif terhdap efektivitas iklan.
Berdasarkan penelitian Hunt (2003) tentang pengaruh reputasi bintang iklan
terhadap efektivitas iklan. Responden terdiri dari 117 mahasiswa dengan sampel
penelitian bintang iklan televisi. Tahap pertama responden diminta meganalisis
bintang iklan tersebut kemudian ditahap berikutnya menganalisis reputasi bintang
iklan tersebut dengan produk yang digunakan. Indikator yang digunakan adalah
source credibility, source attractivenessdam source power. Kesimpulan dari
penelitian tersebut adalah reputasi bintang iklan berpengaruh positif terhadap
efektivitas iklan.
Efektivitas periklanan dapat dibagi menjadi efektivitas penjualan dan
efektivitas komunikasi. Untuk mengukur efektivitas iklan, menggunakan konsep
AIDA. Kerangka AIDA adalah model progresif yang memungkinkan klasifikasi fase
perilaku yang berkaitan dengan tindakan pembelian, menunjukkan tingkat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
kematangan yang berbeda terkait dengan tindakan ini (Attention - Interest - Desire -
Action). Konsep AIDA berawal dari menarik perhatian konsumen, membuat
konsumen tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut kemudian diikuti dengan
tindakan pembelian. Menurut Gharibi (2012) AIDA adalah sebuah model yang
disajikanuntukmengukurefektivitasiklan.
Keinginan dan kebutuhan konsumen terus menerus berubah. Pengiklan harus
dapat berpikir tentang faktor-faktor yang memotivasi mereka, dan dengan lingkungan
dimana mereka hidup. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi
dan psikologis yang mempengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan psikologis yang
mempengaruhi keputusan pembelian (Imran saeed, 2011). Dalam menciptakan iklan
yang efektif perlu memperhatikan perilaku konsumen yang hendak dituju. Pengiklan
harus mengetahui karakteristik konsumen, karena tujuan dari periklanan itu sendiri
adalah membujuk konsumen melakukan pembelian suatu produk. Oleh sebab itu, riset
perilaku konssumen yang didasarkan pada faktor budaya, social, pribadi serta
psikologis menjadi faktor yang sangat penting dalam menganalisis kebutuhan dan
karakteristik pembelian konsumen (Olson, 2000). Tidak ada yang lebih efisien
daripada iklan kreatif, iklan kreatif lebih berkesan, lebih tahan lama, bekerja dengan
media yang efektif, dan membangun penggemar masyarakat dengan lebih cepat
(Reinartz & Saffert, 2013). Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipotesis pertama
yang diajukan adalah
H1: Kreativitas iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan
Kredibilitas endorser berpengaruh terhadap proses decoding pesan. Apabila
endorser dapat dipercaya (well respected) oleh audience maka pesan sangat mungkin
untuk dipercaya. Sebaliknya pesan yang disampaikan oleh endorser yang meragukan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
atau tidak jujur akan diterima secara skeptis dan mungkin akan ditolak (Walker,
2005). Secara umum pengiriman pesan dengan menggunakan endorser yang
mempunyai kredibilitas yang tinggi akan membuat pesan lebih mudah untuk dibaca
dan dapat lebih berpengaruh terhadap perubahan sikap (Beeferman, 1999).
Penggunaan narasumber (source) sebagai figur penarik perhatian dalam iklan
merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan (Hunt, 2003). Pesan
yang disampaikan oleh nara sumber yang menarik akan lebih mudah dan menarik
perhatian konsumen. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa reputasi bintang iklan
sangat menentukan keefektivitasan dari sebuah iklan, sehingga hipotesis yang
diajukan adalah
H2: Reputasi bintang iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan
Para konsumen tidak selalu bisa mengubah dirinya tiba-tiba dari awalnya tidak
tertarik menjadi tertarik terhadap suatu produk. Dalam banyak kasus, mereka
melakukan langkah-langkah tertentu sebelum membeli suatu barang atau jasa.
Umumnya mereka bergerak dari keadaan tidak tahu tentang barang atau jasa yang
dihadapi atau dilihatnya menjadi tahu dan kemudian mengenalinya, menyukainya,
memilihnya, menerima (atau meyakininya), dan akhirnya membeli barang atau jasa
yang dimaksud (Handoko, 2006).
Pada penelitian Lowrey (2010) tentang pengaruh waktu penayangan iklan
terhadap efektivitas iklan. Dalam penelitian ini membandingkan intensitas
penayangan iklan televisi di Amerika tahun 1992-2001 diwaktu istirahat, akhir pekan
dengan intensitas iklan di hari biasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah waktu
penayangan iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan. Berdasarkan
penjelasan tersebut maka hipostesis ketiga yang diajukan adalah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
H3: Waktu penayangan iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan
Sikapkonsumenadalahfaktorpentingyangakanmempengaruhikeputusan
konsumen. Istilah pembentukan sikap konsumen (costumer attitude formation)
sering kali mengambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku.
Kepercayaan, sikap, dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut dari sebuah
produk(Minor,1998).Perasaandanpenilaiankonsumenterbentukketikamereka
melihatiklan,sikapterhadapiklanitusendiridankeyakinanmerekatentangmerek
atauprodukyangdiiklankan.
Peneliti ingin mengembangkan hipotesis dengan menganalisis pengaruh secara
langsung maupun tidak langsung antar variabel. Penelitian sebelumnya hanya
meneliti pengaruh efektivitas iklan secara terpisah. Peneliti ingin menyatukan
variabel-variabel tersebut dalam penelitian dengan melakukan pengujian moderasi.
variabel media iklan memoderasi pengaruh kreativitas iklan.
Media periklanan memainkan peran yang sangat penting dalam bisnis dan
pemasaran bagi perusahaan, sebagaimana kita pahami bahwa banyak sekali
perusahaan yang menawarkan produk dan layanan kepada perusahaan lain. Namun,
khalayak atau pelanggan tidak mungkin mengetahui setiap merek atau produk yang
ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan mengiklankan produk
dan layanannya melalui berbagai macam media periklanan untuk menjangkau
khalayak atau pelanggan yang lebih luas (Olney, 2011). Perusahaan memiliki
keleluasaan untuk memilih media periklanan yang tepat dengan mempertimbangkan
berbagai macam faktor, diantaranya adalah demografi pelanggan, tujuan perusahaan,
anggaran periklanan, tujuan periklanan, dan lain-lain (Prakoso, 2016). Penggunaan
media periklanan yang tepat dapat membantu membangun dan membentuk merek
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
yang kuat. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa media iklan dapat memperkuat
atau memperlemah kreatifitas iklan sehingga dapat berpengaruh pada keefektivitasan
iklan, sehingga hipotesis yang diajukan adalah
H4:Media iklan berpengaruhpositif dengan kreativitas iklan terhadap efektivitas
iklan
Menurut Pramoedya (2013) minat beli dipengaruhi oleh kesadaran konsumen
terhadap merek atau produk yang di iklankan dalam media iklan yang dapat diterima
dengan mudah pelanggan. Dimana semakin tinggi kesadaran terhadap suatu merek
atau produk maka sikap terhadap media iklan positif dan pengaruhnya pada tingkat
recall dan minat beli semakin tinggi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipostesis
keempat yang diajukan adalah
H4a: Media iklan berpengaruh positif dengan reputasi bintang iklan terhadap
efektivitas iklan
Media iklan memiliki pembagian waktu dalam sehari yang dapat digunakan
oleh pengiklan untuk beriklan. Menurut Shimp (2003), ketiga day part utama adalah
waktu utama (prime time), siang hari (day time), dan waktu tambahan (fringe time)
yang masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan tersendiri. Periode waktu
utama adalah antara pukul 19.00 dan 23.00 dikenal sebagai prime time, program yang
terbaik dan termahal ditayangkan selama perode ini.Berdasarkan hal tersebut peneliti
menduga untuk memperkuat atau memperlemah pengaruh waktu penayangan iklan
terhadap efektivitas iklan, peneliti menggunakan media iklan menjadi variabel
moderasi. Dengan penjelasan tersebut diharapkan variabel media iklan dapat menjadi
variabel moderasi yang positif karena media iklan sangat mempengaruhi
keefektivitasan sebuah iklan, menurut (Sugiyono, 2010) variabel moderator
merupakan variabel yang memperkuat ataupun memperlemah pengaruh variabel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
bebas terhadap variabel terikatnya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipostesis
yang diajukan adalah
H4b: Media iklan berpengaruh positif dengan waktu penayangan iklan terhadap
efektivitas iklan
(Ranjbrani, 2011) meneliti tentangpengaruh efektivitas iklan terhadap
customerattitudeformation.SampelpenelitianadalahiklanprodukSamsungdiIran
denganjumlahrespondenpenelitianiniadalah200orangdenganmetoderandom
sampling.Kesimpulandaripenelitianiniadalahefektivitasiklanberpengaruhpositif
terhadap customer attitude formation. Berdasarkan penjelasan tersebut maka
hipostesiskeempatyangdiajukanadalah
H5:Efektivitasiklanberpengaruhpositifterhadapformasisikappelanggan
Media televisi dianggap media iklan yang paling efektif karena dapat dinikmati
oleh siapa saja, dan dapat memberikan kombinasi atara suara dan gambar yang
bergerak, sehingga memunculkan iklan yang menarik (Yeni, 2015). Pada penelitian
Effendy (2002) menyatakan efektivitas pesan iklan adalah kondisi sejauh mana efek
pesan iklan yang disampaikan dapat menarik perhatian, dimengerti, dipahami,
membangkitkan emosi dan menggerakkan sasarannya untuk memberikan tanggapan
yang dikehendaki. Dari penjabaran diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa iklan
yang efektif memuat pesan yang menimbulkan efek penerima pesan mulai dari
perhatian, pemahaman, emosi, hingga tindakan nyata. Hal ini penting untuk
memperkuat iklan sebagai salah satu elemen bauran komunikasi pemasaran sebuah
perusahaan. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa efektivitas iklan dapat memdiasi
kreatifitas iklan sehingga dapat berpengaruh pada formasi sikap konsumen, sehingga
hipotesis yang diajukan adalah
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
H6: Efektivitas iklan memediasi pengaruh kreativitas dalam iklan terhadap formasi
sikap pelanggan
Reputasi bintang iklan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh
responden untuk mempercayai kebenaran isi pesan yang disampaikan oleh pengiklan.
Studi memberi kesimpulan bahwa semakin besar tingkat penerimaan reputasi bintang
iklan, semakin besar kemungkinan receiver menerima iklan (Kussudyarsana, 2004).
Persepsi terhadap reputasi bintang iklan ditentukan secara subjektif melalui penilaian
secara individu. Bagi persepsi konsumen terhadap pendukung iklan dirasa lebih
penting dari pada fakta kualitas yang dimiliki oleh pendukung iklan dalam
membawakan pesan yang dibawa olehnya secara meyakinkan. Dari uraian diatas
menunjukkan bahwa efektivitas iklan dapat memediasi reputasi bintang iklan
sehingga dapat berpengaruh pada formasi sikap konsumen, sehingga hipotesis yang
diajukan adalah
H6a: Efektivitas iklan memediasi pengaruh reputasi bintang iklan terhadap formasi
sikap pelanggan
(Armstrong, 2012) menyatakan bahwa langkah pertama dalam menciptakan
program pemasangan iklan yang efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang
akan dikomunikasikan kepada konsumen atau disebut merencanakan strategi pesan
(message strategy). Dengan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu iklan bisa
dinyatakan efektif jika ditayangkan rata- rata tiga kali pada segementasi waktu
penayangan ( prime time, day time, fringe time). Jika hanya satu atau dua kali dianggap
belum memberikan dampak yang signifikan (Jaya, 2010). Namun penayangan iklan
yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek yang merugikan yaitu sesudah jumlah
tertentu pengulangan maka pengulangan tambahan mungkin mengurangi keefektifan
iklan (Ihalauw, 2002). Fenomena ini disebut kejemuan akan iklan (advertising
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
wearout).Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipostesis yang diajukan adalah
H6b: Efektivitas iklan memediasi pengaruh waktu penayangan iklan terhadap formasi
sikap pelanggan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Gambar 1
kerangka teoritis
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan
memberikan kuesioner secara langsung kepada responden. Iklan yang digunakan
untuk sampel penelitian ini adalah iklan smart phone (Samsung, Vivo, dan Oppo)
yang di iklankan pada media elektronik, media cetak, media luar ruang.
Kriteria responden yang digunakan adalah mahasiswa dan pegawai aktif baik
pria maupun wanita yang berusia 18-55 tahun. Pertimbanagan dalam memilih subjek
mahasiswa dan pegawai karena mereka tergolong dalam masyarakat menengah, kritis
serta mampu memahami pesan-pesan iklan serta mampu memahami produk-produk
yang berkaitan dengan sample iklan tersebut.
Pada masa ini, mereka mulai bersikap kritis terhadap obyek-obyek di luar dirinya, dan
mampu mengambil sintesis antara tanggapan tentang dunia luar dengan dunia intern
atau kehidupan psikisnya sendiri (Sekaran, 2002). Sehingga diharapkan mampu
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memahami pertanyaan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dan diharapkan
mampu memberikan jawaban yang dapat mewakili keaadaan sebenarnya.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 200 orang didasarkan pada
pendapat Roscoe bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah
mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian (Sekaran, 2002).
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Data demografi responden yang digunakan dalam penelitian ini
dikelompokkan berdasarkan 4 klasifikasi berdasarkan umur, jenis kelamin,
pendidikanterakhir.Profilrespondendapatterlihatpadabeberapatabelberikutini:
Tabel 1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Usia(tahun) JumlahResponden Persentase1 18-25 132 63,5%
2 25-35 34 16.3%
3 35-45 22 10,6%4 45-55 20 9,6%
Total 208 100%
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa responden yang berusia 18-25 tahun
sebanyak 132 orang dengan persentase 63,5%, responden berusia 25-35 tahun
sebanyak34orangdenganpersentase16,3%,respondenyangberusia35-45tahun
sebanyak22orangdenganpersentase10,6%,dan respondenyangberusia45-55
tahun20orangdenganpersentase9,6%.Olehkarenaitu,dapatdisimpulkanbahwa
respondendenganusia18 sampaidengan25 tahunmerupakanmayoritasdalam
penelitianini.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tabel 2 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa responden wanita sebanyak 141 orang
dengan persentase 67,8%, sedangkan responden pria sebanyak 67 orang dengan
persentase 32,2%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa responden wanita
merupakanmayoritasdalampenelitianini.
Tabel3ProfilRespondenBerdasarkanPendidikanTerakhir
Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa responden dengan latar belakang
pendidikan terakhir di jenjang SMA/SMK sebanyak 67 orang dengan persentase
32,2%,respondendenganjenjangpendidikanterakhirD3sebanyak13orangdengan
persentase 6,3%, responden dengan jenjang pendidikan S1 sebanyak 109 orang
dengan persentase 52,4%, responden dengan jenjang pendidikan terakhir S2
sebanyak 18 orang dengan persentase 8,7%, dan responden dengan jenjang
pendidikan terakhir S3 sebanyak 1 orang dengan persentase 0,5%, dapat
No JenisKelamin JumlahResponden Persentase
1 Pria 67 32,2%
2 Wanita 141 67,8%
No. Pendidikan JumlahResponden Persentase
1 SMA/SMK 67 32,2%
2 D3 13 6,3%
3 S1 109 52,4%
4 S2 18 8,7%
5 S3 1 0,5%
Total 208 100%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini responden dengan jenjang pendidikan
terakhirS1menjadimayoritasdalampenelitianini.
Uji validitas digunakan untuk mengukur kemampuan skala yang digunakan
untuk mengukur konsep yang dimaksud, tujuannya adalah untuk menguji komponen
pertanyaan dalam kuesioner dan menjamin bahwa alat ukur yang digunakan cocok
dengan objek yang diukur. Factor analysis dinyatakan valid jika Factor Loading >
0.5. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kreativitas dalam iklan. Item
pertanyaan kreativitas dalam iklan digambarkan dalam K 1 s/d K 4, nilai factor
loading > 0.5 sehingga semua valid. Item pertanyaan reputasi bintang iklan
digambarkan dalam RBI 1 s/d RBI 6, nilai factor loading semua item pertanyaan > 0.5
sehingga smeua valid. Item pertanyaan waktu penayangan iklan digambarkan dalam
WTI 1 s/d WTI 3, nilai factor loading > 0.5 sehingga semua valid. Item pertanyaan
media iklan digambarkan dalam MIK 1 s/d MIK 6, nilai factor loading item MIK 4 <
0.5 sehingga tidak valid. Item pertanyaan media iklan modern digambarkan dalam
MIM 1 s/d MIM 4, nilai factor loading > 0.5 sehingga semua valid. Item pertanyaan
efektivtas iklan digambarkan dalam EI 1 s/d EI 6, nilai factor loading > 0.5 sehingga
semua valid. . Item pertanyaan pembentukan sikap pelanggan digambarkan dalam
CFA 1 s/d CFA 10, nilai factor loading > 0.5 sehingga semua valid.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten jika dilakukan dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama untuk
gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Salah
satu cara untuk uji reliabilitas adalah dengan menghitung cronbach’s alpha yang
menunjukkan konsistensi dalam merespon keseluruhan komponen yang mewakili
pengukuran suatu variabel.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Hasil output uji reliabilitas untuk variabel kreativitas dalam iklan, reputasi
bintang iklan, efektivitas iklan, dan minat pembelian konsumen dapat diringkas pada
Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel variabel yang
digunakan dalam penelitian berdasarkan pada kuesioner yang telah dikumpulkan oleh
peneliti. Hasil pengujian korelasi antar variabel dalam Tabel 5 tidak ada yang
menunjukkan adanya masalah multikolinearitas antar variabel independen, karena
nilainya kurang dari 0.8. Hasil pengujian statistik deskriptif dirangkum pada Tabel 5.
Tabel 4
Keterangan: KI:Kreatifitasiklan GEN:JenisKelamin RBI:ReputasiBintangIklan EDU:Pendidikan
No. Variabel Cronbach'sAlpha Kategori1 Kreativitasiklan 0.808 Reliabel2 Reputasibintangiklan 0.815 Sangatreliabel3 Waktutayangiklan 0.719 Reliabel4 Mediaiklankonvensional 0.680 Reliabel5 Mediaiklanmoderen 0.830 Sangatreliabel6 Efektivitasiklan 0.874 SangatReliabel7 Formasisikapkonsumen 0.941 SangatReliabel
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
WTI:WaktuTayangIklan AGE:Umur MIM:MediaIklanModeren
MIK:MediaIklanKonvensional EI:EfektivitasIklan
CFA:Formasisikapkonsumen
PengujianhipotesisdiolahdenganmenggunakanWarpPLS6.0,denganmelihat
hasilpengujianpadanilaiestimatedanp.Hasilpengujianhipotesisdijelaskandidalam
gambarsebagaiberikut:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Gambar2
HasilHipotesis
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Berdasarkan gambar 4, pada gambar tersebut menunjukan hipotesis pertama
yaitu kreativitas iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan ditunjukan
dengan p – value < 0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05. Dan hipotesi
1a menunjukan pengaruh kreativitas iklan terhadap efektivitas iklan yang dimoderasi
oleh media iklan bahwa hipotesis 1a didukung hal ini terlihat dari p – value <0,01
lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05, untuk hipotesis 1b menunjukan
pengaruh efektivitas iklan memediasi kreativitas iklan terhadap formasi sikap
pelanggan bahwa hipotesi 1b didukung hal ini terlihat dari p – value <0,01 lebih kecil
dari nilai signifikasinya yaitu 0,05.
Berdasarkan gambar 4, pada gambar tersebut menunjukan hipotesis ke dua
yaitu reputasi bintang iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan ditunjukan
dengan p – value < 0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05. Dan hipotesi
2a menunjukan pengaruh reputasi bintang iklan terhadap efektivitas iklan yang
dimoderasi oleh media iklan bahwa hipotesis 1a tidak didukung hal ini terlihat dari p
– value =0,10 lebih besar dari nilai signifikasinya yaitu 0,05, untuk hipotesis 2b
menunjukan pengaruh efektivitas iklan memediasi reputasi bintang iklan terhadap
formasi sikap pelanggan bahwa hipotesi 1b didukung hal ini terlihat dari p – value
<0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05.
Berdasarkan gambar 4, pada gambar tersebut menunjukan hipotesis ke tiga
yaitu waktu tayang iklan berpengaruh positif terhadap efektivitas iklan ditunjukan
dengan p – value < 0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05. Dan hipotesi
1a menunjukan pengaruh waktu tayang iklan terhadap efektivitas iklan yang
dimoderasi oleh media iklan bahwa hipotesis 1a didukung hal ini terlihat dari p –
value <0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05, untuk hipotesis 1b
menunjukan pengaruh efektivitas iklan memediasi waktu tayang iklan terhadap
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
formasi sikap pelanggan bahwa hipotesi 1b didukung hal ini terlihat dari p – value
<0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05.
Berdasarkan gambar 4, pada gambar tersebut menunjukan hipotesis ke empat
yaitu efektivitas iklan berpengaruh positif terhadap formasi sikap pelanggan
ditunjukan dengan p – value < 0,01 lebih kecil dari nilai signifikasinya yaitu 0,05.
Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh kreativitas dalam iklan,
reputasibintangiklan,waktupenayanganiklan,danmediaiklanterhadapefektivitas
iklandandampaknyaterhadapformasisikapkonsumendenganmediaiklansebagai
variabel moderasi dan efektivitas iklan sebagai variabel pemediasi. Dari hasil
penelitian ditemukan bahwa faktor langsung yang mempengaruhi formasi sikap
konsumenadalahefektivitasiklan,sedangkankreativitasiklan,reputasibintangiklan
danwaktu penayangan iklan berpengaruh tidak langsung terhadap formasi sikap
konsumenkarenaharusmelewatiefektivitasiklan.Dengankatalain,efektivitasiklan
memediasi secara sempurna pengaruh kreativitas bintang iklan, reputasi bintang
iklan dan waktu penayangan iklan terhadap formasi sikap konsumen. Untuk
memperkuat variabel pendukung peneliti menambahkan variabel media iklan
sebagaivariabelmoderasisehinggadapatmemperkuatvariabelpendukungseperti
kreativitas iklan, reputasi bintang iklan, dan waktu penayangan iklan terhadap
efektivitasiklan.
Berdasarkanhasilpenelitian,pembahasan,dankesimpulanyangdiperoleh,
makabeberapasaranyangdapatdiberikansebagaiberikut:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1. Peneliti selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan variabel - variabel lain yang
mempengaruhi dapat mempengaruhi efektivitas iklan, seperti variabel reputasi
perusahaan dan variabel variabel lain yang menjadi daya tarik iklan
2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah sampel lebih luas lagi sehingga
penelitian ini dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas dan lebih
mempresentasikan sikap konsumen terhadap iklan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id