hubungan analisis break even point dengan
Post on 12-Jan-2017
223 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
BABII
TINJAUANPUSTAKA
2.18PengertianHubungan
MenurutKamusBesarBahasaIndonesia(2003:313)
Hubunganadalahsesuatuyangberkaitanantaraobyekyang
satudenganyanglaindimanakeduaobyektersebutmemiliki
tujuanyangsama.
2.2 PengertianAnalisis
Menurut http://zfikri.wordpress.com/2007/09/02/filsafatumumanalisis
konsep/
Analisis adalah proses mengurai konsep ke dalam bagianbagianyang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnyamenjadi jelas. Analisis filosofis merupakan metode untuk menguji,menilai, dan memahami sistem pemikiran yang kompleks denganmemecahnyakedalamunsurunsuryang lebihsederhanasehinggahubungan antar unsurunsur itu menjadi jelas. Metode inimempunyaisejarahyangpanjang.Padatahun1930ankaumpositivis(logical positivists) mengembangkan metode analisis logis dalamkonteks antimetafisika. Setelah tahun 1945 para filosofmengembangkan analisis untuk memahami bahasa dan pemikiran.Merekamengembangkankonsepsianalisislinguistikyanglebihlues.Perhatianutamamerekaadalahanalisisbahasadanmakna(Baldwin2000:29).
Konsep yang bisa dianalisis atau didefinisikan adalah konsep yang
kompleks, seperti kata kuda. Kuda disebut kompleks karena terdiri dari
beberapaunsurproperties,misalnya,kepala,badan,kakidanlainlainsertaunsur
sifat,misalnya,meringkik.Kalaukonsepnyasederhana,makatidakbisadiuraike
dalambagianbagianatauunsurunsurnya.Tentangkonsepyangdianalisisharus
komplekssupayabisadidefinisikan.
MenurutG.E.Moore(1903/1968:67):
A definition does indeed often mean the expressing of one words meaninginotherwordsLetus,then,considerthisposition.Mypoint isthatgoodisasimplenotion,justasyellowisasimplenotion;that, justasyoucannot,byanymannerofmeans,explaintoanyonewho doesnotalreadyknowit,whatyellowis,soyoucannotexplainwhat goodis.DefinitionsofthekindthatIwasaskingfor,definitionswhich describetherealnatureoftheobjectornotiondenotedbyaword,and whichdonotmerelytelluswhatthewordisusedtomean,areonly possiblewhentheobjectornotioninquestionissomethingcomplex. Youcangiveadefinitionofahorse,becauseahorsehasmanydifferent propertiesandqualities,allofwhichyoucanenumerate.Butwhenyou have enumerated them all, when you have reduced a horse to his simplest terms, thenyoucanno longer define these terms. Theyare simplysomethingwhichyouthinkoforperceive,andtoanyonewho cannot thinkofor perceive them, youcannever, byanydefinition, maketheirnatureknown.
2.3 PengertiandanPenggolonganBiaya
2.3.1 PengertianBiayaMenurutBeberapaAhli:
1. MenurutWarren,Reeve,Fees(2005:655)
Biaya adalah pembayaran tunai atau komitmen untuk
membayar tunai di masa datang yang ditujukan untuk
menghasilkanpendapatan.
2. MenurutHansen(2000:28):
Costisthecashorcashequivalentvaluesacrifiedforgoods
andservicesthatareexpectedtobringacurrentorfuture
benefittotheorganization.
3. Menurut Hongren et all dalam bukunya Cost Accounting, A
ManagerialEmphasis(2000:28)menyatakanbahwabiayaadalah:
Cost as resources sacrificed or forgone to achieve a specific
objective.
Berdasarkandefinisidefinisidiatas,dapatdisimpulkanbahwabiaya(cost)
adalahpengorbananyangdapatdiukuruntukmendapatkanbarangdanjasauntuk
tujuantertentu.
2.4 PengertiandanPentingnyaAnalisisBEP
Analisis titik impas atau analisis break even point diperlukan untuk
mengetahui hubungan antara volume produksi,volume penjualan, harga jual,
biayaproduksi,biayalainnyabaikyangbersifattetapmaupunvarabeldanlaba
ataurugi.
Pendapat beberapaahli pengertianbreakevenmakadiuraikanbeberapa
definisisebagaiberikut:
1. MenurutMulyadi(2001,232)
breakevenadalahkeadaansuatuusahayangtidakmemperolehlabadan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain suatu usahadikatakan impas jika jumlah pendapatan (revenue) sama denganjumlahbiaya,atauapabila labakontribusi hanyadapatdigunakanuntukmenutupbiayatetapsaja.
2. Menurut Ronald W. Hilton, Michael W. Maher, Frank H. Selto
(2003,257)breakevenpointisthevolumeofactivitythatproducesequalrevenuesandcostsfortheorganization.
3. MenurutRonaldW.Hilton(2005,301)
breakeven point is the volumeof activity where the organizations
revenuesandexpenseareequalatthisamountofsales,theorganization
hasnotprofitorloss,itsbreakeven.
titikimpasadalahvolumeaktivitasdimanapendapatansuatuperusahaan
sama dengan biaya perusahaan. Pada jumlah penjualan tersebut,
perusahaantidakuntungataurugi,inidikatakanimpas.
2.5 AsumsiAnalisisBreakEvenPoint
AsumsianalisisbreakevenmenurutMulyadi(2001,260),antaralain:
1. Varibilitasbiayadianggapaknmendekatipolaperilakuyangdiramalkan.
Biayatetapakanselalukonstandalamkisarvolumeyangdipakaidalam
perhitungan impassedangkanbiayavariable berubahsebandingdengan
perubahanvolumepenjualan.
2. Harga jual produk dianggap tidak berubahubah pada berbagai tingkat
kegiatan. Jika dalam usaha menaikan volume penjualan dilakukan
penurunanhargajualataudenganmemberikanpotonganharga,makahal
inimempengaruhihubunganbiayavolumelaba.
3. Kapasitas produksi pabrikdianggapsecara relatife konstan.penambahan
fasilitasproduksiakanberakibatpadapenambahanbiayatetapdanakan
mempengaruhihubunganbiayavolumelaba.
4. Hargafaktorfaktorproduksidianggaptidakberubah.Jikahargabahaan
bakudantarifupahmenyimpangterlalujauhdibandingdengandatayang
dipakaisebagaidasarperhitunganimpasmakahaliniakanmempengaruhi
hubunganbiayavolumelaba.
5. Efisiensi produk dianggap tidak berubah apabila terjadi penghematan
biaya karenaadanyapenggunaanbahanpengganti yangharganya lebih
rendahatauperubahanmetodeproduksimakahaliniakanmempengaruhi
biayavolumelaba.
6. Perubahanjumlahpersediaanawal danpersediaanakhir dianggaptidak
signifikan.
7. Komposisi produk yang akan dijual dianggap tidak berubah. Jika
perusahaanmenjuallebihdarisatumacamproduk,makameskipunvolue
penjualan samatetapi apabila komposisinyaberbedamakahal ini akan
mempunyaipengaruhterhadappendapatanpenjualan.
8. Bahwavolumemerupakanfaktorsatusatunyayangmempengaruhibiaya.
2.6 KegunaandanManfaatAnalisisBreakEven
Analisa break even merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
menganalisahubunganantaraberbagaiunsuryaitu:volume,labadanbiyayang
dapat digunakan pihak manajemen didalam memilih alternatif pengambilan
keputusandanperumusankebijakanperusahaankarenaanalisisbreakevendapat
memberikaninformasiyangpentingbagiprosesperencanaanperusahaankarena
dapat dipakai sebagai dasar mengevaluasi laba, menetapkan harga jual yang
wajar,danmenetapkanpenjualanminimumyangharusdilakukanperusahaan.
Sedangkanmanfaatsertakegunaandaribreakeventersebutantaralain:
1. Sebagai dasar atau landasan merencanakan kegiatan operasional dalam
usaha untuk mencapai laba tertentu, jadi dapat digunakan untuk
perencanaanlabaatauprofitplanning.
2. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang
berjalan,yaituuntukalatpencocokanantararealisasidenganangkaangka
dalamperhitunganbreakevenataudalamgambar(chart)breakeven.Jadi
bisadipakaisebagaialatpengendalian/controlling.
3. Sebagaibahanpertimbangandalammenentukanhargajual,yaitusetelah
diketahuihasilhasilperhitungannyamenurutanalisabreakevendanlaba
yangditargetkan.
4. Sebagai bahanpertimbangan dalampengambilan keputusan yangharus
dilakukanolehseorangmanajer.
Dariuraiandiatasdapatdisimpulkan:analisisbreakevenbergunauntuk
menetapkan volume penjualan, komposisi produk, dan besarnya biaya yang
diperlukan untuk mencapai titik laba yang diinginkan dengan menggunakan
sumbersumberyangada.
2.7 FaktorFaktorYangMempengaruhiBesarnyaLaba
Dalamanalisis titik impas besarnya labaditentukanberdasarkanselisih
antara nilai penjualan (total revenue/sales) dengan total biaya (biaya tetap
ditambahbiayavariabel)padatingkatvolumeproduksi/penjualantertentu.Perlu
diperhatikanbahwavolumepenjualanyangmenghasilkanlabahanyalahvolume
penjualanyangberadadiatastitikimpas.
Adaberbagaifaktoryangmempengaruhibesarkecilnya
labatersebut.Faktorfaktorinibersumberdaribesaranbesaran
yangdiperlukandalamanalisis/perhitungantitikimpas.Besaran
besarantersebutadalahvolumeproduksi/penjualan,hargajual
perunit,biayatetap,biayavariabel.Apabilabesaranbesaranini
berubahmakalabajugaakanberubah.
1. PerubahanVolumeProduksi/Penjualan
Apabilavolumeproduksi/penjualanberubahsedangfaktorfaktoryang
lain(hargajual,rasiobiayavariabel,biayatetap)tidakberubahmaka
perolehanlabajugaakanberubah.Dalamkasusinititikimpasnyaakantetap
atautidakbergeser.
Gambar2.1
BEPdalam(Rp)
Sumber:Jumingan(2005,hal201)
Perubahan volume produksi/penjualan dari 0P2 menjadi 0P3 akan
memperbesarperolehanlabadariBCmenjadiB1C1
2. PerubahanHargaJual
Apabila harga jual per unit mengalami perubahan, sedangkan volume
Penjualanbiayavariabelperunit,danbiayatetaptidakberubah,makaperolehan
laba juga akan mengalami perubahan. Dalam kasus ini titik impasnya akan
merubahpula.
Gambar2.2
HargaJualPerunit
Sumber:Jumingan(2005,hal202)
Apabilahargajualperunitnaikmakanilaip