Honda Tiger, Minor Fighter Sangar Beraroma Vintage

Sangat sering mengerjakan modifikasi pada sepeda motor konsumennya, Soewiryo Adi Wijaya rupanya gatal juga untuk melakukannya pada tunggangan kesayangan sendiri. Honda Tiger akhirnya jadi sasaran imajinasi yang bergejolak di otak modifikator satu ini.Wieryo begitu pria asli Brebes ini kerap disapa cukup cermat untuk setiap garapannya. "Awalnya memang sering custom aliran chopper. Tapi lama-lama banyak juga yang order buat custom aliran vintage sampai minor fighter," buka Wieryo.Sempat beberapa kali lakukan custom aliran minor fighter untuk motor konsumen, akhirnya pria berjenggot ini kepincut juga buat menerapkannya pada Honda Tiger. Tapi tentu tetap dengan idealisme Wieryo yang memprioritaskan ide segarnya.Coba saja tengok detail apik garapannya. Honda Tiger dibuat buntung dengan memangkas habis rangka belakangnya. Uniknya, dia nggak kelewat kaku dengan memainkan roh vintage cafe race di buntut pendeknya.

Sesuai dengan khas aliran minor fighter yang awalnya muncul dari Puertorico alias Purwokerto, aliran ini menonjolkan sisi simplisitas motor tapi dengan khas kaki-kaki gambotnya. Nggak tanggung-tanggung, Wieryo jejalkan pro arm punya Ducati Hypermotard. "Cukup ngotot bikin konsepnya bro. Pakai kaki-kaki gede dan rombak rangka otomatis harus sangat presisi," cetusnya.Rangka dipotong sampai bagian dudukan tangki. Ide uniknya, Wieryo memasang pipa 2,5 mm dengan diameter ½ inchi. "Posisinya berada disamping tangki dan dudukannya menyatu dari bawah depan tangki sampai bagian dudukan swing arm. Praktisnya pipa rangka tambahan ini bisa bongkar pasang," jelas Wieryo yang pernah bawa motor ini turing seputaran Jawa Tengah.Dipakai solo turing handlingnya masih tetap nyaman karena Wieryo pakai setang lebar merek Baros. Pegang setang kemudi dengan posisi duduk sedikit nungging dirasa masih responsif untuk bermanuver.

Terakhir soal area kelistrikan dan kabel-kabel biasanya berantakan tampak melilit di beberapa bagian. Dimanakah gerangan? "Kabel kelistrikan saya susun rapi di tabung yang nemplok dibawah mesin, berikut dengan CDI". pungkas Wieryo. Sempurna! Data modifikasiBan depan: Michelin 120/60-17Ban belakang: Metzeler 190/55-17Shock depan : Upside down variasiHandgrip: BarosKnalpot: Custom