hoarseness edit

34
Hoarseness dr.Yuswandi Affandi SpTHT-KL dr. Tantri Kurniawati SpTHT-KL

Upload: welci-otemusu

Post on 28-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hoarseness Edit

Hoarseness dr.Yuswandi Affandi SpTHT-KLdr. Tantri Kurniawati SpTHT-KL

Page 2: Hoarseness Edit

Hoarseness:

◦ kelainan memproduksi suara ketika berbicara atau ada

perubahan nada atau kualitas suara

◦ Masalah pada bagian pita suara

Disfonia :

◦ Istilah umum untuk setiap gangguan suara yang

disebabkan oleh kelainan organ fonasi terutama laring

yang bersifat organik maupun fungsional

Definisi

Page 3: Hoarseness Edit

Anatomi

Bagian terbawah dari

saluran napas atas

Bagian atas lebih besar

dari bagian bawah

Batas atas: aditus laring

Batas bawah: kaudal

kartilago krikoid

Page 4: Hoarseness Edit
Page 5: Hoarseness Edit

Otot-otot ekstrinsik

Page 6: Hoarseness Edit

Otot-otot intrinsik

Page 7: Hoarseness Edit

Rongga laring

Page 8: Hoarseness Edit

Rongga laring

Page 9: Hoarseness Edit

Persarafan

Page 10: Hoarseness Edit
Page 11: Hoarseness Edit

Perdarahan

Page 12: Hoarseness Edit

Pembuluh limfe untuk laring banyak,kecuali daerah lipatan vokal.

Karena mukosanya tipis dan melekat erat dengna ligamentum vokale.

Pembuluh limfe

Page 13: Hoarseness Edit

Fungsi :

◦ Proteksi: mencegah makanan dan benda asing masuk ke

dalam trakea

◦ Batuk: benda asing yang masuk ke trakea dan sekret

dapat keluar

◦ Respirasi: mengatur besar kecilnya rima glottis

◦ Sirkulasi: perubahan tekanan udara dalam traktus

trakebronkial akaan mempengaruhi sirkulasi darah dari

alveolus

Fisiologis

Page 14: Hoarseness Edit

Emosi: berteriak, mengeluh, menangis dll

Fonasi: menentukan tinggi rendahnya nada tergantung

pada ketegangan plika vokalis

Proses menelan:

◦ Gerakan laring bagian bawah ke atas

◦ Menutup aditus laringis

◦ Mendorong makanan turun ke hipofaring dan tidak mungkin masuk ke

dalam laring

Fungsi(2)

Page 15: Hoarseness Edit

Radang

Tumor(neoplasma)

Paralisis otot laring

Kelainan laring: cth sikatrik akibat operasi, fiksasi sendi

akibat krikaaritenoid

Etiologi

Page 16: Hoarseness Edit

Bernafas pada lingkungan yang tidak bersih

Pubertas : pelebaran laring

Merokok

Menghisap ganja

GERD

Pekerjaan: guru, aktor, penyanyi

Penggunaan steroid jangka panjang

Faktor risiko

Page 17: Hoarseness Edit

Minum alkohol dan kopi berlebihan

Berbicara saat makan

Kebiasaan batuk untuk membersihkan tenggorok

Kebiasaan berbisik

Stres, gelisah, depresi

Faktor risiko(2)

Page 18: Hoarseness Edit

Perdangan laring

◦ Laringitis akut

◦ Laringitis kronik

Lesi jinak laring

◦ Nodul pita suara

◦ Polip pita suara

◦ Kista pita suara

Kelumpuhan pita suara

Etiologi hoarseness

Page 19: Hoarseness Edit

Kelainan kongenital

◦ Laringomalasia

◦ Laringeal webs

◦ Cri du chat syndrome/ down syndrome

Trauma

◦ ETT

◦ Fraktur laring

◦ Benda asing

Etiologi hoarseness(2)

Page 20: Hoarseness Edit

Kelanjutan dari rinofaringitis

Bisa menyebabkan sumbatan jalan nafas

Gejala:

◦ Demam, malaise

◦ Suara parau sampai tidak bersuara(afoni)

◦ Nyeri menelan atau berbicara

◦ Gejala sumbatan laring

Laringitis akut

Page 21: Hoarseness Edit

Pemeriksaan fisik

◦ Mukosa laring hiperemis, membengkak terutama di atas

dan dibawah pita suara

Terapi

◦ Istirihat bicara selama 2-3 hari

◦ Antibiotik

Laringitis akut(2)

Page 22: Hoarseness Edit

Disebabkan oleh sinusitis kronik, deviasi septum yg berat,

polip hidung, bronkitis kronik

Gejala:

◦ suara parau

◦ Rasa tersangkut di tenggorok

Pemeriksaan fisik: mukosa laring hiperemis adan menebal

dan bisa ada metaplasi skuamosa pada PA

Laringitis kronik

Page 23: Hoarseness Edit

Pasien diminta untuk tidak banyak bicara Antibiotik

Laringitis kronik(2)

Page 24: Hoarseness Edit

Penyalahgunaan suara

pada waktu yang lama

Suara parau disertai batuk

Bentuk nodul sebesar

kacang hijau atau lebih

kecil warna, keputihan

Terapi : istirihat bicara,

terapi suara

Nodul pita suara

Operasi: curiga keganasan atau fibrotik

Page 25: Hoarseness Edit

Unilateral

Biasa di 1/3 anterior atau

tengah

Terapi: bedah mikro laring

Polip pita suara

Page 26: Hoarseness Edit

Tersumbat kelenjar liur minor

laring

Faktor iritasi kronik

GERD

Infeksi

Terletak di lamina propria

superfisisalis, menempel

pada membran basal epitel

atau ligamentum vokalis

Kista pita suara

Terapi: bedah mikro laring

Page 27: Hoarseness Edit

Disfungsi saraf otot-otot laring

Gejala:suara parau, stridor, kesulitan menelan

Laringoskopi: untuk menentukan pita suara sisi mana yang

lumpuh

Laryngeal electromyography: mengukur alur listrik pada

otot laring

Terapi: bedah pita suara

Kelumpuhan pita suara

Page 28: Hoarseness Edit

laring neonatus yang

terlalu lunak dan kendur

dibanding normalnya

karena kurang

berkembangnya kartilago

yang menyokong struktur

supraglotis

Laringomalasia

Page 29: Hoarseness Edit

Selaput jaringan yang

menutup sebagian jalan

udara

Terletak diantara pita

suara atau diatas atau

dibawah pita suara

Laringeal webs

Page 30: Hoarseness Edit

Tangisan lemah dan

bernada tinggi spt kucing

Ukuran laring yang kecil

dan bentuk epiglotis tidak

normal

Hilang pada usia 2 tahun

Cri du chat

Page 31: Hoarseness Edit

ETT

Fraktur laring

◦ Hematoma atau mengenai saraf

Benda asing

Trauma

Page 32: Hoarseness Edit

Ada 2 macam laringoskopi

◦ Direk

◦ Indirek

Laringoskopi

Page 33: Hoarseness Edit

Untuk melihat kelainan laring tanpa anestesi

Alat2: lampu kepala, kaca laring

Cara:

◦ Pasien duduk tegak, kepala dikedepankan sedikit dan disuruh melihat

membuka mulut

◦ Menentukan ukuran kaca

◦ Kaca dipanasi dan pasien diminta menjulurkan lidah

◦ Masukkan kaca hingga ke belakang orofaring tanpa menyentuk belang

lidah atau tosil atau dinding laring(refleks muntah)

Laringoskopi indirek

Page 34: Hoarseness Edit

Laringoskopi direk