hiv dan mekanisme obat

5
MEKANISME OBAT DALAM TUBUH ISONIAZID Isoniazid diarbsorbsi dengan baik melalui saluran gastrointestinal.Obat ini mempunyai tingkat pengikatan pada protein yang sangat rendah (10%),waktu paruhnya adalah 1-4 jam. Isoniazid dimetabolisme oleh hati, dan 50% dari obat ini diekskresikan tanpa mengalami perubahan ke dalam urin. RIFAMPICIN

Upload: huseikha-velayazulfahd

Post on 12-Aug-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hiv obat

TRANSCRIPT

Page 1: Hiv Dan Mekanisme Obat

MEKANISME OBAT DALAM TUBUH

ISONIAZID

Isoniazid diarbsorbsi dengan baik melalui saluran gastrointestinal.Obat ini mempunyai

tingkat pengikatan pada protein yang sangat rendah (10%),waktu paruhnya adalah 1-4 jam. Isoniazid

dimetabolisme oleh hati, dan 50% dari obat ini diekskresikan tanpa mengalami perubahan ke dalam

urin.

RIFAMPICIN

Pemberian rifampicin per oral menghasilkan kadar puncak dalam plasma setelah 2-4 jam.

Setelah diserap dari saluran cerna,obat ini cepat diekskresi melalui empedu dan kemudian

Page 2: Hiv Dan Mekanisme Obat

mengalami sirkulasi enterohepatik.Penyerapannya dihambat oleh adanya makanan,sehingga dalam

waktu 6 jam hampir semua obat yang berada dalam empedu berbentuk diasetil rifampicin,yang

mempunyai antibakteri penuh. Sekitar 75% rifampicin terikat pada protein plasma.Obat ini berdifusi

baik ke berbagai jaringan termasuk ke cairan otak. Luasnya distribusi ini tercermin dari warna merah

pada urin,tinja,sputum,airmata dan keringat pasien.Ekskresi melalui urin mencapai 30%,

setengahnya merupakan rifampisin utuh sehingga pasien gangguan fungsi ginjal tidak memerlukan

penyesuaian dosis.

ETAMBUTOL

• Pada pemberian oral sekitar 75-80% etambutol diserap dari saluran cerna. Kadar puncak

dlm plasma dicapai dlm wkt 2-4 jam setelah pemberian. Dosis tunggal 15 mg/kg BB

menghasilkan kdr dlm plasma sekitar 5 mg/ml pd 2-4 jam.

• Masa paruh eliminasinya 3-4 jam. Kadar etambutol dalam eritrosit 1-2 kali kadar dalam

plasma. Oleh karena itu eritrosit dapat berperan sebagai depot etambutol yg kemudian

melepaskannya sedikit demi sedikit ke dalam plasma.

• Dlm wkt 24 jam, 50% etambutol yg diberikan diekskresi dlm btk asal melalui urin, 10% sbg

metabolit, berupa derivat aldehid dan asam karboksilat. Bersihan ginjal utk etambutol kira-

kira 8,6 ml/menit/kg menandakan bhw obat ini selain mengalami filtrasi glomerulus juga

disekresi melalui tubuli.

• Etambutol tdk dpt menembus sawar darah otak, tetapi pd meningitis tuberkulosa dpt

ditemukan kdr terapi dlm cairan otak.

PIRAZINAMID

• Pirazinamid mudah diserap di usus dan tersebar luas ke seluruh tubuh.

• Dosis 1 gram menghasilkan kadar plasma sekitar 45 g/ml pada dua jam setelah pemberian

obat.

• Ekskresinya terutama melalui filtrasi glomerulus. Asam pirazinoat yang aktif kemudian

mengalami hidroksilasi menjadi asam hidropirazinoat yang merupakan metabolit utama.

• Masa paruh eliminasi obat ini antara 10-16 jam.

Page 3: Hiv Dan Mekanisme Obat

STREPTOMICIN

Setelah diserap dari tempat suntikan,hampir semua streptomisin berada dalam plasma. Hanya

sedikit sekali yang masuk ke dalam eritrosit. Streptomisin kemudian menyebar ke seluruh cairan

ekstrasel.Kira-kira sepertiga streptomisin yang berada dalam plasma,terikat protein plasma.

Streptomisin diekskresi melalui filtrasi glomerulus.Kira-kira 50-60% dosis streptomisin yang diberikan

secara parenteral diekskresi dalam bentuk utuh dalam waktu 24 jam pertama. Sebagian besar

jumlah ini diekskresi dalam waktu 12 jam. Masa paruh obat ini pada orang dewasa normal antara 2-3

jam,dan dapat sangat memanjang pada orang gagal ginjal.

Indikasi diuretik : - Oedem

-Hipertensi

Kontra indikasi : - Anuria

- Hiponatremia

-

-Hipokalemia

-GNA

-Wanita hamil dan menyusui

Pada ginjal yang reabsorbsi zat utama yang secara aktif Na+, sebabian elektrolit dan nitrat organik misalnya glukosa dan asam amino. Secara pasif : Cl-,H2O,urea.

Acute Kidney Injury adalah sindrom klinik oleh karena adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi mendadak (jam-hari) yang menyebabkan retensi sisa-sisa metabolisme (ureum dan creatinin), dengan atau tanpa oliguria.

Etiologi gagal ginjal akut : - Prerenal: - Hipoperfusi

-CHF

-Dekompensasi sirosis hati

-Obat-obatan:NSAID,siklosporin,ACE

-Renal: - Hipertensi

-GNA

Page 4: Hiv Dan Mekanisme Obat

-Nekrosis tubular akut: - ischemia

-nefrotoksik:AB(gentamisin)

-Post renal: -Batu kandung kemih

-Hipertrofi prostat

-Obstruksi uretra

Obat hipoglikemik oral:

- Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea dan glinid- Peningkat sensitivitas terhadap insulin: metformin dan tiazolindion- Penghambat glukoneogenesis: golongan biguanid(metformin)- Penghambat arbsobsi glukosa : acarbose- DPP-IV inhibitor