BAB IIIANALISA EKONOMINama Bahan BakuJumlah UnitHargaJumlah Harga

Tahu asin20 bijiRp. Rp.

Tahu putih1/2 kotakRp. 1.500Rp. 1.500

Pentol10 bijiRp. 500Rp. 5000

Kentang1 onsRp. 1000Rp. 1000

Wortel1 buahRp. 500Rp. 500

Cabai1 onsRp. 500Rp. 5.00

Bawang merah1 onsRp. 800Rp. 800

Bawang putih1 onsRp. Rp.

Gula. 1 sendokRp. 500Rp. 500

Garam1Rp. 100Rp. 100

Merica bubuk1Rp. 1000Rp. 1.000

Tepung beras1Rp.1000Rp. 1000

Tepung kanji1Rp.1000Rp. 1000

Minyak Goreng250 mlRp. 5500Rp. 5500

Gas1Rp. 15.000Rp. 15.000

Total pembelian Bahan Baku *akan diproyeksikan dalam 1 tahun*Rp.

A. Analisa Total PenerimaanUntuk jumlah produk yang dihasilkan setiap satu kali produksi adalah 20 buah tahu yang mana harga per buahnya yaitu Rp. 2.000, sehingga untuk penerimaan yang didapatkan setiap kali produksi yaitu:TR = P x Q= Rp. 2.000 x 300unit= Rp. 600.000

BEP unit =Harga produksi/ Harga jual=Rp. 24.700 / 2.000 = 12.35 unitBEP unit =Harga produksi/ Harga jual=(Rp. 2.000 x 20)-Rp.24.700= Rp. 15.300

Interpretasi:BEP Penerimaan pada proses produksi Tahu Cetar sebesar Rp. 15.300 BEP Unit sebesar 12,35 unit. Artinya bahwa kondisi usaha Tahu Cetar akan mengalami titik impas apabila menjual atau memproduksi Tahu Cetar sejumlah 13unit dan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 15.300

HPP = Total Biaya Produksi / Kapasitas produksi = Rp.24700 / 20 = Rp. 1.235