histologi epitel

36
JARINGAN EPITEL 106. Azlina Nuur Sanjaya 107. Wafa Sahilah 108. Brigita Nadia 109. Wiana Ariztriani 110. Bunga Hasna Adilah 111. Magdalena Napitupulu 112. Yosia Christi

Upload: azlina-nuur-sanjaya

Post on 19-Jan-2016

253 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HISTOLOGI EPITEL

JARINGAN EPITEL

106. Azlina Nuur Sanjaya107. Wafa Sahilah108. Brigita Nadia109. Wiana Ariztriani110. Bunga Hasna Adilah111. Magdalena Napitupulu112. Yosia Christi

Page 2: HISTOLOGI EPITEL

Terminologi & Pengertian

EPITEL = EPITHELIUM

EPI = UPON = DI ATAS THELE = NIPPLE = PUNTING

epitel adalah semua bentuk lapisan yang terdiri atas lembaran sel-sel (cellular membrane).

Page 3: HISTOLOGI EPITEL

Jaringan Epitel

• Jaringan epitel terdiri dari kumpulan sel-sel yang sangat rapat susunannya sehingga membentuk suatu lembaran

• Adhesi diantara sel-sel ini sangat kuat, membentuk lembaran sel yang menutupi permukaan tubuh dan membatasi atau melapisi rongga-rongga tubuh

• Jaringan epitel tidak memiliki substansi interseluler dan cairannya sangat sedikit.

Page 4: HISTOLOGI EPITEL

EpitelEpitel Permukaan

• Jaringan yang sel-selnya tersusun dalam lapisan yang menutupi permukaan luar atau melapisi rongga di dalam tubuh yang dinamakan epitel permukaan, dapat digolongkan sesuai jumlah lapisan sel dan morfologi sel pada lapisan permukaan.

Epitel Kelenjar• Jaringan epitel yang tumbuh ke

dalam jaringan pengikat menjadi epitel kelenjar, jaringan epitel kelenjar meliputi sel-sel dengan fungsi khusus menghasilkan cairan sekresi yang komposisinya berbeda dari darah atau cairan interseluler. Proses ini biasanya disertai proses makromolekul intraseluler. Persenyawaan ini biasanya ditampung di dalam sel dalam vesikel-vesikel kecil bermembran yang disebut granul sekresi.

Page 5: HISTOLOGI EPITEL

Epitel dapat berkembang dari ketiga lapis embrional:

• Ektoderm Epitel yang melapisi kulit, mulut, hidung, dan anus.

• Endoderm Pelapis sistem pernapasan, saluran cerna, dan kelenjar dari saluran cerna (misalnya, pancreas dan hati).

• Mesoderm Epitel lainnya (misalnya, endotel pelapis pembuluh darah) berasal dari. Pada umumnya mesoderm ini akan menjadi jaringan pengikat atau otot

Page 6: HISTOLOGI EPITEL

Epitel yang berbentuk membran dan berasal dari mesoderm ada dua macam

Endothelium• Endotel merupakan

susunan sel-sel yang membatasi permukaan dalam pembuluh darah, jantung dan pembuluh limfe.

Mesothelium• Mesotelium merupakan

susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh yang besar yang menutupi beberapa organ tertentu seperti yang melapisi peritoneum, pleura, dan pericardium.

Page 7: HISTOLOGI EPITEL

Fungsi Umum Epitel• Proteksi

Sebagai pelindung untuk melapisi permukaan dalam dan luar tubuh• Absorbsi

Epitel yang membatasi permukaan dalam usus selain berfungsi sebagai pelindung juga berperan dalam proses penyerapan hasil-hasil pencernaan makanan.

• LubrikasiSebagian besar saluran-saluran dalam tubuh permukaannya harus tetap basah, sehingga epitel yang menutupi harus mampu menghasilkan cairan tertentu, misalnya epitel yang melapisi vagina.

• SekretoriDalam hal ini epitel tersebut bertindak sebagai kelenjar.

• SensorisMisal neuroepitel

• KontraktilMisal sel mioepitel

Page 8: HISTOLOGI EPITEL

Nutrisi Jaringan EpitelPada umumnya jaringan epitel tidak memiliki pembuluh darah sehingga nutrisi untuk sel-sel didapatkan dengan cara tidak langsung

Nutrisi dan O2 yang berasal dari kapiler pada jaringan pengikat di bawah epitel harus lebih dulu menembus membrana basalis, selanjutnya nutrisi akan menyebar ke seluruh bagian epitel dengan cara difusi melalui substasi interseluler.

Page 9: HISTOLOGI EPITEL

Jenis-Jenis Epitel

Page 10: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Pipih Selapis (Epithelium squamosum simplex, simple

squamous epithelium)• Seluruh sel yang

menyusun epitel ini berbentuk gepeng dan tersusun dalam satu lapisan.

• Terdapat misalnya pada : permukaan dalam Membran tympani, Lamina parietalis capsula Bowmani, Rete testis.

Page 11: HISTOLOGI EPITEL
Page 12: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Kuboid Selapis (Epithelium cuboideum simplex, simple

cuboidal epithelium)• Epitel jenis ini jarang

ditemukan dalam tubuh. Susunannya terdiri atas sel yang berbentuk kuboid dengan inti yang bulat di tengah. Dijumpai pada Plexus cchoroideus di Ventriculus otak, Folikel glandula thyreoidea.

Page 13: HISTOLOGI EPITEL
Page 14: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Silndris Selapis (Epithelium cylindricum simplex, simple

columnar epithelium)Terdiri atas selapis sel-sel yang berbentuk silindris sehingga inti yang berbentuk oval tampak terletak pada satu deretan. Diketemukan pada permukaan selaput lendir Tractus digestivus dari lambung sampai anus, Vesica fellea dan Ductus excretorius beberapa kelenjar. Pada beberapa tempat kadang-kadang pada permukaan selnya mengalami modifikasi yaitu dengan adanya silia, misalnya dijumpai pada permukaan uterus dan bronchiolus.

Page 15: HISTOLOGI EPITEL
Page 16: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Gepeng Berlapis (Epithelium squamosum complex, stratified

squamous epithelium)Sel-sel yang terletak paling basal berbentuk kuboid atau silindris ini terdapat lapisan sel yang berbentuk polihedral yang makin mendekati permukaan makin memipih.Epitel jenis ini sangat cocok untuk fungsi proteksi, tetapi sebaliknya kurang cocok untuk fungsi sekresi.

Page 17: HISTOLOGI EPITEL
Page 18: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Silindris Berlapis (Epithelium cylindricum complex, stratified

columnar epithelium)Epitel in terdiri atas beberapa lapisan sel dengan lapisan yang teratas berbentuk silindris dan bagian basal selnya tidak mencapai membran basalis. Lapisan sel-sel di bawah sel silidris berbentuk kuboid. Diketemukan pada : peralihan Oropharynx ke Larynx, Fornix conjuctive, Urethra pars cavernosa dan Ductus excretorius beberapa kelenjar.

Page 19: HISTOLOGI EPITEL
Page 20: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Kuboid Berlapis (Epithelium cuboideum complex)

• Epitel berlapis yang terdiri atas sel-sel permukaan yang berbentuk kuboi. Tidak terlalu banyak diketemukan dalam tubuh, misalnya pada Ductus excretorius glanula parotis dan dinding Anthrum folliculi ovarii.

Page 21: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Silindris Bertingkat (Epithelium cylindricum pseudo-complex,

epitel silindris berlapis semu).Tinggi sel-selnya tidak sama, puncaknya tidak semua mencapai permukaan epitel. Letak inti-inti selnya pada potongan tegak lurus epitel tidak terletak dalm satu garis, maka nampak bertingkat atau berlapis. Sel-sel yang berukuran pendek berfungsi sebagai penyokong dan intinya berbentuk pendek.

Page 22: HISTOLOGI EPITEL
Page 23: HISTOLOGI EPITEL

Epitel Transisional (Transitional epithelium, übergangs Epithel)

• Epitel jenis ini berubah bentuknya tergantung dari keadaan ruangan organ yang dibatasi. Epitel ini sangat tepat untuk melapisi permukaan organ berongga yang selalu mengalami perubahan volume seperti kandung kemih. Terdapat juga di saluran kemih mulai dari Cayces renales sampai sebagian dari Urethra.

• Sel-sel paling basal dari epitel tersebut berbentuk kuboid atau silindris. Pada lapisan sel di atasnys terdiri atas sel-sel yang berbentuk polihedral sedang lapisan di atasnya terdiri atas sel-sel yang berbentuk sebagai buah labu atau bola ampu dengan bagian bulat menuju ke arah permukaan.

Page 24: HISTOLOGI EPITEL

Struktur Penyokong dalam Sel Epitel

Dalam sitoplasma sel epitel, terdapat organela yang berfungsi sebagai rangka penyokong, diantaranya sebagai anyaman yang dinamakan cell web. Distribusi bahan-bahan fibriler tersebut berbeda pada masing-masing jenis sel epitel, misalnya dalam sel-sel epitel untuk absorbsi seperti pada epitel usus, sebagian besar dari struktur fibriler berkumpul di bawah permukaan bebas sel tepat di bawah mikrovili, fibril yang membentuk anyaman tersebut dinamakan terminal web.

Page 25: HISTOLOGI EPITEL

Struktur Khusus

Page 26: HISTOLOGI EPITEL

Struktur Khusus pada Sisi Sel

Modifikasi permukaannya sehingga memenuhi fungsi hubungan dalam berbagai bentuk

Penamaan berdasarkan ukuran dan bentuk:• Macula : daerah kecil berupa bercak• Zonula : daerah melingkari sel sebagai

gelang• Fascia : daerah luas

Page 27: HISTOLOGI EPITEL

Membran plasma dari sel-sel epitel yang berdekatan berjarak 150 Å – 200 ÅPenamaan berdasarkan sifat-sifat khasnya (jarak antara permukaan sel-sel yang berhadapan):• Adhaerens

Struktur khusus pada membran sel yang berdekatan dengan jarak antara 200 Å - 250 Å

• OcculudensSel-sel yang berhadapan dengan masing-masing membran plasmanya berhimpitan langsung tanpa dipisahkan oleh celah. Biasanya dinamakan tight junction atau pentalaminar junction.

Page 28: HISTOLOGI EPITEL

Struktur Khusus pada Permukaan Basal Sel Epitel

Membrana basalis• Kondensasi bahan mukopolisakharida dan protein• Fungsi: penyokong dan filter yang semipermeabel• Dibedakan menjadi:

– Lamina basalisMerupakan anyaman padat filamen halusKetebalan: 500 Å -1000 Å Dibentuk oleh sel-sel epitil– lamina reticularisAnyaman serat-serat retikuler dalam substansi dasarDibentuk oleh jaringan pengikat

Page 29: HISTOLOGI EPITEL

Selubung sel

HemiodosomePenguat perlekatan epitel pada jaringan pengikat

Page 30: HISTOLOGI EPITEL

Struktur pada Permukaan Bebas Epitel

1. Mikrovili2. Stereocilia3. Kinocilia4. Crusta5. Cuticula

Page 31: HISTOLOGI EPITEL

Hubungan Interseluler

Page 32: HISTOLOGI EPITEL

Desmosome (Macula Adhaerens)• Biasanya berbentuk bulat atau oval• Fungsi: Tempat penempelan mekanik antar dua sel yang

berdekatan.• Banyak dijumpai pada epitel berlapis yang banyak

mengalami tekanan, seperti epidermis dan serviks.• Hemidesmosome

Apabila desmosome bukan merupakan hubungan antar dua sel dengan bentuk hanya separuh (tidak simetris)

Page 33: HISTOLOGI EPITEL

Terminal Bar (Junctional Complex)• Serangkaian bentuk pengkhususan dari membran sel, berturut-

turut:• Zonula occludens

Struktur khasnya menunjukkan pola rigi-rigi yang beranyaman Fungsi: memisahkan celah ekstraseluler dengan lumen yang

dibatasi oleh epitel bersangkutan• Zonula adhaerens

Sifat: sebagai macula adhaerens kecuali daerah yang melingkari sekeliling sel

Tidak dijumpai lapisantengah yang gelap pada celah dan tidak memiliki gambaran gelap seperti pada desmosome

Fungsi: pelekatan mekanik antarsel

• Serangkaian desmosome

Page 34: HISTOLOGI EPITEL

Gap Junction• Bentuk hubungan antarsel yang dipisahkan oleh celah

yang sempit sebesar 20 Å • Tersusun oleh molekul-molekul protein yang

menonjoldari membran sel membentuk suatu struktur yang membatasi saluran yang dinamakan “connexon”

• Salurannya dapat mengalirkan mengalirkan molekul-molekul kecil (ion anoganik, gula, asam amino, nukleoid dan vitamin) yang larut dalam air antara sitoplasma sel-sel yang berdekatan sehingga menghubungkan sel-sel secara metabolisme dan listrik

Page 35: HISTOLOGI EPITEL
Page 36: HISTOLOGI EPITEL

Daftar Pustaka• http://anatomyandphysiologyi.com/epithe

lial-tissue/

• Subowo. 1992. Histologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

• Junqueira, Luis C. 1980. Histologi Dasar. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.