histerosalpingografi (hsg)

7/21/2019 Histerosalpingografi (HSG)

http://slidepdf.com/reader/full/histerosalpingografi-hsg 1/32

Histerosalpingografi

(HSG)



Pengertian

Histerosalpingografi

Merupakan suatu prosedur radiologi

untuk melihat bayangan rongga rahimdan bentuk tuba fallopi.



Time schedule for HSG

Waktu yang optimum untuk pemeriksaan

HSG ialah pada hari ke 9 – 10 sesudah

haid mulai.

Karena pada saat itu haid sudah berhentidan selaput lendir uterus sifatnya tenang.



ahan Kontras!ada tahun"tahun terakhir ini dipakai

bahan kontras lipiodol ultrafluid yang

#uga dipakai untuk pemeriksaan limfografi$

sialografi$ fistulografi dan untuk saluran"

saluran yang halus.

Kekurangan lipiodol ialah bah%a resorpsi

kembali berlangsung lama sekali #ikakontras masuk ke dalam rongga

peritoneum.



&an#utan

ahan kontras yang sering digunakan olehahli radiologi di 'ndonesia adalah

◦ at kontras yang larut dalam air yaitu

urografin 60% (meglumin diatrizoate 60%atau sodium diatrizoate 10%).

ahan kontras ini sifatnya encer, memberikan

opaksitas yang memuaskan dan mudahmasuk ke dalam tuba dan menimbulkan

pelimpahan kontras ke dalam rongga

peritoneum dengan segera.



&an#utan

Hipaque 50% (sodium diatrizoate)Endografin (meglumine iodipamide)

Diaginol iscous (sodium acetrizoate

plus dextran)

!alpi" (sodium acetrizoate plus polyvinyl

pyrolidone)

#sopaque (metrizoate)



#ndikasi

Histerosalpingograpi (H!$

sterilitas primer maupun sekunder$ untuk

melihat potensi tuba.

Kelainan"kelainan uterus dan kanalis

ser*isis.Translokasi '+, (Intra Uterine Device)

Memonitor pasca operasi tuba$ seperti pada

prosedur sterilisasi.



&an#utan

Menurut Shane dkk$ HSG terbukti memberikan

efek terapeutik . Kehamilan sering ter#adi

segera sesudah pemeriksaan HSG dilakukan.

Menurut penelitian -obins dan Shapiro$

didapatkan bah%a kemungkinan besar &a'ankontras e&uka secara ekanis

o&struksi)o&struksi yang disebabkan oleh

sekret$ melepaskan adhesi$ ramat"raamat yangada dalam tuba dan menimbulkan peristaltik

yang lebih aktif karena masuknya bahan

kontras.



&an#utan

bortus habitualisMemonitor pasca sectio caesaria untuk

melihat parut"parut pada ser*iks dan

uterus.Tumor maligna ka*um uteri

◦ Koriokarsinoma ( melihat lokasi$ ekstensi

dan bentuk tumor)'nseminasi buatan



*ontraindikasi

Histerosalpingografi (H!$

Hipersensiti*itas terhadap bahan

kontras.

!roses"proses inflamasi yang akut padaabdomen

Hamil muda

!erdarahan per*aginam yang berat'nfeksi pada *agina



&an#utan

!enyakit gin#al dan #antung yang akut.Tidak boleh dilakukan segera setelah

diker#akan curettage atau dilatasi kanalis

ser*ikalis$ karena ada kemungkinanmasuknya kontras ke dalam *ena"*ena

sekitar uterus.

Tidak boleh dilakukan segera sebelum dansesudah menstruasri.$ karena pada fase ini

endotel menebal dan dapat ter#adi intra*asasi

kontras. 'nterprestasi foto akan men#adi sulit.



*oplikasi peeriksaan

H!$+mumnya komplikasi pemeriksaan

HSG hanya ringan sa#a

◦-asa nyeri pada %aktu pemeriksaandilakukan. +mumnya rasa nyeri ini akan

menghilang dalam beberapa #am.

◦

!ra"ren#atan (pre-shock) karena pasiensensitif terhadap bahan kontras.



!/-S'!0 HSG

!asien

◦ Siklus menstruarsi tepat

◦ Tidak coitus

◦ 1oid

!eralatan

◦

HSG Set atau kateter ◦ 2ontras Media

◦ ,esinfectan



!rosedur !elaksanaan

Tanyakan apakah pasien mempunyai

ri%ayat

◦ lergi terhadap bahan kontras

◦ sma

◦ Sedang dalam terapi

◦ Kelainan perdarahan

3ika pasien mempunyai infeksi pel*is$

sebaiknya diberikan antibiotik sebelum tes

dilakukan.



!rosedur !emeriksaan HSGSebaiknya HSG dilakukan seminggu setelah

menstruarsi$ sebelum o*ulasi untuk meyakinkan bah%a pasien tidak sedang hamil pada saat

pemeriksaan.

Malam sebelum pemeriksaan$ pasien diberi laksatif

untuk mengosongkan saluran cerna$ sehingga

uterus dan struktur di sekitarnya terlihat dengan

#elas.

eberapa saat sebelum pemeriksaan dapatdiberikan sedatif ringan untuk mengurangi

ketidaknyamanan.

Harus dilakukan tes alergi terhadap 4at kontras.



+anutan

Semua pakaian dibuka$ termasuk perhiasan$

kacamata dan benda"benda logam.

!asien menggunakan gaun khusus saat

pemeriksaan.

,ibuat foto polos abdomen terlebih dahulu

dengan film ukuran 56789cm atau 897:;cm

untuk meliputi daerah *esika dan uterus

dalam pel*is. 3ika ada indikasi$ maka adakalanya perlu dibuat foto seluruh abdomen

termasuk lengkung diafragma kanan dan kiri

dengan film ukuran :;79; cm.



&an#utan

!ada infertilitas kadang"kadang diperlukan

#uga membuat radiogram paru$ karena

infertilitas mungkin merupakan akibat

penyakit T !aru yang masih aktif.



lat yang dipilih untuk HSG ini ideal

memenuhi beberapa kriteria yaitu

◦ Mudah digunakan

◦ Memberikan gambaran anatomi uterus dan

tuba dengan baik

◦ Mencegah kontras kembali ke *agina

◦ Terhindar dari trauma ser*iks dan uterus

◦ ila perlu posisi pasien dapat diubah

sesuai kebutuhan.



!emasukan media kontras

Menggunakan HSG Set

Menggunakan kateter



-eknik .adiografi

!lain !hoto (! +terine 2a*ity)◦ !osisi pasien supine

◦ <b#ek posisi pasien harus diatur agar

pertengahan berada 8 inchi atau = cm proksimal

simpisis pubis◦ >ilm 89 7 :;cm

!royeksi ! ini digunakan untuk

!lan foto!royeksi setelah dimasukkannya media

kontras

!ost miksi



! !lain !osition



Pro/eksi &lique

!royeksi obli?ue ini digunakan untuk Setelah dimasukkannya media kontras

pada *agina



Posisi &lique



3



.23+

33-24

histerosalpingografi (hsg)

Documents