hirarki, perangkat, dan logging in manageable switch

9
Nama : Tomi Kurniawan Peranti WAN (Hirarki, Perangkat, Login Manageable Switch) Pemateri : Rudi Haryadi Antoni Budiman XII TKJ A Job ke: 1 Sabtu, 21 September 2012 I. PENDAHULUAN HIRARKI WAN Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerahgeografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yangterpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapaLAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer –komputer atau fileserver pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalahModem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET. 1. Core Layer Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb : Yang tidak boleh dilakukan : tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN. tidak diperkenankan mendukung akses workgroup. tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar. Yang boleh dilakukan :

Upload: tomai-pemburu-simcuan-telkomsel

Post on 05-Aug-2015

131 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

Nama : Tomi KurniawanPeranti WAN (Hirarki,

Perangkat, Login Manageable Switch)

Pemateri : Rudi Haryadi Antoni Budiman

XII TKJ A Job ke: 1

Sabtu, 21 September 2012

I. PENDAHULUAN

HIRARKI WANWide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerahgeografis yang luas,

seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yangterpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapaLAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer –komputer atau fileserver pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalahModem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

1. Core LayerPada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan

andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :

Yang tidak boleh dilakukan : tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN. tidak diperkenankan mendukung akses workgroup. tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih

besar.

Yang boleh dilakukan :

melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).

melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah. menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.

2. Distribution LayerPada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupakan titik komunikasi

antaraaccess layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.

Page 2: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

3. Access LayerPada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses

dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.

Dalam hal ini saya mencontohkan topologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang sudah menerapkan desain tersebut dengan detail spesifikasi teknis sbb:

Core Layer di tangani mesin core.uad.ac.id BSD Minded dipadukan dengan Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x] dimana menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur Inherent

Distribution Layer di tangani mesin router Mikrotik 3.23 level 6 menangani routing terpusat, jadi semua unit /lokasi tidak ada NAT kecuali untuk Lab, sehingga kita bisa terhubung ke semua device pada masing-masing unit /kampus.

Access Layer ditangani mesin Mikrotik Router 3.23 level 6 dengan di bantumanagable switch besutan Nortel dengan spesifikasi Nortel 2550T menangani VLAN di masing-masing kampus.

PERANGKAT WAN

1. CO (Central Office)Pusat pensaklaran dimana hubungan dintara beberapa saluran pelanggan dibuat

 2. CPE (Costumer Provided Equipment)

Peralatan networking seperti workstation, router, POTS splitter, dll. yang dipasang pada pelanggan dan dikoneksi ke peralatan networking jasa telekomunikasi. CPE (Costumer Provided Equipment) adalah peralatan networking (seperti workstation, router, POTS splitter, dll) yang dipasang pada pelanggan dan terhubung dengan peralatan networking jasa telekomunikasi. tetapi peralatan pelanggan disini terpisah dengan peralatan perusahaan telekomunikasi tersebut. Contoh CPE yang dimiliki pelanggan pada umumnya router, switch, dan modem.CPE juga mengacu pada perangkat yang dapat mentranslasikan data agar dapat dikenal oleh protokol WAN, misalnya : Frame-Relay, MPLS atau ATM T-1, dan lain-lain

 3. DCE (Data Circuit Terminating Equipment)

DCE (Data Circuit Terminating Equipment) adalah perangkat yang terdapat antara peralatan DTE (Data Terminal Equipment) dan data transmission circuit. DCE berfungsi mentranslasikan data dari DTE agar dapat dimengerti oleh protokol WAN, contohnya : PPP, ATM, FrameDelay, dll).oleh karena itu DCE juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data.Dalam fungsinya mentranslasikan data, DCE melakukan konversi sinyal clock sehingga dapat menjadi bagian dari DTE. pada umumnya DTE adalah komputer, dan DCE adalah modem.Kedua perangkat tersebut dapat kita hubungkan dengan menggunakan kabel serial DCE. ketika dihubungkan maka disalah satu sisi antara kedua perangkat tersebut terdapat sinyal clock. tetapi jika kita menghubungkan kedua perangkat

Page 3: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

tersebut tanpa modem atau media penerjemah di antara kedua perangkat tersebut, maka kita dapat menggunakan crossover cable ethernet. perbedaannya dengan crossover cable biasa yaitu dalam mengkonfigurasi interface crossover biasa masih menggunakan fastethernet, sedangkan untuk crossover cable ethernet menggunakan ethernet. 

 4. DTE(Data Terminal Equipment)

DTE(Data Terminal Equipment) adalah sirkuit akhir yang mengubah informasi pengguna menjadi sinyal. Perangkat terminal data, biasanya mengacu pada komputer yang anda gunakan dengan sebuah modem. DTE berfungsi sebagai sumber data dan komunikasi data.

DTE adalah terminal atau komputer sedangkan DCE adalah modem atau perangkat lain milik operator. pada umumnya, perangkat DCE menyediakan sinyal clock(clocking internal) danperangkat DTE menghubungkan pada clock yang di berikan (clocking eksternal).

 5. CSU(Channel Service Unit) / DSU(Data Service Unit)

CSU(Channel Service Unit) / DSU(Data Service Unit) adalah perangkat digital-interface yang digunakan untuk menghubungkan perangkat DTE seperti Router ke jalur digital. CSU/DSU bekerja pada lapisan 1 (lapisan fisik) dari model OSI. CSU berbeda dengan DSU. DSU merupakan bagian dari kartu antarmuka yang dimasukkan ke DTE.

II. TUJUAN Siswa dapat mengetahui mengenai hirarki wan dalam jaringan WAN Siswa dapat mengetahui perangkat-perangkat dalam jaringan WAN Siswa dapat memahami cara kerja hirarki wan Siswa dapat menggunakan perangkat WAN seperti Manageble Switch Siswa dapat melakukan proses Logging in pada Manageble Switch Siswa dapat melakukan proses Logging in pada Manageble Switch

III. GAMBAR KERJA

Page 4: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

a. Topologi diatas untuk praktek hirarki WAN dan juga penentuan perangakat .IV. ALAT DAN BAHAN

1. Topologi2. Software simulator Packet Tracer ( untuk praktek hirarki WAN dan juga penentuan

perangkat WAN)3. Manageble Switch D-Link ( untuk praktek logging in)

V. LANGKAH KERJA1. Hirarki WAN

Keterangan :1, 2, dan 3 : merupakan Access Layer

2. Perangkat WANa. Pada Core Layer

Page 5: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

Pada core layer, terdapat CO (Central Office) pada Cloud , dan DCE ( Data Communication Equipment) pada DSL-Modem

b. Pada Distribution Layer

Pada distribution layer, terdapat DTE(Data Terminal Equipment) pada router dan switch.

c. Pada Access Layer

Pada access layer, terdapat perangkat CPE (Consumer Premise Equipment) pada PC dan juga server.

3. Logging In pada manageable a. Hubungkan switch dengan laptopb. Atur ip agar satu ip dengan switch dengan ip switch 10.90.90.90c. Uji koneksi terhadap switch

Page 6: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

d. Lakukan akses masuk ke switch dengan menggunakan telnet

e. Untuk pertama kali masuk pada switch, untuk permintaan username dan password cukup dilewat saja.

f. Kemudian lakukan management user dengan membuat admin dan passwordnya. Gunakan perintah :#create account <tipe> <nama>

Page 7: Hirarki, Perangkat, Dan Logging in Manageable Switch

g. Kemudian keluarlah dari switch dan coba login kembali

VI. HASIL KERJAPengujian dengan login kembali ke terhadap switch

VII. KESIMPULANSetelah kita melakukan praktek, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akan Hirarki WAN dan perangkat WAN harus kita ketahui, mengapa karena untuk mengetahui tugas – tugas setiap perangkat pada jaringan, juga agar tidak repot dalam pembagian tugas pada suatu jaringan. Juga untuk logging in sangat diperlukan dalam melakukan konfigurasi VLAN.