hipokondriasis

Upload: meysiek

Post on 14-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HIPOKONDRIASIS

HIPOKONDRIASISHipokondrasis merupakan salah satu gangguan somatoform.Somatoform soma : tubuh (Yunani)Gangguan somatoform dalam DSM-IV-TR merupakan kelas diagnosis utama yang mengelompokkannya sebagai kondisi yang ditandai dengan gejala fisik tetapi tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi medis secara umum atau efek langsung dari sebuah zat.PENDAHULUANPENDAHULUAN5 gangguan somatoform spesifik:gangguan somatisasi banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem organgangguan konversi satu atau dua keluhan neurologishipokondriasis lebih sedikit fokus gejala daripada keyakinan pasien bahwa mereka memiliki suatu penyakit spesifikgangguan dismorfik tubuh keyakinan yang salah atau persepsi yang berlebihan bahwa suatu bagian tubuhnya cacatgangguan nyeri gejala nyeri yang hanya disebabkan, atau secara signifikan diperberat faktor psikologisHipokondriasishipokondrium mencerminkan keluhan abdomen yang lazim ada pada banyak pasien dengan gangguan ini.Hipokondriasis didefinisikan sebagai preokupasi seseorang mengenai rasa takut menderita, atau yakin memiliki penyakit berat.DEFINISIEPIDEMIOLOGISuatu studi prevalensi 6 bulan hipokondriasis sebanyak 4-6% di populasi klinik medis umum, tetapi dapat setinggi 15%. = Gangguan ini paling lazim timbul pada orang berusia 20-30 tahunGangguan hipokondriakal primer lebih sering terjadi pada kelas sosial yang rendah, orang muda, orang lanjut usia, orang Yahudi dan orang-orang yang berhubungan dengan penyakit, termasuk mahasiswa kedokteranETIOLOGIAmbang batas yang lebih rendah terhadap ketidaknyamanan fisik daripada biasanya interpretasi yang salah (mis: tekanan abdomen diinterpretasikan sebagai nyeri abdomenGejala hipokondriasis sebagai permintaan untuk masuk ke dalam peran sakit sebagai pelarian Hipokondriasis merupakan suatu bentuk varian gangguan jiwa lain, diantaranya adalah gangguan depresif dan gangguan ansietasKeinginan agresif dan permusuhan terhadap orang lain diubah (melalui represi dan displacement) menjadi keluhan fisikETIOLOGIKepribadian : adanya gangguan kepribadian, utamanya gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD) dan gangguan kepribadian menghindar (Sakai dkk.)Lingkungan masa kanak-kanak : traumatik seksual, kekerasan fisik sebelum umur 17 tahun, riwayat penyakit serius masa kanak-kanak, dan sikap orang tua terhadap penyakit, misalnya terlalu banyak diberi perhatian ketika sakit.Kejadian-kejadian hidup : berhubungan dengan penyakit dan kematian, misalnya anggota keluarga yang sakit dan meninggalFaktor kognitif : Skema kognitif berdasarkan penyakit sebelumnya, salah menginterpretasikan sensasi yang baru dan meningkatkan kewaspadaan

GAMBARAN KLINISPasien yakin mengalami penyakit berat yang belum terdeteksi tidak dapat dibujuk untuk berpikir sebaliknya.Pendirian mereka bertahan walaupun hasil laboratorium negatif, perjalanan penyakit hanya bersifat ringan dan penjelasan yang sesuai oleh dokterKeyakinan mereka tidak sekuat seperti pada waham. Sering disertai gejala depresi dan anxietas dan sering timbul bersamaan dengan gangguan anxietas serta gangguan depresi.Beberapa sistem tubuh dapat terlibat atau pasien dapat berokupasi pada satu organ atau penyakit yang spesifikDIAGNOSISPedoman Diagnostik PPDGJ-III Gangguan Hipokondriasis (F45.2)Untuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada:Keyakinan yang menetap adanya sekurang-kurangnya satu penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhan-keluhannya, meskipun pemeriksaan yang berulang-ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yang memadai, ataupun adanya preokupasi yang menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya (tidak sampai waham)Tidak mau menerima nasihat atau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang melandasi keluhan-keluhannyaDIAGNOSIS BANDINGHipokondriasis harus dibedakan dengan gangguan somatoform lainnya:Hipokondriasis dibedakan dengan gangguan somatisasi : hipokondriasis berpreokupasi terhadap suatu penyakit dan gangguan somatisasi menekankan kekhawatiran mengenai banyak gejalaHipokondriasis dibedakan dengan gangguan konversi : gangguan konversi bersifat akut dan umumnya singkat serta biasanya melibatkan suatu gejala dan bukan penyakit tertentuDIAGNOSIS BANDINGHipokondriasis dibedakan dengan gangguan nyeri somatoform : pada gangguan nyeri gejalanya hanya sebatas pada nyeriHipokondriasis dibedakan dengan gangguan dismorfik tubuh : pasien dengan gangguan dismorfik tubuh berharap untuk tampak normal, sedangkan pasien dengan hipokondriasis mencari perhatian untuk dugaan penyakit mereka.PENATALAKSANAANTerapi FarmakologiHipokondriasis yang berasosiasi dengan gangguan panik dan agarofobia dapat diberikan anti anxietas, misalnya alprazolamHipokondriasis yang berasosiasi dengan depresi dapat diberikan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)PENATALAKSANAANPsikoterapiTerapi kognitif dan perilaku (CBT) merupakan pilihan pertama terapi spesifik pada hipokondriasis.Terapi kognitif dapat berupa: mengidentifikasi bukti-bukti misinterpretasi dari tanda-tanda dan gejala pasien; membantu pasien membangun interpretasi yang lebih realistis; membangun kembali gambaran-gambaran; dan memodifikasi dugaan-dugaan disfungsional. Terapi perilaku berupa: Induksi gejala-gejala yang tidak berbahaya dengan bodily focusing, paparan bertahap kepada situasi menghindari penyakit sebelumnya, merespon pencegahan untuk melakukan pemeriksaan tubuh yang berulang-ulang, dan pencegahan pencarian jaminan yang berulang-ulang.