hipertiroid
DESCRIPTION
Power point presentasi kelompokTRANSCRIPT
Penyakit Graves Penyebab Hipertiroid
RUMUSAN MASALAH
• Wanita berusia 35 tahun dengan keluhan berdebar-debar, sesak, keringat banyak terutama di leher, kepala, punggung walaupun berada di ruang AC. Pasien banyak makan tapi berat badan tetap menurun.
Pemeriksaa Fisik dan
penunjang
RM
Anamnesis
Manifestasi klinis
DiagnosisWD,DD
Etiologi
Epideminologi Patofisiologi
Penatalaksanaan
Pencegahan
Prognosis
Komplikasi
HIPOTESIS
• Perempuan tersebut menderita Grave’s disease.
Anamnesis
• Nama : Ny. A• Usia : 35 tahun
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Sekarang• Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat Sosial dan Lingkungan
Hasil Anamnesis
• Keluhan: Sering berdebar-debar, sesak, keringat banyak terutama dileher, kepala, punggung meskipun pasien berada diruangan ber AC.
• Pasien mengatakan banyak makan tapi berat badannya menurun.
• pasien merasa penglihatannya tampak kabur dan tampak dobel bila menonton TV.
Pemeriksaan Fisik
Cara Perkara yang perlu diperhatikan
Inspeksi Melaporkan jika ada perbesaran nodul atau difus
Lokasi : lobus kanan, lobus kiri, ismus
Ukuran : besar/kecil, permukaan rata/noduler
Jumlah : uninodusa atau multinodusa
Bentuk : apakah difus (leher terlihat bengkak) ataukah berupa
noduler lokal
Gerakan : pasien diminta untuk menelan, apakah
pembengkakannya ikut bergerak
Pulsasi : bila nampak adanya pulsasi pada permukaan
pembengkakan
Palpasi Palpasi anterior approach
Palpasi posterior approach
Pengukuran dimensi benjolan/nodul
Perluasan dan tepi . Batas :
Atas : Kartilago tiroid
Bawah : incisura jugularis
Medial : garis tengah leher
Lateral : M. Sternokleidomastoideus
Gerakan saat menelan, apakah batas bawah dapat diraba atau
tidak dapat diraba trachea dan kelenjarnya.
Mengukur lingkar leher jika terdapat pembesaran
Konsistensi, temperatur, permukaan, dan adanya nyeri tekan
Hubungan dengan m.sternocleidomastoideus (tiroid letaknya
lebih dalam daripada musculus ini.
Limfonodi dan jaringan sekitar
Auskultasi Melaporkan adanya bunyi bising tiroid yang menunjukkan
adanya hipertiroid
PEMERIKSAAN OFTALMOPATI• Jofroy sign: tidak dapat mengerutkan dahi• Von Stelwag sign: mata jarang berkedip• Von Grave sign: jika melihat ke bawah, palpebra superior tidak dapat mengikuti bulbus
oculi, sehingga antara palpebra superior dan cornea terlihat jelas sclera bagian atas• Rosenbach sign: tremor dari palpebra jika mata tertutup• Moebius sign: sukar mengadakan dan mempertahankan konvergensi• Exophtalmus
PEMERIKSAAN KHUSUS
• Pamberton sign: Positif Apabila muka pasien merah apabila mengangkat kedua tangan distensi vena leher dan kepala dangkal, inspirasi stridor dan elevasi tekanan vena jugularis (JVP) setelah menaikkan lengan pasien ke atas kepala secara bersamaan atau setinggi mungkin.
• Tremor kasar : Positif apabila terdapat tremor kasar apabila kedua tangan didepakan.
PEMERIKSAAN JANTUNG
•Auskultasi : Terdengar bunyi sistolik jantung di apeks jantung akibat palpitasi (rasa yang tidak nyaman yang diakibatkan denyut jantung yang tidak teratur/lebih keras).
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang• Kesadaran : Compos mentis• TTV : TD 140/90 mmhg Nadi 110x/menit
RR 26x/menit Suhu 37 derajat celcius
Inspeksi
• Kelopak mata kanan dan kiri tidak menutup.
Von Grave sign (+)• Kedua kelopak mata tampak
bergetar. Rosenbach sign (+)
• Terlihat pembesaran pada leher. • Tremor pada tangan (+)
Palpasi
• Tiroid bergerak bersama ketika menelan ludah.
• Lingkar Leher 36 cm.
Auskultasi• Bruit (-)• Cor: bunyi jantung ireguler, murmur
sistolik (+) di apex• Pulmo & abdomen dalam batas normal
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Laboratorium
- Kadar T3, T4- Kadar FT4 - Kadar TSH
• Pemeriksaan Radiologi- Foto Polos Leher- Radio Active Iodine Uptake(RAIU)- US Doppler
Thyroid stimulating hormone (TSH)
• Hipofisis Anterior• -ve feedback• T4 sering diukur
bersamaan • membedakan antara
disfungsi hipofisis dengan disfungsi tiroid
• Peningkatan kadar: hipertiroidisme
T 4
• konsentrasi hormone tiroid dan fungsi kelenjar tiroid
• peningkatan, berlaku hipertiroidisme, tiroiditis akut, hepatitis virus, miastenia gravis, kehamilan dan preeclampsia.
T3
•mendiagnosa hipertiroidisme atau untuk mengenal pasti gejala-gejala hipertiroid
•Peningkatan kadar: tiroksikosis T3, tiroiditis Hashimoto, adenoma toksik. Pengaruh obat: estrogen, progestin, metadon, liotironin (T3).
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Kadar TSH rendah disertai peningkatan kadar hormon tiroid.
• Iodine radioaktif ditemukan uptake tiroid yang melebihi normal
• Teknik scanning iodine terlihat menyebar di semua bagian kelenjar tiroid
• TRab ditemukan
Kalsitonin (hCT)
•Disekresi oleh sel C• Mempertahankan kada r kalsium dan fosfor serum normal•Merespons kenaikan kadar kalsium serum-menghambat reabsorbsi kalsium -meningkatkan eksresi kalsium oleh ginjal• Peningkatan kadar: karsinoma medular pada tiroid, karsinoma paru atau payudara, gagal ginjal kronis, hyperplasia paratiroid atau adenoma, anemia pernisiosa, sindrom zollinger-ellison, tiroiditis akut atau kronis, tumor sel pulau langerhans.
Thyroid Receptor Antibodies (TRAb)
•menegakkan diagnosis hipertiroidisme akibat autoimun atau Graves’ disease•Tipe TRAb : antithyroid peroxidase antibody (anti-TPOAb), thyroid stimulating antibody (TSAb), dan antithyroglobuline antibody (anti-TgAb
•TPOAb, TSAb dan TgAb mengindikasikan hipertiroidisme
Kesimpulan Pemeriksaan Thyroid
• Anatomis : Struma Diffus Tiroid membesar lunak atau kenyal seperti busa. Hasil nya dilihat saat mengukur lingkar leher paling besar.• Fungsi : Hipertiroid• Diagnosis Kerja: Struma Diffusa
Toksika (Penyakit Graves)
Diagnosis Banding
Toxic Adenoma
Multinodular Goiter Toxic
Tiroiditis Sub Akut
Penyakit Penyakit Grave Toksik adenoma MNG dengan hiperaktif nodul (toxic nodular goiter)
Tiroiditis subakut(Quervain’s thyroiditis, granulomatous thyroiditis, viral thyroiditis)
Etiologi AutoimmuneGenetic
Tumor autoimmun -Virus-Silent tiroiditis-Infeksi mikobakteri-Induksi obat (interferon dan amiodaron)
Gejala Klinis
Sesak, berkeringat, berdebar-deba, nafsu makan meningkat, berat badan menurun, takikardia, pembesaran kelenjar tiroid, oftalmologi
Berkeringat, berdebar-debar, takikardia, berat badan menurun, nafsu berkurang
Teraba lebih daripada satu benjolan, oftalmologi (-), berkeringat, berdebar-debar
Jantung berdebar sulit tidur, banyak keringat, sulit menelan, Demam, tiroid nyeri dan membesar,
• Multinodular Goiter Toxic
Penyakit Graves
tiroglobulin (Tg), thyroidal peroxidase (TPO) & reseptor TSH (TSH-R)
merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid
TSH-R antibody
TSH-R fibroblast orbita, otot orbita &
jaringan tiroid
Opthalmopati
Inflamasi pada fibroblast orbitaOrbital myositisDiplopiaProptosis
menyebabkan terjadinya akumulasi glikosaminoglikans
Dhermopati
merangsang medulla adrenal mensekresikan katekolamin
TakikardiAnxietasBerkeringatPalpitasiTakikardi
Antigen
SitokinHormon tiroid
TSH-R fibroblast pretibial
T helperSel B
tersensitasinya
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
• Penyakit autoimun• Predisposisi genetik • Reaksi silang tubuh terhadap
penyakit virus • Obat-obatan • Kurang yodium dalam diet dan air
minum yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama
EPIDEMIOLOGI
• Penyebab paling umum dari hipertiroid
• Angka kejadian pada wanita sebanyak 5 kali lipat daripada laki-laki
• Usia bervariasi antara 20-40 tahun
GEJALA KLINIS
PENATALAKSANAAN• menghambat kerja enzim thyroid peroxidase dan mencegah pengikatan iodine ke
thyroglobulin sehingga mencegah produksi hormon tiroid• terapi pilihan dalam thyroid storm • durasi kerjanya yang hanya 12 – 24 jam • digunakan secara per oral • tidak menjadi terapi lini pertama • efek samping berat seperti hepatotoksik• obat pilihan pertama pada pasien hipertiroidisme yang sedang hamil trimester
pertama.
Propylthiouracil
• metabolit aktif dari carbimazole• obat anti tiroid lini pertama • secara per oral • hampir terabsorpsi sempurna di saluran cerna• durasi aksinya yang panjang, sekitar 40 jam• efek samping yang relatif lebih rendah dari propylthiouracil,faktor kepatuhan
pasien • efek teratogenik.
Methimazole • isotop iodine-131I• di-uptake oleh kelenjar tiroid - cara mencegah sintesis hormon tiroid sehingga
dapat menurunkan kadar hormon tiroid yang berlebihan. • Dikontraindikasikan- hamil, menyusui, kanker tiroid dan merencanakan kehamilan
4 – 6 bulan setelah terapi
Iodine Radioactive
• untuk mengatasi keluhan seperti tremor, takikardia, hipertensi dan fibrilasi atrium. rasa cemas berlebihan.Beta Blocker
Tiroidektomi
Non Medikamentosa
• Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu memberikan kalori 2600-3000 kalori per hari baik dari makanan maupun dari suplemen.
• Konsumsi protein harus tinggi yaitu 100-125 gr (2,5 gr/kg berat badan) per hari untuk mengatasi proses pemecahan protein jaringan seperti susu dan telur.
• Olah raga secara teratur.• Kurangkan stress• Mengurangi rokok, alkohol dan kafein yang dapat
meningkatkan kadar metabolisme.• Melindungi mata thd cahaya & debu • Bila tidur, posisi kepala harus lebih tinggi
KOMPLIKASI
• Kehamilan: prematur, disfungsi tiroid janin, pertumbuhan janin yang lemah dan preeklamsia.
• Gangguan jantung: gangguan detak jantung, perubahan struktur serta fungsi otot-otot jantung dan gagal jantung kongestif
• Badai Thyroid (Thyroid Storm): hipertiroidisme akselerasi atau krisis tirotoksik.
• Tulang rapuh : menyebabkan tulang yang lemah dan rapuh (osteoporosis)
PROGNOSIS
• Jika tidak diobati , komplikasi yang lebih berat dapat terjadi sehingga dapat menyebabkan stroke atau koma disebabkan thyroid storm.
• Pada mata berisiko infeksi kornea sekunder yang dapat menyebabkan kebutaan .
• Hampir 50% penderita penyakit Graves sembuh selepas dilakukan terapi jangka panjang antitiroid
KESIMPULAN
• Peyakit graves merupakan penyakit autoimun dan kasus hipertiroidisme yang sering terjadi.
• Pasien mengalami gejala hipertiroidisme dan oftalmopati
• Penyakit ini harus diobati dengan segera bagi mengelakkan komplikasi yang bisa berakibat fatal seperti badai tiroid.
TERIMA KASIH