hipertensi dalam kehamilan

8
Portofolio (Kasus I) Nama Peserta: dr. Rahma Ayu Larasati Nama Wahana: Puskesmas Kecamatan Koja Topik: Hipertensi Dalam Kehamilan Tanggal (kasus): Nama Pasien: Ny. E Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Julietta Tantri Tempat Presentasi: Puskesmas Kecamatan Koja Obyektif Presentasi: Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi: Ibu hamil, 22 tahun, G3 P2 A0 hamil 38 minggu Tujuan: diagnosa dan tatalaksana hipertensi dalam kehamilan, mengakhiri persalinan dengan trauma sekecil-kecilnya, melahirkan janin dengan kemungkinan hidup besar, mencegah 1

Upload: rahma-larasati-syaheeda

Post on 17-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

definisi hipertensi dalam kehamilan. klasifikasi hipertensi dalam kehamilan, tatalaksana hipertensi dalam kehamilan

TRANSCRIPT

Portofolio (Kasus I)Nama Peserta: dr. Rahma Ayu Larasati

Nama Wahana: Puskesmas Kecamatan Koja

Topik: Hipertensi Dalam Kehamilan

Tanggal (kasus):

Nama Pasien: Ny. E

Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Julietta Tantri

Tempat Presentasi: Puskesmas Kecamatan Koja

Obyektif Presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja DewasaLansia Bumil

Deskripsi: Ibu hamil, 22 tahun, G3 P2 A0 hamil 38 minggu

Tujuan: diagnosa dan tatalaksana hipertensi dalam kehamilan, mengakhiri persalinan dengan trauma sekecil-kecilnya, melahirkan janin dengan kemungkinan hidup besar, mencegah komplikasi (sindroma HELLP, IUFD, dll).

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien:Ny. E 22 tahun, G2P1A0 hamil 32-33 mggNomor Registrasi:

Nama RS: RSUD KAURTelp:Terdaftar sejak:

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis:Keluhan utama : pusing sejak 3 hariRPS : pasien mengeluh pusing sejak 3 hari. Pusing dirasakan berputar dan kunang kunang. Sakit kepala + diseluruh bagian kepala. Kejang (-) . Riwayat perdarahan pervaginam (-). Gerakan janin (+).Mual(+), Muntah (-), Pandangan kabur (-). Nyeri ulu hati (+).Keluar air air (-). Keluar Bloody Show (-). Keluhan mules mules (-).

2. Riwayat Pengobatan: sebelumnya pasien belum pernah berobatBelum ada

3. Riwayat kesehatan/Penyakit:Riwayat hipertensi sebelum hamil (-), ini merupakan pertama kalinya pasien terdiagnosa hipertensi. Riwayat merokok (-)

4. Riwayat keluarga:Ayah pasien menderita Hipertensi

5. Riwayat pekerjaan:Ibu rumah tangga

6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN): Tidak ada yang berhubungan.

7. Riwayat KB :KB suntik di puskesmas

8. Lain-lain: Pemeriksaan Fisik Status Generalis : KU / Kes : SS / CM, TD : 150/100 mmHg, F. Nadi : 100 x/mnt, Suhu : 36,7 C, RR : 20 x/mntEkstremitas: Edema -/-, akral hangatStatus Obstetri : Inspeksi : Simetris, membesar sesuai dengan kehamilan, striae gravidarum (+), scar / bekas operasi (+)Palpasi : Leopold I : TFU 30 cm, teraba satu bagian besar, bulat, lunak, tidak melenting.Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin. Kiri: teraba bagian keras seperti papan.Leopold III : teraba satu bagian besar, bulat, keras dan melentingLeopold IV: kepala belum masuk PAPTFU 30 cm, HIS (-), DJJ 134 dpm, teratur. VT: tidak dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium:

Daftar Pustaka:

1. Cunningham, FG et.al. Hypertensive Disorder in Pregnancy. Williams Obstetrics, 21st ed. Prentice Hall International Inc. Appleton and Lange. Connecticut. 2001. 653 - 694.1. Wiknjosastro, H. Pre-eklampsi Berat. Ilmu Kandungan edisi ketiga. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 1999. 281-308.1. Jenklus D. Pre-eclamptic Toxaemia, Interuniversity school for study of pathophysiology of pregnancy. Dubrovnik,1989.1. SMF Kebidanan RSUP Fatmawati , Pre-eklampsi, Standard Operatif Pelaksanaan Medis 1998.1. Jurnal penatalaksanaan Pre-eklampsi dan Eklampsi Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS. Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, April 1998.1. Bagian Obstetri Ginekologi FK Unpad Pre-eklampsi, Obstetri Patologi, 1983.1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Preeklampsi berat dan Eklampsi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.Jakarta.2002.1. Visser, W et.al. Temporising Management of Severe Pre-eclampsia With and Without the HELLP Syndrome. British Journal of Obstetrics and Gynecology. Volume 102. Number 2, February 1995. 111 117.1. Martin, JN et.al. Early Risk Assessmentof Severe Pre-eclampsia: Admission Battery of Symptoms and Laboratory Test to Predict Likelihood of Subsequent Significant Maternal Morbidity. American Journal of Obstetrics and Gynecology. Part 1. Volume 180. Number 6. 1999. 1407 1414.1. Anwar, AD et.al. Penggunaan Nifedipin Pada Penderita Preeklampsia Berat. Majalah Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Volume 22. Nomor 1. Januari 1998. 8 13.1. Liem, KH et.al. Preeclampsia. 2013. http://emedicine.medscape.com/article/1476919-overview1. Ross, MG et.al. Eclampsia. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/253960-overview

Hasil Pembelajaran:

11. Penegakan diagnosa Eklampsia.11. Penatalaksanaan wanita hamil dengan hipertensi dalam kehamilan11. Edukasi kepada pasien & keluarga tentang hipertensi dalam kehamilan

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

1. ASSESSMENT (Penalaran Klinis) :DefinisiHipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam padawanita yang sebelumnya normotensi.Bila ditemukan tekanan darah tinggi (140/90 mmHg) pada ibu hamil,lakukan pemeriksaan kadar protein urin dengan tes celup urin atau protein urin 24 jam dan tentukan diagnosisHipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi : Hipertensi Kronik yaitu hipertensi tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum kehamilan dan menetap setelah persalinan Hipertensi gestasional yaitu hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinan Preeklampsia yaitu hipertensi yang timbul setelah minggu ke 20 disertai dengan proteinuria Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik yaitu ibu dengan hipertensi kronik disertai proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu Eklampsia yaitu kejang pada pasien dengan tanda tanda preeclampsia, tanpa ada penyebab kejang lainnya.

HIPERTENSI GESTASIONALDefinisiHipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dan menghilang setelah persalinanDiagnosis Tekanan darah 140/90 mmHg Tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil, tekanan darah normal di usia kehamilan 140/90>160/110

Proteinuria1+ (300 mg/24 hours)2+ (1000 mg/24 hours)

Edema+/-+/-

Increased reflexes+/-+

Upper abdominal pain-+

Headache-+

Visual Disturbance-+

Decreased Urine Output-+

Elevation of Liver Enzymes-+

Decreased Platelets-+

Increased Bilirubin-+

Elevated Creatinine-+

5