hipersensitif dentin

5
Definisi Hipersensitif dentin merupakan suatu kondisi gigi yang umum terjadi dan menyakitkan.Hipersensitif dentin digambarkan sebagai rasa nyeri yang berlangsung singkat dan tajam yang timbul akibat dentin yang terpapar terkena rangsangan seperti panas, dingin, uap, sentuhan, atau kimiawi, yang tidak dapat dianggap berasal dari kerusakan gigi atau keadaan patologis gigi lainnya (Karies, fraktur, atau trauma karena oklusi).Secara makroskopis tidak terlihat adanya perbedaan antara dentin yang hipersensitif dengan dentin yang tidak sensitif.Secara histologis,dentin yang sensitif menunjukkan adanya pelebaran tubulus dentin dua kali lebih lebar dibandingkan tubulus pada dentin normal (Gambar 1) Mekanisme Terjadinya Hipersensitivitas Dentin Beberapa hipotesa telah dipaparkan untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hipersensitif dentin.Namun, teori hidrodinamik yang disampaikan Brännström dan Astron pada tahun 1964 merupakan teori yang paling sering dipakai untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hipersensitif dentin.Berdasarkan teori hidrodinamik tersebut, rasa nyeri terjadi akibat pergerakan cairan di dalam tubulus dentin (Gambar 2).Pergerakan cairan di dalam tubulus dentin diakibatkan adanya rangsangan yang

Upload: izza-ayudia-hakim

Post on 21-Jul-2016

93 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Hipersensitivitas

TRANSCRIPT

Page 1: Hipersensitif Dentin

DefinisiHipersensitif dentin merupakan suatu kondisi gigi yang umum terjadi dan menyakitkan.Hipersensitif dentin digambarkan sebagai rasa nyeri yang berlangsung singkat dan tajam yang timbul akibat dentin yang terpapar terkena rangsangan seperti panas, dingin, uap, sentuhan, atau kimiawi, yang tidak dapat dianggap berasal dari kerusakan gigi atau keadaan patologis gigi lainnya (Karies, fraktur, atau trauma karena oklusi).Secara makroskopis tidak terlihat adanya perbedaan antara dentin yang hipersensitif dengan dentin yang tidak sensitif.Secara histologis,dentin yang sensitif menunjukkan adanya pelebaran tubulus dentin dua kali lebih lebar dibandingkan tubulus pada dentin normal (Gambar 1)

Mekanisme Terjadinya Hipersensitivitas DentinBeberapa hipotesa telah dipaparkan untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hipersensitif dentin.Namun, teori hidrodinamik yang disampaikan Brännström dan Astron pada tahun 1964 merupakan teori yang paling sering dipakai untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hipersensitif dentin.Berdasarkan teori hidrodinamik tersebut, rasa nyeri terjadi akibat pergerakan cairan di dalam tubulus dentin (Gambar 2).Pergerakan cairan di dalam tubulus dentin diakibatkan adanya rangsangan yang mengakibatkan perubahan tekanandi dalam dentin dan mengaktifkan serabut syaraf tipe A yang ada disekeliling odontoblas atau syaraf di dalam tubulus dentin, yang kemudian direspon sebagai rasa nyeri (Gambar 3).Aliran hidrodinamik ini akan meningkat bila ada pemicu seperti perubahan temperatur (panas atau dingin), kelembaban, tekanan udara dan tekanan osmotik atau tekanan yang terjadi di gigi

Page 2: Hipersensitif Dentin
Page 3: Hipersensitif Dentin

Faktor Pemicu Hipersensitif dentin terjadi ketika terpaparnya dentin ke lingkungan rongga mulut akibat hilangnya enamel dan/atau sementum. Hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyamanpada pasien, baik secara fisik maupun psikologis, dan didefinisikan sebagai rasa nyeri akut berdurasi pendek yang disebabkan oleh terbukanya tubulus dentin pada permukaan dentin yang terpapar tadi.Rangsangan yang memicu timbulnya rasa nyeri dapat berupa rangsangan panas atau dingin, kimiawi, taktil atau sentuhan, serta rangsangan udara atau uap.

1. Rangsangan dingin Rangsangan dingin merupakan pemicu utama terjadinya hipersensitivitas dentin (Gambar4).Berdasarkan teori hidrodinamik, aliran cairan tubulus dentin akan meningkat keluar menjauhi pulpa sebagai respon dari rangsangan dingin dan menstimulus rasa nyeri (Gambar 5). Perangsangan tersebut terjadi melalui respon mekanoreseptor yang mengubah syaraf pulpa.

Page 4: Hipersensitif Dentin

2. Rangsangan panas Selain rangsangan dingin, hipersensitif dentin juga dipicu oleh rangsangan panas (Gambar 6). Rangsangan panas akan menyebabkan pergerakan cairan ke dalam menuju pulpa. Meskipun demikian, rangsangan panas sebagaipemicu hipersensitif dentin lebih jarang dilaporkan, kemungkinan karena pergerakan cairan tubulus dentin akibat rangsangan panas relatif lebih lambat dibandingkan dengan rangsangan dingin (Gambar 7).