hibah insentif kabupaten

2
Hibah Insentif Kabupaten/Kota itu sendiri adalah memberikan dana insentif kepada kabupaten pelaksana PAMSIMAS yang memiliki kinerja pelaksanaan yang baik, memiliki rencana pengembangan, pengarusutamaan dan perluasan pendekatan PAMSIMAS/pemberdayaan masyarakat, dan kepada desa PAMSIMAS yang memiliki kinerja keberlanjutan program yang baik. Tujuannya, untuk perluasan program melalui pengarusutamaan dan pengadopsian pendekatan Pemberdayaan Masyarakat serta penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa melalui pengaturan dan pembinaan pasca pelaksanaan program. Sementara Hibah Khusus PAMSIMAS adalah memberikan dana stimulan kepada kabupaten pelaksana PAMSIMAS yang memiliki rencana optimalisasi desa PAMSIMAS yang sudah tidak berfungsi, guna meningkatkan kinerja keberlanjutan prasarana dan sarana SPAMS desa PAMSIMAS. HKP ini bertujuan untuk penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa melalui pengaturan dan pembinaan pasca pelaksanaan program. Selain itu untuk perluasan cakupan pelayanan dan penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa dan mendukung penguatan pemeliharaan pasca konstruksi. Bagi yang ingin mendapatkan kedua paket tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yaitu pemerintah kota/kabupaten harus menyediakan dana APBD untuk sharing Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), penyediaan dan gaji Fasilitator Masyarakat HIK dan HKP(FM HIK dan HKP) dan Biaya Operasional (BOP) Pakem dan Asosiasi. Nah bagi kabupaten/kota yang berminat dapat mengajukan proposal dan telah memenuhi kriteria kualifikasi yang telah ditetapkan. Yaitu untuk paket HIK, kabupaten/kota telah menyelesaikan seluruh kasus penyalahgunaan dana (misused fund) yang didaftarkan sampai dengan 31 Desember sebelum tahun pelaksanaan seleksi penerima HIK. Kabupaten/kota telah memenuhi/melampaui jumlah BLM atau jumlah desa/kelurahan yang menjadi kewajiban APBD sampai dengan akhir tahun sebelum tahun pelaksanaan seleksi penerima HIK, kabupaten/kota telah merealisasikan target (kumulatif) penerima manfaat air minum untuk pelaksanaan Program PAMSIMAS periode 2 (dua) tahun sebelumnya, kabupaten/kota telah menyelesaikan pelaksanaan PAMSIMAS di seluruh desa/kelurahan lokasi Program PAMSIMAS

Upload: eddy-robby

Post on 17-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dok

TRANSCRIPT

Hibah Insentif Kabupaten/Kota itu sendiri adalah memberikan dana insentif kepada kabupaten pelaksana PAMSIMAS yang memiliki kinerja pelaksanaan yang baik, memiliki rencana pengembangan, pengarusutamaan dan perluasan pendekatan PAMSIMAS/pemberdayaan masyarakat, dan kepada desa PAMSIMAS yang memiliki kinerja keberlanjutan program yang baik.Tujuannya, untuk perluasan program melalui pengarusutamaan dan pengadopsian pendekatan Pemberdayaan Masyarakat serta penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa melalui pengaturan dan pembinaan pasca pelaksanaan program.Sementara Hibah Khusus PAMSIMAS adalah memberikan dana stimulan kepada kabupaten pelaksana PAMSIMAS yang memiliki rencana optimalisasi desa PAMSIMAS yang sudah tidak berfungsi, guna meningkatkan kinerja keberlanjutan prasarana dan sarana SPAMS desa PAMSIMAS.HKP ini bertujuan untuk penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa melalui pengaturan dan pembinaan pasca pelaksanaan program. Selain itu untuk perluasan cakupan pelayanan dan penguatan kesinambungan SPAMS di tingkat desa dan mendukung penguatan pemeliharaan pasca konstruksi.Bagi yang ingin mendapatkan kedua paket tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yaitu pemerintah kota/kabupaten harus menyediakan dana APBD untuk sharing Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), penyediaan dan gaji Fasilitator Masyarakat HIK dan HKP(FM HIK dan HKP) dan Biaya Operasional (BOP) Pakem dan Asosiasi.Nah bagi kabupaten/kota yang berminat dapat mengajukan proposal dan telah memenuhi kriteria kualifikasi yang telah ditetapkan. Yaitu untuk paket HIK, kabupaten/kota telah menyelesaikan seluruh kasus penyalahgunaan dana (misused fund) yang didaftarkan sampai dengan 31 Desember sebelum tahun pelaksanaan seleksi penerima HIK. Kabupaten/kota telah memenuhi/melampaui jumlah BLM atau jumlah desa/kelurahan yang menjadi kewajiban APBD sampai dengan akhir tahun sebelum tahun pelaksanaan seleksi penerima HIK, kabupaten/kota telah merealisasikan target (kumulatif) penerima manfaat air minum untuk pelaksanaan Program PAMSIMAS periode 2 (dua) tahun sebelumnya, kabupaten/kota telah menyelesaikan pelaksanaan PAMSIMAS di seluruh desa/kelurahan lokasi Program PAMSIMAS periode 2 (dua) tahun sebelumnya dan status dusun Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) tingkat kabupaten/kota tidak kurang dari rata-rata nasional pada tahun pelaksanaan seleksi penerima HIK.Untuk pengajuan proposal paket HKP, kriteria kualifikasinya adalah, di tingkat kabupaten/kota telah terbentuk Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan, terdapat desa sasaran PAMSIMAS dengan kondisi SPAMS yang tidak berfungsi dan/atau berfungsi sebagian, sesuai dengan data SIM PAMSIMAS.Yang menjadi kriteria desa sasaran HIK dan HKP adalah, untuk HIK telah menyelesaikan seluruh kegiatan PAMSIMAS minimal 1 (satu) tahun sebelumnya, merupakan desa sasaran PAMSIMAS (APBN/APBD) dengan SPAM yang telah beroperasi minimal 1 (satu) tahun, mempunyai potensi menambah jumlah pemanfaat SPAM minimal 30% dari jumlah pemanfaat semula, masyarakat bersedia kontribusi minimal 20% dari total usulan pembiayaan kegiatan pengembangan/optimalisasi SPAM tingkat desa/kelurahan.Kontribusi ini dalam bentuk in cash 4% (baik dari dana yang dikumpulkan dari masyarakat maupun dana kas BP SPAMS/KP SPAMS) dan in kind sebesar 16% dan memenuhi biaya pembangunan SPAM per penerima manfaat yang efisien.