hi arep bahaya kimia.ppt

17
Hygiene Industri-Bahaya Kimia K3 2013 Isyah Indah Sari (1113101000010) Rizqi Suryaramadhanty (113101000041) Nursyahbani Yulianti (1113101000057) Muhammad Aqila (1113101000077)

Upload: rizqi-ramadhanty

Post on 08-Apr-2016

59 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Hygiene Industri-Bahaya KimiaK3 2013

Isyah Indah Sari (1113101000010)Rizqi Suryaramadhanty (113101000041)Nursyahbani Yulianti (1113101000057)

Muhammad Aqila (1113101000077)

Page 2: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Padat asam oksalat, asam stearat, NaOH, dllCair asam sulfat, eter, alkohol, dllGas helium, CO,

Antisipasi (potensi bahaya yang mungkin terjadi)

Bentuk bahan kimia

Page 3: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Rekognisiidentifikasi bahaya di tempat kerja

• Intinya mengenali dan mengukur

• cara masuk ke dalam tubuha. menghirupb. Menelan makanan minuman tercemar

bahaya kimia yg ada di udarac. Terserap kulit

Page 4: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Pengaruh gabungan bahan kimia

• Sinergis (dua atau lebih bahan kimia yang memperkuat sifat pengaruh buruk bahan kimia lain)

• Additif (dua atau lebih bahan kimia yang pengaruhnya sama terhadap salah satu organ tubuh)

• Antagonis (dua atau lebih bahan kimia memiliki pengaruh yang berlawanan thdp tubuh)

• Independent (dua atau lebih bahan kimia punya pengaruh buruk thdp organ tubuh yang berbeda)

Page 5: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Pengaruh racun dari bahan kimia

a. Iritasi mata, kulit, dan saluran pernapasanb. Reaksi alergi kulit (dermatitis), pernapasan

(asma)c. Sesak napasd. Kehilangan kesadara dan mati rasae. Keracunan sistemik menganggu fungsi hatif. Kankerg. Efek reproduksih. Paru-paru Pneumokoniosisi. Merusak janin dan rahim

Page 6: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt
Page 7: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt
Page 8: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

EvaluasiProses pengambilan keputusan untuk menilai tingkat resiko pajanan dari bahaya semua faktor yang timbul (yang ada) di lingkungan tempat kerja kepada tenaga kerja, sebagai akibat penerapan teknologi proses produksi suatu industri (termasuk faktor kimia, fisik, ergonomi dan biologi)

Page 9: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Langkah Melakukan Evaluasi

1.   Menentukan NAB (Nilai Ambang Batas)

NAB yaitu standar paparan bahan kimia yang diperkenankan ada dalam lingkungan kerja selama 8 jam perhari atau 40 jam perminggu sehingga tidak mengakibatkan gangguan kesehatan maupun kematian pekerjanya.

Page 10: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

2. Pemilihan tenaga kerja untuk dijadikan sampel

Ada dua kriteria yang dapat digunakan untuk memilih tenaga kerja sebagai sampel, yaitu •Pertama, memilih tenaga kerja yang sangat beresiko terpajan suatu bahan kimia, yaitu tenaga kerja yang lingkungan kerjanya berada paling dekat dengan sumber bahan kimia. •Kedua, memilih tenaga kerja secara acak yang diperkirakan memiliki risiko pajanan yang sama. Kemudian sampel telah ditentukan akan digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan seberapa jauh bahaya bahan kimia yang dimaksud terhadap kesehatan pekerja.

Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk perencanaan serta bahan evaluasi program kesehatn dan keselamatan pekerja.

Page 11: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

3. Pengambilan sampel lingkungan

• Dengan menggunakan alat pengambil sampel udara di tempat tertentu di lingkungan kerja. Ada beberapa strategi pengukuran pajanan yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Pengukuran satu sampel dengan periode waktu penuh (8 jam kerja)

2. Pengukuran pajanan secara berurutan dengan periode waktu penuh

3. Pengukuran pajanan secara berurutan dengan periode paruh waktu (dilakukan selama kurang dari 8 jam).

4. Pengukuran pajanan sesaat secara acakBiasanya dilakukan dengan alat yang disebut tube detector untuk menghitung pajanan pada setiap lokasi tempat kerja.

Page 12: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

4.Pengukuran kadar pencemaran

• Pengukuran dilakukan dengan mengambil sampel yang kemudian dianalisa.

• Cara pengambilan sampelnya dapat menggunakan metode direct reading (dengan sistem sensor berdasar sifat kimia dan fisika kontaminan) dan sampling integrated (mengukur kontaminan saat proses produksi)

Page 13: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Pengendalian• Subtitusi

a. Pada bahan: menggunakaan cat larut air atau perekat sebagai penganti larut organic

b. Pada proses: Mengganti pengisian secara manual dengan pengisian secara mechanical

• Isolasi jaga Jarak atau menggunakan pelindung (antara pekerja dg bahan berbahaya)a. Pemagaran seluruh mesinb. Menutup titikc. titik daerah penyebar debu dari

ban berjalan/conveyorsd. Memasang tirai pelindung

proses operasi abrasive blasting

Page 14: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

• Ventilasi Industri Lokal exhaust ventilasi/Ventilasi

pengeluaran setempat, adalah proses pengisapan dan pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari sumber pencemaran sebelum udara berkontominasi berada pada ketinggian zona pernapasan dan menyebar keseluruh ruang kerja, umummnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat dekat dengan sumber emisi

Page 15: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt
Page 16: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)

• APD PernapasanRespirator yang bersifatmemurnikan udara. Respirator yang dihubungkan dengan suply udara bersih. Respirator dengan pemasok oksigen

• Sarung tangan(Sarung Tangan Karet) Sarung tangan dipakai guna melindungi jari-jari tangan dan telapak tangan dari kontak dengan bahan kimia berbahaya

• Kaca mataKaca mata tipe goggle ini lensanya berwarna putih bening, sehingga cocok untuk pekerjaan yang menimbulkan debu, pekerjaan pekerjaan yang ada hubungannya dengan bahan kimia serta dipakai pada pekerjaan mengetok/memukul yang menimbulkan partikel beterbangan. Misalnya : mengetok,memukul dan menggerinda.

Page 17: HI AREP BAHAYA KIMIA.ppt

Pengendalian pada pekerja

• Pendidikan dan latihan• Menutup (enclose) pekerja• Respirators, gloves, dan chemical

protective clothing• Lunch and locker rooms, lavatories, eye

wash, shower