hewan tak bertulang belakang (invertebrata)

58
HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA) DAN KEHIDUPANNYA Oleh : Triman Juniarso Kontak email: [email protected] Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel. Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak. Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 filum yang diantaranya beranggotakan organisme-organisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini. PHYLUM PROTOZOA

Upload: duaderajad

Post on 28-Jun-2015

726 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA) DAN KEHIDUPANNYA

 

Oleh : Triman Juniarso

Kontak email: [email protected]

 

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, dapat

berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat

berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel.

Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas,

tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri

tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke

dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan

dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak.

Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 filum yang diantaranya beranggotakan

organisme-organisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena

itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini.

PHYLUM  PROTOZOA

            Ialah hewan-hewan  yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula

yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel

yang makroshopis.

Misalnya : telur

 

CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA

Page 2: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

1. Trediri dari 1 sel (unicellular)

Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari 1

sel

2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella

Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh

Misal : Flagella misal pada  euglena, valrax

            Bulu getar misal pada paramecium

Euglena     Vacuola berdenyut           pada paramaecium

 Vacuola makanan           pada amoeba               

3. Perkembangbiakan

a. Asexuil

Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2)

   - pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4)

                                    - membentuk pucuk / tunas

b. Sexuil / melalui gamet

Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus

(ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi.

4. Tempat hidup

a.       Bebas di semua tempat

Page 3: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Misal : - permukaan air      baik tawar / asin

            - dalam air

b.      Comensal

      Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu

tidak dirugikan

c.   Simbiose

d.   Parasit

      Ialah yang satu untung yang satu rugi

      Misal : Amoeba desentri

                  Amoeba Spirochaeta

5. Cara Makan

a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui “mulut“ nya (mulut

semu)

b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic =

hewan)

c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan

d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis

Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya

e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d

PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain :

1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda

2. Kelas Mastigophora / Flagelata

Page 4: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

3. Kelas Ciliata / Infusoria

4. Kelas Suctoria

5. Kelas Sporozoa

KELAS SARCODINA / RHIZOPODA

Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu

Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu

(Pseudopodia).

Hidupnya : - di air tawar

 - di air laut

                         - parasit pada tubuh hewan / manusia

                           Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak

mempunyai bentuk).

Ordo-ordonya :

a.       Amoeba                 c. Radiolaria

b.      Foraminifera           d. Heliozoa

Page 5: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Gambar Amoeba sp.

Keterangan :

                  - plasmolemma             = dinding tubuh

                  - ectoplasma                 = protoplasma yang terang

                  - endoplasma                = protoplasma yang gelap

                  - vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air

                  - hewan ini bergerak dengan kaki palsunya

 

TEORI TTG KAKI SEMU antara lain

a. Teori kekentalan / viscositas

Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena adanya perubahan

kekentalan pada bagian paskrin (berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada

antierior).

Page 6: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan melihat ke arah mana

hewan tersebut bergerak. Jadi ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol

ke arah muka dan merupakan kaki semu.

 

b. Teori Pancaran / Kontraksi

Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi / berkerut sehingga

mendorong endoplasma ke depan.

Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan terjadilah pancaran air yang

disebut fontain zone. Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah

endoplasma ke belakang.

Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid yaitu gerak yang dapat

dilakukan amoeba.

Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya :

-         Amoeba

-         Sel darah putih / leukocyt

-         Sel amoebocyt dari hewan porifera

CARA MAKAN

Dengan membentuk mulut semu.

Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti pembentukan kaki semu.

Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu.

Misal : bacteri

Page 7: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktif maka vacuola makanan menjadi

lebih besar dari pada jika makanannya pasif.

Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan tersebut.

Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola makanan maka kemudian

protoplasma ini menjetakkan / mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam

vacuola makanan.

Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan dicernakan dan menghasilkan

sari-sari makanan yang nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan

protoplasma baru.

Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-sari makanan yang diperlukan

sama dengan sari-sari makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya lebih

kecil dari manusia.

Misal :     k.h          gulokose

               Protein    asam amino

               Lemak     asam lemak & gliserol

               Vitamin, air, dsb.

Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan manusia.

Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda padat akan dikeluarkan dari

tubuhnya / protoplasmanya dengan diikuti terbentuknya “membran sel yang baru”

untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.

Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan pembentukan mulut semu.

Page 8: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan menepi sampai berimpit dengan

plasmolemma, kemudian pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan ditampung oleh kontraktil

vacuola adalah :

“Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur kadar air dalam tubuh /

mengatur tekanan osmatis dalam tubuh, dengan demikian selalu berdenyut.

Kesimpulan :

1.      Fungsi getah pencernaan

-         Mencernakan makanan sari-sari makanan penyusunan

protoplasma baru.

-         Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb.

2.      Fungsi kontraktil vakuola

-         Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur kadar air dalam tubuh /

mengatur tekanan osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut (fungsi

utama).

-         Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan

-         Mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh

RESPIRASI / PERNAFASAN

Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari medium sekitarnya.

Fungsi O2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang dioksidasi yaitu sari-sari makanan

yang berupa glukose, lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi. Kadang

Page 9: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

asam amino untuk menyusun kembali komponen protein yang ada dalam protoplasma

tersebut.

Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein yang berasal dari asam

amino adalah berbeda yaitu berbeda pada deret asam aminonya.

Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan respirasi manusia / hewan yang

bersel banyak yaitu dengan respirasi internal.

Misal : udara luar paru-paru haemoglobin oksihaemoglobin darah

disampaikan pada sel-sel yang ada pada jaringan tubuh.

Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada hidung dan paru-paru

KELAS SPOROZOA

Ciri Umum :

1.      Semua bersifat parasit

2.      Bentuk tubuh biasanya        - bulan

                                          - bulat panjang

3.      Tidak memiliki                    - alat gerak

                                          - contrictil vacuola

4.      Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya.

5.      Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi

6.      Cara perkembang biakannya :

-         Pembelahan diri disebut Schiztyoni

-         Pembelahan spora / disebut Sporagani

Page 10: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

7.      Pada spesies tertentu ada yang hidup :

-         Dalam sel tubuh Hostnya

Misalnya :         * Saluran pencernakan makanan

                        * Pada otot

                        * Pada ginjal

                        * Pada alat kelamin / genetalia

-         Pada cairan tubuh Hostnya

Misalnya :         * Dalam darah

KLAS SPOROZOA

1.      Sub class Telesporidia

Terbagi dalam 3 ordo

-         Ordo Hoemosporidia    misal Plasmodium.

-         Ordo Gregarinida         misal Gregarina

-         Ordo Coccidia             misal Coccidium

2.      Sub class Acnidosporidia

-         Ordo Haplosporidia      misal Haplosproridium

-         Ordo Sarcosporidia      misal Sarcocystis

3.      Sub class Cnidosporidia

-         Ordo Myxosporidia      misal Sphaeromyxa

Page 11: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Ordo Actinomyxidia     misal Triactinomyxon

-         Ordo Microsporidia      misal Nosamabombycis

-         Ordo Helicosporidia     misal Heliosporidium

PLASMODIUM

-         Penyebab penyakit malaria

-         Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada

Anopheles ♀ berkembang dengan baik sedangkan anopheles ♂ kurang baik.

-         Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan darah.

-         Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan menungging / membentuk

sudut.

 Nyamuk Anopheles betina pembawa Plasmodium sp.

Siklus Hidup Plasmodium

-         Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama :

1. Ronald Ross

2. Grassi

Prosesnya :

1.      Bila makan nyamuk anopheles ♀ yang mengandung bibit malaria yaitu

Plasmodium bentuk sporozoid mengisap darah manusia maka bersama air ludah

nyamuk masuklah sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang bersangkutan.

Page 12: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

2.      Sporozoid tidak langsung menginfektir erythrocyt (sel darah merah), tetapi masuk

lebih dahulu ke sel hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid.

3.      Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke sistim peredaran darah dan

barulah menginfektir erythrocyt tersebut.

Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang mula-mula berbentu cincin

dan kemudian berubah bentuk menjadi Amoeboid.

4.      Sesudah itu fase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont

5.      Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila Erythrocyt yang

ditempatinya pecah maka tersebarlah Merozoid (penderita mengalami deman).

Selanjutnya Nurosoid ini menginfektir sel darah merah yang baru demikian

selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama dengan semula.

6.      Sesudah proses 1 s/d 5 proses ini disebut Schizogoni berulang kali maka sebagian

dari Nurosoid itu stelah masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan

proses Schizagoni.

Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan sel kelamin yaitu menjadi

Macrogametosit dan Microgametosit (♂)

7.      Bila macrogamekasit dan Microgentosit  yang berada di dalam drythrocyt itu

pada suatu saat terpisah kedalam lb nyamuk Anophelus ♀ yang I atau yang lain)

maka keduanya akan melangsungkan kehidupan nya.

8.      Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi Macragamet yaitu berupa

ovum / telur. Sedangkan microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi

Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan pembelahan inti diikuti

pembelahan Cytoplasma.

9.      Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot.

Page 13: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

10.  Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan Ookineti ini menerobos dinding

perut nyamuk, di sana akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding perut

nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-benjolan pada dinding perut

nyamuk).

11.  Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi sporozoid. Bila oocyst erbelah dua

maka akan pecah dan tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk.

12.  Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya mengandung sporasoid maka sporasoid

ini siap untuk menginfektir manusia kembali.

Gambar : Siklus hidup Malaria

 

Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria

Page 14: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

1.      Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid tersebar keseluruh sel darah

merah dan menginfektir sel-sel darah merah yang baru.

2.      Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami infeksi

3.      Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan tersebarnya merosoid

tersebut, yang kemudian timbul kedalam sistem peredaran darah.

4.      Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni.

Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh Plasmodium

Nama PlasmodiumFase Schizogoni Penyakit yang ditimbulkan

1.      Plasmodium Vivax

2.      Plasmodium Malariae

3.      Plasmodium Fakiparum

4.      Plasmodium Ovale

48 jam

72 jam

36-48 jam

48 jam

Malaria Tertiana

Malaria Quartana

Malaria Tropica

Malaria Tertiana (sakitnya lebih ringan daripada Plasmodium Vivax.

 

KELAS SUCTORIA

1.      -    Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa

-         Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel

(sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma

-         Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan

dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang.

-         Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian

melepaskan silia-silianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa.

Page 15: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

2.      Bentuk tubuhnya :

-         Berbentuk bola panjang

-         Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk

melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda).

3.      Bentuk tentakel

-         Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak.

Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata

kecil.

-         Runcing

Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik.

Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke

dalam sel-sel tubuh.

4.      Hidupnya :

-         Bebas

Pada tempat yang sejuk misal Podophyra

Pada payau (pertemuan antara sungai dan laut)

Pada air asin

Pada tumbuhan

-         Parasit

Pada binatang air yang kecil.

Page 16: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

5.      Perkembang biakan

-         Dengan pembelahan (fission) atau

-         Pembiakan (budding)

6.      Contoh

a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk

b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya

c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor

d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut

e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.

 

FILUM PORIFERA

            Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup

menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada

beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini dari

kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk

melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui

oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum.

Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian

yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan

dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat ”menangkap” partikel

makanan.

Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula

tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur

(kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat

Page 17: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

yang disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila

sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih.

Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat, harus

mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain.

Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat ”berenang” dengan bebas.

Larva tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup

yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa.

Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah salah satu

hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang

berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat yang agak unik

dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, porifera dimasukkan

dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.

Ciri-ciri umum

1.      Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel

banyak, meta = banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel

tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena :

a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus

b. Belum mempunyai sistem saraf

Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.

c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus.

Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena

masih intraseluler maka disebut Parazoa.

2.      Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai

sistem canol.

Page 18: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

3.      Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :

a. Lapisan luar = epidermis

Tersusun dan dermal-dermal epitelium

b. Lapisan dalam

Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-masing Choanocyle

dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap

zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym.

4.      Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal  dari :

-         Kapur (Ca CO3)

-         Silicat (H9 Si3O2)

-         Campuran kapur + silikat

Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.

5.      Tempat hidup

-         Dilaut (kebanyakan)

-         Air tawar (beberapa)

Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas :

1.      Class Calcarea

Ordo : Homocoela

Ordo : Hetero coela

2.      Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema

Page 19: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

3.      Class Desmospongiae

Ordo : Tetractinellida

Ordo : Monaxonida

Ordo : Keratosa

Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe :

1.      Tipe Ascon

Tanda-tanda :

-         Dinding tubuh tipis

-         Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel

(rongga tubuh bagian tengah)

-         Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte.

2.      Tipe Sycon

Tanda-tanda :

-         Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi

-         Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga

membentuk :

a.       Radial Canal

Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher

(Choanocyle)

b.      Incurent Canal

Page 20: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.

-         Prosophyle

Ialah lubang dimana air mulai masuk

-         Apophyle

Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael.

3.      Tipe Leucon

Tanda-tanda :

Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya

terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.

Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga

yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).

            Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang

sama yaitu (dari luar ke dalam) :

1.      Epidermis, lap luar

Tersusun dari dermal epitelium

2.      Mesoglea / Mesenchym

Yaitu zat antara yang berupa gelatin

Pada mesoglea ini ditemukan antara lain :

a. Porocyte

Terletak diantara / sekitar pori

Page 21: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

b. Scleroblast

Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea.

Spongioblast menghasilkan spongi.

c. Archeocyte

Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain

Misal : sel reproduktif.

3.      Endodermis / lapisan dalam

Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte

Cara makan :

-         Makanan berupa

Sisa organisme yang mati

plankton

-         Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama

aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan

sampailah pada choanocyte.

-         Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk

corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte.

-         Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel amoebacyte dan

diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini.

-         Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang

melalui osculum.

Page 22: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 juga melalui sistem

canal secara diffusi.

Perkembang Biakan

1.      Asexual

a. Membentuk kuncup

Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang :

-         Lepas dari induknya dan menjadi Porifera baru.

-         Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni.

b. Membentuk butir gemmulae

-         Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam

Menaglea.

-         Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula sehingga

menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah semacam

cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap kekeringan

-         Jika kekeringan intuk Porifera akan pecah berhamburan tetapi butir

gemmulae ini bis tetap tahan hidup.

-         Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi profera baru.

2.      Sexual

-         Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu)

-         Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat

kelamin ♂ dan ♀)

Page 23: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang

ada dalam Mesenchym

-         Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi

oleh spermatozoid.

-         Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot.

-         Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut

Ampheblastula.

-         Amplibastula akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum

dan untuk sementara waktu berenang-renang.

-         Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi Porifera

baru.

Berbagai jenis  Porifera

Aphrocallistes vastus Aplysina archeri Clathrina heronensis

     

Cliona celata glass spongeEuplectella aspergillum

Haliclona

Page 24: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

     

Haliclona oculata Leucetta chagosensis Monorhaphis chuni

     

Pericharax heteroraphis Pheronema carpenteri spongesPorifera

     

Rhabdocalyptus dawsoni Spongia officinalis Spongilla lacustris

 

 

 

FILUM CNIDARIA

Semua anggota spesies yang termasuk dalam filum ini mempunyai sel penyengat yang

disebut knidoblast. Karena mempunyai knidoblast maka filum ini disebut KNIDARIA.

Knidoblas berisi racun dan benda seperti sengat yang disebut nematochis. Bila knidoblat

tersentuh maka mematochis akan dijulurkan digunakan untuk menangkap dan

melumpuhkan mangsanya mangsanya; disamping sebagai alat pertahanan terhadap

serangan musuh.

Page 25: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Tubuh terdiri dari  dua lapisan sel-sel, ditengah-tengahnya terdapat mesoglea. Didalam

mesoglea terdapat sel-sel, sehingga beberapa ahli biologi menganggap mesoglea sebagai

lapisan yang ketiga. Tubuhnya berbentuk seperti tabung berongga dengan satu lubang

di`ujungnya.

Makanan masuk melalui lubang (mulut) masuk ke rongga yang lebih dalam yang disebut

rongga gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut Coelenteron karena itu filum ini disebut

juga Coelenterata. Ctenophora mempunyai gastrovaskuler sehingga dimasukkan ke

dalam filum ini, tetapi Ctenophora tidak mempunyai knidoblast.

Semua alat tubuh (misalnya tentakel) tersusun dalam suatu lingkaran mengelilingi tubuh.

Pola susunan yang demikian dikenal dengan nama simetris radial. Bila seekor hydra

dibelah dari kepala (anterior) sampai ke ekor (posterior) melalui garis tengah, maka

organisme ini akan terbagi dalam dua bagian bagian yang sama. Bandingkan dengan

simetri bilateral dari seorang manusia. Belahan yang dibuat dari permukaan belakang

(dorsal) kepermukaan depan (ventral) pada manusia akan membagi tubuh menjadi

belahan kanan dan belahan kiri. Hewan simetri radial seperti knidaria tidak mempunyai

permukaan dorsal maupun ventral, juga tidak mempunyai sisi kiri maupun kanan.

            Telah diketahui kira-kira 9.500 spesies yang termasuk di dalam firum cnidaria ini.

Sebagian besar hidup di laut dan beberapa spesies seperti hydra hidup di air tawar. Filum

ini terdiri dari tiga kelas, yaitu : Hydrozoa, Schiphozoa dan Anthozoa.

            1. Hydrozoa.

Hydra yang biasa kita jumpai di air tawar adalah anggota kelas ini. Hydra

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

-         Hidup di air tawar

-         Tidak berkoloni

-         Hanya mempunyai satu bentuk tubuh yaitu polip.

Page 26: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Sebagian besar anggota kelas ini mempunyai bentuk tubuh yang ke dua, yaitu medusa.

Medusa dapat melayang atau berenang bebas di dalam air. Bentuk medusa seperti polip

yang terbalik. Ubur-ubur api (Physalia) termasuk di dalam Hydrozoa. Mematochisnya

dapat mengeluarkan racun yang dapat mengakibatkan kematian manusia. Phisalia

mempunyai kantung udara yang digunakan untuk mengapung pada kantung udara

melekat berbagai macam polip.

Gambar Hydra dengan lubang mulut

Gambar Hydra dengan tentakel

Gambar Budding pada Hydra

 

2. Scyphozoa.

Contoh Scyphozoa adalah Aurelia (ubur-ubur kuping). Beberapa anggota kelas ini dapat

dikatakan tidak mempunyai tahap polip karena ukurannya sangat kecil.

3. Anthozoa.

Anthozoa meliputi anemon laut dan hewan batu-batu karang. Organisme ini mempunyai

hanya satu tahap yaitu polip. Hewan batu karang di daerah tropis dapat membentuk atol.

 Coral reef hidup di laut

Page 27: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Ciri-ciri umum :

Cnidaria hewan yang mempunyai jelatang

1.      Tubuh radial simetiris

Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa

bagian yang sama.

2.      Dinding tubuh mempunyai lapisan sebagai berikut :

-         Epidermis / luar

-         Mesaglea / tengah non seluler

-         Gestroderain / dalam

Karena fungsinya sebagai perut

Catatan :

Non seluler tidak terdiri dari sel-sel

Mesaglea    - tak mempunyai sel kembara

                  - merupakan lapisan non selluler

3.      Pada dinding tubuhnya (epidermis) didapatkan Nematocyst sebagai sel jelatang /

penyengat.

4.      Sistem saluran makanan Gastrovascular dan Mroaplit

5.      Mulut juga berfungsi sebagai anus

Disekeliling mulut didapatkan tentakel.

Catatan :     Gastrovasculair

Page 28: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

                  Ialah sistim saluran makanan yang disamping menerima juga

mengedarkan makanan

6.      Sistem saraf Diffuse

Yaitu saraf tersusun dari anyaman dari sel saraf yang berkumpul membentuk

anyaman.

7.      Hidupnya

-         Dilaut (kebanyakan) contoh : Obelia

-         Di air tawar (beberapa) contoh : Hydra

8.      Pada coelenterata telah didapat jaringan tubuh secara difinitive atau defferensiasi

Klasifikasi :

1.      Class Hydrozoa

a. Ordo Hydroidea contoh : Hydra, Obelia, Proboscidactyla

b. Ordo Hydroconallina contoh : Millepora, Stylantheca

c. Ordo Trachylina contoh : Tetraplatia, Linope, Solmaris

d. Ordo Siphonophera contoh Physalia Pelagea, Vellella, Porpita.

2.      Class Scyphozoa

a. Ordo Discomedusae contoh : Aurelia (ubur-ubur)

b. Ordo Stavromedusae contoh : Haliclystus, Lucernaria

c. Ordo Cubomedusae contoh : Tamoyo

d. Ordo Coronatae contoh : Periphylla, Nausithoe, Linuche

Page 29: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

 Gambar : Aurelia sp (ubur-ubur)

3.      Class Anthozoa / Zoantharia

-         Subclass Hexacorallia

a.       Ordo Actiniaria contoh : Metridium (Anemone)

b.      Ordo Madreporaria contoh : Aeropore, Fungia Meandrina

c.       Ordo Antipatharia contoh : Antipathes (Akar bahar)

d.      Ordo Zoanthidea contoh : Epizoanthus

e.       Ordo ceriantheria contoh : Cerianthus

 Gambar Anemon laut

-         Subclass Octocorallia / Alcyonaria

a.       Ordo Stolonifera contoh : Tubipora Musica, Clavularia, (karang sling)

b.      Ordo Pennatulacea contoh : Pennidula Sulcata, Pennatula, Renilla (bulu

laut)

c.       Ordo Gorgonace contoh : Corallium Rubrom, Gorgonia, (karang merjan)

d.      Ordo Telestacea contoh : Telesto

Page 30: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

e.       Ordo Alcyonacea contoh : Xenia, Alcyonium, Anthomastus

f.        Ordo Coenothecalia contoh : Heliopora.

1.      Klas Hydrozoa

Ordo Hydroidea

Ciri umum :

-         Hidup : soliter (bebas berdiri sendiri)

-         Tubuh :   silindris = bersifat flexible (eleastis). Panjang + 10-30 mm

(Macroscopio) diameter < 1 mm

-         Contoh :

Hydra viridis berwarna hijau

Hydra American berwarna kelabu

-         Mulut berfungsi sebagai anus. Disekitar mulut terdapat mutakel-mutakel

(antara 6-10)

-         Emkiran berfungsi sebagai rongga Gastrovascular

-         Seluruh dinding tubuh termasuk tentakel nya terdiri dari lapisan :

a.       Epidermis

b.      Mesoglea

c.       Gastrodermis

Epidermis

Sel berbentuk “kubus”

Page 31: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Berfungsi :  - sebagai pelindung tubuh

                  - alat sensoris

Gastrodermis

Merupakan dinding “enkeron”

Sel berbentuk panjang

Berfungsi sebagai : alat pencernaan makanan

Mesoglea

Bersifat “Non selluler”

Berfungsi : sebagai alat penunjang tubuh yang bersifat elastis.

-         Pada lapisan baik Epidermis maupun lapisan Gastrodermis pada prinsipnya

terdapat 4 tipe antara lain :

1.      Sel epithelio musculer

Jika diambil 1 sel berbentuk seperti huruf T

Pada bagian dalam ditemukan contractile fibril

Pada lapisan Epidermis :

-         Contratile fibril terikat memanjang pada mesoglea

-         Berfungsi    * sebagai alat longitudinal

                        * untuk memanjang – mendelikkan tubuh

(jika fibril berkerut pendek, relax = panjang)

Page 32: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Pada lapisan Gastrodermis

-         Contractile fibril terikat secara transversal pada lapisan mesaglea

-         Dengan fibril-fibril ini tubuhnya bisa dikembang kempiskan

(berfungsi sebagai otot sirkuler)

2.      Sel Kelenjar / Gland Cell

Pada lapisan Epidermis

-         Jarang dijumpai, tetapi pada epidermis pangkal (basal disc) sel ini

menghasilkan zat mukosa sebagai zat pengikat tubuhnya pada suatu

obyek di dalam air.

Pada lapisan Gastrodermis

-         Sel ini berfungsi sebagai penghasl getak pencernaan

3.      Sel Interstitial

Berbentuk kecil

Ditemukan pada bagian basal baik pada lapisan epidermis

maupun gastrodermis

Sel ini akan membentuk :           a. sel celamin

b. kuncup        

c. nematocysts

4.      Sel Sensoris

Epidermis

Page 33: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Banyak ditemukan pada bagian :     Tentakel

                                                      Mulut

                                                      Basal disc

-         Walaupun di epidermis dan gastrodermis juga ditemukan.

Fungsi sebagai penerima rangsang

Bagian berasal sel mesoris ini berhubungan dengan sel saraf

Dimana sel saraf satu sama lain bersumbung dan membentuk anyaman

yang dikenal dengan sistem saraf diffuse.

Sel Nematocysts

-         Merupakna semacam kapsul kecil bulat telur.

-         Berisi    * benang yang melingkar

            * cairan racun

-         Banyak ditemukan pada bagian tentakel juga pada bagian yang lain

kecuali pada basal disc

-         Berfungsi :        * menangkap mangsa

                        * pergerakan

Tipe : Nemotocysts

1.      Penetrant : berfungsi sebagai penangkap mangsa

2.      Volvent : berfungsi sebagai penangkap mangsa

3.      Glutinants : berfungsi sebagai pergerakan

Page 34: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

 

1)      Tipe Penetrant :

Mempunyai sat racun yang berfungsi untuk menginjeksi mangsanya

(menangkap mangsa) sehingga mangsa tersebut akan lumpuh oleh racun

tersebut.

2)      Tipe Volvent :

Berfungsi menjerat / melingkari mangsa yang sudah di lumpuhkan oleh

type Penetrant.

3)      Tipe Glutinant :

Mempunyai benang-benang yang dijulurkan keluar untuk membantu

pergerakan.

CARA PERGERAKAN HYDRA :

1. Gerakan seperti ulat kilan

2. Gerakan jungkir balik (gerak akrobatic)

3. Gerakan merayap

Gerakan ini yang dipergunakan adalah tentakel ada dibawah kemudian dengan

tentakel ini hewan ini merayap.

4. Gerakan meluncur / main ski

Gerakan ini dilaksanakan sebagai aktifitas sel-sel epitellio muskuler bagian

pangkal (basalt disc). Disamping itu juga dibantu oleh lapisan lendir.

5. Gerak mengapung di dalam air.

6. Gerak ikut arus aliran air.

Page 35: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

CARA MAKAN HYDRA :

Makanannya terdiri dari :    - udang-udangan kecil

                                          - larva, insecta air

                                          - hean kecil lainnya

Caranya :

1. Makanan nya ditangkap dengan tentakelnya

2. Mangsa ini dilumpuhkan / diracuni oleh mematocyst type Penetrant

3. Kemudian dijerat dan diikat oleh Mematocyst type valvent

4. Kemudian makanan dimasukkan ke dalam Enteron (rongga tubuh) dan kemudian

dicernakan dalam rongga tubuh. Sisa makanan yang tidak dicerna dimuntahkan

kembali (sebab mulut dan anus menjadi satu)

PERKEMBANG BIAKAN

-         Asexuil

-         Sexuil

Asexuil :

Dengan jalan membentuk kuncup / percabangan kuncup ini berasal dari sel-sel

interstitial. Jika kuncup sudah cukup dewasa, maka akan memisahkan diri dari

induknya (sebab hydra hidup soliter).

Sexuil :

Hewan ini kebanyakan Hermaphrodite tetapi ada juga yang terpisah. Alat kelamin ini

berasal dari sel interstitul yaitu pada sel epidermis. Testis dibentuk pada bagian tubuh

dekat tentakel. Sel telur dibentuk berdekatan dengan bagian pangkal / kaki / basalt

disc. Jika setelah terjadi pembuahan akan berbentuk zygot setelah zygot membelah

Page 36: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

akan membentuk blastula. Blastula dibungkus semacam cyste dan pada suatu saat

akan menjadi hydra dan barulah type ini Diploblstic yaitu karena tali pernah

membentuk lapisan muadermis sedang yang ada hanya lapisan entodiran dan

ectodern.

Obleia   Kelas Hydrozoa

                  Ordo Hydroidea

Ciri-ciri :

1. Berbentuk koloni

Besarnya + sebesar mulut kerucut, menggerambul

2. Didapatkan       - dipantai pada batu-batuan (melekat)

                        - pada cangkuk Mullusca

3. Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar)

4. Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut Hydrocaulis

5. Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp)

a.       Hydrant

b.      Gonangium

Hydrant :

-         Berfungsi :  - menangkap mangsa

                        - mengurus makanan (vegetatif)

-         Ditandai dengan adanya banyak kentakel.

Gonongium :

Page 37: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Berfungsi : mengurus perkembang biakan (generatif)

-         Bentuk gonongium silindris, dengan ujung melekat sedikit dan berwarna

tranparant dan disebut dengan Gonotheca.

-         Di dalam gonotheca terdapat sumbu (blastostyle)

Blastostyle merupakan :

Tempat tumbuh kuncup bakal medusae (ada yang menyebut

ubur-ubur pada skelia)

-         Medusae akan ada 2 macam yaitu :

Medusae ♂ menghasilkan sperma (biasanya berekor)

Medusae ♀ menghasilkan ovum

Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar

medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk zygot

blestula “planula yang berambut getar”

Kemudian planula melekat pada suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang

kecil. Dan secara asexuil bisa membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang

baru.

6. Obelia yang mengalami pergantian keturunan “Metagenesus” yaitu keturunan

phase.

-         Vegetatif polip-polip kecil / seperti lumut bercabang

-         Generatif medusae

Jadi antara polip kecil (seperti lumut) dan medusae seolah-olah merupakan hewan

tersendiri padahal hanya merupakan siklus hidup.

Page 38: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Misal : pada ulat dan kupu-kupu.

2.      Klas Scyphozoa

Ordo Discomedusae

Ciri-ciri :

-         Phase polyp nya kecil + beberapa cm saja dan terikat pada suatu obyek

didasar laut.

-         Phase Medusae (generatif) terbentuk seperti payung atu mangkuk dengan

diameter + 1 – 7 feet.

-         Pada bagian pinggir Medusae terdapat tentakel-tentakel

Medusae ini biasanya diketemukan

Berenang dipermukaan laut

Dibawa ombak di pantai

-         Dibagian tengah sisi cekungnya / konkatnya) ditemukan mulut yang terletak

diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperit pita dan dibagian pinggir

dilengkapi dengan Mematocyst.

-         Aurelia bukan hermaphrodite. Gamat nya terbentuk seperti huruf V dan

terletak dibagian dalam dari perutnya.

SIKLUS HIDUP

-         Ada yang ♂dan ♀

-         Spertratozoid akan berenang dalam air laut kemudian mencari dan memasuki

kedalam mulut medusae ♀, kemudian masuk ke dalam enterm untuk membuahi

sel telur kemudian berbentuk zygot.

Page 39: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

-         Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae ♀ dan untuk remintara

didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut

getar (planula).

-         Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang-

renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini

kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut

Schyphistoma.

-         Schyphistome membagi diri secara tranversal sehingga terbentuk sekumpulan

mas’ yang masing-masing berbentuk seperti cakram.

Keadaan ini disebut phase Strobila

-         Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel.

Kemudian pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian

cakram yang dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.

-         Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra.

Secara berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa :

Medusae ♂

Medusae ♀

3.      Klas Anthozoa

Ciri-ciri khusus :

-         Tidak mengalami metagenesis

-         Phase Muduase tak mempunyai

-         Phase Polyp mempunyai.

Page 40: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

SUBKLAS : HEXACORALLIA

ORDO        : ACTINIRIA

Ciri-ciri :

-         Menempel pada batu karang

-         Berukuran s/d 2 feet

-         Makanan :        * Invetebrata

                        * Udang

-         Tubuh berbentuk :

Silindris pendek

Bagian atas dilengkapi dengan tentakel

Bagian bawah untuk melekatkan dirinya pada suatu obyek.

Mulut berada dibagian atas tengah yang dihubungkan dengan enteron

yang bersatu dengan suatu saluran yang berbentuk tabung yang disebut Gullet.

Disamping sisi pharyax dilengkapi dengan alur licin dan bersilia disebut

Siphonoglyph

Siphonoglyph merupakan jalan air masuk ke dalam enterennya.

Enteron terbagi dalam 6 buah septa / sekat yang menghubungkan

gastrodermis hingga bagian phorinkx.

Septa ini merupakan tonjolan di dalam hingga berhubungan dengan

pharys (septa Primain)

Tetapi pharyn untuk bagian bawah bebas

Page 41: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Septa ini disebut septa Primair.

Air dapat masuk dari ruang satu ke ruang yang lain melalui Ostia yang

ada pada septa tadi.

Diantara septa primair terdapat juga septa-septa yang lain yaitu septa

sekundair tetapi septa sekunder tidak mencapai pharynx

Ada juga Septa Tentier yaitu Septa yang paling pendek.

Pada bagian tepi dari Septa yang bebas (yang terletak dalam enteron

dibawah pharynx) berkembang menjadi bentukan yang tebal dan disebut

Digestic Filament

Dalam Digistic Filament terdapat sel-sel kelenjar yang menghasilkan

getah pencernakan.

Dekat dengan bagian dasar Digestic Filament terdapat benang-benang

yang disebut dengan Acontio.

Di dalam Acontio dilengkapi dengan            - kelenjar

                                                                  - nematocysts

Merupakan lurus yang sel kelaminnya terpisah (♂&♀) ganad terdapat

dibagian tepi dari Septa tersebut.

KLAS : ANTOZOA, SUB KLAS : HEXACORALLIA

ORDO : MADREPORARIA

Ciri-ciri :

-         Susunan tubuh pada prinsipnya sama dengan anemone / metridium

-         Perbedaannya antara lain :

Page 42: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Madreporaria

Bagian enterderm mensekresikan zat kapur yang berfungsi sebagai kerangka.

Kerangka ini disebut Calcareous Skeleton atau Coral yang berwarna :           -

putih (pada umumnya)

                  - merah

Pembentukan kerangka :

Mula-mula pada pangkal dimana hewan itu melekat, dengan membentuk

kuncup, kemudian kuncup tumbuh lagi sehingga akhirnya membentuk koloni

yang bercabang-cabang.

-         Contoh-contoh :

1.      Acropora

Berbentuk koloni bercabang-cabang seperti pohon.

2.      Stylopora

Berbentuk melekuk-lekuk.

3.      Leptoria Tenuis

Berbentuk melekuk-leku seperti otak mamalia.

4.      Fungia

Berbentuk seperti janin

 

SUB KLAS : HEXACORRALIA

ORDO : ANTIPATHARIA

Page 43: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Disebut juga Eupixaura Antipathen (Akar Bahar)

Ciri-ciri :

-         Hidupnya koloni

-         Mensekresikan zat tanduk sebagai kerangkanya.

Karang-karang laut ini (Hexacorallia) ini menuntut syarat lingkungan  hidup yang

tertentu.

Syarat tersebut antara lain :

1. Temperatur air laut + 200C

2. Dalam laut + 35 m

3. Terletak pada lingkungan antara 280 LU dengan 280 LS

4. Andaikata ada perubahan temperatur maka perubahan tak melebihi 60C naiknya

dan 60C turunnya.

5. Air laut ditempat tersebut bisa banyak mengandung O2.

6. Air laut harus jernih

7. Air laut mempunyai salinitas / kadar garam tertentu.

Macam-macam batu karang yang terbentuk.

1. Karang pantai (Frenging Ruf)

Terbentang dari pantai hingga menjorok + ¼ mil kearah laut.

2. Karang Rintangan (Barier Ruf)

Terletak agak jauh dari pantai.

3. Karang Atoll (Sirkuler Ruf)

Page 44: HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (Invertebrata)

Merupakan rangkaian pulau karang yang berbentuk gelam yang ditengahnya

terdapat anak laut yang relatif dangkal dan disebut Lagoon.

Gambar berbagai jenis Anthozoa

Palythoa ignota © 2004 Marine Discovery University of Arizona

Porites californica © Marine Discovery Fungiacyathus stephanus

 © Stephen D. Cairns

Sagartia elegans © 2000 Ron Ates

Truncatoflabellum candeanum © Stephen D. Cairns

Oulangia bradleyi

© 1991 Stephen D. Cairns

Bunodeopsis strumosa

 © 2000 Ron Ates

Dendrophylliidae

Hormathia digitata © 2000 Ron Ates

Metridium giganteum © 2000 Ron Ates

Peachia hastata © 2000 Ron Ates

Turbinolia stephensoni © 1997 Stephen D. Cairns