herpes zoster stase kulit

32
Presentasi Kasus “Herpes Zoster” Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Cilegon Pembimbing: Dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK Disusun oleh: Yohana Dwi Sophianty 1102010298

Upload: yohana-dwi-sophianty

Post on 05-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus Herpes Zoster

Presentasi KasusHerpes ZosterKepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan KelaminRSUD CilegonPembimbing: Dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK

Disusun oleh: Yohana Dwi Sophianty1102010298I. IDENTITASNama: An. KUsia: 10 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: CibeberAgama: IslamTanggal Pemeriksaan: 16 April 2015II. ANAMNESISDilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 16 April pukul 10.00 WIBKeluhan Utama:Lenting-lenting yang terasa gatal dan nyeri pada punggung sejak 4 hari yang lalu.Keluhan Tambahan:-

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang dengan keluhan timbul lenting-lenting kecil bergerombol berisi air disertai kemerahan di daerah punggung sebelah kanan secara mendadak sejak 4 hari yang lalu. Lenting terasa gatal dan nyeri. Menurut pasien lenting semakin hari semakin bertambah banyak. Pasien jarang menggaruk lenting tersebut, dan lenting belum ada yang pecah. Keluhan demam disangkal.RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien pernah menderita cacar air 2 tahun yang lalu.Riwayat Alergi : alergi makanan (-), alergi obat (-), alergi lainnya (-)Riwayat Atopi : Dermatitis (-), Rhinitis (-), Asma (-)RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada keluarga yang mengalami sakit yang sama seperti pasien.Riwayat Alergi : alergi makanan (-), alergi obat (-), alergi lainnya (-)Riwayat Atopi : Dermatitis (-), Rhinitis (-), Asma (-)

RIWAYAT PENGOBATANPasien belum berobat sejak keluhan muncul.III. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran: ComposmentisTekanan Darah: Tidak diukurNadi: 88 x/mRespirasi: 20 x/mSuhu: 36,5oCBerat Badan: 40 kgSTATUS GENERALISKepala: NormocephaliMata: Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)Telinga: Normotia, Serumen (-/-), Sekret (-/-)Mulut: Mukosa baik, kering (-), lesi (-), T1-1 hiperemis (-), faring (-)Leher: Pembesaran KGB (-)Thorax: Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-). Wheezing (-/-)Abdomen: Bising usus (+)Ekstremitas: Teraba hangat, edema (-), CRT < 2STATUS DERMATOLOGISLokasi: Punggung kanan atas (dermatom Cervical 7) Efloresensi: Vesikel berkelompok, Eritematous

IV. DIAGNOSIS BANDINGHerpes ZosterVaricella

V. PEMERIKSAAN PENUNJANGTidak dilakukan.Dianjurkan: Pemeriksaan TzanckVI. DIAGNOSIS KLINISHerpes ZosterVI. TATALAKSANAUMUMIstirahatTidak menggaruk-garuk lesi

MEDIKAMENTOSATopikal: Salisil talk 2%Oral:Antiviral: Asiklovir 5x800mg (7 hari)Analgetik: Paracetamol 2x500mgRoborantia: Vit B 1x1tabV. PROGNOSISQuo ad Vitam: ad bonamQuo ad Fungtionam: ad bonamQuo ad Sanationam: ad bonamQuo ad Cosmetikan: ad bonamTINJAUAN PUSTAKA

DEFINISIHerpes zoster merupakan sebuah manifestasi oleh reaktivasi virus Varisela-zoster laten dari saraf pusat dorsal atau kranial.ETIOLOGIVirus varicella zosterVirus rantai ganda DNAAnggota famili virus herpes yang tergolong virus neuropatik atau neurodermatotropikReaktivasi virus varicella zoster dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti pembedahan, penyinaran, lanjut usia, dan keadaan tubuh yang lemah meliputi malnutrisi, seseorang yang sedang dalam pengobatan imunosupresan jangka panjang, atau menderita penyakit sistemik. PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINISGejala ProdormalDemamPusingMalaiseNyeri otot, tulangGatalPegal, dsbGejala ErupsiLokasi unilateralBersifat dermatomalUKK: makula & papula eritematous (12-24 jam), Vesikel jernih-keruh (hari ke 3-4), pustula (hari ke 7-10), krusta

DIAGNOSISDidasari oleh gambaran klinis:Gejala prodromal berupa nyeriDistribusi yang khas dermatomalVesikel berkelompok, atau dalam beberapa kasus ditemukan papulBeberapa kelompok lesi mengisi dermatom, terutama dimana terdapat nervus sensorik

Tidak ada riwayat ruam serupa pada distribusi yang sama (menyingkirkan herpes simpleks zosteriformis)Nyeri dan allodinia (nyeri yang timbul dengan stimulus yang secara normal tidak menimbulkan nyeri) pada daerah ruam.Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan:Pemeriksaan Tzanck, ditemukan sel datia berinti banyakPCR yang berguna pada lesi krustaImunoflouresensi direk dari spesimen lesi vesikularKultur virusTATALAKSANAPengobatan Umum:Jaga kebersihan badanUsahakan vesikel tidak pecah

Pengobatan Khusus:Antivirus: Asiklovir 5 x 800mg sehari selama 7 hari, Valasiklofir 3 x 1000mg sehariAnalgetik: Asam mefenamat / golongan acetaminophenTopikal: Bedak pada stadium Vesikel, Kompres terbuka bila erosif

KOMPLIKASIPost Herpetic Neuralgia (PHN)Herpes Zoster OftalmikusPROGNOSISPada anak-anak dan dewasa umumnya baik, sedangkan pada orangtua resiko komplikasi menjadi tinggi.Secara kosmetika, timbul hiperpigmentasi atau sikatrik.Higiene yang baik dan perawatan yang teliti memberikan prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul akanmenjadi sedikitDaftar PustakaHandoko R. Penyakit virus. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJames WD, Berger T, Elston D. Andrews diseases of the skin. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011Tunsuriyawong S, Puavilai S. Herpes zoster, clinical course and associated diseases: A 5- year retrospective study at Tamathibodi Hospital. J. Med. Assoc. Thail. Chotmaihet Thangphaet. 2005 May;88(5):67881.