herpes zoster aldy

35
Disusun oleh: Rizaldy Yoga Pandu Perdana 01.207.5417

Upload: rizaldyyogapanduperdana

Post on 01-Feb-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

herpes zoster

TRANSCRIPT

Page 1: Herpes Zoster Aldy

Disusun oleh:Rizaldy Yoga Pandu Perdana

01.207.5417

Page 2: Herpes Zoster Aldy

Nama : Tn. Djoemadi Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 71 tahun Pekerjaan : Tidak bekerja Alamat : Pakis kulon RT 003 / RW

001 Magelang Suku Bangsa : jawa Agama : islam Status : Menikah Tanggal masuk di RS : 19 februari 2015

Page 3: Herpes Zoster Aldy

Keluhan utama:gatal pada bintik-bintik berisi air yang muncul di punggung dan tangan kiri

Page 4: Herpes Zoster Aldy

• ± 2 hari SMRS pasien mengeluhkan timbul gelembung – gelembung pada bagian bagian punggung.

• Gelembung – gelembung tersebut berbentuk besar dan terlihat seperti ada cairan di dalamnya.

• Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan rasa nyeri dan panas pada bagian punggung tersebut.

• Nyeri seperti di tusuk dan panas seperti di bakar. Nyeri di rasakan terus menerus hingga mengganggu aktivitas. Pasien juga merasa pusing karena tidak bisa tidur di karenakan gatal dan nyerinya.

Page 5: Herpes Zoster Aldy

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat darah tinggi : disangkal Riwayar kencing manis : disangkal Riwayat sesak nafas : disangkal Riwayat alergi : disangkal Riwayat cacar air : diakui Riwayat penyakit jantung : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat alergi : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat Hipertensi : disangkal

Page 6: Herpes Zoster Aldy

Riwayat KebiasaanSehari-hari pasien makan dengan teratur, sehari 3 kali. Pola makan pasien yakni nasi dengan lauk daging, sayur, dan buah. Pasien juga minum air yang cukup setiap hari.

Riwayat sosial ekonomiPasien sudah tidak bekerja.

Page 7: Herpes Zoster Aldy

STATUS GENERALISKeadaan Umum : Baik

Kesadaran/GCS : Composmentis

Tanda Vital : Tekanan darah: 90 / 60 mmHg Nadi : 80 kali/menit Pernafasan : 24 kali/menit Suhu : 36.40 C

Page 8: Herpes Zoster Aldy

Kulit : Sawo matang, turgor baik

Kepala : Normosefal, deformitas tidak ada

Rambut: Persebaran merata, tidak mudah dicabut

Mata : Congjungtiva Anemis -/-, Sklera ikterik -/-

Telinga : Normotia, sekret -/-

Hidung : Simetris, sekret -/-, septum deviasi -/-

Tenggorokan: arkus faring simetris, tonsil T1/T1

Mulut : sianosis -, mukosa tidak kering

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Page 9: Herpes Zoster Aldy

Jantung Paru

Inspeksi Ictus cordis tidak tampak Hiperpigmentasi (-), hemithorax D = S,

ICS normal, retraksi otot-otot bantu

napas (-), retraksi costa (-)

Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V linea

midklavikularis sinistra, diameter

1cm, tidak kuat angkat, thrill(-)

Nyeri tekan (-), tumor (-), krepitasi (-),

pelebaran ICS (-), stem fremitus D =

S

Perkusi Batas jantung kanan : ICS VI sternal

line dextra, Batas jantung kiri : ICS VI

1 cm medial MCL sinistra, batas atas

jantung : ICS III parasternal line

dextra.

Sonor di kedua lapang paru, batas

paru-hepar di ICS V MCL sinistra

Auskultasi BJ I II reguler, murmur (-), gallop (-) Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi

(+/+), wheezing (-/-)

Page 10: Herpes Zoster Aldy

Abdomen : Inspeksi : Datar. Auskultasi : Bising usus (+). Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba adanya

pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Perkusi : Timpani.

Ekstremitas : Ekstremitas Superior

◦ Tidak tampak adanya edema◦ Capillary refill < 2 detik.◦ Akral hangat.

Ekstremitas Inferior◦ Tidak tampak adanya edema pada kedua pedis kanan dan kiri. ◦ Capillary refill < 2 detik.◦ Akral hangat.

Page 11: Herpes Zoster Aldy

Lokasi I : Tangan kiriUKK : Vesikel (+), Bula (+)

Page 12: Herpes Zoster Aldy

Lokasi II: punggung setinggi vertebra thorakal 1-2

UKK : Makula hiperpigmentasi (+), Vesikel (+)

Page 13: Herpes Zoster Aldy

Lokasi I: Tangan kiriUKK : Vesikel (+), Bula (+),

hiperpigmentasi

Page 14: Herpes Zoster Aldy

Lokasi II: punggung setinggi vertebra thorakal 1-2

UKK : Makula hiperpigmentasi (+), Vesikel (-), erosi (+)

Page 15: Herpes Zoster Aldy

Lokasi I: Tangan kiriUKK : Vesikel (+), Bula (+),

hiperpigmentasi

Page 16: Herpes Zoster Aldy

Lokasi II: punggung setinggi vertebra thorakal 1-2

UKK : Makula hiperpigmentasi (+), Vesikel (-), erosi (+)

Page 17: Herpes Zoster Aldy

Kimia darah: Glukosa : 62 mg/dL 70 - 110 Urea : 23 mg/dL 8 - 50 Creatin : 1 mg/dL 0 – 1,3 

Darah Rutin: WBC : 5,3 K/uL 4,0 – 12,0 HGB : 10,9 K/uL 11,0 – 17,0 PLT : 265 K/uL 150 - 400

Page 18: Herpes Zoster Aldy

Diagnosa Banding Herpes Zoster Herpes Simplex Varicella

Diagnosis Kerja Herpes zoster

Page 19: Herpes Zoster Aldy

Umum: Istirahat Usahakan agar lesi tidak terkena air Tidak menggaruk-garuk bila gatalMedikamentosa: Inf. Ringer Laktat 24 tpm Inj. Ranitidine 2x1 Inj. Dexketoprofen trometamol 2x1 Amitriphilin 25 mg 2x1 Neurodex tab 2x1 Acyclovir 400mg 4x2 Salicyl talk 3x1

Page 20: Herpes Zoster Aldy

Ad vitam : bonam Ad sanationam : bonam Ad fungtionam : bonam

Page 21: Herpes Zoster Aldy
Page 22: Herpes Zoster Aldy

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.

Page 23: Herpes Zoster Aldy

Penyebarannya sama seperti varisela. Penyakit ini, seperti yang diterangkan dalam definisi, merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah penderita mendapat varisela.

Tetapi ada pendapat yang menyatakan kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster.

Pasien imunosupresif memiliki resiko 20 sampai 100 kali lebih besar dari herpes zoster daripada individu imunokompeten pada usia yang sama. Immunosupresif kondisi yang berhubungan dengan risiko tinggi dari herpes zoster termasuk “human immunodeficiency virus” (HIV).

Herpes zoster adalah infeksi oportunistik terkemuka dan awal pada orang yang terinfeksi dengan HIV, dimana awalnya sering ditandai dengan defisiensi imun.

Zoster mungkin merupakan tanda paling awal dari perkembangan penyakit AIDS pada individual dengan resiko tinggi. Dengan demikian, infeksi HIV harus dipertimbangkan pada individu yang terkena herpes zoster.

Page 24: Herpes Zoster Aldy

Virus ini berdiam di ganglion posterior susunan saraf tepi dan ganglion kranialis. Kelainan kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat dengan daerah persarafan ganglion tersebut. Kadang-kadang virus ini juga menyerang ganglion anterior, bagian motorik kranialis sehingga memberikan gejala-gejala gangguan motorik.

Page 25: Herpes Zoster Aldy
Page 26: Herpes Zoster Aldy

Gambaran perkembangan rash pada herpes zoster diawali dengan:

1. Munculnya lenting-lenting kecil yang berkelompok.2. Lenting-lenting tersebut berubah menjadi bula-bula.3. Bula-bula terisi dengan cairan limfe, bisa pecah.4. Terbentuknya krusta (akibat bula-bula yang pecah).5. Lesi menghilang.

Page 27: Herpes Zoster Aldy

Daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal, walaupun daerah-daerah lain tidak jarang

Sebelum timbul gejala kulit terdapat, gejala prodromal baik sistemik (demam, pusing, maiese), maupun gejala prodromal lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal dan sebagainya).

Setelah itu timbul eritema yang dalam waktu singkat men jadi vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritematosa dan edema. Kadang- kadang vesikel mengandung darah dan disebut sebagai herpes zoster hemoragik.

Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh Infeksi cabang pertama nervus trigeminus, sehingga menimbulkan kelainan pada mata, di samping itu juga cabang kedua dan ketiga menyebabkan ke lainan kulit pada daerah persarafannya.

Page 28: Herpes Zoster Aldy

Sindrom Ramsay Hunt diakibatkan oleh gangguan nervus fasialis dan otikus, sehingga memberikan gejala paralisis otot muka (paralisis Bell), kelainan kulit yang sesuai dengan tingkat persarafan, tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea, juga terdapat gangguan pengecapan.

Herpes zoster abortif, artinya penyakit ini ber langsung dalam waktu yang singkat dan kelainan kulitnya hanya berupa beberapa vesikel dan eritem.

herpes zoster generalisata kelainan kulitnya unilateral dan segmental ditambah kelainan kulit yang menyebar secara generalisata berupa vesikel yang solitar dan ada umbilikasi. Kasus ini terutama terjadi pada orang tua atau pada orang yang kondisi fisiknya sangat lemah.

Neuralgia pasca herpetik adalah rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakitnya sembuh

Page 29: Herpes Zoster Aldy

Pada pemeriksaan Tzanck.

Page 30: Herpes Zoster Aldy

Herpes simpleks

Pada nyeri yang merupakan gejala prodromal lokal sering salah diagnosis dengan penyakit reumatik maupun dengan angina pektoris, jika terdapat di daerah setinggi jantung

Page 31: Herpes Zoster Aldy

Terapi sistemik umumnya bersifat simtomatik, untuk nyerinya diberikan analgetik. Jika disertai infeksi sekunder diberikan antibiotik.

Obat yang biasa digunakan ialah asiklovir . Sebaiknya diberikan dalam 3 hari pertama sejak lesi muncul.

Dosis asiklovir yang dianjurkan ialah 5 x 800 mg sehari dan biasanya diberikan 7 hari. Jika lesi baru masih tetap timbul obat tersebut masih dapat diteruskan dan dihentikan sesudah 2 hari sejak lesi baru tidak timbul lagi.

Untuk neuralgia pascaherpetik Obat yang direkomendasikan di antaranya pregabalin. Karena efek sampingnya lebih sedikit, kerjanya lebih cepat, dan pengaturan dosisnya sederhana. Dosis awalnya ialah 2x75mg sehari, setelah 3-7 hari responnya kurang dapat dinaikan menjadi 2x150mg sehari. Dosis maksimumnya 600mg perhari.

Page 32: Herpes Zoster Aldy

Obat lain yang di gunakan ialah anti depresi trisiklik (amitriptilin) yang menghilangkan rasa nyeri pada 40-67% kasus. Dosis awal amitriptilin ialah 75 mg perhari.

Indikasi pemberian kortikosteroid ialah untuk sindrom Ramsay Hunt. Pemberian harus sedini‑dininya untuk mencegah terjadinya paralisis. Yang biasa kami berikan ialah prednison dengan dosis 3 x 20 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap.

Page 33: Herpes Zoster Aldy

Neuralgia pascaherpetik dapat timbul pada umur di atas 40 tahun, persentasenya 10-15%. Makin tua penderita makin tinggi persentasenya.

Pada herpes zoster oftalmikus dapat terjadi berbagai komplikasi, di antaranya ptosis paralitik, keratitis, skleritis, uveitis, korioretinitis, dan neuritis optik.

Paralisis motorik terdapat pada 1-5% kasus, yang terjadi akibat penjalaran virus secara per kontinuitatum dari ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan.

Page 34: Herpes Zoster Aldy

Umumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus prognosis bergantung pada tindakan perawatan secara dini.

Page 35: Herpes Zoster Aldy

TERIMA KASIH