herpes zoster

12
HERPES ZOSTER

Upload: amrozi

Post on 05-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

referat kulit

TRANSCRIPT

Herpes Zoster

Herpes ZosterDefinisi Herpes zoster merupakan sebuah manifestasi oleh reaktivasi virus Varisela-zoster laten dari saraf pusat dorsal atau kranial. Etiologi Penyebab : Virus varisela zoster.Lebih sering pada dewasa, pada usia > 50 thn, dan kadang kadang pada anak anak namun jarang terjadi .

Manifestasi Klinis gejala-gejala prodromal selama 2-4 hari, yaitu sistemik (demam, pusing, malaise), dan lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegalLesi kulit Papul ( 24 jam ) bula vesikel (48 jam ) pustul ( 96 jam ) krusta ( 7 10 hari ). Lesi baru berlanjut untuk muncul sampai dengan 1 minggu.WARNA Edema Eritematous didasari dengan lapisan vesikel yang jernih dan terkadang hemoragic. Jika disertai ulkus dan sikatrik maka terdapat infeksi sekunder.

BENTUK Bula vesikel dengan bentuk oval dan bulat terkadang umbilikasi. DISTRIBUSI Unilateral PREDILEKSI Thoraks > 50% Trigeminal 10 20 % Pada penderita HIV biasanya multidermatomal LOKASI Bisa di semua tempat, paling sering pada servikal IV dan lumbal II Efloresensi/sifat-sifatnya : Lesi biasanya berupa kelompok- kelompok vesikel sampai bula di atas daerah yang eritematosa. Lesi yang khas bersifat unilateral pada dermatom yang sesuai dengan Ietak saraf yang terinfeksi virus.

Diagnosis1. gejala prodromal berupa nyeri, 2. distribusi yang khas dermatomal, 3. vesikel berkelompok, atau dalam beberapa kasus ditemukan papul, 4. beberapa kelompok lesi mengisi dermatom, terutama dimana terdapat nervus sensorik, 5. tidak ada riwayat ruam serupa pada distribusi yang sama (menyingkirkan herpessimpleks zosteriformis), 6. nyeri dan allodinia (nyeri yang timbul dengan stimulus yang secara normal tidak menimbulkan nyeri) pada daerah ruam. Pemeriksaan penunjang PCRDiagnosis BandingHerpes simpleksVariselaImpetigo vesikulosa

Komplikasi Postherpetic neuralgia Herpes Zoster Oftalmikus Penatalaksaan Istirahat Untuk mengurangi neuralgia dapat diberikan analgetik Usahakan supaya vesikel tidak pecah untuk menghindari infeksi sekunder, yaitu dengan bedak salisil 2%. Bila terjadi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotic okal misalnya salep kloramfenikol 2%. Obat AntiviralPrognosis