HERPES ZOSTEREllen Monica406138162

Pembimbing :dr. Eko Krisnarto sp.KK

HERPES ZOSTERPenyakit yang terjadi karena reaktivasi dari virus varicella-zoster yang hidup laten di saraf kranial atau ganglia dorsalis, dengan penyebaran virus sepanjang saraf sensorik ke dermatom.

Patogenesis

Faktor ResikoBertambahnya usiaPerempuan > laki-lakiRas kulit putih > hitamRiwayat keluarga dengan herpes zoster

Manifestasi KlinisGejala prodromalNyeri dan paraesthesia pd dermatom berkaitanVesikel berkelompok dengan dasar eritematosaUnilateral (tidak melewati garis tengah tubuh)Terdistribusi dermatomal

DiagnosisSecara klinisRuam yang atypical :Direct Immunofluorescence assay PCR assay

Tatalaksana dan PencegahanTerapi Antivirus

GlukokortikoidPrednisone atau Prednisolone :Pengurangan nyeri akutMeningkatkan aktivitas harianMempercepat penyembuhan

Nyeri akut dengan Herpes ZosterNSAID atau asetaminophen mild painGol. Opioid : Oxycodone severe painGlukokortikoid : PrednisoneAntikonvulsan : Gabapentin atau PregabalinTrycyclic antidepressants : NortriptylineTerapi topikal : Lidocaine patch

Penyakit mata yang berhubungan dengan Herpes ZosterSynechiae Tetes mata midriasisKeratitis, apiscleritis, iritis Glukokortikoid topikalGlaukomaRetinal nekrosis antivirus intravitreal

Postherpetic NeuralgiaLidocaine topikalAnticonvulsantOpioidTricyclic antidepressantCapsaicinTerapi kombinasi :Gabapentin + NortriptylineOpiate + Gabapentin

PencegahanVaksin Zostavax sama seperti vaksin varicella, tapi dengan titer yang lebih tinggiFDA untuk usia 50 tahun keatasKontraindikasi vaksin :Pasien dengan hematologic cancersPasien dengan kemoterapi sitotoksikPasien dengan imunodefisiensi sel TPasien dengan terapi imunosupresi dosis tinggi

Komplikasi