herniated nukleus pulposus
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
1/42
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Herniated Nukleus Pulposus (HNP)
Disusun oleh :
Grup 37 (kelompok 7)
Cind !" !awani #######7$%&
Citra 'ohana ########&
Gloria Deskarina #######373
Grae *+o , #######-3$
Hanna ########3-
.anti /elestia #######30
.inna 1ta+ia #######7$-7
.irin Desriani #######&--
/AK2!A, *!42 K5P5.A6AAN
2N*5.,*A, P5!*A HA.APAN
-#&0
1
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
2/42
8a9 *
Herniated Nukleus Pulposus
*" inauan eoritis 4edis
A" !atar 8elakang
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau biasa dikenal masyarakat sebagai syaraf terjepit,
suatu gangguan akibat merembes (menonjol) atau melelehnya (hernia) lapisan atau bantalan
permukaan ruas tulang belakang (nucleus pulposus) dari ruang antar ruas tulang (discus
intervertebralis). onjolan nucleus puposus tersebut dapat menyebabkan penekanan pada saraf
tulang belakang dan saraf tepi (yaitu saraf yang berasal dari saraf tulang belakang). !eperti
halnya nyeri punggung, HNP paling sering terjadi di daerah punggung ba"ah atau disebut
HNP lumbalis, paling sering (#$%) mengenai diskus invertebralis &'! dan &*&'. HNP di
daerah punggung atas sampai leher jarang terjadi hanya sekitar +% dari seluruh kasus HNP.
Nyeri punggung ba"ah (NP) merupakansalah satu masalah kesehatan yang utama.-nsidenNP di merika !erikat adalahsekitar '% orang de"asa./urang lebih 0$%+$% individu
setidaknya pernahmengalami nyeri punggung dalam hidupnya.Nyeri punggung ba"ah
merupakan dari$ penyakit terbanyak di merika !erikat dengan angka prevalensi berkisar
antara1,021%3 insidens tertinggi dijumpai padausia *'0$ tahun. Pada penderita de"asa tua,
nyeri punggung ba"ah menggangguaktivitas seharihari pada *$% penderita,dan
menyebabkan gangguan tidur pada4$% penderita. !ebagian besar (1'%) penderita akan
mencari pertolongan medis,dan 4'% diantaranya perlu dira"at inapuntuk evaluasi lebih
lanjut.Nyeri punggung ba"ah (NP) pada hakekatnya merupakan keluhan atau gejala dan
bukan merupakan penyakit spesifik.Penyebab NP antara lain kelainan muskuloskeletal,
sistem saraf, vaskuler,viseral, dan psikogenik. !alah satu penyebab yang memerlukan tindaklanjut (baik diagnostik maupun terapi spesifik) adalah hernia nukleus pulposus (HNP).
!urvei pada sekelompok orang usia menengah (*' usia ratarata) yang tidak pernah memiliki
sakit punggung sebelum dan dilakukan pemeriksaan 56- pada mereka semua, maka
ditemukan7 2+% akan memiliki tonjolan disc, 21% sudah terjadi herniasi, % herniations
uncontained, dan *% saraf mulai terjepit. Penelitian kelompok studi nyeri P869:!!- 5ei
4$$4 menunjukkan jumlah penderita nyeri pinggang sebesar +,21% dari seluruh pasien
nyeri. !tudi populasi di daerah pantai utara ;a"a -ndonesia ditemukan insidensi +,4% pada
pria dan 2,0% pada "anita. 9i rumah sakit ;akarta,
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
3/42
8" De;inisi
Hernia Nucleus Pulposus adalah penonjolan diskus inter vertrabalis (bantalan yang terdapat
diantara ruasruas tulang belakang) akibat dari herniasi dari nucleus (cairan seperti gel yang
terdapat di diskus intervertebralis) hingga annulus (lapisan luar yang melingkari diskus
interertebralis dan melindungi nukleus, dan membentuk seperti cincin dan dikenal jugadengan istilah cincin anulus) yang menyebabkan penekanan pada suatu serabut saraf spinal,
dimana serabut saraf ini berfungsi untuk mengatur system motorik tubuh seperti pergerakan
kaki, pengatur sistem pencernaan, yangan, kulit, system urinari dan masih banyak lagi. (MD,
4$')
Hernia Nucleus Pulposus atau biasa disingkat HNP adalah satu penyakit yang dimana rusknya
bantalan lunak yang berada diruasruas tulang belakang atau yang biasa disebut soft gel disc
atau nucleus pulposus yang mengalami tekanan dan mengakibatkan pecah, sehingga terjadi
penyempitan dan mengakibatkan terjadinya uraturat saraf yang melalui tulang belakang kita.
HNP adalah singkatan sari Herniasi Nukleus Pulposus (Herniated Nucleus Pulposus) artinya
adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang (lihat gambar HNP
di ba"ah) sehingga penonjolan tersebut menekan saraf sebagai akibatnya timbullah rasa sakit,
kesemutan, dan kelemahan pada nggota gerak yang dipersarafi bisa punggung, pinggang,
lengan atau tungkai (Ahmad Muhlisin, 4$2)
HNP sendiri bisa diartikan sebagai pergeseran cakram tulang ra"an penyekat antar badan ruas
tulang belakang sehingga nucleus pulposus di dalam cakram bergeser keluar dan langsung
menekan saraf (Dr Kariadi, 4$4)
;adi dapat disimpulkan bah"a Herniated Nukleus Pulposes adalah adanya herniasi
(penonjolan) nukleus polpusus yang menembus annulus fibrosus (annulus fibrosus mengalami
ruptur>pecah) pada intevertebra disk yang pada akhirnya menekan sarafsaraf yang ada (bisa
dikatakan saraf terjepit)
C" 5tiologi
HNP ini terjadi akibat terjepitnya saraf tulang belakang yang bisa diakibatkan oleh
beberapa faktor, seperti rauma, Hiperfleksia (bisa terjadi karena terkadang tanpa
disadari maupun disadari kita suka membunyikan tulang belakang dengan cara memutarbagian tubuh atas sehingga berbunyi, dan jika memutarnya dengan terlalu kuat atau
terlalu hiperfleksi dapat menyebabkan HNP), injuri pada vertebrata, mengangkat beban
terlalu berat, dan juga degenarasi (penuaan), karena berkurangnya elastisitas sehingga
mengakibatkan herniasi dari nukeus hingga annulus.
4 HNP bisa disebabkan oleh keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan
annulus fibrosus dan keluar menekan medulla spinalis atau kearah dorsal lateral dan
menekan saraf spnalis sehingga menimbukan rasa nyeri yang sangat hebat.
2 danya tumor
* ?aktorfaktor lain 7
a. erat badan yang berlebihanb. Pekerjaan
c. @aya hidup yang kurang sehat atau kurang baik (merokok, minumminuman alkohol)
3
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
4/42
d. Postur tubuh yang tidak di posisikan dengan baik
e. Perubahan 9egeneratif yang berarti proses kemunduran fungi sel tubuh dari normal
menjadi lebih buruk.
f. Aedera atau rauma akibat adanya benturan.
g. atuk yang terlalu lama dan terus menerus
h. ekanan yang terlalu berlebihan pada tulang belakang
i. ktifitas 7 sering menyetir dan duduk yang terlalu lama atau dalam jangka "aktu yangterlalu panjang tanpa adanya istirahat atau peregangan
j. ?aktor usia
k. /elainan tulang belakang 3 skoliosis, kifosis, osteoporosis
l. ;arangnya berolahraga
D" Klasi;ikasidan ahap HNP
. erdasarkan letak HNP
8kstremitas yang terkena tergantung pada tingkat vertebra di mana HNP terjadi 7
a. agian serviks. Nyeri pada leher, bahu, dan lenganherniations disc serviks (di leher)
cenderung mengiritasi saraf keluar pada tingkat tertentu (misalnya A0 di A'A0).
b. agian thoracic. Nyeri memancarkan ke dada dan punggung, kasus ini sangat jarang
c. agian lumbar. Nyeri meluas ke bokong, paha, kaki, cenderung mengiritasi saraf yang
terletak di tingkat tertentu (misalnya &' di &*&')
4. * ahap HNP
da empat tahap7() disc protrusion (4) prolapsed disc (2) disc eBtrusion (*) seCuestered
disc . ahap dan 4 disebut sebagai lengkap, di mana 2 dan * yang herniations lengkap.
Nyeri akibat herniasi dapat dikombinasikan dengan radiculopathy, yang berarti defisitneurologis. 9efisit mungkin termasuk perubahan sensorik (yaitu kesemutan, mati rasa) dan
> atau perubahan motorik (yaitu kelemahan, kehilangan refleks). Perubahan ini disebabkan
oleh kompresi saraf diciptakan oleh tekanan dari bahan disc interior.
@ambar * tahap herniasi pada diskus intervertebralis
5" Anatomi dan /isiologi
& erte9ra
4
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
5/42
@ambar kolum vertebra dari sisi posterior (kiri) dan sisi lateral
erdapat 2 kolum vertebra yang menyusun vertebra yaitu sebanyak dari + vertebra
servikalis (leher), ' vertebra torakalis (dada), ' pasang vertebra lumbalis (pinggang), '
sakrum (panggul) dan cogsigeal (dasar panggul). Dertebra memiliki ciri khas yaitu 7
a. adan. erdapat pada sisi anterior. Ekurannya bervariasi bergantug pada tempatnya.
adan vertebra terkecil adalah regio servikalis dan menjadi lebih besar menuju regio
lumbalis.
b. rkus (lengkung) vertebra . 5embungkus foramen vertebra yang besar. rea ini berada
di belakang badan vertebra, dan membentuk dinding posterior dan lateral foramen
vertebra. 9inding lateral dibentuk di lempeng tulang yang disebut pedikel, dan dinding
posterior dibentuk oleh lamina. rea penonjolan dimana pedikel bertemu dengan lamina
adalah tonjolan prosesus trasversum, dan tonjolan dimana dua lamina bertemu disebut
prosesus spinous. &engkung neuron memiliki empat permukaan yang membentuk
persendian3 dua permukaan membentuk persendian dengan bagian atas vertebra dan duapermukaan membentuk persendian dengan bagian ba"ah vertebra. ?oramina vertebra
membentuk saluran neuron yang berisi medula spinalis.
@ambar kolum vertebrae dilihat dari superior )
Aervikal, ) horacic, dan A) &umbar
Dertebra terbagi atas servikalis, torakalis, lumbalis, sakrum, dan koksigis.
!ervikalis. ulang vertebra servikalis yang pertama adalah atlas dan diba"ahnya adalah
aksis. tlas adalah cincin tulang yang tidak memiliki badan atau prosesus spinous,
5
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
6/42
"alaupun memiliki dua prosesus yang pendek. tlas memiliki dua sisi yang gepeng yang
membentuk persendian dengan tulang oksipital 3 merupakan sendi kondoloid yang
memungkinkan gerakan mengangguk pada kepala.
orakalis. Dertebra ini berukuran lebih besar daripada servikalis karena bagian kolum
vertebra ini harus menopang lebih besar berat badan. adan vertebra dan prosesus
transversum membentuk persendian dengan iga
&umbalis. Dertebra ini merupakan vertebra terbesar karena harus menopang berat badan
bagian atas. &umbalis memiliki prosesus spinous untuk melekatkan otot.
!akrum. erdiri atas lima rudimenter yang
menyatu untuk membentuk tulang berbentuk
segitiga atau baji dengan permukaan anterior yang
cekung. agian atas dasar sakrum, membentuk
persendian dengan vertebra lumbalis ke '.
/oksigis terdiri atas empat vertebra terminal yang
menyatu membentuk tulang segitiga yang sangat
kecil, bagian basal yang luas membentuk
persendian dengan ujung sakrum
9i dalam kolum vertebra terdiri atas bagianbagian berikut
-" Diskus inter+erte9ra
/orpuskorpus vertebrata yang mulai dari cervicalis ke dua hingga lumbalis ke lima.
erdapat discus intervertebralis yang membatasi dua ruas tulang belakang. 9iskdisk ini
yang membentuk sendi fobro kartilago yang lentur antara dua vertebrata. 9iskus
intervertebra ini memisahkan badan vertebra yang saling berdekatan. 9iskus ini terdiri dari
fibrokartilago (annulus fibrosus) dan inti sentral materi gelatin yang lembut (nuklues
pulposa). 9iskus ini paling tipis di bagian servikal dan paling tebal di bagian lumbalis.
Ligamen longitudinal posteriordi kanal vertebra menjaga diskus ini tetap pada tempatnya.
9iskus ini memiliki fungsi shock absorber (bantalan penahan goncangan) dan sendi
kartilago yang menyebabkan fleksibilitas. atas diksus ini adalah dari A4 sampai &'
6
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
7/42
@ambar peletakan dan anatomi
diskus intervertebalis dan vertebra
dilihat dari sisi lateral
@ambar pembagian vertebra dan pembagia diskus intervertebra
3" !engkung kolum +erte9ra
ampak * lengkung 7 dua lengkung primer (lengkung torasikis dan lengkung pelvis), yang
sudah terbentuk sejak masa janin dan dua lengkung sekunder, yang beru ada saat bayi
dapat mengangkat kepala (setelah usia 2 bulan), disebut lengkung servikalis dan saat
individu mulai berdiri (setelah usia 4' bulan), disebut lengkung lumbalis
@ambar pembagian kolum vertebra
%" !igamen kolum +erte9ra
&igamen kolum vertebra merupakan ligamen yang ada di tulang vertebra yang berfungsi
untuk mempertahankan posisi vertebra dan diskus intervertebra. &igamen ini terdiri atas
bagianbagian berikut ini
a. &igamen transversum, mempertahankan hubungan yang benar antara prosesus odotois
aksis dan atlas
b. &igamen longitudinal anterior yang memanjang di kolum vertebra dan berada di
anterior badan vertebra.c. !igamen logitudinal posteriorberada di kanal vertebra dan di sepanjang kolum.
d. &igamen flava menghubungkan lamina vertebra yang berdekatan
7
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
8/42
e. &igamen muka dan supraspinosa menghubungkan prosesus spinosa yang memanjang
dari oksiput ke sakrum
@ambar lokasi ligamen pada vertebra
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
9/42
spinalis), masuk ke kanalis sampai setinggi segmen lumbal 4 ( ruas tulang panggung
bagian pingang no.4). medulla spinalis terdiri dari 3& pasang sara; spinalis kiri dan
kanan ang terdiri dari $ pasang sara; er+ial (leher)= &- pasang sara; thorakan
(dada)= < pasang sara; lum9al (pinggang)= < pasang sara; saral (panggul) dan &
pasang sara; ogsigeal (dasar panggul) "
Dua 9undel a>ondisebut Froot>akar, menyambungkan setiap saraf spinal ke satu segmencord.
a. Posterior> dorsal root, berisi hanya aBon sensorik, yang mengantarkan impuls saraf dari
reseptor sensorik di kulit, otot, organ internal menuju sistim saraf pusat.!etiap posterior
root memiliki ganglion yang berisi badan sel neuron sensorik.
b. nterior> ventral root, berisi aBon neuron motorik, yang mengantarkan impuls saraf dari
sistim saraf pusat menuju organ effector dan selsel.
!umsum tulang belakang terdiri atas - su9tansi
a. ,u9stansi Grisea7 5embentuk huruf H, memiliki dua posterior, dua anterior, dan dua
kolum lateral. rea substasi grisea yang terletak dalam posisi melintang adalah
komisura transversum./olum posterior susbtansi grisea terdiri dari atas sel tubuh yang
distimulasi oleh implus sensoris dari perifer tubuh. !erat saraf sel ini berperan dalam
membentuk substansi albikan medula spinalis dan menghantarkan impuls sensoris ke
atas yaitu otak. /olum anterior terdiri atas neuron motorik ba"ah yang distimulasi oleh
neurron motorik atas atau penghubung neuron yang menghubungkan kolum anterior
dan posterior untuk membentuk arkus refleks. @anglia ujung posterior dibentuk oleh
badan sel saraf sensoris
b. ,us9tansi al9ikan medula spinalis tersusun dalam tiga kolum dan traktus, yaitu
anterior, posterior, dan lateral. raktus ini dibentuk oleh serat saraf sensoris asendens ke
otak, serat saraf motorik desendens dari otak, dan serat neuron penghubung. raktus inimeliputi bagianbagian berikut ini.
) raktus sensori(reseptor kutaneus yang menghasilkan sensasi di kulit dan reseptor
sensori khusus yang distimulasi oleh regngn pada tendon, otot, serta sendi
4) raktus motorik (gerakan volunter seperti konstraks otot rangka dan involunter
pada otot polos, otot jantung, dan sekresi kelenjar. Neuron morotik terdiri atas neuron
motor atas (upper motor neuron, E5N) dan neuron motor ba"ah (lo"er motor
neuron, &5N). 9alam pergerakan, E5N mengirim pesan ke &5N untuk melakukan
suatu gerakan. erdasarakan anatomi fisiologi, E5N terbagi dalam susunan
piramidal>kortikospinal yang berfungsi mengoordinasikan gerakan yang bertujuan,
sedangkan ekstrapiramida berfungsi menghaluskan gerakan yang bertujuan).
0" 4eningen
9
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
10/42
@ambar spinal cord dari sisi anterior dan transerve
5eninges spinal mengelilingi spinal cord dan merupakan sambungan dari meninges kranial
yang mengelilingi otak.
a. !apisan terluar: D2.A 4A5.. !pinal cord juga diproteksi oleh bantalan lemak dan
jaringan konektif yang berada dalam ruang 8P-9E6& yaitu ruang antara duramater dan
dinding rongga vertebra.
b. !apisan tengah: A.ACHN1*D 4A5., suatu penutup avascular.. ntara dura mater
dan arachnoid mater terdapat ruang ,28D2.A! yang tipis yang berisikan cairan
intertitial.
c. !apisan dalam: P*A 4A5.= lapisan tipis dan terdapat banyak pembuluh darah yang
mensuplai oksigen dan nutrisi kepada spinal cord.ntara arachnoid mater dan pia materterdapat ruang ,28A.ACHN1*Dyang mengandung cairan serebrospinal.
/" Pato;isiologi
Herniated Nukleus Pulposus merupakan robekan yang terjadi pada annulus fibrosus yang
disebabkan oleh adanya tekanan traumatis seperti jatuh, gerakan hiperfleksia, hiperekstensi,
terkena benda tumpul dan bahkan kecelakaan. isa juga diakibatkan karena adanya stress
fisik, obesitas, pengaruh lingkungan tempat kerja dan postur tubuh seperti !koliosis, &ordosis,
dan /iposis. isa juga diakibatkan karena adanya factor resiko, seperti keterbatasannyapencahayaan, tata lingkungan yang tidak tepat, lantai yang licin dan factorfaktor lain yang
bias mengakibatkan seseorang itu terkena HNP. 6obeknya annulus fibrosus sendiri
diakibatkan adanya tekanan yang sangat berlebihan yang ditimbulkan oleh factorfaktor
diatas. !etelah annulus fibrosus robek, maka nucleus pulposus atau inti disk itu mengalami
penonjolan keluar dari annulus fibrosus. ahkan akibat dari factorfaktor diatas dapat
menyebabkan pecahnya nucleus pulposus.
Herniated Nukleous Pulposus (HNP) dibagi atas 4 bagian yaitu HNP sentral dan HNP lateral.
HNP sentral akan menimbulkan paraparesis flasid, parastesia, dan retensi urin. !edangkan
HNP lateral bermanifestasi pada rasa nyeri yang terletak pada punggung ba"ah, ditengahtengah abtra bokong dan betis, belakang tumit, dan telapak kaki. 9itempat itu juga akan terasa
10
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
11/42
nyeri tekan. /ekuatan ekstensi jari ke D kaki berkurang dan refleks achilles negatif. Pada
HNP lateral &*&' rasa nyeri dan tekan didapatkan dipunggung ba"ah, bagian lateral bokong,
tungkai ba"ah bagian lateral dan di dorsum pedis. /ekuatan ekstensi ibu jari kaki berkurang
dan refleks patella negatif. !ensibilitas pada dermatom yang sesuai dengan radiks yang
terkena menurun.
@ambar HNP sentral
Penonjolan dari hernia atau pembengkakan nucleus pulposus itu akhirnya menekan sarafsaraf
spinal yang ada disekitarnya.9an efek yang ditimbulkan dari pembengkakan itu tergantung
dari letak pada saraf vertebrata nya.
Penjepitan yang terjadi pada A2 mengakibatkan gangguan pada diafragma. ;ika diafragma
memngalami gangguan, maka terjadi diafragma pun akan mengalami kemunduran. ;ika kerja
diafragma mengalami penurunan, maka orang yang terkena HNP pada A2 ini akan mengalami
kesusahan dalam bernapas. ;ika pasien mengalami kesusahan bernapas, maka terjadilahapneu. !aat terjadi apneu, otomatis kadar oksigen dalam paru mengalami penurunan.
5engakibatkan tubuh dan organorgan yang ada di dalamnya mengalami kekurangan suplai
:4 sehingga mnegganggu kerja organoragan itu sendiri.Pada kasus yang menyerang
kekurangan :4 pada otak, mnegakibatkan seseorang menjadi mudah lelah dan mengantuk
yang berleihan. ;ika tidak ada penanganan lebih lanjut, pasien dapat kehilangan kesadarannya,
mnejadi koma hingga dapat berujung pada kematian. Pada pasien yang mengalami penurunan
kesadaran juga dapat mengancam peran pasien dalam keluarga, lingkungan dalam dalam
komunitasnnya.
Penjepitan yang terjadipada A* dan A0 akan mengakibatkan gangguan pada kerja otot
ekstremitas bagian atas dari klien dan mengakibatkan nyeri yang sangat hebat pada bagianpunggung dan tangan. !etelah nyeri terjadi maka menimbulkan kelemahan otot yang
mengakibatkan terjadinya gangguan dalam melakukan aktifitasnnya sehingga pasien itu11
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
12/42
Pada saat HNP ini menyerang bagian A1, maka yang terjadian adalah terputusnya saraf yang
menghubungkan saraf pada vertebra yang menggerakkan tangan. !etelah trejadi penyempitan
atau pun pemutusan, maka yang akan muncul pertama yaitu nyeri yang sangat hebat. 9an
lamakelamaan bagian tangan itu akan mengalami paralisis atau pun paraplegia. Pada pasien
yang telah terkena sampai pada paralisis atau pun paraplegia, mengakibatkan penurunan
fungsi sensori dan motoric pada tangan. 5aka masalah kepera"atan yang bisa ditarik ialah
9eficit pera"atandiri
/elemahan motoric
-ntake nutrisitidakadekuat
@angguancitratubuh
Perubahanperandalamkeluarga, social dan komunitas
/asus HNP pada bagian horakal, kasusnya sangat kurang dan bahkan hamper sulit untuk
ditemui. /asus HNP pada bagian thorakal initer jadi pada kejadiankejadian atau factorfaktor
tertentu. Aontohnya kecelakaan dan jatuh. /asus ini sangat jarang terjadi pula karena
kebanyakan pasien yang mengalami trauma ini biasanya langsung membuat spinal cord itu
rusak atau terjadi spinal cord injury.
Penjepitan yang terjadi pada lumbar dan sakral, umumnya menyerang beberapa lokasi antara
&* dan &' serta antara &' dan !, !*!'. /etika Nukleus Pulposus mengalami herniasi
melalui cincin konsentrik annulus fibrosus yang robek, dan menyebabkan cincin lain di
bagian luar yang masih intak menonjol setempat ( fokal), keadaan seperti ini di sebut
Protrusio 9iskus. sebagian materi nukleus kemudian akan menyusup keluar dari diskus
(diskus ekstrusi) ke anterior ligamen longitudinalis posterior ( herniasi diskus
subligamentus) , atau terus masuk ke dalam kanalis spinalis ( herniasi diskus fragmen bebas)
biasanya protusio akan menekan ( menjepit) akar saraf ipslateral pada tempat keluarnya
saraf dari kantong dura dan terjadilah herniasi &*&', serta akan menjepit akar saraf &' dan
!). antalan antara ruas tulang belakang akan keluar dari tempatnya dan menjepit akar saraf
(penekanan radiB Nervous spinalis). 5enyebabkan Nyeri punggung ba"ah disertai dengan
spasme otot. 9an menimbulkan derajat gangguan sensorik (pada &* = &'), dan
motorik( pada !, !*!').
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
13/42
Patof HNP().docB
G" 4ani;estasi klinis (anda dan Geala)
anda dan gejala pada HNP dapat dilihat dari lokasi saraf medula spinalis yang mengalami
herniasi.
;ika herniasi terjadi pada ser+ikal=maka penderita umumnya merasakan 7
. Nyeri dan kram bagian leher sampai bagian bahu, bagian depan atas tangan, , ibu jari
4. Parestesia pada lengan ba"ah, ibu jari, jari telunjuk,
2. bicep, tricep dari normal menjadi hiperaktif, daerah radial lengan ba"ah, jari = jari tangan,
deltoid
*. Perlu diketahui bah"a 1$%1'% herniasi pada servikal adalah hasil daripada degenarasi,
yang lainnya biasanya disebabkan oleh trauma.
;ika herniasi terjadi pada thorakal( = 4), maka penderita umumnya merasakan 7
. Nyeri dada dan sesak napas
4. Pola napas tidak teratur
2. radipnea atau akipnea
*. erdengar bunyi tambahan saat bernapas
'. radikardi atau takikardi
;ika herniasi terjadi pada lum9al, biasanya akan disertai beberapa manifestasi klinis yaitu 7
. /elemahan dan kesemutan di bagian paha,bokong,4. !ensasi di tusuk jarum pada bagian kaki dan paha bagian distal
2. Nyeri diseluruh bagian kaki
*. 6etensi urin (ketidakmampuan mengontrol kemampuan berkemih)
'. !pasme otot pada daerah yang terkena
0. 5engurangi atau menghilangkan refleks ankle
1. Paralisis pada ektremitas bagian ba"ah
+. !akit pada aktifitas tertentu seperti pada saat bersin, batuk, duduk, menaiki tangga, berjalan
;ika dari mengenai &'! maka akan mempengaruhi saraf pertama yang ada pada sakral
dengan tanda sebagai berikut7
. Nyeri pada bagian midgluteal, paha posterior, betis ke tumit, permukaan kaki bagian
ba"ah
4. Parestesia pada betis posterior dan tumit bagian lateral, dan kaki
2. /esulitan berjalan dengan menggunakan kaki
*. ;ika terjadi bagian sakral yang lainnya maka dapat mengakibatkan masalah pada eleminasi
karena adanya gangguan pada otot pencernaan dan sistem kandung kemih, selain itu dapat
mengakibatkan gangguan pada fungsi seksual
H" Pemeriksaan penunang
&" 2i Neuro;isiologis
13
http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Patof%20HNP(1).docxhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Patof%20HNP(1).docx -
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
14/42
a. Electroencephalography (88@) mencatat aktivitas listrik spontan pada otak dengan
menggunakan elektrode pada kulit kepala. Hal ini digunakan sebagai bagian
pemeriksaan epilepsi, ensefalitis atau demensia. 5odifikasi terhadap 88@ standar telah
meningkatkan sensitivitas, termasuk uji kekurangan tidur (sleep-deprived studies),
video telemetri berkepanjangan dan pemantauan 88@ invasif.
b. Electroencephalogram (8A@) untuk indikasi epilepsi, ensefalopati>ensefalitis dan
gangguan tidur
c. 85@ serat tunggal untuk indikasi miastenia gravis
d. Eji konduksi saraf untuk indikasi neuropati entrapment dan neuropati perifer
e. isual evoked potentialsuntuk indikasi multiple sklerosis
f. 8/@ 4 sadapan untuk indikasi epilepsi>sinkop, strok, distrofi muskular
-" .adiologi
a. !inar Gdada untuk indikasi sumber metastasis serebri, tuberkulosis, dan sarkoidosis
b. A scan kepala untuk indikasi trauma yang mencangkup fraktur, hematoma, intrakranial
,!trok dan pendarahan subarakhnoid, tumor, dan tuberkuloma
c. A angiografi>venografi untuk indikasi pendarahan subarakhnoid>intrakranial,trombosis sinus venous intrakranial
d. 56 scan kepala untuk indikasi multipel sklerosis,infeksi, metatastasis,dan keganasaan
infiltrasi.
e. 56- tulang belakang untuk indikasi tumor, prolaps diskus intervertebra, siringomielia,
dan malformasi vaskular
@ambar adanya HNP pada &* @ambar hasil Gray , ditemukan adanya HNP
14
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
15/42
@ambar hasil 56-, ditemukan adanya HNP lateral kiri
3" 2i la9
a" es urin
) @lukosa, menentukan indikasi neuropati perifer diabetik, koma,strok
4) /eton, menentukan indikasi koma diabetik (ketoasidosis)
2) Protein ence ;ones, menentukan indikasi mieloma
*) Porfobilinogen, menentukan indikasi porfiria
9" es darah
) Hemoglobin, untuk indikasi daripada sinkop, kejang, strok
4) Mean corpusular volume, untuk indikasi defisiensi vitamin 4, kelebihan, alkohol,
defisiensi at besi2) !el darah putih, untuk indikasi adanya infeksi misalnya meningitis
*) /ultur darah, untuk indikasi meningitis, endokarditis, strok
') &aju endap darah> Areactive protein, untuk indikasi arteritis kranial
0) Ditamin 4 dan asam folat untuk indikasi neuropati perifer dan demensia
1) Eji tapis faktor pembekuan>trombofilia dan antibodi antifosfolipid untuk indikasi
strok a"itan dini
!) enereal Disease "esearch Laboratory-reponema pallidumhaemagglutination assay
(D96&PH) untuk indikasi neurosifilis
#) Human immunodefeciency virus, untuk indikasi berbagai sindrom saraf
sentral>perifer
$)Antinuclear #actordan ds9N untuk indikasi demielinasi) ?aktor reumatiod untuk indikasi neuropati perifer
4)6eseptor asetilkolin dan antibodi muscle-spesi#ic kinase (5u!/) untuk indikasi
miastenia gravis
2)Antibodi oltage-gated calcium channel antibodies>antibodi reseptor antiN59,
untuk indikasi ensefalitis limbik, psikosis, kejang, gerakan abnormal
*) ntibodi paraneoplastik untuk indikasi sindrom neurologis paraneoplastik (ataksia
serebelar, neuropati sensorik, ensefalitis limbik)
') -mmunoglobulin serum dan elektroforesis protein untuk indikasi neuropati
0) Eji fungsi tiroid untuk indikasi tremor dan sindrom carpal tunnel
1) Eji fungsi hati untuk indikasi ataksia>kejang>neuropati akibat alkohol+) Erea>kreatinin untuk indikasi ensefalopati dan neuropati perifer
15
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
16/42
#)8lektrolit untuk indikasi kejang, ensefalopati, diabetes insipidus>syndrome o#
inappopriate antidiuretic hormone secretion(!-9H)
4$) !erum lipid dan kolesterol untuk indikasi strok
4) /alsium untuk indikasi epilepsi dan tetani
*" Penatalaksanaan 4edis
a" *n+asi; (pem9edahan)
-ndikasi secara umum 7 umumnya eksisi bedah terhadap herniasi diskus dilakukan bila ada
bukti berlanjutnya defisit neurologik (kelemahan dan atrofi otot, kehilangan fungsi motorik
dan sensorik, kehilangan kontrol sfingter), dan nyeri yang terus menerus dan skiatika yang
tidak berespon terhadap penatalaksanaan konserfatif.
erikut adalah beberapa tindakan invasif yang bisa dilakukan 7
. Disektomi 7 umumnya IdiscectomyI atau Idiscectomy parsial,I di mana bagian dari
herniated disc dihapus. 9iscectomy dapat dilakukan di ba"ah anestesi lokal baik, spinal
atau umum. Pasien telungkup di meja operasi, umumnya dalam posisi berlutut. !ebuah
sayatan kecil dibuat di kulit di atas disc hernia dan otototot tulang belakang ditarik
kembali dari tulang. !ejumlah kecil tulang bisa dihapus sehingga ahli bedah dapat
melihat saraf terkompresi. 9isk hernia dan beberapa bagiannya di lepas sehingga tidak
lagi menekan saraf. !etiap (osteofit) juga diba"a keluar untuk memastikan bah"a saraf
bebas dari tekanan. ujuan dari operasi adalah untuk menghilangkan nyeri, kelemahan,
mati rasa, disebabkan oleh tekanan pada disk saraf.
4. Disektomi dengan pele9uran ? gra;t tulang(dari krista iliaka atau bank tulang) yang
digunakan untuk menyatukan dengan prosesus spinosus vertebra3 tujuan peleburanspinal adalah untuk menjembatani diskus defektif untuk menyetabilkan tulang belakang
dan mengurangi angka kekambuhan.
2. !aminektomi 7 mengangkat lamina untuk menjalankan elemen neural pada kanalis
spinalis3 memungkinkan ahli bedah untuk menginspeksi kanalis spinalis,
mengidentifikasi dan mengangkat patologi, dan menghilangkan kompresi medula dan
radiks
*. !aminotomi7 tindakan yang dilakukan yaitu dilakukannya pembagian lamina vertebra
'. 4irodisetomadalah prosedur yang digunakan untuk menghapus fragmen herniated
disc , biasanya menggunakan mikroskop operasi .
0. /usi tulang 9elakang di mana dua atau lebih vertebra bergabung bersama dengan
bagian dari tulang untuk menstabilkan dan memperkuat tulang belakang
16
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
17/42
@ambar laminektomi @ambar 5icrodiscectomy
@ambar discectomy dengan fusi tulang belakang pada servikal anterior
17
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
18/42
@ambar fusi tulang belakang
Persiapan awal pada pem9edahan seara umum
. Pengkajian 7 cedera leher yang lalu, nyeri dan nyeri tekan serta gejala artritis bila terjadi
cedera servikal
4. Pengkajian masalah pasien7 menentukan "aktu, lokasi dan penyebaran nyeri, parestesia,keterbatasan gerak, dan keterbatasan fungsi leher, bahu dan ekstremitas bagian atas.
2. Pengkajian pada daerah sekitar spinal servikal meliputi palpasi yang bertujuan untuk
mengkaji tonus otot dan kekakuannya
*. 6entang gerak sendi pada leher dan bahu dievaluasi
'. Pasien juga ditanyakan tentang beberapa masalah yang dapat mempengaruhi keadaan
pascaoperasi.
0. Pera"at menentukan kebutuhan klien untuk mendapat informasi tentang prosedur
pembedahan dan menguatkan apa yang telah dijelaskan oleh dokter
1. !trategi penanganan nyeri didiskusikan dengan pasien.
Pengkaian pasa operasi seara umum
. Pemantauan tekanan darah dan frekuensi nadi untuk mengevaluasi status
kardiovaskuler.
4. 8valuasi terhadap adanya perdarahan yang dimanifestasikan melalui keluhan tekanan
yang berlebihan pada leher atau nyeri berat pada area insisi.
2. Periksa balutan terhadap adanya cairan yang keluar serupa serosanguinosa, yang
memberikn kesan kerusakan dural. /eadaan ini mengancam terjadinya meningitis.
*. /eluhan sakit kepala memerlukan evalusai yang cermat, periksa keadaan neurologi
yang dilakukan pada ekstremitas atas dan ba"ah terhadap adanya kelemahan karenatekanan medulla, yang dapat terjadi segera atau a"itan paralisi yang lambat.
'. !elama program pasca operasi, pasien dipantau dengan sering untuk mendeteksi adanya
tanda kesulitan pernafasan (saraf laringeus mungkin cedera berulang akibat retraktor,
yang menyebabkan suara menjadi parau, dan ketidakmampuan batuk efektif).
0. Pengeluaran sekresi paruparu menjadi masalah yang membutuhkan fisioterapi.
1. !atu tanda untuk observasi setelah disektomi servical anterior adalah kembalinya nyeri
radikular tibatiba (radiks saraf spinal), yang dapat menunjukkan bah"a spinal tidak
stabil.
Penatalaksanaan pem9edahan pada region !um9al
18
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
19/42
Pada region lumbal, tindakan pembedahan meliputi eksisi diskus lumbal melalui
laminotomi posterolateral dan teknik mikrodisektomi baru dan disektomi perkutaneus.
5ikrodisektomi adalah tindakan menggabungkan dengan menggunakan operasi mikroskop
untuk melihat potongan nag mengganggu dan menekan akar saraf3 ini dilakukan dengan
sayatan kecil (4,' cm) dan kehilangan darah sedikit dan dilakukan sekitar 2$ menit.
9isektomi perkutaneus merupakan pengobatan alternatif pada herniasi potongan
intervetebral pada spinal lumbal tingkat &*&'.
ujuan tindakan ini adalah mengurangi nyeri, memperlambat perkembangan penyakit dan
meningkatkan kemampuan fungsi bagi pasien. irah baring dengan kasur yang keras
(untuk membatasi fleksi spinal) dianjurkan untuk mengurangi beban berat dan kekuatan
gravitasi, sehingga membebaskan disfus dari stress. Pasien diisinkan untuk menentukan
posisi yang nyaman7 biasanya posisi yang paling memuaskan adalah semifo"ler dengan
fleksi sedang panggul dan lutut untuk merilekskan otot punggung. Entuk turun dari tempat
tidur pasien dibaringkan pada satu posisi sambil mendorong pasien bangun untuk posisi
duduk.
/arena spasme otot menonjol selama fase akut, digunakan relaksan otot. gen anti
inflamasi dan kortikosteroid sistemik dapat diberikan untuk mengatasi radang yang
biasanya terjadi di dalam jaringan penyokong dan akar saraf yang terkena. /ompres
lembab hangat dana massage untuk
Penatalaksanaan pem9edahan pada region ,er+ikal
8ksisisi bedah terhadap diskus mungkin perlu bila ada defisit neurologik, bukti kompresi
medula, atau nyeri yang gagal membaik atau memburuk disektomi dengan dan tanpa
peleburan, dapat dilakukan untuk menghilangkan gejala. Pada area servikal, pendekatan
anterior dapat digunakan melalui transisi transversal di leher utuk mengangkat membantu
otototot yang kaku dan menjadi releks dan menghasilkan pengaruh sedatif pada pasien.
Persiapan "al pembedahan region servikal
. Pengkajian ri"ayat kesehatan, beberapa keluhan nyeri, parstesia dan spasme otot, perlu
dicatat untuk memberikan dasar untuk dibandingkan setelah pembedahan.
4. Pengkajian praoperasi harus juga meliputi evaluasi pada gerakan ekstremitas, demikian
pula fungsi kandung kemih dan usus besar.
2. Entuk memfasilitasi prosedur membalik pasca operasi, pasien diajarkan berbalik dengan
gerakan serentak satu kesatuan (digelinding) sebagai bagian persiapan praoperasi.
*. entukbentuk lain cara yang dilakukan sebelum operasi yang harus dilatih sebelum
dilakukan pmbedahan adalah nafas dalam, batuk dan latihan otototot, yang akanmembantu mempertahankan tonus otot.
Pengkajian pasca operasi region servikal
. 5elakukan pengecekkan tanda vital dengan sering dan luka diperhatikan terhadap
adanya perdarahan
4. 8valuasi sensasi dan kekuatan motorik pada ekstremitas ba"ah secara teratur dan
spesifik, demikian pula dengan "arna dan temperatur kaki dan sensasi jarijari kaki.
2. 5engkaji kemungkinan retensi urine, tandatanda yang lain yang mungkin terjadi
kerusakan neurologik*. 5enjelaskan bagaimana membalikkan tubuh di atas tempat tidur dan dijelaskan
melakukan latihan secara rutin. 9uduk dihindari kecuali untuk defekasi.
19
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
20/42
'. Entuk memposisikan pasien, bantal diletakkan di ba"ah kepala, dan lutut diistirahatkan
dengan meninggikannya sedikit, karena lutut dengan fleksi yang sedikit memberikan
relaksasi otot bagian belakang tubuh. ila pasien dibaringkan pada satu sisi, kadang
kadang perlu dihindari fleksi lutut yang berlebihan. Pasien dibantu untuk bergerak dari
satu sisi ke sisi yang lain yang bertujuan untuk mengurangi tekanan, tetapi lebih dahilu
diyakinkan bah"a tidak ada cedera yang diakibatkan oleh perpindahan posisi. ;ika
pasien siap untu dibalikan posisinya, maka tempat tidur ditempatkan dalam posisi datar
dan bantal diletakkan di antara kaki. 5embalikkan pasien dilakukkan dengan tubuh
sebagai satu kesatuan unit (digelinding) tanpa adanya lekukan pada bagian punggung.
0. Entuk turun dari tempat tidur, pasien dibaringkan miring sambil di dorong ke posisi
duduk. Pada "aktu yang sama, pera"at menurunkan kaki pasien sampai ke tepi tempat
tidur. Pasien duduk atau postur berdiri dilakukan oleh satu orang dengan gerakkan yang
lembut.
9" Non in+asi; ( tanpa pem9edahan)
Non invasif atau tindakan pembedahan biasanya berupa terapi untuk mengurangi nyeri dan
beberapa obat analgesik. Jaktu yang diperlukan untuk menilai apakah pengobatan non
bedah berhasil atau tidak adalah 20 minggu. erikut adalah beberapa tindakan non invasif
yang bisa dilakukan.
&" *mmo9ilisasi
!pinal servikal dapat diistirahatkan dan diimobilisasi dengan menggunakan kolar
servikal, traksi servikal atau brace. /olar memungkinkan pembukaan foramina
intervertebra maksimal dan menahan kepala dalam posisi agak fleksi atau netral. Pasien
dapat menggunakan kolar selama 4* jam sehari selam fase akut. Periksa kulit di ba"ah
kalor terhadap adanya iritasi. ila pasien tidak nyeri, latihan servikal isometrik dimulai
untuk menguatkan otototot leher.
-" raksi
raksi servikal yang disertai dengan penyanggah kepala yang dikaitkan pada katrol dan
beban. indakan ini meningkatkan pemisahan vertebral dan juga mengurangi tekanan
pada radiks saraf. /epala pada tempat tidur ditinggikan untuk memberikan keadaan
netral. ;ika kulit menjadi iritasi, penyanggah kepala dapat diberikan bantalan.
Pengalaman yang terlihat pada pasien pria dapat lebih mengalami iritasi kulit jia ia
dicukur3 janggut memberikan bentuk bantalan secara alamiah.
3" 4eredakan neri/ompres lembap panas (untuk $4$ menit) diberikan pada daerah belakang leher
beberapa kali sehari untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan menolong relaksasi
otot dengan baik bagi pasien yang mengalami spasme otot. nalgetik diberikan selama
fase akut untuk mengurangi nyeri dan sedatif dapat diberikan untuk mengontrol
kecemasan yang sering ditimbulkan oleh penyakit diskus vertebra servikal. 6elaksan
otot diberikan untuk menghentikan siklus spasme otot dan meningkatkan kenyamanan
pasien. :bat anti inflamasi (aspirin, fenilbutaon, KutaolidinL) atau kortikosteroid
diberikan untuk mengatasi proses inflamasi yang biasanya terjadi pada jaringan
penyokong dan radiks saraf yang terkena. /adangkadang injeksi kortikostreroid ke
dalam ruang epidural dapat dicoba sebagai cara untuk meredakan nyeri radikular (radikssaraf spinal). gens antiinflamasi diberikan dengan makanan dan antasida untuk
mencegah iritasi gastroinstentinal. Hitung darah lengkap periodik diindikasikan untuk
20
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
21/42
mendeteksi terjadinya diskrasia darah karena toksisitas hematologik pada fenilbutaon
dapat terjadi.
*. 4emakai korset lum9al (lembut, brace kembali fleksibel) pada a"al pengobatan untuk
meringankan sakit punggung nda, meskipun itu tidak membantu menyembuhkan herniated
disc.
'. /isioterapidapat bermanfaat, khususnya pada keadaan nyeri akut. ?isioterapi dapat
berupa diatermi untuk membuat otot punggung rileks dan 5N, (ransutaneous
5letrial Ner+e ,timulation)untuk mengurangi nyeri
0. ,untikan tulang 9elakang.!untikan dari cortisone seperti obat ke punggung ba"ah
dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada akar saraf , yang
memungkinkan untuk meningkatkan mobilitas . !untikan ini disebut sebagai epidural
atau blok saraf .
@ambar 8N! @ambar korset
@ambar
pemberian epidural @ambar obat analgesik -buprofen
Komplikasi
Komplikasi seara umum sebelum operasi yang dapat terjadi adalah nyeri punggung
jangka panjang atau sakit kaki, hilangnya gerakan atau perasa di kaki, hilangnya fungsi usus
dan kandung kemih Aedera tulang belakang tetap ( sangat jarang ). !etelah operasi dapat
terjadi perdarahan pasca operasi. Komplikasi khusus pada 9agian ser+ikal adalahkelemahan dan atropi otot untuk pendekatan anterior meliputi cedera arteri karotid atau arteri
vertebral, disfungsi saraf laringeus berulang, perforasi esofagus, dan obstruksi jalan nafas.21
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
22/42
/omplikasi pendekatan posterior meliputi kerusakan radiks saraf atau medulla spinalis karena
retraksi atau kontusio salah satu struktur ini, yang mengakibatkan kelemahan otototot yang
dipersarafi radiks saraf atau medulla" Komplikasi pada disetom dapat teradi. eberapa
di antaranya adalah pendarahan, infeksi, saraf kerusakan, kandung kemih atau usus,
kebocoran
/aktor= ang dapat meningkatkan risiko komplikasi:
. Penyakit kronis (misalnya, diabetes)3
4. :perasi tulang belakang sebelumnya3
2. Esia lanjut3
*. 5erokok.cairan serebrospinal dan herniated disk yang (-ni mungkin terjadi selama tiga
bulan pertama setelah operasi)
Progonosis
. !ekitar ' % kasus HNP lumbal dapat mengalami herniasi pada lokasi yang sama maupun
lokasi yang berbeda.
4. /ebanyakan orang dapat berjalan tanpa dibantu kurang lebih sehari setelah dioperasi2. /ebanyakan pasien penderita HNP +$#$% akan membaik keadaan nya pada aktivitas
normal tanpa terapi yang agresif dan dapat sembuh kira kira = 4 bulan. etapi sebagian
kecil akan berlanjut menjadi kronik nyeri punggung ba"ah "alaupun telah menjalani
terapi.
**"inauan eoritisKeperawatan
. Data Demogra;i7 meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, >
. .iwaat keluhan7 nyeri (kaji P@.,)
P 7 danya ri"ayat trauma (mengangkat atau mendorong benda berat)
M7 !ifat nyeri seperti ditusuktusuk atau seperti disayat, mendenyut, seperti kena api, nyeri
tumpul yang terus menerus. /aji penyebaran nyeri, apakah bersifat nyeri radikular atau
nyeri acuan (referred pain). Nyeri bersifat menetap atau hilang timbul, semakin lama
semakin nyeri. Nyeri bertambah hebat karena adanya faktor pencetus seperti gerakan
gerakan pinggang, batau atau mengedan, berdiri atau duduk untuk jangka "aktu yang lama
dan nyeri berkurang bila dibuat istirahat berbaring. !ifat nyeri khas dari posisi berbaring ke
duduk, nyeri mulai dari pantat dan terus menjalar ke bagian belakang lutut kemudian ke
tungkai ba"ah. Nyeri bertambah bila ditekan daerah &'! (garis dua krista iliaka).
67 &etak atau lokasi nyeri. 5inta klien menunjukkan nyeri dengan setepattepatnya sehingga
letak nyeri dapat diketahui dengan cermat.
! 7Pengaruh posisi tubuh atau anggota tubuh berkaitan dengan aktivitas tubuh, posisi yang
bagaimana yang dapat meredakan rasa nyeri seperti berjalan, menuruni tangga, menyapu,
dan gerakan yang mendesak. :batobatan yang sedang diminum seperti analgesik, berapa
lama klien menggunakan obat tersebut.
7 !ifatnya akut, subakut, perlahanlahan atau bertahap, bersifat menetap, hilang timbul,
semakin lama semakin nyeri. Nyeri pinggang ba"ah yang intermiten ( dalam beberapa
minggu sampai berapa tahun)
A. .iwaat penakit sekarang 7 trauma akibat mengangkat atau mendorong benda yang berat,
parestesia, keluhan nyeri pada punggung ba"ah, belakang tumit dan telapak kaki. keluhan
22
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
23/42
paraparesis flasid, parestesia, retensi urin, menstruasi, adneksitis dupleks kronik, keluhan
nyeri pada punggung ba"ah, ditengah tengah area pantat dan betis, , klien sering mengeluh
kesemutan(parastis)atau baal bahkan kekuatan otot menurun sesui dengan ditribusi persarafan
terlibat
9. .iwaat penakit dahulu 7 tulang, osteomalitis, keganasan (mieloma multipleks),
metabolik>osteoporosis, 95, dan jantung.
5" .iwaat sosial"
&" !atar 9elakang
/elainan persalinan atau komplikasi,orang tua pada masa asuh dini dan penyapihannya.
!ekolah, pencapaian akademis atau kesulitan,eedukasi dan pelatihan lebih lanjut, dan masa
perilaku
-" Kehidupan rumah
/ekerasan emosional, fisik atau seksual, ri"ayat kematian dan penyakit, ketertarikan danperilaku orang tua
3" Pekeraan
6i"ayat pekerjaan saat ini dan sebelumnya (klarifikasi dengan tepat deskripsi pekerjaan,
paparan terhadap bahan berbahaya,misalnya at kimia, asbestos, berpergian ke tempat
asing, kecelakaan dan klaim kompensasinya. idak bekerja 7 alasan dan sudah berapa
lama/esannya terhadap pekerjaan tersebut
%" /inansial
/eadaan keuangan, termasuk hutang. 5anfaat dan jaminan sosial
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
24/42
@ambar dan keterangan bentuk pada genogram
G" Pemeriksaan /isik
&" Pemeriksaan Head to oe
a" Kepala 7 entuk, kesimetrisan,ada lesi atau tidak, pernah erjadi benturan atau
tidak,ada nyeri tekan atau tidak, ada pembengkakan atau tidak,"arna rambut,
kebersihan kepala, kulit kepala, kelembaban kulit kepala,borok pada kulit
kepala,6ambut (struktur rambut,kerontokan).
9" Kulit7 Jarna kulit, tugor kulit, kelembaban kulit,lesi pada kulit, bersisik atau
berminyak,abnormal pada kulit,bintikbintik pada kulit, luka pada kulit,rubor kulit,
nyeri pada permukaan kulit.
" !eher7 enjolan>massa,kekakuan otot leher, nyeri menelan,pergerakan leher(6:5)7
(fleksi,rotasi,lateral fleksi,hiperekstension),tenggorokan(ovula,kedudukantrachea),gangguan bicara, kelenjar tiroid, vena jugularis ,kaku kuduk.
d" Perna;asan(Hidung7 ada sinus atau tidak, ada polip atau tidak, sekresi mukosa,
sumbatan sputum, kesulitan bernafas ketika petukaran pola nafas, nyeri . kardiovaskuler
biasanya kualitas dan prekuensi nadi normal, tekanan darah normal,pada auskultasi
tidak ditemukan bunyi jantung tambahan).
e" Dia;ragma7 entuk 9ada, bentuk dan pergerakan dinding dada ,ada bunyi atau irama
pernapasan (pola nafas , cheynes stokes,ada irama kussmaul
,stridor,"heeing,ronchi,pleural friction6ub,ada nyeri tekan pada daerah dada, bunyi
jantung,mengi,ronki).
;" A9domen7 bentuk permukaan abdomen,ada nyeri tekan pada epigastrik,ada
peningkatan peristaltic usus, nyeri tekan pada daerah suprapubik, bising usus, bataskuadran abdomen, kontur , jaringan parut, linea nigra,ledder (kaji keadaan urin
meliputi "arna, jumlah, karakteristik urin, termasuk berat jenis urin. penurunan jumlah
24
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
25/42
urin dan peningkatan retensi cairan dapat terjadi akibat menurunnya perfusi pada
ginjal.)
g" 5ksremitas 9awah 7 da pembatasan gerak, odem,varises ,tromboplebitis,nyeri pada
eksremitas ba"ah,tandatanda infeksi, ada kelemahan tungkai, "arna kemerahan pada
betis,8dema pada eksremitas ba"ah, panas pada tungkai, kesemutan pada tungkai,
entuk atropi atau tidak, kesemutan (jika ya, berapa sering terjadi dan berapa
lama),pergerakan mobilitas, tekanan pada daerah kaki, tremor, /urvatura yangberlebihan, pendataran arkus lumbal, adanya aungulus.velvis yang
miring>asimetris,muskulatur varatebral>atau pantat yang asimetris.Postur tungkai yang
abnormal,hambatan pada penggerakan punggung,velvis,dan tungkai selama bergerak.
-" Pemeriksaan persistem dengan pengkaian && /ungsi Gordon
a" Health PereptionHealth 4anagement Pattern
) 5engkaji 6i"ayat
a) agaimana kesehatan anda akhirakhir ini
b) da demam satu tahun terakhir inic) pa yang kamu lakukan untuk menjaga dirimu untuk tetap sehat pakah hal
yang kau lakukan membuat sebuah perbedaan 6i"ayat minum alkohol, merokok,
narkoba pakah melakukan self breast eBamination, testis eBamination
d) /ecelakaan (kerja, rumah, berkendara)
e) pakah tau penyebab sakitksi yang dilakukan saat sakit Hasil dari aksi yang
dilakukan
4) Pemeriksaan = tampak fisik umum
9" Pola Nutrisi 4eta9olik
) 5engkaji 6i"ayata) 5endeskripsikan mengenati intake makanan, vitamin, suplemen, jenis snack yang
dimakan
b) 5endeskripsikan intake cairan
c) 6i"ayat turun naik berat badan 9an tinggi badan
d) 9eskripsi nafsu makan
e) /enyamanan saat makan
f) &uka cepat sembuh atau tidak
g) 5asalah kulit7 &esi /ekeringan
h) 5asalah gigi
4) Pemeriksaan
a) /ulit 7 penonjolan tulang, lessi, perubahan "arna, kelembabanb) 5embran mukosa mulut 7 Jarna, kelembaban, lesi
c) @igi 7 tanpak umum dan susunan gigi, menggunakan gigi tiruan atau tidak, lubang
gigi, ompong atau tidak
d) emperature
e) danya pemberian -D atau tidak
" Pola 5limasi
) 5engkaji 6i"ayat
a) Pola , frekuensi, karakteristik, kenyamanan, pernah menggunakan pencahar
atau tidak, masalah buang
b) Pola eliminasi urin, frekuensi, masalah buang air kecilc) /eringat berlebih, bau badan
d) pakah pernah menggunakan jenis drainase tubuh apapun
25
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
26/42
4) Pemeriksaan 5elakukan pemeriksaan sekresi, "arnanya, dan konsistensinya
d" Pola Akti;itas dan 5>erise
) 5engkaji 6i"ayat
a) 9eskripsi pasien mengenai kemampuannya dalam melakukan aktifitas
b) Pola olahraga, tipenya, teratur atau tidak
c) /egiatan saat "aktu luang
d) /emampuan untuk makan, menggunakan pakaian, memasak, mandi, berdandan,
berbelanja, atau /, pergerakan secara umum, pergerakan diatas tempat
tidur, membersihkan rumah (berdasarkan kode tingkatan)
/ode tingkatan 7
&evel $7 mandiri
&evel -7 menggunakan alat bantu
&evel --7 membutuhkan bantuan dari orang lain
&evel ---7 membutuhkan alat bantu, dan bantuan dari orang lain
&evel -D7 bergantung secara penuh4) Pemeriksaan
a) 5eminta pasien untuk mendemostrasikan kemampuan untuk makan,
menggunakan pakaian, memasak, mandi, berdandan, berbelanja, atau /,
pergerakan secara umum, pergerakan diatas tempat tidur, membersihkan rumah
b) @aya berjalan, postur tubuh
c) 6ange of 5otion (6:5)
d) /emampuan menggenggam
e) Nadi (H6), ritmenya, bunyi jantung
f) Pernafasan (66), ritmenya, bunyi nafas
g) ekanan darah
h) Penampilan umum
e" Pola idur dan *stirahat
) 5engkaji 6i"ayat
a) /esiapan beraktifitas setelah tidur dan beristirahat
b) @angguan tidur, menggunakan obat tidur, ada tidaknya mimpi buruk, bangun
ditengah malam
c) Periode rileksasi
4) Pemeriksaan 7 jika memungkinkan observasi tidur pasien
;" Pola Kogniti;Pereptual
) 5engkaji 6i"ayat
a) danya kesulitan mendengar, melakukan pengobatan atau tidak
b) 6i"ayat gangguan Kenglihatan, menggunakan kacamata atau tidak, terakhir kali
check up, perubahan terakhir seperti apa
c) da tidaknya perubahan ingatan
d) Aara terbaik yang dilakukan untuk mempelajari sesuatu, kesusahan yang dialami
saat belajar
e) danya ketidaknyamanan, rasa nyeri, dan cara mengatasi nyeri
4) Pemeriksaan
a) :rientasi
26
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
27/42
b) Pendengaran (bisikan)
c) 5embaca>penglihatan
d) ahasa yang digunakan
e) &evel katakata yang digunakan
f) -deide dari pasien (konkrit, atau abstrak)
g" ,el; Pereption,el; Conept Pattern
) 6i"ayat
a) 9eskripsi pribadi, perasaan tentang diri sendiri (merasa baik atau tidak)
b) Halhal yang pasien rasakan tidak dapat dilakukannya
c) Perubahan terhadap perasaan pasien mengenai dirinya
d) Halhal yang sering membuat pasien marah, terganggu, takut, gelisah
e) Pernah merasakan kehilangan harapan atau tidak
4) Pemeriksaan
a) 8ye contact, (perhatian atau tidak)
b) Pola suara, dan bicara
c) @ugup (') relaks () dinilai dari '
d) sertif (') pasif () dinilai dari '
h" Pola Peran dan .elasi
) 6i"ayat
a) inggal sendiri, atau dengan keluarga, struktur (diagram) keluarga)
b) 5asalah keluarga yang tidak dapat ditangani pasien
c) da tidaknya keluarga yang bergantung pada pasien
d) danya masalah dengan anak
e) 5engikuti sebuah organisasi sosial, bersama temanteman, sering tidaknya merasa sendiri
(frekuensi)
f) /eadaan saat kerja atau sekolahg) ;ika memungkinkan 7 gaji pasien
h) 5erasa terisolasi dan masyrakat atau tidak
4) Pemeriksaan -nteraksi dengan anggota keluarga
i" Pola ,e>ual.eproduksi
) 6i"ayat
a) /epuasan seBual, perubahannya, ada tidaknya masalah
b) 5enggunakan kontrasepsi, masalah saat menggunakan kontrasepsi
c) agi "anita 7 tanyakan ri"ayat mestruasi, menstruasi terakhir, masalah menstruasi, para,
atau gravida4) Pemeriksaan idak ada pemeriksaan jika tak ada masalah,atau pelvic eBamination
" Pola Koping ,tress
) 6i"ayat
a) /esempatan terbesar yang didapatkan saat hidup ini satu atau dua tahun lalu, dan
krisis yang didapatkan dua tahun terakhir
b) !iapa yang sangat membantu pasien jika ada masalah
c) !ering tegang atau tidak, dan jika tegang apa yang sering dilakukan pasien untuk
menangani rasa tegangd) 5enggunakan obatobatan, narkoba, atau alkohol
e) ;ika ada masalah besar dalam hidup bagaimana cara mengatasinya
27
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
28/42
4) Pemeriksaan idak ada pemeriksaan
k" Pola alue8elie;s
) 6i"ayat
a) Emumnya mendapatkan hal yang diinginkan, rencana penting untuk masa depan
b) pakah agama penting, dan apakah agama membantu pasien
c) pakah sakit ada hubungannya dengan agama yang dianut pasien
4) Pemeriksaan idak ada
2) Aoncern lainnya
- da tidaknya hal lain yang ingin diceritakan pasien- dakah pertanyaan dari pasien
8a9 **
Analisa Data
No" D1 D, 5tiologi 4asalah
Keperawatan
28
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
29/42
4.
inspeksi7 frekuensi
pernafasan tidak
normal
(takipnea>bradipnea)
- palpasi7 ditemukan
taktil fremitus tidak
seimbang kanan kiri3
- perkusi7 tidak semua
suara resonan pada
seluruh lapangan paru3
- auskultasi7 adanya
bunyi pernafasan
tambahan) seperti
mengi, stridor, stertor
- data demografi pasien
menyangkutabnormalitas pada
>, umur H6, 66,
ekanan darah dan
!P:4, dan suhu (dalam
kondisi menurun)
ri"ayat penyakit masa
lalu (apakah ada
ri"ayat atau
perokok)
- kuku, bibir, kulit
terlihat sianosis
- hasil pemeriksaan
kadar hemoglobin,
sputum, dan @9
(abnormalitas pada
"arna sputum, jumlah,
dan bau)
- ;DP ditemukan tinggi
- Hasil spirometriabnormal
- Pasien paralisis dan
paraplegi
- Pasien mengalami
disfungsi presepsi
spasial dan kehilangan
sensori- /ulit pasien lembab,
khususnya pada bagian
-Pasien mengeluh
sesak napas.
-Pasien mengeluh
kesulitan saat
batuk dan
mengelurakandahak
Pasien mengeluh
tidak dapat
menggerakkan
tubuhnya, tidak
dapat merasakanrasa sakit dan
sentuhan
- /elumpuhan otot
pernapasan
- Hipoksemia>iskemia
erputusnya jaringan saraf
di medula spinalis
- Gangguan Pola
Napas
- Gangguan
pertukaran gas
- Kerusakan
mo9ilitas ;isik"
- Ketidakmampuan
perawatan diri
- .esiko terhadap
kerusakan
29
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
30/42
2.
yang bersentuhan
dengan linen
- 9itemukan adanya
bekas kemerahan pada
kulit
- Pasien membutuhkan
bantuan penuh untuk
melakukan gerakan
gerakan
- 9itemukan lesi pada
motorik atas dan
motorik ba"ah
- 9itemukan hipotonus
dan hipertonus
danya gangguan pada
sistem kardiovaskuler
biasanya kualitas,
frekuensi nadi tekanan
darah,pada auskultasi
ditemukan bunyi jantung
tambahan.
ditemukan abnormalitas
pada tekanan darah, tangan
dan kulit, pada denyut(radialis, brakialis, dll),
;DP yg meningkat
hasil 8/@ dan foto toraks
Pasien tidak bisa
meahan atau
merasakan ingin
berkemih atau
Pasien mengeluh
nyeri pada bagian
dada dan sesak
napas
/onstriksi pembuluh darah
(saraf simpatis)
integritas kulit
- Peru9ahan
presepsi sensorik
- .esiko atuh- *ntolenransi
akti+itas
- *mo9ilitas ;isik
.esiko in;rak pada
miokard
30
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
31/42
INTERVENSIDiagnosa Tujuan & Kriteria
Hasil
Intervensi asional
1! resiko infark
miocard
Tujuan " Dala#
$a%tu 324 ja#'n(eri )er%urang atau
%lien *a+at
#engi%uti instru%si
te,ni% non
ar#a%ologis untu%
#engurangi rasa
n(eri!
Kriteria Hasil " se.ara
su)je%ti #ela+or%ann(eri )er%urang *an
*a+at
#engi*enti/%asi
a%tivitas (ang
#ening%at%an atau
#enurun%an n(eri'
%lien ti*a% gelisa,'
s%ala n(eri 0-1 atau
tera*a+tasi!
Kaji ter,a*a+ n(eri
antu %lien *ala#
in*enti/%asi a%tor
+en.etus!
elas%an *an )antu
%lien *engan tin*a%an
+ere*a n(eri
nonar#a%ologi *an
non invasi!
jar%an rela%sasi"
Te%ni%-te%ni% untu%
#enurun%an%etegangan otot
rang%a' (ang *a+at
#enurun%an intensitas
n(eri *an juga
ting%at%an rela%sasi
#asase!
jar%an #eto*e
*istra%si sela#a n(eri
a%ut!
eri%an %ese#+atan
$a%tu istira,at )ila
terasa n(eri *an
)eri%an +osisi(ang
n(a#an #isaln(a saat
%lien ti*ur' sangga,
+unggung %lien
*engan )antal %e.il!
Ting%at%an
+engeta,uan tentang
(eri #eru+a%an
res+ons su)je%ti (ang)isa *i%aji *engan
#engguna%an s%ala
n(eri! Klien #ela+or%an
s%ala n(eri )iasan(a *i
atas ting%at .e*era!
(eri *i+engaru,i ole,
%e.e#asan' %etegangan'
su,u' *istensi %an*ung
%e#i,' *an )er)aringla#a!
en*e%atan *engan
#engguna%an rela%sasi
*an nonar#a%ologi
lainn(a tela,
#enunju%%an
%eee%tian *ala#
#engurangi n(eri!
%an #elan.ar%an
+ere*aran *ara,'
se,ingga %e)utu,an
o%sigen ole, jaringan
a%an ter+enu,i'
se,ingga a%an
#engurangi n(erin(a!
engali,%an +er,atian
n(erin(a %e ,al-,al (ang
#en(enang%an!
Istira,at a%an
#erela%sasi se#ua
jaringan se,ingga a%an
#ening%at%an
%en(a#anan!
31
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
32/42
+en(e)a) n(eri *an
#eng,u)ung%an
)era+a la#a n(eri
a%an )erlangsung
)servasi ting%at
n(eri *an res+ons
#otori% %lien 30 #enit
setela, +e#)erian
o)at analgesi% untu%
#eng%aji
ee%tivitasn(a! etia+
1-2 ja# setela,
tin*a%an +era$atan
sela#a 1-2 ,ari!
Kola)orasi *engan
*o%ter' +e#)erian
analgesi%!
engeta,uan a%an
*irasa%an #e#)antu
#engurangi n(erin(a!
Dan *a+at #e#)antu
#enge#)ang%an
%e+atu,an %lienter,a*a+ ren.ana
tera+euti%!
eng%ajian (ang o+ti#al
a%an #e#)eri%an
+era$at *ata (ang
o)je%ti untu% #en.ega,
%e#ung%inan %o#+li%asi
*an #ela%u%an
intervensi (ang te+at!
nalgesi% #e#)lo%
lintasan n(eri se,ingga
n(eri a%an )er%urang!
32
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
33/42
2! intoleransi
a%tivitas
)er,u)ungan
*engan
%ele#a,an
u#u#
Tujuan " Dala#
$a%tu 324 ja#'
%lien #a#+u
#ela%sana%an
a%tivitas /si% sesuai
*engan
%e#a#+uann(a!Kriteria Hasil " Klien
*a+at i%ut serta
*ala# +roga#
lati,an' ti*a% terja*i
%ontra%tur sen*i'
)erta#)a,n(a
%e%uatan otot' %lien
#enunju%%an
tin*a%an untu%
#ening%at%an#o)ilitas!
Kaji #o)ilitas (ang
a*a *an o)servasi
+ening%atan
%erusa%an! Kaji se.ara
teratur ungsi #otori%!
)a, +osisI %lien tia+2 ja#!
jar%an %lien untu%
#ela%u%an lati,an
gera%an a%ti +a*a
e%stre#itas (ang ti*a%
sa%it!
a%u%an gera%an +asi
+a*a e%stre#itas (ang
sa%it!
Ins+e%si %ulit )agian
*istal setia+ ,ari!
antau a*an(a iritasi'
%e#era,an' atau lu%a+a*a %ulit *an #e)ran
#u%osa!
antu %lien #ela%u%an
lati,an '
+era$atan *iri sesuai
toleransi!
Kola)orasi *engan a,li
/siotera+i untu%lati,an /si% %lien!
engeta,ui ting%at
%e#a#+uan %lien *ala#
#ela%u%an a%tivitas!
enurun%an resi%o
terja*in(a is%e#iajaringan a%i)at sir%ulasi
*ara, (ang jele% +a*a
*aera, (ang terte%an!
:era%an a%ti
#e#)eri%an #assa'
tonus' *an %e%uatan
otot' serta #e#+er)ai%i
ungsi jantung *an
+erna+asan!
tot volunter a%an
%e,ilangan tonus *an
%e%uatann(a )isa ti*a%
*ilati, untu% *igera%%an!
Dete%si *ini a*an(a
gangguan sir%ulasi *an
,ilangn(a sensasi resi%o
tinggi %erusa%anintegritas %ulit
%e#ung%inan %o#+li%asi
i#o)ilisasi!
ntu% #e#eli,ara
;e%sis)ilat sen*i sesuai
%e#a#+uan!
ening%atan %e#a#+uan*ala# #o)ilisasi
e%stre#itas *a+at
*iting%at%an *engan
lati,an /si% *ari ti#
/siotera+is!
33
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
34/42
3! Risiko
kerusakan
integritas
kulit yang
berhubungan
dengan
imobilisasi,tidak
adekuatnya
sirkulasi
perifer, tirah
baring lama.
Tujuan " Dala#
$a%tu 324 ja#'
%lien #a#+u
#e#+erta,an%an
%eutu,an %ulit!
Kriteria ,asil " Klien
#au )er+artisi+asiter,a*a+
+en.ega,an lu%a'
#engeta,ui
+en(e)a) *an .ara
+en.ega,an lu%a'
ti*a% a*a tan*a-
tan*a %e#era,an
atau lu%a' %ulit
%ering!
njur%an untu%
#ela%u%an lati,an
*an #o)ilisasi
ji%a #ung%in!
)a, +osisi tia+ 2 ja#!
:una%an )antal air
atau +engganjal (ang
luna% *i )a$a,
*aera,-*aera, (ang
#enonjol!
a%u%an #asase +a*a
*aera, (ang #enonjol
(ang )aru #engala#ite%anan +a*a $a%tu
)eru)a, +osisi!
ersi,%an *an
%ering%an %ulit!
agala, linen teta+
%ering!
)servasi a*an(a
erite#a *an%e+u.atan *an +al+asi
a*an(a %e,angatan
*an +eluna%an
jaringan tia+
#engu)a, +osisi!
njur%an %lien untu%
#enge%s+resi%an
+erasaan ter#asu%
+erasaan )ersala,+a*a *iri sen*iri *an
%e#ara,an!
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
35/42
ern(ataan +enga%uan
ter,a*a+ +enola%an
tu)u, #engingat%an
%e#)ali a%ta %eja*ian
tentang realitas )a,$a
#asi, *a+at#engguna%an sisi
(ang sa%it *an )elajar
#engontrol sisi (ang
se,at!
antu *an anjuran
+era$atan (ang )ai%
*an #e#+er)a%i
%e)iasaan!
njur%an orang (ang
ter*e%at untu%
#engi=in%an %lien
#ela%u%an se)an(a%-
)an(a%n(a ,al-,al
untu% *irin(a!
Du%ung +erila%u atau
usa,a se+erti+ening%atan #inat
atau +artisi+asi *ala#
a%tivitas re,a)ilitasi!
onitor gangguan
ti*ur' +ening%atan
%esulitan' %onsentrasi'
letargi' *an +enola%an!
Kola)orasi " ruju% +a*a
a,li neuro+si%ologi *an
%onseling )ila a*a
in*i%asi!
#eneri#a %e*ua )aian
se)agai )agian *ari
seluru, tu)u,!
engi=in%an %lien untu%
#erasa%an a*an(a
,ara+an *an #ulai
#eneri#a situasi )aru!
e#)antu #ening%at%an
+erasaan ,arga *iri *an
#engontrol le)i, *ari
satu area %e,i*u+an!
eng,i*u+%an %e#)ali
+erasaan %e#an*irian
*an #e#)antu#ening%at%an ,ara *iri
serta #e#engaru,i
+roses re,a)ilitasi!
Klien *a+at )era*a+tasi
ter,a*a+ +eru)a,an *an
+engertian tentang
+eran in*ivi*u #asa
#en*atang!
Da+at #engin*i%asi%an
terja*in(a *e+resi
u#u#n(a terja*i se)agai
+engaru, *ari stro%e
(ang #e#erlu%an
intervensi *an evaluasi
le)i, lanjut!
Da+at #e#asilitasi
+eru)a,an +eran (ang+enting untu%
+er%e#)angan
+erasaan!
35
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
36/42
4!
5!
6!
7!
resi%o jatu,
)er,u)ungan
*engan usia
lanjut'
+arestesia'
,a#)atan
#o)ilitas /si%
De/.it
+era$atan *iri
)er,u)ungan
*engan
gangguan
#us.ulos%eleta
l' %erusa%an
neuro#us.ular'
n(eri'
%ele#a,an
:angguan
+ertu%aran gas
)er,u)ungan
*engan
%eti*a%sei#)angan +erusi-
ventilasi'
+eru)a,an
#e#)ran
%a+iler alveolar
:angguan
+ola na+as
)er,u)ungan
Tujuan " Dala#
$a%tu 224 ja#'
resi%o jatu, a%an
#enurun' gera%an
ter%oor*inasi'
Tujuan " *ala# $a%tu
224 ja#' *a+at
#enunju%an
+era$atan *iri >D?
*engan *i)u%ti%an
ole, in*i.ator 1-5
Tujuan " Dala#
$a%tu 224 ja#'
gangguan
+ertu%aran gas a%an
)er%urang' (ang
*i)u%ti%an ole, ti*a%
terganggun(a
res+ons alergi
Tujuan " *ala# $a%tu
224ja#' %lien *a+at
#enunju%an +ola+erna+asan ee%ti "
%e+atenan jalan
enging%at%an
#e%ani%a tu)u,
anaje#en
ling%ungan
Tera+i lati,an /si%
engi*enti/%asi a%tor
resi%o (ang +otensial
ela%u%an )e*
)at,ing sesuai
%e)ija%an institusi
(ang )erla%u
e#eli,araan
%ese,atan #ulut
anaje#en jalan
na+as
e#antauan
+erna+asan
onitor TT@ %lienDan anaje#en jalan
na+as
en.ega, %eleti,an *an
%etegangan atau .e*era
#us%ulos%eletal!
e#antau *an
#e#ani+ulasi
ling%ungan /si% untu%#e#asilitasi %ea#anan!
ntu% #ening%at%an
atau #enge#)ali%an
gera%an tu)u, ter%en*ali
Da+at #e#+rioritas%an
strategi +enurunan
resi%o
ntu% rela%sasi'
%e)ersi,an *an
+en(e#)u,an
eng,in*ari a*an(a lesi
#ulut atau gigi
e#asilitasi jalan na+as
engu#+ul%an *an
#enganalisis *ata +asien
untu% #e#asti%an
%e+atenan jalan na+as
*an a*e%uatn(a+ertu%aran gas
e#asilitasi %e+atenanjalan na+as
36
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
37/42
8!
9!
*engan
+enurunan
energi *an
%elela,an '
n(eri' *isungsi
neuro#us.ular'
.e*era #e*ulla
s+inalis'
%elela,an otot
+erna+asan!
:anguan
eli#inasi urin)er,u)ungan
*engan
ganguan
sensori%
#otori%
Disungsi
se%sual
)er,u)ungan
*engan
%eter)atasan
a.tual a%i)at
+en(a%it'
+eru)a,an
na+as' #u*a,
)erna+as'
Tujuan
Dala# $a%tu 324ja# %lien *a+at
#ela%u%an eli#inasi
urin tan+a rasa n(eri
Kriteria ,asil "
inta%e .airan *ala#
rentan nor#al!
Ti*a% a*a s+as#e
)la**er !
saat ingin K %lienti*a%
#e#+erli,at%an
e%s+resi $aja, (ang
gelisa, *an ti*a%
#e#egang area
a)*o#en %arena
%esulitan K!
Ti*a% terja*i resi*u
urin A 100-200..
Tujuan " setela, sa%it
%lien *a+at
#eneri#a
+eru)a,an ungsi
seual (ang terja*i
a%i)at +en(a%it
Kriteria ,asil "
ela%u%an su.tioning
onitor +ola eli#inasi
%lien
Dala# $a%tu 24 ja#
onitor inta%e *an
out+ut %lien
Kaji $arna' )au'*an
re%uensi urin *an
n(eri saat K!
B*u%asi %eluarga %lien
untu% #engu%urinta%e *an out+ut %lien
serta )antu #o)ilisasi
%lien %e toilet!
onitor ting%at
*istensi %an*ung
%e#i, %lien *engan
+al+asi *an +er%usi
Instru%si%an %lien
untu% ti*a% #ena,an
KKola)orasi *engan ti#
#e*is lain untu%
+e#)erian %ateter ji%a
*i +erlu%an
e#)angun ,u)ungan
(ang terau+eti%*engan %lien
)er*asar%an
engeluar%an se.ret
jalan na+as *engan .ara
#e#asu%an %ateter
+engisa+ %e *ala# jalan
na+as oral atau tra%ea
+asien
untu% #eli,at%esei#)angan .airan
%lien sela#a 24 ja#!
ntu% #eli,at +eru)a,an
$arna +a*aa urin'
#e#assti%an ti*a% a*a
*ara, +a*a urin!
B*u%asi *i la%u%an agar
%eluarga *a+at#e#)antu #o)ilisasi
%lien!
onitor *istensi urin
untu% #eli,at re%uensi
n(eri +a*a %lien saat
K
e#)erian %ateter *i
la%u%an ji%a %lien ti*a%
#a#+u #ela%u%an#o)ilisasi %e toilet *an
in%ontensia urin!
e#)angun se)ua,
,u)ungan (ang
terau+eti% *an#e#)eri%an inor#asi
(ang jelas *a+at
37
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
38/42
10
!
*ala#
#en.a+ai
%e+uasan
seual
Keti*a%ee%tia
n )ersi,an
jalan naas
)er,u)ungan
*engan
%e#a#+uan
)atu%
#enurun'
+eru)a,an
re%uensi naas
Klien #enunju%%an
%einginan untu%
)er*is%usi ter%ait
+eru)a,an ungsi
se%sual (ang terja*i!
Klien *a+at#engung%a+%an
se.ara ver)al
+e#a,a#ann(a
ter%ait *engan
+e#)atasan in*i%asi
#e*is' serta %lien
*a+at #e#inta
inor#asi (ang *i
)utu,%an tentang
+eru)a,an ungsise%sual (ang terja*i
Tujuan" *ala# $a%tu
24 ja# %lien *a+at
)atu% ee%ti'
re%uensi naas
*ala# rentan nor#alnor#al *an ti*a%
#engguna%an otot
)antu naas!
Kriteria ,asil" %lien
*a+at
#en*e#onstrasi%an
.ara )atu%
ee%ti'*engan suara
naas (ang )ersi,'ti*a% terli,at sianosis
*an *(+snea >%lien
%e+er.a(aan *an rasa
,or#at *engan
#en(e*ia%an +ivasi
)agi %lien *an
#enja#in %era,asian!
e#)eri%an inor#asi+a*a %lien *an
%eluarga ter%ait
#engenai +eru)a,an
ungsi se%sual %arena
+en(a%it (ang *i
ala#i!
Dorong %lien untu%
ver)alisasi%an
%eta%utan *engan .ara#enge%s+resi%an rasa
se*i, *an *an
%e#ara,an serta
anjur%an %lien untu%
#engaju%an
+erta(aan tentang
+eru)a,an (ang
terja*i' *an resi%o!
a%u%an %ola)orasi*engan ti# #e*is lain
untu% #e#e)eri%an
%onsulttasi ter%ait
+eru)a,an ungsi
se%sual!
B*u%asi %eluarga %lien
untu% teta+
#e#)eri%an *u%ungan
se.ra #oral *ans+iritual +a*a %lien!
eri%an +osisi n(a#an
se#i o$lerC o$ler
Hitung H *an
aus%ultasi suara naas
%e#u*ian .atat suara
ta#)a,an saat
)ernaas!
a%u%an /siotera+i*a*a *an ajar%an
)atu% ee%ti!
#e)antu %lien
#engeta,uai %ea*aan
(ang se)enarn(a terja*i
se,ingga %lien *a+at
#en(esuai%an *iri
*engan resi%o +eru)a,an
(ang a%an terja*i!
en*orong %lien untu%
#e#ver)alisasi%an
+erasaann(a untu%
#e#)uat .o+ing stress
%lien %e ara, +ositi!
ela%u%an %ola)orasi
*engan ti# %ese,atan
lai untu% #e#)eri%an%onsultasi (ang te+at
*an e*u%asi %elurga %lien
untu% #e#)uat %eluarga
*a+at #engerti tentang
%eter)atasan se%sual
(ang terja*i +a*a %lien!
osisi (ang n(a#an
untu% #e#a%si#al%anventilasi %lien!
ntu% #eli,at Hr%lien
*ala# rentan nor#al
atau ti*a% serta
#e#asti%an a+a%a, a*a
rong,i
ntu% #engeluar%an
s+utu# *an #e#)u%a
jalan naas (ang +aten!
38
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
39/42
11
!
:angguan .itra
tu)u,
)er,u)ungan
*engan
+eru)a,an
a%tual +a*a
tu)u,
>+ena#+ilan'stru%tur ' *an
ungsi?
#a#+u
#engeluar%an
s+utu# *an #a#+u
)ernaas *engan
)ai%!
Klien ti*a% #engelu,
n(eri *a*a saat)atu% atau )ernaas'
*ili,at *ari %eti%a
%lien )atu% *an
)ernaas ti*a%
#e#egang area
*a*an(a!
Klien #a#+u
#engi*enti/%asi *an#en.ega, a%tor
(ang *a+at
#eng,a#)at jalan
naas!
Tujuan " setela, sa%it
%lien #a#+u
#engi*enti/%asi
%e%uatan +ersonal*an #engeta,ui
+eru)a,an a%tual
+a*a tu)u,n(a!
Kriteria ,asil " o*(
i#age +ositi
Klien *a+at
#en*es%ri+si%an
se.ara a%tual *an
ver)al +eru)a,anungsi tu)u, n(a!
Klien *a+at teta+
#e#+erta,an
intera%si sosialn(a
*itan*ai *engan
%eti%a *i jengu% ole,
%eluarga %lien ti*a%
)erusa,a untu%
#engurung *irin(a'
%lien #a#+u#enunju%%an area
tu)u, (ang
Inor#asi%an tentang
tin*a%an su.tioning
+a*a %lien *an
%eluargan(a
onitor res+irasi %lien
Dan saturasi o%sigen
a%u%an %ola)orasi*engan *o%ter untu%
#ela%u%an tera+i
o%sigen ji%a *i
+erlu%an!
Kaji se.ara ver)al *an
non ver)al res+on
%lien ter,a*a+
tu)u,n(a !
onitor re%uensi
#eg%riti% *irin(a!
elas%an +engo)atan'
+era$atan' %e#ajuan
*an +rognosis
+en(a%it!Dorong %lien
#engung%a+%an
+erasaann(a!
B*u%asi %eluarga %lien
untu% #e#asilitasi
intera%si %lien!
e#asti%an re%uensi
naas nor#al *an ti*a%
#engguna%an otot )antu
naas' *an #eli,at
a+a%a, %lien
#e#)utu,%an tera+i
o%sigen!ntu% #e#)antu
#ensu+lai o%sigen %e
*ala# tu)u,!
e#)antu %lien untu%
#enge%s+resi%an+erasaan %e.e#asan
*an +eneri#aan %lien!
e#)antu %lien
#engeta,ui %on*isi n(a
saat ini *an #e#)antu
#e#)eri%an inor#asi
(ang te+at sesuai
%e)utu,an %lien!
e#asilitasi %eluarga
untu% )er+eran a%ti
*ala# +roses
+en(e#)u,an %lien! Dan
#e#asilitasi intera%si
%lien *engan
ling%ungann(a!
39
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
40/42
#engala#i
+eru)a,an a%tual!
Da;tar Pustaka40
-
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
41/42
. 5. (4$$+). Pengantar suhan /epera"atan dengan @angguan !istem Persarafan. ;akarta Pusat,
;akarta7 !alemba 5edika.
. 5. (4$*). HNP (!araf erjepit) @ejala, Penyebab, Pengobatan 5ediskus.com. 6etrieved
;anuary *, 4$0, from http7>>mediskus.com>penyakit>hnpsarafterjepit
s!yafiOi, 5. . (4$', pril 44). 5engenal !araf /ejepit = HNP ( Hernia Nucleus Pulposus ).6etrieved ;anuary *, 4$0, from http7>>""".muslimdaily.net>berita>mengenalsarafkejepithnp
hernianucleuspulposus.html
A. enjamin 5a, 59. (4$*, !eptember #). Herniated disk7 5edlinePlus 5edical 8ncyclopedia.
6etrieved ;anuary 1, 4$0, from https7>>""".nlm.nih.gov>medlineplus>ency>article>$$$**4.htm
9iseases Aonditions. (4$0). 6etrieved ;anuary *, 4$0, from
https7>>my.clevelandclinic.org>health>diseasesQconditions>hicQHerniatedQ9isc
9ouglas, @., Nicol, ?., 6obertson, A. (4$2). Pemeriksaan /linis 5acleod (2 ed.). !ingapore7
8lsevier.
8. !. (4$*). 5edkes7 Hernia Nukleus Pulposus atau !araf erjepit. 6etrieved ;anuary ', 4$0,
from http7>>""".medkes.com>4$*>$0>hernianukleuspulposusatausarafterjepit.htm
8delman, A. &., /udma, 8. A., 5andle, A. &. (4$*). Health Promotion hroughout the &ife
!pan (+th ed.). !t.&ouis, 5issouri7 8lsevier.
@oogle. (n.d.). 6etrieved ?ebruary $1, 4$0, from https7>>""".google.co.id>"ebhp
authuserRSCRHNP data banyaknya pasien
Herniated disk. (4$*, ;anuary 4+). 6etrieved ;anuary ', 4$0, from
http7>>""".mayoclinic.org>diseasesconditions>herniateddisk>basics>testsdiagnosis>con4$$4##'1
Herniated &umbar 9isc. (n.d.). 6etrieved ;anuary ', 4$0, from
http7>>""".kno"yourback.org>Pages>!pinalAonditions>9egenerativeAonditions>Herniated&umbar
9isc.aspB
Herniated !pinal 9isc T reatment for ack and !pine Pain T eaumont. (4$'). 6etrieved ;anuary
', 4$0, from http7>>""".beaumont.edu>centersservices>spinesurgery>conditions>herniateddisc>
https7>>books.google.co.id>booksidR+E--;6j#'ApgRP2*#dCRintervensiUpadaUhnphlRensaRGredirQescRySvRonepage
CRintervensi%4$pada%4$hnpfRfalse
&e5one.,urke., auldoff. (4$*). 5ediclurgical Nursing Aritical hinking in Patient Aare ('th
8d). merika7 Pearson 8duation &imited.
6amachandran, . !., 5!, ?6AP, ?6APA. (4$', November 0). 9isk Herniation -maging.
6etrieved ;anuary ', 4$0, from http7>>emedicine.medscape.com>article>2*$$*overvie"
6uang erita. (4$4, ;une 4). 6etrieved ;anuary *, 4$0, fromhttp7>>""".pdpersi.co.id>content>ne"s.phpmidR'
41
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_Herniated_Dischttp://www.medkes.com/2014/06/hernia-nukleus-pulposus-atau-saraf-terjepit.htmhttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttp://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5https://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_Herniated_Dischttp://www.medkes.com/2014/06/hernia-nukleus-pulposus-atau-saraf-terjepit.htmhttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttps://books.google.co.id/books?id=8UIIJRjz95AC&pg=PA349&dq=intervensi+pada+hnp&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=intervensi%20pada%20hnp&f=falsehttp://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5 -
7/25/2019 Herniated Nukleus Pulposus
42/42
!melter, !., are, . (##1). /epera"atan 5edikaledah (+ ed., Dol. 4). (5. 8ster, 8.
Panggabean, 8ds., . Jaluyo, 5. /aryasa, ;ulia, H. /uncara,