hernia nukleus pulposus

14
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS Dr.Usman G Rangkuti SpS SMF Saraf RSUD dr.Soebandi Jember

Upload: maria-denta

Post on 07-Nov-2015

84 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

  • HERNIA NUKLEUS PULPOSUSDr.Usman G Rangkuti SpSSMF Saraf RSUD dr.Soebandi Jember

  • BATASAN : Yaitu keadaan patologis yang disebabkan oleh herniasi diskus intervertebralis di daerah lumbosakral .

  • PATOFISIOLOGI :

    Herniasi diskus lumbal dapat disebabkan oleh trauma atau perubahan degeneratif pada diskus.

    Sebagai akibat peregangan pada ligamentum longitudinalis posterior, timbul rasa nyeri pinggang bawah.

    Sedangkan penekanannya pada akar saraf menimbulkan rasa nyeri radikuler, gangguan sensorik atau motorik, yang sesuai dengan distribusi segmen saraf yang terkena.

  • GEJALA KLINIS :

    Nyeri pinggang bawah, dapat timbul mendadak dan hebat, didahului atau tanpa trauma sebelumnya.Nyeri dapat semakin bertambah pada saat melakukan gerakan seperti membungkuk, batuk atau bersin.

    Dan biasanya nyeri tersebut berkurang dengan berbaring pada sisi yang sehat serta posisi fleksi pada tungkai yang sakit .

  • Nyeri radikuler, gangguan motorik atau sensorik, yang sesuai dengan distribusi segmen saraf yang terkena .

    Paraparese dan gangguan miksi/defekasi sebagai akibat kompresi kauda ekuina dapat dijumpai, seperti pada midline disc protrusion .

  • CARA PEMERIKSAAN1.Anamnesa2.Pemeriksaan neurologis. Test Lasegue, pemeriksaan sensorik, motorik, refleks3.Pemeriksaan tambahan - darah lengkap (terutama LED, Ca, P, Fosfatase alkali/asam, BSN/2jpp) - X-foto lumbo-sakral AP / LAT - EMG - LP, myelografi / kaudografi - CT scan, MRI

  • TATALAKSANA DAN TINDAKAN :

    I. KONSERVATIF :1.Penderita dengan gejala klinis ringan :Mencegah gerakan-gerakan yang menimbulkan keluhan dan tirah-baring pada saat timbul keluhan.Analgesik, bila perlu.Fisioterapi, seperti terapi panas, latihan, korset lumbal.2.Penderita dengan gejala nyeri pinggang hebat :Tirah-baring (alas keras, pada posisi yang dirasakan enak).Analgesik, antispasmodik (diasepam), anti-inflamasi (aspirin, NSAID).Fisioterapi, seperti traksi pinggul.

  • II. PEMBEDAHAN :

    Pembedahan dilakukan pada keadaan-keadaan sebagai berikut :Dengan cara-cara konservatif ( 3-4 mgg) tidak berhasil.

    Midline disk protrusion yang menimbulkan gejala kompresi cauda equina.

    - Kompresi akar saraf yang menimbulkan kelumpuhan otot, seperti foot drop.

    *