hernia nucleus pulposus

22
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS Oleh: Shinta Asih Witha Lestari , S.Ked J510155053 Pembimbing: dr. Retno Setianing, Sp. KFR Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Upload: shinta-lagilagi-shinta

Post on 10-Feb-2016

62 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

HNP

TRANSCRIPT

Page 1: Hernia Nucleus Pulposus

HERNIA NUCLEUS PULPOSUS

Oleh:Shinta Asih Witha Lestari , S.Ked

J510155053

Pembimbing:dr. Retno Setianing, Sp. KFR

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 2: Hernia Nucleus Pulposus

PENDAHULUAN

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau herniasi diskus intervertebralis, yang sering pula disebut sebagai Lumbar Disc Syndrome atau Lumbosacral radiculopathies adalah penyebab tersering nyeri pugggung bawah yang bersifat akut, kronik atau berulang

HNP merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung. Prevalensinya berkisar antara 1-2% dari populasi. HNP lumbalis paling sering (90%) mengenai diskus intervertebralis L5-S1 dan L4-L5. Biasanya NBP oleh karena HNP lumbalis akan membaik dalam waktu kira-kira 6 minggu. Tindakan pembedahan jarang diperlukan kecuali pada keadaan tertentu.

Page 3: Hernia Nucleus Pulposus

DEFINISI

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus

melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan gangguan

Page 4: Hernia Nucleus Pulposus

ANATOMI

Page 5: Hernia Nucleus Pulposus
Page 6: Hernia Nucleus Pulposus

EPIDEMIOLOGI

HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada dekade ke-4 dan ke-5. Prevalensinya berkisar antara 1-2% dari

populasi. HNP lumbalis paling sering (90%) mengenai diskus intervertebralis L5-S1 dan L4-L5

Page 7: Hernia Nucleus Pulposus

ETIOLOGI

Riwayat trauma

Riwayat

pekerjaan

yang perlu

mengangkat beban beban berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama.

Sering

membungkuk

Posisi tubuh saat

berjalan

Proses degeneratif (usia 30-50 tahun)

Struktur

tulang

belakang

Kelemahan otot-otot

perut, tulang belaka

ng

Page 8: Hernia Nucleus Pulposus

FAKTOR RESIKOTidak dapat diubah: Umur: makin bertambah umur risiko makin tinggi Jenis kelamin: laki-laki lebih banyak dari wanita Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnyaDapat diubah: Pekerjaan dan aktivitas Olahraga yang tidak teratur, mulai latihan setelah lama tidak berlatih

latihan yang berat dalam jangka waktu yang lama. Merokok, nikotin dan racun-racun lain dapat mengganggu

kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah.

Berat badan berlebihan, terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah.

Page 9: Hernia Nucleus Pulposus

PATOFISIOLOGIAliran darah ke discus berkurang

Beban berat

Ligamentum longitudinalis posterior menyempitBeban pada diskus bertambah anulus fibrosus tidak kuat menahan nukleus pulposus (gel) akan keluar gel menekan radiks bangunan peka nyeri mengandung reseptor nosiseptif pengeluaran mediator inflamasi nyeri

Page 10: Hernia Nucleus Pulposus

Hernia Nukleus Pulposus terbagi dalam 4 grade berdasarkan keadaan herniasinya, yaitu:

Page 11: Hernia Nucleus Pulposus

GEJALA KLINIS

Nyeri punggung bawah

Nyeri daerah bokong

Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum

Page 12: Hernia Nucleus Pulposus

DIAGNOSAAnamnesa Pertanyaan yang berhubungan dengan

nyeri nya berupa frekuensi, intervl, lokasi, kualitas, sifat, penjalaran, aktivitas yang memperberat dan meringkan

Menanyakan pekerjaan, riwayat trauma dan faktor resiko lainnya

Page 13: Hernia Nucleus Pulposus

Pemeriksaan Fisik

Perhatikan daerah yang mengalami spasme dan ketegangan otot, kelemahan otot, atrofi otot, atau perubahan sensasi yang dialami ekstremitas bawah.

Perhatikan postur dan keadaan umum dan menyuruh pasien untuk fleksi, ekstensi, dan rotasi untuk mengetahui range of motion yang dapat digapai pasien dan untuk mengidentifikasi gerakan yang dapat menimbulkan nyeri

Melakukan tes khususPatrick testKontrapatrick testLaseque test

Page 14: Hernia Nucleus Pulposus

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos

Myelogram

MRI

Elektromyografi

Page 15: Hernia Nucleus Pulposus

PENATALAKSANAAN Terapi Konservatif

Tujuan terapi konservatif adalah mengurangi iritasi saraf, memperbaiki kondisi fisik pasien dan melindungi dan meningkatkan fungsi tulang punggung secara keseluruhan. Dengan menggunakan obat-obatan seperti NSAID, relaksan otot, opioid

Page 16: Hernia Nucleus Pulposus

Terapi Non Konservatif (Rehab Medik)

Latihan : Direkomendasikan melakukan latihan dengan stres minimal  punggung seperti jalan kaki, naik sepeda atau berenang

Proper Body Mechanics : Pasien perlu mendapat pengetahuan mengenai sikap tubuh yang baik untuk mencegah terjadinya cedera maupun nyeri

Page 17: Hernia Nucleus Pulposus

Rehabilitasi Medika. High frequency current ( HFC CFM) :

Mempercepat resolusi inflamasi kronik Mengurangi nyeri Mengurangi spasme Meningkatkan ekstensibilitas jaringan

fibrousb. Traksi Mekanik : Traksi merupakan proses

mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh.

c. Bugnet exercises : adalah metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar

Page 18: Hernia Nucleus Pulposus

Pelvic tilt exercise

Arm leg extension exercise

Lower trunk rotation stretch

Double knee to chest strecth

Curl-up exercise

Page 19: Hernia Nucleus Pulposus

Prone lumbar extension

Trunk flexion stretch

Hamstring stretch while standing

Alternate leg extension

Page 20: Hernia Nucleus Pulposus

Terapi Operatif Laminectomy Discectomy Mikrodiskectomy

Page 21: Hernia Nucleus Pulposus

PENCEGAHAN DAN EDUKASI

Latihan punggung setiap hari

Berhati-hati saat mengangkat beban

Lindungi punggung saat duduk dan berdiri

Tetap aktif dan hidup sehat

Page 22: Hernia Nucleus Pulposus

PROGNOSIS

Sebagian besar pasien akan membaik dalam 6 minggu dengan terapi konservatif.

Sebagian kecil dapat berkembang menjadi kronik meskipun sudah diterapi.

Pada pasin yang dioperasi: 90 % membaik terutama nyeri tungkai, kemungkinan terjadinya kekambuhan adalah 5%.