hernia inguinal lateral
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS KELOLAANLAPORAN KASUS KELOLAANASKEP PADA An.R DENGAN DHF ASKEP PADA An.R DENGAN DHF
DI RUANG MINA RS PKU DI RUANG MINA RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTAMUHAMMADIYAH SURAKARTA
SITI NUR SOLIKAHSITI NUR SOLIKAH
J.230080023J.230080023
LAPORAN PENDAHULUAN DHF
DHF / DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong
arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.
(Suriadi, 2006). Dengue Haemorhagik Fever (DHF) atau demam berdarah adalah suatu penyakit
infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk
aedes aegypti dengan gejala utama demam dan manifestasi perdarahan pada kulit atau pun bagian
tubuh lainnya yang bertendensi menimbulkan renjatan dan dapat berlanjut dengan kematian
(Hendarwanto, 2001
ANALISA DATANo Data Etiologi Problem
1.
2.
3.
DS : Klien mengatakan nyeri
(PQRST)
DO : Ekspresi klien kurang rileks
DS : Klien mengatakan tidak
BAK,mengatakan minum sedikit
DO : Turgor kulit baik
Kandung kemih belum penuh
DS : Klien mengatakan tidak
Nafsu makan, mual
DO : Klien makan 2 sendok,
Mukosa bibir kering dan pucat,
IMT : 19,8 (kurus)
Terputusnya
Inkontinuitas
Jaringan
Efek obat anastesi
, intake cairan
Kurang
Anoreksia, tidak
Adekuatnya
Intake makanan
Nyeri
Risiko retensi
Urine
Risiko
Perubahan
Nutrisi kurang
Dari kebutuhan
No Data Etiologi problem
4.
5.
6.
DS : Klien mengatakan tidak
Bisa tidur karena merasakan
Nyeri pada malam hari
DO : Mata klien sayu, lelah
Ekspresi tidak rileks.
DS : Klien mengatakan tidak
BAB 5 hari, klien takut
Melakukan perubahan posisi
DO : Peristaltik usus 12 x/mnt
Klien bedrest
DS : Klien mengatakan tidak
Tahu program terapi berikutnya
DO : Klien bertanya tentang
Perawatan luka dan makanan
Yang boleh dikonsumsi
Nyeri post op
Imobilisasi,
Intake makanan
Tidak adekuat
Kurang terpapar
Sumber informasi
Tentang penyakit
nya
Gangguan pola
Istirahat dan
Tidur
Konstipasi
Kurang pengeta-
Huan tentang
Penyakit dan
Perawatannya.
INTERVENSI DAN EVALUASINO
Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
1. Nyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam dengan kriteria hasil:• nyeri berkurang pada skala 2• tanda vital normal tidak terjadi peningkatan nadi dan RR• ekspresi klien rileks
• kaji karakteristik nyeri• pertahankan tirah baring, istirahat di tempat tidur• posisikan pasien pada posisi yang nyaman• ajarkan teknik relaksasi nafas dalam• kolaborasi pemberian analgetik
S : Nyeri berkurang pada skala 3, kadang – kadang
O : Ekspresi wajah klien tampak rileks.
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan tindakan keperawatan, posisikan yg nyaman, motivasi nafas dalam.
No Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
2. Risiko retensi urine b.d efek obat anastesi, intake cairan yang kurang.
Retensi urine tidak terjadi setelah dilakukan tindakan 2x24 jam dengan kriteria hasil:• klien dapat berkemih tanpa kesulitas setelah 8-10 jam pembedahan• haluaran urine 100ml setiap berkemih.
• kaji frekuensi BAK klien• catat distensi suprapubik dan keluhan klien• pantau haluaran urine• anjurkan klien mengompres dengan air hangat dan air dingin secara bergantian• permudah berkemih dengan merangsang klien mendengarkan air kran
S : Klien mengatakan sudah BAK 3x dan minum yang banyak
O : Kandung kemih teraba kosong dan klien rileks
A : Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan keperawatan
No Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
3. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adekuat, mual.
Risiko perubahan nutrisi tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam dengan kriteria hasil:• intake nutrisi secara adekuat• mukosa bibir tidak pucat dan kering, tidak mual• klien menghabiskan makanan dari RS minimal setengah.
• Kaji riwayat nutrisi klien• auskultasi bising usus, palpasi abdomen• identifikasi diit yang disukai dan tidak disukai klien• anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering• berikan vitamin dan cairan IU misalnya albumin, lipid, elektrolit.
S : Klien mengatakan tidak mual, makan sudah terasa enak
O : Klien menghabiskan makan setengah porsi, klien mau makan makanan kecil
A : Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan keperawatan
No Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
4. Gangguan pola istirahat tidur b.d nyeri post op
Gangguan pola tidur dapat teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam dengan kriteria hasil:• pasien mengungkapkan kemampuan untuk tidur• merasa segar ketika bangun• mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang normal
• kaji pola tidur dan istirahat klien• beri kesempatan klien istirahat• beri lingkungan yang nyaman• anjurkan klien makan makanan kecil sebelum tidur• dorong klien melakukan perawatan diri• lengkapi jadwal tidur dan ritual yang biasa dilakukan
S : Klien mengatakan tadi sempat tidur dari pada hari – hari sebelumnya
O : Klien tampak segar dan rileks
A : Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan keperawatan
No Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
5. Konstipasi b.d imobilisasi, intake nutrisi yang tidak adekuat
Kontipasi dapat teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam dengan kriteria hasil:• tidak ada keluhan konstipasi• BAB dapat normal dan tidak menggunakan pencahar• tidak distensi perut
• kaji pola defekasi• amati adanya distensi perut• anjurkan klien makan makanan tinggi serat• anjurkan klien banyak minum sedikitnya 2 liter• berikan kompres hangat pada perut dan mobilisasi dini• kolaborasi pemberian laksative
S : Klien mengatakan belum BAB
O : Tidak teraba distensi perut, ekspresi klien agak rileks
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan tindakan keperawatan, motivasi makanan tinggi serat dan minum air putih yang banyak
No Dx keperawatan
Tujuan / kriteria hasil
Intervensi Evaluasi
6. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya b.d kurang terpapar sumber informasi tentang penyakit dan perawatannya
Kurang pengetahuan tentang penyakit dapat teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam dengan kriteria hasil:• klien mengerti tentang penyakit dan perawatannya• mampu menjawab pertanyaan perawat
• kaji tingkat pengetahuan klien• beri informasi klien tentang penyakit dan perawatan luka• beri pertanyaan tentang apa yang sudah disampaikan• libatkan keluarga dalam proses penyembuhan• beri motivasi mental dan spiritual
S : Klien mengatakan sudah paham tentang penyakit dan perawatannya
O : Ekspresi klien rileks, klien tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P : Hentikan tindakan keperawatan
TERIMA KASIH