hernia hiatus
DESCRIPTION
hernia hiatusTRANSCRIPT
PengertianHernia adalah protusio (penonjolan) abnormal suatu organ atau bagian suatu organ melalui lubang (apertura) pada stuktur disekitarnya, umumnya protusio organ abdominal melalui celah dari dinding abdomen. (Sue Hinchliff, 1999 : 206). Hernia adalah penonjolan dari organ internal melalui pembentukan abnormal atau lemah pada otot yang mengelilinginya. (Winter Griffith, 1997 : 340) Merupakan suatu keadaan dimana terjadi perpindahan secara intermiten (sementara) atau secara permanen (menetap) bagian lambung, disertai perpindahan bagian esophagus dari iintra abdomen kedalam rongga dada (rongga toraks) di atas diagfragma melaluio hiatus esophagus yang normal.
PENYEBAB
• Penyebab terjadinya hernia hiatus umumnya tidak diketahui, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang berusia lebih dari 50 tahun, memiliki berat badan yang berlebih (terutama wanita)
• Trauma pasca operasi• Congenital abnormality• Kehamilan trimester ke-3
EtiologiKarena hernia hiatus tidak begitu sering dijumpai pada usia dibawah 40 tahun, maka penyebab yang sering sebagai berikut:
1. kelemahan otot sering disebutkan sebagai suatu faktor primer dalam patogenesinya. Hilangnya tonus otot pada usia menengah atau setelah menderita penyakit yang lama, kelemahan otot membuatnya lebih lemas dan merupakan predisposisi untuk timbulnya hernia hiatus.
2. meningkatnya tekanan intra abdominal yang memudahkan (membantu) bagian atas lambung untuk melewari pembukaan diafragma.
3. Diet yang rendah serat merupakan penyebab utama konstipasi dan penyakit divertikel, boleh juga merupakan suatu penyebab hernia hiatus.
4. Keadaan obesitas biasa dijumpai pada pasien hernia hiatus.5. Kehamilan trimester III.
Ada 2 jenis utama hernia hiatal, yaitu :• Sliding hiatal hernia. Pada jenis ini sambungan
antara esofagus dan lambung demikian juga bagian lambung itu sendiri, yang normalnya terletak dibawah diafragma, menonjol naik ke atas. Risikio terjadinya hernia jenis ini meningkat seiring dengn proses penuan.
• Rolling Hiatal Hernia (Paraesophageal hernia). Pada hernia jenis ini, sambungan antara esofagus dan lambung berada pada tempatnya yang normal, yaitu di bawah diafragma, tetapi bagian lambung terdorong naik ke atas diafragma dan berada di sebelah esofagus.
GEJALA• Sebagian besar sliding hiatal hernia berukuran sangat kecil,
dan sebagian besar penderita tidak mengalami gejala. Gejala yang muncul biasanya hanya bersifat ringan. Gejala biasanya berhubungan dengan refluks gastroesofageal dan dispepsia, terutama saat penderita berbaring setelah makan. Gejala biasa bertambah jika penderita mengedan, membungkukan badan, dan mengangkat beban berat, demikian juga saat sedang hamil.
• Pada penderita Paraesophageal hiatal hernia akan mengalami nyeri dada, kesulitan untuk menelan, kembung dan bersendawa
Manifestasi Klinis
1. Keluhan esofagitis refluks.2. Rasa jantung terbakar (heartburn).3. Regurgitasi asam dan disfagia karena spasme
esophagus.4. Perdarahan.5. Muntah mendadak.6. Bunyi tympani pada pemeriksaan perkusi.7. Nyeri uluh hati.
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiografi yaitu tampak bayangan udara dibelakang jantung pada foto dada atau thoraks
2. Fluroscopi yaitu bagian lambung yang mengalami herniasi tidak ikut dalam gelombang peristaltik yang mendorong esofagus kebawah.
3. Endoscopi yaitu untuk mengetahui komplikasi yang mungkin timbul tetapi pemeriksaan ini jarang digunakan.
Evaluasi diagnostic1. Pemeriksaan barium dari hernia sepanjang
esophagus.2. Pemeriksaan endoskopi melihat defek.
Komplikasi
1. Hemoragi2. Obstruksi3. Pneumonia4. Perdarahan saluran cerna
PENGOBATANSebagian besar sliding hiatal hernia tidak membutuhkan penanganan, kecuali jika timbul gejala gejala refluks. Beberapa penanganan sederhana yang bisa dilakukan antara lain :
• Tidur dengan kepala lebih tinggi• Makan dalam porsi kecil• Menurunkan berat badan• Tidak berbaring atau berolahraga setelah makan• Tidak menggunakan pakaian yang ketat• Tidak mengkonsumsi atau membatasi yang asam
(misalnya jus jeruk dan minuman cola ), alkohol, kopi , dan makanan tertentu (misalnya bawang, coklat, serta makanan yang pedas, asam, dan berlemak )
Dengan pemberian obat seperti : Obat antasidaObat metoklopramideKolinergikSimetidin• Tindakan Operasi
ASUHAN KEPERAWATAN
Skenario Kasus
Ny F 37 th masuk RS dengan keluhan muntah proyektif yang disertai darah,dada kiri klien terasa panas dan sulit menelan,saat makan klien merasa penuh dikerongkongan. Hasil pengkajian didapatkan RR 24x/menit,TD 130/90 mmHg,Nadi 100x/menit,suhu 37,4 derjat C.Klien sedang hamil trimester III. Pada foto thorax tampak bayangan udara dibelakang jantung. Ada nyeri tekan pada abdomen.
Istilah-istilah
Muntah proyektif : muntah yang menyemburHamil Trimester III : usia kandungan pada
bulan 7,8,9
Timbul Pertanyaan???
Apa hubungan pasien sedang hamil trimester III dengan keluhan yang dirasakan ?
Kenapa dada kiri pasien terasa panas dan sulit menelan ?
Apakah penyebab muntah proyektif yang disertai darah?
Jawabannya?
Karena terjadi tekanan intra abdomen yang disebabakan oleh kehamilan yang besar,sehingga menekan isi lambung naik ke esophagus.
Karena terjadinya refluk asam lambung yang menyebabkan terjadinya rangsangan kemo reseptor sehingga terjadinya rasa panas didada.
Diagnosa medis nya hernia hiatus esofagus.Karena adanya luka pada daerah lambung keatas.
Pengkajian
Identitas pasien• Nama : Ny.F• Umur : 37 th• Jenis kelamin : Perempuan• Status : Menikah• Pendidikan : SMA
Diagnosa medis : Hernia Hiatus Esofagus
Pemeriksaan Fisik
TTV :Tekanan Darah : 130/90 mmHgSuhu : 37,4 derajat celciusNadi : 100 x/menitRR : 24x/menit
Foto Thoraks : Tampak ada bayangan udara dibelakang jantung
No. Data Etiologi Problem
1. Ds: - Klien mengatakan mengeluh muntah proyektif yang disertai darah-Dada kiri klien terasa panas dan sulit menelan
Do : - Foto toraks : ada bayangan dibelakang jantung- Nyeri tekan pada abdomen
Tekanan intra abdomen
Isi lambung tertekan naik ke esopaghus
Protusio abnormal
Nyeri tekan
Nyeri
Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan Protusio abnormal pada abdomen, ditandai dengan : adanya nyeri tekan.
No. Diagnosa Intervensi Rasional
1. Nyeri berhubungan dengan Protusio abnormal pada abdomen, ditandai dengan : adanya nyeri tekan
Kaji intensitas nyeri,karakteristik dan durasi.Pantau tanda tanda vital.Gunakan komunikasi terapeutik agar pasien bisa menggungkapkan nyeri.Kolaborasi pemberian analgetik.Cek riwayat alergi.Evaluasi efektivitas analgetik,tanda dan gejala (efek samping).