hepatitis e jo riza

13
Hepatitis E Jauhansyah Riza

Upload: jauhan-syah-bachtiar

Post on 19-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Hepatitis E

Hepatitis EJauhansyahRiza

DefinisiHepatitis E adalah salah satu jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis E Penyakit ini dapat sembuh sendiri Tidak memiliki manifestasi karier atau kronik, Penularan Hepatitis E melalui Fecal-OralEtiologi Virus hepatitis E (HEV) adalah suatu RNA Virus, diameter 32-34 nm, berasal dari famili Calici virusEpidemiologi Hepatitis E1983: Partikel HEV pertama kali ditemukan pada tinja pasien di Tashkent, UzbekistanPenyebabnya ditransmisikan melalui airSouth, Southeast, and Central AsiaAfrica and MexicoJarang di amerika serikat, sering di IndiaPada saat ini, kasus2 di negara barat dihubungkan dg kunjungan ke daerah endemis.PrevalensiHepatitis ERemaja dan dewasaInfeksi akut lebih ringan daripada infeksi HBV akut Fluktuasi kadar aminotransferaseHEV tidak menyebabkan penyakit hati kronisWanita hamil yang berisiko di trimester ketiga, hingga risiko 25% kematian terkait dengan infeksi HEV akut

Histopatologi Infiltrasi saluran portal oleh limfosit dan leukosit polimorfonuklearHepatosit menggelembung , pembentukan tubuh acidophilic , dan nekrosis hepatosit intralobularNekrosis hati masif dalam kasus yang parahGejala KlinisGejala Klinis mirip seperti hepatitis AVirus Hepatitis E memiliki masa inkubasi 15-60 hari (rata-rata 40 hari). Keadaan hepatitis virus akut dibagi dalam 4 stadium klinis, yaitu:- Fase inkubasi- Fase prodormal- Fase ikterik- Fase konvalesens-Fase inkubasiWaktu antara masuknya virus dgn timbulnya gejala/ikterus-prodormalFase ini terjadi 1-10 hari dengan gejala yang tidak spesifik seperti malaise, kelelahan, demam, diare, nausea dan muntah.- Fase ikterikPada fase ikterik umumnya terjadi peningkatan kadar bilirubin dan enzim transaminase.- Fase konvalesensSelama fase kovalesens, penurunan berat badan segera terkoreksi, tetapi rasa lelah akan terus terjadi selama beberapa bulan

9Diagnosis dan Pemeriksaan Manifestasi klinik yg muncul:Malaise, dark urine, anorexia, nausea, vomiting, jaundice.Serologic diagnosis:-IgM anti-HEV and IgG anti-HEV serta PCR dari serum dan kotoran untuk mendeteksi adanya RNA hepatitis E-immunofluorescent antibody blocking assaysHEV RNA dapat dideteksi dalam serum dan tinja pasien yang terinfeksiimmunofluorescent antibody blocking assays di gunakan untuk untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap antigen HEV di serum dan sel hati.10TerapiBelum ada pengobatan yang tepat dan menyembuhkan penyakit hepatitis akut, pengobatan hanya bersifat supportif. Pencegahan adalah pendekatan yang paling efektif terhadap penyakit ini.Tidak dibutuhkan vaksinasiPencegahan dengan penyediaan air minum yang aman dan pembuangan limbah sanitasi, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan dan makan .Hindari air minum ( dan minuman dengan es), kerang mentah , dan buah mentah atau sayuran yang belum dikupas.Prognosis Tidak ada komplikasi yg berarti jika ditangani dengan cepatSelf limiting diseasePenyakit ini sering menyerang usia dewasa muda sampai pertengahan dengan angka mortalitas 1-2% dlm populasi umum dan angka mortalitas yg sangat tinggi (20%) pada wanita hamil.Daftar PustakaFeldman, Friedman, dan Brandit .2010.Sleisenger dan Fordtranss.Gastrointestinal and Liver Disease. Pathophysiology/ Diagnosis/ Manajemen. Ninth Edition.Canada: Saunders Elsevier.Sulaiman, Akbar, Lesmana dan Noer. 2007.Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati. Jakarta: JayabadiAggarwal R, Shahi H, Naik S, Yachha SK, Naik SR. Evidence in favor of high infection rate with hepatitis E virus among young children in India. J Hepatol. Jun 1997;26(6):1425-6.Centers for Disease Control and Prevention. Prevention of hepatitis A through active or passive immunization: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep. Oct 1 1999;48:1-37.Farci P. Delta hepatitis: an update. J Hepatol. 2003;39 Suppl 1:S212-9.Gordon SC, Reddy KR, Schiff L, et al. Prolonged intrahepatic cholestasis secondary to acute hepatitis A. Ann Intern Med. Nov 1984;101(5):635-7.Lau DT, Doo E, Park Y, et al. Lamivudine for chronic delta hepatitis. Hepatology. Aug 1999;30(2):546-9 Keeffe EB. Is hepatitis A more severe in patients with chronic hepatitis B and other chronic liver diseases?. Am J Gastroenterol. Feb 1995;90(2):201-5.Kemmer NM, Miskovsky EP. Hepatitis A. Infect Dis Clin North Am. Sep 2000;14(3):605-15.Tadataka Y. Textbook of Gastroenterology. Vol 1. Lippincott Williams & Wilkins; 1999.Vento S, Garofano T, Renzini C, et al. Fulminant hepatitis associated with hepatitis A virus superinfection in patients with chronic hepatitis C. N Engl J Med. Jan 29 1998;338(5):286-90.