hegemoni kekuasaan dalam cerita rakyat …...i hegemoni kekuasaan dalam cerita rakyat kyai ageng...

14
HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh ESTER RATNA PANGESTI C0112017 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

i

HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT

KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO

KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH

(Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Daerah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

ESTER RATNA PANGESTI

C0112017

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

ii

Page 3: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

iii

Page 4: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

iv

Page 5: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

v

MOTTO

Belajar, tidak sama dengan sekolah, kuliah, ataupun ijasah. Belajar adalah proses

menambah wacana, keahlian, dan pengetahuan, tentang kerja dan kehidupan.

Banyak orang berhenti kuliah berhenti belajar. Pembelajar sejati selalu menimba

terus dari Universitas Kehidupan. (Tanadi Santoso)

“Kegagalan mengajarkan kita betapa pentingnya arti perjuangan dan kita mampu

untuk bangkit lagi dari kegagalan yang dialami” (Penulis)

Page 6: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Bapak, Ibu, dan adikku tercinta.

Sahabat dan semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi

ini.

Almamater Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Page 7: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan anugerah yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Hegemoni Kekuasaan dalam Cerita Rakyat

Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Jawa

Tengah (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra). Penyusunan skripsi ini tidak akan

berjalan lancar tanpa adanya dukungan, bantuan, serta doa yang diberikan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada

pihak-pihak berikut.

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret.

2. Dr. Supana, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Daerah yang telah

memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.

3. Siti Muslifah,S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing skripsi yang pertama

telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D., selaku dosen pembimbing

skripsi kedua yang telah memberikan masukan kepada penulis

5. Dra. Sundari, M.Hum., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis selama kuliah.

6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali penulis dengan

ilmu pengetahuan.

7. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan segalanya.

Page 8: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

viii

8. Adik tercinta, yang telah memberikan semangat dan menjadi sahabat dalam

segala situasi dan kondisi.

9. Teman seperjuangan, teman bermain dan belajar, serta teman berkeluh kesah

yang telah bersedia untuk direpotkan, yaitu Silvi, Rini, Ana, Inka, Safa’ah

dan Letrin. Terima kasih atas segala kenangan, kebersamaan, canda tawa,

bantuan, doa, motivasi, serta waktu yang diberikan.

10. Ipung yang selalu menemani dan memberikan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman Sastra Daerah angkatan 2012 atas kenangan yang tak akan

terlupakan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun, demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca.

Surakarta, 25 Januari 2017

Penulis

Page 9: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ...i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................... xii

ABSTRACT .................................................................................................. xiii

SARI PATHI ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11

D. Batasan Masalah.............................................................................. 11

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12

F. Landasan Teori ................................................................................. 13

1. Pengertian Folklor ..................................................................... 13

2. Bentuk Folklor .......................................................................... 15

3. Ciri-ciri Folklor ......................................................................... 16

4. Tahap-tahap Penelitian Folklor ................................................. 17

5. Hegemoni Antonio Gramci ....................................................... 19

Page 10: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

x

6. Pendekatan Sosiologi Sastra ..................................................... 21

7. Pengertian Cerita Rakyat........................................................... 25

8. Ciri-Ciri Cerita Rakyat ............................................................. 27

9. Fungsi Cerita Rakyat ................................................................ 29

10. Bentuk Cerita Rakyat................................................................ 29

11. Struktur Cerita Rakyat...............................................................33

G. Sumber Data dan Data...................................................................... 38

1. Sumber Data.............................................................................. 38

2. Data........................................................................................... 39

3. Validitas Data ........................................................................... 39

H. Metode Penelitian............................................................................. 40

1. Bentuk Penelitian ...................................................................... 40

2. Lokasi Penelitian ....................................................................... 41

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 42

4. Teknik Analisis Data ................................................................. 47

I. Sistematika Penulisan...................................................................... 49

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 51

A. Bentuk dan Sturktur cerita Kyai Ageng Pengging ........................... 51

1. Bentuk cerita Kyai Ageng Pengging ......................................... 51

a) Kedudukan dan Fungsi Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging

.............................................................................................. 51

b) Bentuk Cerita Kyai Ageng Pengging .................................. 54

1) Penutur Cerita .................................................................... 55

2) Kesempatan Bercerita ........................................................ 57

Page 11: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

xi

3) Tujuan Bercerita................................................................... 58

4) Kekuatan Kultural Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging..... 59

2. Struktur Cerita Kyai Ageng Pengging ...................................... 68

a. Struktur Cerita Rakyat .......................................................... 72

B. Bentuk Hegemoni Kekuasaan dalam Cerita Kyai Ageng

Pengging. ......................................................................................... 81

C. Persepsi Masyarakat terhadap bentuk Hegemoni dalam Cerita Kyai Ageng

Pengging bagi masyarakat Desa Pengging, Kecamatan Banyudono,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.................................................. 84

BAB III PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................... 88

B. Saran ................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 91

LAMPIRAN ................................................................................................. 93

Page 12: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

xii

ABSTRAK

ESTER RATNA PANGESTI. C0112017. 2017. Hegemoni Kekuasaan dalam

Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyyudono Kabupaten

Boyolali Jawa Tengah (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra). Skripsi: Program Studi

Sastra Daerah. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah

bentuk dan struktur cerita rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; (2) Bagaimanakah bentuk hegemoni

kekuasaan dalam isi cerita Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; dan (3) Bagaimanakah persepsi masyarakat

terhadap bentuk hegemoni dalam cerita Kyai Ageng Pengging bagi masyarakat

Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan bagaimanakah bentuk

dan struktur cerita rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; (2) Mendeskripsikan bentuk hegemoni

kekuasaan dalam isi cerita Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; dan (3) Menemukan persepsi masyarakat

terhadap bentuk hegemoni dalam cerita Kyai Ageng Pengging bagi masyarakat

Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian

adalah informan yaitu juru kunci, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat

sekitar. Data dalam penelitian ini adalah Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging

hasil wawancara dengan narasumber. Teknik penyediaan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, cuplikan (sampling),

dokumentasi, dan analisis isi . Metode penyajian hasil analisis data dalam

penelitian ini menggunakan analisa data secara kualitatif.

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam Cerita Rakyat Kyai

Ageng Pengging ditemukan suatu hegemoni kekuasaan yang terjadi dalam

kepemimpinan di Kerajaan Demak berdasarkan teori Gramci.

Kata kunci: cerita rakyat, Kyai Ageng Pengging, hegemoni kekuasaan

Page 13: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

xiii

ABSTRACT

ESTER RATNA PANGESTI. C0112017. 2017. Hegemony Power in Folklore

Kyai Ageng Pengging in District Banyudono, Boyolali, Central Java (A

Review of Sociology of Literature). Thesis: Javanese Literature. Faculty of

Culutral Science. Sebelas Maret University

The issues discussed in the research are as follows: (1) What is the nature

and structure of the folklore Kyai Ageng Pengging in District Banyudono,

Boyolali, Central Java; (2) What kind of hegemony in story content Kyai Ageng

Pengging in District Banyudono, Boyolali, Central Java; and (3) How is the

public perception of hegemony in story form Kyai Ageng Pengging Village,

District Banyudono, Boyolali, Central Java.

The objectives of the research are: (1) Describe how the shape and

structure of folklore Kyai Ageng Pengging in District Banyudono, Boyolali,

Central Java; (2) describe the form of hegemony in story content Kyai Ageng

Pengging in District Banyudono, Boyolali, Central Java; and (3) finding public

perception of the forms of hegemony in story form Kyai Ageng Pengging Village,

District Banyudono, Boyolali, Central Java.

This research is a descriptive qualitative research and uses socology of

literature as the approach. The source of data is informants who is caretaker (juru

kunci), community leaders, and surrounding communities. The data of the

research is the spoken materials consisting politeness-principal violation in

folklore Kyai Ageng Pengging in District Banyudono, Boyolali, Central Java. The

data collecting used observation technique with observation, interview, sampling,

documentation, and content analysis. The data presentation used kualitatif

analysis presentation method.

Based on the analysis concludes that the folklore Kyai Ageng Pengging

found a hegemonic power that occres n the leadership in the kingdom of Demak

based on the theory Gramci.

Keywords: folklore, Kyai Ageng Pengging, hegemonic power.

Page 14: HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT …...i HEGEMONI KEKUASAAN DALAM CERITA RAKYAT KYAI AGENG PENGGING DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH (Suatu Tinjauan Sosiologi

xiv

SARI PATHI

ESTER RATNA PANGESTI. C0112017. 2017. Hegemoni Kekuasaan dalam

Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyyudono Kabupaten

Boyolali Jawa Tengah (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra). Skripsi: Program

Studi Sastra Daerah. Fakultas Ilmu Budaya. Pawiyatan Luhur Sebelas Maret

Surakarta Hadiningrat.

Perkawis ingkang dipunrembag wonten panaliten menika inggih punika:

(1) kados pundi bentuk lan struktur carios Kyai Ageng Pengging wonten ing

Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; (2) kados pundi

bentuk hegemoni kekuasaan wonten ing carios Kyai Ageng Pengging wonten ing

Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; lan (3) kados pundi

persepsi masyarat saking bentuk hegemoni kekuasaan ingkang wonten ing carios

Kyai Ageng Pengging wonten ing Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali,

Jawa Tengah.

Panaliten menika kalebet panaliten kualitatif ingkang asipat deskriptif

kanthi ngginakaken tinjauan sosiologi sastra. Sumber data wonten panaliten

menika inggih punika saking informan punika pekuncen, tokoh masyarakat, lan

komunitas lingkungan. Data wonten panaliten menika inggih punika carios Kyai

Ageng Pengging saking asil wawancara kalihan narasumber. Teknik panyadiyan

data ingkang dipun-ginakaken wonten panaliten menika inggih punika teknik

observasi, wawancara, sampling, dokumentasi, lan analisis isi. Teknik panyajen

kasil analisis data wonten panaliten menika ngginakaken teknik analisis data

panyajen kualitatif.

Miturut analisis saged dipundudut menawi ing carios Kyai Ageng

Pengging wonten ing Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

menika wonten hegemoni kekuasaan ingkang dipun-lakoni dening pemimpin

saking kerajaan Demak miturut teorinipun Gramci.

Tembung kunci: carios, Kyai Ageng Pengging, hegemoni kekuasaan.