LAPORAN PENDAHULUANHEPATOCELULER CERSINOMA (HCC)1. DEFINISIKarsinomahepatoseluler atau hepatoma adalah tumor ganas hati primer danpaling sering ditemukan daripada tumor ganas hati primer lainnya seperti limfomamaligna, fibrosarkoma, dan hemangioendotelioma.Hepatocellular Carcinoma (HCC) atau disebut juga hepatoma atau kanker hatiprimer atau Karsinoma Hepato Selular (KHS) adalah satu dari jenis kanker yangberasal dari sel hati (Misnadiarly, !!").2. ETIOLOGIa. Virus Hepaiis !Hubungan antara infeksi kronik H#$(Hepatitis # $irus)dengantimbulnya hepatoma terbukti kuat, baik secara epidemiologis, klinis maupuneksperimental. Sebagian besar %ilayah yang hiperendemik H#$ menunjukkanangka kekerapan hepatoma yang tinggi.&mur saat terjadinya infeksi merupakan faktor resiko penting karenainfeksi H#$ pada usia dini berakibat akan terjadinya kronisitas.Karsinogenitas H#$terhadaphati terjadi melalui proses inflamasi kronik,peningkatanproliferasi hepatosit, integrasi H#$'()kedalam'()selLP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 1penjamu, danaktifitasprotein spesifik*H#$berinteraksi dengangenhati.+ada dasarnya, perubahan hepatosit dari kondisi inaktif menjadi sel yang aktifbereplikasi menentukan tingkat karsinogenesis hati. Siklus sel dapat diaktifkansecara tidak langsung akibat dipicu oleh ekspresi berlebihan suatu ataubeberapa gen yang berubah akibat H#$. ,nfeksi H#$ dengan pajanan agenonkogenikseperti aflatoksindapat menyebabkanterjadinyahepatomatanpamelalui sirosis hati.". Virus Hepaiis C'i %ilayah dengan tingkat infeksi H#$ rendah, HC$ merupakan faktorresikopentingdari hepatoma. ,nfeksi HC$telahmenjadi penyebabpalingumumkarsinomahepatoselulerdi-epangdan.ropa, danjugabertanggungja%ab atas meningkatnya insiden karsinoma hepatoseluler di )merika Serikat,/!0 dari kasus karsinoma hepatoseluler dianggap terkait dengan infeksi HC$.Sekitar 1*/!0orangdenganinfeksi HC$akanberkembangmenjadipenyakit hati kronis. 'alam kelompok ini, sekitar /!0 berkembang menjadisirosis, dan sekitar 2*0 per tahun berkembang menjadi karsinomahepatoseluler. 3esiko karsinoma hepatoseluler pada pasien dengan HC$sekitar 10 dan muncul /! tahun setelah infeksi. +enggunaan alkohol oleh pasien dengan HC$kronis lebih beresikoterkena karsinoma hepatoseluler dibandingkan dengan infeksi HC$saja. +enelitian terbaru menunjukkan bah%a penggunaan anti4irus padainfeksi HC$ kronis dapat mengurangi risiko karsinoma hepatoseluler secarasignifikan. #. Sir$sis HaiSirosis hati merupakan faktor resiko utama hepatoma di dunia dan melatarbelakangi lebih dari 5!0 kasus hepatoma. +enyebab utama sirosis di )merikaSerikat dikaitkan dengan alkohol, infeksi hepatitis C, dan infeksi hepatitis #.Setiap tahun, /*10 dari pasien dengan sirosis hati akan menderita hepatoma.Hepatoma merupakan penyebab utama kematian pada sirosis hati.+ada otopsi pada pasien dengan sirosis hati , !*5!0di antaranya telahmenderita hepatoma.LP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 2%. A&'a$(si))flatoksin #2 ()6#2) meruapakan mikotoksin yang diproduksi olehjamur Aspergillus. 'ari percobaan pada he%an diketahui bah%a )6#2 bersifatkarsinogen.)flatoksin #2 ditemukan di seluruh dunia dan terutama banyakberhubungan dengan makanan berjamur. +ertumbuhan jamur yangmenghasilkanaflatoksinberkembangsuburpadasuhu2/7C, terutamapadamakanan yang menghasilkan protein. 'i ,ndonesia terlihat berbagai makananyang tercemar dengan aflatoksin seperti kacang*kacangan, umbi*umbian(kentang rusak, umbi rambat rusak,singkong, dan lain*lain), jamu, bihun, danberas berjamur.Salahsatumekanismehepatokarsinogenesisnyaialahkemampuan )6#2menginduksi mutasi pada gen supresor tumor p1/. #erbagai penelitian denganmenggunakan biomarker menunjukkan ada korelasi kuat antara pajananaflatoksin dalam diet dengan morbiditas dan mortalitas hepatoma.e. O"esiasSuatupenelitianpada lebihdari 8!!.!!!indi4idudi )merika Serikatdiketahui bah%aterjadinyapeningkatanangkamortalitassebesar19akibatkanker padakelompokindi4idudenganberat badantertinggi (,M:/1*;!kg1!.>! pasien bukan 'M menunjukkan bah%a insidensi hepatoma padaLP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 3kelompok 'Mlebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan insidensihepatoma kelompok bukan 'M.*. A'($+$'Meskipun alkohol tidak memiliki kemampuan mutagenik, peminum beratalkohol (?1!*"! g*" botol per hari) selama lebih dari 2! tahunmeningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler 1 kali lipat. Hanya sedikit buktiadanya efek karsinogenik langsung dari alkohol. )lkoholisme jugameningkatkan resiko terjadinya sirosis hati dan hepatoma pada pengidapinfeksi H#$ atauH$C. Sebaliknya, padasirosisalkoholikterjadinyaHCCjuga meningkat bermakna pada pasien dengan H#s)g positif atau anti*HC$positif. ,ni menunjukkanadanyaperansinergistikalkohol terhadapinfeksiH#$ maupun infeksi HC$.,. PATOFISIOLOGIHepatoma "1 0 berasal dari sirosis hati yang lama!0. )damacam gambaran hepatoma yaitu bentuk nodular yang gambarannodul tumor jela misalnya tumor yang tidak berbatas rata, atau diffuse.Hepatoma bentuk diffus ditandai dengan edchopattern yang sangat kasat danmengelompok dengan batas tidak teratur dan bagian sentralnya lebihec4hogenik. +embuluhdarahdisekitarnyaseringdistorted. Seringkali paraultrasonografer yang tidak berpengalaman membuat diagnosa sirosis pada haldiagnosa yang betul adalah sirosis dan hepatoma diffuse. Bambaran hepatomadiffuse harus dibedakan dari gambaran focal fatty li4er dimana ada gambaranechopattern yang kasar tetapi fokal.%. CT s#a)C:scannsebagai pelengkapyangdapat menilai seluruhsegmenhatidalam satu potongan gambar yang dengan &SB gambar hati itu hanya bisadibuat sebagian*sebagian saja. C:scann dapat membuat gambar kanker dalamtiga dimensi dan empat dimensi dengan sangat jelas dan dapat pulamemperlihatkan hubungan kanker ini dengan jaringan tubuh sekitarnya.e. A)*i$*ra&i)ngiografi ini dapat dilihat berapa luas kanker yang sebenarnya. Kankeryangkitalihat dengan&SByangdiperkirakankecil sesuai denganukuranLP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 8pada &SBbisa saja ukuran sebenarnya dua atau tiga kali lebih besar.)ngiografi bisa memperlihatkan ukuran kanker yang sebenarnya.&. MRI (Ma*)ei# Res$)a)#e I1a*i)*)M3, yang dilengkapi dengan perangkat lunak Magnetic 3esonance)ngiography(M3)) sudahpulamampumenampilkandanmembuat petapembuluh darah kanker hati ini.*. PET (P$sir$) E1issi$) T$1$*rap+2)+ositron .mission :omography (+.:) yang merupakan alat pendiagnosiskanker menggunakan glukosa radioaktif yang dikenal sebagai flourine25 atau6luorodeo9yglucose (6B') yang mampu mendiagnosa kanker dengan cepatdan dalam stadium dini.Caranya, pasiendisuntikdenganglukosaradioaktifuntukmendiagnosissel*sel kanker di dalamtubuh. Cairanglukosaini akanbermetabolismedidalam tubuh dan memunculkan respons terhadap sel*sel yang terkena kanker.+.: dapat menetapkan tingkat atau stadium kanker hati sehingga tindakanlanjut penanganan kanker ini serta pengobatannya menjadi lebih mudah.'isamping itu juga dapat melihat metastase (penyebaran).3. PENATALA.SANAAN MEDIS+emilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil pemeriksaanradiologi danbiopsi. Sebelumditentukanpilihanterapi hendaklahdipastikanbesarnya ukuran kanker,lokasi kanker di bagian hati yang mana, apakah lesinyatunggal (soliter) atau banyak (multiple), atau merupakan satu kanker yang sangatbesar berkapsul, atau kanker sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidaknyametastasis (penyebaran) ke tempat lain di dalam tubuh penderita ataukah sudahadatumorthrombusdi dalam4enaportadanapakahsudahadasirrhosishati.:ahap penatalaksanaan dibagi menjadi dua yaitu tindakan non*bedah dan tindakanbedah.a. Ti)%a(a) !e%a+ Hai Di*a"u)* %e)*a) Ti)%a(a) Ra%i$'$*i:erapi yang paling ideal untuk kanker hati stadium dini adalah tindakanbedah yaitu reseksi (pemotongan) bahagian hati yang terkena kanker dan jugareseksi daerah sekitarnya. +ada prinsipnya dokter ahli bedah akan membuangLP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 9seluruh kanker dan tidak akan menyisakan lagi jaringan kanker padapenderita, karenabilatersisatentukankernyaakantumbuhlagi jadi besar,untuk itu sebelum menyayat kanker dokter ini harus tahu pasti batas antarakanker dan jaringan yang sehat.3adiologilah satu*satunya cara untuk menentukan perkiraan pasti batas ituyaitudenganpemeriksaanC:angiographyyangdapat memperjelas bataskanker dan jaringan sehat sehingga ahli bedah tahu menentukan di mana harusdibuat sayatan. Maka harus dilakukan C: angiography terlebih dahulusebelum dioperasi.'ilakukan C:angiography sekaligus membuat peta pembuluh darahkanker sehingga jelas terlihat pembuluh darah mana yang bertanggung ja%abmemberikanmakanan(feedingartery) yangdiperlukankankeruntukdapattumbuh subur. Sesudah itu barulah dilakukan tindakan radiologi :rans )rterial.mbolisasi (:).) yaitusuatutindakanmemasukkansuatuDat yangdapatmenyumbat pembuluhdarah(feedingartery) itusehinggamenyetopsuplaimakanan ke sel*sel kanker dan dengan demikian kemampua hidup (4iability)dari sel*sel kanker akan sangat menurun sampai menghilang.Sebelum dilakukan :). dilakukan dulu tindakan :rans )rterialChemotherapy(:)C) dengantujuansebelumditutupfeedingarterylebihdahulukanker*nya disirami racun(chemotherapy) sehingga sel*sel kankeryangsudahkena racundanditutuplagi suplai makanannya maka sel*selkanker benar*benar akan mati dan tak dapat berkembang lagi dan bila sel*selini nanti terlepas pun saat operasi tak perlu dikha%atirkan, karena sudah takmampu lagi bertumbuh. :indakan :). digabung dengan tindakan :)C yangdilakukan olehdokter spesialis radiologi disebut tindakan :rans )rterialChemoembolisation (:)C.). Selain itu :). ini juga untuk tujuan supportifyaitu mengurangi perdarahan pada saat operasi dan juga untuk mengecilkanukuran kanker dengan demikian memudahkan dokter ahli bedah. Setelahkanker disayat, seluruhjaringankanker ituharus diperiksakanpada dokter ahli patologi yaitu satu*satunya dokter yang berkompentensi danyangdapat menentukandanmemberikankatapasti apakahbenar pinggirsayatan sudah bebas kanker. #ila benar pinggir sayatan bebas kanker artinyaLP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 10sudahlah pasti tidak ada lagi jaringan kanker yang masih tertinggal di dalamhati penderita. Kemudian diberikan chemotherapy (kemoterapi) yangbertujuan meracuni sel*sel kanker agar tak mampu lagi tumbuh berkembangbiak.+emberianKemoterapi dilakukanolehdokter spesialis penyakit dalambahagian onkologi (medical oncologist) ini secara intra 4enous (disuntikkanmelaluipmbuluhdarah4ena)yaitu epirubucin jam diharapkan suhu kembali dalamrentang normal2. :hermoregulationKriteris Hasil@2. Suhu tubuh dalam rentang normal. (adi dan 33 dalam rentang normalNICFe;er Ma)a*e1e)2. &kurtemperaturekliendenganmenggunakanthermometer setiap2*;jamtergantung tingkat panasnya dan perubahan kondisi klien (perubahan statusmental)3I 'e4rimet al !!"I6rommelt, =tt Jhay, !!5). . Bunakan cara dan tempat yang sama dalammengukur suhu klien agarmendapatkan pengukuran yang akurat, catat tempat pengukuran temperature.LP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 213.'ongoes. !!!. 3encana )suhan Kepera%atan. .disi /. 6auci ), #raun%ald ., Kasper 'Eet al@ HarinsonKs principles of internalmedicine, ed 2", (e% Lork, !!5, McBra%*HillMandal #K.,Filkins .BE., 'unbar .M., Mayon*Fhite 3:. !!;. Eecture (otes@+enyakit ,nfeksi .disi Keenam. -akarta@ .rlangga.(urarif )H, Hardhi K. !2/. )plikasi )suhan Kepera%atan #erdasarkan 'iagnosis Medis dan (anda (ic (oc. -ilid . Logyakarta@ Medication.LP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 25+rice, Syl4ia ), Eorraine MF. !!1. +atofisiologi @ Konsep Klinis +roses*proses+enyakit. -akarta@ .BC.Ein'L,Sheen,S, ChiuC:, EinSM, KuoLC, Eia%L6. &ltrasonographicchanges of early li4er cirrosis in cronic hepatitis #@ ) longitudinal study.-ournal of clinical ultrasound !!1I 2@ /!/*/!5.Hung CH, Eu S(, Fang -H, Eee CM, Chen :M, :ung H', Chen CH, Huang FSand Changchien CS. Correlation bet%een ultrasonographc and pathologicdiagnoses of hepatitis #and C4irus Crelated cirrhosis. -ournal ofBastroenterology !!/I /5@ 21/*21".LP Hepatoma. Noorhidayah, S.Kep Page 26