hb5 - surat berharga

36
H. Tokit Masditok, SE, MM 1

Upload: jaka-permana

Post on 23-Sep-2015

40 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

hukum bisnis

TRANSCRIPT

  • H. Tokit Masditok, SE, MM 1

  • PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    WESEL

    CEK

    SURAT SANGGUP

    BILYET GIRO

    SURAT BERHARGA LAIN

    2

  • Surat Berharga merupakan dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya, untuk pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang.

    Berfungsi sebagai alat bayar, dimana di dalamnya berisi perintah untuk membayar kepada pihak yang memegang surat tersebut.

    Pihak yang memegang surat berharga bisa merupakan pihak yang diberikan surat berharga maupun pihak lain yang telah menerima pengalihan surat berharga tersebut.

    PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    3

  • PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    4

    Secara yuridis Surat Berharga memiliki fungsi-fungsi sebagai sebagai 1)alat pembayaran, 2)alat pemindahan hak tagih, karena dapat diperjual belikan, 3)sebagai surat legitimasi atau surat bukti hak tagih.

    Secara fungsi Surat Berharga dapat digolongan sebagai berikut :

    1. Surat yang bersifat hukum kebendaan, misalnya Bill of Lading (BL).

    2. Surat tanda keanggotaan dari persekutuan, misalnya saham.

    3. Surat tagihan hutang, misalnya wesel, cek, dll.

  • PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    5

    Menurut Pasal 1 angka 10 UU Perbankan menyatakan Surat Berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.

    Surat Berharga diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Dagang, misalnya tentang :

    wesel pasal 100, cek pasal 174, surat sanggup pasal 178, surat saham pasal 40.

  • PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    6

    Secara yuridis, surat berharga memiliki kekuatan yang mengikat, sebagaimana Teori-teori sbb :

    1. Teori Kreasi : menurut teori ini, surat berharga mengikat dimana penerbit terikat karena telah menandatangani surat berharga tersebut, meskipun surat berharga telah berpindah tangan kepada pihak lain.

    2. Teori Kepatutan : menurut teori ini, penerbit terikat dan harus membayar surat berharga kepada siapapun pemegangnya. Namun jika pemegang tergolong tidak pantas atau memperolehnya dengan mencuri, maka penerbit tidak terikat untuk membayarnya.

  • PENGERTIAN & DASAR HUKUM

    7

    3. Teori Perjanjian : menurut teori ini, surat berharga mengikat karena penerbitnya telah membuat perjanjian dengan pemegang surat berharga tersebut untuk melakukan pembayaran, termasuk jika surat berharga berpindah ke pihak ketiga.

    4. Teori Penunjukan : menurut teori ini, penerbit terikat karena pihak pemegang menunjukan surat berharga kepada penerbit untuk mendapatkan pembayaran. Sebelum surat berharga ditunjukan kepada penerbit, keterikatan penerbit untuk membayar belum ada.

  • 8

    WESEL

    Wesel merupakan surat berharga yang menyebutkan tanggal dan tempat penerbitannya.

    Merupakan perintah tanpa syarat oleh penarik (penerbit) untuk membayar kepada pihak pemegang atau pihak yang ditunjuk oleh pihak pemegang tersebut (tertunjuk), dimana pembayaran dilakukan oleh pembayar (tertarik).

  • 9

    WESEL

    Pihak-pihak yang terlibat dalam surat wesel adalah sbb :

    1. Penarik : pihak yang menerbitkan surat wesel atau disebut juga sebagai penerbit.

    2. Tertarik : pihak yang diberikan perintah tanpa syarat untuk membayar surat wesel atau disebut juga sebagai tersangkut.

    3. Akseptan : pihak yang telah setuju untuk membayar surat wesel pada hari bayar, dimana sebelumnya sudah membubuhkan tanda tangan pada wesel tersebut.

  • 10

    WESEL

    4. Pemegang Pertama : pihak yang pertama kali memegang/menerima wesel tersebut.

    5. Pengganti : pihak yang menerima peralihan surat wesel dari pemegang sebelumnya.

    6. Endosan : pihak yang mengalihkan surat wesel kepada pemegang selanjutnya.

  • 11

    WESEL

    Surat Wesel minimal harus berisi syarat-syarat formal sbb :

    1. Tulisan surat wesel.

    2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.

    3. Nama tertarik (orang yang harus membayar).

    4. Tanggal pembayaran.

    5. Tempat pembayaran.

    6. Nama orang yang kepadanya wesel harus dibayar.

    7. Tanggal dan tempat wesel ditarik/diterbitkan

    8. Tanda tangan penerbit wesel (penarik)

  • 12

    CEK

    Cek merupakan surat berharga yang memberikan perintah tanpa syarat oleh penarik (penerbit) untuk membayar kepada pemegang atau pembawanya. Pembayaran dilakukan oleh pihak pembayar yaitu bank dari penarik selaku penerbit cek.

  • 13

    CEK

    Pihak-pihak yang terlibat dalam Cek adalah sbb :

    1. Penarik : dalam bahasa inggris disebit drawer, yaitu pihak yang menerbitkan/ menandatangani surat cek atau disebut juga sebagai penerbit.

    2. Tertarik : dalam bahasa inggris disebut drawee, yaitu pihak yang diberikan perintah tanpa syarat untuk membayar surat cek, dalam hal ini adalah bank dari pihak penarik/penerbit atau disebut pula dengan istilah tersangkut.

  • 14

    CEK

    3. Pemegang : dalam bahasa inggris disebut holder, yaitu pihak yang pertama sekali memgang.menerima cek tersebut, yaitu pihak yang namanya tercantum pada cek.

    4. Pembawa : dalam bahasa inggris disebut bearer, yaitu pihak yang menerima cek tersebut dan membawa serta untuk menunjukannya kepada pihak bank tanpa menyebutkan namanya pada cek tersebut.

  • 15

    CEK

    5. Pengganti : dalam bahasa inggris disebut indorsee, yaitu pihak yang menerima peralihan surat cek dari pemegang sebelumnya.

    6. Endosan : dalam bahasa inggris disebut endorser, yaitu pihak yang mengalihkan surat cek kepada pemegang selanjutnya.

  • 16

    Surat Cek, minimal harus berisi syarat-syarat formal sbb :

    1. Tulisan Cek.

    2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.

    3. Nama tertarik (Bank yang harus membayar).

    4. Tanggal pembayaran.

    5. Tempat pembayaran.

    6. Tempat dan Tanggal cek ditarik/diterbitkan.

    7. Tanda tangan penerbit cek (penarik)

    CEK

  • 17

    Perbedaan pokok Wesel dengan Cek :

    1. Fungsi : Cek sebagai alat pembayaran tunai, Wesel sebagai alat pembayaran kredit.

    2. Waktu Peredaran : Cek relatif lebih pendek (+ 70 hari), sementara Wesel bisa lebih dari 1 tahun.

    3. Klausa atas Tunjuk/Atas Pengganti : pada umumnya Cek diterbitkan atas tunjuk (meskipun bisa diterbitkan atas pengganti), sedangkan Wesel umumnya diterbitkan atas pengganti (meskipun dapat pula diterbitkan atas pengganti).

    4. Pihak Tertarik : Cek diterbitkan oleh Bank, sedangkan Wesel bisa oleh Bank bisa Non Bank.

    CEK

  • 18

    Perbedaan pokok Wesel dengan Cek :

    5. Akseptasi : Cek sebagai alat pembayaran tunai, Wesel sebagai alat pembayaran kredit.

    6. Waktu Peredaran : Cek relatif lebih pendek (+ 70 hari), sementara Wesel bisa lebih dari 1 tahun.

    7. Klausa atas Tunjuk/Atas Pengganti : pada umumnya Cek diterbitkan atas tunjuk (meskipun bisa diterbitkan atas pengganti), sedangkan Wesel umumnya diterbitkan atas pengganti (meskipun dapat pula diterbitkan atas pengganti).

    8. Pihak Tertarik : Cek diterbitkan oleh Bank, sedangkan Wesel bisa oleh Bank bisa Non Bank.

    CEK

  • 19

    SURAT SANGGUP

    Surat Sanggup merupakan surat kesanggupan tanpa syarat oleh penerbit untuk membayar (pengakuan hutang) kepada pihak yang memegang atau pembawanya, dimana pembayaran diatur untu dilakukan pada waktu tertentu yang ditentukan oleh penerbit.

  • 20

    SURAT SANGGUP

    Surat Sanggup, minimal harus berisi syarat-syarat formal sbb :

    1. Tulisan Surat Sanggup.

    2. Kesanggupan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.

    3. Penetapan tanggal pembayaran.

    4. Penetapan tempat pembayaran.

    5. Tanggal dan tempat surat sanggup diterbitkan.

    6. Tanda tangan penerbit.

    7. Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain yang ditunjuk olehnya pembayaran akan dilakukan.

  • 21

    BILYET GIRO

    Bilyet Giro merupakan surat yang berisi perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk memindah bukukan sejumlah uang yang ada di rekening giro Bank milik penerbit, untuk dipindahbukukan/ditransfer baik ke Bank yang sama maupun Bank lain milik pihak yang namanya tercantum dalam giro tersebut.

  • 22

    BILYET GIRO

    Pihak-Pihak yang terlibat dalam Bilyet Giro :

    1. Penarik : pihak yang memiliki rekening giro di Bank yang menerbitkan/menandatangani bilyet giro, sebagai pihak yang memerintahkan Bank untuk melakukan pemidahbukuan.

    2. Bank Penyimpan Dana / Tertarik : yaitu Bank dimana terdapat rekening giro dari penerbit.

    3. Bank Penerima : yaitu Bank dimana terdapat rekening pembawa, sehingga ke dalam rekening tersebutlah dana ditransfer.

    4. Pemegang : yaitu pihak yang memegang bilyet giro yang namanya tercantum dalam bilyet giro tersebut.

  • 23

    BILYET GIRO

    Bilyet Giro, minimal harus berisi syarat-syarat formal sbb :

    1. Tulisan Bilyet Giro.

    2. Nama dan nomor bilyet giro bersangkutan.

    3. Perintah tanpa syarat untuk pemindah bukuan.

    4. Nama dan nomor rekening pemegang.

    5. Nama Bank penerima.

    6. Tempat dan tanggal penarikan.

    7. Tanda tangan penarik dan stempel jika merupakan Badan Usaha.

    8. Penyebutan jumlah uang yang ditransfer.

  • 24

    SURAT BERHARGA LAIN

    1. Promes Atas Tunjuk : mirip dengan Surat Sanggup, pada prinsipnya Promes Atas Tunjuk hanya merupakan kesanggupan tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang (semacam pengakuan hutang juga) yang harus dibayar kepada si pembawa promes.

    2. Kuitansi Atas Tunjuk : Pada prinsipnya Kuitansi Atas Tunjuk mirip dengan promes atas tunjuk. Namun dalam kuitansi atas tunjuk ini yang diterbitkannya adalah berupa kuitansi (tanda terima uang) dimana pihak yang ditunjuk dan menguasai kuitansi dianggap telah membayar uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam kuitansi.

  • 25

    SURAT BERHARGA LAIN

    3. Konosemen : dalam bahas inggris disbut Bill of Lading, yaitu surat berharga yang menyatakan bahwa pihak perusahaan pengangkutan telah menerima barang-barang tertentu dengan menyebutkan rincian barang, untuk diangkut ke tempat tertentu dengan kapalnya untu selanjutnya diserahkan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Fungsi yuridis dari Konosemen ini adalah sebagai : 1)tanda terima barang, 2)perjanjian pengangkutan barang, 3)surat berharga.

  • 26

    SURAT BERHARGA LAIN

    4. Saham : dalam bahasa inggris disebut share atau stock . Dimana saham dari perusahaan Tbk dapat diperdagangkan di pasar modal sehingga saham merupakan salah satu dari efek. Saham merupakan suatu bagian dari perusahaan yang merupakan kepentingan kepemilikan (ownership interest). Dimana para pemegang saham memiliki hak-hak untuk : 1)mendapatkan dividen, 2)memberikan hak suara dalam RUPS, 3)menerima sisa kekayaan jika perusahaan di likuidasi.

  • 27

    SURAT BERHARGA LAIN

    5. Obligasi : dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah bond, yaitu merupakan surat pengakuan hutang jangka panjang dengan suku bunga tertentu yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat untuk pembiayaan perusahaan. Proses penerbitan obilgasi dapat dilakukan secara : 1)private placement, yakni dijual langsung kepada pihak yang berminat, 2)pasar modal.

  • 28

    SURAT BERHARGA LAIN

    6. Commercial Paperan : merupakan surat pengakuan hutang jangka pendek (2 s.d 270 hari) yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pihak investor dengan tujuan mendapatkan dana untuk membiayai perusahaan. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki rating bagus.

    7. Surat Berharga Pasar Modal : yang termasuk dalam surat berharga pasar modal ini adalah antara lain : 1)surat pengakuan hutang, 2)surat berharga komersil, 3)saham, 4)obligasi, 5)tanda bukti hutang, 6)dll setiap derivatif dari efek.

  • 29

    SURAT BERHARGA LAIN

    8. Surat Berharga Pasar Uang : yang termasuk dalam surat berharga pasar uang ini adalah antara lain : 1)Sertifikat Bank Indonesia, 2)Surat Berharga Pasar Uang, 3)Sertifikat Deposito, 4)Commercial Paper, 5)Prommissory Notes, 6)dll.

  • 30

  • 31

  • 32

  • 33

  • 34

  • 35

  • 36