hasil survei koperasi bmt bina tanjung (mata kuliah : ekonomi koperasi)
TRANSCRIPT
KOPERASI BMT BINA TANJUNG DI KABUPATEN JEMBER
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Ekonomi Koperasi
Oleh :
Septian Yoga I. (110810101053)
Evri Nur Imamah (110810101060)
Ahmad Fathul Lutfi (110810101065)
Bagus Cahyo Jaya P. (110810101103) - Saya
Vighar Choirul Iqbal (110810101116)
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
KATA PENGANTAR
i
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
Jember. Dimana makalah ini menerangkan tentang Koperasi Koperasi Pasar di
Kabupaten Jember.
Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna dan bermanfaat dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang ekonomi kopersai
pada umumnya dan koperasi pasar pada khususnya.
Tulisan ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, sehingga tanpa disadari
tentulah masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, kepada para pemabaca,
penulis mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan masukan dalam perbaikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Jember, 10 April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
ii
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................
1.3 Tujuan................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Koperasi BMT Bina Tanjung ..........................
2.2 Tujuan,Fungsi,Landasan,dan Prinsip Koperasi
BMT Bina Tanjung........................................................
2.2.1. Tujuan dari Koperasi BMT Bina Tanjung...............
2.2.2. Fungsi dari Koperasi BMT Bina Tanjung................
2.2.3. Landasan dari Koperasi BMT Bina Tanjung...........
2.2.4. Prinsip dari Koperasi BMT Bina Tanjung...............
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penghimpunan Dana ......................................................................
3.2 Penyaluran Dana ............................................................................
3.3 Susunan Pengurus dan Struktur Organisasi...................
3.4 Distribusi Bagi
Hasil ......................................................................
BAB IV PENUTUP .......................................................................
ii
iii
1
1
2
3
3
3
4
5
5
6
7
9
13
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Praktek riba sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Maka
Allah mengutus para nabi,salah satu tugasnya untuk
memerangi riba.Bahkan Knight of Templar yang lari dari
perang salib II,menurut Harun Yahya seorang intelektual
muslim,adalah orang-orang yang memperkenalkan konsep
perbankan dengan pinjaman yang berbunga.
Adapun di Pasar Tanjung pada mulanya para pedagang
sangat terikaat dengan rentenir, dimana para rentenir
sangatlah merugikan para pedagang. Dengan cara
meminjamkan modal kepada pedagang kemudian
membungakan pinjaman tersebut dua kali lipatnya. Para
pedagang merasa dirinya dirugikan sehingga banyak para
pedagang yang tidak sukses si pasar karena keterikan
dengan rentenir.
Dari kenyataan itulah maka para aktifis islam yang
bergabung dalam PPI (Persatuan Pelajar Islam) membuat
sebuah koperasi dengan system syariah pada tahun 1997.
Yang awal mulanya hanya berawal dari modal para aktifis
tersebut sebesar Rp. 1.200.000,-
Dalam bermuamalah islam menerapkan kriteria yang
ketat,agar transaksi halal dan saling menguntungkan,tak
ada yang teraniaya,atau maksiat.Jujur dan amanah harus
pula menjdi pondasi.Maka bila tawaran dari bermuamalah
dengan hukum islam lebih menggiurkan,mengapa kita masih
1
tertarik dengan konsep rentenir atau Bank konfensional?
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menghimpun dana?
2. Bagaimana cara penyaluran dana?
3. Bagaimana struktur koperasi tersebut ?
4. Bagaimana cara distribusi bagi hasil?
5. Bagaimana cara pengelolaan koperasi ?
1.3.Tujuan
1. Agar kita mengetahui apa itu Koperasi BMT Bina Tanjung
2. Agar kita mengetahui apa saja
tujuan,fungsi,landasan,prinsip dari Koperasi BMT Bina
Tanjung
3. Agar kita mengetahui cara penghimpunan dana
4. Agar kita mengetahui cara penyaluran dana
5. Agar kita mengetahui fitur produk Koperasi BMT Bina
Tanjung
6. Agar kita menegetahui cara distribusi bagi hasil
2
BAB II. TINJAUAN TEORI
2.1. Pengertian Koperasi BMT Bina Tanjung
Koperasi BMT Bina Tanjungsecara teknis bisa dibilang
sebagai koperasi yang prinsip kegiatan,tujuan dan kegiatan
usahanya berdasarkan pada syariah islam yaitu Al-quran dan
Assunah. Pengertian umum dari Koperasi Syariah adalah
badan usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan
prinsi-prinsip syariah.apabila koperasi memiliki unit usaha
produktif simpan pinjam,maka seluruh produk dan
operasionalnya harus dilaksanakan dengan mengacu kepada
fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut,maka Koperasi BMT Bina Tanjung
tidak diperkenankan berusaha dalam bidang-bidang yang
didalamnya terdapat unsur-unsur riba,maysir,dan gharar.
Disamping itu, Koperasi BMT Bina Tanjung juga tidak
diperkenankan melakukan transaksi-transaksi derivatif
sebagaimana lembaga keuangan syariah lainnya.
2.2. Tujuan,Fungsi,Landasan,dan Prinsip Koperasi BMT
Bina Tanjung
2.2.1. Tujuan dari Koperasi BMT Bina Tanjung
3
1. Mensejahterakan ekonomi anggotanya khususnya
para pedagang
pasar tanjumg sesuai norma dan moral islam:
“Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi,dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syetan,karena sesungguhnya syetan itu
musuh nyata bagimu”.(Q.S Al Baqarah:168)
“Apabila telah ditunaikan sholat.maka bertebaranlah di
muka bumi,dan carilah karunia allah dan ingat Allah banyak-
banyak supaya kamu beruntung.”(Q.S.Al Jumu’ah:10)
2. Menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama
anggota:
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki serta seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui lagi maha mengenal”. ( Q.S Al Hujarat (49) : 13)
2.2.2. Fungsi dari Koperasi BMT Bina Tanjung:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan anggota pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonominya;
4
2. Memperkuat kualitas sumber daya insani anggota,
agar menjadi lebih amanah, professional (fathonah),
konsisten, dan konsekuen (istiqomah) di dalam
menerapkan prinsip-prinsip ekonomi islam dan
prinsip-prinsip syariah islam;
3. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi;
4. Sebagai mediator antara menyandang dana dengan
penggunan dana, sehingga tercapai optimalisasi
pemanfaatan harta;
5. Menguatkan kelompok-kelompok anggota, sehingga
mampu bekerjasama melakukan kontrol terhadap
koperasi secara efektif.
6. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja.
7. Menumbuhkan-kembangkan usaha-usaha produktif
anggota.
2.2.3. Landasan Koperasi BMT Bina Tanjung:
1. Berlandaskan pancasila dan UUD 1945
2. Berazazkan kekeluargaan
3. Berlandaskan syariah islam yaitu Al-quran dan
Assunah dengan saling tolong menolong dan
menguatkan.
2.2.4. Prinsip Koperasi BMT Bina Tanjung:
1. Kekayaan adalah amanah Allah SWT yang tidak dapat
5
dimiliki oleh siapapun secara mutlak
2. Manusia diberi kebebasan buermuamalah selama
bersama dengan ketentuan syariah
3. Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur di
muka bumi
4. Menjunjung tinggi keadilan serta menolak setisp
bentuk riba dan pemusatan sumber dana ekonomi
pada seglintir orang atau sekelompok orang saja.
5. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
6. Keputusan ditetapkan secara musyawarah dan
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
7. Pengelolaan dilakukan secara transparan dan
professional
8. Pembagian SHU dilakukan secara adil,sesuai dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
BAB III. PEMBAHASAN
3.1.Penghimpunan dana
Untuk mengembangkan usaha Koperasi BMT Bina
Tanjung,maka para pengurus harus memiliki strategi
pencrian dana,sumber dana dapat diperoleh dari
anggota,pinjaman atau dana-dana yang bersifat hibah atau
6
sumbangan.Semua jenis sumber dana tersebut dapat
diklasifasikan sifatnya saja yang komersial,hibah atau
sumbangan sekedar titipan saja.secara umum,sumber dana
koperasi diklasifasikan sebagai berikut:
1. Simpanan pokok.
Merupakan modal awal anggota yang disetorkan
dimana besar simpanan pokok tersebut sama.Akad
syariah simpanan pokok tersebut masuk kategori akad
musyarakah.Yakni sebuah usaha yang didirika secara
bersama-sama,masing-masing memberikan dana dalam
porsi yang sama dan berpartisipasi dalam kerja dan
berpartisapasi dalam bobot yang sama. Jumlah Simpanan
Pokok di Koperasi Baitul Mal Wattakmil ini adalah sebesar
Rp. 250.000,-
2. Simpanan wajib.
Masuk dalam kategori modal koperasi sebagimana
simpanan pokok dimana besar kewaibannya diputuskan
berdasarkan hasil musyawarah anggota serta
penyetorannya dilakukan secara kontiniu setiap bulannya
sampai seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan
Koperasi BMT Bina Tanjung. Jumlah Simpanan Pokok di
Koperasi Baitul Mal Wattakmil ini adalah sebesar Rp.
5.000,-
3. Simpanan Sukarela.
Bentuk investasi dari anggota atau calon anggota
yang memiliki kelebihan dana kemudian
menyimpanannya di Koperasi BMT Bina Tanjung.Bentuk
7
simpanan sukarela ini memiliki dua jenis karakter antara
lain:
a. Bersifat dana titipan yang disebut (Wadi’ah) dan
diambil setiap saat.Titipan terbagi atas dua macam
yaitu titipan amanah dan titipan yad dhomamah.
b. Bersifat investasi yang memang ditujukan untuk
kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil
(mudharabah) baik Revenue Sharing,Profit Sharing
maupun profit and loss sharing.
4. Investasi pihak lain
Dalam melakukan operasionalnya lembaga Koperasi
BMT Bina Tanjungsebagaiman koperasi konvensional pada
umumnya,biasanya selalu mebutuhkan suntikan dana
segar agar dapat mengembangkan usahanya secara
maksimal,prospek pasar Koperasi BMT Bina
Tanjungteramat besar sementar simpanan anggotanya
masih sedikit dan terbatas. Oleh karenanya,diharapkan
dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti bank
syariah maupun program-program pemerintah. Investasi
pihak lain ini dapaat dilakukan dengan menggunakan
prinsip Mudharaabah maupun prinsip Musyarakah.
3.2.Penyaluran dana
Sesuai dengan sifat koperasi dan fungsinya,makan
sumber dana yang diperoleh harus disalurkan kepada
anggota maupun calon anggota.dengan menggunakan bagi
hasil (mudharabah atau musyarakah) dan juga dengan jual
8
beli (piutang mudharabaah,piutang salam,piutang istishna’
dan sejenisnya),bahkan ada juga yang bersifar jasa
umum,misalnya pengalihaan piutang (Hiwalah),sewa
menyewa barang (ijarah) atau pemberian manfaat berupa
pendidikan dan sebagainya.
a. Investasi / Kerjasama
Dapat dilakukan didalam bentuk mudharabah dan
musyaraakah.dalaam penyaluran dana Koperasi BMT Bina
Tanjungberlaku sebagai pemilik dana (shahibul maal)
sedangkan pengguna dana adalah pengusaha
(mudharib),kerja sama dapat dilakukan dengan menandai
sebuah usaha yang dinayatakan layak untuk dikasi
modal.contohnya:untuk pendirian klinik,kantin
b. Jual beli(Al Bai’).
Pembiayaan jual beli dalam UJKS pada Koperasi BMT
Bina Tanjungmemiliki beragam jenis yang dapaat
dilakukan antara lain seperti:
Pertama: jual beli secara tangguh antara penjual daan
pembeli dimana kesepakatan harga sipenjual
menyatakan hargaa belinya dan si pembeli mengetahui
keuntungan penjual,transaksi ini disebut Bai Al
Mudharabah. Kedua: jual bei secra paralel yang dilakukan
oleh 3 pihak.jika koperasi membayarnya dimuka disebut
Bai’Salam.
c. Jasa-jasa
Disamping itu produk kerjasama dan jual beli Koperasi
BMT Bina Tanjungjuga dapat melakukan kegiatan jasa
9
layanan antaaraa lain:
a) Jasa Al Ijarah(sewa)
Adalah akad pemindahan hak guna atau manfaat
barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa
tanpa pemindahan hak milik atas barang itu
sendiri,contoh:penyewaan tenda,soundsistem,dan lain-
lain.
b) Jasa Wadiah(titipan)
Dapat dilakukan pula dalam bentuk barang seperti
jasa penitipan barang dalam Locker karyawan atau
penitipan sepeda motor,monbil dan lain-lain.
c) Hawalah (Anak piutang)
Pembiayaan ini ada karena adanya peralihan
kewajiban dari seseorang terhadap pihak lain dan
dialihkan kewajibannya kepada Koperasi BMT Bina
Tanjung.
d) Rahn
Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam
sebagi jaminan atas pinjaman yang diterimanya.dalam
Koperasi BMT Bina Tanjunggadai ini tidak
menggunakaan bunga akan tetapi mengenakan tarif
sewa penyimpanan barang yang digadaikan
tersebut,seperti gadai emas.
e) Wakalah(Perwakilan)
Mewakilkan urusan yang dibutuhkan anggota
kepada pihak koperasi seprti pengurusan SIM, STNK.
wakalah juga berarti penyerahan pendelegasian atau
pemberian mandat.
10
f) Kafalah (penjamin)
Kafalah adalah jaminan yang diberikan
koperasi(penanggung) pada pihak ketiga untuk
memenuhi kewajiban anggotanya.kafalah ada karena
adanya transaksi anggota dengan pihak lain dan pihak
lain tersebut membutuhkan jaminan dari koperasi
yang anggotanya berhubunagn dengannya.
g) Qardh (pinjaman lunak)
Jasa ini termasuk kategori pinajaman lunak,dimana
pinjaman yang harus dikembalikan sejumlah dana
yang diterima tanpa adanya tambahan.kecuali
anggota mengembalikan lebih tanpa persyaratan
dimuka maka kelebihan dana tersebut diperbolehkan
diterima koperasi dan dikelompokkan dalam Qardh
(atau Baitulmaal).umumnya dana ini diambil dari
simpanan pokok.
3.3.Susunan Pengurus dan Struktur Organisasi
3.3.1.Susunan Pengurus
- Ketua I :Drs. H. Mohammad Syamsuri
- Ketua II : H. Munandar
- Sekertaris I : Drs. H. Fakhrurrozi
- Sekertaris II : Drs. Bagus QRE
- Bendahara I : H. Ghozali Siraj
- Bendahara II : dr. H. Bambang Indra, Sp.THT
3.3.2.Pembagian Tugas
Pembagian tugas untuk masing-masing pengurus
adalah sebagai berikut :
11
- Ketua I :
1. Penanggung jawab umum policy dan
kebijaksanaan baik dibidang organisasi maupun
usaha.
2. Memimpin rapat-rapat pengurus maupun
anggota.
3. Mewakili KJKS BMT “Bina Tanjung” dalam
berhubungan dengan pemerintah, lembaga
ekonomi atau masyarakat.
4. Selaku kuasa dalam menandatangani surat-surat
yang menyangkut organisasi dan usaha
(bersama sekertaris dan atau bendahara) serta
mengikat perjanjian dengan pihak lain atas
keputusan rapat pengurus atau rapat anggota.
5. Memberikan keputusan terakhir dalam
kepengurusan, mengesahkan buku anggota,
surat-surat keputusan, penyetoran, pengambilan
uang pada bank dan pengeluaran kas.
- Ketua II :
1. Coordinator teknis organisasi dan pembinaan
anggota.
2. Menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaan
kerja RAPB.
3. Mengatur dan membuat perencanaan
pelaksanaan
4. Bersama dengan sekertari I melakukan
bimbingan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kerja karyawan.
12
- Sekertaris :
1. Penanggung jawab penyelenggara dan
kelancaran tata kerja organisasi dan administrasi
2. Membantu ketua II melakukan bimbingan dan
pengawasan terhadap kerja karyawan
3. Bersama ketua II merencanakan kegiatan
operasional bidang ideal / pendidikan / latihan /
kursus / penataran maupun program sosial
lainnya.
4. Menyusun laporan-laporan organisasi dan
administrasi umtuk kepentingan rapat anggota /
keperluan lainnya.
5. Penanggung jawab terselenggaranya dan
terpeliharanya kearsipan nota rapat, buku
keputusan rapat anggota / pengurus, surat-surat
masuk dan keluar lainnya
6. Coordinator pelaksanaan pengumpulan dan
penelitian data organisasi dan usaha
7. Penanggung jawab ketertiban laporan kegiatan
organisasi dan usaha
- Bendahara I :
1. Bertanggung jawab tentang pelaksanaan apa
yang telah di setujui RAB
2. Bertanggung jawab tentang tertib pembukuan
administrasi keuangan
3. Memelihara semua harta kekayaan serta mencari
dana untuk memupuk modal
4. Mempersiapkan data dan informasi bidang
13
keuangan dan administrasinya untuk menyusun
laporan organisasi
- Bendahara II :
1. Bertanggung jawab sebagai kasir
2. Mengawasi dan membimbing pekerjaan karyawan
dalam penyelenggaraan administrasi keuangan,
barang secara tertib dan teratur sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
3. Melaksanakan pengecekan langsung terhadap
juamlah uang kas dan persediaan barang untuk
di uji kebenarannya dengan catatan yang ada
pada setiap unit.
4. Mengawasi dan menjaga kelancaran dan
ketertiban administrasi keuangan unit usaha
yang ada
3.3.3.Keanggotaan
Keadaan anggota KJKS BMT Bina Tanjung pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
- Tahun 2011 :
a. Anggota penuh 371 orang
b. Calon anggota 3713 orang
- Tahun 2012 :
a. Anggota penuh 383 orang
b. Calon anggota 4039 orang
- Tahun 2013 :
a. Anggota penuh 407 orang
b. Calon anggota 4820 orang
14
Rapat Anggota
Badan Pengurus
Konsultan
Teller / Kasir Pembiayaan
Manager
Pembukuan
3.3.4.Badan Pemeriksa
Susunan badan pemeriksa Koperasi Syariah BMT Bina
Tanjung adalah :
- Pengawas I : Drs. Hadi Wahyono, MM
- Pengawas II : A. Rifa’i
3.3.5.Struktur Kepengurusan
3.4.Distribusi Bagi Hasil
Pembagian pendapatan atas pengelolaan dana yang
diterima kopeasi syariah dibagi kepada para anggota yang
memiliki jenis simpanan atau kepada pemilik modal yang
telah memberikan kepada koperasi dalam bentuk
Mudharabah dan Musyarakah.sedangkan pembagian yang
bersifat tahunan maka distribusi tersebut termasuk kategori
SHU dalam aturan koperasi.
15
Untuk pembagian bagi hasil kepada anggota yang
memiliki jenis simpanan ataau pemberi pinjaman adalah
didasarkan kepada hasil usaha yang riil yang diterima
koperasi pada saat bulan berjalan.umumnya ditentukan
berdasarkan nisbah yaitu rasio keuntungan antara koperaasi
syariah dan anggota atau pemberi pinaman terhadap hasil
riil usahannya.lain halnya dengan konvensional pendapatan
dari jasa pijamann koperasi disebut jasa pinjaman (bunga)
tanpa melihat hasil keuntungan riil melainkan dari saldo
jenis simpanan.maka dengan demikian pendapatan bagi
hasil dari Koperasi BMT Bina Tanjungbisa niak turun
sedangkan untuk konvensional bersifat stabil.apabila
Koperasi BMT Bina Tanjungmenerima pinjaman khusus
(restricted investment atau Mudharabaah
Muqayyadah),maka pendapatan bagi hasil usaha tersebut
hanya dibagikaan kepada pemberi pinjamann dan Koperasi
BMT Bina Tanjung.bagi koperasi pendapatan tersebut
dianggap pendapatan jasa atas Mudharabah Muqqayyadah.
Begitu pula dengan pendapatan yang bersumber dari
jasa-jasa seperti wakalah,hawalah,Kaafalah disebut Fee
Koperasi BMT Bina Tanjungdan pendapatan sewa(ijarah)
diebut margin,sedangkan pendapatan hasil investasi
ataupun kerjasama(Mudharaabah dan Musyarakah) disebut
pendapatan bagi hasil.
Dalam rangka untuk menjaga liquiditas,koperasi
diperbolehkan menempatkan dananya kepada lembaga
keuangan syariah diantaranya Bank Syariah,BPRS maupun
16
Koperasi BMT Bina Tanjunglainnya. Dalam penempatan dana
tersebut umumnya mendapatkan bagi hasil juga.
Untuk pembagian SHU tetap mengacu kepada peraturan
koperasi yaitu disputuskan oleh rapat anggota.Pembagian
SHU tersebut telah dikurangi dana cadangan yang
dipergunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun persentase pembagiannya yaitu :
- Dana Cadangan : 30%
- Jasa Anggota : 35 %
- Pengurus : 10 %
- Pengelola : 10 %
- Pendidikan : 10%
- Dana Sosial : 5 %
17
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Koperasi BMT Bina Tanjungdijalankan berpedoman pada
hukum-hukum syariah,sehingga menjamin kemaslahatan
dalam kegiatannya. Koperasi BMT Bina Tanjungharus
dijalankan oleh oranng orang yang mengerti ekonomi
syariah dan dapat menyampaikan ilmu-ilmunya kepada
masyarakat sebagai anggota koperasi, sehingga masyarakat
mengerti keunggulan bertransaksi di koperaasi syariah, dan
memilih Koperasi BMT Bina Tanjungdari pada di lembaga
ekonomi yang bersistim kapitalis untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Ketika koperasi dijalankan sesuai jati dirinya ia
akan tumbuh dan mencapai tujuannya, seperti jika kita
analogikan ketika kita ingin memasak makanan yang kita
sukai, kita perlu bumbu dan cara khusus untuk mendapatkan
hasil yang sesuai selera, sesuai dengan apa yang kita
inginkan, begitu pun koperasi.
4.2. Saran
Diharapkan masyarakat indonesia pada umumnya dan
umat muslim khususnya bisa lebih bijak mengambil pilihan
18
dalam bergabung atau ikut serta di keanggotaan koperasi.
Karena Allah SWT telah mengatur tata cara berniaga yang
sesuai dengan Al-quran dan Assunah sejak sebelum cara ini
digunakan.
Oleh karena itu,mari kita gunakan sistem syariah yang
lebih halal serta tidak ada penzaliman antar kedua belah
pihak,dan dengan tegas kita katakan untuk tidak
menggunakan sistem kapitalis yang telah menghancurkan
dunia keuangan,baik lembaga uang non bank,atau
perbankan itu sendiri.
19